E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 4, 2015: 930-942

ISSN : 2302-8912

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PADA

KEPUASAN PELANGGAN HOTEL BINTANG PESONA
DI DENPASAR TIMUR

I Wayan Widya Suryadharma1

2

I Ketut Nurcahya2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia 2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia

e-mail:[email protected] / Tlp.+6281999403317

ABSTRAK

Perkembangan bisnis saat ini dipengaruhi pola pikir pelanggan yang dinamis. Penelitian ini meneliti mengenai kualitas pelayanan yang terdiri atas lima dimensi yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati dan kepuasan pelanggan pada Hotel Bintang Pesona di Denpasar. Berdasarkan metode penentuan sampel maka sampel yang digunakan 105 responden. Dari hasil analisis ang dilakukan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri atas lima dimensi yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara simultan berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan Hotel Bintang Pesona di Denpasar Timur dan kualitas pelayanan yang terdiri atas lima dimensi tersebut secara parsial berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan Hotel Bintang Pesona di Denpasar Timur.

Kata Kunci : kualitas pelayanan, dan kepuasan pelanggan

ABSTRACT

The Influenced developmented know mindset business customers a dynamic. This study examines of quality service that consists five dimensionses, the first tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy and customer satisfaction at Hotel Bintang Pesona in Denpasar. The samples used were 105 respondents. The resultsed showeds that a qualitying service abaout consists of five dimensionsed the tangibless, reliabilited, responsivieness, assurance, and empatihy simultaneously significant effect on customer satisfaction at Hotel Bintang Pesona in Denpasar and quality of service that consists of five partially significant effect on customer satisfaction at Hotel Bintang Pesona in Denpasar. Keywords: quality of service, and customer satisfaction

PENDAHULUAN

Perkembangan bisnis saat ini dipengaruhi oleh pola pikir pelanggan yang dinamis, setiap pelanggan lebih selektif dalam pemilihan kualitas jasa yang ditawarkan oleh pelaku bisnis. Pariwisata telah menjadi salah satu industri yang berdampak besar terhadap perekonomian di Bali, baik industri yang berkapasitas besar maupun kecil. Sektor yang menjadi handalan di Pulau Bali meliputi, perhotelan, restoran, dan perdagangan. Bali merupakan salah satu pulau yang

menjadi tujuan wisatawan untuk berlibur dan untuk melakukan pertemuan seperti MICE (Meeting, Incentive, Conferencing, Exhibition), yang dilakukan oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Ini menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di Pulau Bali selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan kunjungan wisatawan tidak hanya dikarenakan banyaknya tempat wisata melainkan dipengaruhi pula oleh Adat dan Budaya masyarakat di Pulau Bali yang masih sangat tradisional. Tabel 1 menampilkan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Bali tahun 2008-2012.

Tabel 1.

Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Denpasar Tahun 2008-2012

Tahun

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Total (Orang)

Domestik (Orang)

Mancanegara (Orang)

2008

130.499

165.413

295.912

2009

131.200

244.559

375.759

2010

162.448

255.609

418.057

2011

163.836

276.163

439.999

2012

167.167

296.372

463.539

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, 2013

Tabel 1 menunjukan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Denpasar mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan ini harus diimbangi dengan fasilitas pendukungnya terutama disektor perhotelan. Hotel merupakan salah satu industri jasa dibidang pariwisata, keberadaan hotel semakin penting untuk masyarakat. Perhotelan merupakan salah satu akomodasi perhotelan komersial yang menyediakan berbagai pelayanan (service) seperti, pelayanan penginapan, penyiapan makanan dan minuman bagi siapa saja yang

memerlukan. Produk utama yang dijual oleh akomodasi adalah sewa kamar atau jasa penginapan.

Kualitas merupakan salah satu kunci sukses dari setiap bisnis yang dijalankan. Suatu keberhasilan jangka panjang suatu organisasi tergantung pada banyak faktor (Ahmed et.al, 2010). Kualitas pelayanan merupakan kunci kesuksesan bisnis perhotelan ada dimensi yang perlu diperhatikan, kelima dimensi tersebut antara lain bukti fisik (Tangibles), kehandalan (Reability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance), dan empati (Emphaty). Jadi tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan suatu perusahaan dapat dilihat dari kepuasan pelanggan terhadap kelima dimensi layanan yang ditawarkan perusahaan.

Hotel Bintang Pesona merupakan salah satu hotel kelas melati yang ada di Denpasar Timur. Hotel ini beralamat di Jalan Drupadi No. 12A, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Hotel ini memiliki jumlah kamar sebanyak 21 kamar, fasilitas yang ditawarkan yaitu ac, telepon, televisi dan room service. Hotel ini memiliki banyak hotel pesaing yang berada tersebar di Denpasar Timur. Hotel Bintang Pesona hendaknya dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan pihak hotel kepada pelanggan yang menginap. Hal tersebut dilakukan karena para pebisnis di sektor perhotelan berlomba-lomba memberikan nilai tambah pada produk atau jasa yang ditawarkan agar semakin menarik dimata pelanggan dan meningkatkan pelayanan dengan cara mereka masing-masing. Data wisatawan yang menginap di Hotel Bintang Pesona tahun 2011-2013 pada Tabel 2.

Tabel 2.

Jumlah Pengunujung Yang Menginap Di Hotel Bintang Pesona Tahun 2011-2013

Bulan

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Januari

417

426

423

Februari

419

413

410

Maret

420

423

395

April

417

429

390

Mei

426

397

412

Juni

490

459

430

Juli

433

440

433

Agustus

431

410

380

September

428

405

401

Oktober

437

386

370

November

435

345

367

Desember

498

450

423

Jumlah

5251

4983

4834

Sumber : Hotel Bintang Pesona, 2014

Tabel 2 menunjukan bahwa jumlah pengunjung yang menginap di Hotel Bintang Pesona mengalami penurunan yang cukup tinggi terjadi pada tahun 2012 dan 2013 dengan jumlah penurunan tahun 2012 sebanyak 268 pelanggan dan tahun 2013 sebanyak 149 pelanggan. Jumlah pegunjung yang tertinggi terjadi pada tahun 2011. Selain karena banyak terdapat hotel pesaing yang berada di Denpasar Timur, penurunan pelanggan yang menginap di Hotel Bintang Pesona diduga diakibatkan karena adanya kesenjangan antara harapan pelanggan dan kualitas dari pelayanan dari pihak manajeman. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap perusahaan, perusahaan dapat mengukur berdasarkan 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan jasa yang diantaranya bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Tabel 3 menampilkan jenis dan jumlah keluhan pelanggan yang menginap di Hotel Bintang Pesona selama tahun 2013.

Tabel 3.

Jenis dan Jumlah Keluhan Pelanggan di Hotel Bintang Pesona

Tahun 2013

No

Jenis Keluhan Pelanggan

Jumlah Keluhan (Orang)

1

Kebersihan kamar hotel

3

2

Kerapian karyawan

5

3

Kecepatan dalam pelayanan

2

4

Keterampilan dalam tugas

5

5

Pelayanan sopan

2

Sumber : Hotel Bintang Pesona (data diolah 2014)

Tabel 3 menunjukkan dari 5 variabel dimensi kualitas pelayanan yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan serta empati. Pada variabel bukti fisik keluhan berfokus pada kebersihan kamar hotel mendapat keluhan sebanyak 3 keluhan, dan keluhan pada kerapian karyawan sebanyak 5 keluhan. Tidak terdapat keluhan pada variabel kehandalan. Pada variabel daya tanggap terdapat 2 keluhan terhadap kecepatan dalam pelayanan. Pada variabel jaminan terdapat keluhan sebanyak 5 keluhan yang terjadi pada keterampilan dalam tugas dan 2 keluhan yang terjadi pada pelayanan yang sopan. Dari hasil pengukuran 5 dimensi tersebut perusahaan harus melakukan evaluasi untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekurangan dalam perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan cara tepat dalam mengatasai permasalahan yang terjadi.

Dari berbagai penelitian sebelumnya mengenai pengaruh kualitas pelayanan pada kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh Sulistiono (2010) pada Hotel di Semarang menunjukan hasil seluruh dimensi kualitas pelayanan jasa berpengaru signifikan secara simultan terhadap kepuasan pelanggan hotel, Hidayati (2010) pada PT. Pos Indonesia Laswang menunjukan hasil variabel kualitas pelayanan jasa berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun

simultan, Novita dan Nurcahya (2011) pada D & I Skin Center di Denpasar menunjukkan bahwa kelima dimensi kualitas pelayanan jasa berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pelanggan dan penelitian dari Atika et.al (2013) pada Garuda Indonesia di Denpasar menunjukan bahwa kualitas layanan berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan. Dengan kualitas pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik bagi pengunjung dan akan mengakibatkan pelanggan loyal serta mempercayai jasa yang diberikan. Berdasarkan permasalahan di Hotel Bintang Pesona menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut menenai kualitas pelayanan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan secara parsial dan simultan pada Hotel Bintang Pesona.

Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiono (2010) pada Hotel di Semarang menunjukan hasil seluruh dimensi kualitas pelayanan jasa berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kepuasan pelanggan hotel. Penelitian yang dilakukan Hidayati (2010) pada PT. Pos Indonesia Laswang menunjukan hasil variabel kualitas pelayanan jasa berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan. Penelitian yang dilakukan oleh Griselda dan Panjaitan (2007) pada Restoran Pulau Dua menunjukkan hasil terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kelima dimensi kualitas pelayanan jasa. Penelitian yang dilakukan Hasan (2006) menyebutkan variabel, assurance, tangibles, reliability, responsiveness, empaty berpengaruh positif dan signifikan baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.

H1 : Kualitas pelayanan yang terdiri atas 5 (lima) dimensi yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Bintang Pesona di Denpasar Timur.

Penelitian yang dilakukan Novita dan Nurcahya (2011) pada D&I Skin Center di Denpasar menunjukkan bahwa kelima dimensi kualitas pelayanan jasa berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian dari Atika et.al (2013) pada Garuda Indonesia di Denpasar menyatakan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian yang dilakukan Arianti (2006) pada mahasiswa Universitas Widyatama menyatakan bahwa pengaruh terbesar dari dimensi kualitas pelayanan jasa terjadi pada pengaruh reliability kemudian diikuti oleh responsiveness dan emphaty. Sementara untuk pengaruh yang terkecil diperoleh oleh variabel assurance dan dapat dikatakan relatif berpengaruh. Penelitian yang dilakukan Stefanus (2008) pada Plaza Tanjung Surabaya menyatakan bahwa masing-masing dimensi kualitas pelayanan jasa berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

H2 : Kualitas pelayanan yang terdiri atas 5 (lima) dimensi yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Bintang Pesona di Denpasar Timur.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini berbentuk kuantitatif yang akan dianalisis secara asosiatif.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pelanggan Hotel Bintang Pesona dari 2011 – 2014. Dalam menentukan ukuran sampel menggunakan metode purposive samplin, dengan kriteria- kriteria tertentu.

Tabel 4.

Kriteria Pemilihan Sampel

No                     Syarat Untuk Dijadikan Sampel

  • 1      Minimal sudah berkunjung ke Hotel Bintang Pesona sebanyak 2 (dua) kali.

  • 2      Bukan orang yang disuruh untuk berkunjung, melainkan merupakan pelanggan Hotel

Bintang Pesona.

Sumber: Olah Data, 2014

Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 105 orang pelanggan Hotel Bintang Pesona. Untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diukur dengan menggunakan skala likert.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut adalah hasil uji analisis data yang dilakukan. Untuk uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas ini terbukti valid dan reliabel, artinya dapat dilanjutkan. Selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Variabel

Normalitas

Multikolinearitas

Heteroskedastisitas

Tolerance

VIF

Bukti Fisik

0,332

0,143

Kehandalan

0,141

0,305

3,010

0,109

Daya Tanggap

0,427

3,281

0,148

Jaminan Empati

0,501

0,518

2,341

1,997

1,930

0,568

0,121

Sumber: Olah Data 2014

Sig F = 0,000


Hasil uji asumsi klasik yaitu uji normalitas pada tabel 2 menunjukan signifikansi sebesar 0,141 melebihi 0,05, maka data telah terdistribusi dengan normal. Serta nilai tolerance dan VIF menunjukan tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam model regresion. Serta haasil uji heteroskedastisitas menunjukan semua variabel memiliki nilai signifikansi melebihi 0,05 sehingga dapat disimpulkan data terbebas dari heteroskedastisitas.

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menunjukkan pengaruh dari setiap variabel bebas pada variabel terikatnya.

Tabel 6.

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

t

Sig

Β

Std. Error

(Constant)

0,513

0,219

2.341

0,021

Bukti Fisik

0,213

0,082

2.585

0,011

Keandalan

0,173

0,078

2.207

0,030

Daya Tanggap

0,188

0,079

2.369

0,020

Jaminan

0,148

0,068

2.173

0,032

Empati

0,153

0,073

2.087

0,039

R Square =   0,697

Sig = 0,000

Sumber : Olah Data 2014

Hasil diatas menunjukan nilai signifikansi uji t sebesar 0,011 < 0,05, artinya H1 = bukti fisik berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan di Hotel Bintang Pesona. Untuk kehandalan nilai signifikansi uji t sebesar 0,030 < 0,05, jadi H2 = kehandalan berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan di Hotel

Bintang Pesona. Untuk daya tanggap nilai signifikansi uji t sebesar 0,020 < 0,05, artinya H3 = daya tanggap berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan di Hotel Bintang Pesona. Variabel jaminan menunjukan nilai signifikansi uji t sebesar 0,032 < 0,05, artinya H4 = jaminan berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan di Hotel Bintang Pesona. Variabe lempati menunjukan nilai signifikansi uji t sebesar 0,039 < 0,05, artinya H5 = empati berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan di Hotel Bintang Pesona.

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara serempak seluruh variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh pada kepuasan pelanggan. Diketahui bahwa nilai signifikansi F = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa kualitas layanan secara simultan berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan Hotel Bintang Pesona.

Tabel 7.

Hasil Uji t

Variabel

Unstandardized

Coefficients Beta

t hitung

Sig.

Bukti Fisik

0,513

2.585

0,011

Kehandalan

0,213

2.207

0,030

Daya Tanggap

0,173

2.369

0,020

Jaminan

0,188

2.173

0,032

Empati

0,148

2.087

0,039

Sumber : Olah Data 2014

Tabel 7 uji t menunjukan bukti fisik nilai signifikansinya = 0,011 < 0,05, kehandalan menunjukan nilai signifikansi = 0,030 < 0,05, daya tanggap menunjukan nilai signifikansi = 0,173 < 0,05, jaminan menunjukan nilai signifikansi = 0,188 < 0,05, empati menunjukan nilai signifikansi uji t = 0,148 <

0,05. Maka H0 ditolak, artinya bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan di Hotel Bintang Pesona.

Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik bagi pengunjung, akan mengakibatkan pelanggan loyal serta mempercayai jasa yang diberikan dan juga memberikan reputasi yang baik bagi hotel.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dari hasil pembahasan penelitian adalah variabel kualitas pelayanan yang terdiri atas 5 (lima) dimensi yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara simultan berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan pada Hotel Bintang Pesona di Denpasar Timur, sehingga dimensi kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan pelanggan yang menggunakan jasa penginapan Hotel Bintang Pesona di Denpasar Timur. Dan variabel kualitas pelayanan yang terdiri atas 5 (lima) dimensi yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara parsial berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan pada Hotel Bintang Pesona di Denpasar Timur, maka mempengaruhi kepuasan pelanggan yang menggunakan jasa penginapan Hotel Bintang Pesona di Denpasar Timur.

Saran dari peneliti agar memperhatikan kebersihan, kerapian lingkunagn hotel, pelayanan yang harus lebih baik dan memberikan fasilitas yang memadai untuk pelanggan dan kemajuan hotel.

REFERENSI

Ahmed, Isfaq, Nawas, Mumahad, Usman and Iqbal. 2010. Impacted of Service Quality on Customers Satisfaction. Journal of Contemporary Research in Business,1(12), pp: 22-45

Al-Rousan, Ramzi, M., and Mohamed, B. 2010. Effect of Customers Loyaltys and Impacted Service Quality: The Case of Five Star Hotels in Jordan International, Journal of Business and Economic Sciences, Vol. 5 (2), pp: 202-208.

Asegaff, Mohammad. 2009. Pengaruh Kualitas Pelayanan Pada Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Perusahaan Penerbangan PT.Garuda Di Kota Semarang). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 10 (2): pp: 171–186.

Atika Paramitha, Rahyuda, Suasana. 2013. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Garuda Indobesia di Denpasar. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, 7 (1): pp: 19-28.

Badan Pusat Statistika Provinsi Bali, 2013.

Biljana Angelova, Yusuf Zekiri. 2011. Measuringing Customers Satisfactioned a Services Qualityy Useing American Customers Satisfactioned Model (ACSI Model). International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 1 (3): pp: 233-258.

Bedi, M. 2010. An Integrated Framework for Service Quality, Customer Satisfaction and Behavioral Responses in Indian Banking Industry-a Comparison of Public and Private, Journal of Services Research, Vol. 10 No. 1, pp. 157-172.

Gocek, Ikilem, Senem K, dan Yesim B. 2007. The Perceptiones Customers Satisfactioned in Texxtile Industrys Accordinging to Genders in Turkey. International Journal of Social and Human Sciences, 1 pp: 149-153.

Hidayati, Ernayati. 2010. Analisi Kualitas Pelayanan dan Pengaruhnya terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal Manajemen, (2) 2: pp: 81-90.

Husnul, Khatimah. 2010. Analisis Pengaruh     Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Nasabah. Jurnal Ekonomi & Pendidikan (2): pp: 2-25.

Ismail, Ishak, Haron, Ibrahim, Daung Nasir dan Mohd Isa, Salmin. 2006. Service Quality, Client Satisfaction, dan Loyalty Towards Audit Firms, 21(7),pp738-756.

Novita, Indri dan Nurcahya.2011. Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan D&I Skin Center Denpasar. Jurnal Manajemen. 2 (4), hal 45-56.

Seth, Nitin., S.G, Deshmukh, dan Vrat, Prem.2006. A Conceptual Model for Quality of Service in the Supply Chan. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management , 36(7), pp: 547-575.

Sheu, Mei. 2005. Service Quality and Customer Satisfaction Antecedents Of Customer’s Re-Patronage Intentions. European Journal ofMarketing, 36 (8): pp: 811–828.

942