E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 2, 2016: 1338-1367

ISSN : 2302-8912

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL

MEDIASI

I Gusti Bagus Angga Pratama1

2

I Gusti Bagus Wiksuana2

  • 1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail:k[email protected] / telp: +6282 146 502 777

ABSTRAK

Nilai perusahaan dijadikan sebagai suatu ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam prospek operasi di masa mendatang sehingga dapat mewujudkan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan, karena apabila kesejahteraan para pemegang saham sudah mampu terpenuhi, maka sudah pasti keadaan tersebut mencerminkan nilai perusahaan yang tinggi pula. Nilai Perusahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui signifikansi pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan serta untuk mengetahui signifikansi pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Profitabilitas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi non partisipan dengan teknik analisis jalur (path analysis).Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Ukuran Perusahaan dan Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas. Namun profitabilitas tidak mampu memediasi pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan serta Profitabilitas tidak mampu memediasi pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan.

Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabiltas dan Nilai Perusahaan

ABSTRACT

The enterprise value used as a measure of success of the company's management in operations in the past and for the prospects in the future so as to realize the trust for the shareholders of the company, because if the welfare of the shareholders has been able to be fulfilled, then it is definitely the situation reflects the company's value is also high , The company value can be affected by several factors, among others, Company Size, Leverage and Profitability. The purpose of this study is to determine the significance of the effect of firm size, leverage and profitability of the Company's value and to determine the significance of firm size and leverage effect on profitability. The data collection method used is non-participant observation method by using path analysis (path analysis). Based on the analysis that has been done shows that the size of the Company, Leverage and Profitability significant positive effect on company value. Company size and leverage significant positive effect on profitability. But profitability is not able to mediate the effect of company size on the value and profitability of the Company is unable to mediate the effect of leverage on the value of the Company

Keywords: Company Size, Leverage, Profitability and Value

PENDAHULUAN

Semakin meningkatnya persaingan bisnis di era globalisasi saat ini tidak terlepas dari pengaruh berkembangnya lingkungan ekonomi, social politik, serta kemajuan teknologi. Setiap perusahaan diharapkan dapat menyesuaikan diri serta mampu membaca situasi yang terjadi agar dapat mengelola fungsi-fungsi manajemennya dengan baik, mulai dari bidang produksi, bidang pemasaran, bidang sumber daya manusia, dan bidang keuangan sehingga perusahaan mampu lebih unggul dari para pesaingnya.

Selain itu, ketatnya persaingan yang muncul menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja dan berinovasi dengan produk-produk yang dimilikinya agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat. Untuk meningkatkan kinerja dan inovasi produk, maka perusahaan membutuhkan dana yang lebih. Hal ini menjadi salah satu faktor perusahaan untuk masuk ke bursa efek atau yang sering disebut go public. Salah satu perusahaan go public yang memiliki persaingan cukup ketat adalah perusahaan yang berada pada sektor telekomunikasi. Dengan adanya persaingan yang ketat, membuat setiap perusahaan yang berada pada sektor telekomunikasiini semakin berusaha meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan cara melakukan berbagai inovasi dan strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan yang bisa dialami perusahaan.

Melihat beberapa tahun hingga dekade terakhir, dapat dikatakan bahwa diantara sektor-sektor industri lainnya di Indonesia, sektor telekomunikasi merupakan

sektor yang pertumbuhannya yang paling dinamis. Di Indonesia, layanan jasa

1339

telekomunikasi telah dilakukan oleh perusahaan milik negara mulai dari tahun 1961. Seperti halnya negara berkembang lainnya, pengembangan atas infrastruktur telekomunikasi menjadi faktor yang penting dalam pembangunan ekonomi secara umum di Indonesia. Jumlah penduduk yang besar dan juga pertumbuhan ekonomi yang signifikan membuat pertumbuhan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

Sejalan dengan pesatnya perkembangan telekomunikasi di Indonesia sebagai akibat dari meningkatnya jumlah populasi serta pendapatan per kapita beberapa tahun terakhir ini, industri telekomunikasi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa selama tahun 2001 samapai dengan tahun 2006 yaitu dari total 6,4 juta pelanggan di tahun 2001 menjadi 69,8 juta di tahun 2006 (Panca, 2012). Industri telekomunikasi di Indonesia, tahun 2010-2011 yang lalu dapat dibilang sebagai puncaknya masa transisi dari penggunaan layanan data broadband. Fasilitas koneksi internet menjadi semakin mudah dan terjangkau, penggunaan smartphone semakin merakyat, hingga dibudayakannya telekomunikasi mobile berbasis internet seperti yang diperkenalkan oleh Blackberry. Dampaknya, pada tahun-tahun berikutnya penjualan produk dengan layanan broadband merupakan pendapatan terbesar untuk perusahaan telekomunikasi. Terjadinya transformasi yang dinamis inilah menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para pemain besar maupun pemain baru disektor telekomunikasi di Indonesia untuk kedepannya.

Ada beberapa alat ukur dari nilai perusahaan, namun salah satu yang paling sering digunakan adalah price to book value. Price to book value adalah

perbandingan dari harga saham dengan nilai buku per lembar saham. Price to book

1340

value yang tinggi akan mencerminkan tingkat kemakmuran yang tinggi pula bagi pemegang saham, dimana kemakmuran pemegang saham menjadi tujuan utama dari suatu perusahaan.Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan, dan berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh ukuran perusahaan (Gill dan Obradovich, 2012 Prasetyorini, 2013 Maryam, 2014), leverage (Cheng dan Tzeng, 2011 Maryadi, dkk 2012 Hermuningsih, 2013) dan profitabilitas (Grill dan Obradovich, 2012 Hermuningsih, 2013)

Ukuran Perusahaan adalah salah satu variabel yang dipertimbangkan dalam menentukan nilai suatu perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan cerminan total dari aset yang dimiliki suatu perusahan. Perusahaan sendiri dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu perusahaan berskala kecil dan perusahaan berskala besar.Adapun penelitian yang dilakukan oleh Gill dan Obradovich (2012) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun penelitian yang dilakukan oleh Naceur dan Goaied (2002) memiliki hasil yang bertentangan, dimana hasil penelitian menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah leverage. Sumber pendanaan dalam perusahaan dapat diperoleh dari internal perusahaan yang berupa laba ditahan (retained earning) dan penyusutan (depreciation) dan dari eksternal perusahaan yang berupa hutang atau penerbitan saham baru. Leverage

menunjukan kemampuan dari suatu perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban

1341

finansial dari perusahaan tersebut seandainya perusahaan tersebut dilikuidasi (Agnes, 2004). Jadi leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan pendanaan yang berasal dari utang (financial leverage) (Brigham et al, 2006).Adapun penelitian yang dilakukan oleh Yuyetta (2009) menemukan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Begitu juga dengan penilitian yang dilakukan oleh Naceur dan Goaied (2002) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pernyataan tersebut juga didukung oleh Odongo, Leonard, dan Mokoteli (2014) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Cheng dan Tzeng (2011) menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan didukung oleh Maryadi, dkk (2012). Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih (2013) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.Selain ukuran perusahaan dan leverage, profitabilitas juga dapat memengaruhi nilai perusahaan. Dimana besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan suatu perusahaan dapat memengaruhi nilai perusahaan.

Prospek perusahaan yang baik menunjukan profitabilitas yang tinggi, sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. Penelitian Kesuma (2009) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang dan

1342

adanya research gap dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara ukuran perusahaan dan leverage terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel mediasi maka dibuat rumusan masalah seperti berikut: (1) Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan?;

  • (2)    Apakah Leverage berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan?; (3) Apakah Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan?; (4) Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas?; (5) Apakah Leverage berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas?

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

  • (1)    Untuk mengetahui signifikansi pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan; (2) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan; (3) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan; (4) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas; (5) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh Leverage terhadap Profitabilitas

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoritis dan praktis sebagai berikut: 1) Kegunaan Teori

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris untuk dijadikan referensi pada penelitian selanjutnya yang menggunakan variabel-variabel yang relevan.

  • 2) Kegunaan Praktis

Hasil peneltian ini diharapkan berguna dalam memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan variabel-variabel yang dIteliti pada penelitian ini yaitu, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan nilai perusahaan.

Ukuran nilai perusahaan merupakan kekayaan bersih akuntansi atau nilai buku (Thavikulwat, 2004). Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio penilaian atau rasio pasar. Rasio penilaian atau rasio pasar untuk mengukur pengakuan pasar terhadap kondisi keuangan yang dicapai oleh perusahaan (Wiagustini, 2010:78). Dalam menilai saham atau harga sahamnya, menurut Tandelilin (2010:301) menyatakan bahwa terdapat dua analisis yang bisa dilakukan, yaitu analisis yang bersifat teknikal dan analisis yang bersifat fundamental.

Ukuran perusahaan adalah salah satu variabel yang dipertimbangkan dalam menentukan nilai perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan cerminan total asetyang dimiliki perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, berarti aset yang dimiliki perusahaan pun semakin besar dan dana yang dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan kegiatan operasionalnya pun semakin banyak. Semakin besar ukuran perusahaan akan mempengaruhi keputusan manajemen dalam memutuskan pendanaan apa yang akan digunakan oleh perusahaan agar keputusan pendanaan dapat mengoptimalkan nilai perusahaan. Menurut Riyanto (2011:299), suatu

perusahaan yang besar dimana sahamnya tersebar sangat luas, setiap perluasan modal

1344

saham hanya akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kemungkinan hilangnya atau tergesernya kontrol dari pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya perusahaan yang kecil dimana sahamnya hanya tersebar di lingkungan kecil, penambahan jumlah saham akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemungkinan hilangnya kontrol pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian maka pada perusahaan yang besar dimana sahamnya tersebar sangat luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan penjualan dibandingkan dengan perusahaan yang kecil.

Ukuran perusahaan dianggap mampu memengaruhi nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dapat terlihat dari total aset yang dimiliki oleh satu perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar mencerminkan bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik sehingga meningkatkan nilai dari suatu perusahaan. Nilai perusahaan yang meningkat dapat ditandai dengan total aktiva perusahaan yang mengalami kenaikan dan lebih besar dibandingkan dengan jumlah hutang perusahaan.

Penelitian dari Gill dan Obradovich (2012) menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai suatu perusahaan. Pernyataan tersebut juga didukung oleh beberapa peniliti seperti Maryam (2014), dan Prasetyorini (2013) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

H1: Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Leverage merupakan kebijakan pendanaan yang berkaitan dengan keputusan perusahaan dalam membiayai perusahaan. Perusahaan yang menggunakan hutang mempunyai kewajiban atas beban bunga dan beban pokok pinjaman. Penggunaan hutang (external financing) memiliki risiko yang cukup besar atas tidak terbayarnya hutang, sehingga penggunaan hutang perlu memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Prasetyorini, 2013).

Penelitian yang dilakukan oleh Cheng dan Tzeng (2011) menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan didukung oleh Maryadi, dkk (2012). Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih (2013) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian Ugwuanyi (2012) menyatakan bahwa peningkatan hutang di struktur modal meningkatan kekayaan pemegang saham yang nantinya akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Serta penelitian Gill dan Obradovich (2012) yang juga menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan

H2: Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang diperoleh oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya (Hardiyanti, 2012). Profitabilitas perusahaan yang tinggi akan mencerminkan prospek perusahaan yang baik. Semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka akan mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan yang tinggi juga, sehingga terlihat kinerja perusahaan yang baik pula.

Penelitian yang dilakukan oleh Naceur dan Goaied (2002) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa peniliti seperti Ju Chen dan Yu Chen (2011), Gill dan Obradovich (2012), dan Hermuningsih (2013) yang juga menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

H3: Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Besar kecilnya ukuran perusahaan cukup mempengaruhi tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang lebih besar cenderung mempunyai pengaruh terhadap peningkatan profitabilitas dan nilai perusahaan (Hansen dan Juniarti, 2014). Sunarto dan Budi (2009) serta Niresh dan Velnampy (2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Perusahaan yang berukuran lebih besar akan relatif stabil dan mampu menghasilkan profit. Begitu pula sebaliknya, jika ukuran suatu perusahaan dikatakan kecil maka perusahaan tersebut memiliki tingkat efisiensi yang rendah dengan tingkat leverage financial yang lebih tinggi. Investor dalam hal ini akan jauh lebih berhati-hati dan cenderung melakukan investasi saham pada perusahaan yang memiliki ukuran besar karena memiliki tingkat resiko yang lesbih kecil.

H4: Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

Perusahaan yang menggunakan sumber dana dari hutang harus mempertimbangkan kemampuannya untuk melunasi kewajiban tetapnya. Oleh karena

itu, perusahaan dituntut untuk menentukan struktur modal yang optimal bagi

1347

perusahaan. Pemilihan struktur modal yang tidak optimal akan menurunkan nilai perusahaan melalui penurunan tingkat profitabilitas yang ditandai dengan kerugian yang dialami oleh perusahaan.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Salehi dan Bashiri (2012) menyatakan bahwa struktur modal (leverage) berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Hasil penilitian yang dilakukan oleh Ju Chen dan Yu Chen (2011) juga menyatakan bahwa leverage memliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Hasil yang sama juga diungkapkan oleh Khalid (2011) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Odongo, Leonard, dan Mokoteli (2014) menyatakan leverage berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas suatu perusahaan.

  • H5: Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah asosiatif yang menggunakan 2 (dua) variabel bebas, 1 (satu) variabel terikat dan 1 (satu) variabel intervening. Penelitian ini adalah penelitian asosiatif untuk mengetahui pengaruh antara ukuran perusahaan dan leverage terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel mediasi pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009 - 2013. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 6 (enam) perusahaan telekomunikasi. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh atau sensus, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dalam penelitian (Sugiyono, 2013:122), sehingga jumlah sampel yang 1348

digunakan adalah sebanyak 6 perusahaan telekomunikasi yang menjadi populasi dalam penelitian.

Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel Ukuran Perusahaan dan Leverage sebagai variabel bebas dan Nilai Perusahaansebagai variabel terikat serta Profitabilitas sebagai variabel intervening. Teknik Analisis Data yang digunakan pada penelitian ini peneliti adalah Path Analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang berjenjang berdasarkan teori (Utama, 2012:156). Analisis jalur juga mencari besarnya pengaruh variabel exogenous terhadap variable endogenous secara simultan maupun secara parsial, menguji kecocokan model yang didasarkan data riset dan teori, menguraikan korelasi antar variabel dengan melihat pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, pengaruh total dan pengaruh dari faktor lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1.

Analisis Deskriptif

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

SIZE

30

3,26

3,48

3,3857

,08488

DER

30

,18

5,69

1,9973

1,71860

ROA

30

-34,68

16,05

4,7260

10,82293

PBV

30

,14

13,98

4,9853

4,68185

Valid N (listwise)

30

Sumber: Data diolah, 2015

Tabel 1.menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 sampel data, yang didapat dari jumlah sampel sebanyak 6 perusahaan dikalikan dengan periode penelitian yaitu 5 tahun. Berdasarkan perhitungan selama

periode pengamatan yaitu 2009-2013, dapat terlihat bahwa Ukuran Perusahaan (SIZE) terendah sebesar 3.26 persen yaitu pada perusahaan Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) tahun 2009, 2011, 2012, perusahaan Smartfren Telecom Tbk. (FREN) tahun 2010, 2012, dan 2013, perusahaan Inovisi Infracom Tbk. (INVS) tahun 2009 dan yang tertinggi adalah 3,48 persen yaitu pada perusahaan Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) tahun 2013, perusahaan Inovisi Infracom Tbk. (INVS) tahun 2010 dan 2011, serta perusahaan PT. Telekomunikasi Tbk. (TLKM) tahun 2013 (Lampiran 1). Hasil Tabel 1 juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki rata-rata perubahan yang positif yaitu 3,3857. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap tahunnya selama periode 2009-2013 ukuran perusahaan (SIZE) mengalami peningkatan, sedangkan standar deviasinya sebesar 0,08488 lebih rendah dibandingkan rata-rata SIZEnya.

Data leverage terendah adalah 0,18 persen yaitu pada perusahaan PT. Indosat Tbk. (ISAT) tahun 2011 dan yang tertinggi adalah 5,69 persen yaitu pada perusahaan Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) tahun 2011 (Lampiran 2). Rata-rata leverage bernilai positif yaitu sebesar 1,9973 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap tahunnya selama periode 2009-2013 rata-rata leverage mengalami peningkatan. Standar deviasi leverage dari tabel tersebut sebesar 1,71860persen. Jika dibandingkan, rata-rata dengan standar deviasinya memiliki variasi yang rendah.

Nilai profitabilitas terendah adalah sebesar -34,68 persen yaitu pada perusahaan Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) tahun 2012 dan yang tertinggi adalah sebesar 16,05 persen yaitu pada perusahaan Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) tahun 2013

(Lampiran 3). Hasil tabel juga menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki rata-rata

1350

perubahan yang positif sebesar 4,7260 persen. Standar deviasi profitabilitas tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata profitabilitas yaitu sebesar 10,82293 persen.

Data nilai perusahaan (PBV) terendah adalah sebesar 0,14 persen pada perusahaan PT. Smartfren Telecom Tbk. (FREN) tahun 2013 dan yang tertinggi adalah 13,98 persen pada perusahaan Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) pada tahun 2013. Hasil tabel tersebut juga menunjukkan rata-rata nilai perusahaan selama periode pengamatan adalah 4,9853 persen dan standar deviasi sebesar 4,68185 persen.

Tabel 2.

Uji Normalitas

Substruktur 1

Null Hypotesis

Test

Sig.

Decision

1

The distribution of Unstandardized Residual is normal with mean 0,000 and standard deviation 7,18

One-Sample Kolmogorov-smirnov Test

0,161

Retain the null hypothesis

Sumber: Data diolah,2015

Pada Tabel 2. tersebut menyatakan bahwa koefisien Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,161 sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah berdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 (0,161 > 0,05).

Tabel 3.

Uji Normalitas Substruktur 2

Null Hypotesis

Test                Sig.            Decision

1            The distribution of

Unstandardized Residual is normal with mean 0,000 and standard deviation 2,58

One-Sample           0,200        Retain the null

Kolmogorov-                         hypothesis

smirnov Test

Sumber: Data diolah, 2015

Pada Tabel 3. tersebut menyatakan bahwa koefisien Asymp. Sig. (2-tailed)

sebesar 0,200 sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah berdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 (0,200 > 0,05).

Tabel 4.

Uji Multikolinearitas

Substruktur 1

Model

Collinearity Statistics

Tolerance                     VIF

1               SIZE

DER

,883                          1,132

,883                          1,132

Sumber: Data diolah, 2015

Pada Tabel 4. menunjukkan nilai tolerance dan VIF untuk variabel SIZE dan DER berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas. Hal ini terjadi karena nilai tolerance yang diperoleh masing-masing lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10.

Tabel 5.

Uji Multikolinearitas

Substruktur 2

Model

Collinearity Statistics

Tolerance                     VIF

1                 SIZE

DER

ROA

,534                       1,874

,728                       1,374

,440                      2,274

Sumber: Data diolah, 2015

Pada Tabel 5. menunjukkan nilai tolerance dan VIF untuk variabel SIZE, DER dan ROA berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas. Hal ini terjadi karena nilai tolerance yang diperoleh masing-masing lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10.

Tabel 6.

Uji Heterokedastisitas

Substruktur 1

Standardized

Model

Unstandardized Coefficients

Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1        (Constant)

5,329

1,197

4,453

,000

SIZE

1,418

1,313

,204

1,080

,290

DER

-,256

1,408

-,034

-,182

,857

Sumber: Data diolah, 2015

Hasil output SPSS pada Tabel 6. tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel sebesar 0,290 dan 0,857. Nilai signifikansi

masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi pada model I tidak terjadi heterokedastisitas

Tabel 7.

Uji Heterokedastisitas

Substruktur 2

Model

Standardized

Unstandardized Coefficients     Coefficients

B          Std. Error          Beta            T          Sig.

1        (Constant)

SIZE DER

ROA

2,149           ,357                       6,022        ,000

-,060            ,376             -,030       -,161        ,874

-,800            ,433             -,368      -1,850        ,076

,635            ,354             ,360       1,794        ,085

Sumber: Data diolah, 2015

Hasil output SPSS pada Tabel 7. tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel sebesar 0,874,  0,076 dan 0,085. Nilai

signifikansi masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi pada model I tidak terjadi heterokedastisitas

Tabel 8.

Uji Autokorelasi

Substruktur 1

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

,748a

,560

,528

7,43868

1,748

Sumber: Data diolah,2015

Nilai DW sebesar 1,748 dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%, jumlah sampel 30 (n) dan jumlah variabel independen 3 (K=3) maka diperoleh nilai du 1,649. Nilai DW 1,748 lebih besar dari batas atas (du) yakni 1,649 dan kurang dari (4-du) 4-1,649 = 2,351 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

Tabel 9.

Uji Autokorelasi Substruktur 2

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

,835a

,697

,662

2,72184

1,863

Sumber: Data diolah, 2015

Nilai DW sebesar 1,863 dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%, jumlah sampel 30 (n) dan jumlah variabel independen 3 (K=3) maka diperoleh nilai du 1,649. Nilai DW 1,863 lebih besar dari batas atas (du) yakni 1,649 dan kurang dari (4-du) 4-1,649 = 2,351 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

Tabel 10.

Koefisien Regresi

Substruktur 1

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1       Regression

1902,922

2

951,461

17,195

,000b

Residual

1494,015

27

55,334

Total

3396,938

29

Sumber: Data diolah, 2015

Hasil uji F yang diperoleh menunjukkan nilai F sebesar 17,195 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 (tingkat signifikansi yang digunakan). Hal ini menunjukkan bahwa SIZE dan DER berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap ROA

Tabel 11.

Koefisien Regresi

Substruktur 1

Model

Standardized

Unstandardized Coefficients     Coefficients

B          Std. Error          Beta            T          Sig.

1        (Constant)

SIZE DER

-246,004         58,078                       -4,236        ,000

72,844         17,315             ,571      4,207        ,000

2,055            ,855              ,326       2,403        ,023

Sumber: Data diolah, 2015

  • (1)    Pengaruh SIZE (X1) terhadap ROA (Y1) pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013

Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka H0ditolak, hasil ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara SIZE terhadap ROA pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Nilai beta 72,844 menunjukkan arah yang positif, nilai ini memiliki arti bahwa SIZE berpengaruh positif terhadap ROA. Jika SIZE pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI meningkat, maka ROA akan meningkat pula, dan sebaliknya.

  • (2)    Pengaruh DER (X2) terhadap ROA (Y1) pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013

Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa nilai signifikansi DER sebesar 0,023 < 0,05, maka H0 ditolak, hasil ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara DER terhadap ROA pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Nilai beta 2,055 menunjukkan arah yang positif, nilai ini memiliki arti bahwa DER berpengaruh positif terhadap ROA. Jika DER meningkat, maka ROA padaPerusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI juga meningkat.

Tabel 12.

Koefisien Regresi

Substruktur 2

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1       Regression

443,054

3

147,685

19,935

,000b

Residual

192,619

26

7,408

Total

635,673

29

Sumber: Data diolah, 2015

Hasil uji F yang diperoleh menunjukkan nilai F sebesar 19,935 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 (tingkat signifikansi yang digunakan). Hal ini menunjukkan bahwa SIZE, DER dan ROA berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap PBV.

Tabel 13.

Koefisien Regresi

Substruktur 2

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1        (Constant)

-55,498

27,417

-2,024

,053

SIZE

17,070

8,152

,309

2,094

,046

DER

,998

,345

,366

2,893

,008

ROA

,147

,070

,340

2,091

,046

Sumber: Data diolah, 2015

  • (1)    Pengaruh SIZE (X1) terhadap PBV (Y2)pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013

Berdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,046 < 0,05 maka H0ditolak, hasil ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara SIZE terhadap PBV padaPerusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Nilai beta 17,070 menunjukkan arah yang positif, nilai ini memiliki arti bahwa SIZE berpengaruh positif terhadap PBV. Jika SIZE pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI meningkat, maka PBV akan meningkat pula, dan sebaliknya.

  • (2)    Pengaruh DER (X2) terhadap PBV (Y2) pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013

Berdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,008 < 0,05 maka H0ditolak, hasil ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara DER terhadap PBV pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Nilai beta 0,988 menunjukkan arah yang positif, nilai ini memiliki arti bahwa DER berpengaruh positif terhadap PBV. Jika DER pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI meningkat, maka PBV juga akan meningkat.

  • (3)    Pengaruh ROA (Y1) terhadap PBV (Y2)pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013

Berdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,046 < 0,05 maka H0ditolak, hasil ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara ROA terhadap PBV pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Nilai beta 0,147 menunjukkan arah yang positif, nilai ini memiliki arti bahwa ROA berpengaruh positif terhadap PBV. Jika ROA pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI meningkat, maka PBV juga akan meningkat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama yaitu Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI Periode 20092013. Arah positif menunjukkan bahwa jika Ukuran Perusahaan meningkat maka Nilai Perusahaan meningkat pula. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dariGill dan Obradovich (2012), Prasetyorini (2013) dan Maryam (2014).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kedua yaitu Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Arah positif tersebut memiliki arti bahwa semakin tinggi Leverage maka semakin tinggi pula Nilai Perusahaan yang diperoleh. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Cheng dan Tzeng (2011), Maryadi, dkk (2012), Ugwuanyi (2012) dan Hermuningsih (2013) yang menyatakan bahwa Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaanpada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis ketiga yaitu Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Arah positif tersebut memiliki arti bahwa semakin besar Profitabilitas maka Nilai Perusahaan yang diperoleh juga semakin besar. Perusahaan yang memilki Profitabilitas yang cukup tinggi akanmeningkatkan kepercayaan investor sehingga mendapatkan dana yang cukup, dan selanjutnya perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya yang berakibat pada meningkatnya Nilai Perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya dari Ju Chen dan Yu Chen (2011),Gill dan Obradovich (2012), dan Hermuningsih (2013).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Telekomunikasi yang

1359

Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis keempat yaitu Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Arah positif tersebut memiliki arti bahwa semakin tinggi Ukuran Perusahaan yang dimiliki maka Profitabilitas pada suatu perusahaan akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunarto dan Budi (2009) serta Niresh dan Velnampy (2014).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kelima yaitu Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Arah yang positif tersebut memiliki arti bahwa semakin tinggi Leverage maka semakin tinggi pula Profitabilitas. Hasil penelitan ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Khalid (2011), Salehi dan Bashiri (2012), serta Odongo, Leonard, dan Mokoteli (2014)yang juga mendapatkan hasil serupa yaitu Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas.

Hasil uji Sobel menunjukkan bahwa Profitabilitas tidak mampu memediasi pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Pengaruh langsung Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan lebih besar (0,309) dibandingkan pengaruh tidak langsung melalui mediasi Profitabilitas (0,105). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas tidak mampu memediasi pengaruh antara Ukuran

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. Hasil uji sebelumnya menunjukkan pengaruh

1360

yang positif signifikan antara Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan, positif signifikan antara Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas dan positif signifikan antara Profitabiliats terhadap Nilai Perusahaan.

Hasil uji Sobel menunjukkan bahwa Profitabilitas tidak mampu memediasi pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaanpada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Pengaruh langsung Leverage terhadap Nilai Perusahaan lebih besar (0,366) dibandingkan pengaruh tidak langsung melalui mediasi Profitabilitas (0,111). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas tidak mampu memediasi pengaruh antara Leverage terhadap Nilai Perusahaan. Hasil uji sebelumnya menunjukkan pengaruh yang positif signifikan antara Leverage terhadap Nilai Perusahaan, positif signifikan antara Leverage terhadap Profitabilitas dan positif signifikan antara Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut.

  • 1)    Ukuran Perusahaan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang tedaftar di BEI periode 20092013. Semakin besar ukuran perusahaan dari sebuah perusahaan maka semakin meningkat pula nilai perusahaan tersebut.

  • 2)    Leverage secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang tedaftar di BEI periode 2009-2013.

Semakin tinggi perusahaan menggunakan pendanaan yang berasal dari hutang maka semakin tinggi pula nilai perusahaan yang dimiliki perusahaan tersebut.

  • 3)    Profitabilitas secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang tedaftar di BEI periode 20092013. Semakin tinggi efektifitas sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut.

  • 4)    Ukuran Perusahaan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Telekomunikasi yang tedaftar di BEI periode 2009-2013. Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka semakin tinggi pula efektifitas sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba.

  • 5)    Leverage secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Telekomunikasi yang tedaftar di BEI periode 2009-2013. Semakin besar suatu perusahaan menggunakan pendanaan yang diperoleh dari hutang, maka semakin tinggi pula efektifitas perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba.

  • 6)    Profitabilitas tidakmampu memediasi pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang tedaftar di BEI periode 2009-2013. Hal ini berarti, dengan adanya tambahan variabel profitabilitas atau kemampuan perusahaan memperoleh laba tidak mempengaruhi ukuran perusahaan dalam meningkatkan Nilai Perusahaan.

  • 7)    Profitabilitas tidak mampu memediasi pengaruh Leverage terhadap Nilai

Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang tedaftar di BEI periode 2009

1362

2013. Hal ini berarti, dengan adanya tambahan variabel profitabilitas atau kemampuan perusahaan memperoleh laba tidak mempengaruhi leverage dalam meningkatkan Nilai Perusahaan

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  • 1)    Bagi pihak Perusahaan Telekomunikasi yang tedaftar di BEI

Perusahaan Telekomunikasi yang tedaftar di BEI disarankan agar lebih memperhatikan lagiUkuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas yang dimiliki.

  • 2)    Saran bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini hanya sebatas meneliti mengenai variabel Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabiitas dan Nilai Perusahaan. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah variabel-variabel lain seperti Pertumbuhan Penjualan yang belum dicantumkan dalam penelitian ini agar dapat memperluas penelitian ini. Agar mendapatkan perbandingan hasil, peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah periode penelitian atau mengubah sampel yang digunakan

REFERENSI

Agnes Sawir, 2004, Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Astuti, Dewi, 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Brigham, Eugene F., dan Joel F. Houston, 2006, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 10, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Cheng, Ming Chang. & Tzeng, Zuwei Ching. 2011. The Effect of Leverage on Firm Value and How The Firm Financial Quality Influence on This Effect. World Journal of Management. 3(2): 30-53

Chen, Li Ju. and Chen, Shun Yu. 2011. The influence of profitability on firm value with capital structure as the mediator and firm size and industry as moderators. Investment Management and Financial Innovations. 8(3).

Ghozali, Imam.2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program. Badan Penerbit Universitas Diponegoro ISBN 979. 704. 015. 1

Gill, Amarjit. and Obradovich, John D. 2012. The Impact of Corporate Governance and Financial Leverage on the Value of American Firms. International Research Journal of Finance and Economics. 91

Hanafi, Mamduh M. 2011. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Hansen, Verawati dan Juniarti. 2014. Pengaruh Family Control, Size, Sales Growth dan Leverage terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi. Journal Business Accounting Review, 2(1), h: 121-130.

Hardiyanti, Nia. 2012. Analisis Pengaruh Insider Ownership, Leverage, Profitability, Firm Size dan Dividen Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2007-2010). Skripsi S1 Universitas Diponegoro, Semarang.

Hermuningsih, Sri. 2013. Profitability, Growth Opportunity, Capital Structure and The Firm Value. Bulletin of Monetary, Economics and Banking.

Horne, James C. Van, John M. Wachowicz, JR, 2005, Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan (Buku 2), Terjemahan oleh Dewi Fitriasari & Deny Arnos Kwary, 2010, Salemba Empat, Jakarta.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2002. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi ketiga. Yogyakarta: YKPN

Khalid, Shah. 2011. Financial Reforms and Dynamics of Capital Structure Choice: A Case of Publically Listed Firms of Pakistan. Journal of Management Research. 3 (1): 1-16

Kodongo, Odongo. Maina, Leonard. and Mokoteli, Mokoaleli Thabang. 2014.Capital structure, profitability and Firm Value: panel evidence of listed firms in Kenya. Munich Personal RePEc Archive. No 57116

Kouki, Mondher dan Hatem ben Said. 2011. Does Management Ownership Explain The Effect of Leverage on Firm value? An Analysis of French Listed Firms. Journal of Business Studies Quarterly, 3(1), pp: 169-186.

Kusuma, Ginanjar Indra, Suhadak, Dan Zainul Arifin. 2012. Analisis Pengaruh Profitabilitas (Profitability) dan Tingkat Pertumbuhan (Growth) Terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011). Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Mardiyati, Umi, Gatot Nazir Ahmad dan Ria Putri. 2012. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 3(1).

Maryam, Sitti. 2014. Analisis Pengaruh Firm Size, Growth, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi S1 Universitas Hasanuddin, Makassar.

Mirawati. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Property dan Realestate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang.

Naceur, Samy Ben. and Goaied, Mohamed. 2002. The relationship between dividend policy, financial structure, profitability and firm value. Applied Financial Economics. 12: 843-849

Niresh, J. Aloy dan T. Velnampy. 2014. Firm Size and Profitability: A Study of Listed Manufacturing Firms in Sri Lanka. International Journal of Business and Management, 9 (4), pp: 57-64.

Nofrita, Ria. 2013. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Deviden sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Nor, Edi Azhar Binti Mohammad dan Noriza Binti Mohd Saad. 2012. Cost of capital-The Effect to Firm Value an Profitability performance in Malaysia.

International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences, 2: Issue 4: ISSN: 2225-8329.

Ogolmagai, Natalia. 2013. Leverage pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan pada industry manufaktur yang go public di Indnesia. Jurnal EMBA, 1(3): h: 81-89.

Prasetyorini, Bhekti Fitri. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen, 1(1), h: 183-196.

Prastika, Ni Gst. Ayu Pt. S. 2012. Pengaruh Ios, Leverage dan Dividend Yield terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Sektor Manufaktur di BEI. Jurnal Magister Manajemen Universitas Udayana.

Rahyuda, I Ketut. 2004. Metodologi Penelitian. Denpasar: Universitas Udayana.

Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-Dasar Pembelanjaan. Yogyakarta: BPFE.

Salehi, Mahdi dan Nazanin Bashiri Manesh. 2012. A Study of the Roles of Firm and Country on Specific Determinates in Capital Structure: Iranian Evidence. International Management Review. 8 (2): 51 - 85

Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Jakarta: salemba Empat.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan “Teori dan Aplikasi”. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Sheikh, Nadeem Ahmed dan Zongjun Wang. 2011. Determinants of capital structure An empirical study of firms in manufacturing industry of Pakistan. Managerial Finance. 37(2):117-133 @Emerald Group Publishing Limited

Singapurwoko, Arif dan Muhammad Shalahuddin Mustofa El-Wahid. 2011. The Impact of Financial Leverage to Profitability Study of Non-Financial Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences, h: 137-148: Issue 32: ISSN 1450-2275.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung. ALFABETA.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sujoko dan Ugy Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktu Kepemilikan Saham, Leverage, Factor Intern dan Factor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan. Journal Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Petra.

Solimun, M.S Dr. 2002. Structural Equation Modeling (SEM) Lisrel dan Amos. Malang: Universitas Negeri Malang.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Thavikulwat, Preca. 2014. Determining The Value of a Firm. Journal Development is Business Simulation and Experiental Learning, 31, pp: 210-215.

Utama, Made Suyana. 2012. Aplikas Analisis Kuantitatif, Edisi Keenam. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Wati, Ni Kadek Ari Lina dan Ni Putu Ayu Darmayanti. 2012. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kinerja Keuangan terhadap Kebijakan Deviden dan Nilai Perusahaan. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Weston J.Fred dan Eugene F. Brigham.2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Erlangga: Jakarta.

Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Denpasar: Udayana University Press.

Wiyono, Lany Indriana. 2012. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Kebijakan Deviden, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di BEI periode 2009-2011. Jurnal Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Yuyetta, Etna Nur Afri. 2009. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan pada masa krisis: Pengujian Empiris di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Auditing, 5(2): h: 148-163.

Zhang, Ye. 2010. The Product Category Effects on Capital Structure: Evidence from the SMEs of British Manufacturing Industry. International Journal of Bussiness and Management. Vol. 5 (8): 86-112

http://www.idx.co.id

1367