E-Jurnal Matematika Vol. 7 (1), Januari 2018, pp. 32-35

DOI: https://doi.org/10.24843/MTK.2018.v07.i01.p181

ISSN: 2303-1751

EVALUASI PREMI JOINT LIFE PASANGAN SUAMI ISTRI MENGGUNAKAN COPULA FRANK

I Nyoman Widana¹§ dan Ni Made Asih²

1Jurusan Matematika, FMIPA – Universitas Udayana [Email: [email protected]] 2Jurusan Matematika, FMIPA – Universitas Udayana [Email: [email protected]] §Corresponding Author

ABSTRACT

This paper introduces the joint life satatus for married couples with independent and dependent mortality models. Using Frank copula and Indonesia Life Tables 2011, we evaluate the impact of dependent future lifetimes on the net single and level premium. The results show premium rates are reduced if models of dependent future lifetime are used compared to the models using an assumption of independence.

Keywords: Copula, Dependent, Mortality, Premium.

  • 1.    PENDAHULUAN

Masing-masing orang membuat rencana dan berharap perjalanan hidupnya mengikuti rencana yang telah dibuatnya. Tetapi pengalaman mengajarkan, rencana itu berkembang menjadi tak menentu. Kadang-kadang pembuat rencana menjadi frustasi, sebab mereka membuat asumsi yang tidak realistis. Asuransi didesain untuk mengatasi masalah-masalah keuangan yang timbul akibat dari kejadian-kejadian acak yang menggangu rencana yang telah dibuat. Misalkan meninggalnya kepala kelaurga sebagai pencari nafkah bagi keluarganya [1].

Saat ini perusahaan asuransi tidak hanya menyediakan produk untuk status hidup perorangan, tetapi juga untuk status gabungan (joint status). Contohnya, asuransi untuk pasangan suami istri. Misalkan benefit dibayarkan jika keduanya meninggal (pada kematian yang kedua) maka disebut asuransi last survivor . Sedangkan untuk benefi yang diberikan jika ada yang pertama kali meninggal (pada kematian yang pertama) maka disebut asuransi joint life.

Matvejevs [5] telah menghitung nilai premi untuk auransi joint life dan last survivor dengan menggunakan asumsi bahwa sisa usia dari pasangan suami istri adalah saling independen. Asumsi ini juga digunakan oleh [6] untuk

menentukan besar premi untuk polis asuransi bersama. Disisi lain [4] mengevaluasi premi last survivor pasangan suami istri dengan menggunakan Metode Copula Frank. Perlu diperhatikan bahwa, untuk asuransi joint life dengan pesertanya adalah pasangan suami istri, mereka cendrung mengalami resiko yang sama terhadap hal-hal          berikut:     Stress

Cardiomyopathy untuk pasangan suami istri dengan usia 55 tahun ke atas, kecelakaan yang dialami bersama, dan penyakit menular [4]. Hal ini berarti bahwa sisa usia dari pasangan suami istri ini tidak lagi saling independen atau dengan kata lain sisa usianya saling dependen. Tetapi, perusahan asuransi,     dalam perhitungan

preminya,     untuk keperluan praktis,

mengasumsikan sisa usia dari pasangan suami istri adalah independen. Hal ini mungkin kurang tepat. Sehingga, pada penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana menentukan harga premi asuransi jiwa joint life dari pasangan suami istri yang kematiannya dependen. Selain itu ingin juga dilihat pengaruh keindependenan terhadap harga premi.

  • 2.    METODE PENELITIAN

    • 2.1    Status Joint Life

Status     yang     berlangsung

sepanjang semua anggota masih tetap

hidup dan berakhir jika ada anggota meninggal, dikenal dengan nama status      joint life. Status ini

dinyatakan oleh (%ιX2^⅛) dengan ×ι menyatakan usia dari anggota grup yang ke i dan m menyatakan jumlah anggota grup. Selanjutnya nyatakan variabel random T sebagai waktu sampai status joint life berakhir (time until failure of a status). Sehingga

T = min[T(x1), T(X2 ),-,T(xm)] dengan   T(xi) menyatakan sisa usia

dari (xj) [ 1].

Untuk kasus x1 = x dan x2 = y maka

Fτ(t) = Pr( T ≤ t) = Pr(min[T(%), T(y)]) = 1 — Pr( T(x) > t dan T(y) > t)

Jika sisa usia dari (%)dan (y) saling bebas maka

Ft (t) = 1 — Pr(T(%) > t) Pr(T(y) > t) = 1 — tPx tPy = 1 — tPxy

dan peluang status joint life berakhir dalam selang waktu [k,k + 1] adalah

Fτ (t) = Pr(⅛ < T ≤ C + 1)

= Pr(T ≤ C + 1) — Pr(T ≤k)

= kP y y k+1 Pyy

  • 2.2    Copula Frank

Perhatikan bentuk berikut ini

F (x1,x2) = C (F((x1),F((X) ))

C disebut fungsi Copula [3]. Mengingat bahwa

F(x1,x)) = Pr(X1 ≤x1,Y1 ≤y1)

= 1 — Pr(X1 > x1)

— Pr(X) X))

+Pr(X1 x1,X2 > X)) maka

Pr(X1 > x1,X) X)) = Pr(X1 > x1) + Pr(X) > x) ) — 1 + C(F(Cx1), F(CX)))   (1)

Selanjutnya, ada banyak bentuk fungsi Copula, salah satunya adalah

copula Frank yang mempunyai bentuk sebagai berikut [4]

( 1 - ≡θ )( 1 - ≡θ )1

C(U, V) =-In [1  ---⅛2J       (2)

dengan θ merupakan parameter yang menyatakan besarnya penyimpangan dari asumsi saling bebas.

  • 2.3    Anuitas Joint Life dan Asuransi Joint Live

Nilai sekarang dari rangkaian pembayaran diawal tahun, selama n tahun asalkan ( ) dan ( ) masih tetap hidup, disimbulkan dengan αyyjψ serta    dapat    dituliskan    dalam

bentuk[1]

⅛ = ∑t--ov t tPxy         (3)

Serupa dengan ini, perhatikan asuransi jiwa dengan benefit sebesar 1 yang dibayarkan diakhir tahun terjadinya kematian asalkan terjadi kematian salah satu di antara ( ) dan (y). Nilai tunai dari asuransi ini adalah [2]

A 1χyJZi = ∑P-0 vt+1 ( tPxy t+1Pxy )      (4)

Besar premi ditentukan dengan menggunakan prinsip ekuivalensi dan mempunyai persamaan

E [L] = 0                       (5)

dengan besar kerugian pihak penanggung,    , sebagai variable

random dari nilai tunai benefit dikurangi varibel random annuitas dari premi yang dibayarkan oleh pihak yang ditanggung [2].

  • 3.    HASIL DAN PEMBAHASAN

    • 3.1    Model Copula Frank dari Joint Life

Berdasarkan (1) dan (2), peluang (x) dan ( ) tahun kemudian masih tetap hidup, dapat dinyatakan dalam bentuk

rιPxy =   rιPχFrιPy   1 +

  • 1.    Γ1 ( 1 - e“ " ^)( 1 - e“ " Qy)l a n L1           (1 -e)       J

    (6)


    Dari (6) dan (3) diperoleh ekspektasi dari nilai tunai anuitasnya adalah

    ̈ χy:̅̅̅| =∑k=0vk [ kPx +kPy-1+


    1 .        (l-e“ kcχ)(l-eα kcty)

    a n*1-      (i-e“)+


    (7)


    dan dari (6) dan (4)diperoleh ekspektasi nilai tunai benefitnya (besar premi tunggalnya) adalah A1 =

    χy:|


    ∑n-1 r,k+l k=0 v


    kPx-k+lPx+kPy -k+lPy +


    -In * a L


    (ι-eα)(l-e<*kcx)(l-eakcty)

    (l-e“)(l-e“ k+ιc)(l-ea k+ι^y)


    +]


    (8)


    3.2 Model Copula untuk Premi Joint Life


    Premi netto tahunan, P, dihitung dihitung dengan menggunakan (5)

    E[L]=0

    dengan

    L=  - PY

    z= ( 7¾+ι ,    Kx<

    Z ={    0,    Kx

    ̈̅̅̅̅̅̅̅̅̅|,      Kx

    ̈̅̅̅|,      Kx

    atau

    P -e[Z] _ ^xy:̅̅̅|

    E[Y]=̈Xy:̅̅̅|

    Selanjutnya dengan mengingat (7) dan (8) maka diperoleh =


    vn-ι ..k+ι [     -     +   -              (ι-ea)(1-eaiQx)(ι-eakQy)

    k=0v   [ kPx~k+ιPx+kPy~k+ιPy +    [( ; -ea)(I-eak+ιQx)(l-eak+l ) )]


    ]]


    n-ι k=o


    1      (1-eα kclx)(ι-eak<ly)

    kPx+kPy-l+-ln[1        (7-ea)      ]


    Contoh Perhitungan

    Nilai tunai premi dari kontrak asuransi Joint life selama 10 tahun, dengan uang pertanggungan sebesar 100 juta rupiah untuk pasangan suami istri berusia berturut-turut 60 tahun dan 55 tahun, dapat dilihat pada Tabel 1. dengan nilai parameter a=-3,367,-3, -2,-1,0.00001 dan suku bunga 6% per tahun.


    Tabel 1. Nilai Tunai Premi

    a

    ̈60 55:̅̅̅̅̅|

    41     ___ I

    zl60 55:̅̅̅̅̅|

    Premi, P

    -3,367

    7,040026

    0,18826

    2674136

    -3

    7,033505

    0,190437

    2707574

    -2,5

    7,024497

    0,193496

    2754588

    -2

    7,015456

    0,196627

    2802767

    -1,5

    7,00653

    0,199782

    2851368

    -1

    6,997888

    0,202903

    2899482

    -0,001

    6,982165

    0,208774

    2990105


    Dari Tabel 1. Terlihat bahwa jika a→0 maka harga preminya akan mendekati harga premi dari pasangan suami istri dengan mortalitas saling independen.

    Sedangkan, jika diasumsikan sisa usia dari pasangan suami istri saling independen maka harga preminya adalah

    10 6^60 55:̅̅̅̅̅|

    ̈ 60 55:̅̅̅̅̅|

    10 6^60 55:̅̅̅̅̅| t=ort+1 ( tPβO 55 - t+lPβO55) =T=Ovt tPβO55

    = 2990190

    4. SIMPULAN DAN SARAN

    Dalam penelitian ini, harga premi, untuk pasangan suami istri dengan asumsi sisa usianya saling dependen, lebih murah dibandingkan dengan harga preminya yang dihitung menggunakan asumsi independen.

    Semakin kecil penyimpangannya dari asumsi saling bebas, maka harga preminya akan mendekati harga premi dari pasangan suami istri dengan sisa usia yang independen.

    Pada penelitian ini digunakan suku bunga konstan, untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan suku bunga yang berubah secara stokastik

    Daftar Pustaka

    [1] N.L.Bowers, H.U. Gerber., J.C. Hickman, D.A. Jones, dan C.J. Nesbitt,  Actuarial

    Mathematics. Schaumburg (DE): The Society of Actuaries, 1997.


  • [2]    D.C.M Dickson, M.R Hardy, dan H.R Waters, Actuarial Mathematics for Life Contingent Risks. Cambridge: Cambridge University Press, 2009

  • [3]    P. Embretchts, Copulas: a Personal View. Ed ke-2, Zurich Switzerland,ETH 2009

  • [4]    I. Fauziah. "Evaluasi Premi Polis last Survivor Pasangan Suami Istri Menggunakan Metode Copula Frank " Jurnal Cuchy Vol. 3 Nomor 1, 2013

  • [5]    A. Matvejevs "Insurance Models for Joint Life and Last Survivor Benefit" Jurnal Informatica Vol. 12 Nomor 4, 2001

  • [6]    L. E. Putra, "Penentuan Premi Untuk Polis Asuransi Bersama. " Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 Nomor 1.

35