E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 10, 2017: 5720-5747

ISSN : 2302-8912

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK TERHADAP NIAT BELI SEPATU OLAHRAGA NIKE DI

KOTA DENPASAR

Ni Made Arie Ismayanti 1

I Wayan Santika 2

1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image dan Kualitas Produk terhadap Niat Beli Sepatu Olahraga Nike Di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar dengan mengambil sampel 110. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa kuesioner dengan skala Likert Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel Celebrity Endorser, berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Beli. Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa variabel Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Beli. Hasil dari variabel Kualitas Produk ditemukan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Beli. Berdasarkan hasil analisis ini maka pemasar disarankan memanfaatkan kredibilitas celebrity endorser serta meningkatkan kualitas produk. Melalui strategi ini diharapkan niat beli konsumen dalam berbelanja sepatu olahraga Nike akan semakin meningkat.

Kata kunci: celebrity endorser, brand image, kualitas produk, niat beli

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine the influence of Celebrity Endorser, Brand Image and Product Quality to Intention to Buy Nike Sport Shoes In Denpasar City. This research was conducted in Denpasar City by taking sample 110. This research use purposive sampling technique. Data collection using the instrument in the form of questionnaires with Likert scale The analysis technique used is multiple linear regression analysis. The result of research stated that Celebrity Endorser variable has positive and significant effect on Buying intention. From the results of this study also found that Brand Image variables have a positive and significant impact on Buying Intentions. The results of the Product Quality variable were found to have a positive and significant impact on the Buying intent. Based on the results of this analysis, marketers are advised to take advantage of the credibility of celebrity endorser and improve product quality. Through this strategy is expected to purchase consumer intention in shopping Nike sports shoes will increase.

Keywords: celebrity endorser, brand image, product quality, buying intent

PENDAHULUAN

Era perdagangan bebas dan globalisasi sekarang ini ditandai dengan semakin meluasnya pasar suatu produk, baik berupa barang maupun jasa yang menyebabkan persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Adanya persaingan tersebut membuat perusahaan maupun setiap individu yang sedang melaksanakan kegiatan perdagangan dituntut untuk lebih berkembang melalui kemampuan diri dalam berkompetisi persaingan teknologi yang efektif dan efisien di era modern ini. Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin berkembang membuat adanya suatu persaingan antar perusahaan.

Perusahaan berlomba – lomba untuk menciptakan suatu produk dimana produk tersebut diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin berkembang. Keinginan pasar yang meningkat membuat adanya keragaman dalam permintaan yang diinginkan oleh para konsumen. Dengan adanya hal tersebut manajemen perusahaan dituntutut untuk tetap kompetitif sehingga perusahaan dapat mempertahankan pelanggan lama dan juga mendapatkan pelanggan baru. Demikian juga pada persaingan di pasar sepatu olahraga di Indonesia. Bisnis ini semakin ketat dengan adanya merek-merek luar maupun lokal yang turut meramaikan pasar sepatu olahraga di Indonesia.

Di Indonesia terdapat beberapa merek sepatu olahraga yang sering digunakan oleh masayarakat Indonesia seperti Adidas, Nike ataupun Reebok juga terdapat perusahaan-perusahaan dalam negeri yang turut meramaikan persaingan, antara lain Bata yang cukup dikenal di pasar Indonesia.

Salah satu perusahaan yang dikenal memiliki posisi yang sangat kuat dalam bisnis ini adalah Nike dimana pada tahun 2009, pendapatan Nike mencapai US$ 19,2 milyar yang menjadikan Nike sebagai perusahaan peralatan olah raga terbesar di dunia dari segi penjualan (Sacks et al., 2010). Nike yang memproduksi beragam peralatan olah raga seperti sepatu, baju, bola dan masih banyak peralatan olah raga lain, awalnya dikenal sebagai Blue Ribbon Sports yang didirikan oleh atlet lari Philip Knight dan pelatihnya, Bill Bowerman dari University of Oregon pada Januari 1964.

Saat ini Nike adalah produsen peralatan olah raga yang memiliki skala global termasuk di Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia sendiri, Nike bukan merek yang asing. Nike telah beroperasi di Indonesia sejak 1988 dan hampir sepertiga dari sepatu yang ada sekarang merupakan produk dari Nike.

Keberadaan produk Nike yang hingga saat ini masih menjadi salah satu perusahaan peralatan olah raga yang menjual produknya di Indonesia menunjukkan masih tingginya minat beli konsumen di Indonesia akan produk-produk Nike. Menurut Gunawan (2006), minat beli merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen sebelum mengadakan pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh kosnumen tersebut.

Pada Industri sepatu olahraga di Indonesia di tahun 2016 terdapat tiga merek yang menduduki peringkat teratas dilihat dari tiga aspek yaitu top of mind awareness, merek terahir yang dibeli dan orientasi masa depan terhadap produk tersebut. Berikut tabel tentang indeks merek top produk sepatu olahraga di

Indonesia. Indeks merek top produk sepatu olahraga tahun 2016 disajikan pada

Tabel 1

Tabel 1.

Indeks Merek Top Produk Sepatu Olahraga 2016

MEREK

TBI (%)

TOP

Nike

44,0

TOP

Adidas

24,1

TOP

Reebok

7.7

Ardiles

2,8

Bata

2,6

Sumber: www.topbrand-award.com2016

Tabel 1 Menunjukan bahwa banyaknya pesaing produk sepatu olahraga. Dengan tingginya persaingan yang dihadapi oleh produsen produk sepatu. Hal tersebut dapat mempengaruhi niat beli konsumen untuk melakukan pembelian produk sepatu olahraga di Kota Denpasar.

Niat beli adalah tahap konsumen dalam membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu alternative yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam pertimbangan (Annafik dan Rahardjo,2012). Niat beli dapat digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen, sebelum melakukan pembelian konsumen akan mencari informasi tentang suatu produk. Kemudian konsumen akan melakukan penelitian terhadap produk berdasarkan informasi yang mereka miliki, selanjutnya konsumen akan melakukan pembandingan produk dan melakukan evaluasi serta membuat suatu keputusan pembelian.

Strategi yang digunakan oleh perusahaan Nike dalam rangka meningkatkan niat beli konsumen adalah dengan cara melakukan promosi, antara lainnya melalui media periklanan. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi

nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasive dari sposnsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media (Kriyantono, 2008:174). Iklan menjadi sorotan yang tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian penting dalam bisnis, iklan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masayarakat (Hapsari, 2008). Selain hal tersebutiklan yang efektif juga dapat mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristikbeberapa produk, agar penyampaian pesan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Heruwati (2010) berkembangnya media informasi di Indonesia menyebabkan banyaknya iklan yang membanjiri. Media atau saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam bentuk iklan diantaranya adalah televisi, radio, majalah, dan surat kabar. Perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek (Anderson, 2009). Salah satu cara kreatif dan inovatif dalam beriklan adalah menggunakan celebrity endorser.

Celebrity endorser menjadi pilihan dalam memasarkan produk sepatu olahraga Nike dan digunakan untuk meningkatkan niat beli konsumen akan produk sepatu olahraga. Hal ini terlihat dari setiap beberapa produk baru sepatu olahraga menggunakan celebrity endorser seperti Adidas yaitu Lionel Messi, Puma yaitu Sergio Aguero - Puma dan celebrity endorser yang dipilih untuk produk sepatu olahraga Nike adalah alah satu nya Cristiano Ronaldo.

Fenomena penggunaan celebrity merupakan suatu pertimbangan yang tidak mudah bagi produsen, karena celebrity itu sendiri akan mewakili produk yang

akan dipasarkan. Suprapti (2010:173), perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk dapat menggunakan celebrity dengan kredibilitas yang baik dan tingkat kepopuleran yang tinggi sebagai pendukung dari suatu produk. Celebrity endorser sebagai sumber iklan atau informasi tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan, meyakinkan, dan menarik perhatian masyarakan umum.

Memiliki brand image yang baik dapat membentuk kepercayaan konsumen terhadap suatu merek oleh sebab itu perusahaan harus terus menjaga serta mempertahankan brand image secara terus menerus. Hal ini dikarenakan brand image yang baik akan mempermudah konsumen dalam mengenali suatu produk serta menciptakan persepsi yang baik akan kualitas produk dan memungkinkan konsumen untuk melakukan niat pembelian terhadap produk tersebut. Hasil penelitian dari Wiratama (2014) menyatakan bahwa brand image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Semarang, yang menyatakan brand image semakin ditingkatkan maka dapat meningkatkan niat membeli. Penelitian lainnya dari Frena Azany (2014) menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepatu Bellagio, menyatakan apabila citra produk baik maka konsumen akan melakukan pembelian terhadap produk tersebut.

Sebelum konsumen menggunakan suatu produk yang akan dibelinya, konsumen cenderung mengandalkan informasi dari orang lain yang terlebih dahulu menggunakan produk tersebut. Mengkonsumsi suatu produk karena kualitas produk merupakan salah satu pertimbangan konsumen dalam menggunakan produk yang nantinya dapat memberikan manfaat yang diinginkan

setiap konsumen. Hal ini didukung hasil penelitian dari Chi et al.(2009) menyatakan bahwa kualitas dari pengalaman pembelian mereka, akibatnya merek, loyalitas dan preferensi merek akan meningkatkan niat pembelian. Penelitian lainnya dari Rizkynanda (2013) menyatakan kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, itu menunjukan bahwa semakin tinggi kualitas yang dirasakan oleh konsumen, maka semakin tinggi pula kesediaan konsumen tersebut untuk akhirnya niat memneli.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengkaji lebih lanjut hubungan celebrity endorser, brand image dan kualitas produk terhadap niat beli produk sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar.

Hasil penelitian dari Heruwati (2010) pengaruh daya tarik, kredibilitas, dan keahlian celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli Sepeda Motor Yamaha Mio di Semarang yang menyatakan bahwa daya tarik, kreedibilitas dan keahlian seseorang endorser memiliki pengaruh besar dalam menumbuhkan niat membeli seseorang yang melihat iklan dan membeli produk yang diiklankan. Hasil penelitian dari Hemamalini (2014) menyatakan celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, dukungan celebrity sebagai endorser yang memiliki popularitas, keahlian, dan daya tarik tinggi bisa menarik penglihatan konsumen dalam waktu singkat dan meningkatkan niat beli. Dalam penelitian Utama Wangsa (2015), pengujian hipotesis pada pengaruh kredibilitas Al Ghazali sebagai endorser terhadap niat beli menunjukkan bahwa kredibilitas Al Ghazali sebagai endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kredibilitas dari seorang

Al Ghazali sebagai endorser sebuah iklan, maka semakin tinggi pula niat beli konsumen pada produk tersebut.

H1 : Celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli produk sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar

Hasil penelitan dari Putra (2013) menyatakan bahwa brand images memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor matik merek Honda di Kota Denpasar, yang menyatakan bahwa brand image semakin ditingkatkan maka dapat meningkatkan niat membeli. Penelitian dari Kiswalini (2014) menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepeda motor merek Honda di Kota Denpasar, menyatakan apabila citra produk baik maka konsumen akan melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Penelitian dari Wang (2014) menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, dimana konsumen lebih cenderung membeli produk yang sudah memiliki brand image yang baik/terkenal, karena brand image yang baik/terkenal menurunkan risiko yang disarankan oleh konsumen.

H2 : Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli produk sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar

Hasil penelitian dari Indrayani (2013) memperlihatkan bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli produk handphone Samsung Galaxy di Kota Denpasar. Penelitian yang dilakukan oleh Budingtyas dkk. (2010) menyimpulkan bahwa kualitas produk adalah salah satu dari berbagai faktor yang mempengaruhi minat beli. Penelitian dari Prawira

(2014) menyatakan kulitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat beli.

H3 : Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli produk sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2013:36) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang berfungsi untuk menjeaskan, meramalkan, dan mengontrol fenomena. Penelitian ini berbentuk penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel celebrity endorser, brand image dan kualitas produk terhadap niat beli produk sepatu olahraga di Kota Denpasar.

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kota Denpasar, karena tingkat keaktivitasannya yang beranekaragam. Denpasar juga sebagai pusat perekonomian di Bali. Obyek penelitian ini adalah Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image dan Kualitas Produk terhadap Niat Beli Produk Sepatu Olahraga Nike di Kota Denpasar.

Variabel bebas dalam penelitan ini adalah celebrity endorser (X1), brand iamge (X2) dan kualitas produk (X3). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2013:39). Celebrity endorser adalah figur seseorang tokoh yang dikenal oleh publik dan memiliki kredibilitas yang baik untuk mempromosikan produk sepatu olahraga Nike. Brand image adalah kegiatan yang

telah dilakukan oleh Nike untuk meningkatkan brand image. Kualitas produk adalah mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah niat beli (Y). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:39). Niat beli adalah perilaku yang muncul sebagai respon terhadap pembelian produk sepatu olahraga Nike.

Tabel 2.

Indikator Variabel Penelitian

Variabel

Indikator

Sumber

Celebrity Endorser (X1)

  • 1.    Dapat Dipercaya

  • 2.    Keahlian

  • 3.    Daya Tarik

  • 4.    Tingkat keseringan tampil di publik

  • 5.    Kesamaan Dengan Audiens

  • 6.    Kejujuran yang terkait dengan produk atau merek

Terence

A,Shmp (2002:498)

Hansudoh       (2012)

Kiswalinu (2014)

Brand Image (X2)

  • 1.    Penampilan fisik produk

  • 2.    Kualitas produk

  • 3.    Citra merek yang dimiliki

  • 4.    Keunggulan produk

  • 5.    Kemampuan merek

  • 6.    Kemudahan merek

Keller (2008:58)

Kiswalini (2014)

Kualitas Produk (X3)

  • 1. Karakteristik tambahan untuk menjadi pembeda

  • 2.    Keandalan

  • 3.    Daya Tahan Bahan

  • 4.    Estetika

  • 5.    Kualitas yang dipersepsikan

Tjiptono (2009:68)

Niat Beli (Y)

  • 1.    Pengenalan produk

  • 2.    Rangsangan

  • 3.    Pencarian Informasi

  • 4.    Pemilihan alternatif

  • 5.    Merealisasikan pembelian

Bearman (2001:48) Semuel   dan  Wijaya

(2008)

Sumber : Terence A,Shmp (2002:498), Hansudoh (2012), Kiswalinu (2014), Keller (2008:58),

Kiswalini (2014), Tjiptono (2009:68), Bearman (2001:48)

Semuel dan Wijaya (2008)

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar

(Sugiyono, 2013:23). Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penjabaran responden seperti nama, usia, pendidikan. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau kuantitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2013:24). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah penjualan sepatu olahraga Nike di Indonesia dan penjualan sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar.

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari objeknya dimana dicatat untuk pertma kalinya dan masih perlu diolah lebih lanjut agar bias memberi hasil bagi penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada reponden. Data sekunder adalah data yan diperoleh pihak lain. Data sekunder dalam peelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal terkemuka yang memberikan informasi mengenai masalah penelitian ini.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan akrekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013:80). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Kota Denpasar dan memiliki niat beli pada sepatu olahraga Nike. Sampel adalah bagian atau sebagian kecil dari populasi (Sugiyono, 2013:81). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah setiap konsumen yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan penelitian ini dan memiliki niat beli pada sepatu olahraga Nike.

Penelitian ini menggunkan teknik non-probability sampling, dengan metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2013:218) purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Penggunaan teknik penentuan sampel ini digunakan, karena belum mengetahui jumlah

populasi yang ditentukannya, sehingga dalam hal ini peneliti harus benar-benar mengetahui dan beranggapan bahwa responden yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang digunakan sesuai dengan masalah yang diteliti.

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara celebrity endorser, brand image dan kualitas produk terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar persamaan regresi linear berganda adalah :

Y= α + β1X1+ β2X2 + β3χ3 + µi…………………..(1)

Keterangan :

Y   = Niat Beli

X1  = Celebrity endorser

X2  = Brand image

X3  = Kualitas Produk

e    = Standart error

α   = Konstanta

β1-β3 = Koefisien regresi dari X1-X3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Variabel Celebrity Endorser pada penelitian ini merupakan variabel bebas.

Variabel Celebrity Endorser yang disimbolkan dengan X1 serta diukur dengan menggunakan 5 poin Skala Likert. Hasil perhitungan pada Tabel 3 menunjukan rata – rata jawaban responden tentang Celebrity Endorser.

Tabel 3.

Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Celebrity Endorser

Pernyataan

Skor Jawaban         Rata-   Kriteria

Rata

1

2     3     4     5

Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano   -

Ronaldo dapat dipercaya dalam menyampaikan iklan sepatu olahraga Nike

Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano   -

Ronaldo   memiliki   keterampilan   dalam

membintangi iklan produk sepatu olahraga Nike

Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano   -

Ronaldo mampu menarik rasa percaya diri konsumen agar tertarik untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang sepatu olahraga Nike

Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano   -

Ronaldo yang digunakan dalam iklan Nike cukup familiar atau dikenal oleh masyarakat luas

Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano   -

Ronaldo memiliki kesamaan dengan masyarakat dalam bidang olahraga

Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano   -

Ronaldo mampu menarik konsumen untuk membeli sepatu olahraga Nike

15    14    36    45   4,00     Setuju

13    25    36    36   3,86     Setuju

15    20    33    42   3,92     Setuju

19    12    24    55   4,04     Setuju

13    25    26    46   3,95      Setuju

16    17    36    41   3,92     Setuju

Rata - Rata

3,94     Setuju

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 3 diketahui nilai rata – rata tertinggi jawaban responden ditunjukkan pada pernyataan tentang “Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano Ronaldo yang digunakan dalam iklan Nike cukup familiar atau dikenal oleh masyarakat luas” dengan nilai rata – rata sebesar 4,04. Nilai rata – rata terendah sebesar 3,86 pada pernyataan “Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano Ronaldo memiliki keterampilan dalam membintangi iklan produk sepatu olahraga Nike. Persepsi responden mengenai variabel Celebrity Endorser adalah sebagai berikut :

Dilihat dari pernyataan “Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano Ronaldo dapat dipercaya dalam menyampaikan iklan sepatu olahraga Nike” diperoleh nilai rata – rata sebesar 4,00 yang masuk kriteria setuju, ini berarti

secara umum responden menganggap bintang iklan yang digunakan oleh Nike mampu menyampaikan maksud pesan pada iklan Nike dengan baik.

Dilihat dari pernyataan “Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano Ronaldo memiliki keterampilan dalam membintangi iklan produk sepatu olahraga Nike” diperoleh nilai rata – rata sebesar 3,86 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa bintang iklan yang digunakan oleh Nike memilik keterampilan yang baik sehingga responden merasa tertarik dengan produk sepatu olahraga Nike.

Dilihat dari pernyataan “Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano Ronaldo mampu menarik rasa percaya diri konsumen agar tertarik untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang sepatu olahraga Nike”, diperoleh nilai rata – rata sebesar 3,92 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa bintang iklan yang digunakan Nike memiliki kemampuan menarik rasa percaya diri mereka untuk membeli sepatu olahraga Nike.

Dilihat dari pernyataan “Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano Ronaldo yang digunakan dalam iklan Nike cukup familiar atau dikenal oleh masyarakat luas”, diperoleh nilai rata – rata sebesar 4,04 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap Bintang Iklan yang digunakan dalam iklan sepatu olahraga Nike cukup familiar.

Dilihat dari pernyataan “Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano Ronaldo memiliki kesamaan dengan masyarakat dalam bidang olahraga”, diperoleh nilai rata – rata 3,95 yang masuk kriteria setuju, ini berarti Bintang Iklan

yang digunakan oleh sepatu olahraga Nike memiliki kesamaan dengan masyarakat di bidang olahraga.

Dilihat dari pernyataan “Celebrity Endorser (Bintang Iklan) Cristiano Ronaldo mampu menarik konsumen untuk membeli sepatu olahraga Nike”, diperoleh nilai rata – rata sebesar 3,92 yang masuk kriteria setuju, ini berarti Bintang Iklan yang digunakan oleh sepatu olahraga Nike mampu menarik konsumen untuk membeli sepatu olahraga Nike.

Variabel Brand Image pada penelitian ini merupakan variabel bebas. Variabel Brand Image yang disimbolkan dengan X2 serta diukur dengan menggunakan 5 poin Skala Likert. Hasil perhitungan pada Tabel 4 menunjukkan rata-rata jawaban responden tentang Brand Image.

Tabel 4.

Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Brand Image

Pernyataan

Skor Jawaban

Rata-Rata

Kriteria

1

2

3

4

5

Produk sepatu olahraga Nike memiliki penampilan menarik dengan model yang tidak ketinggalan jaman

-

11

21

42

36

3,93

Setuju

Produk sepatu olahraga Nike memiliki tekstur produk yang halus dan sudah terbukti nyaman

-

11

19

44

36

3,95

Setuju

digunakan

Merek dari produk sepatu olahraga Nike akrab dibenak konsumen

-

18

14

31

47

3,97

Setuju

Penilaian bahan produk sepatu olahraga Nike di masyarakat lebih unggul dari produk pesaing

-

13

28

32

37

3,84

Setuju

Produk sepatu olahraga Nike memiliki banyak variasi produk

-

17

16

35

42

3,92

Setuju

Merek dari produk sepatu olahraga Nike mudah untuk diucapkan

-

14

22

26

48

3,98

Setuju

Rata - Rata

3,93

Setuju

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4 diketahui nilai rata – rata tertinggi jawaban responden ditunjukkan pada pernyataan tentang “Merek dari produk sepatu olahraga Nike

mudah untuk diucapkan” dengan nilai rata – rata sebesar 3,98. Nilai rata – rata terendah sebesar 3,84 pada pernyataan “Penilaian bahan produk sepatu olahraga Nike di masyarakat lebih unggul dari produk pesaing”. Persepsi responden mengenai variabel brand image adalah sebagai berikut:

Dilihat dari pernyataan “Produk sepatu olahraga Nike memiliki penampilan menarik dengan model yang tidak ketinggalan jaman”, diperoleh rata – rata sebesar 3,93 95 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap sepatu olahraga Nike memiliki penampilan menarik dengan model tidak ketinggalan jaman.

Dilihat dari pernyataan “Produk sepatu olahraga Nike memiliki tekstur produk yang halus dan sudah terbukti nyaman digunakan”, diperoleh rata – rata sebesar 3,95 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa produk sepatu olahraga Nike memiliki kualitas tekstur produk yang halus dan sudah terbukti nyaman digunakan.

Dilihat dari pernyataan “Merek dari produk sepatu olahraga Nike akrab dibenak konsumen” diperoleh rata – rata sebesar 3,97 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa merek dari sepatu olahraga Nike akrab dibenak konsumen.

Dilihat dari pernyataan “Penilaian bahan produk sepatu olahraga Nike di masyarakat lebih unggul dari produk pesaing” diperoleh rata – rata sebesar 3,84 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa bahan produk sepatu olahraga Nike di masyarakat lebih unggul dari produk pesaing.

Dilihat dari pernyataan “Produk sepatu olahraga Nike memiliki banyak variasi produk” diperoleh rata – rata sebesar 3,92 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa produk sepatu olahraga dari Nike memiliki banyak variasi produk.

Dilihat dari pernyataan “Merek dari produk sepatu olahraga Nike mudah untuk diucapkan” dapat diperoleh rata – rata sebesar 3,98 yang masuk kriteria setuju , ini berarti secara umum responden menganggap bahwa merek dari produk sepatu olahraga Nike mudah untuk diucapkan.

Variabel kualitas produk pada penelitian ini merupakan variabel bebas. Variabel kualitas produk yang disimbolkan dengan X3 serta diukur dengan menggunakan 5 poin Skala Likert. Hasil perhitungan pada Tabel 5 menunjukkan rata-rata jawaban responden tentang kualitas produk.

Tabel 5.

Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Produk

Pernyataan

Skor Jawaban

Rata-Rata

Kriteria

1

2

3

4

5

Produk   sepatu   olahraga   Nike   memiliki

keistimewaan tambahan yang berbeda dari produk

-

11

16

43

40

4,01

Setuju

lainnya (bentuk/desain/warna)

Produk   sepatu   olahraga   Nike   memiliki

-

12

19

40

39

3,96

Setuju

kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan produk

Produk sepatu olahraga Nike memiliki daya tahan bahan yang baik dibandingkan produk sepatu

-

13

27

38

32

3,80

Setuju

olahraga lainnya

Sepatu olahraga Nike memiliki desain yang menarik

-

11

22

41

36

3,92

Setuju

Sepatu olahraga Nike memiliki merek yang terkenal dan dipersepsikan lebih berkualitas dibanding merek – merek sepatu olahraga lainnya

-

11

26

37

36

3,89

Setuju

Rata - Rata

3,92

Setuju

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai rata – rata tertinggi jawaban responden ditunjukkan pada pernyataan tentang “Produk sepatu olahraga Nike memiliki keistimewaan tambahan yang berbeda dari produk lainnya (bentuk/desain/warna)” dengan nilai rata – rata sebesar 4,01. Nilai rata – rata terendah sebesar 3,80 pada pernyataan “Produk sepatu olahraga Nike memiliki daya tahan bahan yang baik dibandingkan produk sepatu olahraga lainnya”. Persepsi responden mengenai variabel kualitas produk adalah sebagai berikut:

Dilihat dari pernyataan “Produk sepatu olahraga Nike memiliki keistimewaan tambahan yang berbeda dari produk lainnya (bentuk/desain/warna)”, diperoleh rata – rata sebesar 4,01 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap produk sepatu olahraga Nike memiliki keistimewaan tambahan yang berbeda dari produk lainnya.

Dilihat dari pernyataan “Produk sepatu olahraga Nike memiliki kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan produk”, diperoleh rata – rata sebesar 3,96 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa produk sepatu olahraga Nike memiliki kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan produk.

Dilihat dari pernyataan “Produk sepatu olahraga Nike memiliki daya tahan bahan yang baik dibandingkan produk sepatu olahraga lainnya” diperoleh rata – rata sebesar 3,80 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa sepatu olahraga Nike memiliki daya tahan bahan yang baik dibandingkan produk sepatu olahraga lainnya.

Dilihat dari pernyataan “Sepatu olahraga Nike memiliki desain yang menarik” diperoleh rata – rata sebesar 3,92 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa bahan produk sepatu olahraga Nike memiliki desain yang menarik.

Dilihat dari pernyataan “Sepatu olahraga Nike memiliki merek yang terkenal dan dipersepsikan lebih berkualitas dibanding merek – merek sepatu olahraga lainnya” diperoleh rata – rata sebesar 3,89 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa Sepatu olahraga Nike memiliki merek yang terkenal dan dipersepsikan lebih berkualitas dibanding merek – merek sepatu olahraga lainnya.

Variabel niat beli (Y) serta diukur dengan menggunakan 5 pernyataan yang ditanggapi menggunakan 5 poin Skala Likert. Tabel 6 menunjukan rata-rata jawaban responden tentang niat beli.

Tabel 6.

Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Niat Beli

Pernyataan

Skor Jawaban

Rata-Rata

Kriteria

1

2

3

4

5

Saya mengenal produk sepatu olahraga Nike dan sesuai dengan kebutuhan saya

-

13

24

42

31

3,82

Setuju

Program promosi Cristiano Ronaldo membuat saya berniat untuk membeli produk produk sepatu olahraga Nike

-

11

18

44

37

3,97

Setuju

Saya mengumpulkan informasi tentang produk sepatu olahraga Nike sehingga saya yakin akan

-

14

20

36

40

3,92

Setuju

produk tersebut dan pada akhirnya muncul niat beli Saya mempunyai pilihan terhadap produk sepatu olahraga Nike tdan mencari tempat terdekat untuk melakukan pembelian

-

14

23

34

39

3,89

Setuju

Saya memiliki ketertarikan untuk membeli produk sepatu olahraga Nike sesuai dengan kebutuhan saya

-

15

26

34

35

3,80

Setuju

Rata - Rata

3,88

Setuju

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 6 diketahui nilai rata – rata tertinggi jawaban responden ditunjukkan pada pernyataan tentang “Program promosi Cristiano Ronaldo

membuat saya berniat untuk membeli produk produk sepatu olahraga Nike” dengan nilai rata – rata sebesar 3,97. Nilai rata – rata terendah sebesar 3,80 pada pernyataan “Saya memiliki ketertarikan untuk membeli produk sepatu olahraga Nike sesuai dengan kebutuhan saya”. Persepsi responden mengenai variabel niat beli adalah sebagai berikut:

Dilihat dari pernyataan “Saya mengenal produk sepatu olahraga Nike dan sesuai dengan kebutuhan saya”, diperoleh rata – rata sebesar 3,82 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden mengenal produk sepatu olahraga Nike dan sesuai dengan kebutuhannya.

Dilihat dari pernyataan “Program promosi Cristiano Ronaldo membuat saya berniat untuk membeli produk produk sepatu olahraga Nike”, diperoleh rata – rata sebesar 3,97 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa program promosi Cristiano Ronaldo membuat responden berniat untuk membeli produk produk sepatu olahraga Nike olahraga Nike memiliki kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan produk.

Dilihat dari pernyataan “Saya mengumpulkan informasi tentang produk sepatu olahraga Nike sehingga saya yakin akan produk tersebut dan pada akhirnya muncul niat beli” diperoleh rata – rata sebesar 3,92 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden mengumpulkan informasi tentang produk sepatu olahraga Nike sehingga responden yakin akan produk tersebut dan pada akhirnya muncul niat beli.

Dilihat dari pernyataan “Saya mempunyai pilihan terhadap produk sepatu olahraga Nike dan mencari tempat terdekat untuk melakukan pembelian”

diperoleh rata – rata sebesar 3,89 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden mempunyai pilihan terhadap produk sepatu olahraga Nike dan mencari tempat terdekat untuk melakukan pembelian.

Dilihat dari pernyataan “Saya memiliki ketertarikan untuk membeli produk sepatu olahraga Nike sesuai dengan kebutuhan saya” diperoleh rata – rata sebesar 3,80 yang masuk kriteria setuju, ini berarti secara umum responden memiliki ketertarikan untuk membeli produk sepatu olahraga Nike sesuai dengan kebutuhan saya.

Tabel 7.

Rangkuman Hasil Analisis Linear Berganda

Variabel              Koefisien Regresi

Sig t

Celebrity Endorser      .280                   .4785

Brand Image           .361                  .6280

Kualitas Prdouk        .398                   .7200

0,000

0,000

0,000

Dependen variable : Niat Beli

Konstanta : -1,372

R2        : 0,843

Fsig      : 0,000

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Y= 0.000 + 0,280 X1+ 0,361 (X2) + 0,398 (X3)

Dimana :

Y = Niat Beli

X1 = Celebrity Endorser

X2 = Brand Image

X3 = Kualitas Produk

Persamaan regresi linear berganda tersebut menunjukan arah masing – masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Persamaan regresi linear berganda tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

β1 = + 0,280, berarti apabila celebrity endorser (X1) meningkat, maka niat beli (Y) pula meningkat, dengan brand image (X2) dan kualitas produk (X1) dianggap konstant. β2 = + 0,361, berarti apabila brand image (X2) meningkat,

maka niat beli (Y) pula meningkat, dengan celebrity endorser (X1) dan kualitas produk (X3) dianggap kontant. β3 = +0,398, berarti apabila variabel kualitas produk (X3) meningkat, maka niat beli (Y) pula meningkat, dengan celebrity endorser (X1) dan brand image (X2) dianggap konstant, R2 = 0,843, yang berarti niat beli dipengaruhi oleh celebrity endorser, brand image, dan kualitas produk sebesar 84,3 persen. Sisanya 15,7 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Uji Normalitas akan ditampilkan pada Tabel 8 hasil yang didapatkan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dengan signifikan lebih besar dari 0.05 yaitu 0,68 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terdistribusi secara normal.

Tabel 8.

Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N

110

Normal Parametersa,b                Mean

,0000000

Std. Deviation

1,76961795

Most Extreme Differences           Absolute

,082

Positive

,082

Negative

-,058

Test Statistic

,082

Asymp. Sig. (2-tailed)

,068c

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Tabel 9.

Hasil Uji Multikolinearitas

No.

Model

Collinearity Stastic

Tolarance

VIF

1.

Celebrity Endorser

0.433

2,312

2.

Brand Image

0,448

2,232

3.

Kualitas Produk

0,484

2,065

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.23 dapat diketahui nilai VIF (Varian Inflatation

Factor) tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka tolatance tidak kurang dari 0,1, maka ini berarti dalam model regresi tidak terjadi multikolienaritas.

Tabel 10.

Hasil Uji Heterokedasitas

No.

Model

T

Sig

1.

Celebrity Endorser

-0,467

0,641

2.

Brand Image

-0,847

0,399

3.

Kualitas Produk

-,307

0,759

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.24 dapat dilihat bahwa variabel Celebrity Endorser memiliki nilai sig. 0,641 > 0,05, variabel brand image memiliki nilai sig. 0,399 > 0,05, variabel kualitas produk memiliki nilai sig. 0,759 > 0,05 ini berarti pada model regresi tidak terjadi gejala heteroskedasitas.

Tabel 11. Uji F

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

1839,233

3

613,078

190,386

,000b

Residual

341,339

106

3,220

Total

2180,572

109

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Karena Fsig= 0,000 <0,005 maka H0 ditolak. Artinya celebrity endorser, brand image, dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar. Hal ini berarti model dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut atau dengan kata lain model dapat digunakan untuk mempersentasikan hasil goodness of fitnya baik.

Tabel 12. Uji t

No.

Variabel

Thitung

Sig.

1

Celebrity Endorser

4,785

0,000

2

Brand Image

6,280

0,000

3

Kualitas Produk

7,200

0,000

Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Karena t1sig = 0,000 < 0,5 maka H0 ditolak. Artinya celebrity endorser berpengaruh positif terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar. Karena t2sig = 0,000 < 0,5 maka H0 ditolak. Artinya brand image berpengaruh positif terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar. Karena t3sig =

0,000 < 0,5 maka H0 ditolak. Artinya kualitas produk berpengaruh positif terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa celebrity endorser terhadap niat beli sepatu olahrga nike di Kota Denpasar berpengaruh positif signifikan. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Heruwari (2010) menyatakan bahwa celebrity endorser memiliki pengaruh positif terhadap niat beli konsumen dan memiliki kesamaan terhadap pernyataan Mariyah (2010) dalam penelitiannya menemukan bahwa celebrity endorser memiliki pengaruh terhadap niat beli konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Giantari (2014) menemukan hal yang sama dimana celebrity endorser mempengaruhi niat beli.

Berdasarkan hasil analisis penelitian ini variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli. Penelitian ini di dukung oleh penelitian Indrayani (2013) memperlihatkan bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli produk handphone Samsung Galaxy di Kota Denpasar. Penelitian yang dilakukan oleh Budingtyas dkk. (2010) yang menyimpulkan bahwa kualitas produk adalah salah satu dari berbagai faktor yang mempengaruhi minat beli. Penelitian dari Prawira (2014) menyatakan kulitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat beli.

Berdasarkan hasil analisis data variabel brand image memberikan kontribusi positif terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar. Hasil penelitian ini di dukung dengan pernyataan Lyonita dan Dyah (2012) menyatakan brand image memiliki pengaruh positif terhadap niat beli konsumen. Shah Syed et al.,

(2012) menemukan hal yang sama brand image memiliki kaitan dengan niat berbelanja konsumen. Wu dan Hsiao (2011) menyatakan brand image berdampak positif terhadap niat beli ulang konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian ini sebaiknya perusahaan sepatu olahraga Nike tetap memilih Celebrity Endorser (Bintang Iklan) yang memiliki kredibilitas yang baik untuk mempromosikan produk sepatu olahraga. Pemilihan Celebrity Endorser Cristiano Ronaldo saat ini sudah tepat karena Cristian Ronaldo yang digunakan dalam iklan Nike cukup familiar atau dikenal oleh masyarakat luas dapat memberikan keterkaitan dengan niat seseorang dalam melakukan pembelian sepatu olahraga Nike.

Berdasarkan hasil penelitian ini perusahaan sepatu olahraga Nike sebaiknya terus memiliki brand image yang baik di mata masyarakat agar merek dari produk sepatu olahraga Nike lebih akrab dibenak konsumen dan hal itu akan diikuti oleh niat beli sepatu olahraga Nike.

Berdasarkan hasil penelitian ini perusahaan sepatu olahraga Nike di diharapkan kedepannya selalu memberikan keistimewaan tambahan yang berbeda dari produk lainnya (bentuk/desain/warna) dikarenakan hal ini membuat terjadinya niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pada pembahasan pada bab – bab sebelumnya, maka adapun hal-hal yang dapat disimpulkan adalah Celebrity Endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar. Hal ini menunjukan bahwa semakin meningkat peran celebrity endorser, maka semakin

meningkat pula niat beli konsumen. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik Brand Image, maka semakin meningkat pula niat beli konsumen. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli sepatu olahraga Nike di Kota Denpasar. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik kualitas produk, maka semakin meningkat pula niat beli konsumen.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya perusahaan ataupun pemasar menggunakan bantuan celebrity endorser dengan daya tarik yang kuat dan positif, serta melakukan seleksi kepada calon celebrity endorser yang memiliki kredibilitas baik serta dapat mewakili produk. Kedua, melakukan langkah-langkah yang menstimuli kepercayaan konsumen dengan memberikan informasi yang berupa fakta, menyelipkan informasi/testimoni pengalaman celebrity endorser saat dan setelah menggunakan produk. Ketiga, pihak manajemen Nike agar meningkatkan kualitas produk sepatu olahraga Nike baik itu dari bahan dan dari variasi desain, serta manajemen Nike harus selalu menjaga dan berusaha meningkatkan citra merek perusahaan terhadap produk yang yang dimiliki sehingga dapat menambah niat beli konsumen.

REFERENSI

Anderson, Marcus. 2009. Ambassador network and place brand. Journal of place Manageme and Development (Online). 2(1) :41-51.

Annafik, A.F dan M. Rahardjo. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga. Dan Daya Tarik Iklan Terhadap Niat Membeli Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha Ss Cabang Kedungmundu Semarang). Journal Of Management. 1(2): 274-281

Azany, Frena. 2014. Analisis Pengaruh Desain Produk,Motivasi Konsumen dan Citra Merek Terhadap Keputusan PembelianSepatu Bellagio(Studi Pada Konsumen Toko Sepatu Bellagio Java Supermall Semarang). Skripsi, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.

Budiningtyas, Fitria Sari., Didik Purwadi., dan Ahmad Mardalis. 2010. Faktor – Faktor yang Memperngaruhi Minat Beli Konsumen pada Minimarket. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya. 11(2): 87-107

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate. Dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hapsari, Ajeng Peni. 2008. Analisis perbandingan Penggunaan Celebrity Endorser dan Typcal-Person Endorser Iklan Televisi Dan Hubungan Dengan Brand Image Produk. Jurnal Bisnis dan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung. (1):2-18.

Hemamalini, K. S., dan S. K. Kurup. 2014. Effectiveness of Television Advertisement on Purchase Intention. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, 3(2): 9416-9422.

Heruwati, Eni. 2010. Analisis Pengaruh Daya Tarik, Kredibilitas Dan Keahlian Celebrity Endorser Terhadap Niat Beli Sepeda Motor Yamaha Mio (Studi Pada Konsumen PT Harpind Jaya Jl. Dr. Cipto No.61 Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Indriyani, Linda., dan I Nyoman Nurcaya. 2014. Peran Persepsi Kualitas Produk Dalam Memediasi Pengaruh Gaya Hidup Terhadao Niat Beli Handphone Samsung Galaxy Di Kota Denpasar. Jurnal Ekonomi. 1(1): 885-901.

Kiswalini, A. 2014. Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario. Skripsi. Sarjana Jurusan Manajemen Pemasaran pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Denpasar.

Prawira, Bayu. 2014. Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Produk Smartphone di Kota Denpasar. Skipsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Denpasar.

Putra, I Made Satya Mardhiastina., dan I.G.A Ketut Giantari. 2013. Pengaruh Brand Image, Celebrity Endorser, Kualitas produk dan kewajaran harga terhadap niat beli sepeda motor matic merek Honda di Kota Denpasar. Jurnal Ekonomi. 1(1): 2869-2886.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Badung : ALFABETA

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta

Suprapti, N. W. S. 2010. Perilaku Konsumen: Pemahaman Dasar dan Aplikasinya dalam Strategi Pemasaran. Denpasar: Udayana University Press.

Wang, Ya – Hui., Cing – Fen Tsai. 2014. The Relationships Between Brand Image and Puchase Intention of Green Production. Journal of Organizational Innovation. 5(4): 124-137.

Wiranata, Fahmi. 2013. Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ponsel Nokia (Studi Pada Konsumen Nokia Di Semarang).  Skripsi.  Universitas

Diponegoro, Semarang

5747