644

Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Anggun Cipta Sasmi Terhadap Brand Image Pada Iklan Produk Shampoo Pantene di Kota Denpasar

Cok Istri Sri Tyas Utami Suyasa1 Alit Suryani2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali Indonesia e-mail: [email protected] / telp : +628123864888 2

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh celebrity endorser yang terdiri dari credibility, attractiveness, meaningfulness secara simultan dan parsial terhadap brand image pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan di kota Denpasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Jumlah sampel yang dipergunakan berdasarkan teknik purposive sampling adalah 112 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis diperoleh simpulan bahwa: celebrity endorser yang terdiri dari: credibility attractiveness meaningfulness secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image pada iklan produk shampoo pantene di kota Denpasar. Terdapat hubungan dan pengaruh signifikan antara meaningfulness terhadap brand image pada iklan produk shampoo pantene di kota Denpasar, dimana Anggun C. Sasmi membuat konsumen tertarik menggunakan produk Pantene dan Anggun C. Sasmi membuat konsumen menyukai iklan produk Pantene merupakan indikator yang memiliki pengaruh paling besar.

Kata Kunci: Celebrity Endorser, Brand Image, Iklan.

ABSTRACT

This study aims to investigate the influence of celebrity endorser consisting of credibility, attractiveness and meaningfulness simultaneously to the brand image in advertising products Pantene shampoo and to determine the effect of which consists of a celebrity endorser partially on brand image in ad Pantene shampoo products in the city of Denpasar. The number of samples used purposive sampling technique is based on 112 respondents. The data analysis technique used is the technique of multiple linear regression analysis. Be concluded that the results of the analysis: celebrity endorser consisting of: credibility, attractiveness and meaningfulness simultaneously and partially positive and significant impact on brand image in advertising products Pantene shampoo in the city of Denpasar. Where Anggun C. Sasmi make consumers interested in using Pantene products and make consumer products like Pantene ad is an indicator that has the most impact.

Keywords : Celebrity Endorser, Brand Image, Advertising.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong timbulnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan dalam dunia usaha semakin ketat (Hapsari, 2008). Perusahaan dituntut untuk lebih kreatif membuat suatu terobosan baru atau produk yang belum pernah dipikirkan oleh pesaing ataupun untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk dapat mengkonsumsi produk mereka. Hal ini dikarenakan pula konsumen semakin selektif dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi (Prayuana dan Andjarwati, 2013).

Selebriti adalah seseorang yang terkenal dan populer yang memiliki suatu reputasi serta karakter / kepribadian tertentu. Strategi dalam menciptakan dan mengkomunikasikan brand image yang menguntungkan salah satunya dengan adanya duta merek (brand ambassador) atau pendukung (endorser) dimana jaringan duta bertujuan untuk mengembangkan citra dan daya tarik (Anderson, 2009:51). Hal ini diperkuat pula oleh pendapat Shimp (2009:460) bahwa penggunaan selebriti sebagai endorser diyakini dapat membangun citra bagi produk yang diiklankan

Salah satu industri fast moving customer yang potensial adalah industri toiletries, dimana industri tersebut memproduksi kebutuhan kebersihan badan sehari-hari seperti sabun, shampoo, pasta gigi dan pembersih lainnya. Khususnya pada lini shampoo, dimana semakin banyak jenis dan merek yang beredar di pasaran. Konsumen pun semakin jeli dan kritis dalam memilih shampoo yang ada. Konsumen akan menggunakan produk shampoo yang menurut persepsinya terbaik.

Konsumen shampoo yang fanatic tidak akan bersedia ganti merek shampoo yang lain. Konsumen menjadi setia dengan merek Shampoo yang mampu memberikan hasil rambut seperti yang diharapkan (Marthin, 2007). Para perusahaan produk shampoo wanita pun berlomba-lomba dalam meluncurkan produk untuk merawat kecantikan rambut seperti shampoo dan conditioner. Diantaranya yang mampu memikat para wanita, terutama wanita di Indonesia untuk membeli produk dari salah satu perusahaan produk shampoo wanita yaitu produk dari P&G Pantene Shampoo.

Pada iklan dan promosi produknya, Pantene menggunakan brand ambassador yaitu Anggun C. Sasmi untuk bentuk promosi mereka seperti iklan dengan visualisasi rambut yang tergerai indah dan seakan-akan menghipnotis para penontonnya untuk menginginkan dapat memiliki rambut indah seperti Anggun. Penelitian yang dilakukan oleh Rumambi (2013), Sabdosih (2009), Triawan (2010), Rini dan Astuti (2012), Wiryawan dan Pratiwi (2009), Sari dan

Djatikusuma (2009) yang menjelaskan bahwa pengaruh penggunaan celebrity

endorser yang terdiri atas credibility, attractiveness dan meaningfulness mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand image.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  • 1)    Bagaimanakah pengaruh penggunaan Celebrity Endorser “Anggun Cipta Sasmi yang terdiri dari credibility, attractiveness, dan meaningfulness secara simultan terhadap Brand Image Pada Iklan Produk Shampoo Pantene di Kota Denpasar?

  • 2)    Bagaimanakah pengaruh penggunaan Celebrity Endorser Anggun Cipta Sasmi yang terdiri dari credibility terhadap Brand Image Pada Iklan Produk Shampoo Pantene di Kota Denpasar?

  • 3)    Bagaimanakah pengaruh penggunaan Celebrity Endorser Anggun Cipta Sasmiyang terdiri dari attractiveness terhadap Brand Image Pada Iklan Produk Shampoo Pantene di Kota Denpasar?

  • 4)    Bagaimanakah pengaruh penggunaan Celebrity Endorser Anggun Cipta Sasmiyang terdiri dari meaningfulness terhadap Brand Image Pada Iklan Produk Shampoo Pantene di Kota Denpasar?

  • 2.2    Hipotesis Penelitian

H1:   Celebrity endorser yang terdiri dari credibility, attractiveness, dan

meaningfulness secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image pada iklan produk Shampoo Pantene di Kota Denpasar.

H2:   Celebrity endorser yang terdiri dari variabel credibility secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image pada iklan produk

Shampoo Pantene di Kota Denpasar.

H3:   Celebrity endorser yang terdiri dari variabel attractiveness secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image pada iklan produk Shampoo Pantene di Kota Denpasar.

H4:  Celebrity endorser yang terdiri dari variabel meaningfulness/ power secara

parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image Pada Iklan Produk Shampoo Pantene di Kota Denpasar.

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Pendekatan atau metode kuantitatif yang berbentuk asosiatif dalam penelitian ini menunjukkan hubungan atau pengaruh antara dua variabel yaitu pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Anggun Cipta Sasmi Terhadap Brand Image.

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Kota Denpasar. Pemilihan wilayah penelitian ini dipilih karena kota Denpasar merupakan ibu kota provinsi Bali yang mobilitas kerja yang tinggi dan penduduknya heterogen yang mana penduduknya lebih dari ibu kota lainnya yang terdapat di Bali.

Objek Penelitian

Objek penelitian ini suatu hal atau apa saja yang menjadi perhatian dan apa saja yang diteliti dalam penelitian ini. Objek penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Anggun Cipta Sasmi Terhadap Brand Image Pada Iklan Produk Shampoo Pantene di Kota Denpasar.

Identifikasi Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan celebrity endorser sebagai variabel

bebas dan brand image sebagai variabel terikat. Dapat dilihat dari tabel 1.

Tabel 1. Identifikasi Variabel Penelitian

Tabel 3.1 Identifikasi Variabel

Variabel

Dimensi

Jumlah Indikator

Keterangan

Simbol

Sumber

Celebrity Endorser (X)

Credibility (X1)

4

Keahlian

X1.1

Wiryawan & Pratiwi, 2009,

Rini & Astuti, 2012, Prayuana & Andjarwati, 2013, Sari &

Djatikusuma, 2009, Natalia & Rumambi 2013, Triawan, 2010, Lestari, 2010

Kurniawati, 2007, Sabdosih 2009, Hapsari 2008, Siswanto 2004, Durianto dkk,   2004,

Ambadar dkk,   2007,

Huda, 2012,

Berpengetahuan

X1.2

Dapat dipercaya

X1.3

Jujur

X1.4

Attractiveness (X2)

3

Elegan

X2.1

Enak dilihat

X2.2

Modern

X2.3

Meaningfulness (power)(X3)

4

Menjadi inspirasi konsumen yang membeli produk

X3.1

Disukai konsumen saat menonton iklan

X3.2

Image selebriti cocok dengan image produk

X3.3

Mendapat target pasar

X3.4

Brand Image (Y)

5

Sesuai dengan harapan

Y1

Tersampaikan sesuai manfaat

Y2

Mampu mendorong audiens untuk membeli saat ini

Y3

Tetap mampu meyakinkan audiens akan manfaat produk

Y4

di masa yang akan datang

Seno, 2007, Astuti, 2007

Konsistensi pesan dengan iklan sebelumnya

Y5

Sumber : Data diolah, 2013

Adapun skala pengukuran data yang digunakan untuk mengukur indikator-indikator di atas adalah skala likert, dengan rentang nilai 1-4.

Metode Penelitian Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di Kota Denpasar yang menggunakan Shampoo merek Pantene. Jumlah sampel yang diambil adalah dengan mengkalikan jumlah indicator dengan angka 5 hingga 10 (Ferdinand, 2002:48). Maka sampel dalam penelitian ini adalah 16 indikator x 7= 112 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

  • 1)    Wawancara

Dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden

  • 2)    Kuesioner

Digunakan untuk memperoleh informasi dari pelanggan melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengungkap tentang brand image Pantene.

Teknik Analisis Data

Analisis Regresi Berganda

Analisis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas yang terdiri dari credibility (X1), attractiveness (X2), dan meaningfulness (X3), terhadap variabel terikat yaitu brand image (Y). Dalam penelitian ini, peneliti akan dibantu dengan program komputer yaitu Statistical Package for The Social Sciences (SPSS). Model regresi linier berganda sebagai berikut (Wirawan, 2002:293).

  • Y= β1X1 +β2X2 + β3X3+ I ………………….(1)

Pengujian Hipotesis

1)    Uji Regresi Simultan (F-test)

Uji F digunakan untuk menguji signifikansi variabel bebas credibility (X1), attractiveness (X2), dan meaningfulness (X3) memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel terikat brand image (Y). Adapun rumusnya Fhitung menurut Wirawan (2002:304) adalah sebagai berikut.

Fo =


R2/(k-1) (1-R2)/(n -k)


.......................................................................(2)


  • 2)    Uji Regresi Parsial (t-test)

Uji t-test digunakan untuk menguji signifikan dari pengaruh variabel bebas credibility (X1), atrractiveness (X2), dan meaningfulness (X3) dengan variabel terikat brand image (Y) secara parsial dari masing-masing variabel (Wirawan, 2002:304). Adapun rumus t-test menurut Wirawan (2002:304) adalah sebagai berikut:

ti=


bii


Sbi


........................................................................................(3)


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas

Dalam penelitian ini sebanyak 16 indikator dengan 112 responden

dinyatakan valid karena memiliki nilai lebih besar dari 0,3

Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel

Indikator

Koefisien Korelasi

Keterangan

X1.1

0,852

Valid

Credibility

X1.2

0,851

Valid

X1.3

0,926

Valid

X1.4

0,710

Valid

X2.1

0,882

Valid

Attractiveness

X2.2

0,881

Valid

X2.3

0,932

Valid

X3.1

0,880

Valid

Meaningfulness

X3.2

0,861

Valid

X3.3

0,847

Valid

X3.4

0,856

Valid

Y1

0,939

Valid

Y2

0,808

Valid

Brand Image

Y3

0,931

Valid

Y4

0,858

Valid

Y5

0,780

Valid

Sumber : Lampiran

Hasil Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini tiap variabel dinyatakan reliabel karena seluruh variabel memiliki nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,60

Tabel Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel

Alpha Cronbach

Keterangan

Credibility

0,858

Reliabel

Attractiveness

0,878

Reliabel

Meaningfulness

0,882

Reliabel

Brand Image

0,913

Reliabel

Sumber: Lampiran

Analisis Regresi Linear Berganda

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel Terikat

Variabel Bebas

Koefisien Regresi

t-hitung

Sig.

Ket

Credibility

0,296

4,467

0,000

Sig

Brand Image

Attractiveness

0,296

4,979

0,000

Sig

Meaningfulness

0,418

6,290

0,000

Sig

Constant

= 8.12E-017

F Ratio

= 144.123

R Square

= 0,800

Sig.

= 0,000

Sumber: Lampiran

Berdasarkan di atas maka dapat diketahui persamaan regresi yang dihasilkan, yaitu sebagai berikut:

Y = 0,296 X1 + 0,296 X2 + 0,418 X3 + ei

Uji Asumsi Klasik

  • 1)    Uji Normalitas

Nilai Asymp. Sig sebesar 0,132 > α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal.

Tabel Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unst.

Residual

N

112

Normal Parameters a,b

Mean

.0000000

Std. Dev iation

.44706109

Most Extreme

Absolute

.110

Differences

Positiv e

.093

Negative

-.110

Kolmogorov -Smirnov Z

1.166

Asy mp. Sig. (2-tailed)

.132

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated f rom data.

  • 2)    Uji Multikolinearitas

Nilai Tolerance dan VIF untuk indikator seluruh variabel bebas lebih besar dari 0,1 dan lebih kecil dari 10. Jadi, dapat dijelaskan bahwa model uji tidak terdeteksi kasus multikolinearitas.

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas

No

Variabel

Nilai Tolerance

Nilai VIF

1

Credibility

0,422

2,367

2

Attractiveness

0,522

1,915

3

Meaningfulness

0,420

2,382

Sumber: Lampiran 7

  • 3)    Uji Heterokedastisitas

menunjukkan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh terhadap nilai absolute residual statistic dari model regresi yang digunakan. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikan masing-masing variabel Celebrity Endorser yaitu sebesar 0,427, 0,291, dan 0,900 di atas 0,05. Jadi dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

Variabel

Sig.

Ket

Credibility

0,427

Tidak Heteros

Attractiveness

0,291

Tidak Heteros

Meaningfulness

0,900

Tidak Heteros

Sumber: Lampiran

Hasil Pengujian Hipotesis

Uji Signifikansi Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)

Hasil uji menunjukkan bahwa nilai Fhitung (144,23) > Ftabel (2,68) dengan Sig.

Uji F (0,000) <α (0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti celebrity endorser yang terdiri dari credibility, attractiveness dan meaningfulness berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap brand image pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar.

Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

  • 1)    Pengaruh Credibility (X1) Terhadap Brand Image (Y) pada .

Berdasarkan hasil uji terhadap variabel credibility (X1) menunjukkan nilai thitung (4,467) lebih besar dari ttabel (1,658) jad H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa, credibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar.

  • 2)    Attractiveness (X2) terhadap Brand Image (Y) pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar.

Berdasarkan hasil uji terhadap variabel attractiveness (X2) menunjukkan nilai thitung (4,979) lebih besar dari ttabel (1,658) jadi H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa, attractiveness berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar.

  • 3)    Pengaruh Meaningfulness (X3) terhadap Brand Image (Y) pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar.

Berdasarkan hasil uji terhadap variabel meaningfulness (X3) menunjukkan nilai thitung (6,290) lebih besar dari ttabel (1,658) jadi H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa, meaningfulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

  • 1)    Celebrity endorser yang terdiri dari : credibility, attractiveness dan meaningfulness secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar.

  • 2)    Terdapat hubungan dan pengaruh signifikan antara credibility terhadap brand image pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar, dimana Anggun C. Sasmi mampu mengkomunikasikan pesan iklan dengan penuh percaya diri merupakan indikator yang memiliki pengaruh paling besar.

  • 3)    Terdapat hubungan dan pengaruh signifikan antara attractiveness terhadap

brand image pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar, dimana

Anggun C. Sasmi memiliki rambut sehat terawat yang enak dilihat merupakan indikator yang memiliki pengaruh paling besar.

  • 4)    Terdapat hubungan dan pengaruh signifikan antara meaningfulness terhadap brand image pada iklan produk shampoo Pantene di kota Denpasar, dimana Anggun C. Sasmi membuat konsumen tertarik menggunakan produk Pantene dan Anggun C. Sasmi membuat konsumen menyukai iklan produk Pantene merupakan indikator yang memiliki pengaruh paling besar.

Saran

Adapun beberapa kegiatan perbaikan masih diperlukan pada perusahaan, dilihat dari hasil frekuensi penilaian responden terendah untuk masing-masing variabel yaitu:

  • 1)    Credibility: pihak manajemen harus dapat mengemas iklan dengan lebih jelas dan konsisten agar pesan iklan yang dimaksud dapat disampaikan dengan benar kepada konsumen.

  • 2)    Attractiveness: pihak manajemen sebaiknya selalu memodifikasi penggunaan celebrity endorser pada produk mereka agar tetap dapat mencerminkan wanita masa kini yang modern dan dikenal luas oleh masyarakat.

  • 3)    Meaningfulness: pihak manajemen agar lebih selektif dalam menentukan celebrity endorser dan menetapkan standar-standar untuk menjaga image dari celebrity endorser tersebut tetap positif dan cocok dengan produk yang

dibawakan.

REFERENSI

Anderson, Marcus. 2009. Ambassador networks and place branding. Journal of Place Management and Development (Online).2(1), pp: 41-51.

Hapsari, Ajeng Peni. 2008. Analisis Perbandingan Penggunaan Celebrity Endorser Dan Typical-Person Endorser Iklan Televisi Dan Hubungannya Dengan Brand Image Produk. Jurnal Bisnis dan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung. 9(1), h: 2-18

Marthin, Johannes dan Hatane, Samuel. 2007. Analisis Tingkat Brand Loyalty Pada Produk Shampoo Merek Head and Shoulders. Jurnal Manajemen Pemasaran, 2(2), h: 90-102.

Prayuana, Helena P dan Andjarwati, Anik L. 2013. Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Irfan Bachdim dan Event Sponsorship Terhadap Citra Merek Minuman Isotonik Pocari Sweat. Jurnal Ilmu Manajemen, 1(1), h: 307-317.

Rini, Endang S dan Astuti, Dina W. 2012. Pengaruh Agnes Monica Sebagai Celebrity Endorser Terhadap Pembentukan Brand Image Honda Vario. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 6(1) : h: 1-12.

Rumambi, Leonid Julivan. 2004. Kajian Strategi Periklanan Efektifitas Pengguna Selebrity Endorser Wanita. Jurnal Ekonomi Moderenisasi, 2(1), h: 87-91.

Sabdosih, Emmy. 2009. Pengaruh Endorser Pada Media Iklan Televisi Terhadap Citra Produk. Jurnal Ilmiah Rangga Gading, 6(2), h: 99-103.

Shimp, Terence A. 2004. Periklanan Promosi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Shimp, Terence A. 2009. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga.

Wirawan Nata, 2002. Cara Mudah Memahami Statistik 2 (Statistik Inferensia) Untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. Denpasar: Keraras Emas.

Wiryawan, Driya dan Anisa, Pratiwi. 2009. Analisis Pengaruh Selebriti Endorser Terhadap Brand Image Pada Iklan Produk Kartu Prabayar XL Bebas di Bandar Lampung. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 5(3), h: 242-247.