1221

PENGARUH VARIABEL SOSIAL, KEPRIBADIAN, KONTROL DIRI, JENIS KELAMIN, DAN UANG SAKU TERHADAP KEPUTUSAN BELANJA ONLINE REMAJA DI KOTA DENPASAR

I Kadek Adjus Suryadharma1 I Wayan Santika2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail: painluvaconceptstore@yahoo.com/telp:+62 89 63 98 92 07 2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia

ABSTRAK

Berbelanja online bukanlah hal baru bagi para pengguna internet dimana pengguna internet dimanjakan dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh pengusaha online. Banyaknya pengusaha online membuat persaingan dibidang bisnis online semakin ketat, sehingga dibutuhkan strategi yang tepat agar mampu bersaing di dalam bisnis online tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel yang mempengaruhi keputusan belanja online remaja di Kota Denpasar serta variabel mana yang mendominasi keputusan belanja online remaja, sehingga pemasar dapat menerapkan strategi yang sesuai dengan memperhatikan variabel yang berpengaruh tersebut. Analisis regresi linear berganda sebagai teknik analisis data, dengan 100 orang responden sebagai sampel penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh signifikan, dengan variabel sosial yang berpengaruh dominan. Lingkungan keluarga, kelompok pergaulan, dan status sosial remaja sebaiknya menjadi perhatian khusus pemasar sehingga strategi pemasaran yang digunakan diharapkan mampu memberikan pengaruh positif kepada target pasar.

Kata kunci: keputusan pembelian, perilaku belanja,

Shopping online is not a new thing for Internet users where Internet users are spoiled with the convenience offered by online entrepreneurs. The number of online entrepreneurs make in the field of online business competition is getting tight, so it takes the right strategy in order to compete in the online business. The purpose of this study was to determine the effect of variables that influence online shopping decisions of teenagers in the city of Denpasar and which variables dominate the online shopping decision teenager, so that marketers can implement appropriate strategies by observing the influential variables. Multiple linear regression analysis as a data analysis technique, with 100 respondents as the study sample. The analysis showed that all variables have a significant effect, with the dominant influence of social variables. Family, group interaction, and social status of adolescents should be of particular concern that marketers use marketing strategies that are expected to provide a positive influence to the target market.

Key words: purchasing decisions, shopping behavior

PENDAHULUAN

Mobilitas keseharian masyarakat perkotaan yang padat dan sibuk menyebabkan permasalahan bagi masyarakat itu sendiri dalam hal berkonsumsi dikarenakan terbatasnya waktu yang tersedia. Guna menghemat waktu dan mempertimbangkan faktor kepraktisan, berbelanja melalui internet yang dikenal dengan istilah berbelanja online menjadi salah satu pilihan berbelanja yang telah akrab bagi masyarakat perkotaan. Kemudahan akses internet dan bertransaksi telah berhasil menarik masyarakat tanpa batasan status sosial dalam berbelanja online yang pada awalnya didominasi oleh masyarakat berpendapatan tinggi (Ag.ustin, 2012). Kepraktisan saat berbelanja menjadi salah satu poin penting yang dipertimbangkan sebagian besar masyarakat dalam berbelanja online, dimana pertimbangan masyarakat tersebut mencakupi efisi.ensi bia.ya dan transp.ortasi untuk menca.pai sebuah to.ko. (An.ckar dkk, 2002 dan Hu.ang, 2006).

Segi keguna.an, kemu.dahan da.lam penggu.naan, kom.patibilitas, dan keama.nan menjadi beb.erapa alasa.n konsum.en untuk berbe.lanja online. (Yul.ihasri dkk, 2011). Fak.tor ek.sogen seperti sifat dari kons.umen itu sen.diri, fa.ktor situa.sional, ka.rakteristik pro.duk, pengala.man berbel.anja online sebe.lumnya, dan keper.cayaan dalam bela.nja online juga me.njadi pertim.bangan kon.sumen untuk ber.belanja online (Mons.uwe, dkk, 2004).

So.rce, dkk (2005) menye.butkan bahwa kon.sumen mu.da menyet.ujui ber.belanja online l.ebih menyena.ngkan dan memi.liki keni.kmatan ter.sendiri.

Jiw.a seoran.g rema.ja mem.iliki pengaruh ya.ng ku.at unt.uk berbe.lanja online (X.u, 2005). H.al ini diseb.abkan kar.ena r.emaja me.ncari i.nspirasi, vi.sualisasi, dan kesenang.an mel.alui in.ternet (Cormick, 2012). Re.maja meru.pakan kon.sumen yang memili.ki loya.litas ti.nggi maka sebai.knya sejak awa.l perusa.haan sudah ber.sahabat denga.n segmen ini (Mart.in dan Bu.sh dalam Novia.ndra, 2006). Mes.kipun da.ya beli re.maja terg.olong rend.ah, jika se.cara kes.eluruhan jum.lah rema.ja dika.likan dengan ban.yaknya uang sak.u mere.ka tentunya mengh.asilkan angk.a yang lumayan jumlahnya. Re.maja juga mem.iliki kepeka.an terhadap perke.mbangan atau tr.en yang sed.ang berlang.sung jika diban.dingkan dengan k.elompok usia lai.nnya sehin.gga dapat di.katakan bahwa r.emaja mer.upakan inf.luencer yang he.bat. (Palupi dalam Noviandra, 2006).

Fungsi be.lanja online tidak s.emata-mata hanya unt.uk meng.ikuti tren dan men.ingkatkan s.tatus sosial re.maja. Dal.am stu.di kasus yang dil.akukan di Ko.ta Denp.asar men.unjukan ba.hwa 67 pers.en rem.aja di K.ota Den.pasar meman.faatkan situs j.ejaring sosial unt.uk mem.enuhi kebu.tuhan komun.ikasi, k.ebutuhan kuliah, keb.utuhan fashion ata.upun keb.utuhan lai.nnya di.mana dalam stud.i kasus ter.sebut situs jej.aring sosial se.bagai e-peng.ecer (Ekawati, 2012).

Pel.uang besar bagi perusahaan terb.uka lebar untuk mema.sarkan produ.knya melalui int.ernet dikar.enakan pertu.mbuhan pengguna internet di kal.angan remaj.a di Kot.a Den.pasar. Unt.uk memas.arkan pro.duknya di in.ternet tentu mem.erlukan st.rategi yang berb.eda dan hal in.ilah yang akan menjadi tugas seor.ang pemas.ar untuk men.getahui kar.akter-karakter dan perilak.u

remaja dalam berbe.lanja online. Dalam pene.litian ini akan mengemu.kakan menge.nai perb.edaan karak.ter laki-laki dan pere.mpuan dal.am berbelanja online, pen.garuh uang sak.u rema.ja terh.adap perilaku mer.eka dalam berbelanja on.line, kontr.ol diri mereka terhad.ap baga.imana mereka da.lam berbelanja online dan fakt.or-faktor yang mem.pengaruhi p.erilaku remaja untuk berbelanja online. Peng.etahuan mengenai kara.kteristik per.ilaku belanja remaja dal.am belanja online te.ntu saja akan dapat memfok.uskan st.rategi pemasa.r dalam meni.ngkatkan loya.litas konsu.men yan.g sebelum.nya pernah berb.elanja onl.ine.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel sosial, kepribadian, kontrol diri, jenis kelamin, dan uang saku remaja terhadap keputusan remaja di Kota Denpasar untuk berbelanja online.

HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis variabel sosial yang diangkat dalam penelitian ini diambil dari sebuah penelitian dari Natalia (2009).Dalam penelitian tersebut menyatakkan bahwa dorongan untuk diterima pada kelas sosial tertentu mempengaruhi perilaku belanja seorang remaja. Hal serupa juga dikemukakan oleh Sihotang (2009), dimana dalam penelitiannya mengemukakan bahwa kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku belanja seorang remaja. Dimana dalam penelitian tersebut meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

pengambilan keputusan pembelian produk melalui situs belanja online.

H1 : Variabel sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan remaja di Kota Denpasar untuk berbelanja online.

Hipotesis variabel kepribadian dalam penelitian ini diangkat dari penelitian dari Putra (2012). Dalam penelitian tersebut menyatakkan bahwa variabel kepribadian berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui situs berbelanja online. Hal yang sama juga ditunjukan oleh sebuah penelitian dimana variabel kepribadian mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian secara online (Suhari, 2008).

H2 : Variabel kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan remaja di Kota Denpasar untuk berbelanja online.

Hipotesis kontrol diri diperoleh dari sebuah penelitian dari Widiana, dkk (2004) yang mengangkat variabel kontrol diri terhadap penggunaan internet. Dimana pada penelitian tersebut kontrol diri memiliki hubungan yang signifikan terhadap kecanduan internet dan hasil dari pada penelitian tersebut memiliki kontrol diri yang baik terhadap penggunaan internet. Pada penelitian ini memiliki tipe penelitian yang serupa dengan mencari kontrol diri remaja dalam berbelanja online, namun memiliki perbedaan pada objek penelitian. Berbeda dengan hasil penelitian pada remaja yang dapat disimpulkan bahwa remaja pada jaman sekarang tidak memiliki kontrol diri yang baik dalam intensitas penggunaan internet, dimana remaja jaman sekarang lebih tidak terkontrol dalam berinternet (Rachdianti, 2011).

H3 : Variabel Kontrol Diri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan remaja di Kota Denpasar untuk berbelanja online.

Hipotesis jenis kelamin diambil dari penelitian E.Predmore, dkk (2007).Dimana pada penelitian tersebut peneliti meneliti mengenai berbelanja ditengah ancaman teroris. Pada penelitian tersebut mencari perbedaan perilaku belanja online di Amerika Serikat dan Israel dimana pada penelitian tersebut menggunakan jenis kelamin sebagai variabel penelitian untuk mengetahui perilaku belanja online kedua Negara yang sangat rentan terhadap ancaman teroris. Penelitian lain yang menggunakan hipotesis yang serupa dengan hipotesis pada penelitian ini adalah penelitian dari Ing wu (2003). Pada penelitian tersebut meneliti mengenai hubungan jiwa dan karakteristik konsumen terhadap belanja online. Penelitian tersebut mengangkat variabel demografi sebagai salah satu variabel dan salah satu dalam demografi adalah jenis kelamin yang digunakan sebagai indikator variabel pada penelitian tersebut.Penelitian yang dilakukan di Taiwan tersebut mendapatkan hasil bahwa laki-laki lebih dominan melakukan belanja online dibandingkan dengan wanita di Taiwan.Penelitian serupa juga dilakukan di Negara Spanyol yang dilakukan oleh Bigne, dkk (2005). Pada penelitian tersebut meneliti mengenai dampak dari berbelanja menggunakan internet melalui handphone menurut segi demografis. Penelitian tersebut menggunakan variabel jenis kelamin sebagai variabel yang akan diukur terhadap masyarakat di Spanyol untuk menjawab hipotesis yang telah peneliti buat. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan laki-laki mendominasi pembelian melalui

internet dengan menggunakan media handphone dibandingkan dengan wanita di Spanyol. Penelitian spesifik terhadap remaja dilakukan oleh Anonymous (2000). Penelitian tersebut meneliti mengenai kebiasaan berbelanja remaja di San Diago, dengan menggunakan variabel jenis kelamin sebagai variabel. Penelitian tersebut mendapatkan hasil dimana secara keseluruhan remaja laki-laki lebih dominan dalam berbelanja online, namun remaja wanita bisa mendominasi berbelanja online pada kategori produk tertentu.

H4 : Variabel jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap keputusan remaja di Kota Denpasar untuk berbelanja online.

Hipotesis pendapatan atau pada kalangan remaja disebut dengan uang saku karena mereka belum tergolong orang yang bekerja pada penelitian ini didapat dari penelitian yang dilakukan oleh Samuel (2007) dimana pada penelitian tersebut meneliti mengenai impulsive buying pada produk pariwisata melalui internet dimana salah satu variabelnya menggunakan uang saku sebagai variabel penelitian dalam penelitian tersebut, dan hasil dari penelitian tersebut menyatakkan bahwa uang saku mempengaruhi perilaku belanja produk pariwisata melalui internet secara impulsive. Penelitian lain yang membahas mengenai hubungan tipe produk, orientasi belanja,dan demografi terhadap preferensi untuk belanja online yang dilakukan oleh Girard, dkk (2003). Dimana pada penelitian tersebut pendapatan merupakan salah satu variabel yang diperhitungkan dalam penelitian ini dan hasil dari penelitian tersebut dimana pendapatan mempengaruhi terhadap perilaku belanja online pada beberapa jenis produk. Penelitian lain yang dilakukan di Turki

oleh Ergin dan Akbay (2008) dimana pada penelitian tersebut meneliti tentang investigasi pola belanja konsumen online. Pada salah satu hipotesis penelitian tersebut mencari pengaruh pendapatan terhadap frekuensi belanja online di Turki, dan hasil dari penelitian tersebut menyatakkan bahwa benar adanya bahwa pendapatan berpengaruh terhadap frekuensi belanja online.

H5 : Variabel uang saku berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan remaja di Kota Denpasar untuk berbelanja online.

METODE PENELITIAN

Kota Denpasar dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan Ibu Ko.ta Pro.vinsi Ba.li, dan Kota Denpa.sar menjadi tujuan mobili.tas penduduk yang berasal dari berba.gai da.erah, s.uku, aga.ma dan r.as. Sehingga data yang memungkinkan diperoleh bervariasi. Variab.el s.osial, kepribadian, kon.trol diri, jenis ke.lamin, dan ua.ng saku rem.aja di Kota De.npasar yang pe.rnah ber.belanja online menjadi objek dari penelitian ini. Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel bebas dan 1 variabel terikat maka jumlah sampel yang layak pada penelitian ini adalah 6 x 10 = 60 anggota sampel. 100 responden terpilih dari total 120 kuesioner untuk responden yang disebar. Kriteria responden dalam penelitian ini berusia antara 12-21 tahun, usia tersebut termasuk dari usia pra remaja hingga remaja tahap akhir yang pernah berbelanja melalui internet atau disebut dengan berbelanja online. Analisis regresi linear berganda digunakan

sebagai teknik analisis data. Tabel 1 menunjukkan identifikasi variabel penelitian ini.

Tabel 1 Identifikasi Variabel Penelitian

Klasifikasi

Variabel

Indikator

Independen

Sosial (X1)

  • 1.  Tem.an (x1.1)

  • 2. Kelu.arga (x1.2)

  • 3. Per.an dan s.tatus (x1.3)

Kepribadian (X2)

  • 1.    Us.ia (x2.1)

  • 2.    Pek.erjaan (x2.2)

  • 3.    Kea.daan ekonomi (x2.3)

  • 4.    Kepr.ibadian (x2.4)

Kontrol Diri (X3)

  • 1.    Meng.ontrol perilaku (x3.1)

  • 2.    Memo.difikasi stimulus (x3.2)

  • 3.    Menga.ntisipasi peristiwa (x3.3)

  • 4.    Menafs.irkan peristiwa(x3.4)

  • 5.    Mengam.bil keputusan (x3.5)

Jenis Kelamin (X4)

  • 1.    Laki-laki

  • 2.    Perempuan

Uang Saku (X5)

  • 1.    Rp 500.000-1.500.000 (rendah)

  • 2. > Rp 1.500.000 (tinggi)

Dependen

Keputusan Pembelian (Y)

  • 1.    Pengenalan masalah (y1)

  • 2.    Pencarian informasi (y2)

  • 3.    Evaluasi alternatif (y3)

  • 4.    Keputusan pembelian (y4)

  • 5.    Perilaku pasca pembelian (y5)

Sumber: Data Diolah, 2013

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Tabel 2 Karakteristik Responden

Karakteristik

Jumlah

Orang

%

Jenis Kelamin :

Laki-laki

59

59

Perempuan

41

41

Jumlah

100

100

Uang Saku :

Rp 500.000 - Rp 1.500.000

49

49

>Rp 1.500.000

61

61

Jumlah

100

100

Sumber: Data Diolah, 2013

Pada Tabel 2 ditunjukkan bahwa responden laki-laki lebih banyak

dibandingkan perempuan (laki-laki = 59% dan perempuan = 41%). Sedangkan dari besarnya uang saku, lebih banyak responden yang mempunyai uang saku diatas Rp 1.500.000 dibandingkan Rp 1.500.000 atau kurang.

Pengujian Instrumen (Validitas dan Reliabilitas)

Tabel 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Indikator

Koefisien Korelasi

Reliabilitas

Sosial (X1.1- X1.3)

0,784 - 0,940

0,859

Kepribadian (X2.1- X2.4)

0,883 - 0,943

0,921

Kontrol Diri (X3.1- X3.5)

0,860 - 0,934

0,935

Keputusan Pembelian (Y1- Y5)

0,843 - 0,910

0,930

Sumber: Data Primer Diolah, 2013

Keseluruhan indikator variabel pada Tabel 3 menunjukkan nilai koefisien

korelasi > 0,3 dan nilai Cronbach Alpha untuk pengujian reliabilitas > 0,6 sehingga keseluruhan indikator masing-masing variabel valid dan reliabel.

Analisis Data

Metode Korelasi

Metode Korelasi Simultan

Tabel 4 Hasil Korelasi Simultan

Mo.del

R

R Squ.are

Adju.sted R Sq.uare

St.d. Error of

Th.e Est.imate

1

0,909

0,826

0,817

0,37847

Sumber: Data Primer Diolah, 2013

Koefisien korelasi pada Tabel 4 sebesar 0,909. Ini berarti hubungan simultan antara semua variabel bebas dengan variabel terikat tergolong sangat kuat. Pada tabel yang sama terlihat koefisien determinasinya (Adjusted R Square) sebesar 0,817, hal ini berarti kemampuan var.iabel be.bas yaitu variabel sosial, kepribadian, kontrol diri, dan uang saku secara bersama-sama menjelaskan variasi variabel terikatnya, yaitu keputusan pembelian adalah sebesar 81,7 % sedan.gkan sis.anya sebe.sar 18,3 % dij.elaskan ol.eh vari.abel la.in yang t.idak mas.uk da.lam m.odel.

Metode Korelasi Parsial

Tabel 5 Hasil Korelasi Parsial

Nama Variabel

Correlations

Syarat

Zero-Order

Partial

Part

Sosial

0,781

0,432

0,200

0,00-0,199 = Sangat Rendah

Kepribadian

0,707

0,310

0,316

0,20-0,399 = Rendah

Kontrol Diri

-0,783

-0,338

-0,150

0,40-0,599 = Sedang

Jenis Kelamin

0,706

0,261

0,113

0,60-0,799 = Kuat

Uang Saku

0,728

0,371

0,167

0,80-1,000 = Sangat Kuat

Sumber: Data Primer Diolah, 2013

Tabel 5 menunjukkan bahwa variabel sosial masuk kategori sedang dengan nilai 0,432, variabel kepribadian masuk kategori rendah dengan nilai 0,310, variabel kontrol diri masuk kategori rendah dengan nilai -0,338, variabel jenis kelamin masuk kategori rendah dengan nilai 0,261, dan uang saku masuk kategori rendah dengan nilai 0,371. Namun, dari semua variabel yang diteliti variabel sosial merupakan va.riabel ya.ng memi.liki hub.ungan pali.ng ku.at terha.dap kep.utusan pembe.lian online re.maja di Kot.a Denp.asar.

Regresi Linear Berganda

Tabel 6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Nama Variabel

Koef. Regresi

Std. Coeff. Beta

Sig.

Sosial

0,370

0,292

0,000

Kepribadian

0,209

0,186

0,002

Kontrol Diri

-0,215

-0,239

0,001

Jenis Kelamin

0,287

0,161

0,010

Uang Saku

0,246

0,227

0,000

Konstanta = 1,646

Persamaan Regresi: Y= 1,646 + 0,370 (X1) + 0,209 (X2) - 0,215 (X3) + 0,287 (X4)

+ 0,246 (X5) + e

Sumber : Data Primer Diolah, 2013

Dari kelima variabel bebas yang terdapat dalam penelitian ini hanya satu

variabel yang berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian. Variabel yang dimaksud adalah kontrol diri. Tanda negatif tersebut menunjukkan bahwa kontrol diri berbanding terbalik dengan keputusan pembelian remaja di kota denpasar, artinya semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki oleh seorang remaja maka semakin rendah keinginan remaja tersebut untuk mengambil keputusan berbelanja melalui toko online.

Va.riabel ya.ng mem.iliki pen.garuh paling besar ter.hadap kepu.tusan be.lanja online rem.aja di K.ota Den.pasar adalah va.riabel so.sial kemudian disusul berturut-urut oleh kontrol diri, uang saku, kepribadian, dan jenis kelamin. Urutan besarnya pengaruh tersebut ditunjukan oleh nilai standardized coefficients beta.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Uji Asumsi Klasik

Normalitas

Variabel

Multikolinearitas

Heteroskedastisitas

R Square

Nilai F dan Sig. F

Sig.

0,939

Sosial

0,826

Nilai F = 89,175 Sig. F = 0,000

0,000

0,423

Kepribadian

0,002

0,830

Kontrol Diri

0,001

0,654

Jenis Kelamin

0,010

0,170

Pendapatan

0,000

0,876

Sumber : Data Primer Diolah, 2013

Hasil pengujian asumsi klasik pada Tabel 7 menunjukkan bahwa penyebaran data yang diteliti telah mengikuti distribusi normal (0,939 > 0,05), tidak terjadi multikolonieritas antar variabel bebas (terungkap dari nilai R square-nya tinggi, modelnya fit, dan semua variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel tergantungnya), dan tidak ada heteroskedastisitas dalam model uji. ( nilai Sig. > 0,05).

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil u.ji F menunjukkan bahwa vari.abel so.sial, ke.pribadian, ko.ntrol diri, je.nis kelamin dan ua.ng saku seca.ra simu.ltan berpen.garuh sig.nifikan t.erhadap ke.putusan pemb.elian re.maja dal.am berbelan.ja online. Total pe.ngaruh varia.bel bebas sebe.sar 82,6 persen se.dangkan 17,4 persen lai.nnya dijela.skan oleh fakt.or lain y.ang tidak digun.akan dala.m pe.nelitian ini.

Hasil Uji Pa.rsial

  • a)    Ha.sil uji pars.ial untuk varia.bel so.sial menunj.ukkan berpeng.aruh sign.ifikan ter.hadap keputusan pem.belian remaja dalam berbelanja online. Hal tersebut mendukung hasil pen.elitian yang menu.njukkan bahwa fa.ktor sosial mem.iliki pe.ngaruh terhadap ke.putusan pembel.ian dalam situs belanja online (Siho.tang, 2009) dan hal serupa juga ditunjukan dari pen.elitian (Nata.lia, 2009).

  • b)    Ha.sil uji pa.rsial un.tuk variabel kep.ribadian menun.jukkan berpen.garuh sig.nifikan terhadap keputu.san pe.mbelian r.emaja dalam ber.belanja online. Hal tersebut menunj.ukkan bahwa penel.itian s.ebelumnya men.dukung hasil penelitian yang   dil.akukan  dimana variabel  kepr.ibadian

mempe.ngaruhi kep.utusan belanja dalam situs berbelanja online (Put.ra, 2012) dan (Suh.ari, 2008).

  • c)    Ha.sil uji par.sial untuk vari.abel kont.rol diri menun.jukkan berp.engaruh neg.atif signifikan terha.dap keputusan pembe.lian remaja dalam berbel.anja online. Hal te.rsebut menduk.ung penelitian sebelumnya dim.ana semakin

tin.ggi kontrol diri sese.orang maka semak.in rendah seseorang ke.canduan berinte.rnet (Wid.iana, dkk, 2004).

  • d)    Ha.sil uji par.sial untuk vari.abel jenis kel.amin menunjuk.kan berpe.ngaruh signifikan terh.adap keput.usan pemb.elian remaja da.lam ber.belanja online. Hal ter.sebut menunju.kkan bahwa has.il penelitian ini didukung oleh pen.elitian sebelu.mnya yang menu.njukkan bahwa jenis kela.min memiliki peng.aruh signif.ikan terhadap berb.elanja online, dim.ana dalam pene.litian tersebut wa.nita mend.ominasi dalam keputu.san berbel.anja online untuk dinegara AS (Pre.dmore et al,  2007). Hasil peneli.tian lain juga

men.dukung hasil penelitian ini dimana jenis kelamin berpe.ngaruh positif dan signifikan ter.hadap keputu.san belanja online di Taiw.an mendapa.tkan hasil bahwa laki-laki le.bih dominan melakukan bela.nja online diband.ingkan dengan wanita di Taiwan (Wu, 2003). Penelit.ian serupa juga dilak.ukan di Ne.gara Sp.anyol yang dilakukan oleh Big.ne, dkk (2005), dimana dalam peneli.tian tersebut mendap.atkan hasil bahwa laki-laki mend.ominasi pemb.elian melalui internet den.gan menggun.akan media hand.phone diband.ingkan dengan wanita di Sp.anyol.

  • e)    Ha.sil uji pa.rsial untuk variabel uang sa.ku menunj.ukkan berp.engaruh sign.ifikan terh.adap kepu.tusan pembe.lian remaja dalam berb.elanja online. Hal ters.ebut didukung penelitian lain yang menga.takan ba.hwa uang saku berpeng.aruh signi.fikan terhadap keputusan be.lanja online secara imp.ulsif (Sa.muel, 2007). Pene.litian lain juga mendu.kung penelitian ini dima.na

uang saku berpenga.ruh positif terhadap kepu.tusan belanja online un.tuk beberapa jenis pro.duk (Gi.rard, dkk, 2003).

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Simpulan penelitian ini yaitu:

  • 1.    Varia.bel sosi.al berpe.ngaruh positif dan signifikan terha.dap kepu.tusan pembelian rem.aja dalam berb.elanja online di Kota Denpasar. Semakin tinggi pengaruh dari te.man, kelu.arga, dan stat.us sosial dari re.maja maka, sem.akin me.ningkat kece.nderungan seor.ang remaja untu.k berbelanja online.

  • 2.    V.ariabel kep.ribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap keput.usan pe.mbelian remaja dalam berbelanja online di Kota Den.pasar. Sem.akin tinggi pen.garuh usia, gaya hid.up, keadaa.n ekonomi, dan kep.ribadiaan remaja maka, semakin meningkat kece.nderungan seorang remaja untuk berbelanja online.

  • 3.    Variabel kontrol diri berpe.ngaruh neg.atif dan signifikan terh.adap ke.putusan pembelian remaja dalam ber.belanja online di Kota Denpasar. Semakin ti.nggi kontrol diri re.maja maka semakin rendah ke.inginan re.maja dalam berbelanja online, begitu juga sebaliknya.

  • 4.    Jenis kel.amin remaja berp.engaruh signi.fikan terhadap keputusan pemb.elian remaja dalam berbelanja online di Kota Denpasar. Jenis kel.amin yang sering berbelanja online ad.alah laki-laki.

  • 5.    Ua.ng saku remaja berp.engaruh pos.itif dan signifikan terhadap keputusan pembe.lian remaja dalam berbelanja online. Semakin tingg.i uang saku/uang saku rem.aja maka, semak.in sering kecend.erungan remaja untuk berbelanja online.

  • 6.    Varia.bel so.sial merupakan variabel yang mempu.nyai pen.garuh pal.ing dominan terhadap kepu.tusan pembel.ian remaja s.ecara online di Kota Denpasar.

Saran

Berdasa.rkan hasil kesi.mpulan yang dihas.ilkan maka dapat disamp.aikan beberapa saran sebagai b.ahan pertimb.angan bagi pema.sar online yang ak.an menyasa.r segm.entasi .remaja di Kota Denp.asar dal.am mengambil suatu kebijakan seb.agai beri.kut.

  • 1.    Bagi pihak pem.asar disar.ankan agar memper.hatikan var.iabel sosial, kepr.ibadian, kont.rol diri, ua.ng saku, dan jenis kela.min remaja sa.saran yang akan digarap sebagai ta.rget mark.et. Sebe.lum p.emasar akan mel.uncurkan prod.uknya sebaiknya d.isesuaikan terleb.ih dahulu stra.tegi yang akan dipakai untuk me.narik minat konsu.men sesuai dengan v.ariabel-variabel yang berpengaruh dalam keputusan pemb.elian online remaja. Ter.utama dalam penelitian ini var.iabel yang mendominasi ad.alah variabel sosi.al, maka sebaiknya pemasar lebih memperhatikan lin.gkungan kelo.mpok perga.ulan,

kelu.arga, dan status sos.ial rem.aja sas.aran agar member.ikan pen.garuh positif

kepada target pas.ar untuk me.lakukan belanja online.

  • 2.    Bagi penelit.i berik.utnya dihar.apkan dapat me.neliti variabel lain yang dapat mempengar.uhi keputusan remaja dal.am be.rbelanja online, agar dapa.t mena.mbah ref.erensi p.em.asar dengan target kel.ompok remaja.

Daftar Rujukan

Agustin, Arina Setyawati. (2012). Persepsi Masyarakat Surabaya Terhadap Online Shop Pada Media Sosial Facebook. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Surabaya: Hlm. 5.

Anckar, Pirkko W, Tawfik J. (2002). Creating Customer Value in Online Grocery Shopping. International Journal of Retail & Distribution Management. Vol. 30, Edisi. 4. Hlm. 218.

Bigne, Carla R, Silvia S. (2005). The Impact of Internet User Shopping Patterns and Demographic on Consumer Mobile Buying Behaviour. Journal of Electronic Commerce Research. Vol. 6, Edisi.3. Hlm. 13-14.

Cormick, Charlotte L. (2012). Analysing the influence of the presentation of fashion garments on young consumers’ online behavior. Journal of Fashion Marketing and Management. Manchester: Vol. 16, Edisi. 1. Hlm. 14-15.

Ekawati, Ni Wayan. (2012). Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media E-Pengecer. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar: Vol. 17, Edisi. 2. Hlm. 4-5.

Girard, Korgaonkar P, Ronnie S. (2003). Relationship of Type of Product, Shopping Orientations, and Demographic with Preference for Shopping on The Internet. Journal of Business and Psychology. Florida: Vol. 18, Edisi. 1. Hlm. 15.

Huang, Armen O. (2006),Why consumers hesitate to shop online: An experimental choice analysis of grocery shopping and the role of delivery fees. International Journal of Retail & Distribution Management. Vol. 34, Edisi 4/5. Hlm. 15-17.

Monsuwé, Benedict G.C.D, Ko de R. (2004). What drives consumers to shop online? A literature review. International Journal of Service Industry Management. United States: Vol. 15, Edisi. 1. Hlm. 18-19.

Natalia, Dessy. (2009). Perilaku Membeli Aksesoris Pada Remaja Ditinjau Dari Konformitas Teman Sebaya. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang: Hlm. 54.

Noviandra, W Mahendru. (2006). Analisis Pengaruh Model Iklan terhadap Perilaku Pembelian Remaja. Jurnal Universitas Atma Jaya. Yogyakarta: Vol. 10, Edisi 1. Hlm. 5.

Predmore, Janet R, Alfred R.M, Tara R. (2007). Shopping in an age of terrorism: Consumers weigh the risks associated with online versus in-store purchases. An International Business Journal. USA: Vol. 17, Edisi. 3. Hlm. 9.

Putra, Adhitya Haryanto. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Melalui Situs Belanja Online di Indonesia. Institute Management Telkom. Bandung: Hlm. 6-7.

Semuel, Hatane. (2007). Pengaruh Stimulus Media Iklan, Uang Saku, Usia, dan Gender terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif. Jurnal Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra. Surabaya: Vol. 2, Edisi 1. Hlm. 8-9.

Sihotang, Artledia. (2009). Hubungan antara Konformitas terhadap Kelompok Teman Sebaya dengan Pembelian Impulsif pada Remaja. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Semarang: Hlm. 22.

Sorce, Victor P, Stanley W. (2005). Attitude and age differences in online buying. International Journal of Retail & Distribution Management. New York: Vol. 33, Edisi 2. Hlm. 8-9.

Suhari, Yohanes. (2008). Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank. Semarang: Vol. 8, Edisi 2. Hlm. 4-6.

Widiana, Sofia R, Rahma H. (2004). Kontrol Diri dan Kecenderungan Kecanduan Internet. Indonesian Psychologycal Journal. Yogyakarta: Vol.1, Edisi 1. Hlm. 11.

Wu, Shwu-Ing. (2003). The relationship between consumer characteristics and attitude toward online shopping. Journal of Marketing Intelligence & Planning. Taiwan: Vol. 21, Edisi 1. Hlm. 6-7.

Xu, Ann P. (2005). College students' attitudes toward shopping online for apparel products: Exploring a rural versus urban campus. Journal of Fashion Marketing and Management. USA. Vol. 9, Edisi 4. Hlm. 12.

Yulihasri, Aminul I, Amir K. (2011). Factors that Influence Customers’ Buying Intention on Shopping Online. International Journal of Marketing Studies. Malaysia: Vol. 3, Edisi 1. Hlm. 5-6.