MERPATI VOL. 2, NO. 1, APRIL 2014

ISSN: 2252-3006

Geographic Information System Android Untuk Objek Wisata dan Fasilitas Umum Provinsi Bali

I Gst Agung Khrisna Mahautama

Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana email: [email protected]

Abstrak

Bali merupakan aset berharga dibidang pariwisata, untuk menarik wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara sektor pariwisata harus didukung oleh fasilitas yang baik. Pada umumnya wisatawan memiliki karakteristik yang berbeda, seperti wisatawan yang memilih berwisata menggunakan agen travel atau wisatawan yang memilih untuk berwisata tanpa pemandu atau sering disebut backpacker menjadi salah satu alasan dilakukannya penelitian ini.Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Geographic Information System (GIS) berbasis android, dimana aplikasi dengan tampilan map ini dapat menerima layanan data atau service secara dinamis dengan adanyaformat pertukaran data JSON. GIS pada perangkat androidinididukung oleh layanan GPS dan Google Map API V2 membuat sistem yang dirancang mendukung mobilitas dalam perjalanan dan dapat digunakandengan layanan internet.Aplikasi ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap sektor pariwisata. Hasil dari sistem ini dapat menyediakan layanan dasar GIS yaituGPS, digital map, navigasi, posisi pengguna, posisi tujuan, direction route dan informasi cuaca.

Kata Kunci : Pariwisata, Backpacker, GIS, Map, GPS, Android

Abstract

Bali is a valuable asset for Bali’s tourism, to attract the domestic tourists and foreign tourists, the tourism sector must be supported by good facilities. In general, travelers have different characteristics, such as the travelers who choose traveled using a travel agent or travelers who choose to travel without a guide or often called backpacker who become the reasons of this study. The methodology used in this thesis is a Geographic Information System (GIS) - based android, where an application to display these folders can receive data service or service dynamically with the JSON data interchange format.GIS on the android device is powered by a GPS services and Google Map API V2 to make a system that designed to support mobility in the course and can be used with internet service. This application is expected to contribute for tourism sector. The results of this design system is can provide basic GIS services are GPS, digital maps, navigation, user's position, the position of purpose, direction route and weather information.

Keywords : Tourism, Backpacker, GIS, Map, GPS, Android

  • 1.    Pendahuluan

Bali merupakan aset berharga dibidang pariwisata, untuk menarik wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara sektor pariwisata harus didukung oleh fasilitas yang baik[1]. Wisatawan memiliki karakteristik yang berbeda seperti wisatawan yang memilih paket berwisata menggunakan travel agen dan pemandu yang sudah menjadi paket perjalanan dan wisatawan yang memilih untuk berwisata tanpa pemandu atau sering disebut backpacker. Dengan semakin berkembangnya teknologi map dan navigasi berbasis mobile wisatawan backpacker akan semakin mudah berwisata.

Informasi diperlukan user secara tepat dan akurat untuk mencapai lokasi tujuan. Saat ini belum adanya panduan wisata yang jelas untuk menuju lokasi tujuan membuat banyak wisatawan salah arah dan kebingungan. Kondisi geografis, transportasi yang digunakan, menjadi kendala umum para wisatwan backpacker. Wisatawan membutuhkan informasi yang lengkap dan mudah didapat, seiring dengan perkembangan teknologi map dan navigasi saat ini, maka Geographic Information System Android untuk Objek Wisata dan Fasilitas Umum Provinsi Balidiharapkan dapat menangani masalah tersebut.

Geographic Information System Android untuk Objek Wisata dan Fasilitas Umum Provinsi Bali dirancang untuk memandu para wisatawan menuju ke lokasi seperti objek wisata, hotel, restaurant, station, money changer dan Airport. Geographic Information System Android untuk Objek Wisata dan Fasilitas Umum Provinsi Bali ini menyediakan peta untuk mempermudah

para wisatawan mengetahui lokasi yang dituju. Disediakan juga informasi setiap lokasi , pencarian lokasi, penuntun arah menuju lokasi, akses telpon lokasi. Selain itu juga disediakan fasilitas informasi cuaca bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah. Geographic Information System Android untuk Objek Wisata dan Fasilitas Umum Provinsi Bali ini dapat mempermudah wisatawan backpacker mengunjungi suatu daerah.

  • 2.    Metodologi Penelitian

Terdapat 2 sistem yang dibangun dalam penelitianini, pertama adalah webservice, yang digunakan sebagai media user untuk memasukkan data lokasi dan kedua adalah sistem pada android yang digunakan sebagai media user untuk mendapatkan layanan informasi secara mobile.

Gambar 1 menampilkan sistem pertama yaitu webservice Geographic Information System berbasis HTML yang terkoneksi dengan Google Map API. Sistem ini berfungsi untuk memasukkan data lokasi. User harus terdaftar dan mendapat persetujuan hak akses untuk dapat menggunakan sistem. Sistem secara otomatis akan mengirimkan pemberitahuan melalui email bahwa user tersebut telah dapat menggunakan username dan password sebagai kode keamanan masuk kedalam sistem. Pada sistem webservice ini user diperbolehkan menambah, mengubah, menghapus data lokasi sesuai dengan data lokasi yang pernah didaftarkan user tersebut.

Data user, Data objek

Database


Server Google


SQL Query JSON Decode


Scrip php


Service Google Map API, Data kordinat objek


Data user, Data objek



Daftar user, Manajemen objek


Sistem webservice


Manajemen user, Manajemen objek, Manajemen kategori



Gambar 1. Gambaran umum sistem web app

Administrator pada sistem memiliki hak akses untuk mengijinkan user terdaftar dalam sistem, membekukan akses user kedalam sistem, mengijinkan data lokasi terdaftar kedalam sistem, menambah, mengubah, menghapus dan membekukan data lokasi serta halaman laporan untuk melihat grafik jumlah lokasi yang terdapat dalam sistem.

Gambar 2 menampilkan sistem kedua yaitu Geographic Information System berbasis bahasa pemrograman java pada sistem operasi android. Sistem yang dirancang ini digunakan secara terbuka dengan seluruh fasilitas dapat digunakan oleh user. Sistem ini terkoneksi dengan jaringan internet untuk mendapatkan layanan Google Map API V2 yang dikhususkan untuk perangkat mobile.

User


Server Google

Service Google Map API V2, Data kordinat objek


Sistem android


Data objek


SQL Query JSON Encode

Data objek

Database


Scrip php

Gambar 2. Gambaran umum sistem android

Sistem yang berjalan pada sistem operasi android versi 4.4.2 ini memiliki beberapa fasilitas yang dapat digunakan seperti informasi lokasi, informasi cuaca, pencarian lokasi, pencarian rute, menghubungi lokasi dengan media telepon dan menuju langsung pada website lokasi.

Gambar 3 menunjukkan gambaran umum sistem secara keseluruhan. Sistem pertama dan kedua digunakan pada perangkat yang berbeda namun memiliki database yang sama.

Service Google Map API V2, Data kordinat objek

Service Google Map API, Data kordinat objek

Server Google


android


Pencarian lokasi, Informasi lokasi, Informasi rute, Informasi cuaca,

User


Data objek


X


Scrip php


Data objek

SQL Query

JSON

Encode

Data user,

Data objek


Sistem webservice

Daftar user, Insert objek, Update objek, Delete objek

SQL Query JSON Decode

Admin


Data user, Data objek


Scrip php


Gambar 3. Flowchart gambaran umum sistem

Berikut adalah Standard Operating Procedure (SOP) pembuatan sistem

Pada Gambar 4, proses yang terjadi sebagai berikut :

  • 1.    Pendefinisian sistem yang dapat menunjang pariwisata pada provinsi Bali.

  • 2.    Pengumpulan data yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan sistem melalui studi literatur.

  • 3.    Pemodelan data berupa analisis kebutuhan sistem dan perancangan pemodelan sistem yang dibuat.

  • 4.    Pengembangan aplikasi dimana aplikasi ini dibagi mejadi 2 sistem. Sistem pertama webservice berbasis web dengan PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai bahasa pemrograman serta MySQL sebagai basis data dari aplikasi.

  • 5.    Pengujian terhadap sistem webservice, dimana jika pengujian gagal maka dilakukan kembali pemorgraman terhadap perangkat lunak tersebut, dan jika pengujian berhasil maka dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

  • 6.    Migrasi sistem, sistem dipindahkan ke sebuah media penyimpanan online.

  • 7.    Pengembangan aplikasi sistem ke 2 pada device android. Sistem kedua berbasis bahasa pemrograman Java dan bahasa pemrograman XML (Extensible Markup Language) untuk membuat layout , serta JSON (JavaScript Object Notation) sebagai bahasa perantara data antara webservice dan device android .

  • 8.    Pengujian terhadap sistem pada device android, dimana jika pengujian gagal maka dilakukan kembali pemorgraman terhadap perangkat lunak tersebut.

  • 9.    Pengujian aplikasi dan analisis, serta dokumentasi hasil dari pengujian tersebut.

  • 10.    Pembuatan dokumentasi.

  • 3.    Kajian Pustaka

    3.1    Geographic Information System

Geographic Information System (GIS) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan[2].

  • 3.2    Mobile E-Tourism Framework

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling penting di dunia, dan meningkatnya popularitas perangkat mobile memberikan kesempatan untuk mengembangkan pariwisata mobile yang inovatif untuk organisasi pariwisata terkait yang dapat meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan persepsi kualitas informasi dan pelayanan oleh wisatawan. Ketika wisatawan tiba di sebuah negara, mereka harus membayar untuk hal-hal seperti makanan, hotel, transportasi, hiburan, dan wisata kunjungan [3].

  • 3.3    Android

Android didefinisikan sebagai software untuk perangkat mobile, yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi [4]. Android software development kit menyediakan alat dan API diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan pemrograman java. Fitur kunci dari android meliputi:

  • 1.    Kerangka aplikasi yang memungkinkan penggunaan kembali dan penggantian komponen.

  • 2.    Mesin virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile browser yang terintegrasi berdasarkan source terbuka WebKit engine, dioptimalkan grafis didukung oleh perpustakaan grafis 2D.

  • 3.    Grafis 3D berdasarkan OpenGL ES 1,0 spesifikasi (hardware)

  • 4.    SQLite untuk penyimpanan data terstruktur. Dukungan media untuk audio umum, video, dan gambar foto format (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).

  • 5.    Dukungan untuk GSM Telephony (hardware). Dukungan untuk Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware).

  • 6.    Mendukung untuk Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (hardware)

  • 7.    Lingkungan pengembangan yang kompleks termasuk perangkat emulator, alat untuk debugging, memori dan kinerja profil, dan plugin untuk Eclipse IDE.

  • 3.4    JSON

JSON adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari bahasa pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl dan Python. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data [5].

<?php

include ("../include/koneksi.php") ;

$query = "SELECT b.category_name,a.* FROM tb_marker a INNER JOIN tb_category b ON a.`id_category`=b.`id_category` ";

$sql = mysql_query($query);

$response = array();

if(mysql_num_rows($sql) > 0){

$response['markers'] = array();

while($row = mysql_fetch_array($sql)){

$kode = array();

$kode['category_name'] = $row['category_name'];

$kode['marker'] = $row['marker'];

$kode['address'] = $row['address'];

$kode['phone_num'] = $row['phone_num'];

$kode['url'] = $row['url'];

$kode['image_1'] = $row['image_1'];

$kode['image_2'] = $row['image_2'];

$kode['image_3'] = $row['image_3'];

$kode['description'] = $row['description'];

$kode['lat']= $row['lat'];

$kode['lng']= $row['lng'];

array_push($response['markers'],$kode);

}

echo json_encode($response);

} ?>

Kode Program 1. Mengubah bentuk data dengan JSON

Kode program 1 menampilkan barisan kode program yang menghubungkan antara perangkat dengandatabase. Proses awal adalah membuat koneksi dari file php ke database MySQL. Tentukan tabel yang akan di select dan field yang akan dipakai. JSON akan melakukan encode data pada field dan nilai field tersebut.

  • 3.5    Google Map API V2

Google Maps API V2 adalah layanan Google Map khusus perangkat Android. API (Application Programming Interface) secara otomatis menangani akses Google Maps server , download data, tampilan peta, dan respon untuk memetakan gerakan. Layanan API yang tersedia seperti menambahkan penanda, poligon, overlay peta dasar, mengubah pandangan pengguna dari peta daerah tertentu, memberikan informasi tambahan untuk lokasi peta, dan memungkinkan interaksi pengguna dengan peta.

Key for Android applications

API key

AIza3yB3eacmOxDe3gI4TkEπNFaqQws072XO6fw

Android applications

95:B7:E0:02:CB:4A:90:3D:OD:D2:0D:D9:IC:63:CA:7D:50:00:48:80;com.example.client

Activation date

Jun 5, 2013 9:33 PM

Activated by

RnrisnamahautamaSgmail.com (you)

Edit allowed Android applications

Regenerate key      Delete

Gambar 5. Google Map API Key V2

Gambar 5, setelah selesai mendaftarkan SHA1 fingerprint dan nama path aplikasi akan terlihat API key tersebut telah aktif dan API key siap digunakan.

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

Fitur penting yang terdapat pada sistem diantaranya manajamen user, manajemen objek dan report. Kordinat lokasi akan dikirim ke server dengan notasi json dan akan diunduh oleh perangkat android pada saat pengguna membuka aplikasi.

Uji coba web app pada sisi server merupakan rancangan fitur-fitur yang di menjadi implementasi sistem web app pada sisi server.

Hal pertama yang dilakukan sebelum dapat masuk ke dalam sistem ini adalah login dengan menggunakan username dan password. Gambar 6 menunjukkan tamplilan sistem akan mengidentifikasi username untuk mengetahui pengguna sebagai admin sistem atau user biasa. Admin sistem memiliki jumlah fitur lebih banyak dari user biasa seperti manajemen user dan manajemen kategori.

Gambar 7. Manajemen user


Gambar 6. Tampilan awal uji coba web app

Gambar 7 menampilkan admin memiliki fitur manajemen user. Fitur yang terdapat pada manajemen user ini adalah view user, hak akses user dan delete user. Admin dapat melihat secara detail dari data user baru. Data yang dapat di lihat lebih detail yaitu nama user, tanggal lahir, kenegaraan, status dan hak akses. Salah satu upaya untuk mengelola data agar lebih

mudah yaitu dengan memberikan hak akses admin pada user tertentu. Admin memiliki fasilitas untuk mengubah hak akses user dari semula user biasa menjadi admin. Dengan memberikan hak akses admin pada user biasa akan dapat membuat manejemen data menjadi beresiko, untuk itu admin juga dapat mengubah kembali hak akses admin menjadi user biasa. Pada uji coba ini admin dapat menghapus data user. Hal ini diperlukan oleh sistem karena sistem ini dapat diakses luas oleh pengguna yang berkepentingan atau pengguna yang tidak serius.

Gambar 8. Detail user


user didalam sistem termasuk admin dapat melihat profile, edit profile dan merubah password. Gambar 8 menampilkan detail yang dapat dilihat pada uji coba user profile ini adalah nama user, jenis kelamin, tanggal lahir, kenegaraan, status sistem user, dan jenis hak akses user. Pada tahap uji coba edit profile user dapat merubah data pribadi ,profil picture dan password.

Gambar 9. Manajemen kategori

admin memiliki fitur manajemen kategori objek. Gambar 9 menampilkan fitur yang terdapat pada manajemen kategori ini adalah edit kategori, banned kategori dan delete kategori. Proses pada banned kategori ini admin dapat mengubah status kategori. banned dalam sistem ini dartikan sebagai dapat digunakan atau tidaknya data kategori. Jika terpadat data kategori yang di banned maka data lokasi yang terkaint dengan kategori tersebut tidak akan tampil pada map. Data yang telah di banned dapat dikembalikan statusnya dan kategori tersebut dapat dipakai kembali oleh user atau admin pada saat mendaftarkan lokasi. Admin dapat menghapus data kategori pada sistem. Fitur delete dapat digunakan seandainya data kategori terjadi kesalahan atau pelarangan jenis kategori yang dibuat.

Gambar 10. Form mendaftarkan objek

admin memiliki fitur yang juga terdapat pada user biasa yaitu dapat menambahkan objek kedalam sistem. Gambar 10 menampilkan form untuk mendaftarkan suatu objek dibutuhkan data latitude dan longitude yang dapat menentukan lokasi objek. Informasi objek dibutuhkanseperti jenis kategori, nama, alamat, deskripsi, nomor telepon (jika dibutuhkan), url (jika dibutuhkan), dan gambar objek (jika dibutuhkan).

Gambar 11. Manajemen objek

Gambar 11 menampilkan admin memiliki fitur untuk melihat seluruh objek yang telah terverifikasi. Objek pada menu ini akan dapat digunakan user pada map web dan map pada perangkat android. Fitur yang dapat digunakan admin untuk menangani objek yaitu view detail, correct object, banned objek dan delete object.

Gambar 12. Detail objek


Gambar 12 menampilkan admin dapat melihat kembali detail objek berserta nama user yang menginputkan data tersebut. Pada detail ini sistem dapat menunjukkan melalui map posisi objek tersebut.

Implementasi sistem informasi geografispada sisi client merupakan pengimplementasian data yang disediakan oleh web service oleh admin dan user. Aplikasi client merupakan aplikasi yang mengkonsumsi data dari web service.

Implementasi sistem informasi geografis pada aplikasi client pada dasarnya hampir sama untuk setiap bahasa pemrograman atau platform, yaitu dengan memanggil urlweb service, memanggil function dalam web service , melewatkan parameter-parameter yang diperlukan dan

Uji coba sistem ini berjalan pada perangkat android versi 4.4.2 (Kitkat) / API 19.Sistem dapat menampilkan seluruh data objek yang telah terverifikasi oleh admin pada sisi server. Data dikirim oleh server dengan notasi JSON. Gambar 13 menunjukkan tampilan navigasi dengan fungsi menampilkan map, kategori, ramalan cuaca dan tentang penulis.



Gambar 13. Tampilan navigasi app di android Gambar 14. Tampilan map app di android

Gambar 14 menampilkan objek yang terdapat pada database. Sistem dapat menampilkan seluruh data objek yang telah terverifikasi oleh admin pada sisi server. Data dikirim oleh server dengan notasi JSON.

Sistem dapat melakukan proses pencarian objek berdasarkan nama objek. Gambar 15 menampilkan seluruh objek terverifikasi yang terdapat pada database dapat dicari pada menu pencarian.

Gambar 15. Tampilan pencarian semua objek


Gambar 16. Tampilan informasi objek


Gambar 16 menampilkan informasi objek ditampilkan seperti nama objek, kategori, gambar dan deskripsi. Pada bagian ini sistem dapat menunjukkan rute perjalanan, menelpon objek, dan mencari informasinya di melalui website.

Gambar 17 menampilkan kategori lokasi dan dapat melakukan pencarian lokasi. Objek dapat dibedakan berdasarkan kategori dan dapat melakukan pencarian berdasarkan kategori.

Gambar 17. Tampilan pencarian kategori

  • 5.    Kesimpulan

Perancangan arsitektur pada Geographic Information System Android untuk Objek Wisata dan Fasilitas Umum Provinsi Bali memerlukan sebuah sistem yang dapat membantu dalam mengolah data. Sistem tersebut dapat dikatakan sebagai webservice yang dapat digunakan oleh user dan dikelola oleh admin. Pada implementasi yang dilakukan perancangan berjalan dengan baik terbukti data yang dimasukkan pada sistem webservice dapat diterima oleh client pada perangkat android. Pada tahap uji coba data yang terdapat pada database akan di kirim pada perangkat android. Data tersebut dapat terbaca dengan baik oleh perangkat android dengan bantuan notasi JSON. JSON dapat merubah format data yang membawa nilai dalam tabel databasedikemas dalam bentuk array. Hasil yang dicapai pada uji coba Geographic Information System Android untuk Objek Wisata dan Fasilitas Umum Provinsi Bali telah dapat memberi user beberapa fasilitas. Sistem webservice dapat mengelola data user. Sistem pada perangkat android dapat memberi user pencarian lokasi, navigasi, rute perjalanan, fasilitas telepon, informasi url dan infromasi cuaca.

Daftar Pustaka

  • [1]    Agus Muriawan P. Sosialisasi Konsep Pariwisata Berkelanjutan Dalam Pengelolaan Objek Wisata Yeh Gangga Kabupaten Tabanan. From http:// ojs.unud.ac.id. 2012.

  • [2]    Burrough, P.A. Principles of Geographic Information Systems for Land Resources Assessment. Publisher : Clarendon Press, Oxford. 1986.

  • [3]    Mahdavi. 2012. DeGISning A Tourism Recommender System Based On Location, MobileDevice And User Features In Museum. International Journal of Managing Information Technology (IJMIT) Vol.4, No.2, May 2012. From http://airccse.org/ .

  • [4]    Priya Chandnani. Evolution of Android and its Impact on Mobile Application Development.

International Journal of Scientific Engineering and Technology, Volume No.1, Issue No.3, pg:80-85. From http://ijset.com/. 2012.

  • [5]    DunluPeng. Using JSON for Data Exchanging in Web Service Applications. Journal of Computational Information Systems 7:16 (2011) 5883-5890. From http://www.jofcis.com/. 2011.

Geographic Information System Android untuk Objek Wisata dan Fasilitas

Umum Provinsi Bali (I Gst. Agung Khrisna Mahautama)

97