E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.4, No.12, 2015: 4477-4500

ISSN : 2302-8912

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (KEBIJAKAN DIVIDEN DAN KESEMPATAN INVESTASI SEBAGAI

VARIABEL MEDIASI)

Bayu Irfandi Wijaya1 I.B. Panji Sedana 2

  • 1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: irfandoshite@gmail.com / telp: +6287862711241

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan dengan kebijakan dividen dan kesempatan investasi sebagai variabel mediasi. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan sektor property, real estate dan building construction di BEI. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan sampel sampel sebanyak 15 perusahaan. Data penelitian diambil dari data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil analisis diketahui bahwa kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dan kesempatan investasi memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci: profitabilitas, nilai perusahaan, kebijakan dividen, kesempatan investasi

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the effect of profitability on company value with dividend policy and investment opportunity as mediation variable. Population of this research is all property, real estate and building construction companies sector listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). Sampling method that used is purposive sampling method and obtained 15 companies. Research data taken from secunder data that is financial statement of companies. Data analysis technique used is path analysis. The results show that dividend policy strengthen effect of profitability on company value and investment opportunity strengthen effect of profitability on company value

Keywords: profitability, company value, dividend policy, investment opportunity

PENDAHULUAN

Berdirinya sebuah perusahaan memiliki tujuan diantaranya adalah untuk mencapai keuntungan maksimal, ingin memakmurkan pemilik atau pemegang saham dan memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Nilai

perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan dijual. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan (Wiagustini, 2010:8).

Menurut Ika dan Shidiq (2013) nilai perusahaan adalah nilai yang mencerminkan berapa harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk suatu perusahaan. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan.

Nilai perusahaan adalah nilai yang mencerminkan berapa harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk suatu perusahaan. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan (Ika, 2013).

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun pada prospek perusahaan

di masa depan. Nilai perusahaan pada umumnya ditunjukkan dari nilai price to book value (PBV). Menurut Brigham dan Houston (2011:152), PBV adalah perbandingan antara harga saham dengan nilai buku perusahaan. Dimana nilai buku perusahaan (book value share) adalah perbandingan antara ekuitas saham biasa dengan jumlah saham yang beredar.

Menurut Mulianti (2010) nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai perusahaan ser.ing dikaitkan dengan harga saham, dimana semakin tinggi harga saham maka nilai perusahaan dan kemakmuran para pemegang saham juga meningkat. Nilai perusahaan dapat ditingkatkan melalui pr.ofitabilitas (Setiabudi dan Dian, 2012 dan Rizqia dkk. 2013), kebijakan dividen (Dasilas et al. 2009 dan Ayuningtias, 2013) serta kesempatan investasi (Rakhimsyah dan Barbara, 2011).

Profitabilitas sangatlah penting untuk perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya dalam jangka panjang, hal ini dikarenakan profitabilitas menunjukkan apakah perusahaan mempunyai prospek yang bagus di masa yang akan datang atau tidak. Menurut Kasmir (2010:196) profitabilitas merupakan faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Jika manajer mampu mengelola perusahaan dengan baik maka biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan akan menjadi lebih kecil sehingga laba yang dihasilkan menjadi lebih besar. Besar atau kecilnya laba ini yang akan mempengaruhi nilai perusahaan.

. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Susilawati (2012) juga menjelaskan bahwa profitabilitas menggambarkan kemampuan per.usahaan mendapatk.an laba melalui semua kemamp.uan dan sumber daya yang ada seperti kegiat.an penjualan, kas, modal, jumlah kar.ya.wan, jumlah cabang, dan lain sebagai.nya. Tingginya pr.ofitabilitas per.usaha.an dapat mempengar.u.hi nilai per.usahaan dan itu ter.gantung dari bagaimana per.se,psi investor ter.hadap peningkata.n pr.ofitabilitas per.usahaan. Profitabilitas mer.u.pakan indikator yang ser..ing digunakan investor untuk melihat nilai dari sebuah per.usahaan

Profitabilitas mer.upa.kan daya tar.ik utama bagi pemilik per.usahaan (pemeg.ang saham) kar.ena pr.ofitabilit.as adalah hasil yang diper.oleh melalui usaha manaj.emen atas dana yang di investa.sikan oleh para pemegang saham dan pr.ofitabilitas juga mencer..minkan pembagian laba yang menjadi haknya yaitu seber..apa banyak dana yang di inv.est.asikan kembali dan seber.apa ban .ak yang dibayar..kan sebag.ai dividen tunai ataupun div.iden saham kepada par.a pemilik sa.ham (Jusriaini dan Rahardjo, 2013)

Kebijakan dividen merupakan keputusan yang sangat penting dalam perusahaan. Kebijakan ini akan melibatkan dua pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda yaitu pihak pertama, para pemegang saham dan pihak kedua, manajemen perusahaan itu sendiri. Manajemen perusahaan memiliki dua alternatif perlakuan terhadap laba bersih setelah pajak atau EAT (earnings after tax). Dua alternatif tersebut yaitu dibagi kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen

dan diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan. Dalam perusahaan pada umumnya, sebagian EAT dibagikan dalam bentuk dividen dan sebagian lagi diinvestasikan kembali, artinya manajemen harus membuat suatu kebijakan dividen menyangkut penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham dengan menentukan beasarnya EAT yang dibagi sebagai dividen dan besarnya EAT yang ditahan (Ratih, 2010)

Rudianto (2009:308) meny.atakan div..iden adalah bagian dar..i laba yang diper..oleh per..usahaan dan diber..ikan oleh per..usahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas kesediaanny..a menanamkan har.ta . .a didalam per..usahaan, sedangkan menur..ut Mehrani et al. (2011) selain dapat meningkatkan kesejahter..aan pemilik per.usahaan, pemba .aran div.idend berpengaruh ter.hadap nilai perusahaan, oleh karena itu memiliki posisi yang spesial bagi para pemegang saham.

Besar..nya dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat mempengaruhi harga saham karena investor lebih menyukai pengembalian yang ber.asal dari dividen dibandingkan dengan capital gain atau dengan kata lain investor lebih meny.ukai keuntungan dalam bentuk div.iden dar..ipada keuntungan yang dihar..apkan dari kenaikan nilai modal. Teori bird in the hand menyatakan bahwa pemegang saham lebih menyukai dividen yang tinggi kar.ena memiliki kepastian yang tinggi dibandingkan capital gain (Hermuningsih dan Dewi, 2009).

Dalam aktivitas pasar modal, para investor memiliki harapan dari investasi yang dilakukannya, yaitu berupa capital gain dan dividen (Marlina dan Danica,

2009). Bagi para pemegang saham yang tidak menyukai risiko akan lebih memilih menerima dividen daripada capital gain. Dividen yang ada saat ini mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada capital gain yang akan diterima dimasa yang akan datang. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Gordon dan Linter (1962) yaitu The bird in the hand theory. Dengan demikian pemegang saham yang takut resiko akan lebih baik menyukai menerima dividen daripada capital gain.

Myers dan Smith (1982) dalam Buniarto (2011), menjelaskan kesempatan investasi merupakan hasil dari pilihan-pilihan untuk membuat investasi dimasa mendatang. Kesempatan investasi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari prospek pertumbuhan. Prospek pertumbuhan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak manajemen (pihak internal) dan investor serta kreditur (pihak eksternal).

Kesempatan inv.estasi di dalam per.usahaan adalah meny.angkut pemilihan inv.estasi yang diinginkan dari sekelompok atau set kesempatan inv.estasi. Inv.estasi dapat mencer...minkan per.tumbuhan per.usahaan dalam menjalankan aktiv.itas ekonomi dan bisnis. Inv.estasi per..usahaan yang bagus akan meningkatkan nilai per.usahaan di mata inv.estor. Per..usahaan yang banyak melakukan inv.estasi akan menciptakan sentimen positif kepada investor, sehingga harga saham akan meningkat dan ber.dampak pada nilai per.usahaan (Sujoko dan Soebiantoro, 2007).

Menurut Wardani (2012) kesempatan investasi dapat didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva riil (asset in place) dengan alternatif investasi di masa yang

akan datang yang memiliki nilai bersih sekarang positif. Salah satu sumber dana perusahaan untuk melakukan investasi adalah laba disamping utang. Adanya laba yang tinggi akan memungkinkan perusahaan untuk melakukan investasi. Sesuai dengan pecking order theory yang dikembangkan Myers dalam Rizqia dkk. (2013) bahwa manajer perusahaan akan memanfaatkan laba yang diperoleh terlebih dahulu untuk kegiatan investasi, sesuai dengan skala prioritas, dan apabila laba tidak mencukupi dapat mencari utang dari pihak ketiga.

Myers (1977) dalam Buniarto (2011) mengemukakan suatu konsep mengenai investment opportunity set (set kesempatan investasi). Dalam konsep ini dikatakan bahwa pada dasarnya IOS merupakan kombinasi assets in place (aktiva riil yang dimiliki) yang sifatnya tangible dengan investment opportunity atau growth option yang sifatnya intangible. Keduanya akan sangat menentukan keputusan pendanaan di masa depan.

Ber.dasarkan latar belakang ter.sebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengar.uh pr.ofitabilitas ter.hadap nilai per.usahaan pada per.usahaan dengan kebijakan dividen dan kesempatan inv.estasi sebagai var.iabel mediasi sehingga ter.dapat tujuh hipotesis penelitian yang dijabar.kan sebagai ber..ikut: 1. Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen

Tujuan para investor menanam modal pada saham perusahaan-perusahaan terbuka adalah untuk mendapatkan dividen. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi aliran kas maka kesempatan perusahaan untuk membayar dividen juga semakin

tinggi. Hasil penelitian Anastassiou (2007), Setiabudi dan Dian (2012) serta Liisan (2014) menemukan bukti bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen.

H1: Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen

  • 2.    Pengaruh profitabilitas terhadap kesempatan investasi

Perusahaan menggunakan laba ditahan untuk melakukan kegiatan investasi seusuai dengan skala prioritas dan apabila laba ditahan tidak mencukupi maka perusahaan akan mencari dana dari pihak ketiga atau dengan kata lain kegiatan investasi perusahaan sangat bergantung pada profitabilitas perusahaan dalam bentuk laba ditahan. Semakin besar profitabilitas perusahaan maka akan memungkinkan perusahaan menggunakannya untuk kegiatan investasi sehingga kesempatan investasi dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian Pujiati dan Widanar (2010), Efendi (2011) dan Kartikasari (2011) serta Ayuningtyas (2013) menemukan bukti bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kesempatan investasi.

H2: Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan investasi

  • 3.    Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaaan

Menurut Rizqia, dkk. (2013) perusahaan yang dapat menjaga kestabilan dan meningkatkan laba dapat dilihat sebagai sinyal positif oleh investor berkaitan dengan

kinerja perusahaan. Hal tersebut terjadi disebabkan perusahaan yang mengalami peningkatan laba mencerminkan bahwa perusahaan mempunyai kinerja yang baik, sehingga menimbulkan sentimen positif dari investor dan dapat membuat harga saham perusahaan mengalami peningkatan. Meningkatnya harga saham di pasar berarti meningkat pula nilai perusahaan di mata investor. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mardiyati (2012), Setiabudi dan Dian (2012), Rizqia dkk, (2013) menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H3: Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaaan

  • 4.    Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaaan

Kebijakan dividen berhubungan dengan kebijakan perusahaan mengenai seberapa besar dividen yang harus dibagikan kepada para pemegang saham dan laba yang dihasilkan. Besarnya dividen yang dibagikan akan mempengaruhi harga saham dari sebuah perusahaan. Perusahaan yang memberikan dividen secara konstan dan cenderung meningkat akan memberikan sentiment positif kepada investor. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dasilas et al. (2009), Putra dkk. (2010), Afzal dan Abdul (2012), serta Mardiyati (2012) menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H4: Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaaan

  • 5.    Pengaruh kesempatan investasi terhadap nilai perusahaan

Perusahaan dengan kesempatan investasi yang tinggi adalah perusahaan dengan prospek yang cerah dan akan memberikan pengaruh positif terhadap harga saham perusahaan (Rizqia dkk. 2013). Kesempatan investasi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari prospek pertumbuhan. Prospek perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh manajemen dan investor serta kreditor. Dengan demikian kesempatan investasi mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Andriyani (2011), Rakhimsyah dan Barbara (2011), serta Rizqia dkk. (2013) mendapatkan bukti bahwa kesempatan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

H5: Kesempatan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

  • 6.    Kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Pembayaran dividen yang optimal dapat dilihat sebagai tanda dari profitabilitas di masa yang akan datang (Bhattacharya, 1979). Perusahaan yang dapat menjaga atau bahkan meningkatkan laba dapat dilihat sebagai sinyal positif oleh investor yang berhubungan dengan kinerja perusahaan, jadi respon positif dari investor akan meningkatkan nilai perusahaan dikarenakan tujuan utama investor menanamkan modalnya di perusahaan terbuka adalah untuk mendapatkan dividen. Penelitian yang dilakukan oleh Nofrita (2013) dan Ayuningtyas (2013) mendapatkan

bukti bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikanterhadap nilai perusahaan

H6: Kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

  • 7.    Kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Kesempatan investasi di dalam perusahaan adalah menyangkut pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok atau set kesempatan investasi. Investasi dapat mencerminkan pertumbuhan perusahaan dalam menjalankan aktivitas ekonomi dan bisnis. Investasi perusahaan yang bagus akan meningkatkan nilai perusahaan di mata investor. Perusahaan yang banyak melakukan investasi akan menciptakan sentimen positif kepada investor, sehingga harga saham akan meningkat dan berdampak pada nilai perusahaan (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtyas (2013) mendapatkan bukti bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan melalui kesempatan investasi,

H7: Kesempatan investasi memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diakses dari (www.idx.co. id) yaitu lapor.an keuangan per.usahaan sektor property, real estate & building construction selama tahun 2008-2012. Selur.uh per.usahaan sektor property, real

estate & building construction mer..upakan populasi yang diteli.ti dalam penelit.ian ini. Metode penentuani sampeli pada penelitian inii adalahi metode purposive sampling dan didapatk.an seban .ak 15 per.usahaan sebag.ai sampel dari 35 per.usahaan sek.tor property, real estate & building construction.

Teknik analisis data yang dig.unakan dalam penelitian ini adalah ana.lisis jalur (path analysis) yang bertujua.n untuk mengana.lisis pola hubungan antar varia.bel dengan tujuan untuk mengeta.hui pengaruh langsung ma.upun tidak langsung seper.angkat var.iabel bebas (eksogen) ter.hadap var.iabel ter.ikat (endogen).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskriptif Sampel Penelitian

Berdasar..kan data dari Bur.sa Efek Indonesia maka dapat disajikan laporan deskr.iptif variabel penelitian yaitu Profitabilitas (ROI), Nilai Perusahaan (PBV), Kebija.kan Div.iden (DPR), dan Kesempa.tan Inv.estasi (PER) selama per..iode tahun 2008-2012 adalah sebagai ber.ikut:

Tabel 1

Statistik Deskriptif

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

PBV

75

0,0012

0,0420

0,0151

0,01134

ROI

75

0,0053

0,1737

0,0544

0,04048

PER

75

0,0061

0,7698

0,1455

0,11815

DPR

75

0,0000

0,6675

0,2194

0,12616

Sumber: data diolah, 2015

Variabel nilai perusahaan (PBV) berdasar.kan data Tabel 1 denga.n jumlah data (N) sebanyak 75, menunjukka.n nilai rata-rata 1,51% dengan standar deviasi

sebesar 1,13% sedangkan nilai perusahaan ter.tinggi sebesar 4,20 % dan nilai per.usahaan ter.endah sebesar 0,12%.

  • Var.iabel profitabilitas (ROI) berdasarkan data Tabel 1 dengan jumlah data (N) seba.nyak 75, menunjukkan nilai rata-rata 5,44% dengan standar devia.si sebesar 4,04% sedangkan profita.bilitas ter.tinggi sebesar 17,37% dan profita.bilitas ter.endah sebesar 0,53%.

Variabel kebijakan dividen (DPR) berdasar.kan data Tabel 1 dengan jumla.h data (N) sebanyak 75, menunjukkan nilai rata-rata 21,94% dengan standar deviasi sebesar 12,61% sedangkan kebijakan dividen tertinggi sebesa.r 76,98 % dan kebijaka.n div.iden ter.endah sebesar 0,00%.

Variabel kesempa..tan inv.estasi (PER) berdasar..kan data Tabel 1 dengan jumlah data (N) sebanyak 75, menunjukkan nilai rata-rata 21,94% dengan standar deviasi sebesar 12,61 % sedangkan kesempatan investasi ter.tinggi sebesar 76,98 % dan kebijakan dividen terendah sebesar 0,61%.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Tabel 2

Hasil Uji Normalitas

Struktur 1

Struktur II

Unstandardized Residual                    Unstandardized Residual

Kolmogorov-

0,560 Kolmogorov-

1,229

Smirnov Z

Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-

0,913 Asymp. Sig. (2-

0,197

tailed)

tailed)

Sumber: data diolah, 2015

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov dalam Tabel 2 struktur 1 adalah 0,560 dan

str.uktur II adalah 1,229, maka data residual sudah berdistr.ibusi normal karena

signifikansi nila.i Asymp. Sig (2-tailed) struktur 1 dan struktur II lebih besar dari 0,05.

Tabel 3

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel

Tolerance

VIF

ROI

0,980

1,019

DPR

0,980

1,019

PER

0,982

1,021

Sumber: data diolah, 2015

Berdasar.kan hasil pengujian pada Tabel 3 diketahui bahwa tolerance variabel beba.s lebih dari 10 % atau lebih dari 0,1. Nilai VIF variabel bebas adalah kurang dari 10, sehingga dapat disimpulka.n bahwa tidak terdapat multikolinearitas antara ROI, DPR, PER dalam penelitian ini.

Tabel 4

Hasil Uji Autokorelasi

Struktur I

Model

Struktur II

Model

Std. Error

Durbin-Watson

Std. Error

Durbin-Watson

Unstandardized Residual

0,023

1.860

Unstandardized Residual

0,002

1.815

Sumber: data diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4 diketahui nilai DW struktur 1 sebesar 1,860 terletak antara batas (du= 1,7092) dan (4-du= 2,290) serta nilai DW struktur II sebesar 1,815 terletak antara batas (du= 1,7092) dan (4-du= 2,290), sehingga dapat diambil kesimpula.n dalam model ini tidak terdapat autokorelasi.

Tabel 5

Hasil Uji heterokedastisitas Struktur 1

Variabel

Unstandardized     Standardized

Coefficients         Coefficients

B      Std. Error      Beta          T           Sig.

(Constant) ROI DPR

0,105       0,023                       4,475         0,000

0,087       0,228        0,045         0,379         0,706

0,015       0,073        -0,024         0,204         0,839

Sumber: data diolah, 2015

Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 5, tingkat signifikansi berada diatas 0,05 dimana nilai sig. ROI adala.h 0,706 dan DPR adalah 0,839, sehingga dalam penelitia.n ini tidak terdapat heterokedastisitas

Tabel 6

Hasil Uji heterokedastisitas Struktur II

Variabel

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

(Constant)

0,006

0,002

3,562

0,001

ROI

0,001

0,018

0,006

0,055

0,956

PER

0,008

0,006

0,328

0,917

0,472

Sumber: data diolah, 2015

Berdasar.kan hasil penelitian pada Tabel 6, tingkat signifikansi berada diatas 0,05 dimana nilai sig. ROI adalah 0,956 dan PER adalah 0,472, sehingga dalam penelitia.n ini tidak terdapat heterokedastisitas

Pengujian Analisis Jalur

Penelitian ini mengguna.kan teknik analisis data dengan analisis jalur (path) untuk menguji hipotesis pengar.uh la.ngsung dan tidak langsung pr.ofitabilitas dan nilai per.usahaan dengan kebijakan dividen dan kesempatan investasi sebagai var.iabel mediasi.

Tabel 7

Hasil Analisis Jalur Struktur I Model 1

Variabel             Koefisien            t-statistik

ROI                0.4452.934

Sumber: data diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 8 persamaan regresi struktur 1 model 1 dari hasil tersebut

adalah: Y1= 0,445 X + 0,633 (1)

Tabel 8

Hasil Analisis Jalur Struktur I Model 2

Variabel             Koefisien            t-statistik

ROI                0,4450,037

DPR               0,2163,489

Sumber: data diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 8 persamaan regresi struktur 1 model 2 dari hasil tersebut adalah:

Y2 = 0,445 X + 0,216 Y1 + 0,759 ………………………………(2)

Tabel 9

Hasil Analisis Jalur Struktur II Model 1

Variabel             Koefisien            t-statistik

ROI                0,495               2.934

Sumber: data diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 9 persamaan regresi struktur 1I model 1 dari hasil tersebut adalah:

Y1 = 0,495 X + 0,692 …………………………………………..(3)

Tabel 10

Hasil Analisis Jalur Struktur II Model 2

Variabel             Koefisien            t-statistik

ROI                0,495               0.008

PER               0,434              0.002

Sumber: data diolah, 2015

4492

Berdasarkan Tabel 10 persamaan regresi struktur 1I model 2 dari hasil tersebut adalah:

  • Y2= 0,495 X+ 0,434 Y1 + 0,652 ………………………………. (4)

Pengujian Hipotesis

  • 1.    Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen

Tabel 11

Uji Statistik Struktur 1 Model 1

Variabel

t-hitung

Sig.

ROI

0,143

0,010

Sumber: data diolah, 2015

Dari hasil perhitungan didapatkan perbandingan nilai sig.t sebesar 0,01 kurang dari nilai sig. yang digunakan (0,01≤ 0,05), ini menunjukkan bahwa model I berpengaruh signifikan. Nilai beta pada standardized coefficients adalah 0,143 yang mengindika.sikan ar.ah positif. Berdasar.kan hasil per.hitungan dapat disimpulkan bahwa profitabilitas memiliki pengar.uh positif dan signifikan ter.hadap kebijakan dividen.

  • 2.    Pengaruh profitabilitas terhadap kesempatan investasi

Tabel 12

Uji Statistik Struktur II Model 2

Variabel

t-hitung

Sig.

ROI

0,262

0,037

PER

0,353

0,002

Sumber: data diolah, 2015

Dari hasil perhitungan didapatkan perbandingan nilai sig.t sebesar 0,01 kurang dari nilai sig. yang digunakan (0,01≤ 0,05), ini menunjukkan bahwa model I berpengaruh signifikan. Nilai beta pada standardized coefficients adalah 0,143 yang

mengindikasikan arah positif. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima

  • 3.    Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaaan

Tabel 13

Uji Statistik Struktur 1 Model 1I

Variabel             t-hitungSig.

ROI                0,2620,037

DPR               0,2730,041

Sumber: data diolah, 2015

Dari hasil per.hitungan didapatkan per.bandingan nilai sig.t sebesar 0,037 kur.ang dari nilai sig. yang digunakan (0,037 ≤ 0,05), ini menunjukkan bahwa terdapat pengar.uh signifikan. Nilai beta pada standardized coefficients adalah -0,262 yang mengindikasikan arah positif. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa profitabilitas memiliki pengar.uh yang positif dan signifikan ter.hadap nilai per.usahaan.

  • 4.    Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaaan

Tabel 14

Uji Statistik Struktur 1 Model 1I

Variabel             t-hitungSig.

ROI                0,2620,037

DPR               0,2730,041

Sumber: data diolah, 2015

Dari hasil perhitungan didapatkan per.bandingan nilai sig.t sebesar 0,041 kur1ang dari nilai sig. yang digunakan (0,041 ≤ 0,05), ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan. Nilai beta pada standardized coefficients adalah 0,273 yang mengindikasikan arah positif. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan 4494

bahwa kebijakan dividen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

  • 5.    Pengaruh kesempatan investasi terhadap nilai perusahaan

Tabel 15

Uji Statistik Struktur II Model 2

Variabel

t-hitung

Sig.

ROI

0,262

0,037

PER

0,353

0,002

Sumber: data diolah, 2015

Dari hasil perhitungan didapatkan perbandingan nilai sig.t sebesar 0,002 kurang dari nilai sig. yang digunakan (0,002 ≤ 0,05), ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan. Nilai beta pada standardized coefficients adalah 0,353 yang mengindikasikan arah positif. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa kesempatan investasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

  • 6.    Kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Tabel 16

Perhitungan Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung Struktur 1 Pengaruh Variabel Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung (Melalui Kebijakan Dividen)

ROI ke PBV

0,345

0,096

ROI ke DPR

0,445

DPR ke PBV

0,216

Sumber: data diolah, 2015

Uji hipotesis dari hasil perhitungan didapatkan nilai pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen adalah positif sebesar 0,096, ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas tehadap 4495

nilai perusahaan. kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

  • 7.    Kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Tabel 17

Perhitungan Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung Struktur I1 Pengaruh Variabel Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung (Melalui Kebijakan Dividen)

ROI ke PBV

0,345

0,214

ROI ke PER

0,495

PER ke PBV

0,434

Sumber: data diolah, 2015

Uji hipotesis dari hasil per.hitungan didapatkan nilai pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusa.haan melalui kesempatan investasi adalah positif sebesar 0,214, ini menunjukkan bahwa kebija.kan dividen memperkuat pengar.uh profitabilitas ter.hadap nilai per.usahaan.

SIMPULAN DAN SARAN

  • 1)    Profitabilitas mempunyai pengar.uh positif signifikan ter.hadap kebijakan dividen. Hal ini disebabkan semakin tinggi laba yang dihasilkan per.usahaan maka kesempatan per.usahaan untuk membayar dividen juga sema.kin tinggi.

  • 2)    Profitabilitas mempunyai pengar.uh positif signifikan ter.hadap kesempatan investasi. Hal ini disebabkan sema.kin besar pr.ofitabilitas perusahaan maka akan memungkinkan per.usahaan mengguna.kannya untuk kegiatan investasi sehingga kesempa.tan investasi dipengar.uhi oleh besar kecilnya pr.ofitabilitas perusahaan.

  • 3)    Profitabilitas ber.pengaruh positif signifikan ter..hadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan perusahaan yang mengalami peningkatan laba mencer..minkan bahwa perusahaan mempunyai kiner.ja yang baik, sehingga menimbulkan sentimen positif dari inv.estor dan dapat membuat harga saham per.usahaan mengalami peningkatan, meningkatny.a har.ga saham di pasar ber.ar.ti meningkat pula nilai perusahaan di mata inv..estor.

  • 4)    Kebijakan div.iden ber.pengar.uh positif ter..hadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan semakin besar dividen yang dibagikan akan mempengaruhi harga saham dari sebuah perusahaan, perusahaan yang member.ikan dividen secar.a konstan dan cender.ung meningkat akan member.ikan sentimen positif kepa.da inv.estor.

  • 5)    Kesempatan inv.estasi ber..pengaruh positif signifikan ter.hadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan kesempatan inv.estasi yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memper.oleh keuntungan dari prospek pertumbuhan, prospek perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh manajemen dan investor serta kreditor.

  • 6)    Kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen sebagai variabel mediasi mampu memediasi hubungan profitabilitas dan nilai perusahaan.

  • 7)    Kesempatan inv.estasi memper.kuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Kesempatan inv.estasi sebagai var.iabel mediasi mampu memediasi hubungan profitabilitas dan nilai perusahaan

Berdasar.kan hasil penelitian dan simpulan diatas, maka saran yang dapat diber.ikan adalah sebagai berikut:

  • 1)    Bagi perusahaan, dihar.apkan meningkatkan kiner.ja perusahaan agar menghasilkan profitabilitas yang optimal sehingga nilai perusahaan akan semakin meningkat di mata inv.estor.

  • 2)    Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menyempur.nakan penelitian ini. Penelitian ini tidak membahas hubungan timbal balik antara kebijakan dividen dan kesempatan investasi sehingga dihar.apkan peneliti selanjutnya melakukan analisis pengaruh timbal balik antara kebijakan dividen dan kesempatan investasi. Penelitian ini juga hanya membahas perusahaan-perusahaan sektor property, real estate & building construction untuk peneliti selanjutnya dihar.apkan melakukan penelitian di sektor lain yang terdaftar di BEI.

REFERENSI

Anastassiou, T. A. 2007. A Dividend Function for Greek Manufacturing. Managerial Finance. 33 (5), pp: 344-347.

Ayuningtias, Dwi. 2013. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan: Kebijakan Dividen dan Kesempatan Investasi Sebagai Variabel Antara.Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. 1 (1), h: 37-57.

Brigham, Augene F., dan Houston, Joel F., 2011, Essentials of Financial Management, Edisi 11, Terjemahan oleh Ali Akbar Y, 2011, Jakarta: Salemba Empat.

Buniarto, Edwin Agus. 2011. Pengaruh Kesempatan Investasi Dan Kebijakan Investasi Terhadap Kebijakan Keuangan Serta Kinerja Keuangan.Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. 2 (1),h:118-134.

Dasilas, A., Lyroudi, K. & Ginoglou, D. 2009. The Impact of Dividend Initiations on Greek Listed Firms’wealth and Volatility Across Information Environtments. Managerial Finance, 35(6), pp: 531-543

Falope, O. I & Ajilore, O. T. 2009. Working Capital Management and Corporate Profitability: Evidence from Panel Data Analysis of Selected Quoted Companies in Nigeria. Research journal of Business Management. 3 (3), pp: 73-84.

Hermuningsih, Sri dan Dewi Kusuma Wardani. 2009 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Malaysia Dan Bursa Efek Indonesia.Jurnal Siasat Bisnis. 13(2), h:173-183.

Ika Fanindya Jusriani dan Shidiq Nur Rahardjo. 2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode 2009-2011). Jurnal Akuntansi Diponegoro. 2(2), h: 1-10.

Jusriaini. F. I., dan Rahardjo N. S. 2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting. 2(2), h:1-10.

Kallapur, Sanjay and Trombley, Mark A. 1999. The Association Between Investment Opportunity Set Proxies and Realized Growth. Journal of Bussines Finance And Accounting. 26 (3)(4), pp: 505–519.

Kasmir.2008.Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Liisan, Novita. 2014. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Jurnal Manajemen dan Bisnis.2 (1).

Marlina, Tri. 2013. Pengaruh Earning Per Share, Return On Equity, Debt To Equity Ratio dan Size Terhadap Price To Book Value. Jurnal Ilmiah Akuntansi.1 (1), h: 65-76.

Mehrani, Sasan.Moradi, Mohammad and Eskandar, Hoda. 2011. Ownership Structure and Dividend Policy: Evidence from Iran. African Journal of Business Management. 5 (17), pp: 7516-7525

Mulianti, F. M. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan.Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro Semarang.

Nofrita, Ria (2013). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Intervening.Skripsi.Universitas Negeri Padang

Rizqia, Dwita Ayu. Aisjah, Siti dan Sumiati. 2013. Effect of Managerial Ownership, Financial Leverage, Profitability, Firm Size, and Investment Opportunity on Dividend Policy and Firm Value.Research Journal of Finance and Accounting. 4 (11), h: 120-130.

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Susilawati, Christie Dwi Karya. 2012. Analisis Perbandingan Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan LQ 45. Jurnal Akuntansi. 4 (2), h: 1-11.

Setiabudi, Andi dan Dian Agustia. 2012. Fundamental Factor Due To The Firm Value.J. Basic Appl. Sci. Res. 2(12), pp: 12651-12659

Wiagutini, N.L.P. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Denpasar: Udayana Press.

www.idx.co.id

4500