MERPATI VOL. 2, NO. 1, APRIL 2014

ISSN: 2252-3006

Rancang Bangun Game Edukasi “Lawar Bali” pada Platform Android

Ida Bagus Danni Krisnawan

Program Studi Teknologi Informasi Universitas Udayana e-mail: [email protected]

Abstrak

Android adalah sistem operasi untuk perangkat bergerak yang berbasis Linux. Android merupakan sistem operasi yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri secara bebas. Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai-nilai penting dan fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar tidak luntur atau hilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya. Lawar adalah salah satu jenis makanan tradisional Bali yang terkenal di Bali. Lawar adalah sejenis lauk pauk yang dibuat dari campuran daging atau ikan dengan sayur mayur dan bumbu khas Bali. Game edukasi “Lawar Bali” ini bertujuan untuk mengenalkan lawar pada anak-anak pada khususnya. Software yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah Corona SDK dengan menggunakan bahasa pemrograman lua. Software ini dipilih karena cepat dan ringan jika dibandingkan dengan framework lainnya, selain itu juga terintegrasi dengan baik pada sistem Android dan iOS.

Kata Kunci : Android, Budaya, Lawar, Game edukasi, Corona SDK

Abstract

Android is an operating system for mobile devices based on Linux. Android is an open operating system for developers to create their own applications freely. Culture is a habit which contains important values and fundamentals were passed from generation to generation. Heritage must be maintained so as not to fade or disappear so it can be studied and preserved by the next generation. Lawar is one type of traditional Balinese famous food in Bali. Lawar is one kind of popular traditional Balinese food in Bali. Educational game "Lawar Bali" aims to introduce lawar in children in particular. Software used to create this game is the Corona SDK using Lua programming language. This software chosen for fast and lightweight when compared to other frameworks, but it is well integrated in Android and iOS systems.

Keyword : Android, Culture, Lawar, Educational game, Corona SDK

  • 1.    Pendahuluan

Game (permainan digital) bukan hal baru lagi di Masyarakat Indonesia. Game secara naluri adalah bagian dari kehidupan manusia. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa manusia sangat menyukai sebuah permainan. Sebuah game yang ada dalam perangkat bergerak (mobile) tentu dapat memberikan hiburan yang menarik kepada para pecinta game, dikarenakan game dapat dimainkan dimana saja secara praktis dan mudah. Game yang sederhana namun tidak membosankan serta dapat membuat pemain ingin kembali untuk memainkannya adalah konsep game yang tepat diterapkan dalam game edukasi.

Android adalah sistem operasi untuk perangkat bergerak yang berbasis Linux. Kemunculan sistem operasi besutan Google ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun Android baru populer belakangan ini. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya ponsel berbasis Android yang beredar di pasaran. Android merupakan sistem operasi yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri secara bebas.

Lawar adalah salah satu jenis makanan tradisional Bali yang sangat populer di Masyarakat Bali. Lawar adalah sejenis lauk pauk yang dibuat dari campuran daging atau ikan dengan sayur mayur dan bumbu khas Bali [1]. Lawar sudah dikenal lama oleh Masyarakat Hindu di Bali, karena disamping sebagai lauk pauk, lawar menjadi salah satu sarana dalam melaksanakan upacara adat maupun keagamaan di Bali seperti upacara pernikahan, kematian dan upacara ditempat-tempat suci (Pura). Fakta menunjukkan bahwa lawar tidak hanya disukai

oleh Masyarakat Hindu di Bali, tetapi juga disukai oleh wisatawan yang datang ke Bali, baik wisatawan domestik maupun oleh wisatawan mancanegara. Berdasarkan potensi tersebut diatas maka lawar mempunyai peluang yang besar untuk dikembangkan dari makanan tradisional Bali menjadi makanan yang disukai oleh Masyarakat Indonesia (makanan khas Indonesia) bahkan makanan internasional di masa mendatang.

Perkembangan teknologi saat ini membuat game dapat diaplikasikan pada Smartphone android yang mendukung fungsi touchscreen. Game dapat dimanfaatkan sebagai media untuk meningkatkan kecintaan anak bangsa terhadap kebudayaannya sendiri [2]. Saat ini masih jarang ditemui sebuah game yang mengangkat kuliner lokal Indonesia, terutama kuliner khas Bali. Berdasarkan perihal tersebut Penulis tertarik untuk membuat sebuah game yang akan diberi judul “Lawar Bali”. Game ini bertujuan untuk mengenalkan lawar dan campuran yang ada pada lawar pada anak-anak, khususnya anak-anak Bali, dimana pada game ini akan memberikan tantangan kepada pemain untuk menyelesaikan beberapa pesanan lawar dalam waktu yang telah ditentukan.

  • 2.    Metodologi Penelitian

Game edukasi ini dibuat untuk diimplementasikan pada platform android. Game ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman lua bertujuan agar game dapat dibuat dengan lebih cepat dan ringan ketika dijalankan pada platform android, IOS maupun pada PC dengan menggunakan emulator dari Corona SDK. Tahap desain terdiri dari beberapa tahapan, yaitu pertama perancangan karakter game, yang kedua perancangan storyboard dan naskah. Selanjutnya perancangan tampilan game.

Game berjudul “Lawar Bali menceritakan tentang upaya pedagang untuk mendapatkan hasil upah maksimal dari hasil berdagang lawar kepada pelanggan. Game ini akan memaparkan bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan lawar, bahan-bahan yang dipaparkan disini adalah bahan-bahan pokok yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga sudah siap untuk dicampur menjadi lawar. User atau pemain pada game ini akan berperan sebagai pedagang pada sebuah warung makan yang menjual lawar, dimana user sebagai pedagang harus membuat lawar sesuai pesanan pelanggan dalam waktu yang telah ditentukan. User akan memperoleh poin atau nilai sesuai kecepatan dan ketepatan pesanan yang dibuat oleh user.

Gambar 1 menunjukkan sitemap antarmuka permainan dari game “Lawar Bali”. Pemain harus memulai dari level pertama dan menyelesaikan level pertama dengan cepat dan tepat untuk mendapatkan poin terbaik agar level berikutnya terbuka. Jika pemain gagal menyelesaikan level pertama, maka level selanjutnya akan tetap terkunci. Pada tiap-tiap level terdapat pilihan untuk mengulang level atau keluar dari permainan. Jika pemain memilih keluar dari permainan, maka menu utama akan ditampilkan kembali. Skenario permainan dari game “Lawar Bali” ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Skenario permainan

Gambar 2 menunjukkan skenario permainan dari game “Lawar Bali” yang menggambarkan proses yang terjadi saat game dimainkan.

  • 3.    Kajian Pustaka

    • 3.1    Android

Android adalah sebuah software untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Android SDK menyediakan alat dan application programming interface (API) diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.

Android adalah sistem operasi berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah

Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD)[3].

  • 3.2    Corona SDK

Corona SDK (Software Development Kit) adalah aplikasi sederhana yang memiliki kemampuan lebih dalam pengembangan aplikasi untuk berbagai platform mobile, khususnya pada platform iOS dan android. Corona SDK menggunakan bahasa pemrograman Lua yang dapat kita manfaatkan untuk menghasilkan aplikasi yang komplit dengan memanfaatkan API (Application Programming Interface). Corona dibuat oleh Ansca (http://www.anscamobile.com), sebuah perusahaan kecil di Palo Alto, California. Corona Labs diciptakan pada tahun 2008 sebagai usaha yang didukung perusahaan di Palo Alto, California. Sebelum Corona, tim Labs Corona bertanggung jawab untuk menciptakan banyak alat-alat standar yang sering kita jumpai [4].

Corona SDK berbeda dari bahasa pemrograman lainnya, di dalam corona SDK sendiri telah tertanam worksheet dan sistem debugging. Corona SDK menggunakan editor teks dasar untuk menulis kode, dan editor grafis untuk membuat gambar. Corona sendiri hanya akan bertugas menyusun dan running program. Untuk memulainya, kita akan membutuhkan API Corona dan editor teks yang layak [5]. Corona merupakan suatu software engine yang cocok untuk pengembangan aplikasi berbasis game. Corona memiliki ekstensi data berbasis .Lua. Lua merupakan ekstensi data yang cocok untuk game karena ringan dan mudah untuk dioprasikan.

Keuntungan dalam penggunaan software engine ini dalam pengembangan game, salah satunya yang paling menakjubkan adalah, Cross Platform Development. Cross Platform Development berarti Corona mendukung pengembangan aplikasi pada operating system iOS & Android, jadi dengan sekali kerja kita bisa menghasilkan sebuah software yang dapat berjalan di dalam dua platform.

  • 3.3    Kuesioner

Kuesioner merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara tertulis kepada responden dengan cara memberi sejumlah pertanyaan maupun pernyataan untuk dijawabnya [6]. Dalam menyusun pertanyaan dan pernyataan kuesioner, terdapat beberapa pertimbangan yang harus dilakukan, antara lain: [7]

  • 1.  Sejauh manakah suatu pertanyaan memiliki kemampuan dalam mempengaruhi responden

menunjukkan sikap yang positif terhadap hal-hal yang ditanyakan?

  • 2.  Sejauh manakah suatu pertanyaan memiliki kemampuan dalam mempengaruhi responden

sehingga secara suka rela bersedia membantu peneliti dalam menemukan hal-hal yang akan dicari oleh peneliti?

  • 3.    Sejauh manakah suatu pertanyaan memiliki kemampuan dalam menggali informasi yang responden sendiri tidak meyakini kebenarannya?

Ketiga kriteria di atas menentukan validitas sebuah kuesioner. Selain ketiga kriteria tersebut, kualitas dan ketepatan jawaban responden juga ditentukan oleh format pertanyaan dan model jawaban.

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

Game edukasi “Lawar Bali” dapat di-install pada perangkat android dengan os (operating system) minimal android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt). Berikut ini adalah hasil print screen dari game “Lawar Bali” serta hasil survey untuk mengetahui antusiesme pemain dengan menggunakan metode kuesioner.

  • 4.1    Tampilan Game “Lawar Bali”

Sub bab ini akan membahas mengenai tampilan game “Lawar Bali” pada scene-scene utama

Gambar 3. Scene menu utama

Gambar 3 merupakan tampilan menu utama game “Lawar Bali”, dimana terdapat lima button, yaitu button play, highscore, cerita, demo dan button tentang.

Gambar 4. Scene cerita

Gambar 4 merupakan tampilan scene cerita dari game “Lawar Bali”. Scene ini mendeskripsikan mengenai definisi lawar dan bahan-bahan pembuat lawar agar pemain mendapatkan informasi mengenai lawar.

Gambar 5. Scene select level

Gambar 5 merupakan scene yang berisi button level yang ada dari game “Lawar Bali” ini. Pemain harus memulai permainan dari level 1 untuk membuka level selanjutnya.

Gambar 6. Scene permainan

Gambar 6 merupakan scene saat permainan dimulai. Pada awal scene akan muncul notifikasi yang memberi tahu pemain bahan tambahan baru yang ada pada level tersebut. Pada scene ini juga terdapat button pause dimana jika ditekan, game akan berhenti sementara dan muncul button untuk mengulang, kembali ke menu utama atau kembali melanjutkan permainan pada level tersebut.

Gambar 7. Scene level clear

Gambar 7 merupakan scene level clear yang muncul ketika pemain berhasil menyelesaikan permainan hingga akhir. Pada scene ini ditampilkan perolehan poin yang diraih oleh pemain. Jika poin yang diraih adalah poin tertinggi, maka pemain diminta untuk

memasukkan nama agar bisa ditampilkan di scene highscore. Pada scene ini juga terdapat

button yang digunakan untuk melanjutkan ke level selanjutnya atau kembali ke menu utama permainan.

  • 4.2    Hasil Analisa

Analisa sistem dilakukan dengan metode penelitian survey, penetapan variabel, pengumpulan data, penyajian data dan analisa untuk mengelola data. Hasil analisa kuesioner ini akan didapatkan nilai persentase (kurang, cukup, baik, dan baik sekali) kriteria tertinggi dan terendah pada masing-masing aspek.

  • 4.2.1    Aspek Grafis Game

Penilaian pada aspek ini ditujukan pada sisi desain user interface dari game. Aspek grafis game meliputi:

  • 1.    Visual (layout design, dan warna)

  • 2.    Audio (sound effect, dan backsound)

  • 3.    Media bergerak (animasi)

Hasil penilaian dari 30 orang responden mengenai aspek grafis game yaitu user interface game adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Penilaian responden terhadap aspek grafis game “Lawar Bali”

Penilaian

Jumlah Responden

Kurang Menarik

-

Cukup Menarik

3

Menarik

20

Sangat Menarik

7

TOTAL

30

Persentase diatas dapat dilihat dalam diagram seperti pada Gambar 8.

  • 4.2.2    Aspek Entertainment

Penilaian pada aspek ini ditujukan pada sisi hiburan. Aspek entertainment meliputi:

  • 1.    Tingkat kesulitan permainan, artinya seberapa tingkat kesulitan yang didapat dalam permainan ini.

  • 2.    Media hiburan yang menyenangkan, artinya seberapa tingkat hiburan yang didapat dari game ini.

Hasil penilaian dari 30 orang responden mengenai aspek entertainment game adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Penilaian responden terhadap aspek entertainment game “Lawar Bali”

Penilaian

Jumlah Responden

Tidak Menghibur

-

Cukup Menghibur

3

Menghibur

24

Sangat Menghibur

3

TOTAL

30

Persentase diatas dapat dilihat dalam diagram seperti pada Gambar 9.

Gambar 9. Diagram aspek entertainment game

  • 4.2.3    Aspek Content

Penilaian pada aspek ini ditujukan pada tujuan dari pada pembuatan game ini, yaitu sisi edukasi. Aspek content meliputi:

  • 1.    Pemahaman cara membuat lawar, artinya seberapa tingkat pemahaman yang didapat pemain setelah memainkan game ini.

  • 2.    Pengetahuan mengenai bahan-bahan lawar, artinya seberapa tingkat pengetahuan yang didapat setelah memainkan game ini.

Hasil penilaian dari 30 orang responden mengenai aspek content game adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Penilaian responden terhadap aspek content game “Lawar Bali”

Penilaian

Jumlah Responden

Tidak Mendapat

-

Cukup Mendapat

11

Mendapat

17

Sangat Mendapat

2

TOTAL

30

Persentase diatas dapat dilihat dalam diagram seperti pada Gambar 10.

  • 5.    Kesimpulan

Aplikasi game edukasi “Lawar Bali” dibuat menggunakan sofware Corona SDK dengan bahasa pemrograman lua. Game ini dapat di-install pada device android dengan operating system minimal Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt). Berdasarkan hasil survey, game ini tergolong menarik dari aspek grafis, tergolong menghibur dari aspek entertainment dan tergolong memberi pengetahuan atau edukasi dari aspek content. Melalui hasil penilaian 3 aspek tersebut, game ini dapat menggangkat citra makanan lokal asli Bali dan mengenalkannya pada Masyarakat luar Bali. Berdasarkan tingkat usabilitas, game dapat dimainkan dengan mudah, cukup dengan menyentuh layar untuk memindahkan objek ke tempat yang telah ditentukan. Game edukasi “Lawar Bali” ini dibuat dengan menggunakan gambar karakter dan objek yang cukup menarik dan alur permainan yang mudah dinikmati oleh semua kalangan.

Daftar Pustaka

  • [1]    Suter, Ketut. Lawar. Pusat Kajian Makanan Tradisional Universitas Udayana. Bali. 2009.

  • [2]    Nurhakim, Lukman. Game Edukasi Kebudayaan Sunda Berbasis Mobile. Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. 2012.

  • [3]    Android Wikipedia. 2011.

  • [4]  Burton, B. Learning Mobile Application & Game Development with Corona SDK. Abilene,

Texas, United States of America. 2013.

  • [5]  Domenech, Silvia. Create Mobile Games With Corona Build On Ios And Android. The

Pragmatic Bookshelf Dallas, Texas, Raleigh, North Carolina. 2013.

Rancang Bangun Game Edukasi “Lawar Bali” pada Platform Android (Ida Bagus

Danni Krisnawan)

66