NIAT BERWIRAUSAHA DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DAN UNIVERSITAS WARMADEWA
on
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 2191-2221
ISSN : 2302-8912
NIAT BERWIRAUSAHA DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DAN UNIVERSITAS WARMADEWA
Ni Putu Leni Ratna Dewi 1 I Nyoman Nurcaya 2
1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia email: leniratna55@gmail.com
ABSTRAK
Kewirausahaan memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian suatu negara, sehingga diharapkan setiap warga negara harus memiliki niat untuk berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk menguji niat berwirausaha di kalangan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas udayana dan universitas warmadewa. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 110 responden, untuk responden FEB UNUD sebanyak 54 dan FE UNWAR sebanyak 56 dengan menggunakan teknik non probability sampling, khususnya purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan uji beda t-test. Setiap variabel yang diuji telah valid dan reliable. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata niat berwirausaha antara mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR dilihat dari variabel kebutuhan akan prestasi, norma subjektif dan locus of control dimana nilai rata-rata niat berwirausaha mahasiswa FEB UNUD lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa FE UNWAR.
Kata Kunci: kebutuhan akan prestasi, norma subjektif, dan locus of control
ABSTRACT
Entrepreneurship has an important role in improving the economy of a country, so it is expected that every citizen should have the intention to entrepreneurship. Study aimed to test the intentions of entrepreneurship among students of the faculty of economics and business university and university udayana Warmadewa. The samples used were 110 respondents to the respondents UNUD FEB 54 and FE UNWAR as many as 56 by using a non-probability sampling techniques, particularly purposive sampling. Data collection is done by distributing questionnaires. Analysis technique used is descriptive analysis techniques and different test t-test. Each variables tested have valid and reliable. The results showed that there was a significant difference to the average intention of entrepreneurship among students FEB UNUD and FE UNWAR views of the variable needs for achievement, subjektif norm, and locus of control in which the average value of goodwill entrepreneurship FEB students UNUD higher than students FE UNWAR.
Keywords: need for achievement, subjective norms, and locus of control
PENDAHULUAN
Pada saat sekarang ini pengangguran menjadi permasalahan di suatu negara khususnya Indonesia. Penyebabnya tidak lain adalah kurang tersedianya lapangan pekerjaan bagi jumlah lulusan perguruan tinggi yang terus bertambah, apalagi diperparah dengan aksi PHK dan permasalah ekonomi yang lainnya. Data Survei Angakatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) khususnya di Provinsi Bali pada bulan Agustus tahun 2015 sebesar 1,99 persen terjadi peningkatan dibandingkan kondisi pada bulan Februari tahun 2015 sebesar 1,37 persen. Apabila dilihat dari keseluruhan jumlah tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada bulan Agustus tahun 2015 adalah sebesar 6,18 persen terjadi peningkatan dibandingkan keadaan bulan Februari tahun 2015 sebesar 5,81 persen (BPS, 2016). Banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia khususnya provinsi Bali tentu sangat membutuhkan pendekar-pendekar wirausaha dan setiap warga Negara Indonesia sebaiknya memiliki sikap mental dan kepribadian kewirausahaan agar mampu memecahkan persoalannya sendiri, dengan kekuatan yang ada pada dirinya, melihat dan memamfaatkan peluang untuk membesarkan produktivitas dan nilai tambahnya (Suparta dan Ramantha, 2010:2). McCleeland dalam Silvia (2013) mengemukakan bahwa setiap Negara dapat maju apabila 2% dari total penduduk sebagai entrepreneur. Pemerintah tentu memiliki peran penting dalam menumbuhkan niat berwirausaha pada masyarakat dengan memberikan sosialisasi yang nantinya diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk terjun ke dunia wirausaha. Pemerintah harus dapat mendorong masyarakat
agar mau berwirausaha dengan memberikan bantuan berupa fasilitas-fasilitas yang
mendukung dan modal usaha bagi pengusaha pemula beserta mempercepat dan mempermudah dalam pengurusan surat izin usaha. Pemerintah memang harus lebih gencar lagi melakukan program-program yang dapat menumbuhkan dan mendukung masyarakatnya untuk menjadi seorang wirausaha khususnya generasi muda.
Menurut Suharti dan Sirine (2011), yang dapat mendorong seseorang untuk berwirausaha di suatu negara yaitu terletak pada peran universitas melalui penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan. Lestari et al. (2012) menyatakan bahwa pendidikan kewirausahaan secara langsung dapat mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku pada mahasiswa untuk menjadi wirausaha yang nantinya dapat mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa pendidikan kewirausahaan dan pelatihan yang dimiliki oleh seorang wirausaha dapat mempengaruhi perilaku dan sikap masa depan mahasiswa untuk menjadi wirausaha khususnya generasi muda melalui universitas dan perguruan tinggi (Packham et al., 2010). Pengaruh pendidikan kewirausahaan memang telah dipertimbangkan sebagai salah satu faktor penting untuk menumbuhkan niat berwirausaha dan mengembangkan hasrat dan jiwa berwirausaha di kalangan generasi muda (Indarti dan Rostiani, 2008). Pendidikan mengenai kewirausahaan memang sangat penting untuk menumbuhkan niat berwirausaha bagi kalangan mahasiswa, selain itu mahasiswa memang memiliki peluang yang besar dalam berwirausaha karena mahasiswa memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara membuka suatu usaha khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Menurut Suharyadi dkk. (2011:8) juga mengungkapkan beberapa peluang sebagai keuntungan seseorang berwirausaha adalah 1) memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, 2) memiliki kesempatan dalam menunjukan kemampuan dan potensi diri secara penuh, 3) mendapatkan manfaat dan laba yang maksimal, 4) memiliki kesempatan yang besar untuk melakukan perubahan, 5) memiliki peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha mereka. Kewirausahaan memang merupakan hal yang sangat penting tidak hanya bagi pelaksanaan suatu kegiatan usaha (bisnis) tetapi juga dalam menghadapi berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari (Suparta dan Ramantha, 2010:5). Kewiraushaan juga mencerminkan kualitas dan kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan dan resiko, memanfaatkan peluang, dan mencapai keberasilan.
Niat berwirausaha dapat didukung oleh berbagai faktor dan dari sejumlah penelitian juga menemukan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi niat berwirausaha seorang mahasiswa, salah satunya pada Needs Theory McCleeland dalam Suryana, (2013:101) memaparkan kebutuhan akan prestasi dalam kewirausahaan sebagai kemampuan memikul tanggung jawab, keberanian dalam mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, sehingga wirausahawan dapat berhasil bila memiliki kebutuhan akan prestasi yang tinggi. Beberapa penelitian sebelumnya oleh penelitian yang dilakukan Indarti dan Rostiani (2008) yang menunjukkan, kebutuhan akan prestasi mempengaruhi signifikan terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa di Indonesia, Jepang dan Norwegia. Berdasarkan hasil dari penelitian Herawati dan Sambharakresna (2015)
menemukan bahwa variabel kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan pada mahasiswa jurusan akutansi dan jurusan akutansi sektor publik FE Universitas Trunojoyo Madura yang sedang mengambil matakuliah kewirausahaan, karena kebutuhan akan prestasi bagi mahasiswa dalam berwirausaha merupakan kebutuhan untuk mandiri, memperoleh pendapatan dan kesuksesan, sejalan dengan penelitian yang dilaukan oleh Tong et al. (2011) mendapati bahwa kebutuhan akan prestasi menjadi variabel yang memiliki pengaruh paling besar dalam penelitian yang dapat mempengaruhi niat berwirausaha di kalangan mahasiswa.
Variabel kebutuhan akan prestasi yang dapat mempengaruhi seseorang untuk berwirausaha, terdapat pula norma subjektif, yaitu merupakan sebuah tekanan sosial yang didasari dari kepercayaan terhadap orang sehingga mempengaruhi niat sehingga yang bersangkutan mempertimbangkan kembali apakah akan melakukan atau tidak melakukan perilaku tersebut (Jugiyanto, 2007:14). Penelitian tentang kebutuhan akan prestasi juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sarwoko (2011), bahwa intensi berwirausaha pada mahasiswa program studi manajemen Universitas Kanjuruhan Malang dipengaruhi oleh norma subjektif, dimana pengaruhnya positif karena semakin banyak dukungan yang didapat mahasiswa maka semakin tinggi niat untuk berwirausaha. Penelitian yang dilakukan oleh Handaru et al. (2014) juga menyatakan norma subjektif berpengaruh tinggi terhadap mahasiswa Magister Management Universitas Negeri di Jakarta, terlihat dari responden menaruh
perhatian terhadap anggapan dan harapan orang-orang lain tentang pilihan responden untuk berwirausaha.
Niat seseorang untuk berwirausaha juga dapat dipengaruhi oleh Locus of control. Menurut Alma (2003:82), bahwa locus of control merupakan salah satu variabel yang dapat menjelaskan perilaku manusia dalam organisasi, Locus of control adalah tingkatan dimana individu yang memiliki keyakinan bahwa hasil yang dilakukan dalam hidupnya tergantung pada perilaku atau karakteristik pribadi mereka. Beberapa penelitian mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rojuniah (2014) menemukan bahwa variabel locus of control mempengaruhi keinginan untuk berwirausaha pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Senada dengan penelitian sebelumnya, hasil dari penelitian Olanrewaju (2013), terdapat hubungan yang signifikan antara niat kewirausahaan degan locus of control menetapkan bahwa tidak adanya variabel ini dapat melemahkan perilaku kewirausahaan di kalangan pemuda Nigeria
Sejumlah penelitian terhadap faktor yang dapat mendorong untuk menjadi seorang berwirausaha, bahwa niat berwirausaha seseorang dapat dipengaruhi sejumlah faktor seperti kebutuhan akan prestasi, norma subjektif dan locus of control. Generasi muda khususnya mahasiswa yang memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian Indonesia dengan cara berwirausaha dan dengan melihat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi niat berwirausaha seperti kebutuhan akan prestasi, norma subjektif dan locus of control untuk dapat mengetahui apakah beberapa faktor tersebut berpengaruh terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Udayana
(FEB UNUD) dan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa (FE UNWAR). Peneliti melakukan penelitian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana karena sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat di Bali yang lulusannya sangat mengharapkan untuk menjadi seorang wirausaha dengan memberikan pembelajaran tentang kewirausahaan dalam mata kuliah kewirausahaan dan memotivasi mahasiswa dengan diadakannya seminar kewirausahaan yang diharapkan mampu mendorong mahasiswa menjadi seorang wirausaha. Terdapat pula program mengenai wirausaha di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yaitu komunitas bernama Wirausaha Muda (WIDA) kelompok tersebut berbasis kewirausahaan sosial yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang didirikan pada bulan Maret 2010. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana memang sangat mengharapkan para lulusannya untuk menjadi seorang wirausaha karena kewirausahaan memiliki peran yang penting bagi perekonomian Indonesia.
Peneliti juga melakukan penelitian di salah satu universitas swasta di Bali yaitu Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa yang mengarahkan mahasiswanya untuk menjadi seorang wirausaha dengan memberikan pembelajaran melalui mata kuliah kewirausahaan dan sering diadakannya kuliah umum dengan mengundang pengusaha-pengusaha muda dengan melakukan kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Denpasar. Diadakannya kerja sama tersebut maka HIPMI Kota Denpasar menunjuk Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Warmadewa untuk
mengikuti kegiatan Jambore Kewirausahaan se-ASEAN yang diadakan di Bandung, Kegiatan tersebut akan diikuti oleh 4000 peserta yang berasal dari unsur Himpunan Pengusaha Muda Perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri yang diadakan pada tanggal 22 sampai dengan 26 Mei 2016. Maka dari itu Universitas Warmadewa menyambut baik tugas dari HIPMI Kota Denpasar dengan mengirim tiga mahasiswa untuk mengikuti Jambore. Harapan dari Ketua Jurusan Manajemen dengan mengikuti Jambore ini adalah nantinya mendorong dan menularkan pengetahuan kewirausahaan kepada teman-teman terutama dari jurusan manajemen. Dukungan yang diberikan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang kewirausahaan, selain itu Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan Manajemen Universitas Warmadewa memang selalu mengarahkan mahasiswa agar nantinya dapat menjadi seorang wirausaha yang nantinya mampu mengatasi berbagai permasalahan ekonomi dan memajukan perekonomian Indonesia. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada dua Universitas tersebut yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa karena sama-sama mendorong mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha dengan memberikan ilmu pengetahuan melalui mata kuliah kewirausahaan dan kegiatan-kegiatan yang mendukung serta mendorong mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa dengan melihat beberapa faktor khususnya dari aspek kebutuhan akan prestasi, norma subjektif dan locus of control, sehingga judul yang penulis angkat untuk
penelitian ini yaitu “Niat Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa”.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana gambaran niat berwirausaha pada mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR?; 2) Apakah ada perbedaan rata-rata Kebutuhan Akan Prestasi terhadap niat berwirausaha Mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR?; 3) Apakah ada perbedaan rata-rata Norma Subjektif terhadap niat berwirausaha Mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR?; 4) Apakah ada perbedaan rata-rata Locus Of Control terhadap niat berwirausaha Mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR?
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, maka dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui gambaran Niat Berwirausaha Mahasiswa FEB UNUD dan Mahasiswa FE UNWAR; 2) Untuk mengetahui perbedaan rata-rata Kebutuhan Akan Prestasi terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR; 3) Untuk mengetahui perbedaan rata-rata Norma Subjektif terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR; 4) Untuk mengetahui perbedaan rata-rata Locus Of Control terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR.
Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat aktivitas serta berani menanggung risiko terhadap kegiatan yang dilakukan demi mewujudkan hasil dari kegiatan tersebut, berani mengambil risiko sudah menjadi milik seorang wirausahawan karena ia dituntut untuk berani dan siap jika usaha yang dilakukan belum memiliki nilai perhatian di
pasar, dan ini harus dilihat sebagai bentuk proses menuju menjadi seorang wirausahawan seutuhnya (Fahmi, 2014:1).
Needs Theory McCleeland dalam Suryana (2013:101) memaparkan kebutuhan akan prestasi dalam kewirausahaan sebagai kemampuan memikul tanggung jawab, keberanian dalam mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, sehingga wirausahawan dapat berhasil bila memiliki kebutuhan akan prestasi yang tinggi. Sifat yang dimiliki oleh individu dengan kebutuhan akan prestasi yang tinggi adalah: 1) Mempunyai komitmen dan tanggung jawab terhadap pekerjaan, 2) cenderung memilih tantangan, 3) selalu jeli dalam memanfaatkan peluang, 4) selalu melakukan penilaian yang objektif, 5) selalu memerlukan umpan balik, 6) optimis dalam situasi kurang menguntungkan, 7) profit oriented, 8) memiliki kemampuan mengelola secara proaktif.
Menurut Tong et al. (2011) mengemukakan dalam penelitian yang telah dilakukan, bahwa seorang siswa akan memilih karir sebagai wirausahawan apabila memiliki kebutuhan akan prestasi, latar belakang keluarga pengusaha dan pengaruh norma subjektif yang mendukung siswa untuk menjadi seorang wirausaha.
Menurut Alma (2003:82) berpendapat bahwa locus of control merupakan variabel utama yang dapat menjelaskan perilaku manusia dalam organisasi. Locus of control adalah tingkatan dimana individu berkeyakinan bahwa hasil (peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya) tergantung pada perilaku atau karakteristik pribadi mereka.
Penelitian yang dilakukan mengenai kebutuhan akan prestasi oleh Indarti dan Rostiani (2008), yang menunjukkan bahwa kebutuhan akan prestasi berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa di Indonesia, Jepang dan Norwegia. Penelitian yang dilakukan oleh Herawati dan Sambharakresna (2015) menunjukkan kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan pada mahasiswa program studi S1 akutansi dan program studi D3 akutansi sektor publik FE Universitas Trunojoyo Madura yang sedang mengambil matakuliah kewirausahaan, karena kebutuhan akan prestasi bagi mahasiswa dalam berwirausaha merupakan keinginan untuk mandiri, memperoleh penghasilan dan kesuksesan hidup. Penelitian yang dilakukan oleh Caecilia (2012), bahwa kebutuhan akan prestasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha. Searah dengan penelitian yang dilakukan oleh Tong et al. (2011) mendapati bahwa kebutuhan akan prestasi menjadi variabel yang memiliki pengaruh paling besar dalam penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi niat (intensi) berwirausaha di kalangan mahasiswa. Kebutuhan akan prestasi secara statistik berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa fakultas bisnis di Banglades (Udiin, 2012). Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan Kebutuhan akan prestasi pada mahasiswa FEB UNUD dan UNWAR terhadap Niat Berwirausaha.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sarwoko (2011) menunjukkan bahwa intensi berwirausaha pada mahasiswa program studi manajemen Universitas Kanjuruhan Malang dipengaruhi oleh norma subjektif, dimana
pengaruhnya positif karena semakin tinggi dukungan pada mahasiswa maka semakin tinggi niat untuk berwirausaha. Penelitian yang dilakukan oleh Handaru dkk. (2014) menyatakan norma subjektif berpengaruh tinggi terhadap mahasiswa Magister Management Universitas Negeri di Jakarta, terlihat dari responden menaruh perhatian terhadap anggapan dan harapan orang-orang lain tentang pilihan responden untuk berwirausaha. Hasil penelitian dari Kaijun et al. (2015) menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara norma subjektif dengan niat berwirausaha bagi mahasiswa di Cina dan di Indonesia. Terakhir, menurut hasil penelitian Burhanudin (2015) menunjukan variabel norma subjektif berpengaruh positif terhadap intensi mahasiswa menjadi pengusaha. Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H2 : Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan Norma Subjektif pada mahasiswa FEB UNUD dan UNWAR terhadap Niat Berwirausaha.
Penelitian yang dilakukan oleh Rojuniah (2014) menemukan bahwa variabel locus of control mempengaruhi keinginan untuk berwirausaha pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Senada dengan penelitian sebelumnya, menemukan bahwa variabel locus of control berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada siswa sekolah menengah atas (Dinis et al., 2013). Terakhir penelitian yang dilakukan oleh Uddin dan Barun (2012) menemukan adanya pengaruh yang positif variabel locus of control terhadap niat berwirausaha. Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H3 : Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan Locus Of Control pada mahasiswa FEB UNUD dan UNWAR terhadap Niat Berwirausaha.
METODE PENELITIAN
Penelitian berbentuk penelitian komparatif karena dalam penelitian ini bersifat membandingkan nilai rata-rata antara dua universitas yang berbeda, yakni FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat Berwirausaha. Penelitian ini didesain untuk mencari pengaruh variable Kebutuhan Akan Prestasi (X1), Norma Subjektif (X2), Locus Of Control (X3) terhadap Niat berwirausaha di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik non probability sampling. Teknik non probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling.
Butir – butir pernyataan yang digunakan dalam kuisioner diukur dengan menggunakan skala likert yang dimana 1 berarti sangat tidak setuju dan 5 berarti sangat setuju. Untuk variabel kebutuhan akan prestasi digunakan 4 indikator. Untuk variabel norma subjektif digunakan 3 indikator. Untuk variabel locus of control digunakan 4 indikator. Selanjutnya data akan diolah menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji beda t-test dengan menggunakan program SPSS.
Indikator variabel kebutuhan akan prestasi ini diukur dengan indikator berikut ( Indarti dan Rostiani 2008 dan Sarwoko 2011): a) Melakukan yang terbaik pada tugas yang sulit, b) Berusaha keras untuk memperbaiki performa
kerja sebelumnya, c) Mencari tambahan tanggung jawab pada pekerjaan yang diberikan, d) Berusaha untuk melakukan yang lebih baik dibandingkan dengan orang lain.
Indikator variabel norma subjektif dapat diukur dengan indikator berikut (Ramayah dan Harun 2005, Sarwoko (2011): a) Peran keluarga, b) Dukungan orang yang dianggap penting, c) Dukungan dari teman.
Indikator variabel locus of control internal dapat diukur dengan indikator berikut (Olanrewaju, 2013): a) Keberasilan yang terjadi adalah hasil dari kerja keras, b) Hidup ditentukan oleh tindakan.
Indikator variabel locus of control eksternal dapat diukur dengan indikator berikut (Wiriani dkk., 2013): a) Membuat perencanaan yang terlalu jauh kedepan adalah pekerjaan sia-sia, b) Kesuksesan yang dicapai karena faktor nasib.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa pengelompokan responden berdasarkan jurusan, menunjukan bahwa responden Mahasiswa FEB UNUD dilihat dari jurusan Manajemen dengan persentase sebesar 46,29 persen (25 mahasiswa), dari jurusan Akuntasi sebesar 37,04 persen (20 mahasiswa) dan responden jurusan Ekonomi Pembangunan sebesar 16,67 persen (9 mahasiswa). Jumlah responden dari mahasiswa FE UNWAR dari jurusan Manajemen sebesar 48,22 persen (27 mahasiswa), dari jurusan Akutansi sebesar 32,14 persen (18 mahasiswa) dan terakhir dari jurusan Ekonomi Pembangunan sebesar 19,64
persen (11 mahasiswa), dengan demikian dinyatakan bahwa kebanyakan
responden dalam penelitian ini adalaha mahasiswa jurusan Manajemen.
Tabel 1.
Karakteristik Jurusan Responden
No |
Fakultas dan Universitas |
Angkatan |
Jurusan |
Jumlah Responden (Orang) |
Persentase Responden (%) |
Manajemen |
25 |
46,29 | |||
1. |
FEB UNUD |
2013 |
Akutansi |
20 |
37,04 |
Ekonomi Pembangunan |
9 |
16,67 | |||
Total |
54 |
100% | |||
Manajemen |
27 |
48,22 | |||
2. |
FE UNWAR |
2013 |
Akutansi |
18 |
32,14 |
Ekonomi Pembangunan |
11 |
19,64 | |||
Total |
56 |
100% |
Sumber: Data diolah, 2016
Pada Tabel 2. menunjukan pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin, yang menunjukan bahwa responden pada mahasiswa FEB UNUD yang berjenis kelamin Laki-laki dengan perentase sebesar 42,60 persen (23 mahasiswa) dan Perempuan dengan persentase sebesar 57,40 persen (31 mahasiswa), selanjutnya pada responden di FE UNWAR menunjukan persentase jumlah responden yang berjenis kelamin Laki-laki dengan persentase sebesar 33,92 persen (19 mahasiswa) dan responden berjenis kelamin Perempuan sebesar 66,08 persen (37 mahasiswa). Sebagian besar responden dari FEB UNUD dan FE UNWAR adalah berjenis kelamin Perempuan.
Tabel 2.
Karakteristik Jenis Kelamin Responden
No |
Fakultas dan Universitas |
Angkatan |
Jenis Kelamin |
Jumlah Responden (Orang) |
Persentase Responden (%) |
Laki-laki |
23 |
42,60 | |||
1. |
FEB UNUD |
2013 |
Perempuan |
31 |
57,40 |
Total |
54 |
100% | |||
Laki-laki |
19 |
33.92 | |||
2. |
FE UNWAR |
2013 |
Perempuan |
37 |
66,08 |
Total |
56 |
100% |
Sumber: Data diolah, 2016
Pada Tabel 3. didapatkan pengelompokan responden berdasarkan karakteristik Pekerjaan Orang Tua, jika dilihat pada responden FEB UNUD yang bekerja sebagai PNS sebesar 18,52 persen (10 mahasiswa), Pegawai swasta sebesar 38,89 persen (21 mahasiswa), Wirausahawan sebesar 33,33 persen (18 mahasiswa), Pensiunan sebesar 1,85 persen (1 mahasiswa), dan lain-lain sebesar 7,41 persen (4 mahasiswa). Selanjutnya pengelompokan responden berdasarkan pekerjaan orang tua pada responden FE UNWAR yang bekerja sebagai PNS sebesar 23,22 persen (13 mahasiswa), Pegawai Swasta sebesar 28,57 persen (16 mahasiswa), Wirausahawan sebesar 39,28 persen (22 mahasiswa), Pensiunan 5,36 persen (3 mahasiswa), dan yang lainnya sebesar 3,57 persen (2 mahasiswa).
Tabel 4. menunjukan bahwa seluruh indikator dari variabel Kebutuhan Akan Prestasi, Norma Subjektif dan Locus Of Control dalam penelitian ini memiliki koefisien korelasi skor tiap butir total instrumen (pearson correlation)
lebih dari 0,361. Hal ini menunjukan bahwa butir-butir pernyataan dalam instrument penelitian ini telah memenuhi validitas data.
Tabel 3.
Karakteristik Pekerjaan Orang Tua Responden
No |
Fakultas dan Universitas |
Angkatan |
Pekerjaan Orang Tua |
Jumlah Responden (Orang) |
Persentase Responden (%) |
PNS |
10 |
18,52 | |||
Pegawai Swasta |
21 |
38,89 | |||
1. |
FEB UNUD |
2013 |
Wirausahawan |
18 |
33,33 |
Pensiunan |
1 |
1,85 | |||
Lain-lain |
4 |
7,41 | |||
Total |
54 |
100% | |||
PNS |
13 |
23,22 | |||
Pegawai Swasta |
16 |
28,57 | |||
2. |
FE UNWAR |
2013 |
Wirausahawan |
22 |
39,28 |
Pensiunan |
3 |
5,36 | |||
Lain-lain |
2 |
3,57 | |||
Total |
56 |
100% |
Sumber: Data diolah, 2016
Pada Tabel 5. menunjukan bahwa ketiga instrument penelitian pada masing-masing nilai Cronbach’s Alpha pada variabel Kebutuhan Akan Prestasi, Norma Subjektif dan Locus Of Control lebih dari 0,6 (Cronbach’s Alpha > 0,6). Hal tersebut menunjukan bahwa ketiga variabel yang ada termasuk reliable dan dapat diterima sehingga dapat digunakan untuk melakukan penelitian.
Tabel 4.
Hasil Uji Validitas
No. |
Variabel |
Item Pernyataan |
Korelasi Item Total |
Keterangan |
X1.1 |
0,918 |
Valid | ||
1. |
Kebutuhan Akan |
X1.2 |
0,791 |
Valid |
Prestasi (X1) |
X1.3 |
0,844 |
Valid | |
X1.4 |
0,833 |
Valid | ||
X2.1 |
0,872 |
Valid | ||
Norma Subjektif | ||||
2. |
(X2) |
X2.2 |
0,908 |
Valid |
X2.3 |
0,927 |
Valid | ||
X3.1 |
0,896 |
Valid | ||
X3.2 |
0,802 |
Valid | ||
3. |
Locus Of Control (X3) |
X3.3 |
0,799 |
Valid |
X3.4 |
0,879 |
Valid | ||
Sumber: Data diolah, 2016 |
Tabel 5.
Hasil Uji Reliabilitas
NO. |
Variabel |
Cronbach’s Alpha |
Keterangan |
1. |
Kebutuhan Akan Prestasi (X1) |
0,862 |
Reliabel |
2. |
Norma Subjektif (X2) |
0,885 |
Reliabel |
3. |
Locus Of Control (X3) |
0,828 |
Reliabel |
Sumber: Data diolah, 2016 |
Tabel 6. menunjukan bahwa rata-rata dari keempat pernyataan dari
variabel Kebutuhan Akan Prestasi pada responden FEB UNUD memperoleh total nilai rata-rata sebesar 4,24 yang masuk dalam kriteria sangat tinggi dan untuk responden FE UNWAR memperoleh total nilai rata-rata 3,82 masuk dalam kriteria tinggi. Nilai rata-rata tertinggi pada responden FEB UNUD ditunjukan pada pada pernyataan “Saya akan melakukan yang terbaik pada kegiatan 2208
kewirausahaan yang saya lakukan” dengan nilai rata-rata sebesar 4,39 yang masuk dalam kriteria sangat tinggi, hal ini menunjukan bahwa responden memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi seorang wirausaha. Pada responden FE UNWAR jawaban tertinggi ditunjukan pada pernyataan “Saya akan mencari tambahan tanggung jawab pada kegiatan kewirausahaan yang saya lakukan” dengan nilai rata-rata sebesar 3,98 yang masuk dalam kriteria tinggi, hal ini menunjukan mahasiswa FE UNWAR memerlukan bantuan dari orang lain untuk membantu kegitan kewirausahaan.
Tabel 6.
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Penilaian Terhadap Kebutuhan Akan Prestasi
NO. |
Pernyataan |
Rata-Rata Skor | |
FEB UNUD |
FE UNWAR | ||
1. |
Saya akan melakukan yang terbaik pada kegiatan kewirausahaan yang saya lakukan. |
4,39 |
3,71 |
2. |
Saya akan berusaha keras untuk memperbaiki performa kerja sebelumnya. |
4,35 |
3,89 |
3. |
Saya akan mencari tambahan tanggung jawab pada kegiatan kewirausahaan yang saya lakukan. |
4,06 |
3,98 |
4. |
Saya berusaha untuk melakukan yang lebih baik dibandingkan dengan teman saya. |
4,17 |
3,70 |
Total |
4,24 |
3,82 |
Sumber: Data diolah, 2016
Nilai rata-rata terendah jawaban responden mahasiswa FEB UNUD ditunjukan pada pernyataan “Saya akan mencari tambahan tanggung jawab pada kegiatan kewirausahaan yang saya lakukan” dengan nilai rata-rata 4,06 yang masuk dalam kriteria tinggi, berdasarkan penilaian tersebut responden memerlukan bantuan dari orang lain dalam melakukan kegiatan kewirausahaan.
Berbeda dengan responden dari FE UNWAR nilai rata-rata terendah ditunjukan pada pernyataan “Saya berusaha untuk melakukan yang lebih baik dibandingkan dengan teman saya” dengan nilai rata-rata 3,70 yang masuk dalam kriteria tinggi yang menunjukan bahwa responden memiliki semangat yang tinggi dan ingin bersaing dengan cara berwirausaha.
Pada Tabel 7. menunjukan bahwa rata-rata dari ketiga pernyataan dari variabel Norma Subjektif pada responden FEB UNUD memperoleh total nilai rata-rata sebesar 4,08 yang masuk dalam kriteria tinggi dan untuk FE UNWAR memperoleh total nilai rata-rata sebesar 3,76 yang masuk dalam kriteria tinggi. Nilai rata-rata tertinggi jawaban pada responden FEB UNUD ditunjukan pada pernyataan “Peran keluarga sangat mempengaruhi saya untuk berwirausaha” dengan nilai rata-rata sebesar 4,26 masuk dalam kriteria sangat tinggi, berdasarkan penilaian tersebut responden sangan membutuhkan dukungan dari orang tua dan orang tua memiliki peran yang penting dalam membuat suatu keputusan untuk berwirausaha. Sedangkan responden dari FE UNWAR jawaban tertinggi ditunjukan pada pernyataan “Dukungan orang yang saya anggap penting mempengaruhi niat untuk berwirausaha” dengan nilai rata-rata 3,91 termasuk dalam kriteria tinggi, berdasarkan penilaian tersebut responden FE UNWAR merasa dukungan dari orang yang dianggap penting selain keluarga dan teman juga mempengaruhi keputusan dalam niat berwirausaha.
Tabel 7.
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Penilaian Terhadap Norma Subjektif
No. |
Pernyataan |
Rata-Rata Skor | |
FEB UNUD |
FE UNWAR | ||
1. |
Peran keluarga sangat mempengaruhi saya untuk berwirausaha. |
4,26 |
3,84 |
2. |
Dukungan dari teman mempengaruhi niat saya untuk berwirausaha. |
3,93 |
3,52 |
3. |
Dukungan orang yang saya anggap penting mempengaruhi niat untuk berwirausaha. |
4,06 |
3,91 |
Total |
4,08 |
3,76 |
Sumber: Data diolah, 2016
Nilai rata-rata terendah jawaban responden mahasiswa FEB UNUD ditunjukan pada pernyataan “Dukungan dari teman mempengaruhi niat saya untuk berwirausaha” dengan nilai rata-rata sebesar 3,93 masuk dalam kriteria tinggi, pada responden FE UNWAR juga memiliki nilai rata-rata terendah pada pernyataan tersebut dengan nilai rata-rata sebesar 3,52 yang masuk dalam kriteria tinggi, hal ini menunjukan bahwa responden dari FEB UNUD dan FE UNWAR sama-sama merasa dukungan dari teman juga dapat mempengaruhi dan memotivasi untuk menjadi seorang wirausaha.
Pada Tabel 8. yang menunjukan bahwa rata-rata dari keempat pernyataan dari variabel Locus Of Control pada responden FEB UNUD memiliki total nilai rata-rata sebesar 4,08 yang masuk dalam kriteria tinggi dan untuk responden FE UNWAR memperoleh total nilai rata-rata sebesar 3,81 masuk dalam kriteria tinggi. Nilai rata-rata tertinggi jawaban responden dari FEB UNUD dan FE
UNWAR sama-sama menunjukan bahwa pernyataan “Saya meraih keberasilan dari kerja keras” yang memiliki nilai rata-rata tertinggi pada keempat pernyataan dari variabel Locus Of Control, dengan nilai rata-rata 4,43 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi untuk responden FEB UNUD dan nilai rata-rata sebesar 3,89 yang masuk kriteria tinggi pada responden FE UNWAR, hal tersebut menunjukan bahwa pada responden dari FEB UNUD dan FE UNWAR memiliki semangat yang tinggi sehingga untuk mencapai keberasilan mereka akan bekerja keras agar nantinya dapat menjadi seorang wirausaha yang sukses. Nilai rata-rata terendah jawaban responden mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR juga samasama menunjukan bahwa pernyataan “Saya mencapai kesuksesan karena faktor nasib” yang memiliki nilai rata-rata terendah, dengan nilai rata-rata sebesar 3,39 masuk dalam kriteria cukup untuk responden FEB UNUD, sedangkan untuk responden FE UNWAR memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,64 dikategorikan tinggi berdasarkan penilaian tersebut kebanyakan responden masih percaya dengan faktor nasib yang dapat menentukan keberasilan dan kesuksesan dalam berwirausaha.
Pada Tabel 9. menjelaskan pada kelompok FEB UNUD memiliki rata-rata berbeda dengan kelompok FE UNWAR dan pada setiap variabel pada kelompok FEB UNUD memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelompok FE UNWAR. Pada variabel pertama yaitu Kebutuhan Akan Prestasi pada kelompok FEB UNUD memiliki nilai rata-rata sebesar 4,2407 yang dikategorikan sangat tinggi, sedangkan pada FE UNWAR pada variabel Kebutuhan Akan Prestasi memiliki nilai rata-rata sebesar 3,8214 yang juga termasuk kategori tinggi, pada variabel
kedua yaitu Norma Subjektif pada FEB UNUD memiliki nilai rata-rata sebesar 4,0800 yang dikategorikan tinggi dan pada FEB UNWAR memiliki nilai rata-rata sebesar 3,7559 yang juga dikategorikan tinggi, variabel terakhir yaitu Locus Of Control pada FEB UNUD memiliki nilai rata-rata sebesar 4,0833 yang dikategorikan tinggi sedangkan pada FE UNWAR memiliki nilai rata-rata sebesar 3,8080 yang juga dikategorikan tinggi
Tabel 8.
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Penilaian Terhadap Locus Of Control
No. |
Pernyataan |
Rata-Rata Skor | ||
FEB UNUD |
FE UNWAR | |||
1. |
Saya meraih keberasilan dari kerja keras. , |
3,89 | ||
2. |
Hidup saya ditentukan oleh tindakan saya sendiri. |
4,24 |
3,84 | |
3. |
Saya harus membuat perencanaan kedepan. |
4,28 |
3,86 | |
4. |
Saya mencapai kesuksesan karena faktor nasib. |
3,39 |
3,64 | |
Total |
4,08 |
3,81 | ||
Sumber: Data diolah, 2016 | ||||
Tabel 9. Group Statistics | ||||
Fakultas |
N Rata-Rata | |||
Kebutuhan Akan Prestasi (X1) |
FEB UNUD |
54 |
4.2407 | |
FE UNWAR |
56 |
3.8214 | ||
Norma Subjektif (X2) |
FEB UNUD |
54 |
4.0800 | |
FE UNWAR |
56 |
3.7559 | ||
Locus Of Control (X3) |
FEB UNUD |
54 |
4.0833 | |
FE UNWAR |
56 |
3.8080 |
Sumber: Data diolah, 2016
Tabel 10.
Uji Beda T-test Kebutuhan Akan Prestasi
FEB UNUD |
FE UNWAR |
Mean Difference |
Sig. | ||
Variabel |
Rata- Rata | ||||
Variabel |
Rata- Rata | ||||
Kebutuhan Akan Prestasi |
4.2407 |
Kebutuhan Akan Prestasi |
3.8214 |
41931 |
0,002 |
Sumber: Data diolah, 2016
Tabel 11.
Uji Beda T-test Norma Subjektif
FEB UNUD Variabel Rata-Rata |
FE UNWAR Variabel Rata-Rata |
Mean Difference |
Sig. | |
Norma Subjektif 4.0800 |
Norma Subjektif |
3.7559 |
32411 |
0,024 |
Sumber: Data diolah, 2016
Tabel 12.
Beda T-test Locus Of Control
FEB UNUD |
FE UNWAR |
Mean Difference |
Sig. | ||
Variabel |
Rata-Rata |
Variabel |
Rata-Rata | ||
Locus Of Control |
4.0833 |
Locus Of Control |
3.8080 |
27530 |
0,036 |
Sumber: Data diolah, 2016
Pada Tabel 10. menunjukan bahwa variabel Kebutuhan Akan Prestasi pada mahasiswa FEB UNUD memiliki rata-rata sebesar 4.2407 angka tersebut lebih besar dibandingkan rata-rata pada mahasiswa FEB UNWAR yang memiliki rata-rata sebesar 3.8214 dengan perbedaan rata-rata sebesar 41931 dengan nilai probabilitasnya sebesar 0,002 (Sig 2-tailed) yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya perbedaan nilai rata-rata tersebut terjadi secara signifikan pada variabel Kebutuhan Akan Prestasi pada kelompok mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat Berwirausaha dimana tingkat Kebutuhan Akan Prestasi
mahasiswa pada FEB UNUD lebih tinggi dibandingkan Kebutuhan Akan Prestasi pada mahasiswa FE UNWAR. Sehingga hipotesis pertama yang mengatakan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan Kebutuhan Akan Prestasi pada mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat berwirausaha diterima. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa FEB UNUD memiliki Kebutuhan Akan Prestasi yang lebih tinggi dalam kewirausahaan sehingga nantinya dapat mengatasi sendiri persoalan-persoalan yang timbul dalam berwirausaha, memiliki tanggung jawab dan lebih berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan dibandingkan Mahasiswa FE UNWAR.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Indarti dan Rostiani (2008), yang menunjukkan bahwa kebutuhan akan prestasi berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa di Indonesia, Jepang dan Norwegia. Penelitian yang dilakukan oleh Herawati dan Sambharakresna (2015) menunjukkan kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan pada mahasiswa program studi S1 akutansi dan program studi D3 akutansi sektor publik FE Universitas Trunojoyo Madura yang sedang mengambil matakuliah kewirausahaan, karena kebutuhan akan prestasi bagi mahasiswa dalam berwirausaha merupakan keinginan untuk mandiri, memperoleh penghasilan dan kesuksesan hidup. Penelitian yang dilakukan oleh Caecilia (2012), bahwa kebutuhan akan prestasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha. Penelitian yang dilakukan oleh Tong et al. (2011) mendapati bahwa kebutuhan akan prestasi menjadi variabel yang memiliki pengaruh paling besar dalam penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi niat (intensi)
berwirausaha di kalangan mahasiswa. Kebutuhan akan prestasi secara statistik berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa fakultas bisnis di Banglades (Udiin, 2012).
Pada Tabel 11. menunjukan bahwa variabel Norma Subjektif pada mahasiswa FEB UNUD memiliki rata-rata sebesar 4.0800 angka tersebut lebih besar dibandingkan rata-rata pada mahasiswa FEB UNWAR yang memiliki rata-rata sebesar 3.7559 dengan perbedaan rata-rata sebesar 32411 dengan nilai probabilitasnya sebesar 0,024 (Sig 2-tailed) lebih kecil dari 0,05 yang artinya perbedaan nilai rata-rata tersebut terjadi secara signifikan pada variabel Norma Subjektif pada kelompok mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat Berwirausaha dimana tingkat Norma Subjektif mahasiswa pada FEB UNUD lebih tinggi dibandingkan Norma Subjektif pada mahasiswa FE UNWAR. Hipotesis kedua yang mengatakan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan Norma Subjektif pada mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat berwirausaha diterima. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa FEB UNUD memiliki Norma Subjektif yang lebih tinggi dalam kewirausahaan dibandingkan FE UNWAR yang artinya peran keluarga, teman dan orang yang dianggap penting sangat mempengaruhi mahasiswa FEB UNUD dalam berwirausaha begitu pula pada mahasiswa FE UNWAR tetapi lebih rendah dibandigkan FEB UNUD.
Hasil uji dalam penelitian ini mendukung penelitian-penelitian sebelumnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sarwoko (2011) menunjukkan bahwa intensi berwirausaha pada mahasiswa program studi
manajemen Universitas Kanjuruhan Malang dipengaruhi oleh norma subjektif, dimana pengaruhnya positif karena semakin tinggi dukungan pada mahasiswa maka semakin tinggi niat untuk berwirausaha. Penelitian yang dilakukan oleh Handaru dkk. (2014) juga menyatakan norma subjektif berpengaruh tinggi terhadap mahasiswa Magister Management Universitas Negeri di Jakarta, terlihat dari responden menaruh perhatian terhadap anggapan dan harapan orang-orang lain tentang pilihan responden untuk berwirausaha. Selain itu, hasil penelitian dari Kaijun et al. (2015) menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara norma subjektif dengan niat berwirausaha bagi mahasiswa di Cina dan di Indonesia. Terakhir, menurut hasil penelitian Burhanudin (2015) menunjukan variabel norma subjektif berpengaruh positif terhadap intensi mahasiswa menjadi pengusaha.
Tabel 12. menunjukan bahwa variabel Locus Of Control pada mahasiswa FEB UNUD memiliki rata-rata sebesar 4.0833 angka tersebut lebih besar dibandingkan rata-rata pada mahasiswa FEB UNWAR yang memiliki rata-rata sebesar 3.8080 dengan perbedaan rata-rata sebesar 27530 dengan nilai probabilitasnya sebesar 0,036 (Sig 2-tailed) lebih kecil dari 0,05 yang artinya perbedaan rata-rata tersebut terjadi secara signifikan pada variabel Locus Of Control pada kelompok mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat Berwirausaha dimana tingkat Locus Of Control mahasiswa pada FEB UNUD lebih tinggi dibandingkan Locus Of Control pada mahasiswa FE UNWAR. Hipotesis ketiga yang mengatakan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan Locus Of Control pada mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat
berwirausaha diterima. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa FEB UNUD lebih dominan memiliki keyakinan tinggi dan percaya diri bahwa hasil yang dilakukan tergantung pada perilaku atau karakteristik pribadi mereka dalam intensi berwirausaha yang nantinya akan mendapatkan timbal balik begitu pula dengan FE UNWAR tetapi memiliki tingkat Locus Of Control yang lebih rendah.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian ini maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. 1) Niat Berwirausaha di kalangan mahasiswa FEB UNUD dan FEB UNWAR termasukdalam kriteria tinggi berdasarkan variabel Kebutuhan akan prestasi, Norma Subjektif dan Locus Of Control. 2) Adanya perbedaan rata-rata yang signifikanpada variabel Kebutuhan Akan Prestasi pada Mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat Berwirausaha dimana FEB UNUD memiliki nilai rata-rata yang signifikan lebih tinggi dibandingkan FE UNWAR. 3) Adanya perbedaan rata-rata yang signifikan pada variabel Norma Subjektif pada Mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat Berwirausaha dimana FEB UNUD memiliki nilai rata-rata yang signifikan lebih tinggi dibandingkan FE UNWAR. 4) Adanya perbedaan rata-rata yang signifikan pada Locus Of Control pada Mahasiswa FEB UNUD dan FE UNWAR terhadap Niat Berwirausaha dimana FEB UNUD memiliki nilai rata-rata yang signifikan lebih tinggi dibandingkan FE UNWAR.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. 1) Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
refrensi bukti emperis bagi dunia pendidikan dan memperkuat teori-teori yang berhubungan tentang niat berwirausaha. 2) Dalam menumbuhkan Niat Berwirausaha pada Mahasiswa FEB UNUD dan Mahasiswa FE UNWAR, dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan diluar matakuliah kewirausahaan seperti memberikan motivasi melalui seminar dengan mengundang pelaku bisnis dalam bidang kewirausahaan dan pelatihan-pelatihan kewirausahaan seperti mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang diselenggarakan oleh pihak Fakultas yang berhubungan dengan wirausaha.
REFERENSI
Alma, Buchari. 2003. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Burhanudin. 2015. Aplikasi Theoryn Of Planned Behavior Pada Intensi Mahasiwa Untuk Berwirausaha. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 6(1), pp: 60-72.
Caecilia. Vemmy, S. 2012. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Intensi Berwirausaha Siswa SMK, Journal Pendidikan Vokasi 2 (1), pp: 117-126.
Dinis, Anabela., Arminda, D.P., Ferreira, J., Raposo, M., dan Ricardo G.R. 2013. Psychological Characteristics and Entrepreneurial Intentions Among Secondary Students. Journal of Small Business and Enterprise Development, 55 (8/9): 763-780.
Fahmi, Irham. 2014. Kewiraushaan Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alpabeta.
Handaru, W.A., Widya Parimita., Adzhani Achmad dan Chitra Nandiswara. 2014.
Pengaruh Sikap, Norma Subjektif dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Magister Management (Kajian Emperis Pada Sebuah Universitas Negeri di Jakarta). Jurnal Universitas Paramadina, 11(2), pp: 1047-1061.
Herawati, Nurul dan Yudhanta Sambharakreshna. 2015. Faktor Apakah yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Akutansi?. Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura. pp: 201-209.
Indarti, Nurul dan Rokhima Rostiani. 2008. Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Normegia. Jurnal Ekonomika dan Bisnis, 23(4), pp: 54-62.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan (Edisi Revisi). Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Kaijun, Yang dan P.I. Sholihah. 2015. A Comparative Study Of The Indonesia And Chinese Educative System Concerning The Dominant Incentive To Entrepreneurial Spirit (Desire For A New Venturing) Of Business School Students. Journal Of Innovation And Entrepreneurship. Vol 4 No.1, pp: 216.
Lestari, B.R dan Trisnadi Wijaya. 2012. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Di STIE MDP, STMIK MDP, Dan STIE MUSI. Forum Bisnis dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP. Vol. 1 No. 02, pp: 112-119.
Olanrewaju. Ayodele Kolawole. 2013. Demographics, Entrepreneurial Self Efficacy and Locus Of Control as Determinants Of Adolestcent Entrepreneurial Imtenteion In Ogun State, Nigeria. European Journal of Business and Social Sciences, 1(12), pp: 59-67. ISSN : 2234-767X.
Packham, Gary dan Jones. P, Miller, David and Brychan. 2010. Attiudes towards entrepreneurship education: a comparative analysis. Emeral Group Publishing Limited. Vol. 52 No.8/9, pp. 568-586.
Ramayah, T dan Harun, Z. 2005. Entrepreneurial Intention Among University Sains Malaysia Student. International Journal of Management and Entrepreneurship, 1(1), pp: 8-20.
Rojuaniah. 2014. Pengaruh Faktor Demografi dan Kararkteristik Pribadi Terhadap Keinginan Berwirausaha Mahasiswa Universitas Esa Unggul. Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul Jakarta , Jln Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk Jakarta. Forum Ilmiah, 11(1), pp: 137-146.
Suparta, Nyoman. dan Wayan Ramantha. 2010. Manajemen Bisnis Kecil dan Kewirausahaan. Edisi pertama. Denpasar: Pustaka Nayottama.
Silvia. 2013. Pengaruh Entrepreneurial Traits dan Entrepreneurial Skills Terhadap Intensi Kewirausahaan: Studi Emperis Dampak Pendidikan
Kewirausahaan pada Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya. Agora, 1(1), pp: 121-131.
Suharti, Lieli dan Ti Sirine. 2011. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention), Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 13 (2), pp: 124-134.
Suharyadi, A., Purwanto dan Foturohamn, M. 2011. Kewirausahaan: Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta: Salemba Empat.
Suryana, Yunus dan Kartib Bayu. 2011. Kewirausahaan: Pendekatan
Karakteristik Wirausahawan Sukses. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Sarwoko, Endi. 2011. Kajian Emperis Entrepreneur Intention Mahasiswa.
Program Studi Manajemen Universitas Kanjuruhan Malang. Jurnal Ekonomi Bisnis, 16(2), pp: 126-135.
Tong, Fa Xue., David Yoon Kin Tong & Liang Chen Loy.2011. Factors Influencing Entrepreneurial Intention Among University Students. International Journal Of Social Sciences And Humanity Studies, 3(1), pp: 487-496, ISSN: 1309-8063.
Udiin, M. R & Bose Tarun Kanti. 2012. Determinants of Entrepreneurial Intention of Business Students in Bangladesh. International Journal of Business and Management, 7(24), pp: 128-137.ISSN: 1833- 3850. E-ISSN: 1833-8119.
Wiriani, Wayan., Putu Saroyeni Piartini., Komang Ardana dan Gede Juliarsa. 2013. Efek Moderasi Locus Of Control pada Hubungan Pelatihan dan Kinerja Pada Bank Perkeditan Rakyat di Kabupaten Badung. Jurnal Ilmiah Akutansi dan Bisnis, 8(2), pp:99-104.
2221
Discussion and feedback