2698

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ 45 DI PT BURSA EFEK INDONESIA

Ni Made Murniti

Luh Gede Sri Artini

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: bibiksin@yahoo.com

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Investasi dilakukan guna mendapatkan hasil maksimal untuk meningkatkan nilai kekayaan, tetapi dengan risiko sekecil mungkin. Untuk memperkecil risiko investor dalam berinvestasi sebaiknya menginvestasikan dananya diberbagai saham perusahaan yang berbeda dengan harapan bila harga salah satu saham menurun sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian, Selain itu korelasi antara return satu saham dan saham lain juga akan mamperkecil varians return portofolio tersebut. Alat Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Model Indeks Tunggal untuk menentukan anggota dan proporsi dana portofolio, serta tingkat keuntungan dan risiko portofolio. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat delapan saham yang masuk portofolio optimal dengan menggunakan Model Indek Tunggal, yaitu : Astra Agro Lestari Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 10,02%, Astra Internasional Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 12,88%, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 14,56%, Bank Danamon Indonesia Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 9,49%, Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 13,74% Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 15,87%, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 23,32%, Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 0,12%.

Kata Kunci : Investasi, Portofolio optimal

ABSTRACT

Investment do to get maximal result for increase the wealth, butwith small risk. To make small risk the entrepreneur to invest shoult do invest the funding in many item (saham) different factory with hope if the one price of (saham) decrease for moment, another (saham will be increase, so that investment dont will be lost. Beside of that the correlation between one return of (saham) and another (saham) will also get return small. Tool of analyze use to this research is single one model index for get person and proportional portofolio fund and also to get profit and portfolio risk. The result is the (saham) optimal portfolio with use single one Model Index there are Astra Agro Lestari corporation with proportion (Wi) as 10,02% , Astra Internasional Tbk with proportion (Wi) as 12,88%, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with proportion (Wi) as 14,56%, Bank Danamon

Indonesia Tbk with proportion (Wi) as 9,49%, Bank Mandiri (Persero) Tbk with proportion (Wi) as 13,74% Indofood Sukses Makmur, Tbk with proportion (Wi) as 15,87%, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk with proportion (Wi) as 23,32%, Telekomunikasi Indonesia, Tbk with proportion (Wi) as 0,12%.

Keywords: Investment, optimal portofolio

PENDAHULUAN

Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Investasi dapat juga dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lain-lain. Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa melupakan faktor risiko berinvestasi yang harus dihadapinya. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya (Eduardus Tandelilin, 2001 : 47). Keputusan melakukan investasi di pasar modal akan ditemukan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, sehingga sebelum melakukan keputusan investasi seorang investor harus memperhatikan unsur risiko.

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Penelitian mengenai penentuan portofolio optimal ini, digunakan Model Indeks Tunggal sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal. Dipilihnya model ini karena Model Indeks Tunggal merupakan penyederhanaan dari model Markowitz dan asumsi yang memperhatikan perubahan pasar, yaitu dalam menentukan return dan risiko dari suatu saham serta portofolionya sangat

ditentukan oleh keadaan pasar. Analisis model indeks tunggal dapat dicermati bahwa saat pasar membaik yang ditunjukkan oleh indeks pasar yang tersedia maka harga saham-saham individual juga meningkat, demikian juga sebaliknya pada saat pasar memburuk maka harga saham-saham akan mengalami penurunan. Situasi ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara sekuritas dengan perubahan pasar.

Saham-saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham yang tergabung di dalam indeks LQ 45. Indeks LQ 45 yang telah melalui tahapan kriteria tersebut diatas adalah saham-saham yang layak untuk dijadikan investasi portofolio, dan dalam menentukan kombinasi yang maksimal diperlukan pendekatan memadai sebagai model optimasi terpilih yang mana nantinya akan ditemukan saham-saham mana saja yang dapat membentuk portofolio yang optimal serta dapat memberikan return yang diinginkan disamping mampu meminimalkan risiko. Saham yang tercatat pada indeks LQ 45 tidak seluruhnya akan dijadikan sampel, namun yang dijadikan sampel adalah saham yang selalu muncul selama 11 kali periode pengamatan secara berturut-turut mulai Pebruari 2007 sampai dengan Juli 2012, dari pengamatan ini didapat sampel sebanyak 13 saham. Berikut disajikan daftar saham-saham yang digunakan sebagai sampel.

Tabel 1.1

Saham-saham yang selalu muncul dalam Indeks LQ 45 Selama 11 kali periode pengamatan (Pebruari 2007 – Juli 2012)

Nama Perusahaan

Kode

Astra Agro Lestari, Tbk

AALI

Aneka Tambang (Persero) Tbk

ANTM

Astra Internasional, Tbk

ASII

Bank Central Asia, Tbk

BBCA

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

BBRI

Bank Danamon Indonesia Tbk

BDMN

Bank Mandiri (Persero) Tbk

BMRI

Internasional Nikel Indonesia, Tbk

INCO

Indofood Sukses Makmur, Tbk

INDF

Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

PGAS

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

PTBA

Telekomunikasi Indonesia, Tbk

TLKM

United Tractors, Tbk

UNTR

Sumber : www.idx.co.id

Investasi aktiva bebas risiko yang dipakai pada penelitian ini adalah tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Data Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama periode September 2011 sampai dengan September 2012, bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.2

Data Perkembangan IHSG dan SBI Periode September 2011 sampai dengan September 2012

Periode

IHSG

SBI

September-11

3,549.03

0.0628

Oktober-11

3,790.85

0.0577

November-11

3,715.08

0.0522

Desember-11

3,821.99

0.0504

Januari-12

3,941.69

0.0488

Pebruari-12

3,985.21

0.0382

Mareh-12

4,121.55

0.0383

April-12

4,180.73

0.0393

Mei-12

3,832.82

0.0424

Juni-12

3,955.58

0.0432

Juli-12

4,142.34

0.0446

Agustus-12

4,060.33

0.0454

September-12

4,262.56

0.0467

Sumber : www.bi.go.id dan http://finance.yahoo.com

Rumusan masalahan dalam penelitian ini adalah:

  • 1)    Saham-saham pada indeks LQ 45 mana sajakah yang terpilih untuk dimasukkan dalam penentukan portofolio yang optimal dengan pendekatan model indeks tunggal pada periode bulan September 2011 sampai dengan September 2012?

  • 2)    Berapa besar proporsi dana pada masing-masing saham dalam pembentukan portofolio optimal pada indeks LQ 45 dengan pendekatan model indeks tunggal?

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia sesuai dengan data yang diperoleh yaitu saham-saham pada indeks LQ 45 (disini diambil saham-saham yang selalu muncul dalam LQ 45 selama 11 kali periode pengamatan (Pebruari 2007 – Juli 2012). Data yang diambil tidak diperoleh secara langsung tetapi melalui Internet dengan alamat www.idx.co.id, www.bi.go.id dan http://finance.yahoo.com.

Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pembentukan portofolio optimal dengan model indeks tunggal pada masing-masing indeks LQ 45 di PT.

Bursa Efek Indonesia.

Pemecahan masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan model indeks tunggal untuk menentukan portofolio optimal. Adapun tahap-tahap penentuan portofolio investasi yang optimal berdasarkan model indeks tunggal menurut Jogiyanto (2003 : 165) sebagai berikut :

  • 1)    Menghitung return dari masing-masing saham pada indeks LQ 45 dari bulan September 2011 sampai dengan September 2012 dengan formula :

    R


    it


    Pit


    -


    Pit-1


    Pit-1


    (10)


Keterangan :

Rit = Return saham i pada periode t

Pit    = Harga saham i pada periode t

Pit-1   = Harga saham i pada periode sebelumnya.

  • 2)    Menghitung return pasar (Rmt) untuk masing-masing saham pada indeks LQ

45 dengan formula :

p

r = — Vrz

(11)


it                         i

P t=1

Keterangan :

Ri = Rata-rata return saham perusahaan

Rit = Return saham ke i pada periode t

P     = Banyaknya periode waktu pengamatan.

2704


  • 3)    Menghitung Beta Saham (βi) :

n

(Rt - E(Rt).(Rm,) βi = j=⅛..................  (12)

Σ (Rm, - E(Rm, ))2

t=1

Keterangan :

βi     = Beta saham i

Rit    = Return saham ke i pada periode ke t

E(Rit) = Expected return saham i pada periode ke t

Rmt   = Return pasar pada periode ke t

E(Rmt) = Expected return pasar pada periode ke t

  • 4)    Menghitung nilai Expected Return to Beta (ERB) untuk masing-masing saham dengan menggunakan formula :

    ERBi =


    E (Ri)Rbr βi


    (13)


Keterangan :

ERBi = Excess Return to Beta saham i

E(Ri)  = Return ekspektasi berdasarkan model indeks tunggal untuk saham i

RBR   = Return aktiva bebas risiko

βi     = Beta saham i

  • 5)    Menghitung nilai Ai dan Bi

Setelah ERB diperoleh maka saham-saham diurutkan berdasarkan nilai ERB terbesar ke ERB terkecil, kemudian dilanjutkan dengan menghitungkan nilai

Ai dan Bi

2705


A1 =


(E(Ri) - Rbri


2

^ei


(14)


Bi


β∑

2

^ei


(15)


Sedangkan :


σei


[e - E(e )}2 ] t=1

(16)


n 1

eit = Ritαit – (βi Rmt)  ......................................................................... (17)

E(Ri) = αit + (βi Rmt)     ......................................................................... (18)

Keterangan :

σei2  = varian kesalahan residu saham i yang menunjukkan risiko tidak

sistematis

eit   = Kesalahan residual saham i

E(ei) = Ekspektasi dari kesalahan residu untuk saham i

n = Banyaknya periode pengamatan

  • 6)    Menghitung Nilai Cut off Rate (Ci) dengan formula :

    C1 =


    i

    σ

    j=1


    [E(R)Rbr 'e,

    2 σe


    i

    i+σ b,

    J=i


    ……………………………………. (19)


Keterangan

Ci   = Cut off rate

σm2  = varian dari return indeks pasar

  • βj   = jumlah beta saham j

E(Rj) = Expected return saham j (mean return)

RBR = Return aktiva bebas risiko

Cut off point (C*) adalah nilai Cut off Rate (Ci) dimana nilai ERB terakhir lebih besar dari nilai Ci.

  • 7)    Menghitung proporsi saham dan tingkat keuntungan portofolio optimal :

  • a.    Proporsi saham

Wi = τ-i- = .................................................................(20)

-j

J =1

-l = β^(ERi - C*)                                     (21)

Keterangan :

Wi    = Proporsi saham i

K = Jumlah saham di portofolio optimal

βi    = Beta saham i

σei2   = Varian kesalahan residu saham i

ERBi = Excess Return to Beta saham i

C* = Nilai Cut off Point yang merupakan nilai Cut off Rate

(Ci) terbesar

  • b.    Tingkat keuntungan portofolio optimal

n

E(Rp ) = Wi.E(Ri) .............................................(22)

i=1

  • c.    Varian portofolio optimal

    σ


    p


    A2    .

    Σ Wi .βi .σm

    V        √


    n2

    + wσ

    V i=1          J


    (23)


HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan Portofolio optimal dengan menggunakan model indeks tunggal, ada beberapa tahap, yaitu :

Tahap pertama, yaitu : menentukan peringkat saham berdasarkan rasio excess return to beta, dengan cara mengurangi expected return tiap-tiap saham dengan tingkat bunga bebas risiko dan kemudian hasilnya dibagi dengan koefisien beta saham yang bersangkutan.

Tabel 4.1.

Expected Return dan Excess Return to Beta Saham LQ 45 Periode September 2011 s/d September 2012

No

Kode

Nama Emiten

E(Ri)

RBR

E(Ri)-RBR

βi

ERBi

1

AALI

Astra Agro Lestari, Tbk

0.0131

-0.0212

0.0343

0.7020

0.0488

2

ANTM

Aneka Tambang (Persero) Tbk

0.0017

-0.0212

0.0229

2.8470

0.0081

3

ASII

Astra Internasional, Tbk

0.0147

-0.0212

0.0359

1.2010

0.0299

4

BBCA

Bank Central Asia, Tbk

0.0037

-0.0212

0.0249

1.2490

0.0199

5

BBRI

Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk

0.0235

-0.0212

0.0447

1.8050

0.0248

6

BDMN

Bank Danamon Indonesia, Tbk

0.0297

-0.0212

0.0509

1.0230

0.0497

7

BMRI

Bank Mandiri (Persero), Tbk

0.0252

-0.0212

0.0464

1.5660

0.0296

8

INCO

Internasional Nikel Indonesia, Tbk

0.0093

-0.0212

0.0305

2.6790

0.0114

9

INDF

Indofood Sukses Makmur, Tbk

0.0109

-0.0212

0.0321

0.7170

0.0448

10

PGAS

Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk.

0.0392

-0.0212

0.0604

0.0630

0.9590

11

PTBA

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

0.0018

-0.0212

0.0230

2.0510

0.0112

12

TLKM

Telekomunikasi Indonesia, Tbk

0.0209

-0.0212

0.0422

0.5230

0.0806

13

UNTR

United Tractors, Tbk

0.0004

-0.0212

0.0216

1.9780

0.0109

Data

: diola

Berdasarkan Tabel 4.1. terlihat bahwa yang memiliki exces return to beta terbesar adalah saham Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk sebesar 0,9590 dan yang paling kecil adalah saham Aneka Tambang (Persero), Tbk sebesar 0,0081.

Tahap kedua, dilakukan pemisahan saham-saham yang masuk ke dalam portofolio optimal dan saham-saham yang tidak memenuhi syarat untuk masuk ke dalam portofolio optimal dengan menggunakan rumus yang ada sehingga dapat ditentukan nilai Ci untuk tiap-tiap saham.

Tabel 4.2

Cut Off Rate dan Cut Off Point Saham LQ 45

Periode September 2011 s/d September 2012

No

Kode

Nama Emiten

σei2

Ai

Bi

Ci

C*

1

AALI

Astra Agro Lestari, Tbk

0.0044

5.512

112.86

0.0072

2

ANTM

Aneka Tambang (Persero) Tbk

0.0073

8.913

1105.93

0.0051

3

ASII

Astra Internasional, Tbk

0.0021

20.392

681.37

0.0152

4

BBCA

Bank Central Asia, Tbk

0.0007

42.301

2121.02

0.0152

5

BBRI

Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk

0.0015

54.715

2208.34

0.0191

C*

6

BDMN

Bank Danamon Indonesia, Tbk

0.0069

7.522

151.26

0.0093

7

BMRI

Bank Mandiri (Persero), Tbk

0.0025

28.913

976.25

0.0177

8

INCO

Internasional Nikel Indonesia, Tbk

0.0140

5.812

510.84

0.0050

9

INDF

Indofood Sukses Makmur, Tbk

0.0024

9.467

211.35

0.0109

10

PGAS

Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk.

0.0053

0.715

0.75

0.0011

11

PTBA

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

0.0033

14.369

1282.56

0.0074

12

TLKM

Telekomunikasi Indonesia, Tbk

0.5720

0.039

0.48

0.0001

13

UNTR

United Tractors, Tbk

0.0050

8.580

784.73

0.0060

Data : diolah

Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa nilai Ci dari saham-saham tersebut yang terbesar adalah nilai Ci dari saham Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, yang juga merupakan cut off point dari saham-saham yang akan membentuk portofolio.

Dengan demikian dapat ditentukan bahwa saham-saham yang dapat membentuk portofolio optimal adalah saham-saham yang memiliki excess return to beta (ERB) sama dengan atau lebih besar dari ERB Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dengan beta positif. Oleh karena itu dapat disimpulkan disini bahwa saham-saham yang dapat membetuk portofolio optimal adalah saham Astra Agro Lestari

Tbk, Astra Internasional Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Danamon Indonesia Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Indofood Sukses Makmur Tbk, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan Telekomunikasi Indonesia Tbk. Tahap ketiga, setelah saham-saham yang membentuk portofolio optimal dapat ditentukan, selanjutnya adalah penentuan besarnya proporsi tiap-tiap saham tersebut di dalam portofolio optimal. Untuk itu perlu dihitung Xi untuk tiap-tiap saham terlebih dahulu. Xi merupakan simbol dari formula dalam penentuan proporsi saham dan Xi yaitu beta saham i dibagi varian sahamnya kemudian dikalikan dengan hasil pengurangan excess return to beta (ERB) dengan cut off rate tertinggi (C*). Setelah nilai Xi tersebut diperoleh selanjutnya dijumlahkan, kemudian membagi tiap-tiap nilai Xi tersebut dengan nilai Xj sehingga diperoleh nilai poporsi saham dalam portofolio optimal, seperti terlihat pada tabel 4.3. di bawah ini.

Tabel 4.3

Anggota Portofolio Optimal, proporsi Alokasi Dana Portofolio Optimal Saham LQ 45 Periode September 2011 s/d September 2012

No

Kode

Nama Emiten

ERBi

Wi

1

AALI

Astra Agro Lestari, Tbk

0.0488

10.02%

2

ASII

Astra Internasional, Tbk

0.0299

12.88%

3

BBRI

Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk

0.0248

14.56%

4

BDMN

Bank Danamon Indonesia, Tbk

0.0497

9.49%

5

BMRI

Bank Mandiri (Persero), Tbk

0.0296

13.74%

6

INDF

Indofood Sukses Makmur, Tbk

0.0448

15.87%

7

PGAS

Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk

0.9590

23.32%

8

TLKM

Telekomunikasi Indonesia, Tbk

0.0806

0.12%

T o t a l

100.00%

Setelah melalui proses perhitungan maka terbentuk portofolio optimal pada

kelompok saham LQ 45 yang diambil selama periode September 2011 sampai

dengan September 2012 terdiri atas 8 saham, yaitu : Astra Agro Lestari Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 10,02%, Astra Internasional Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 12,88%, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 14,56%, Bank Danamon Indonesia Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 9,49%, Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 13,74% Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 15,87%, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 23,32%, Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 0,12%.

Tahap keempat, merupakan tahap terakhir dalam proses perhitungan portofolio optimal, yaitu menghitung besarnya expected return dan risiko portofolio optimal tersebut. Setelah melalui proses perhitungan maka didapatkan expected return portofolio sebesar 2,38% dengan risiko sebesar 6,50%

Akhirnya diperoleh expected return dan varian portofolio optimal seperti terlihat pada tabel 4.4 di bawah ini

Tabel 4.4

Expected Return Portofolio Optimal dan Varian Portofolio Optimal Saham LQ 45 Periode September 2011 s/d September 2012

No

Kode

Nama Emiten

E (Rp)

1

AALI

Astra Agro Lestari, Tbk

0.131004

2

ASII

Astra Internasional, Tbk

0.189710

3

BBRI

Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk

0.342394

4

BDMN

Bank Danamon Indonesia, Tbk

0.281504

5

BMRI

Bank Mandiri (Persero), Tbk

0.345885

6

INDF

Indofood Sukses Makmur, Tbk

0.173166

7

PGAS

Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk

0.914102

8

TLKM

Telekomunikasi Indonesia, Tbk

0.002468

Expected Return Portofolio Optimal

0.023802

Varian Portofolio Optimal

0.065022

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya maka diperoleh simpulan sebagai berikut :

Saham-saham yang dapat dimasukkan dalam pembentukan portofolio optimal dengan model indek tunggal pada kelompok saham LQ 45 selama periode September 2011 sampai dengan September 2012 beserta proporsinya, terdiri atas delapan saham, yaitu: Astra Agro Lestari Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 10,02%, Astra Internasional Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 12,88%, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 14,56%, Bank Danamon Indonesia Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 9,49%, Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 13,74% Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 15,87%, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 23,32%, Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan proporsi (Wi) sebesar 0,12%. Tingkat keuntungan (expected return) portofolio sebesar 2,38% dengan risiko sebesar 6,50%

SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan simpulan, beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut : Bagi investor yang ingin melakukan investasi di Pasar Modal Indonesia dengan menggunakan metode Model Indek Tunggal dalam pembentukan portofolio saham pada kelompok LQ 45 maka saham yang diperhitungkan adalah saham Astra Agro Lestari Tbk, saham Astra Internasional Tbk, saham Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, saham Bank Danamon Indonesia Tbk, saham Bank Mandiri (Persero) Tbk, saham Indofood Sukses

Makmur, Tbk, saham Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, dan saham Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Untuk penelitian sejenis berikutnya sebaiknya dilakukan penyesuaian dengan data terkini saham LQ 45.

DAFTAR RUJUKAN

Agus Sartono, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Ketiga Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Buletin Studi Ekonomi Volume 8 Nomor 2. Tahun 2003. Pola Portofolio Pada Sektor Industri Barang Konsumsi Di PT Bursa Efek Jakarta, Oleh Ketut Rahyuda dan Arie Jaya Permani. Denpasar : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Eduardus Tandelilin, 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama Cet Pertama, Yogyakarta : BPFE

Fakhruddin, M dan Sopian Hadianto, 2001. Perangkat dan Model Analisis investasi di Pasar Modal. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Hadi Wijaya, 2005. Penentuan Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Indeks LQ 45 Dengan Pendekatan Model Pasar Di PT Bursa Efek Jakarta. Denpasar : FE Unud.

Jogiyanto 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi 5. Yogyakarta : BPFE

Suad Husnan, 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan 10, Bandung : CV. Alfabeta

Sulistiono Budi Cahyanto, 2004, Analisis Penentuan Portofolio Optimal padapok saham Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Jakarta (Dengan Analisa Model Indeks Tunggal), Denpasar : FE Unud

Sunariyah, 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Wiksuana, I G B, Ni Luh Putu Wiagustini, I B Panji Sedana, 2001. Buku Ajar Manajemen Keuangan. Denpasar : Universitas Udayana.

2713

Lampiran 1

Expected return, deviasi standar, kesalahan residu, varian residu, alpha dan beta

No

Kode

Naman Perusahaan

Expected return E(Ri)

Deviasi standar σ

Kesalahan residu σei

Varian residu σ2ei

Alpha α

Beta β

1

AALI

Astra Agro Lestari, Tbk

0.0131

0.07201

0.0661

0.0044

0.0020

0.7020

2

ANTM

Aneka Tambang (Persero) Tbk

0.0017

0.14418

0.0856

0.0073

-0.0440

2.8470

3

ASII

Astra Internasional, Tbk

0.0147

0.06717

0.0460

0.0021

-0.0050

1.2010

4

BBCA

Bank Central Asia, Tbk

0.0037

0.05767

0.0271

0.0007

-0.0160

1.2490

5

BBRI

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

0.0235

0.08298

0.0384

0.0015

0.0060

1.8050

6

BDMN

Bank Mandiri (Persero) Tbk

0.0297

0.09304

0.0832

0.0069

0.0130

1.0230

7

BMRI

Bank Mandiri (Persero) Tbk

0.0252

0.08112

0.0501

0.0025

0.0000

1.5660

8

INCO

Internasional Nikel Indonesia, Tbk

0.0093

0.16164

0.1185

0.0140

-0.0340

2.6790

9

INDF

Indofood Sukses Makmur, Tbk

0.0109

0.05732

0.0493

0.0024

-0.0010

0.7170

10

PGAS

Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

0.0392

0.07300

0.0730

0.0053

0.0380

0.0630

11

PTBA

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

0.0018

0.10131

0.0573

0.0033

-0.0310

2.0510

12

TLKM

Telekomunikasi Indonesia, Tbk

0.0209

0.07858

0.7563

0.5720

0.0120

0.5230

13

UNTR

United Tractors, Tbk

0.0004

0.10716

0.0706

0.0050

-0.0320

1.9780

Lampiran 2

Excess Return to Beta dan Cut of Point RBR per bulan                        : -0.0212

Varian pasar (σ2m)                     : 0.0015

No

Kode

Naman Perusahaan

E(Ri)

RBR

E(Ri)-RBR

βi

ERBi

σ2ei

Ai

Bi

Ci

C*

1

AALI

Astra Agro Lestari, Tbk

0.0131

-0.0212

0.0343

0.702

0.0488

0.0044

5.512

112.86

0.0072

2

ANTM

Aneka Tambang, Tbk

0.0017

-0.0212

0.0229

2.847

0.0081

0.0073

8.913

1105.93

0.0051

3

ASII

Astra Internasional, Tbk

0.0147

-0.0212

0.0359

1.201

0.0299

0.0021

20.392

681.37

0.0152

4

BBCA

Bank Central Asia, Tbk

0.0037

-0.0212

0.0249

1.249

0.0199

0.0007

42.301

2121.02

0.0152

5

BBRI

Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0.0235

-0.0212

0.0447

1.805

0.0248

0.0015

54.715

2208.34

0.0191

C*

6

BDMN

Bank Mandiri, Tbk

0.0297

-0.0212

0.0509

1.023

0.0497

0.0069

7.522

151.26

0.0093

7

BMRI

Bank Mandiri, Tbk

0.0252

-0.0212

0.0464

1.566

0.0296

0.0025

28.913

976.25

0.0177

8

INCO

Internasional Nikel Indonesia, Tbk

0.0093

-0.0212

0.0305

2.679

0.0114

0.0140

5.812

510.84

0.0050

9

INDF

Indofood Sukses Makmur, Tbk

0.0109

-0.0212

0.0321

0.717

0.0448

0.0024

9.467

211.35

0.0109

10

PGAS

Perusahaan Gas Negara, Tbk

0.0392

-0.0212

0.0604

0.063

0.9590

0.0053

0.715

0.75

0.0011

11

PTBA

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

0.0018

-0.0212

0.0230

2.051

0.0112

0.0033

14.369

1282.56

0.0074

12

TLKM

Telekomunikasi Indonesia, Tbk

0.0209

-0.0212

0.0422

0.523

0.0806

0.5720

0.039

0.48

0.0001

13

UNTR

United Tractors, Tbk

0.0004

-0.0212

0.0216

1.978

0.0109

0.0050

8.580

784.73

0.0060

2714

Lampiran 3

Proporsi dan Expected Retur Portofolio Optimal

No

Kode

Naman Perusahaan

βi

σ2ei

βi/σei2

ERBi

C*

Xi

Wi

E(Rp)

1

AALI

Astra Agro Lestari, Tbk

0.702

0.0044

160.77

0.0488

0.0191

4.8

10.020

0.00131

2

ANTM

Aneka Tambang, Tbk

2.847

0.0073

388.45

0.0081

0.0191

3

ASII

Astra Internasional, Tbk

1.201

0.0021

567.33

0.0299

0.0191

6.1

12.876

0.00190

4

BBCA

Bank Central Asia, Tbk

1.249

0.0007

1698.18

0.0199

0.0191

5

BBRI

Bank Rakyat Indonesia, Tbk

1.805

0.0015

1223.46

0.0248

0.0191

6.9

14.562

0.00342

6

BDMN

Bank Mandiri, Tbk

1.023

0.0069

147.86

0.0497

0.0191

4.5

9.491

0.00282

7

BMRI

Bank Mandiri, Tbk

1.566

0.0025

623.40

0.0296

0.0191

6.6

13.742

0.00346

8

INCO

Internasional Nikel Indonesia, Tbk

2.679

0.0140

190.68

0.0114

0.0191

9

INDF

Indofood Sukses Makmur, Tbk

0.717

0.0024

294.76

0.0448

0.0191

7.6

15.874

0.00173

10

PGAS

Perusahaan Gas Negara, Tbk

0.063

0.0053

11.84

0.9590

0.0191

11.1

23.316

0.00914

11

PTBA

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

2.051

0.0033

625.33

0.0112

0.0191

12

TLKM

Telekomunikasi Indonesia, Tbk

0.523

0.5720

0.91

0.0806

0.0191

0.1

0.118

0.00002

13

UNTR

United Tractors, Tbk

1.978

0.0050

396.73

0.0109

0.0191

Total

100.00

0.02380

Anggota Portofolio Optimal

8

Lampiran 4

Tingkat risiko (Varian) Portofolio Optimal

No

Kode

Naman Perusahaan

Wi

βi

ei

Wi * βi

Wi*ei2

1

AALI

Astra Agro Lestari, Tbk

0.100

0.7020

0.0661

0.070339164

0.000437522

2

ANTM

Aneka Tambang, Tbk

2.8470

0.0856

3

ASII

Astra Internasional, Tbk

0.129

1.2010

0.0460

0.154646638

0.000272585

4

BBCA

Bank Central Asia, Tbk

1.2490

0.0271

5

BBRI

Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0.146

1.8050

0.0384

0.262852546

0.000214844

6

BDMN

Bank Mandiri, Tbk

0.095

1.0230

0.0832

0.097089149

0.000656648

7

BMRI

Bank Mandiri, Tbk

0.137

1.5660

0.0501

0.215206571

0.000345212

8

INCO

Internasional Nikel Indonesia, Tbk

2.6790

0.1185

9

INDF

Indofood Sukses Makmur, Tbk

0.159

0.7170

0.0493

0.113817687

0.000386133

10

PGAS

Perusahaan Gas Negara, Tbk

0.233

0.0630

0.0730

0.014689176

0.001240816

11

PTBA

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

2.0510

0.0573

12

TLKM

Telekomunikasi Indonesia, Tbk

0.001

0.5230

0.7563

0.000616326

0.000674057

13

UNTR

United Tractors, Tbk

1.9780

0.0706

Total

1.00

18.404

1.5215

0.9292573

0.00422782

Varian pasar (σ2m)

0.0015

Varian Portofolio Optimal

0.06502168

2715