PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND IMAGE, KEPERCAYAAN, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Pembelian Merchandise Bali United Di Gianyar)
on
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. 9, 2018: 5055-5079 DOI: https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i09.p16
ISSN: 2302-8912
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND IMAGE, KEPERCAYAAN, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Pembelian Merchandise Bali United Di Gianyar)
Putu Dharma Yudha1 Ida Bagus Sudiksa2
1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali - Indonesia e-mail: dharmayudha13@gmail.com
ABSTRAK
Keputusan pembelian merupakan tindakan akhir konsumen yang didasari setelah melakukan pencarian informasi terhadap produk yang diinginkan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser, brand image, kepercayan dan harga terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar. Penelitian ini dilakukan di Gianyar. Menggunakan teknik purposive sampling dengan 190 sampel. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan teknik analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis konfirmatori, analisis regresi linear berganda, Uji F dan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa celebrity endorser, brand image, kepercayaan, dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar. Dengan demikian maka semua hipotesis ini diterima. Implikasi penelitian ini adalah manajemen Bali United mampu mengaplikasikan seluruh indikator variabel penelitian. Implikasi selanjutnya adalah dapat meningkatkan penjualan merchandise Bali United.
Kata Kunci: celebrity endorser, brand image, kepercayaan, harga, keputusan pembelian
ABSTRACT
Purchasing decision is the final action of consumers based on after searching for information on the products that consumers want. The purpose of this study is to explain the influence of celebrity endorser, brand image, trust, and price to the purchase decision on Bali United merchandise in Gianyar. This research was conducted in Gianyar involving 190 respondents through purposive sampling method. Data were collected through questionnaires. Data analysis techniques used were classical assumption test, confirmatory factor analysis, multiple linear regression analysis, F test, and t test. The result of this research found that celebrity endorser, brand image, trust, and price has positive and significant effect on decision purchase of Bali United merchandise in Gianyar. So all hypotheses are accepted. The implication in management of Bali United is able to apply all indicators of research variabels. Next implication is to increase Bali United merchandise sales.
Keywords: celebrity endorser, brand image, trust, price, purchase decision.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang sangat cepat menyebabkan penyampaian dan pencarian informasi menjadi lebih mudah, hal ini mengakibatkan rasa ingin tahu konsumen tentang suatu produk akan semakin tinggi sehingga konsumen dapat lebih mudah untuk mengakses informasi tentang keberadaan suatu produk. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk lebih tanggap akan keinginan konsumennya. Informasi mengenai produk yang tepat juga harus diberikan oleh perusahaan sehingga timbal balik yang positif akan konsumen berikan terhadap hal tersebut (Elysia, 2013).
Pengeluaran modal yang cukup besar seringkali dilakukan perusahaan sebagai promosi untuk mempertahankan produknya di pasar. Darmestha dan Irawan (2001:353) mengatakan bahwa tujuan utama dari promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Besar, kecil, baru ataupun lama sebuah perusahaan itu saling bersaing dalam merebut pangsa pasar (Elizabeth et al., 2013). Cara kreatif dalam beriklan harus dimiliki perusahaan untuk menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek (Anderson, 2009). Penggunaan celebrity endorser menjadi salah satu strategi pemasaran kreatif yang dilakukan dalam beriklan yang diharapkan dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan awareness produk. Celebrity sangat berperan dalam membantu kelancaran aktivitas pemasaran (Ali et al., 2012).
Celebrity endorser membantu membangun hubungan emosional yang lebih
kuat dengan konsumen, serta dapat membangun daya tarik merek dengan target
5056
pasar yang dituju. Proses citra diri pada konsumen secara tidak langsung dapat dibangun oleh Celebrity endorser (Sukmawati dan Suyono, 2005). Seperti yang diketahui pengunaan selebriti dalam pemasaran produk menjadi jaminan dalam merebut pangsa pasar dari para pesaing khususnya pada penjualan produk-produk merchandise Bali United. Banyaknya pebisnis yang mengembangkan usahanya dengan menyediakan berbagai macam jenis produk merchandise Bali United, hal ini membuat terjadinya persaingan pada toko olahraga yang menjual merchandise Bali United saat ini. Studi pendahuluan telah dilakukan melalui survei berupa kuesioner dengan mengambil sampel sebanyak 20 responden yang telah melakukan pembelian merchandise Bali United untuk mengetahui toko olahraga mana yang dipilih oleh konsumen untuk membeli produk merchandise Bali United. Dapat dilihat pada Tabel 1 hasil dari studi pendahuluan mengenai toko olahraga yang sering dikunjungi masyarakat untuk membeli produk merchandise Bali United di Bali adalah sebagai berikut:
Tabel 1.
Toko Olahraga yang Sering Dikunjungi Masyarakat untuk Membeli Produk Merchandise Bali United
Nama Toko Olahraga Jumlah Responden (Orang)
Sumber: Hasil studi pendahuluan, 2017
Tabel 1 menunjukkan hasil dari studi pendahuluan yang dilakukan dengan survei kuesioner memperlihatkan bahwa Bali United Store menjadi toko olahraga yang sering dikunjungi masyarakat untuk membeli produk merchandise Bali United. Bali United Store merupakan toko merchandise resmi yang dimiliki oleh
klub Bali United. Manajemen Bali United paham bahwa pemasukan klub tidak hanya bisa melalui penjualan tiket pertandingan dan dana dari sponsor, melainkan klub itu juga dapat memaksimalkan pemasukan dari supporternya yaitu dengan cara membuka store merchandise official kawasan stadion Dipta, Gianyar Bali yang menjual atribut-atribut dari klub tersebut. Bali United Store memanfaatkan pemain yang dikontrak untuk bermain bersama klub untuk menjadi celebrity endorser dari setiap produk yang dikeluarkan. Atribut yang dijual seperti jersey, kemeja, polo shirt, t-shirt, jaket, celana, topi, dan produk lainnya dengan nuansa Bali United dengan Irfan Bachdim sebagai salah satu celebrity endorser dari Bali United Store.
Penggunaan Irfan Bachdim sebagai endorser, diharapkan akan mendapat banyak pemasukan dan mengangkat brand image dari merchandise di Bali United Store karena Irfan Bachdim merupakan pemain yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para supporter Bali United atau yang biasa disebut Semeton Dewata dan dengan adanya hal tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap merchandise di Bali United Store. Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual (Munandar dan Chadafi, 2016).
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh merek. Merek atau brand pada merchandise Bali United Store memiliki nama sejak kehadiran Irfan Bachdim, mulai dari jersey, t-shirt, dan atribut lain yang mulai menarik perhatian konsumen untuk mulai memutuskan dalam melakukan suatu pembelian. Sukma et al. (2016),
Bramantya dan Jatra (2016), Mamahit et al. (2016) menyatakan bahwa brand image berpengaruh signifikan yang positif terhadap keputusan pembelian. Merek yang sejati adalah merek yang memiliki ekuitas merek yang kuat. Secara emosional, merek tersebut dianggap mampu menjaga atau meningkatkan citra dan gengsi penggunanya (Ristiawan dan Farida, 2015), apabila citra dari merek tersebut telah dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan konsumen dan dapat memberikan jaminan kualitas pada penggunanya serta brand image tersebut diciptakan oleh perusahaan yang telah memiliki reputasi maka konsumen akan semakin yakin dan percaya pada brand tersebut, sehingga akan timbul kepercayaan konsumen (Qurat dan Mahira, 2011).
Kepercayaan konsumen terhadap merek atau brand Bali United di Bali United Store dapat menciptakan keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut. Hal ini dikarenakan Bali United Store merupakan toko resmi yang menjual merchandise Bali United sehingga konsumen lebih percaya untuk membeli produk merchandise Bali United pada Bali United Store. Delgado (2003) dalam Mamahit et al. (2015), mendefinisikan kepercayaan merek (brand trust) sebagai suatu perasaan aman yang dimiliki konsumen akibat dari interaksinya dengan sebuah merek, yang berdasarkan persepsi bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas kepentingan dan keselamatan dari konsumen. Kepercayaan konsumen tidak akan muncul tanpa adanya usaha dari perusahana untuk membangun image produk, sehingga bila perusahaan gagal menciptakan kepercayaan konsumen maka perusahaan akan gagal untuk menarik pelanggan baru ataupun mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Sukma et al.
(2016), Lestari (2010) menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Keputusan pembelian merchandise Bali United juga dipengaruhi oleh harga produk merchandise yang dijual di Bali United Store.
Harga pada umumnya dapat mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian serta mendorong mereka untuk melakukan keputusan pembelian, harga biasanya merupakan hal yang sangat utama bagi konsumen sebelum melakukan pembelian terhadap suatu produk, kemudian yang kedua baru barang yang akan dibelinya (Kotler, 2008:519). Harga pada merchandise Bali United di Bali United Store sendiri terbilang terjangkau bagi masyarakat umum, hal ini dapat mengacu minat konsumen terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Bali United Store. Husain dan Eman (2016) menyatakan bahwa harga adalah satu-satunya faktor yang jelas yang menghasilkan uang dan memberikan sinyal yang jelas dari keberhasilan atau kegagalan produk dan jasa. Martini (2016) menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Anwar dan Satrio (2015) menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan dan negatif terhadap keputusan pembelian, dengan demikian apabila harga mengalami kenaikan maka keputusan pembelian akan mengalami penurunan dan berlaku sebaliknya.
Bali United store merupakan toko merchandise official klub pertama yang dimiliki oleh klub bola di Indonesia dan peneliti ingin menjelaskan hal yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang dilihat dari segi celebrity endorser, brand image, kepercayaan, dan harga. Dengan demikian penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan pengaruh celebrity endorser terhadap
keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar, menjelaskan pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar, menjelaskan pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar, menjelaskan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar.
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber referensi, memberikan kontribusi pada pengembangan studi mengenai pemasaran, dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya dengan tema yang sama dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan serta masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang digunakan pada bidang pemasaran untuk mengembangkan usaha bisnis.
Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian
Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian
Selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur, atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sukma et al. (2016)
celebrity endorser berpengaruh signifikan yang positif terhadap keputusan pembelian. Positif, erat, dan signifikan dalam arti kedua variabel antara celebrity endorser dengan keputusan pembelian saling berpengaruh besar/erat satu sama lain dengan didasarkan pada perhitungan olah data statistik yang signifikan. Hasil serupa juga disebutkan pada penelitian yang dilakukan oleh Bramantya dan Jatra (2016), Widyaningrum (2016), serta Ong and Ong (2015) yang menyebutkan bahwa celebrity endorser berpengaruh signifikan yang positif terhadap proses keputusan pembelian.
H1 : Celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan
pembelian produk merchandise Bali United di Bali.
Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
Brand image adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen (Kotler dan Keller, 2009:403). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sukma et al. (2016) brand image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Bramantya dan Jatra (2016), Ristiawan dan Farida (2015) yang menyatakan bahwa brand image berpengaruh signifikan yang positif terhadap keputusan pembelian.
H2 : Brand image berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan
pembelian produk merchandise Bali United di Bali.
Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian
Kepercayaan adalah suatu perasaan aman yang dimiliki konsumen akibat dari interaksinya dengan sebuah merek, yang berdasarkan persepsi bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas kepentingan dan
keselamatan dari konsumen (Delgado, 2003) dalam Mamahit et al. (2015). Berdasarkan penetian yang dilakukan oleh Sukma et al. (2016) kepercayaan berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahkota et al. (2014) yang menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan yang positif terhadap keputusan pembelian.
H3 : Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan
pembelian produk merchandise Bali United di Bali.
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan, hal tersebut disampaikan oleh Tjiptono (2012:151) dalam Anwar dan Satrio (2015). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anwar dan Satrio (2015) didapatkan hasil bahwa harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut sama seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Martini (2016), Munandar dan Chadafi (2016) yang menyebutkan bahwa harga mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian.
H4 : Harga berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan pembelian
produk merchandise Bali United di Bali.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Gianyar. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, dimana data penelitian kualitatif diperoleh dari pendapat responden serta data kuantitaif dalam penelitian ini merupakan jumlah responden yang mengisi kuesioner dan hasil dari tabulasi
jawaban responden pada kuesioner. Sumber data primer berasal dari kuesioner yang disebar kepada responden berdomisili Bali dan telah melakukan pembelian terhadap produk merchandise Bali United. Data sekunder didapat melalui buku, jurnal, serta studi pustaka. Variabel dalam penelitian ini adalah celebrity endorser, brand image, kepercayaan, harga, dan keputusan pembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Bali yang pernah melakukan pembelian di Bali United Store. Sampel dalam penelitian ini adalah 190 responden dilakukan dengan teknik non probability sampling khususnya purposive sampling. Menggunakan kuesioner dengan pengukuran skala Likert dengan rentang 1 sampai 5 sebagai metode pengumpulan data. Menggunakan uji asumsi klasik, analisis faktor konfirmatori, regresi linear berganda, uji kealayakan model (uji F), serta uji t (uji hipotesis) sebagai teknik analisis data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2.
Hasil Uji Validitas
No |
Variabel |
Item Pernyataan |
Korelasi Item Total |
Sig |
Keterangan |
X1.1 |
0,808 |
0,000 |
Valid | ||
1 |
Celebrity Endorser |
X1.2 |
0,781 |
0,000 |
Valid |
X1.3 |
0,794 |
0,000 |
Valid | ||
X2.1 |
0,764 |
0,000 |
Valid | ||
X2.2 |
0,762 |
0,000 |
Valid | ||
2 |
Brand Image |
X2.3 |
0,736 |
0,000 |
Valid |
X2.4 |
0,802 |
0,000 |
Valid | ||
X3.1 |
0,843 |
0,000 |
Valid | ||
X3.2 |
0,809 |
0,000 |
Valid | ||
3 |
Kepercayaan |
X3.3 |
0,791 |
0,000 |
Valid |
X4.1 |
0,823 |
0,000 |
Valid | ||
X4.2 |
0,797 |
0,000 |
Valid | ||
4 |
Harga |
X4.3 |
0,826 |
0,000 |
Valid |
X4.4 |
0,750 |
0,000 |
Valid | ||
Y1.1 |
0,618 |
0,000 |
Valid | ||
5 |
Keputusan |
Y1.2 |
0,753 |
0,000 |
Valid |
Pembelian |
Y1.3 |
0,676 |
0,000 |
Valid | |
Y1.4 |
0,614 |
0,000 |
Valid | ||
Y1.5 |
0,582 |
0,000 |
Valid |
Sumber: Data diolah, 2018
Hasil uji validitas instrumen penelitian yang disajikan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa seluruh indikator penelitian ini memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari 0,30 (r > 0.3) dan sig < 0,05 sehingga seluruh indiktor dalam penelitian tersebut dikatakan telah memenuhi syarat validitas data.
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas | |
No Variabel |
Cronbach’s Alpha Keterangan |
|
0,707 Reliabel 0,765 Reliabel 0,747 Reliabel 0,811 Reliabel 0,638 Reliabel |
Sumber: Data diolah, 2018
Hasil uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3 yang menunjukkan bahwa kelima instrumen penelitian memiliki koefisien cronbach’s alpha > 0,60 sehingga pernyataan pada kuesioner dapat dikatakan reliabel.
Deskripsi Data Penelitian
Kriteria pengukuran yang digunakan sebagai berikut:
1,00-1,79 = sangat tidak tepat.
1,80-2,59 = kurang tepat.
2,60-3,39 = cukup tepat.
3,40-4,19 = tepat.
4,20-5,00 = sangat tepat.
Tabel 4.
Deskripsi Jawaban Responden terhadap Celebrity Endorser
Indikator |
1 |
Skor Jawaban |
Jumlah Skor |
Rata-Rata |
Ket | ||
2 |
3 4 |
5 | |||||
Penampilan Fisik (X1.1) |
0 |
0 |
14 77 |
99 |
845 |
4,48 |
Sangat tepat |
Kredibilitas (X1.2) |
0 |
0 |
18 82 |
90 |
832 |
4,38 |
Sangat tepat |
Kecocokan Selebriti (X1.3) |
0 |
1 |
17 84 |
88 |
829 |
4,36 |
Sangat tepat |
Rata-Rata |
4,41 |
Sangat tepat |
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 4 menunjukkan bahwa deskripsi jawaban responden terhadap celebrity endorser pada pembelian merchandise Bali United berada dalam kriteria sangat tepat. Seluruh indikator memiliki rata-rata diantara 4,20 – 5,00 yang berarti responden menilai seluruh indikator sangat tepat. Nilai rata-rata variabel celebrity endorser sebesar 4,41 yang artinya responden menilai Irfan Bachdim memiliki penampilan fisik, kredibilitas dan kecocokan selebriti yang sangat tepat sebagai celebrity endorser. Jawaban tertinggi responden yaitu pada indikator penampilan fisik yang memiliki skor rata-rata sebesar 4,48 dengan rincian 14 responden menjawab cukup setuju, 77 responden menjawab setuju, dan 99 responden menjawab sangat setuju. Nilai rata-rata terendah adalah pada indikator kecocokan selebriti yaitu dengan nilai rata-rata 4,36 dengan rincian 1 responden menjawab tidak setuju, 17 responden menjawab cukup setuju, 84 responden menjawab setuju, dan 88 responden menjawab sangat setuju.
Tabel 5.
Deskripsi Jawaban Responden terhadap Brand Image
Indikator |
1 |
Skor Jawaban |
5 |
Jumlah Skor |
Rata-Rata |
Ket | ||
2 |
3 |
4 | ||||||
Ketahanan (X2.1) |
0 |
3 |
28 |
97 |
62 |
788 |
4,15 |
Tepat |
Memiliki Brand Value (X2.2) |
0 |
4 |
24 |
85 |
77 |
805 |
4,24 |
Sangat tepat |
Memiliki Konsep Yang Tepat (X2.3) 0 |
3 |
25 |
84 |
79 |
812 |
4,27 |
Sangat tepat | |
Konotasi (X2.4) |
0 |
5 |
24 |
84 |
77 |
803 |
4,23 |
Sangat tepat |
Rata-Rata |
4,22 |
Sangat tepat |
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata variabel brand image yaitu sebesar 4,22 yang artinya brand image yang dilihat dari ketahanan, memiliki brand value, memiliki konsep yang tepat, dan konotasi yang dinilai sangat tepat oleh responden. Jawaban tertinggi responden terdapat pada indikator memiliki konsep yang tepat yaitu memiliki rata-rata sebesar 4,27 dengan rincian jawaban 3
responden menjawab tidak setuju, 25 responden menjawab cukup setuju, 84 responden menjawab setuju dan 79 responden menjawab sangat setuju. Nilai rata-rata terendah adalah pada indikator ketahanan dengan nilai rata-rata 4,15 dengan rincian 3 responden menjawab tidak setuju, 28 responden menjawab cukup setuju, 97 responden menjawab setuju, dan 62 responden menjawab sangat setuju.
Tabel 6.
Deskripsi Jawaban Responden terhadap Kepercayaan
Indikator |
1 |
Skor Jawaban |
Jumlah Skor |
Rata-Rata |
Ket | |||
2 |
3 |
4 |
5 | |||||
Kemampuan (X3.1) |
1 |
3 |
24 |
93 |
69 |
796 |
4,19 |
Tepat |
Perbuatan Baik (X3.2) |
0 |
2 |
34 |
83 |
71 |
793 |
4,17 |
Tepat |
Integritas (X3.3) |
1 |
2 |
27 |
101 |
59 |
785 |
4,13 |
Tepat |
Rata-Rata |
4,16 |
Tepat |
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 6 menunjukkan bahwa deskripsi jawaban responden terhadap variabel kepercayaan pada pembelian merchandise Bali United di Bali United Store berada dalam kriteria tepat, karena rata-rata dari seluruh indikator berada pada rentan 3,40 – 4,19, demikian juga pada rata-rata variabel kepercayaan yaitu sebesar 4,16 yang artinya variabel kepercayaan melalui indikator kemampuan, perbuatan baik dan integritas dinilai tepat oleh responden. Jawaban tertinggi responden terdapat pada indikator kemampuan dengan nilai rata-rata sebesar 4.19 dengan rincian jawaban 1 responden menjawab sangat tidak setuju, 3 responden menjawab tidak setuju, 24 responden menjawab cukup setuju, 93 responden menjawab setuju, dan 69 responden menjawab sangat setuju. Nilai rata-rata teendah terdapat pada indikator integritas dengan nilai rata-rata sebesar 4,13 dengan rincian jawaban 1 responden menjawab sangat tidak setuju, 3 responden menjawab tidak setuju, 24 responden menjawab cukup setuju, 93 responden menjawab setuju, dan 69 responden menjawab sangat setuju.
Tabel 7.
Deskripsi Jawaban Responden terhadap Harga
Indikator |
1 |
Skor Jawaban |
Jumlah Skor |
Rata-Rata |
Ket | |||
2 |
3 |
4 |
5 | |||||
Ketahanan (X4.1) |
2 |
4 |
49 |
93 |
42 |
739 |
3,89 |
Tepat |
Memiliki Brand Value (X4.2) |
2 |
4 |
44 |
98 |
42 |
744 |
3,91 |
Tepat |
Memiliki Konsep Yang Tepat |
1 |
11 |
53 |
83 |
42 |
724 |
3,81 |
Tepat |
(X4.3) Konotasi (X4.4) |
2 |
9 |
33 |
104 |
42 |
745 |
3,92 |
Tepat |
Rata-Rata |
3,89 |
Tepat |
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 7 menunjukkan bahwa rata-rata variabel harga yaitu sebesar 3,89 yang artinya variabel kepercayaan yang dilihat dari indikator ketahanan, memiliki brand value, memiliki konsep yang tepat, dan konotasi dinilai tepat oleh responden. Jawaban tertinggi responden yaitu pada indikator konotasi yaitu memiliki rata-rata 3,92 dengan rincian jawaban 2 responden menjawab sangat tidak setuju, 9 responden menjawab tidak setuju, 33 responden menjawab cukup setuju, 104 responden menjawab setuju, dan 42 responden menjawab sangat setuju. Nilai rata-rata terendah terdapat pada indikator memiliki konsep yang tepat yaitu memiliki nilai rata-rata sebesar 3,81 dengan rincian jawaban 1 responden menjawab sangat tidak setuju, 11 responden menjawab tidak setuju, 53 responden menjawab cukup setuju, 83 responden menjawab setuju, dan 42 responden menjawab sangat setuju.
Tabel 8 menunjukkan bahwa deskripsi jawaban responden terhadap variabel keputusan pembelian pada merchandise Bali United yaitu empat indikator memiliki kriteria sangat tepat karena berada pada rentan nilai rata-rata 4,20 – 5,00 dan satu indikator memiliki kriteria tepat karena berada pada rentan nilai rata-rata 3,40 – 4,19. Rata-rata variabel keputusan pembelian yaitu sebesar 4,09 dikatagorikan tepat yang dilihat dari indikator analisis kebutuhan dan keinginan,
pencarian informasi dan penilaian sumber, penilaian dan seleksi terhadap alternative pembelian, keputusan pembelian, perilaku sesudah pembelian.
Tabel 8.
Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian
Indikator |
Skor Jawaban |
Jumlah Skor |
Rata-Rata |
Ket | ||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 | ||||
Analisis Kebutuhan dan Keinginan |
0 |
1 |
19 |
97 |
73 |
812 |
4,27 |
Sangat |
(Y1.1) |
tepat | |||||||
Pencarian Informasi dan Penilaian Sumber (Y1.2) |
0 |
9 |
29 |
102 |
50 |
763 |
4,02 |
Tepat |
Penilaian dan Seleksi Terhadap Alternatif Pembelian (Y1.3) |
8 |
22 |
39 |
69 |
52 |
705 |
3.71 |
Tepat |
Keputusan Pembelian (Y1.4) |
0 |
1 |
24 |
101 |
64 |
798 |
4,20 |
Sangat |
tepat | ||||||||
Perilaku Sesudah Pembelian |
2 |
0 |
26 |
87 |
75 |
803 |
4,23 |
Sangat |
(Y1.5) |
tepat | |||||||
Rata-Rata |
4,09 |
Tepat |
Sumber: Data diolah, 2018
Jawaban tertinggi responden yaitu pada indikator analisis kebutuhan dan keinginan dengan nilai rata-rata 4,27 dengan rincian jawaban 1 responden menjawab tidak setuju, 19 responden menjawab cukup setuju, 97 responden menjawab setuju, dan 73 responden menjawab sangat setuju. Nilai rata-rata terendah yaitu terdapat pada indikator penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian dengan rata-rata 3,71 dengan rincian jawaban 8 responden menjawab sangat tidak setuju, 22 responden menjawab tidak setuju, 39 responden menjawab cukup setuju, 69 responden manjawab setuju, dan 52 responden menjawab sangat setuju.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Hasil analisis pada Tabel 9 menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,966 > 0,05 yang artinya data berdistribusi normal.
Tabel 9.
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 190
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,966
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 10. Hasil Uji Multikolinearitas | |
Model |
Colinearity Statistic Tolerance VIF |
X1 X2 X3 X4 |
0,880 1,136 0,739 1,354 0,789 1,267 0,737 1,356 |
Sumber: Data diolah, 2018
Hasil analisis pada Tabel 10 menunjukkan bahwa koefisien Tolerance
semua variabel lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, ini artinya bahwa tidak terdapat gejala multikolinear dari model regresi yang dibuat.
Tabel 11.
Hasil Uji Heterokedastisitas
Model |
Sig. |
Keterangan |
X1 |
0,628 |
Lolos Uji |
X2 |
0,734 |
Lolos Uji |
X3 |
0,893 |
Lolos Uji |
X4 |
0,782 |
Lolos Uji |
Sumber: Data diolah, 2018
Hasil uji heterokedastisitas pada Tabel 11 menunjukkan nilai signifikansi dari masing-masing variabel X1 sampai X4 lebih dari 0,05 yang artinya model regresi bebas dari gejala heteroskedastisitas.
Hasil dari KMO and bartlett’s test yang ditunjukkan pada Tabel 12, terlihat bahwa variabel celebrity endorser, brand image, kepercayaan, harga dan keputusan pembelian memiliki nilai KMO lebih besar dari ketentuan yang telah ditetapkan yaitu 0,5 dan X2 masing-masing variabel diantaranya celebrity endorser sebesar 103,730, brand image sebesar 185,366, kepercayaan sebesar
130,610, harga sebesar 248,420 dan keputusan pembelian sebesar 166,871.
Artinya seluruh variabel dinyatakan layak sebagai variabel pada penelitian.
Tabel 12.
Hasil Analisis Konfirmatori KMO and Bartlett’s
No |
Faktor |
Kaiser Mayer Olkin |
X2 Chi Square |
Significance Probability |
1 |
Celebrity Endorser |
0,670 |
103,730 |
0,000 |
2 |
Brand Image |
0,747 |
185,366 |
0,000 |
3 |
Kepercayaan |
0,679 |
130,610 |
0,000 |
4 |
Harga |
0,783 |
248,420 |
0,000 |
5 |
Keputusan Pembelian |
0,657 |
166,871 |
0,000 |
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 13.
Hasil Analisis Konfirmatori MSA
Celebrity Endorser (X1) |
MSA | |
Anti-image Correlation |
X1.1 |
0,644 |
X1.2 |
0,694 | |
X1.3 |
0,678 | |
Brand Image (X2) |
MSA | |
Anti-image Correlation |
X2.1 |
0,763 |
X2.2 |
0,741 | |
X2.3 |
0,753 | |
X2.4 |
0,734 | |
Kepercayaan (X3) |
MSA | |
Anti-image Correlation |
X3.1 |
0,645 |
X3.2 |
0,691 | |
X3.3 |
0,711 | |
Harga (X4) |
MSA | |
Anti-image Correlation |
X4.1 |
0,752 |
X4.2 |
0,807 | |
X4.3 |
0,760 | |
X4.4 |
0,836 | |
Keputusan Pembelian (Y) |
MSA | |
Anti-image Correlation |
Y1.1 |
0,755 |
Y1.2 |
0,671 | |
Y1.3 |
0,649 | |
Y1.4 |
0,616 | |
Y1.5 |
0,620 |
Sumber: Data diolah, 2018
Nilai Measuring of Sampling Adequancy (MSA) dilakukan untuk melihat
kelayakan model analisis faktor untuk masing-masing variabel. Tabel 13
menunjukkan bahwa nilai MSA setiap instrumen lebih besar dari 0,5 yang artinya masing-masing model layak digunakan dalam analisis faktor.
Tabel 14.
Hasil Analisis Konfirmatori PCA
Celebrity Endorser (X1) |
Extraction (PCA) | |
X1.1 |
0,666 | |
X1.2 |
0,604 | |
X1.3 |
0,624 | |
Brand Image (X2) |
Extraction (PCA) | |
X2.1 |
0,590 | |
X2.2 |
0,580 | |
X2.3 |
0,534 | |
X2.4 |
0,644 | |
Kepercayaan (X3) |
Extraction (PCA) | |
X3.1 |
0,715 | |
X3.2 |
0,651 | |
X3.3 |
0,626 | |
Harga (X4) |
Extraction (PCA) | |
X4.1 |
0,688 | |
X4.2 |
0,642 | |
X4.3 |
0,682 | |
X4.4 |
0,548 | |
Keputusan Pembelian (Y) |
Extraction (PCA) | |
Y1.1 |
0,483 | |
Y1.2 |
0,648 | |
Y1.3 |
0,702 | |
Y1.4 |
0,748 | |
Y1.5 |
0,756 |
Sumber: Data diolah, 2018
Hasil dari principal component analysis (PCA) pada Tabel 14, terlihat bahwa hasil dari variabel celebrity endorser, brand image, kepercayaan, harga, dan keputusan pembelian yang akan terbentuk dapat dijelaskan dengan indikator masing-masing variabel yakni sudah lebih besar dari 0,5. Hasil tersebut menyatakan bahwa seluruh indikator-indikator variabel telah memiliki PCA ≥ 0,5 yang berarti bahwa indikator yang diobservasi dapat dikatakan telah valid membentuk kombinasi linier.
Tabel 15.
Nilai Percentage Of Variance
No |
Variabel |
Percentage Of Variance (%) |
1 |
Celebrity Endorser |
72,344 |
2 |
Brand Image |
66,978 |
3 |
Kepercayaan |
74,793 |
4 |
Harga |
71,192 |
5 |
Keputusan Pembelian |
62,425 |
Sumber: Data diolah, 2018
Nilai percentage of variance masing-masing variabel penelitian yang
ditunjukkan pada Tabel 15 sudah lebih besar dari 60% sehingga faktor dari masing-masing variabel memiliki kelayakan untuk menjelaskan variabel faktornya.
Tabel 16. Hasil Uji Analisis Linear Berganda | |
Model |
Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig. B Std. Error Beta |
(Constant) X1 X2 X3 X4 |
6,534 1,727 3,784 0,000 0,341 0,109 0,203 3,120 0,002 0,203 0,081 0,178 2,506 0,012 0,225 0,098 0,217 2,249 0,023 0,364 0,070 0,368 5,173 0,000 |
R R2 Adjusted R2 F hitung Sig. F |
0,557 0,410 0,395 20,769 0,000 |
Sumber: Data diolah, 2018
Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat ditulis sebagai
berikut:
Y = 6,534 + 0,341X1+ 0,203X2 + 0,225X3+ 0,364X4+ e
Berdasarkan persamaan regresi diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
1) Semakin tepat pemilihan celebrity endorser maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian.
-
2) Semakin baik brand image maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian.
-
3) Semakin meningkatnya kepercayaan maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian.
-
4) Semakin sesuai harga maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian.
Hasil uji F yang tertera pada Tabel 16 menunjukkan nilai signifikansi F adalah sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (F < α) maka yang berarti model regresi dikatakan layak atau variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat.
Tabel 16 menunjukkan nilai R square adalah sebesar 0,410 yang artinya sebesar 41 persen variasi keputusan pembelian dipengaruhi oleh celebrity endorser, brand image, kepercayaan, dan harga, sedangkan sisanya sebesar 59 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.
Tabel 17.
Hasil Uji Hipotesis (Uji t)
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients Beta |
t |
Sig. | |
B |
Std. Error | ||||
(Constant) |
6,534 |
1,727 |
3,784 |
0,000 | |
X1 |
0,341 |
0,109 |
0,203 |
3,120 |
0,002 |
X2 |
0,203 |
0,081 |
0,178 |
2,506 |
0,012 |
X3 |
0,225 |
0,098 |
0,217 |
2,249 |
0,023 |
X4 |
0,364 |
0,070 |
0,368 |
5,173 |
0,000 |
Sumber: Data diolah, 2018
Penjelasan hasil uji hipotesis (Uji t) pada Tabel 17 adalah variabel celebrity endorser (X1) memiliki nilai nilai signifikansi 0,002 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil ini berarti celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar, dengan demikian, H1
diterima, variabel brand image (X2) memiliki nilai signifikansi 0,012 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil ini berarti brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar, dengan demikian H2 diterima, variabel kepercayaan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,023 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil ini berarti kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar, dengan demikian H3 diterima, variabel harga memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil ini berarti harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar, dengan demikian H4 diterima.
Pembahasan
Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian
Variabel celebrity endorser (X1) pada Tabel 17 memiliki koefisien regresi sebesar 0,341 dan nilai signifikannya sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05. Hasil uji tersebut membuktikan bahwa variabel celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Koefisien regresi yang bernilai positif menunjukkan pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian. Hasil tersebut menunjukkan H1 diterima dan H0 ditolak, artinya penggunaan celebrity endorser yang tepat dapat meningkatkan keputusan pembelian merchandise Bali United.
Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
Variabel brand image (X2) pada Tabel 17 memiliki koefisien regresi
sebesar 0,203 dan nilai signifikannya sebesar 0,012 lebih kecil dari 0,05. Hasil uji
tersebut membuktikan bahwa variabel brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Koefisien regresi yang bernilai positif menunjukkan pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian. Hasil tersebut menunjukkan H1 diterima dan H0 ditolak, artinya brand image Bali United yang baik dapat meningkatkan keputusan pembelian merchandise Bali United.
Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian
Variabel kepercayaan (X3) pada Tabel 17 memiliki koefisien regresi sebesar 0,225 dan nilai signifikannya sebesar 0,023 lebih kecil dari 0,05. Hasil uji tersebut membuktikan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Koefisien regresi yang bernilai positif menunjukkan pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian. Hasil tersebut menunjukkan H1 diterima dan H0 ditolak, artinya semakin meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap produk merchandise Bali United maka akan meningkatkan keputusan pembelian merchandise Bali United.
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Variabel harga (X4) pada Tabel 17 memiliki koefisien regresi sebesar 0,364 dan nilai signifikannya sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Koefisien regresi tersebut bernilai paling kecil diantara veriabel lainnya yang berarti responden menganggap harga yang ditawarkan kurang sesuai dengan produk yang dijual, namun hasil tersebut menunjukkan H1 diterima dan H0 ditolak, artinya apabila harga semakin dengan produk yang ditawarkan maka semakin meningkatkan keputusan pembelian merchandise Bali United.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan dari penelitian ini adalah variabel celebrity endorser, brand image, kepercayaan, dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian merchandise Bali United di Gianyar.
Saran yang dapat diberikan kepada manajemen Bali United adalah diharapkan mampu untuk mempertahankan dan mencari pemain yang memiliki penampilan menarik, memiliki popularitas yang tinggi, serta memiliki kecocokan dengan produk yang diiklankan untuk dijadikan celebrity endorser pada produk merchandise Bali United yang dijual sehingga penjualan merchandise Bali United akan terus meningkat, diharapkan mampu untuk menjaga brand image yang sudah baik atau bahkan meningkatkan brand image menjadi lebih baik yang bisa dilihat dari sisi kualitas produk yang ditingkatkan, cara promosi yang menarik ataupun menambah ciri khas tersendiri pada produk yang dijual sehingga penjualan merchandise Bali United akan terus meningkat, diharapkan mampu untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk merchandise Bali United, sehingga apabila konsumen telah mendapat kepercayaan terhadak produk tersebut maka penjualan merchandise Bali United akan terus meningkat, diharapkan mampu untuk memberikan harga yang sesuai dengan kualitas produk merchandise dan harga yang terjangkau bagi konsumen, sehingga konsumen akan terus membeli produk merchandise Bali United dan penjualan merchandise Bali United akan terus meningkat. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas, menambah variabel-variabel lain diluar penelitian ini seperti pengaruh promosi online, kualitas
produk, store atmosphere, atau yang lainnya serta diharapkan mampu menambah indikator-indikator terhadap variabel yang akan diteliti.
REFERENSI
Al Salamin, Hussain and Eman Al-Hassan. 2016. The Impact of Pricing on Consumer Buying Behavior in Saudi Arabia: Al-Hassa Case Study. European Journal of Business and Management, 8 (12): 62-73.
Anderson, Marcus, 2009. Ambassador Network and Place Brand. Journal of Place Management and Development (Online), 2 (1): 41-51.
Anwar, Iful dan Budhi Satro. 2015. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 4 (12): 1-15.
Bramntya, Bayu dan Made Jatra. 2016. Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Yamaha Jupiter Mx Di Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, 5 (3): 1754-1771.
Darmestha dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Delgado, E., Munuera, J.L. and Yague, M.J. 2003. Development and Validation of A Brand Trust Scale. International Journal of Market Research, 45 (1): 35-54.
Elizabeth, Stephanie, Leonid Julivan Rumambi, dan Yohanes Sondang Kunto. 2013. Analisa Pengaruh Rio Dewanto dan Donita Sebagai Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Produk Axe Anarchy dengan Daya Tarik Iklan dan Efek Iklan sebagai variabel intervening. Jurnal Manajemen Pemasaran, 1 (2): 1-9.
Elysia, Stephanie. 2013. Pengaruh Kredibilitas Endorser Terhadap Minat Beli Melalui Sikap Atas Iklan Pada Produk Shampo L’Oreal di Surabaya. Jurnal ilmiah mahasiswa Universitas Surabaya, 2 (2): 1-21.
Husein Umar. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kotler, Philip. 2008. Manajamen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks.
Lestari, Fajarwati. 2010. Pengaruh Celebrity Endorser (Rafi Ahmad) Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana XL. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pasundan.
Martini, Tina. 2016. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Merek Honda Jenis Skutermatik. Jurnal Peneltian, 9 (1): 113-132.
Mahkota, Andy P. 2014. Pengaruh Kepercayaan Dan Kenyamanan Terhadap Keputusan Pembelian Online (Studi Pada Pelanggan Website Ride Inc). Jurnal Adminitrasi Bisnis, 8 (2).
Mamahit, Philius, Agus Supanti Soegoto, Willem Alfa Tumbuan. 2015. Pengaruh Brand Image, Brand Trust, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota All New Yaris Pada PT. Hasjrat Abadi Manado. Jurnal Ilmiah Berkala Efisiensi 15 (5): 777-787.
Munandar dan Chadafi. 2016. Pengaruh Harga, Celebrity Endorser, Kepercayaan dan Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Online Shop Di Media Sosial Instagram. Jurnal Visioner Dan Strategis 5 (2): 1-8.
Ong, Zu Qian and Derek Lai Tek Ong. (2015). The Impact of Celebrity Credibility on Consumer’s Purchase Intention toward the Footwear Industry in Malaysia: The Mediating Effect of Attitude toward Advertisement. Information Management and Business Review, 7 (4): 55-63
Ristiawan, Dwi dan Lena Farida, 2015. Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Sepeda Motor Suzuki Satria Fu 150 cc Di Kota Pekanbaru (Studi Kasus Pada Konsumen PT. Riau Jaya Cemerlang). Journal Of Management FISIP, 2 (2): 1-11.
Sukma, Kadek Ayu Dwi Sudias Kumala., I Ketut Nurcahya dan Alit Suryani. 2016. Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pembersih Wajah Men’s Biore. E-Jurnal Manajemen Unud, 5 (7): 1-28.
Sukmawati, Andriastika dan Joko Suyono. 2005. Analisis Pengaruh Karakteristik Bintang Idola Iklan (Selebrity Endorser) Terhadap Minat Beli Konsumen Sebuah Merek Multi Vitamin (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret). Jurnal fokus Manajerial, 3 (1): 21-33.
Tjiptono, F. 2012.Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Penerbit Andi Offset, Yogya.
5079
Discussion and feedback