1050

PENGARUH PETUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN BADUNG

Ni Putu Dian Prapita Cahyani1

I Made Dana2

  • 1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail : dianprapita@yahoo.co.id

  • 2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Lembaga Prekreditan Desa merupakan salah satu unsur kelembagaan Desa Pakraman yang menjalankan potensi keuangannya dengan tujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi krama desa. Kemampuan untuk menghasilkan keuntungan disebut profitabilitas, untuk mendapatkan profit yang tinggi perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas LPD di Kabupaten Badung. Hasil dari pengujian secara simultan (uji-F) menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas LPD di Kabupaten Badung. Pengujian secara parsial (uji-t) diketahui bahwa variabel kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan pertumbuhan tabungan deposito berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas. Ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas LPD di Kabupaten Badung.

Kata Kunci : pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito, ukuran perusahaan, profitabilitas, LPD

ABSTRACT

Lembaga Prekreditan Desa is one element that runs Pakraman institutional financial potential with the aim to encourage rural economic development manners . The ability to generate profits is called profitability , to gain a high profit to consider the factors that affect profitability . The purpose of this study was to determine the effect of growth in earning assets , deposits , and company size on profitability LPD in Badung . The results of simultaneous testing ( F-test ) showed that credit growth , deposit growth , deposit growth and the size of the company and a significant positive effect on the profitability of LPD in Badung . Partial test ( t-test ) showed that the credit variable positive and significant effect on profitability , while growth in savings deposits and no significant negative effect on profitability . Partially firm size and significant negative effect on profitability LPD in Badung .

Keywords : credit growth , deposit growth , deposit growth , firm size , profitability , LPD

PENDAHULUAN

Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2012 yang menyatakan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan salah satu unsur kelembagaan Desa Pakraman yang menjalankan fungsi keuangan Desa Pakraman untuk mengelola potensi keuangan Desa Pakraman. LPD umumnya berbentuk usaha simpan pinjam, yaitu kegiatan menghimpum dana dari masyarakat berupa tabungan dan deposito dan menyalurkan kembali kepada masyarakat desa dalam bentuk kredit.

LPD setiap akhir bulan maupun setiap tahunnya membuat laporan keuangan, dalam bentuk laporan keuangan bulanan dan laporan keuangan tahunan seperti neraca, laporan laba/rugi serta laporan-laporan yang diperlukan oleh LPD, yang akan dilaporkan pada PLPDK (Pembina Lembaga Perkreditan Desa Kabupaten/Kota) sebagai badan Pembina LPD di Kabupaten/Kota dan BPD (Bank Pembangunan Daerah) sebagai Badan Pengawasan.

Kinerja keuangan LPD pada penelitian ini diukur dengan melihat tingkat profitabilitas LPD dengan membagi laba bersih dengan total aktiva. Rasio ini dipilih karena rasio ini dirasa mampu dipengaruhi oleh faktor aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan ukuran perusahaan, yang berkaitan dengan pendapatan yang diperoleh LPD.

Kegiatan penggunaan dana merupakan kegiatan pengelolaan aktiva agar menjadi produktif. Kegiatan ini sering berhubungan dengan pendapatan yang diperoleh LPD. Menurut Budisantoso (2006:118) bentuk aktiva yang ada pada LPD merupakan sumber pendapatan LPD. Salah satu bentuk aktiva produktif

yang paling besar peranannya dalam menyumbangkan pendapatan bagi LPD

adalah kredit (pinjaman) yang diberikan. Menurut Athanasoglou et al. (2008) bahwa pemberian kredit dikelola dengan baik, sehingga intensitas kredit dapat meningkatkan profitabilitas bank. Dalam penelitian Sastrosuwito dan Suzuki (2011) memberikan kesimpulan bahwa variabel kredit memiliki pengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas, ini menyiratkan bahwa bank akan meningkatkan keuntungan dengan meningkatkan screening dan pemantauan risiko kredit dan kebijakannya. Berbeda dengan kesimpulan yang diberikan oleh Kurniawan (2012) bahwa penyaluran kredit secara parsial maupun simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap (ROA). Adanya kontradiksi hasil penelitian ini, menjadikan aktiva produktif menarik untuk diteliti.

LPD akan mengumpulkan sejumlah dana dari masyarakat, baik itu dari dana masyarakat perseorangan, kelompok, maupun badan hukum tertentu. Dana yang bersumber dari masyarakat ini disebut dana pihak ketiga. Menurut Riyadi (2006:79), dana pihak ketiga merupakan dana yang berasal dari masyarakat. Dana pihak ketiga pada LPD biasanya berupa tabungan dan deposito yang merupakan utang, karena itu LPD wajib membayarkan bunga atas dana tersebut.

Menurut Ayu (2008) variabel tabungan berpengaruh signifikan terhadap ROA, namun Haron (2004) menyatakan adanya hubungan negatif siginifikan variabel tabungan dengan ukuran profitabilitas. Sementara dalam penelitian Sehrish Gul et al. (2011) menyimpulkan deposito berdampak signifikan terhadap profitabilitas. Dana pihak ketiga berupa deposito merupakan sumber utama pembiayaan bank. Karena itu deposito berdampak signifikan pada profitabilitas bank. Menurut Kerlina (2011) yang menyatakan variabel deposito secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap laba. Hal ini menjadikan variabel tabungan dan deposito menarik untuk diteliti, karena adanya kontradiksi kedua variabel terhadap profitabilitas.

Menurut Nurfitriana dkk. (2013) ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat profitabilitas perusahaan, sehingga semakin besar total asset yang dimiliki oleh LPD menunjukan besar ukuran dari LPD tersebut. Laba yang dihasilkan LPD merupakan salah satu faktor yang menentukan besarnya ukuran perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yassin et al. (2012) menunjukkan bahwa perusahaan harus meningkatkan volume aset mereka dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan mereka, karena ada pengaruh positif antara ukuran dan kinerja keuangan untuk menghasilkan laba (profitabilitas). Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Naceur dan Goaied (2001) serta Micco et al. (2007) Ukuran memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas. Adanya perbedaan hasil penelitian antara variabel ukuran terhadap profitabilitas, maka perlu variabel ini perlu dikaji kembali dengan tujuan memperjelas temuan selanjutnya.

KAJIAN PUSTAKA

Profitabilitas (ROA)

Profitabilitas merupakan indikator penting untuk mengukur kinerja suatu bank. Menurut Lukman (2005) profitabilitas merupakan kemampuan bank untuk menghasilkan/memperoleh laba yang diukur dengan rasio ROA. Vong dan Chan (2006) menyatakan ROA adalah laba bersih yang dibagi dengan total asset yang

mencerminkan seberapa baik manajemen dalam menggunakan sumber daya bank

untuk menghasilkan laba. Perhitungan ROA dapat dirumuskan sebagai berikut:

ROA =


Laba bersih

x 100%


Total Aset (rata - rata)

Pengaruh Pertumbuhan Kredit Terhadap Profitabilitas

Pendapatan yang diperoleh LPD sebagian besar dari pendapatan bunga

yang diterima dari penyaluran kredit kepada para nasabah atau debitur, karena itu kredit merupakan hal yang terpenting dalam LPD. Menurut Hasibuan (2004:100)

pertumbuhan kredit menggambarkan tingkat perkembangan volume kredit yang disalurkan kepada pihak ketiga yang mampu memberikan peningkatan profitabilitas suatu lembaga keuangan dan meningkatkan kinerja lembaga keuangan.

Pengaruh Pertumbuhan Tabungan Terhadap Profitabilitas

Menurut Kasmir (2002) Sumber dana dari masyarakat menjadi sangat penting, karena akan menjadi sumber pendanaan bagi bank. Sumber dana pihak ketiga salah satu bentuknya adalah tabungan, dimana sumber dana pihak ketiga ini mudah untuk mencari dan juga tersedia banyak di masyarakat serta persyaratan untuk mencarinya tidak sulit. Jika pertumbuhan tabungan tiap tahunnya meningkat maka akan berpengaruh pada profitabilitas dan kinerja keuangan. (Pradnyawati, 2012).

Pengaruh Pertumbuhan Deposito Terhadap Profitabilitas

Menurut Dietrich dan Wanzenried (2010) deposito merupakan sumber pendanaan yang mendasar untuk pembiayaan bank. Jika deposito bank meningkat maka profitabilitas bank juga meningkat, tapi itu tergantung pada bagaimana

pihak bank mengkonversi kewajiban deposito ke dalam aktiva produktif, sehingga bank akan mendapatkan penghasilan dari deposito tersebut.

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas

Gibson (1998:217) yang menyatakan bahwa semakin besar total asset berarti menggambarkan semakin besar ukuran perusahaan. Hal ini berimplikasi terhadap profitabilitas suatu lembaga keuangan, semakin besar ukuran perusahaan tersebut akan mampu meningkatkan keuntungan lembaga keuangan tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Goddard et al. (2004) terkait dengan ukuran bank, ukuran perusahaan yang mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas. Hasil ini menyiratkan bahwa dengan meningkatnya ukuran bank, profitabilitas sebuah bank juga meningkat.

HIPOTESIS PENELITIAN

Adapun hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yang didasarkan pada teori-teori yang relevan serta penelitian-penelitian terdahulu yaitu sebagai berikut. 1) Pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas Lembaga Prekreditan Desa di Kabupaten Badung.

  • 2) Pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito, dan ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas Lembaga Prekreditan Desa di Kabupaten Badung.

METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian berada di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Badung, melalui Pembina Lembaga Perkreditan Desa Kabupaten (PLPDK) Badung, yang menyediakan laporan berturut-turut tiga tahun yaitu dari tahun 2010-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh LPD yang ada di Kabupaten Badung yang berada pada dalam 4 kecamatan yaitu Mengwi, Kuta, Kuta Utara, dan Kuta Selatan selatan jumlah LPD sebanyak 61 LPD. Purposive sampling digunakan sebagai metode penentuan sampel yaitu metode pengambilan sampel yang ditentukan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu oleh peneliti sehingga diperoleh 35 LPD sebagai sampel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Asumsi Klasik

Uji normalitas

Apabila Asymp. Sig (2-tailed) > α (0,05) maka dikatakan data terdistribusi normal, yang mana nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,623 > 0,05. Dari hasil uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,753 (0,753 > 0,05). Hal ini berarti model regresi berdistribusi normal.

Uji autokorelasi

Berdasarkan Durbin-Watson (D-W) test diperoleh nilai sebesar1,946. Nilai

tersebut berada diantara dU = 1,76 dan 4 - dU = 2,24 atau 1,76 < 1,946 < 2,24 yang

merupakan daerah bebas autokorelasi sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi.

Uji multikolinearitas

Nilai Tolerance untuk variabel pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito, dan ukuran perusahaan secara berturut-turut sebesar 0,842 atau 84,2 persen; 0,910 atau 91,0 persen, 0,893 atau 89,3 persen, dan 0,951 atau 95,1 persen. Nilai VIF dari variabel pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito, dan ukuran perusahaan secara berturut-turut sebesar 1,188; 1,099; 1,119; dan 1,052 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas

Uji heteroskedastisitas

Tabel 1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model

t

Sig.

(Constant)

4,265

0,000

Pertumbuhan Kredit (X1)

0,081

0,936

Pertumbuhan Tabungan (X2)

0,340

0,735

Pertumbuhan Deposito (X3)

0,310

0,757

Ukuran Perusahaan (X4)

-1,666

0,099

Sumber: data diolah, 2013

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa signifikansinya lebih besar daripada taraf nyata (α) yaitu 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis

Tabel 2

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel Terikat

Variabel Bebas

Koefisien Regresi

t-hitung

Sig

X1

0,024200876

2,105

0,038

Y

X2

-0,001744417

-0,250

0,803

X3

-0,001194574

-0,240

0,811

X4

-0,000000007

-3.444

0,001

Constanta

R Square

Adj R Square

= 4,447

= 0,159

= 0,126

F Hitung = 4,731 Probabilitas / sig = 0,002

Sumber : data diolah, 2013

Berdasarkan analisis dari Tabel 2, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Y= 4,447 + 2,105 X1 - 0,250 X2- 0,240 X3 - 3.444 X4

Uji simultan

Hasil perhitungan analisis regresi pada Tabel 2 menunjukkan koefisien determinasi (R2) adalah 0,126 atau 12,6 persen dari variasi profitabilitas (ROA) dipenganruhi oleh variasi pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito, dan ukuran perusahaan. Sisanya sebesar 87,4 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang ada di luar model analisis.

Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa probabilitas F = 0,002; yang lebih kecil dari α = 0,05. Probabilitas F = 0,004 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel variabel pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Badung periode

2010-2012.

Uji parsial

Tabel 3

Nilai t-hitung dan t-tabel pada taraf signifikansi 5%

No

Variabel Independen

t- hitung

t- table

Sig

Keterangan

1

Pert. Kredit (X1)

2,105

1,660

0,038

Signifikan

2

Pert. Tabungan (X2)

-0,250

1,660

0,803

Tidak Signifikan

3

Pert. Deposito (X3)

-0,240

1,660

0,811

Tidak Signifikan

4

Ukuran Perusahaan (X4)

-3.444

1,660

0,001

Signifikan

Sumber : data diolah, 2013

  • 1)    Pertumbuhan kredit (X1) terhadap profitabilitas (ROA) (Y)

Berdasarkan Tabel 3 pertumbuhan kredit (X1) memiliki signifikansi sebesar 0,038 yaitu lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Selain itu thitung = 2,105 > ttabel = 1,660, sehingga Ho ditolak, yang berarti pertumbuhan kredit berpengaruh dan signifikan terhadap ROA.

  • 2)    Pertumbuhan tabungan (X2) terhadap profitabilitas (ROA) (Y)

Berdasarkan Tabel 3 pertumbuhan tabungan (X2) memiliki signifikansi sebesar 0,803 yaitu yaitu lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Selain itu thitung = -0,250 ≤ ttabel =1,660, sehingga Ho diterima, yang berarti pertumbuhan tabungan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap ROA.

  • 3)    Pertumbuhan deposito (X3) terhadap profitabilitas (ROA) (Y)

Berdasarkan Tabel 3 pertumbuhan deposito (X3) memiliki signifikansi sebesar -0,811 yaitu yaitu lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Selain itu thitung = -0,240 ≤ ttabel =1,660, sehingga Ho diterima, yang berarti pertumbuhan deposito tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap ROA.

  • 4)    Ukuran perusahaan (X4) terhadap profitabilitas (ROA) (Y)

Berdasarkan Tabel 3 ukuran perusahaan (X4) memiliki signifikansi sebesar 0,001 yaitu lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Selain itu pada thitung = -

0,344 ≤ ttabel =1,660, sehingga Ho diterima, yang berarti ukuran perusahaan tidak berpengaruh dan signifikan terhadap ROA Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Badung periode 2010-2012.

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan dari uji F hal ini dapat diperoleh hasil bahwa antara pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito dan ukuran perusahaan secara simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Badung periode 2010-2012.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kredit yang di salurkan oleh LPD Kabupaten Badung akan menyebabkan terjadinya peningkatan Profitabilitas dan pendapatan yang diperoleh LPD semakin tinggi sehingga LPD akan mampu untuk membayarkan biaya bunga tabungan dan deposito kepada nasabahnya dan juga membiayai operasional LPD. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Naceur (2003) dan Sastrosuwito dan Suzuki yang menyatakan bahwa kredit juga memiliki pengaruh positif siginifikan terhadap profitabilitas.

Pertumbuhan tabungan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas, ini berarti bahwa pertumbuhan tabungan berlawanan dengan pertumbuhan profitabilitas, karena biaya bunga yang harus dibayarkan oleh pihak LPD semakin besar, biaya operasional tinggi yang harus dikeluarkan oleh pihak

LPD, serta kinerja dari LPD seperti tingkat absensi karyawan sehingga

profitabilitas yang akan dihasilkan oleh LPD akan mengalami penurunan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Haron (2004) bahwa tabungan pengaruh negatif terhadap profitabilitas.

Pertumbuhan deposito menggambarkan tingkat perkembangan volume deposito yang disalurkan oleh pihak ketiga. Hasil penelitian ini pengaruh pertumbuhan deposito negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas berarti bahwa pertumbuhan deposito berlawanan dengan pertumbuhan profitabilitas, hal ini dikarenakan biaya bunga deposito yang harus dibayarkan oleh pihak LPD, biaya operasional yang dikeluarkan oleh LPD, dan Manajemen LPD dalam hal mengelola deposito yang diperoleh oleh LPD kurang efektif mengkonversi kewajiban deposito ke dalam aktiva produktif, sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan profitabilitas yang akan semakin menurun, serta pihak manajemen LPD kurang dalam pengawasan internal terhadap pengelolaan resiko yang ada seperti resiko kredit macet dan resiko operasional LPD sehingga mengalami penurunan profitabilitas.

Teori menyatakan besarnya ukuran perusahaan dilihat dari semakin besar aktiva berarti semakin banyak modal yang ditanam. Namun hasil penelitian menunjukan ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Badung periode 2010-2012, sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Naceur dan Goaied (2001) serta Micco et al. (2007). Berarti ukuran perusahaan berlawanan dengan pertumbuhan profitabilitas, hal ini dikarenakan pihak manajemen LPD tidak efektif dalam melakukan perputaran dana/asset yang

dimikili serta adanya banyak dana yang menganggur oleh LPD sehingga akan menyebabkan penurunan profitabilitas, dimana terlalu banyak menghimpun dana dan tidak salurkan dalam bentuk kredit, maka akan memberikan penurunan laba karena LPD mendapatkan laba dari pendapatan bunga. Besarnya ukuran perusahaan yang dimiliki LPD apabila adanya pengawasan yang lalai terhadap kredit yang disalurkan kepada masyarakat sehingga menyebabkan kredit tersebut macet maka mengurangi pendapatan atau profit dari LPD tersebut, sehingga tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Simpulan dari pembahasan adalah sebagai berikut.

  • 1)    Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Badung periode 2010-2012.

  • 2)    Pertumbuhan kredit secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Badung periode 20102012.

  • 3)    Pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilis Lembaga Perkreditan Desa

di Kabupaten Badung periode 2010-2012..

  • 4)    Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Badung periode 20102012.

Saran

Bagi pihak manajemen LPD sebaiknya memanfaatkan dana yang telah dihimpun dengan lebih efektif mengkonversikannya dalam bentuk kredit sehingga tidak terdapat dana menganggur dan hendaknya dapat mengelola pertumbuhan kredit dengan berprinsip pada analisis yang wajar dan kehati-hatian agar kualitas kredit dapat dipertahankan tetap sehat, sehingga dapat mengurangi terjadinya kredit macet.

DAFTAR RUJUKAN

Athanasoglou, P.P., Brissimis, S.N., and Delis, M.D. 2008. Bank-Specific, Industry-Specific and Macroeconomic Determinants of Bank Profitability. Journal of International Financial Markets, Institutions, & Money, 18 (2), pp: 121-136.

Ayu, Dewi Gusti. 2008. Pengruh Tabungan Dan Deposito terhadap Rentabilitas Pada Bank Umum. Artikel Program Studi Manajemen Perbankan, Universitas Gunadarma.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Budisantoso, Totok dan Sigit Trandaru. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.

Dietrich, Andreas and Wanzenried, Gabrielle. 2010. Determinants of bank profitability before and during the crisis: Evidence from Switzerland. http://ssrn.com/abstract=1370245.

Gibson, Charles H. 1998. Financial Reporting and Analysis. Thomson. South Western, USA.

Goddard, J., Molyneux, P., Wilson, J.O.S. 2004. The profitability of European banks: a cross-sectional and dynamic panel analysis. Manchester School 72 (3), pp: 363-381.

Haron, Sudin. 2004. Determinants Of Islamic BankProfitability. Global Journal of Finance and Economics. 1 (1).

Hasibuan, S.P Malayu. 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Pratama.

Kerlina. Yesia. 2011. Pengaruh Simpanan Dana Pihak Ketiga dan Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/30107.

Kurniawan, Rizal. 2012. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Penyaluran Kredit Terhadap Return On Asset (ROA) Survai Padan PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Jurnal Akuntansi.

Lukman, Dendawijaya. 2005. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Micco, A., Panizza, U., Yanez, M. 2007. Bank ownership and performance. Does politics matter?. Journal of Banking and Finance, 31 (1), pp: 219-241.

Naceur, S. B. 2003. ‘The Determinants of the Tunisian Banking Industry Profitability: Panel Evidence,’ Universite Libre de Tunis Working Papers.

Naceur, S.B., and Goaied, M. 2001. The Determinants of Commercial Bank Interest Margin and Profitability: Evidence from Tunisia. Working paper 856365, htpp://www.papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm. Accessed 25/9/11.

Nurfitriana; Hardi; dan Yuneita Anisma. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Aktivitas dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Wholesale Retail Trade Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, 01(02).

Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 4, Tahun 2012 tentang tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 8, Tahun 2002 tentang Lembaga Perkreditan Desa.

Pradnyawati, I Gusti Agung Ayu. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif, Dana Pihak Ketiga, Ukuran Perusahaan, Dan Jumlah Nasabah Pada Kinerja Operasional LPD di Kota Denpasar. Skripsi Sarjana Ekonomi Pada Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Denpasar.

Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka. 2005. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets And Liability Management. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sastrosuwito, Suminto and Suzuki, Yasushi. 2011. Post Crisis Indonesian Banking System Profitability: Bank-Specific and Industry-Specific Determinants. The 2nd International Research Symposium in Service Management, Yogyakarta, INDONESIA, 26-30, July 2011.

Sehrish Gul; Faiza Irshad; and Khalid Zaman. 2011. Factors Affecting Bank Profitability in Pakistan. The Romanian Economic Journal, 14 (39), pp: 61-87.

Vong, P. I. and Chan, H. S. 2006. Determinants of Bank Profitability in Macau, Journal of Banking and Finance. Available at: www.amcm.gov.mo/publication/quarterly/July2009/macaoprof_en.pdf.

Yassin, A.A., Ahmed, S.A., and Zakarea, Y.A. 2012. Factors Affecting the Financial Performance of Jordanian Insurance Companies Listed at Amman Stock Exchange. Journal of Management Research, 4 (2), pp: 266-289.