3322

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN SESEORANG UNTUK MENJADI NASABAH TABUNGAN BANK MUAMALAT INDONESIA

Desy Silsilia Villy1 I Nyoman Nurcaya2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: [email protected] / +62 82 237 497 749

2

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan seseorang untuk menjadi nasabah tabungan Bank Muamalat, variabel yang mewakili setiap faktor dan faktor dominan yang dipertimbangkan untuk menjadi nasabah tabungan Bank Muamalat. Penelitian dilakukan di Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar dengan objek penelitian faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk menjadi nasabah tabungan Bank Muamalat. Teknik analisis data yaitu analisis faktor, dengan jumlah 130 responden. Hasil penelitian memperoleh lima faktor yang dipertimbangkan untuk menjadi nasabah tabungan Bank Muamalat, dimana masing-masing faktor diwakili oleh satu variabel dengan factor loading tertinggi. Dari kelima faktor, bauran pemasaran jasa merupakan faktor dominan karena memiki eigen value tertinggi.

Kata Kunci: Analisis Faktor, Nasabah Bank

ABSTRACT

This study aims to determine the factors that a person considered to be a customer of Bank Muamalat savings, variables representing each factor and the dominant factor is considered to be a customer of Bank Muamalat savings. The study was conducted in Bank Muamalat Indonesia Denpasar branch with the object of research the factors considered to be a customer of Bank Muamalat savings. Data analysis technique is factor analysis, the number of 130 respondents. Research results gained five factors are considered to be customer savings Muamalat, where each factor is represented by the variable with the highest factor loading. Of the five factors, marketing mix is the dominant factor because thinking about the highest eigen value.

Keywords: Factor analysis, Bank Customers

PENDAHULUAN

Berdasarkan undang – undang nomor 10 Tahun 1998, perubahan atas undang – undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan disebutkan bahwa, lembaga keuangan bank di Indonesia terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Undang – undang tersebut juga memberikan penjelasan jika Indonesia menganut dua prinsip pelaksanaan perbankan (dual banking system) yaitu,

perbankan dengan konsep konvensional dan perbankan dengan konsep syariah. Perbedaan umum antara kedua prinsip tersebut dalam hal operasionalnya adalah bank dengan sistem konvensional menggunakan sistem bunga sedangkan bank dengan sistem syariah menggunakan sistem bagi hasil. Sebagai umumnya sebuah institusi bisnis, Bank Muamalat menyadari bahwa pertumbuhan perbankan umum baik konvensional maupun perbankan syariah tersebut memberi tantangan tersendiri di dalam memenangkan persaingan pasar yang semakin kompleks. Salah satu hal yang dianggap sangat penting adalah dengan memahami perilaku masyarakat yang sangat beragam.

Menurut Schiffman dan Kanuk (terjemahan, 2008:7), perilakuikonsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk dan jasa yang diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhannya. Selain itu Mowen dan Minor (terjemahan, 2002:6) menyatakan, bahwa perilaku konsumenimerupakan suatu studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang terlibatbdalam mencari, mengkonsumsi dan membuang barang – barang, jasa, pengalaman dan gagasani. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen tidak hanya terbatas pada aktivitas fisik seperti membeli barang atau jasa lalu mengkonsumsinya, tetapi merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan saling terkait satu dengan lainnya.

Harif Amali Rivai, dkk (2006) mengemukakan, bahwa ada tiga faktor yang dipertimbangkan nasabah baik untuk produk tabungan maupun pinjaman dalam

memilih jasa perbankan syariah yaitu: (1) alasan ekonomis yang menyatakan

bahwa biaya pemeliharaan tabungan di bank syariah lebih rendah, bagi hasil lebih tinggi dan nilai saldo awal relatif rendah; (2) kesesuaian dengan kebutuhan; (3) faktor persepsi yang menyatakan bahwa persyaratan dalam bank syariah mudah.

Selain faktor – faktor tersebut, bauran pemasaran jasa juga memiliki pengaruh dalam menentukan keputusan konsumen. Metawa dan Almossawi (1998) menyatakan, faktor agama atau prinsip Islam menjadi kriteria yang paling penting dalam memilih perbankan syariah. Perbedaan pertimbangan dalam memutuskan membeli suatu produk atau jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen yang beraneka ragam, mengharuskan pemasar untuk dapat meningkatkan pemahaman mengenai perilaku konsumen yang akan membantu perusahaan/pemasar untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat.

Berdasarkan pemaparan tersebut, rumusan masalah penelitian ini ialah faktor – faktor apakah yang menjadi pertimbanganiseseorang untuk menjadi nasabahitabungan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar, variabel apa yang mewakili setiap faktor, dan faktor apakah yang dominan menjadi pertimbangan seseorang untuk menjadi nasabah tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia CabangsDenpasar?

METODE PENELITIAN

Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah orang yang sudah menjadi nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar selama minimal 6 bulan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan suatu karakteristik tertentui(Sugiyono, 2008: 122). Kriteria yang

digunakan adalah nasabah tabungan yang memiliki usia minimal 17 tahun, nasabah dengan usia 17 tahun ke atas sudah memiliki identitas formal seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan sejenisnya, yang menjadi salah satu syarat saat melakukan pembukaan rekening nasabah. Jumlah sampel yang dipilih adalahb130 responden. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu jawaban responden terhadap kuesioner, dimana kuesioner disebarkan oleh penulis kepada orang yang sudah menjadi nasabah bank. Data sekunder disajikan antara lain dalam bentuk tabel – tabel untuk keperluan penelitian ini. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebanya 25 variabel. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan dokumentasi.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Uji Validitas

Uji validitas menggunakan 30 responden dengan signifikansi α = 5%.

Dari tabel 1 terlihat bahwa semua instrument penlitian yang digunakan pada penelitian ini adalah valid sehingga pengolahan data dapat dilanjutkan.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Butir-Butir Instrumen Penelitian.

Variabel (Butir Pertanyaan)

Korelasi

Keterangan

X1

0,782

Valids

X2

0,528

Valids

X3

0,644

Valids

X4

0,631

Valids

X5

0,754

Valids

X6

0,755

Valids

X7

0,678

Valids

X8

0,846

Valids

X9

0,673

Valids

X10

0,544

Valids

X11

0,597

Valids

X12

0,757

Valids

X13

0,570

Valids

X14

0,590

Valids

X15

0,783

Valids

X16

0,764

Valids

X17

0,893

Valids

X18

0,741

Valids

X19

0,549

Valids

X20

0,724

Valids

X21

0,788

Valids

X22

0,819

Valids

X23

0,694

Valids

X24

0,748

Valids

X25

0,813

Valids

Sumber : Data diolah

Uji Reliabilitas

Dari hasil penelitian, diperoleh Cronbach Alpha sebesar 0,955. Menurut Husein (2000:207), nilaiisuatubinstrumen dikatakanireliabel bilacnilai Cronbach Alpha ≥ 0,6.

Tabel 2: Hasil Uji Reliabilitas Butir-Butir Instrumen Penelitian

Cronbach's Alpha

N of Items

.955

25

Sumber: Data diolah

Deskripsi Jawaban Responden

Tabel 3: Hasil Deskripsi Jawaban Responden

Variabel

Skor

Total Skor

Rata-rata

Total Responden

1

2

3

4

X1

0

33

70

27

384

3.0

130

X2

12

25

70

23

364

2.8

130

X3

10

61

48

11

320

2.5

130

X4

1

29

51

49

408

3.1

130

X5

3

26

70

31

389

3.0

130

X6

2

18

69

41

409

3.1

130

X7

10

15

72

33

388

3.0

130

X8

10

20

89

11

361

2.8

130

X9

4

24

55

47

405

3.1

130

X10

2

20

76

32

398

3.1

130

X11

2

29

69

30

387

3.0

130

X12

3

26

66

35

393

3.0

130

X13

4

19

62

45

408

3.1

130

X14

13

12

68

37

389

3.0

130

X15

3

21

92

14

377

2.9

130

X16

14

16

44

56

402

3.1

130

X17

15

18

42

55

397

3.1

130

X18

5

23

59

43

400

3.1

130

X19

10

14

39

67

423

3.3

130

X20

9

15

77

29

386

3.0

130

X21

11

15

76

28

381

2.9

130

X22

2

25

38

65

426

3.3

130

X23

1

25

54

50

413

3.2

130

X24

3

11

50

66

439

3.4

130

X25

9

15

84

22

379

2.9

130

Sumber :Data diolah

Berdasarkan pada tabel 3 diketahui bahwa ada satu variabel yang memiliki rata-rata dibawah 2,7 yaitu variabel gaya hidup (X3) dengan jumlah rata-rata 2,5 ini berarti bahwa variabel ini dinilai tidak baik berdasarkan ketentuan penilaian jumlah rata-rata.

Analisis faktor-faktorayang dipertimbangkan seseorang untuk menjadi nasabah tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar

Hasil pengolahanidata menggunakan analisis faktor dilakukan dengan langkah berikut:

  • 1.    Merumuskan Masalahi

Langkah ini dilakukan dengan menentukan variabel sebanyak 25 variabel. Melalui analisis faktor akan dapat diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan untuk menjadi nasabah PT. Muamalat Indonesia Cabang Denpasar.

  • 2.    Membuat Matrik Korelasiu

Untuk menguji bahwa ke-25 variabel saling berhubungan, hal ini dapat dilihat dari Determinan of Corelation Matrix yang mendekati nol (0), nilai besaran Bartlett’s test of Sphericity dengan significance yang lebih kecil dari 0,05, nilai Kaiser-Mayer-Olkim (KMO) > 0,5, dan uji Measure of Sampling Adequency (MSA) dengan nilai > 0,5 dari hasil analisis yang diperoleh.

  • a.    Nilai besaraniBarlett’s test of Sphericity adalah dengan significance sebesar 0,000 dan nilai statistik sebesar 2080.893. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar variabel tersebut bersifatcsignifikan, sehingga model dapat digunakan.

  • b.  Nilai Kaiser-Mayer-Olkim (KMO) adalah sebesar 0,888 ini menunjukkan

bahwa pengambilan sampel cukup memadai dengan analisis faktor dalam

matrik korelasi, karena nilai KMO di atas 0,5

Tabel 4: KMO dan Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.888

Bartlett's Test of

Sphericity

Approx. ChiSquare

2080.893

Df

300

Sig.

.000

Sumber : Data diolah

  • c.    Nilai Measure of Sampling Adequency (MSA)

Nilai MSA dari masing-masing variabel pada Tabel 5, dimana pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai Measure of Sampling dari masing-masing variabel telah memenuhi kriteria yaitu ≥ 0,5, pengujian terhadap 25 variabel ini dilakukan dengan sekali pengujian dan tidak ada variabel yang dikeluarkan dari model karena semua variabel telah memenuhi kriteria yang ditentukan.

Tabel 5: Nilai Measure of Sampling Adequency (MSA)

Variabel

Nilai MSA

X1

0,900

X2

0,800

X3

0,868

X4

0,883

X5

0,845

X6

0,902

X7

0,880

X8

0,945

X9

0,783

X10

0,796

X11

0,830

X12

0,931

X13

0,859

X14

0,937

X15

0,933

X16

0,907

X17

0,898

X18

0,915

X19

0,841

X20

0,880

X21

0,925

X22

0,883

X23

0,808

X24

0,889

X25

0,943

Sumber: Data diolah

  • 3.    Menentukan Jumlah Faktor

Jumlah faktor dilihat dari nilai eigen value. Semakin besar eigen value sebuah faktors, berarti semakin representatif dalam mewakili sejumlah variabel. Faktor yang digunakan adalah faktor dengan eigen value ≥ 1. Dengan metode Principal Component Analysis (PCA),diperoleh lima faktor yang mempengaruhi pertimbangan untuk menjadi nasabah PT. Muamalat Indonesia. Kelima faktor yang ada mampu menjelaskan semua varian yang dalam data, yaitu sebesar 66,827% yang ditunjukkan pada Tabel 6.

Tabel 6: Analisis Perilaku Konsumen yang Dipertimbangkan Untuk Menjadi Nasabah Tabungan PT. BanksMuamalat Indonesia Cabang Denpasar

Faktor

Eigen Value

% Variance

% Komulatif Variance

1

11.063

44.252

44.252

2

1.734

6.938

51.190

3

1.572

6.289

57.479

4

1.293

5.173

62.651

5

1.044

4.175

66.827

Sumber : Data diolah

  • 4.    Rotasi Faktor

Untuk mempermudah interpretasi faktor, matrikcfaktor ditransformasikani kedalam matriksyang lebih sederhana dengan rotasi faktori.Penelitian ini menggunakan rotasi varimax karena terbukti sangat berhasil sebagai pendekatan analitik untuk mendapatkan rotasi orthogonal suatu faktor (Imam, 2006:50).

  • 5.    Interpretasi Faktor

Interpretasi faktor dilakukan dengan mengelompokkan variabel yang memiliki factor loading minimal 0,3 (Malhotra, 1999:595), sedangkan variabel dengan factor loading lebih kecil dari 0,3 dikeluarkan dari model. Dari hasil penelitian diketahui factor loading seluruh variabel di atas 0,3 yang tersebar ke dalam lima faktor dengan total variance 66,287 persen. Ini berartiifaktor-faktor mempengaruhiapertimbangancnasabah sekitar 66,287 persen dan 33,713 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Untuk mengetahui hasil rotasi varimax dan faktor loading dari masing-variabel dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7: Hasil Rotasi Varimax

No.

Variabel

Faktor

Eigen Value

Factor Loading

Percent of Variance

1

Referensi teman (X4)

Bauran Pemasaran Jasa

11,063

0,643

44,252

Referensi organisasi/kelompok (X5)

0,665

Keluarga (X6)

0,692

Variasi produk (X15)

0,532

Lokasi kantor strategis (X16)

0,703

Fasilitas ATM (X17)

0,644

Profesionalisme karyawan (X18)

0,751

Biaya administrasi (X19)

0,699

Iklan BMI (X20)

0,580

2

Pekerjaan (X7)

Prosedur dan Akses

1,734

0,683

6,938

Tingkat bagi hasil (X8)

0,571

Personal selling (X21)

0,563

Banking hall (X22)

0,535

Sarana parkir (X23)

0,683

Prosedur pembukaan rekening (X24)

0,705

Pelayanan customer service (X25)

0,507

3

Kebiasaan Menabung (X1)

Pribadi

1,572

0,559

6,289

Emosional Keagamaan (X2)

0,669

Gaya Hidup (X3)

0,723

4

Kemajuan Ekonomi Syariah (X11)

Psikologis

1,293

0,783

5,173

Reputasi BMI (X12)

0,503

Komitmen dalam Pelayanan (X13)

0,625

Bunga dilarang Agama (X14)

0,532

5

Kepribadian Diri (X9)

Budaya

1,044

0,819

4,175

Prinsip Syariah (X10)

0,759

Sumber: Data diolah

Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini mampu menjelaskan faktor-faktor yang dipertimbangkan seseorang untuk menjadi nasabah tabungan PT. Bank

Muamalat Indonesia Cabang Denpasar secara signifikanbdipengaruhi olehi25 variabel yang ada. Kelima faktor dinamai sesuai dengan variabel tersebar yang berkelompok pada faktor tersebut. Penjelasan masing-masing faktor adalah sebagai berikut:

  • a.    Faktor 1 (Bauran Pemasaran Jasa)

Faktor pertama yang terbentuk dalam penelitian ini terdiri atas sembilan variabel, dimana masing-masing variabel memiliki factor loading di atas 0,3. Faktor ini merupakan faktor tertinggi yang mempengaruhi pertimbangan nasabah dalam memilih PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar. Dari Tabel 4.8 juga nampak bahwa faktor ini memiliki eigen value sebesar 11,063 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 44,252 persen. Variabel yang termasuk dalam faktor ini adalah: 1) Variabel Referensi Teman , factor loading sebesar 0,643.

  • 2)    Variabel Referensi Organisasi, factor loading sebesar 0,665.

  • 3)    Variabel Keluarga, factor loading sebesar 0,692.

  • 4)    Variabel Variasi Produk, factor loading sebesar 0,532.

  • 5)    Variabel Lokasi Kantor Strategis, factor loading sebesar 0,703.

  • 6)    Variabel Vasilitas ATM, factor loading sebesar 0,644.

  • 7)    Variabel Profesionalisme Karyawan, factor loading sebesar 0,751.

  • 8)    Variabel Biaya Administrasi, factor loading sebesar 0,699.

  • 9)    Variabel Iklan BMI, factor loading sebesar 0,580.

  • b.    Faktor 2 (Prosedur dan Akses)

Faktor kedua yang terbentuk dalam penelitian ini terdiri atas tujuh variabel, dimana masing-masing variabel memiliki factor loading di atas 0,3. Dari Tabel 4.8 juga nampak bahwa faktor ini memiliki eigen value sebesar 1,734 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 6,938 persen. Variabel yang termasuk dalam faktor ini adalah:

  • 1)    Variabel Pekerjaan, factor loading sebesar 0,683.

  • 2)    Variabel Tingkat Bagi Hasil,factor loading sebesar 0,571.

  • 3)    Variabel Pesonal Selling, factor loading sebesar 0,563.

  • 4)    Variabel Banking Hall, factor loading sebesar 0,535.

  • 5)    Variabel Sarana Parkir, factor loading sebesar 0,683.

  • 6)    Variabel Prosedur Pemukaan Rekening, factor loading sebesar 0,705.

  • 7)    Variabel Pelayanan Customer Service, factor loading sebesar 0,50

  • c.    Faktor 3 (Pribadi)

Faktor ketiga yang terbentuk dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang memiliki factor loading di atas 0,3. Dari Tabel 4.8 diketahui bahwa faktor ini memiliki eigen value sebesar 1,572 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 6,289 persen. Variabel yang termasuk dalam faktor ini adalah:

  • 1)    Variabel Kebiasaan Menabung, factor loading sebesar 0,559.

  • 2)    Variabel Emosional Keagamaan,factor loading sebesar 0,669.

  • 3)    Variabel Pelayanan Gaya Hidup, factor loading sebesar 0,723.

  • d.    Faktor 4 (Psikologis)

Faktor keempat yang terbentuk dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel yang memiliki factor loading di atas 0,3. Dari Tabel 4.8 diketahui bahwa faktor ini memiliki eigen value sebesar 1,293 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 5,173 persen. Variabel yang termasuk dalam faktor ini adalah:

  • 1)    Variabel Kemajuan Ekonomi Syariah, factor loading sebesar 0,783.

  • 2)    Variabel Reputasi BMI , factor loading sebesar 0,503.

  • 3)    Variabel Komitmen Dalam Pelayanani, factor loading sebesar 0,625.

  • 4)    Variabel Bunga Dilarang Agama, factor loading sebesar 0,532.

  • e.    Faktor 5 (Budaya)

Faktor kelima yang terbentuk dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel yang memiliki factor loading di atas 0,3. Dari Tabel 4.8 diketahui bahwa faktor ini memiliki eigen value sebesar 1,044 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 4,175 persen. Variabel yang termasuk dalam faktor ini adalah :

  • 1)    Variabel Kepribadian Diri, factor loading sebesar 0,819.

  • 2)    Variabel Prinsip Syariah, factor loading sebesar 0,759.

  • 3)    Variabel Kepribadian Diri, factor loading sebesar 0,526.

Variabel yang mewakili setiap faktor yang dipertimbangkan seseorang untuk menjadi nasabah tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar

Untuk menentukan variabel yang mewakili setiap faktor yang dipertimbangkan nasabah dalam memilih PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang

Denpasar, dapat dilihat variabel dengan factor loading tertinggi dari setiap faktor yang terbentuk. Adapun variabel tersebut sebagai berikut:

  • 1.    Variabel profesionalisme karyawan merupakan variabel yang mewakili faktor

  • 1    (bauran pemasaran jasa), karena memiliki factor loading tertinggi sebesar 0,751.

  • 2.    Variabel prosedur pembukaan rekening merupakan variabel yang mewakili faktor 2 (prosedur dan akses) karena memiliki factor loading tertinggi sebesar 0,705.

  • 3.    Variabel gaya hidup merupakan variabel yang mewakili faktor 3 (pribadi) karena memiliki factor loading tertinggi sebesar 0,723.

  • 4.    Variabel kemajuan ekonomi syariah merupakan variabel yang mewakili faktor 4 (psikologis) karena memiliki factor loading tertinggi sebesar 0,783.

  • 5.    Variabel kepribadian merupakan variabel yang mewakili faktor 5 (budaya) karena memiliki factor loading tertinggi sebesar 0,819.

Faktor yang dominan yang dipertimbangkan seseorang untuk menjadi nasabah tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa faktor yang dominan dipetimbangkan seseorang untuk menjadi nasabah tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar, adalah faktor bauran pemasaran jasa yang ditunjukkan dengan eigen value 11,063 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 44,252 persen seperti yang disajikan pada Tabel 4.8. Faktor bauran pemasaran jasa dibentuk oleh sembilan variabel, meliputi variabel referensi teman, referensi organisasi/kelompok, keluarga, variasi produk, lokasi kantor

strategis, fasilitas ATM, profesionalisme karyawan, biaya administrasi, iklan BMI.

Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, terdapat beberapa implikasi yamg dapat dihasilkan dengan adanya pembuatan penelitian ini. Pertama, faktor dominan yang dipertimbangkan seseorang untuk menjadi nasabah tabungan Bank Muamalat Indonesia adalah faktor 1 (bauran pemasaran jasa), yang memiliki eigen value tertinggi dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya, artinya faktor bauran pemasaran sangat mempengaruhi pertimbangan seseorang untuk menentukan pilihannya dalam membeli produk atau menggunakan jasa tertentu. BMI dapat terus meningkatkan strategi pemasaran produknya dengan mengimplementasikan unsur-unsur bauran pemasaran sehingga dapat meningkatan penjualannya dan juga mempertahankan posisi perusahaannya ditengah persaingan yang semakin ketat.

Kedua, variabel profesionalisme karyawan memiliki factor loading tertinggi dibandingkan dengan variabel lain yang membentuk faktor 1 (bauran pemasaran jasa), yang artinya kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah baik itu yang menyangkut pelayanan dalam bertransaksi maupun penguasaannya dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan, menjadi poin yang cukup penting dalam pertimbangan nasabah. Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme karyawannya, yang dapat dilakukan

perusahaan adalah menciptakan iklim kerja yang kondusif, karena iklim kerja

berkaitan erat dengan profesionalisme karyawannya dalam bekerja. Disamping itu mengadakan pelatihan-pelatihan khusus juga sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan yang pada akhirnya hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepuasan nasabah.

Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini terdapat banyak kekurangan dikarenakan adanya beberapa keterbatasan diantaranya adalah jumlah responden sebagai sampel mendekati jumlah minimal. Rentang jumlah responden untuk 25 variabel adalah 125-250, responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 130 responden, ada beberapa poin pertanyaan dalam kuesioner menggunakan istilah yang tidak semua orang cukup memahaminya, disamping itu dalam penelitian ini hanya mencakup wilayah Denpasar saja.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dengan menggunakan metode PCA (Principal Component Analysis) diperoleh lima faktor yang mempengaruhi keputusan untuk menjadi nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar. Kelima faktor tersebut adalah (1) bauran pemasaran jasa; (2) prosedur dan akses; (3) pribadi; (4) psikologis; (5) budaya.

Variabel-variabel yang mewakili setiap faktor yang dipertimbangkan seseorangiuntuk menjadibnasabah tabunganiPT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar adalah (1) Variabel profesionalisme karyawan yang mewakili

faktor 1 (bauran pemasaran jasa), karena memiliki factor loading tertinggi sebesar

0,751; (2) Variabel prosedur pembukaan rekening yang mewakili faktor 2 (prosedur dan akses), karena memiliki factor loading tertinggi sebesar 0, 705; (3) Variabel gaya hidup yang mewakili faktor 3 (pribadi), karena memiliki factor loading tertinggi sebesar 0,723; (4) Variabel kemajuan ekonomi syariah yang mewakili faktor 4 (psikologis) karena memiliki factor loading tertinggi sebesar 0,783; (5) Variabel kepribadian yang mewakili faktors5 (budaya), karena memiliki factor loading tertinggi sebesari0,819.

Faktor yang dominan yang menjadibpertimbangan seseorangiuntuk menjadi nasabahstabunganbPT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Denpasar adalah faktor bauran pemasaran jasa yang ditunjukkan dengan eigen value sebesar 11,063 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 44,252 persen dan tersusun atas sembilan variabel, yaitu variabel referensi teman, referensi organisasi/kelompok, keluarga, variasi produk, lokasi kantor strategis, fasilitas ATM, profesionalisme karyawan, biaya administrasi, iklan BMI.

Dari hasil penelitian, bagi perusahaan disarankan agar terus meningkatkan perbaikan pelayanan dan memperluas jaringan kantor serta ATM. Menyediakan layanan payment point ditempat-tempat umum untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan jumlah responden yang lebih banyak dari penelitian saat ini, memperjelas istilah asing yang mungkin tidak semua orang/kalangan dapat memahaminya. Selain itu disarankan mencoba melakukan penelitian dalam cakupan yang lebih luas, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil atau tidak.

REFERENSI

.2004. Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Wilayah Sumatera Selatan. Executive Summary. Kerjasama Direktorat Perbankan-Bank Indonesia dengan Institut Pertanian Bogor.

.2004. Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Wilayah Kalimantan Selatan. Executive Summary. Kerjasama Direktorat Perbankan-Bank Indonesia dengan Institut Pertanian Bogor.

Ade Santoso Chandra.2010. Analisis Faktor-faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Kelompok Pengguna Telepon Pintar BlackBerry di Kota Denpasar. Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar

Amalia, Firda. 2011. Analisis Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Penambah Tenaga Cair Merek M-150 di Semarang. Skripsi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang..

Al Tamimi, husein A. Hasan, Adel Shehadah Lafi dan Hamid Uddin.2009.”Bank Image In The UAE: Company Islamic and Conventional Banks. Journal of Finansial Service Marketing.14:h:232-244.

Ascarya.2007. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers.

Basu Swastha dan Hani Handoko.2000.Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Buchari Alma.2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. Bandung : Alfabeta.

Darsana, Ida Bagus.2008. Pasar Keuangan dan Lembaga Keuangan. Denpasar : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Delta Khoirunnisa.2003. Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia dan BNI Syariah). Journal Ekonomi Islam.4(2):h:145-168.

Haque, Ahasanul, Jamil Osman dan Ahmad Zaki hj Ismail.2009. Factor Influences Selection of Islamic Banking : A Study on Malaysian Customer Preferences. American Journal of Applied Scinces.6(5):h:922-928.

Hoyer, W. D. and Mac Innis, D. 2004. Consumer Behavior, Houghton Miffin, Boston, MA.F.

Husein Umar.2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama dan JBRC.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong.2008a.Prinsip-prinsip Pemasaran Terjemahan Bahasa Indonesia. Jilid 1. Edisi Keduabelas. Jakarta : Erlangga.

Parubak, Benyamin. 2010. Faktor-faktor yang Dipertimbangkan Konsumen dalam Pembelian Kain Donggala di Kotamadya Palu. Jurnal Wacana. Vol. 13, No. 4, h: 592-605.

Prasetijo, Ristiyanti dan Lhalauw, John J.O.I. 2005. Perilaku Konsumen. Edisi kesatu. Yogyakarta: Andi.

Shah, S.S. Hussain, J. Aziz, A.R. Jaffari, S.Waris, W.Ejaz, M.Fatima and S.K. Sherazi. 2012. The Impact of Brands on Consumer Purchase Intentions. Asian Journal of Bussiness Management. Vol.4, No.2, pp: 105-110.

Scifman dan Kanuk.2008.Perilaku Konsumen. Edisi Kedelapan. Jakarta : PT Shah, S.S. Hussain, J. Aziz, A.R. Jaffari, S.Waris, W.Ejaz, M.Fatima and S.K. Sherazi. 2012. The Impact of Brands on Consumer Purchase Intentions. Asian Journal of Bussiness Management. Vol.4, No.2, pp: 105110.

Supranti J.2001.Penngukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Memilih Pangsa Pasar. Jakarta : PT Rineka Cipta.