225

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERCETAKAN SADHA JAYA DI DENPASAR

Made Agus Dwipayana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail: [email protected] / telp: +628993121817

ABSTRAK

Peningkatan kualitas kinerja merupakan tujuan dari setiap perusahaan yang ingin mengembangkan perusahaannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh disiplin kerja, motivasi serta gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan secara simultan ataupun parsial, dan juga mengetahui variabel yang paling berpengaruh didalam kaitannya terhadap kinerja karyawan pada Percetakan Sadha Jaya di Denpasar

Teknik pengumpulan data yang diaplikasikan dalam peneilitan ini yakni observasi, wawancara dan kuesioner. Jumlah responden pada penelitian ini yakni 48 orang karyawan pada Percetakan Sadha Jaya di Denpasar. Data yang diperoleh diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel yang diteliti memiliki derajat ketepatan dan konsistensi. Data selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, uji F dan uji t.

Kata kunci : disiplin kerja, motivasi, gaya kepemimpinan dan kinerja.

ABSTRACT

Improving performance quality becomes a main goal of every developing company. The objective of this study is to investigate the influence of labor discipline, motivation and leadership style on employee performance either simultaneously or partially, and to determine the most influential variables of the employee’s performance at Sadha Jaya printing in Denpasar.

The technique of collecting data applied in this study was observation, interviews and questionnaires. The respondents were 48 employees at Sadha Jaya printing in Denpasar. The data were tested by applying validity and reliability testing that aims to determine how far the variables studied have a degree of accuracy and consistency. Later, the data found were analyzed by using multiple linear regression analysis techniques, F test and T test.

Keywords : work discipline, motivation, leadership styles and performance.

PENDAHULUAN

Karyawan menjadi tokoh sentral dalam setiap organisasi ataupun perusahaan. Banyak perusahaan yang masih belum memiliki kesadaran terhadap pentingnya karyawan sebagai aset perusahaan.Seperti dalam pernyataan Gusnita (2009) yang menyatakan, sebagai sumber daya manusia karyawan merupakan aset terpenting dibandingkan faktor-faktor produksi lainnya, yakni sebagai penggerak utama berjalannya perusahaan.

Perusahaan dapat dikatakan baik apabila perusahaan tersebut memiliki semangat dalam mengembangkan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki. Mangkunegara (2005) menyatakan, kinerja karyawan merupakan buah kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai pada tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepadanya.

Hasibuan (2004) menyatakan bahwa kedisiplinan merupakan suatu bentuk kesadaran untuk mengikuti peraturan perusahaan dan norma yang berlaku. Hasibuan (2004), menyatakan motivasi merupakan hal yang mendukung perilaku manusia, agar mau bekerja dengan lebih antusias demi mencapai hasil yang maksimal. Gaya kepemimpinan adalah perilaku atau cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku para anggota organisasi bawahannya (Nawawi, 2003:115).

Penelitian ini berlangsung di Percetakan Sadha Jaya yang berlokasi di jalan Kapten Agung No. 7A Denpasar yang merupakan sebuah percetakan yang sudah berdiri sejak tahun 1965. Hingga saat ini Percetakan Sadha Jaya sudah melalui kepemimpinan 2 generasi dan kini percetakan Sadha Jaya memiliki 48 karyawan dan didominasi oleh laki-laki yang berjumlah 30 orang dan wanita yang hanya berjumlah 18 orang.

Berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap Percetakan Sadha Jaya, terdapat beberapa variabel yang memiliki masalah dan mempengaruhi proses kinerja, yaitu disiplin kerja, motivasi dan gaya kepemimpinan. Tabel A berikut ini dipaparkan bagaimana gambaran absensi karyawan pada Percetakan Sadha Jaya pada tahun 2012

Tabel 1 Absensi Karyawan Pada Percetakan Sadha Jaya Tahun 2012

Bulan

Total

Karyawan

Total Hari Kerja

Total Kehadiran Karyawan Seharusnya

Absensi

Karyawan

Total Kehadiran

(hari)

Presentase ketidakhadi ran karyawan

A

B

C

D=BxC

E

F=D-E

G= E:Dx100

JANUARI

45

26

1170

80

1090

6,83

FEBRUARI

45

25

1125

75

1050

6,66

MARET

45

26

1170

76

1094

6,49

APRIL

45

24

1120

84

1036

7,50

MEI

48

25

1200

70

1130

5,83

JUNI

48

25

1200

78

1122

6,50

JULI

48

24

1175

79

1096

6,72

AGUSTUS

48

24

1175

74

1101

6,29

SEPTMBER

48

26

1225

80

1145

6,53

OKTOBER

48

25

1200

75

1125

6,25

NOVEMBER

48

25

1200

76

1124

6,33

DESEMBER

48

23

1150

69

1081

6,00

Rata-rata

6,49

Sumber : Data Absensi Karyawan Percetakan Sadha Jaya Tahun 2012

Berdasarkan data absensi karyawan di Percetakan Sadha Jaya terlihat bagaimana ketidakdisiplinan karyawan terhadap absensi perusahaan. Mudiartha, dkk (2001:93) menyatakan rata-rata absensi 2-3 persen per bulan masih bisa dinyatakan baik, dan absensi lebih dari 3 persen menggambarkan kondisi disiplin kerja yang tidak baik dalam organisasi. Hasil yang menunjukkan tingkat absensi yakni diatas 3 persen ini menunjukkan bahwa ada suatu hal yang menjadi indikasi masalah yang terjadi di dalam proses operasional kinerja karyawan pada Percetakan Sadha Jaya di Denpasar.

METODE PENELITIAN

Data dikumpulkan dengan melakukan observasi, wawancara dan kuisioner. Pada penelitian ini jumlah populasi adalah 48 karyawan, maka dalam penelitian ini seluruh populasi digunakan sebagai responden penelitian dan pengukuran indikator menggunakan Skala Likert. Teknik analisis regresi linear berganda digunakan dengan bantuan program SPSS 17.00 for Windows dengan bentuk umumnya (Wirawan, 2002: 293).

Ŷ= α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + µ...............................................(1)

Ŷ = Kinerja karyawan

Α = Bilangan konstanta

  • X1 = Disiplin kerja

X2 = Motivasi

X3 = Gaya kepmimpinan

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis yang rumusnya Fhitung menurut

Wirawan (2002:304) adalah

Fo =


R2 /(k-1) (1-R2)/(n-k)


(2)


Keterangan :

Fo = F hitung

n = Jumlah data


R = Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner dapat dinyatakan valid apabila setiap pernyataan dapat menggambarkan hal yang diukur oleh kuesioner. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item. Hasil pengujian validitas dilakukan dengan SPSS 13.0 For Windows dan dapat dinyatakan valid, hal tersebut bisa dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2 Tabel Uji Validitas

N o

Variabel

Item Pernyataan

Koefisien Korelasi

Keterangan

1

Kinerja (Y)

Y.1

0,838

Valid

Y.2

0,878

Valid

Y.3

0,757

Valid

Y.4

0,852

Valid

Y.5

0,759

Valid

Y.6

0,888

Valid

Y.7

0,877

Valid

Y.8

0,893

Valid

2

Disiplin Kerja (X1)

X1.1

0,730

Valid

X1.2

0,824

Valid

X1.3

0,812

Valid

X1.4

0,895

Valid

X1.5

0,796

Valid

3

Motivasi (X2)

X2.1

0,869

Valid

X2.2

0,862

Valid

X2.3

0,777

Valid

X2.4

0,893

Valid

X2.5

0,863

Valid

4.

GayaKepemimpinan (X3)

X3.1

0,863

Valid

X3.2

0,846

Valid

X3.3

0,871

Valid

X3.4

0,938

Valid

X3.5

0,875

Valid

X3.6

0,549

Valid

X3.7

0,808

Valid

Sumber: Lampiran 5, 2013

Konsistensi jawaban dari responden menentukan suatu kuesioner itu dinyatakan reliable atau tidak. Uji reliabilitas diterapkan dengan membandingkan nilai Alpha Cronbach dengan r-tabel. Hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan SPSS 13.0 For Windows digambarkan pada Tabel 4.7 berikut

Tabel 3 Tabel Reliabilitas

Variabel

Alpha Cronbach

Keterangan

Kinerja (Y)

0,941

Reliabel

Disiplin Kerja (X1)

0,868

Reliabel

Motivasi (X2)

0,905

Reliabel

Gaya Kepemimpinan (X3)

0,923

Reliabel

Sumber: Lampiran 6 , 2013

Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach lebih besar dari r-tabel dan lebih besar dari 0,60. Maka dapat diketahui bahwa butir-butir kuesioner tersebut reliabel. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner yang diaplikasikan terdiri atas pernyataan yang dibuat berdasarkan keterkaitan tiap-tiap variabel. a) Kinerja (Y)

Kinerja diukur didasarkan pada pemikiran yang dimiliki responden terhadap indikator kinerja yang sesuai dengan variabel. Hasilnya bisa disimak pada Tabel 4 berikut.

No.

Pernyataan

Jawaban

SS

S

TS

STS

Rata-rata

Orang

%

Orang

%

Orang

%

Orang

%

1

Karyawan memiliki keterampilan yang baik untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan tujuan perusahaan.

5

10, 4

7

14, 6

32

66, 7

4

8,3

2,27

2

Karyawan memiliki kejujuran dalam bekerja berdampak pada hasil kerja yang baik.

8

16, 7

7

14, 6

22

45, 8

11

22, 9

2,25

3

Karyawan memiliki tanggung jawab dalam bekerja sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

3

6,3

13

27, 1

24

50, 0

8

16, 7

2,23

4

Karyawan berani untuk mengambil keputusan tanpa menunggu perintah atasan dalam menyelesaikan tugas.

5

10, 4

12

25, 0

22

45, 8

9

18, 8

2,27

5.

Karyawan memiliki kemampuan bekerja sama dengan tim dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik.

5

10, 4

12

25, 0

21

43, 8

10

20, 8

2,25

6.

Karyawan menyelesaikan tugas yang diberikan dengan waktu yang ditetapkan oleh perusahaan.

7

14, 6

9

18, 8

21

43, 8

11

22, 9

2,25

7.

Karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat tanpa mengurangi kualitas kerja.

6

12, 5

12

22, 0

19

39, 6

11

22, 9

2,27

8

Karyawan meminimalkan tingkat kesalahan kerja

8

16, 7

7

14, 6

21

43, 8

12

22, 5

2,23

sesuai dengan standar target kerja yang ditetapkan perusahaan.

Total Rata-rata

2,25

Sumber : Lampiran 4 (data diolah), 2013

Dari jumlah rata-rata kinerja karyawan yang menunjukkan hasil 2,25 maka kinerja dapat dikatakan kurang baik.

  • b)     Disiplin Kerja (X1)

Persepsi responden digunakan sebagai alat ukur terhadap indikator-indikator disiplin sesuai dengan definisi operasional variabel. Hasil jawaban responden tampak pada tabel 5 berikut.

No.

Pernyataan

Jawaban

SS

S

TS

STS

Rata-rata

Orang

%

Orang

%

Orang

%

Orang

%

1.

Beban pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan karyawan

5

10, 4

15

3,1 3

15

3,1 3

13

27, 1

2,25

2.

Pimpinan menjadi panutan yang baik bagi bawahannya dalam menegakkan kedisiplinan.

7

14, 6

10

20, 8

17

35, 4

14

29, 2

2,21

3.

Balas jasa yang diterima sudah adil sesuai dengan kemampuan karyawan

6

12, 5

5

10, 4

26

54, 2

11

22, 9

2,13

4

Sanksi yang diberikan untuk karyawan yang

8

16, 7

4

8,3

31

64, 6

5

10, 4

2,31

melanggar sudah sesuai dalam menerapkan kedisiplinan.

5.

Pimpinan selalu mengawasi pekerjaan bawahannya secara langsung.

7

14, 6

22

45, 8

14

29, 2

5

10, 4

2,65

Total Rata-rata

2,31

Disiplin kerja karyawan Percetakan Sadha Jaya secara keseluruhan terbilang kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah rata-rata disiplin kerja karyawan yang menunjukkan hasil 2,31.

  • c)    Motivasi (X2)

Motivasi dinilai didasari oleh persepsi yang dimiliki responden terhadap indikator motivasi yang tepat dengan definisi operasional variabelnya. Hasil jawaban responden dapat dilihat pada table 6 berikut.

No.

Pernyataan

Jawaban

SS

S

TS

STS

Rata-rata

Org

%

Org

%

Org

%

Or g

%

1.

karyawan dapat memenuhi kebutuhan primernya berdasarkan besarnya gaji yang diberikan oleh perusahaan.

8

16,7

12

25,0

21

43,8

7

14,6

2,44

2.

Karyawan merasa aman dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan

4

8,3

10

20,8

24

50,0

10

20,8

2,17

3.

Karyawan mempunyai hubungan yang erat dengan semua karyawan

4

8,3

8

16,7

26

54,2

10

20,8

2,13

4

Karyawan ingin mendapatkan penghargaan atas

6

12,5

7

14,6

25

52,1

10

20,8

2,19

pekerjaan yang dilakukan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik.

5.

Karyawan suka melakukan tantangan dalam bekerja, sehingga karyawan bersemangat untuk mengerjakan tugas.

6

12,6

6

12,5

21

43,8

15

31,3

2,06

Total Rata-rata

2,19

  • d)    Gaya Kepemimpinan (X3)

Gaya kepemimpinan diukur didasarkan pada persepsi responden terhadap indikator gaya kepemimpinan sesuai dengan definisi operasional variabel. Hasil jawaban responden bisa disimak pada tabel berikut ini.

No.

Pernyataan

Jawaban

SS

S

TS

STS

Rata-rata

Orang

%

Orang

%

Orang

%

Orang

%

1

Pimpinan mampu menciptakan iklim saling mempercayai di lingkungan perusahaan

7

14,6

21

43,8

14

29,2

6

12,5

2,40

2

Pimpinan mampu memberikan penghargaan terhadap ide karyawan

17

35,4

20

41,7

5

10,4

6

12,5

2,00

3

Pemimpin mampu memperhitungkan perasaan bawahannya

11

22,9

25

52,1

7

14,6

5

10,4

2,13

4

Pemimpin mampu memberikan perhatian pada kenyamanan kerja bagi para karyawannya

13

27,1

24

50,0

2

4,2

9

18,8

2,15

5.

Pemimpin mampu memberikan perhatian terhadap kesejahteraan karyawannya

15

31,3

18

37,5

8

16,7

7

14,6

2,15

6.

Pemimpin mampu memperhatikan faktor kepuasan kerja bawahan dalam menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya

7

14,6

20

41,7

19

39,6

2

4,2

2,33

7.

Pimpinan mampu memberikan pengakuan terhadap status bawahan secara professional

12

25,0

14

29,2

14

29,2

8

16,7

2,38

Total Rata-rata

2,22

Sumber: Lampiran 4 (data diolah), 2013

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum data penelitian diuji dengan regresi linier berganda yang terdiri dari uji heterokedastisitas, multikolinearitas dan normalitas.

Hasil uji normalitas ditunjukan pada tabel 8 berikut ini.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N

48

Normal Parametersa,b

Mean

,000

Std. Dev iation

3,252

Most Extreme

Absolute

,082

Differences

Positive

,061

Negative

-,082

Kolmogorov-Smirnov Z

,570

Asymp. Sig. (2-tailed)

,901

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Lampiran 8 , 2013

Ditunjukan bahwa nilai Asymp.Sig. sebesar 0,901 yang lebih besar dari alpha (α =

0,05). Maka kesimpulannya model uji telah berdistribusi normal.

Hasil uji multikolinearitas ditunjukkan pada Tabel 8 di bawah ini.

C oeffici en ts a

Model

Collinearity

Statistics

Tolerance

VIF

1           Disiplin Kerja

,728

1,373

Motivasi

,744

1,345

Gaya Kepemimpinan

,821

1,218

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber: Lampiran 10 (data diolah), 2013

Tabel 8 memberikan kesimpulan bahwa model uji tidak terdeteksi kasus multikolinearitas karena nilai Tolerance dan VIF untuk seluruh variabel bebas telah lebih besar dari 0,1 dan lebih kecil dari 10.

Uji heterokedastisitas dilakukan digunakan bersamaan dengan uji glejser untuk mengetahui ada atau tidaknya heterokedastisitas. Hasil uji model glejser ditunjukkan pada Tabel 9

C oeffici en ts a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

B

Std.

Error

Beta

1         (Constant)

1,226

1,067

1,149

,257

Disiplin Kerja

,141

,080

,298

1,756

,086

Motivasi

-,045

,076

-,100

-,598

,553

Gaya Kepemimpinan

,012

,055

,035

,220

,827

a. Dependent Variable: Absolut Residual

Sumber: Lampiran 10 (data diolah), 2013

Tampak pada tabel 9 dimana variabel bebas tidaklah signifikan

berpengaruh kepada nilai variabel terikatnya, hal tersebut dinyatakan dengan

melihat nilai signifikansi yang tampak lebih besar dari alpha 0,05. Maka bisa dikatakan bahwa model uji tersebut bebas dari kasus heterokedastisitas. Analisis regresi linier berganda dipergunakan untuk menganalisis pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Gaya Kepemimpinan sebagai variabel independen terhadap kinerja karyawan pada Percetakan Sadha Jaya yang berfungsi sebagai variabel dependen (Y). Rangkuman hasil uji regresi linier berganda ditunjukkan pada Tabel 10

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel

Undstandartized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std.

Error

Beta

(Constan)

-2,113

1,880

-1,124

0,267

Disiplin Kerja (X1)

0,741

0,141

0,449

5,238

0,000

Motivasi (X2)

0,689

0,134

0,437

5,149

0,000

Gaya Kepemimpinan (X3)

0,261

0,097

0,218

2,707

0,010

Constant              = -2,113

R2                   = 0,765

Adjusted RSquare     = 0,749

Fhitung                    = 47,651

Sig. F                 = 0,000

Dengan memperhatikan nilai Standardized Coefficients Beta maka dapat diketahui persamaan regresi penelitian sebagai berikut

Y= 0,449X1 + 0,437X2+ 0,218X3 …………………………… (3)

Berdasarkan persamaan regresi linear berganda tersebut, menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja, motivasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Percetakan Sadha Jaya. Hal ini dibuktikan dengan koefisien masing-masing variable bernilai positif yaitu variable disiplin kerja (X1) dengan koefisien 0,449, motivasi (X2) dengan koefisien 0,437 dan gaya kepemimpinan (X3) dengan koefisien 0,218

Kinerja (Y) karyawan akan bernilai negatif (-2,113) bila seluruh variabel bebas dianggap konstan pada angka 0 (nol). Dari table diatas juga dapat diketahui nilai Adjusted R2 bernilai 0,749 dapat diartikan bahwa 74,9 persen dari variasi kinerja karyawan (Y) dipengaruhi oleh disiplin kerja (X1), motivasi (X2), dan gaya kepemimpinan (X3) sedangkan sisanya sebesar 25,1 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.

Ananlisis Pengaruh Variabel Secara Simultan (Uji F)

Analisis pengaruh variabel Disiplin Kerja (X1) Motivasi (X2) dan Gaya Kepemimpinan (X3) secara simultan dilihat dari Uji F dengan mencermati tabel diatas terbukti bahwa F hitung sebesar 47,651 lebih besar nilainya disbanding F tabel yakni sebesar 2,84. Nilai tersebut membuktikan bahwa Disiplin Kerja (X1) Motivasi (X2) Gaya Kepemimpinan (X3) secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja. Hasil ini menggambarkan bahwa dalam upaya perusahaan meningkatkan kinerja karyawan maka faktor disiplin, motivasi, dan gaya kepemimpinan merupakan faktor – faktor yang harus lebih diperhatikan.

  • 1)    Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Percetakan Sadha Jaya

Hasil uji menunjukkan nilai thitung (5,238) lebih besar dari ttabel (2,021) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan dari disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Percetakan Sadha Jaya. Hasil tersebut menunjukan bahwaperusahaan bisa lebih memperhatikan kemampuan karyawan, balas jasa terhadap karyawan, sanksi terhadap pelanggaran disiplin, pengawasan yang lebih ketat dalam upaya meningkatkan atau memperbaiki kinerja karyawan.

  • 2)    Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Percetakan Sadha Jaya

Hasil uji menunjukkan nilai thitung (5,149) lebih besar dari ttabel (2,021) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel motivasi terhadap kinerja karyawan pada Percetakan Sadha jaya. Perusahaan harus memperhatikan hal tersebut agar perusahaan mampu memberikan rasa aman, kekerabatan yang erat, besarnya gaji, penghargaan kepada karyawan serta tugas yang tepat agar karyawan mampu merasa tertantang dalam menjalankan tugas.

  • 3)    Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan pada Percetakan Sadha Jaya

Hasil uji menunjukkan nilai thitung (2,707) lebih besar dari ttabel (2,021) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara

parsial dari variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Percetakan Sadha Jaya. Melalui hasil tersebut diharapkan pemimpin perusahaan mampu menciptakan iklim saling mempercayai, pemberian penghargaan terhadap ide karyawan, memperhitungkan persaan karyawan, pemberian perhatian, memperhitungkan faktor kepuasan, serta memberikan pengakuan atas status bawahan secara tepat dan profesional.

Berdasarkan amalisis pengaruh variabel secara parsial disiplin kerja merupakan variabel yang paling dominan terhadap kinerja karena berdasarkan perhitungan analisis standardized coefficients beta diketahui bahwa variabel disiplin kerja memiliki koefisien yang terbesar yakni 0,449 dibandingkan dengan variabel motivasi memiliki nilai koefisien beta sebesar 0,437 dan variabel gaya kepemimpinan sebesar 0,218

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil rangkaian analisis, maka dapat disimpulkan.

  • 1)    Disiplin, motivasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan pada Percetakan Sadha Jaya .

  • 2)     Secara parsial diperoleh hasil, disiplin kerja, motivasi, dan gaya

kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Percetakan Sadha jaya.

  • 3)    Disiplin kerja merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap

kinerja karyawan.

Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka peneliti memberikan saran, yaitu.

  • 1)    Pihak manajemen Percetakan Sadha Jaya agar dapat lebih memperhatikan

balas jasa yang karyawan terima apakah sudah adil dan sesuai dengan kemampuan karyawan tersebut.

  • 2)    Pihak manajemen Percetakan Sadha Jaya agar dapat lebih memperhatikan

karyawan dalam hal pemberian tugas yang menantang kepada karyawan.

  • 3)    Pihak manajemen Percetakan Sadha Jaya dapat lebih memperhatikan

kepemimpinan dengan lebih mampu memberikan penghargaan terhadap ide karyawan.

DAFTAR RUJUKAN

Gusnita, Nindya.2009.Pengaruh Motivasi Dan Ability Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Edisi Keempat. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, Melayu S.P.2004.Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, PT. Bumi Aksara. Jakarta

Hasibuan, Malayu S.P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke Tujuh, edisi revisi, PT. Bumi Aksara. Jakarta

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama. Bandung.

Mudiartha Utama, Wayan. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar : UPT Penerbit Universitas Udayana

Nawawi, H. Hadari. 2003. Manaiemen Sumber Daya Manusia Untuk BisnisYang Kompetitif, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Wirawan, Nata. 2002. Cara Mudah Memahami Statistik 2 (Statistik Inferensial) untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. Denpasar: Keraras Emas.