MERPATI VOL. 2, NO. 3, DESEMBER 2014

ISSN: 2252-3006

Implementasi Struktur Data tree pada Sistem Informasi Upacara yadnya Berbasis Android

I Made Wahyu Saputra, A.A. Kompiang Oka Sudana, I Made Sukarsa

Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

Upacara Yadnya memiliki beberapa properti, dimana properti tersebut akan dijabarkan dengan struktur data tree. Struktur data tree digunakan untuk mengetahui keterkaitan upacara yang satu dengan upacara lainnya. Penerapan system informasi Upacara Yadnya dijalankan pada perangkat mobile dengan system operasi Android. Sistem informasi Upacara Yadnya adalah sistem informasi yang memberikan informasi mengenai Upacara Yadnya khususnya menjelaskan tentang pengertian Upacara Yadnya, jenis-jenis Upacara Yadnya, kelompok Upacara Yadnya, waktu pelaksanaan Upacara Yadnya, kelompok Upacara Yadnya, pemuput, tempat pelaksanaan upacara, tingkatan upacara, hingga tata cara pelaksanaan Yadnya itu sendiri. Sistem ini dirancang dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi tentang Upacara Yadnya.

Kata Kunci : Struktur data tree, Upacara Yadnya, Android, Sistem Informasi.

Abstract

Yadnya Ceremony have some property, where the property will be outlined with tree data structures. Tree data structure is used to determine the relevance of the ceremony with other ceremonies. Implementation of information systems YadnyaCeremony run on mobile devices with the Android operating system. Yadnya Ceremony information systems are information systems that provide information about the Yadnya Ceremony particularly describes the meaning of Yadnya Ceremony, Yadnya Ceremony types, groups Yadnya Ceremony, the execution time Yadnya Ceremony, Yadnya Ceremony group, pemuput, where the ceremony, ceremonies levels, up to order way Yadnya implementation itself. The system is designed with the goal of keeping the community more easily obtain information about the YadnyaCeremony.

Keywords: Data Tree Structure, CeremonyYadnya, Android, Information Systems.

  • 1.    Pendahuluan

Upacara merupakan wujud aktivitas keagamaan, yaitu berupa kegiatan manusia untuk memantapkan perasaan batin dalam mendekatkan dirinya kepada Tuhan untuk menyatakan rasa bersyukur, memohon tuntunan, maaf dan keselamatan. Pelaksanaan upacara keagamaan yang sangat luas di Bali ini menuntut Umat Hindu untuk dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan Yadnya. Pemahaman ini tidak hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan semata, karena selain itu dapat pula berpengaruh terhadap usaha melestarikan Kebudayaan Bali. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan upacara agama, serta berusaha mengamalkannya, misalnya dengan cara ikut serta dalam melaksanakan suatu upacara, terutama untuk upacara-upacara yang kecil.

Pelaksanaan upacara merupakan tutunan spritual untuk menghargai sumber dari kebahagian hidup yaitu dari Tuhan, manusia dan alam beserta isinya hal ini merupakan komponen yang strategis sebagai landasan pendidikan konservasi tumbuhan di Bali [1].

Akulturasi budaya Agama Hindu dengan budaya Bali dikristalisasikan dalam bentuk pura, banten, hari suci dan sebagainya. Kristalisasi yang sangat kental dalam bentuk Yadnya, apalagi keharusan untuk berada dalam lingkup adat istiadat setiap desa yang dianggap memasung hak kebebasan setiap umat, sehingga alasan ini dianggap sebagai alasan untuk mempropaganda Umat Hindu melakukan konversi [2].

Salah satu hal yang menjadi alasan umat enggan untuk ikut serta dalam pelaksanaan Upacara Yadnya adalah karena umat memang tidak tahu bagaimana proses pelaksanaan Upacara Yadnya tersebut. Hal ini disebabkan karena informasi mengenai UpacaraYadnya masih sangat kurang dan sulit untuk ditemukan. Banyak hal yang dapat diupayakan untuk mengatasi terjadinya hal tersebut dan perlu dipikirkan suatu cara yang dapat membantu pemahaman mengenai Upacara Yadnya, sehingga akan memudahkan masyarakat dalam mengetahui dan mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut.

Salah satu cara yang dapat ditempuh agar masyarakat lebih mudah mendapatkan suatu informasi adalah dengan merancang dan membuat suatu pemodelan sistem mengenai Upacara Yadnya yang disajikan melalui sistem informasi, dimana sistem dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan seperti jenis upacara agama, bebantenan yang diperlukan pada pelakssanaan Upacara Yadnya, serta langkah-langkah atau urutan pelaksanaan dari Upacara Yadnya tersebut, sehingga akan memudahkan umat dalam mencari informasi mengenai Upacara Yadnya dan memperdalam ajaran agamanya [3].

Sistem informasi Upacara Yadnya adalah sistem informasi yang memberikan informasi mengenai Upacara Yadnya khususnya menjelaskan tentang pengertian Upacara Yadnya, jenis-jenis Upacara Yadnya, kelompok Upacara Yadnya, waktu pelaksanaan Upacara Yadnya, kelompok Upacara Yadnya, pemuput, tempat pelaksanaan upacara, tingkatan upacara, hingga tata cara pelaksanaan Yadnya itu sendiri. Sistem ini dirancang dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi tentang Upacara Yadnya.

Konsep dasar dari aplikasi yang akan dibuat adalah berupa system informasi Upacara Yadnya dalam pengembangan aplikasi berbasiskan Android dengan pemodelan truktur data tree. Tujuan dari sistem ini agar masyarakat lebih tertarik menggunakannya, selain itu aplikasi berbasis Android sudah sangat dikenal oleh masyarakat secara luas.

  • 2.      Metodologi Penelitian

Tahap pengerjaan aplikasi ini melalui beberapa tahapan atau metode yang dijabarkan dalam sebuah alur penelitian. Alur penelitian tersebut digunakan sebagai bahan acuan dalam pengerjaan aplikasi agar berlangsung sesuai jadwal, beberapa alur yang dilakukan untuk pengerjaan aplikasi system informasi sebagai berikut :

  • a.    Pendefinisian masalah: langkah awal sebelum penelitian dimulai adalah mendefinisikan permasalahan yang diangkat dalam penelitian.

  • b.    Pengumpulan dan studi literatur: studi literature merupakan pengumpulan data dan informasi melalui berbagai sumber pustaka. Sumber pustaka yang digunakan diambil dari buku, artikel, jurnal, internet, tugas akhir, dan lain sebagainya. Data dan informasi yang didapatkan juga diperoleh dari hasil penjelasan oleh pihak-pihak terkait seperti pakar upacara. Data dan informasi yang telah dikumpulkan kemudian digunakan sebagai dasar dalam perancangan dan pembanguanan aplikasi.

  • c.    Perancangan aplikasi: perancangan aplikasi meliputi tahap perancangan sistem, basis data, serta perancangan antarmuka. Rancangan aplikasi harus memiliki konsep yang matang agar nantinya memudahkan dalam tahap pembuatan aplikasi.

  • d.    Pembuatan aplikasi: proses pembuatan aplikasi harus didasarkan pada literatur dan

rancangan yang telah dibuat. Pembuatan aplikasi berbasis mobile menggunakan tools Eclipse Integrated Development Environment (IDE) dengan bahasa pemrograman Java sedangkan pada sisi server berbasis web digunakan bahasa pemrograman PHP.

  • e.    Uji coba, analisis kesalahan, dan perbaikan aplikasi: uji coba dilakukan terhadap aplikasi secara keseluruhan baik user interface maupun bisnis proses darisistem. Uj icoba dilakukan untuk mengetahui kelayakandari program yang dibuat. Uji coba juga dilakukan untuk mendeteksi adanya kesalahan yang mungkin masih ada di dalam sistem. Kesalahan yang terdapat di dalam sistem kemudian akan dilakukan perbaikan hingga tidak ditemukan kesalahan lagi.

  • f.    Pembuatan laporan: tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang mencakup keseluruhan penelitian yang telah dilakukan. Laporan yang dibuat menjelaskan mengenai proses pembuatan aplikasi yang dimulai dari latar belakang pengerjaan aplikasi, alur pengerjaan aplikasi, gambaran umum aplikasi hingga tahap akhir penyelesaian aplikasi tersebut. Penulisan laporan ini digunakan sebagai bukti tertulis terhadap proses pengerjaan aplikasi

tersebut agar nantinya dapat digunakan sebagai tinjauan pustaka untuk pengerjaan penelitian yang berikutnya.

  • 3.     KajianPustaka

Kajian pustaka yang digunaka ndalam penelitian ini meliputi kajian pustaka terkait system informasi dan Upacara Yadnya.

  • 3.1    Konsep Dasar Upacara

Upacara adalah lapisan paling luar dari agama. Agama apapun mempunyai upacaranya, karena upacara merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu kesatuan agama secara utuh. Upacara merupakan suatu realisasi agama atau aktivitas-aktivitas agama, suatu agama yang tidak mempunyai upacara tidak tampak akan tampak realisasi atau aktivitasnya di masyarakat [4].

Yadnya adalah kata dalam Bahasa Sansekerta yang berasal dari akar kata yaj yang artinya sembahyang. Akar kata yaj ini menjadi kata yadnya yang berarti persembahan. Kata Yajur Weda juga berasal dari akar kata yaj ini. Yajur Weda berarti pengetahuan suci mengenai persembahan dengan demikian isi pokok kitab suci Yajur Weda adalah mantra-mantra mengenai persembahan kepada Hyang Widhi [5].

  • 3.2    Struktur Data Tree

Upacara Yadnya dimodelkan menggunakan tree atau pohon. Pemodelan tree mempunyai spesifik yang khas dan biasanya digunakan untuk menggambarkan hirarki hubungan elemen [6]. Penggunaan tree ini dapat membantu pembuatan suatu standar umum untuk upacara tersebut. Standar yang dimaksudkan disini adalah properti-properti yang pasti dimiliki oleh suatu upacara. Secara umum suatu Upacara Yadnya akan memiliki properti-properti seperti berikut :

  • 1.    kelompok yadnya, yaitu termasuk dalam kelompok apakah upacara tersebut;

  • 2.    deskripsi, yaitu penjelasan mengenai upacara tersebut;

  • 3.    waktu pelaksanaan, yaitu waktu atau hari saat upacara tersebut dilaksanakan;

  • 4.    tingkatan upacara, yaitu berupa tingkatan upacara uttama, madya, kanista atau tingkatan yang umum.

Bagian tree berakar pada tingkatan upacara, yang berisi tentang pemuput, tempat pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, sarana upacara, vidio, dan gambar upacara. Pemuput, tempat pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, sarana upacara, vidio serta gambar upacara diletakkan setelah tingkatan upacara karena pada upacara yang sama dengan tingkatan yang berbeda dapat memiliki pemuput, tempat pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, sarana upacara, vidio serta gambar upacara yang berbeda pula. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.

Nama Iingkatan upacara

Gambar Vidio

> Tempat pelaksanaan Pemuput

*Tata cara pelaksanaan Sarana upacara

Nama Kelompok Yadnya Upacara^ Deskripsi

\ Waktu pelaksanaan i*Tingkatan Upacara-

  • Gambar 1. Pemodelan Upacara yadnya

Nama properti yang dilingkari pada gambar di atas menunjukkan bahwa properti tersebut dapat memiliki lebih dari satu nilai. Contohnya adalah untuk properti nama tingkatan upacara dapat memiliki nilai uttama, madya, kanista ataupun umum. Contoh penerapan dari pemodelan ini dapat dilihat pada Gambar 2, yaitu pemodelan untuk Upacara Tiga Bulan.

Tiga Bulan


Kelompok Yadnya

Deskripsi

Waktu pelaksanaan


Manusa Yadnya

Saat bayi berumur 105 hari


Tingkatan Upacara


Γ> Uttama


Tempat : kediaman masing-masing Tata cara pelaksanaan

Sarana upacara

Vidio Gambar


>Pemuput Sulinggih


> Pemuput : Anggota keluarga yang dituakan

Kanist

Tempat : kediaman masing-masing

Tata cara pelaksanaan Sarana upacara

Gambar Vidio


  • Gambar 2. Pemodelan Upacara tiga bulan

Contoh diatas memperlihatkan bahwa nama upacara adalah Tiga Bulan. Upacara ini memiliki properti-properti berupa :

  • 1.    Kelompok yadnya, yaitu termasuk ManusaYadnya;

  • 2.    Deskripsi, yaitu penjelasan tentang Upacara Tiga Bulan

  • 3.    Waktu pelaksanaan, yaitu saat bayi berumur 105 hari;

  • 4.    Tingkatan upacara, yaitu berupa tingkatan utama dan kanista

Upacara Tiga Bulan ini memiliki dua tingkatan upacara jadi pohon akan memiliki dua buah cabang, yaitu yang mengarah ke tingkatan yang uttama serta kanista. Berikutnya pada bagian nama tingkatan dilanjutkan dengan subpohon bernama tempat, pemuput, tata cara, sarana vidio dan gambar upacara.

Tahapan upacara ini akan bercabang lagi yang menyebutkan tata cara pelaksanaan upacara, sarana upacara, vidio, serta gambar upacara. Gambar 1 dan 2 diatas memperlihatkan contoh pemodelan untuk upacara yang tidak memiliki sub prosesi upacara. Pemodelan untuk upacara yang memiliki sub upacara akan memiliki sedikit perbedaan, yaitu setelah nama tingkatan upacara akan berulang kembali pohon seperti yang sebelumnya yang menyebutkan nama prosesi upacara, kemudian memiliki sub pohon yaitu, deskripsi, tempat, pemuput, tata cara pelaksanaan, sarana upacara, vidio, dan gambar upacara. seperti pada Gambar 3.

Nama    Kelompok Yadnya

Upacara ⅛ Deskripsi

Waktu pelaksanaan

Tingkatan Upacara Umum j÷ Prosesi 1


Pemuput Sulinggih

Tempat


> Deskripsi


Vidio


Tata cara pelaksanaan Sarana upacara


Gambar


Prosesi 2

Pemuput Sulinggih

Tempat

Tata cara pelaksanaan

Sarana upacara

Vidio

Gambar


> Deskripsi


V

Prosesi 3


> Deskripsi


Sarana upacara

Vidio Gambar


Pemuput Sulinggih

Tempat

Tata cara pelaksanaan

  • Gambar 3. Pemodelan Upacara berisikan prosesinya

Contoh upacara yang memiliki pemodelan seperti gambar di atas adalah Upacara Sawa Wedana seperti diperlihatkan pada Gambar 4 berikut :

Sawa     Kelompok Yadnya:

Wedana i Deskripsi:

Waktu pelaksanaan:

Tingkatan Upacara    Umum


Pitra Yadnya


disesuaikan

Nyiraman τ¼ Deskripsi :

Pemuput : Pemangku


Tempat

Gambar


Tata cara pelaksanaan

Sarana dan prasarana

Video


Dikediaman masing-masing


Tempat

Tata cara pelaksanaan Sarana dan prasarana

Deskripsi :

Pemuput : Sulinggih

Gambar


Disetra


Video


Ngereka


Deskripsi :

Pemuput : Pemangku


Tempat


Disetra


Tata cara pelaksanaan

1 f Sarana dan prasarana

Video

Gambar


V

Nganyut


Deskripsi :

Pemuput : Pemangku


Tempat


Disetra


Tata cara pelaksanaan Sarana dan prasarana


Gambar Video


Gambar 4. Pemodelan Upacara Sawa Wedana

Upacara Sawa Wedana ini terdiri dari sub prosesi upacara yaitu mageseng, ngereka, dan nganyut. Masing-masing sub prosesi upacara ini juga akan memiliki properti yang sama pula dengan upacara induknya, yaitu berupa kelompok, deskripsi, waktu pelaksanaan, serta tingkatan upacara. Masing-masing sub upacara tersebut tidak memiliki sub upacara lagi sehingga tree akan berlanjut ke bagian pemuput, tempat pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, sarana, vidio, dan gambar upacara.


  • 3.3 Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia. Informasi merupakan salah satu komponen yang penting kehadirannya untuk menunjang faktor lain seperti modal, sumber daya manusia, dan lainnya [7].

  • 4.     Hasil dan Pembahasan

Gambaran umum dan pembahasan terkai tsistem pada sisi client dan server serta hasil yang diperoleh dalam penelitian dibahas pada subbab ini.

  • 4.1    Gambaran Umum Sistem

Sistem terdiri atas dua sisi sistem yang dapat saling terhubung dengan bantuan web service melalui jaringan Internet untuk melakukan manajemen update terhadap basis data pada aplikasi client. Web Service diartikan sebagai sebuah antarmuka (interface) yang menggambarkan sekumpulan operasi-operasi yang dapat diakses dengan melalui jaringan, misalnya internet dalam bentuk pesan XML (eXtensible Markup Language). Web Service menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang berbeda-beda dan dapat berjalan di berbagai platform maupun framework, seperti pada Gambar 5.

Gambar 5. Gambaran Umum Sistem

Sisi client dibangun pada aplikasi mobile dengan system operasi android, sedangkan sisi server dibangun dengan basis web. Kedua subsistem ini saling terhubung dan berkomunikasi dengan bantuan web service seperti digambarkan pada Gambar 5.

  • 4.2    Aplikasi pada sisi client

Aplikasi pada sisi client berupa aplikasi mobile dengan Sistem Operasi Android. Aplikasi pada sisi client ini menampilkan informasi terkait upacara yadnya yang berisikan data text, gambar, dan video, seperti pada Gambar 6.

(a)


(b)


(c)


(d)


(e)


(f)


Gambar 6. (a) Halaman utama, (b) Halaman upacara, (c) Halaman tingkatan, (d) Halaman detail upacara (e) halaman tatacara pelaksanaan (f) halaman sarana upacara

  • 4.3    Hubungan antara client dan server

Perubahan basis data yang terjadi pada aplikasi server juga harus terjadi pada aplikasi client (Android). Basis data pada aplikasi client harus diperbarui agar data yang ada di

dalamnya sesuai dengan data yang ada pada basis data server. Uji coba proses update data pada aplikasi client dilakukan dengan melakukan penambahan data pada server. Tambahan data selanjutnya akan diunduh oleh aplikasi client.

  • 5.    Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil terhadap hasil pengujian dan analisis terhadap Pemodelan Sistem Upacara Yadnya adalah Upacara Yadnya dapat dibuatkan suatu model standar yang memiliki properti-properti yang dapat digunakan oleh semua upacara, yaitu kelompok, deskripsi, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, pemuput, tingkatan upacara serta upakara yang digunakan. Pembuatan model standar ini maka dapat pula membentuk suatu perbandingan antara upacara yang satu dengan upacara lain yang sejenis sehingga dapat mempermudah user dalam mempelajari upacara dan upakaranya. Pengimplementasian pemodelan dengan tree (pohon) ke dalam program aplikasi dapat dilakukan dengan tabel, dengan bantuan fungsi rekursif yang telah tersedia pada bahasa pemrograman sehingga kedalaman dari tree dapat disesuaikan untuk masing-masing upacara.

Daftar Pustaka

  • [1]    I Dewa Putu Darma. Upacara Agama Hindu di Bali dalam perspektif pendidikan. 2004.

  • [2]  Ni Wayan Seriasih. Upacara Yadnya dan adatistiadat di Bali terhadap konversi Agama

Hindu di Bali. 2013.

  • [3]  Ida Ayu Gde Kurnia Jayanti. Pemodelan sistem informasi bebantenan dalam kaitannya

dengan Upacara Yadnya. 2007.

  • [4]    Oka Sudana, Anak Agung K. Tree Structure Implementation Bebantenan. Journal of CSTID. Jimbaran : UNUD, 2009.

  • [5]    Purwita. Upacara Yadnya: Konsep Dasar Upacara. Bali: 1989.

  • [6]    Ari Pinatih, I Gusti Bagus. E-Banjar Bali, Population Cencus Management Information System of Banjar in Bali by Using Family Tree Method an Balinese Culture Law. Journal of Theoritical and Applied Aplication Thecnology (JATIT), Vol: 59, No: 2. Jimbaran, 2014.

  • [7]    Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset 2005.

Implementasi Struktur Data Tree Pada Sistem Informasi Upacara Yadnya

Berbasis Android (I Made Wahyu Saputra)

334