Evaluasi nilai keindahan dan indeks kenyamanan taman kota Lumintang Denpasar
on
JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP
ISSN: 2442-5508
VOL. 5, NO. 2, OKTOBER 2019
Evaluasi nilai keindahan dan indeks kenyamanan taman kota Lumintang Denpasar
Ignasia G.M. Rada1, Ni Wayan Febriana Utami, 1*, I Nyoman Gede Astawa2
-
1. Prodi Arsitektur Pertamanan, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Indonesia 80236
-
2. Prodi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Indonesia 80236
*Email: wayan_febriana@unud.ac.id
Abstract
Evaluation of aesthetic value and humadity index of Lumintang city park Denpasar. This research is based on the needs of the people on recreation area that meets aesthetic and comfortness aspects in accordance with the standards of a city park. Aesthetic is considered as important as a means of supporting the beauty of the city and framed the landscape to soften the stiff impression of the city buildings, beside that humadity is considered important as an effort to improve the microclimate of the city so that the community more comfortable to indulge in and around the public park. This study aims to evaluate the two main aspects in Lumintang city park which meet the psychological needs of the community by using indicators of aesthetic and comfort assessment of Scenic Beauty Estimation (SBE) and Thermal Humadity Index (THI). The method was field survey with observation technique to determine the value of temperature and humidity also questionnaires technique to determine the value of SBE and the preception dan preferences of visitors. The result of data analysis showed that the value of aesthetic in Lumintang city park belong to moderate category. The lowest value located in the easthern area which wasfountain and the highest value was located in the eastern area which wasparking lot. The comfortness index showed that Lumintang city park was belong to comfort with the most comfortable area located in southern area which was a sport area (25,10). In conclusion, the environmental enhancement necessary in order to evaluate the aesthetic value and humadity index to be a better condition for the user and meet the two aspects in a green open space.
Keywords: aesthetic, comfort, humadity index, scenic beauty estimation
-
1. Pendahuluan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuhnya tanaman-tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam (Pasal 29 UU No. 26 tahun 2007). Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) diharapkan memiliki dua aspek penting, yaitu aspek estetika dan aspek sehingga mampu menunjukan kemampuan dan kesiapan sebuah taman kota dalam perencanaan dan pengelolaanya.Fungsi aspek keindahan adalah sebagai sarana penunjang keindahan kota dan sarana pembingkai pemandangan untuk melembutkan kesan kaku dari bangunan kota sedangkan fungsi aspek kenyamananan adalah mampu memperbaiki iklim mikro kota sehingga masyarakat nyaman untuk beraktivitas di dalam maupun di sekitar Ruang Terbuka Hijau Publik (Gunawan, 2005).
Tingkat keindahan suatu taman dapat diketahui melalui kesesuaian prinsip desain atau melalui metode Scenic Beauty Estimation (SBE) yang dipengaruhi oleh perbedaan unsur dan prinsip desain, vegetasi yang bernilai estetik, kerapihan dan kebersihan dari RTH (Novitasari, 2010). Taman yang memiliki nilai SBE tinggi akan mendukung aspek fungsional taman sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi warga (Mayangsari, 2012). Tingkat kenyamanan dapat diperkirakan melalui data iklim mikro taman tersebut dan diukur tingkat kenyamanannya. Aspek kenyamanan yang digunakan adalah Thermal Humadity Index (THI), dengan parameter iklim berupa suhu (°C) udara dan kelembaban (%) yang dipengaruhi oleh hubungan dengan tutupan vegetasi (Ridwan, 2011).
Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali merupakan pusat pemerintahan, sosial-ekonomi, pendidikan yang menyebabkan peningkatan kepadatan aktivitas penduduk sehingga meningkatkan kebutuhan akan ruang rekreasi kota guna memenuhi kebutuhan psikologis masyarakat perkotaan. Pemerintahan Kota Denpasar menyiapkan beberapa fasilitas rekreasi di dalam kota, salah satunya adalah Taman Kota Lumintang yang terletak antara Jalan Mulawarman dan Jalan Gatot Subroto.Menyadari pentingnya
kebutuhan akan RTHP (open space) di Kota Denpasar, pemerintah Kota Denpasar mulai melakukan restorasi terhadap Taman Kota DenpasarLumintang sebagai penyeimbang pembangunan guna menjaga kesehatan lingkungan yang akan berdampak pada kesehatan masyarakat.Oleh karena itu evaluasi menjadi penting sebagai acuan untuk mempertahankan dan memperbaiki keindahan dan kenyamanan yang telah dirancang dan diwujudkan di taman kota Lumintang.
Penelitian ini dilakukan di kawasan Taman Kota Lumintang yang terletak antara Jl. Mulawarman dan Jl. Gatot Subroto, Lumintang, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, Indonesia mulai dari bulan Juli 2017 sampai dengan bulan April 2018.

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah thermometer untuk mengukur suhu udara, hygrometer untuk mengukur kelembaban udara, kamera digital untuk memotret foto yang akan dinilai keindahannya dan alat tulis. Sedangkan bahan yang dibutuhkan antara lain citra satelit melalui google earth, lembar kuesioner SBE dan lembar kuesioner persepsi dan preferensi pengguna taman kota Lumintang.
Metode yang digunakan adalah survey lapang dengan teknik pengambilan data dengan caraobservasi, penyebaran kuesioner dan studi pustaka. Observasi digunakan untuk mendapatkan data pembagian area, kondisi umum Taman Kota Lumintang, data hardscape dan softscape, foto lanskap serta data suhu dan kelembaban. Lembar kuesioner digunakan untuk mendapatkan data penilaian SBE serta persepsi dan preferensi. Studi pustaka digunakan untuk mendukung hasil analisis data primer. Data SBE diketahui dengan mengambil 20 buah foto lanskap Taman Kota Lumintang yang mewakili lanskap pada pembagian 10 area tapak yaitu kolam, taman bermain anak, lapangan, penangkaran burung, wifi corner, panggung, olahraga atas, olahraga bawah, youth park dan parkiran. Foto lanskap tersebut kemudian diberikan kepada 90 responden yaitu pengguna taman dalam bentuk slide foto untuk diberikan penilaian dengan skala nilai 1 (tidak suka) sampai 10 (sangat suka). Responden pembanding merupakan responden profesional (Dosen Arsitektur Pertamanan, Universitas Udayana sebanyak lima responden. Nilai yang didapat dari responden kemudian dimasukan kedalam rumus SBE yaitu:
SBEx = (Zx – Zs) ×100
(1)
Dimana SBEx = Nilai pendugaan keindahan pemandangan lanskap ke-x
Zx = Nilai rata-rata z lanskap ke-x
Zs = Nilai rata-rata z lanskap yang digunakan sebagai standar
Penilaian keindahan berdasarkan softscape dan hardscape yang dibahas berdasarkan standar kategori Key Performances Index (KPI) untuk taman kota dengan pemberian nilai yang bersifat kualitatif atau berdasarkan deskripsi lansung (Yanti, 2015) selengkapnya pada tabel 1.
Tabel 1. Standar Penilaian Softscape dan Hardscape | |||
No |
Kategori |
Standar |
Keterangan |
1 |
Softscape |
Jenis Keragaman Bentuk Keamanan kesesuain lahan/fungsi Pemeliharaan |
Ground cover, semak, perdu dan pohon. Memiliki keragaman spesies terutama tanaman hias Tajuk yang lebar, banyak percabangan Tidak berduri, sesuai dengan lokasi dan fungsinya, menutupi lahan secara keseluruhan Mudah dipelihara |
2 |
Hardscape |
Jenis Bentuk Keamanan Bahan Kondisi |
Bangku taman, signboard, tempat sampah, bangunan peneduh, dll Ornamental/memiliki bentuk beragam, bertekstur Tidak licin dan dilengkapi dengan aspek keselamatan Tidak memantulkan cahaya panas, tidak mudah pecah Berfungsi dengan baik |
Indeks kenyamanan didapat melalui pengukuran suhu (°C) udara dan kelembaban (%) disetiap area Taman Kota Lumintang. Data diambil pada 3 rentang waktu yang berbeda yaitu pagi (08.00 WITA) siang (11.00 WITA) dan siang (14.00 WITA). Kegiatan pengamatan dilakukan dua hari sekali selama 28 hari (1 bulan) yaitu bulan Februari 2018.Data yang didapat kemudian dimasukan ke dalam rumus THI yaitu:
THI = 0,8 Ta + (RH x Ta)/500………….……...……...………………………….(2)
Ta = suhu atau temparatur udara (°C)
RH = Kelembaban udara (%)
Kuesioner persepsi dan preferensi pengguna terhadap Taman Kota Lumintang disebar kepada 90 respoden secara acak untuk mengetahui keadaan yang dirasakan pengguna, kesesuain data lapangan dengan kondisi yang dirasakan pengguna sertaperubahan yang ingin dilakukan di Taman Kota Lumintang.
Taman Kota Lumintang merupakan salah satu taman kota yang ada di Kota Denpasar berfungsi sebagai ruang terbuka hijau publik. Taman kota Lumintang mempunyai luasan 0,375km2 dan tepat berada pada koordinat 8.6361° LS dan 115.2130° LUpada jalur ramai kota Denpasar anatara Jl. Mulawarman dan Jl. Gatot Subroto, Lumintang, Kecamatan Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar.Taman Kota Lumintang memiliki iklim tropis dengan musim kemarau yang lebih panjang, suhu udara rata-rata mencapai 29,80C dengan rata-rata terendah 24,30C, tingkat curah hujan rata-rata sebesar 244 mm dan curah hujan rata-rata pertahun 2.181 mm serta kelembaban udara rata-rata 60%-97% dan pada musim panas bisa mencapai 60%. Kondisi topografi berada di dataran rendah dengan ketinggian berkisar antara 0-75 m dpl dan memiliki jenis tanah mediterian yang kurang peka terhadap erosi.
Taman Kota Lumintang menyedikan fasilitas taman kota pada umumnya bagi pengguna softscape atau vegetasi danhardscape berupa fasilitas ataupun juga eleman pendukung. Softscape mendominasikeberadaan taman Kota Lumintang sebagai paru-paru kota (Tabel 2).
Tabel 2. Keragaman Softscape di Taman Kota Lumintang
No |
Area |
Nama Jenis | |||
Ground Cover |
Semak Rendah |
Semak Tinggi |
Pohon | ||
1 |
Kolam |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa) |
Kemuning (Murraya paniculate), Adam hawa (Rheo discolor), Euphorbia (Euphorbia pulcherrima), |
Pucuk merah (Syzygium oleana), pangkas kuning (Duaranta sp) |
Bintaro (Cerbera maghas), kamboja (Plumeria sp) |
2 |
Taman Bermain Anak |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa), spider lily (Lycoris radiata) |
Bayam merah hias (Aerva sangvinolenta), adam hawa (Rheo discolor), kemuning (Murraya paniculate) |
Melati jepang (Pseuderanthemun reticulatum), pucuk merah (Syzygium oleana), (Trandescantia pallida) |
Mangga (Mangifera indica), glodokan tiang (Polyathea longifolia), angsana (Pterocarpus indicus), bungur (Lagerstroemia indica), bintaro (Cerbera maghas) |
Lanjutan Tabel 2. Keragaman Softscape di Taman Kota Lumintang | |||||
No |
Area |
Nama Jenis | |||
Ground Cover |
Semak Rendah |
Semak Tinggi |
Pohon | ||
3 |
Lapangan |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa), ruellia (Ruellia simplex) |
Andong (Cordyline terminalis), Euphorbia (Euphorbia pulcherrim a), Bayam merah hias (Aerva sangvinolenta), Chamaedoreo elegans |
Pangkas kuning (Duaranta sp), Draciena reflexa variegate, andong putih (Cordyline futicoa white), soka (Ixora javanica), palem jepang (Phychosperma thurii), Pucuk merah (Syzygium oleana), bugenvil (Bougainvillea glabra) |
Dadap merah (Erythrina fusta), kelapa (Cocos nucifera), angsana (Pterocarpus indicus), bintaro (Cerbera maghas) |
4 |
Penangkaran Burung |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa), spider lily (Hymenocalis speciose) |
Euphorbia (Euphorbia pulcherrima), bakung (Crynum asiaticum) |
Pucuk merah (Syzygium oleana) |
Beringin (Ficus benjamina), bungur (Lagerstroemia indica), Mangga (Mangifera indica), bintaro (Cerbera maghas), bungur (Lagerstroemia indica), kamboja (Plumeria sp), angsana (Pterocarpus indicus), Dadap merah (Erythrina fusta) |
5 |
Wifi Corner |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa), spider lily (Hymenocalis speciose), |
Andong (Cordyline terminalis), kemuning (Murraya paniculate), paku pedang (Neprholepis sp), lidah mertua (Sansivera indica), lidah mertua strip kuning (Sanseviera trifasciata craigil) |
The-tehan (Acalipa macrophylila), kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) |
Flamboyan (Delonix regia), bungur (Lagerstroemia indica), glodokan tiang (Polyathea longifolia) |
6 |
Pangggung |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa), spider lily (Lycoris radiata), |
Bayam merah hias (Aerva sangvinolenta), bakung (Crynum asiaticum), beauty taiwan, Coleus sp |
Pucuk merah (Syzygium oleana), bugenvil (Bougainvillea glabra), onje (Heliconia psitacorum) |
Flamboyan (Delonix regia), glodokan bulat (Polyalthia fragrans), glodokan tiang (Polyathea longifolia) |
7 |
Olahraga utara |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa), |
Andong (Cordyline terminalis) |
Kenanga (Cananga ordorata), |
Bintaro (Cerbera maghas), ketapang (Terminalia cattapa) |
8 |
Olahraga selatan |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa) |
Kemuning (Murraya paniculate), paku pedang (Neprholepis sp), lidah mertua (Sansivera indica), lidah mertua strip kuning (Sanseviera trifasciata craigil) |
Palem wergu (Rhapis excels), Pangkas kuning (Duaranta sp), onje (Heliconia psitacorum) |
Glodokan tiang (Polyathea longifolia), Flamboyan (Delonix regia) |
9 |
Youth Park |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa), kacang-kacangan (Arachis pintoi), widelia (Sphagneticola trilobata) |
Puring (Codiaeum sp), puring kuning (Codiaeum variegatum), sambaing colok (Aerva sanguinolenta) |
Pisang (Heliconia caribeae), onje (Heliconia psitacorum), Heliconia amreican dwarf, Heliconia sp |
Bintaro (Cerbera maghas), Flamboyan (Delonix regia), ketapang (Terminalia cattapa), kamboja (Plumeria sp), angsana (Pterocarpus indicus) |
10 |
Parkiran |
Rumput Mutiara (Oldenlandia Corymbosa), widelia (Sphagneticola trilobata) |
Andong (Cordyline terminalis), kuning (Codiaeum variegatum), sambaing colok (Aerva sanguinolenta), Adam hawa (Rheo discolor), |
Pucuk merah (Syzygium oleana), bugenvil (Bougainvillea glabra), |
Glodokan tiang (Polyathea longifolia), angsana (Pterocarpus indicus), bungur (Lagerstroemia indica), Mangga (Mangifera indica), bintaro (Cerbera maghas), bungur (Lagerstroemia indica) |
Hardscape atau elemen pendukung yang ada di Taman Kota Lumintang dibagi ke dalam spot yang dapat digunakan dan diperuntukan sebagai konsumsi publik. Tidak ada pembatas yang jelas antar spot yang satu dengan yang lainya akan tetapi elemen – elemen pendukung inilah yang yang membentuk keberadaaan spot tersebut. Elemen-elemen pendukung setiap spot di Taman Kota Lumintang selengkapnya ada pada tabel 3.
Tabel 3. Keragaman Hardscape di Taman Kota Lumintang
No |
Area |
Jenis |
1 |
Kolam |
Kolam air mancur, pagar, pedestrian, lampu, bangku taman, tempat sampah, fasilitastambahan |
2 |
Taman bermain anak |
Ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, kursi goyang, bangku taman, pedestrian |
3 |
Lapangan |
Bangku taman, tempat sampah |
4 |
Penangkaran burung |
Kandang burung, planter box, bangku taman |
5 |
Wifi corner |
Gazebo, bangku, pos satpam |
6 |
Panggung |
Lapangan, panggung, pot bunga, papan nama |
7 |
Olahraga utara |
Alat olahraga, bangku, tugu air, tempat sampah |
Lanjutan Tabel 3. Keragaman Hardscape di Taman Kota Lumintang
No |
Area |
Jenis |
8 |
Olahraga selatann |
Alat olahraga |
9 |
Youth Park |
Tempat pameran foto, papan nama, toilet, tempat yoga, planter box, pedestrian, tangga, bangku taman, Amphitheater, outdoor LCD, pagar, tiang bendera. |
10 |
Parkkiran |
Pos penjaga, parkiran |
11 |
Fasilitas lainnya |
Jogging track, jalan setapak, kantor, food court |
Hasil dari penilaian kualitas keindahan oleh responden merupakan skor untuk masing-masing foto. Terdapat 20 buah foto lanskap yang mancakupi 10 area Taman Kota Lumintang. Setiap area memiliki dua buah foto sebagai perwakilan lanskap area tersebut. Setiap sebaran nilai SBE akan diklasifikan menjadi tiga kelas yang menunjukan kategori keindahan lanskap yang rendah, sedang dan tinggi dengan batasan nilai (tabel 4) tertentu (Budiyono, 2015)
Tabel 4. Batasan Nilai Kategori Keindahan
Kategori Keindahan |
Batasan Nilai |
Rendah |
0 – 83,3 |
Sedang |
84,3 – 166,3 |
Tinggi |
167,3 - 250 |
-
3.2.1 Nilai Keindahan berdasarkan Responden Pengguna Taman
Pembagian jenjang kelas untuk nilai SBE pada tiga kategori keindahan selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.
H Rendah (0 - 83.3) B Sedang (84.3 - 166.3) □ Tinggi (167.4 - 250)
Keterangan: Area 1 = Kolam, area 2 = Taman bermain anak, area = lapangan, area 4 = penangkaran burung, area 5 = Wifi corner, area 6 = panggung, area 7 = olahraga atas, area 8 = olahraga bawah, area 9 = Youth parkdan area 10 = parkiran
Gambar 2. Nilai SBE dan Kategori Keindahan Foto Lanskap
Kategori keindahan rendah terdapat pada foto lanskapberjumlah 4 foto yaitu nomor 2,8,15,16. Foto lanskap yang termasuk dalam kategori keindahan sedang berjumlah 13 adalah nomor 1,3,5,6,7,9,10,11,12,13,14,17,18. Area yang termasuk dalam kategori keindahan tinggi terdiri dari tiga foto lanskap pada nomor 4,19,20.
-
3.2.2 Nilai Keindahan berdasarkan Responden Profesional
Pembagian jenjang kelas menjadi tiga kategori keindahan dapat dilihat pada gambar 3. Penilaian yang diberikan menunjukan pengelompokan kategori keindahan dengan tidak adanya foto yang termasuk dalam kategori keindahan rendah. Kategori keindahan sedang sebanyak 12 foto yang terdiri dari foto lanskap 1,3,4,6,7,9,10,11,12,16,17. Foto yang termasuk dalam kategori keindahan tinggi sebanyak 8 foto yaitu foto 5,8,13,14,18,19,20.

FOTO LANSKAP
H Rendah (0 - 83.3) 0 Sedang (84.3 - 166.3) S Tinggi (167.4 - 250)
Keterangan: Area 1 = Kolam, area 2 = Taman bermain anak, area = lapangan, area 4 = penangkaran burung, area 5 = Wifi corner, area 6 = panggung, area 7 = olahraga atas, area 8 = olahraga bawah, area 9 = Youth parkdan area 10 = parkiran
Gambar 3. Nilai SBE dan Kategori Keindahan Foto Lanskap
Menggunakan batas nilai yang sama foto setiap kategori keindahan dari dua jenis responden akan ditabulasi untuk mengetahui konversi nilai (gambar 4) dan konsistensi jawaban responden (tabel 5).

Keterangan :
Kategori Keindahan |
Foto Lanskap |
: Sedang |
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,17,18 |
ιιιιιιι: Tinggi |
19,20 |
Gambar 4. Konversi Nilai SBE
Penilaian pengguna taman dan profesional signifikan satu dengan yang lainnya dengan 18 foto yang mempunyai penilaian kategori keindahan yang sama sehingga lingkungan Taman Kota Lumintang berada dalam kategori keindahan sedang dengan penilaian sembilan foto yang sama dengan presentasi 90%.
Tabel 5. Konsistensi Nilai SBE
Kategori Kategori
Keindahan Pengguna Biasa Profesional
Rendah Sedang |
Olahraga bawah (15,16) Lapangan (5,6), wifi corner (9,10), panggung (11,12), olahraga atas (13,14), youth park (17,18) |
- Kolam (1,2), taman bermain anak (3,4), wifi corner (9,10), panggung (11,12) |
Tinggi |
Parkiran (19,20) |
Olahraga atas (13,14), parkiran (19,20) |
Presentasi konsistensi penilaian pengguna taman dan pengguna profesioanl masing-masing adalah 87% dan 67% yang telah melebihi setengah presentasi untuk 20 foto lanskap sehingga penilaian SBE yang dilakukan oleh responden dianggap telah konsisten.
Tabel 6. Data Suhu, Kelembaban dan Indeks Kenyamanan per Area dan per Jam Bulan Februari Tahun
2018
Area |
Suhu |
Kelembaban |
THI | ||||||
Jam |
8.00 |
11.00 |
14.00 |
8.00 |
11.00 |
14.00 |
8.00 |
11.00 |
14.00 |
1 |
26.79 |
27.86 |
28.44 |
83.57 |
78.36 |
75.36 |
25.90 |
26.64 |
27.02 |
2 |
26.00 |
26.79 |
27.37 |
86.36 |
81.64 |
78.36 |
25.28 |
25.80 |
26.16 |
3 |
27.06 |
28.13 |
< 28.71 > |
82.79 |
77.36 |
I74.29] |
26.12 |
26.84 |
<27.20) |
4 |
25.77 |
26.59 |
27.22 |
87.43 |
81.64 |
78.86 |
25.11 |
25.60 |
26.05 |
5 |
25.69 |
26.75 |
27.29 |
87.36 |
81.93 |
78.79 |
25.03 |
25.77 |
26.11 |
6 |
26.66 |
27.72 |
28.26 |
84.29 |
79.00 |
76.07 |
25.82 |
26.54 |
26.89 |
7 |
26.55 |
27.57 |
28.14 |
84.64 |
79.29 |
75.93 |
25.72 |
26.41 |
26.76 |
8 |
25.09 |
26.09 |
26.60 |
( 89.50∖ |
83.14 |
80.93 |
24.55 |
25.19 |
25.56 |
Lanjutan Tabel 6. Data Suhu, Kelembaban dan Indeks Kenyamanan per Area dan per Jam Bulan Februari Tahun 2018
Area |
Suhu |
Kelembaban |
THI | ||||||
Jam |
8.00 |
11.00 |
14.00 |
8.00 |
11.00 |
14.00 |
8.00 |
11.00 |
14.00 |
9 |
26.04 |
27.00 |
27.37 |
86.21 |
81.07 |
78.29 |
25.31 |
25.96 |
26.16 |
10 |
25.74 |
26.56 |
26.95 |
87.29 |
81.71 |
79.93 |
25.08 |
25.58 |
25.84 |
Rata-Rata per Jam |
26.14 |
27.11 |
27.64 |
85.94 |
80.51 |
77.68 |
25.39 |
26.03 |
26.37 |
Rata-rata Bulanan |
26.96 |
81.38 |
25.93 | ||||||
Kategori Kenyamanan |
Nyaman |
Nyaman |
Nyaman |
Keterangan: Area 1 = Kolam, area 2 = Taman bermain anak, area = lapangan, area 4 = penangkaran burung, area 5 = Wifi corner, area 6 = panggung, area 7 = olahraga atas, area 8 = olahraga bawah, area 9 = Youth parkdan area 10 = parkiran
Maksimum I i Minimum
Nilai THI atau indeks kenyamanan merupakan nilai perumusan dari nilai suhu (0C) dan nilai kelembaban (%). Suhu dipengaruhi oleh sudut datang sinar matahari, lamanya penyinaran dan kondisi geografis (Utoyo,2009). Faktor lain adalah dikarenakan adanya perbedaan perkerasan dan jenis vegetasi yang ada pada area tersebut. Kelembaban dipengaruhi olehcurah hujan dan tutupan lahan berupa vegetasi. Pergerakan angin juga memberikan pengaruh dimana semakin tinggi kecepatan pergerakan angin akan lebih mempercepat pengangkatan uap air menggempul di udara (Novitasari,2010). Indeks kenyamanan dalam kondisi nyaman ideal bagi manusia di Indonesia berada pada kisaran THI 19,9 – 27
Nilai indeks kenyamanan tertinggi berada pada area 3 (lapangan) pada pukul 14.00 dengan nilai THI adalah 27,20 (Tabel 6). Pada area dan jam yang sama menunjukan nilai suhu tertinggi dan kelembaban terendah yaitu 28,71 0C dan 74,29%. Nilai THI terendah berada pada area 8 (olahraga bawah) pada pukul 08.00 dengan besaran nilai THI adalah 24,55 yang dipengaruhi oleh nilai suhu dan kelembaban yang juga berada dalam kondisi terendah pada area dan jam yang sama yaitu 25,09 0C dan 89,50 %.
Keindahan dan kenyaman dipengaruhi oleh softscape dan hardscape yang ada disekitarnya sehingga menunjukan bahwa suatu area termasuk dalam kondisi yang indah dan nyaman. Hasil penelitian menunjukan kategori keindahan dan indeks kenyamanan tiap area berbeda (Tabel 7).
Tabel 7. Tabel Kategori Keindahan dan Indeks Kenyamanan per Area
No |
Area |
Kategori K |
eindahan |
Indeks Kenyamanan |
1 |
Kolam |
Sedang Sedang |
162,87 83,57 |
26,52 |
2 |
Taman bermain anak |
Sedang Sedang |
124,07 149,26 |
25,74 |
3 |
Lapangan |
Sedang Sedang |
157,33 111,91 |
26,72 |
4 |
Penangkaran burung |
Sedang Sedang |
124,56 112,50 |
25,59 |
5 |
Wifi Corner |
Sedang Sedang |
144,17 160,33 |
25,64 |
6 |
Panggung |
Sedang Sedang |
116,15 129,70 |
26,42 |
7 |
Olahraga atas |
Sedang Sedang |
151,57 169,82 |
26,30 |
8 |
Olahraga bawah |
Sedang Sedang |
113,85 102,84 |
25,10 |
9 |
Youth Park |
Sedang Sedang |
161,96 165,66 |
25,81 |
10 |
Parkiran |
Tinggi Tinggi |
208,69 196,52 |
25,50 |
Berdasarkan pembagian kategori keindahan dan indeks kenyamanan, maka area kolam termasuk dalam keindahan sedang dan nyaman. Softscape yang ada pada area ini beragam (tabel 2) dengan jenis yang beragam terutama semak rendah, pohon memiliki bentuk tajuk yang sempit dan tidak bercabang yang menyebabkan tingginya nilai ideks kenyamanan akan tetapi keberadaanya sesuai dengan fungsi lokasi,
vegetasi berduri berada pada sekitar kolam dan tidak berbahaya serta vegetasi belum menutupi area secara keseluruhan. Hardscape beragam dengan bentuk yang berbeda seperti bangku dan pedestrian (tabel 3) dengan bentuk yang tidak terlalu licin dan dilengkapi dengan aspek keselamatan berupa pagar pada area kolam, sedikit memantulkan panas yaitu bangku taman, tidak mudah pecah dan berfungsi dengan baik.
Area taman bermain anak memiliki sofscape yang beragam dengan jenis terbanyak adalah pohon (tabel 1) dengan tajuk yang lebar dan bercabang sesuai dengan fungsi untuk menaungi area dengan kondisi indeks kenyamanan nyaman, tidak adanya tanaman berduri, vegetasi belum menutupi lahan secara keseluruhan dan mudah dipelihara. Hardscape area ini (tabel 3) beragam sebagai pelengkap area dengan bentuk yang beragam sesuai dengan kegunaannya seperti ayunan dan jungkat jungkit yang juga dilengkapi dengan aspek keselamatan, tidak licin, tidak memantulkan panas karna dicat, tidak mudah pecah dan berfungsi dengan baik.
Area parkiran merupakan area dengan nilai keindahan tertinggi (Gambar 5a) dikarenakan memiliki vegetasi yang beragam, penataan taman yang baik, pohon bertajuk lebar menaungi keseluruhan area yang sekaligus meningkatkan indeks kenyamanan pada area ini. Berfungsi sebagai tempat parkir, 80% area ditutupi oleh perkerasan berupa paving berbentuk segienam yang tidak mudah pecah, tidak memantulkan cahaya, tidak licin dan masih berfungsi dengan baik.
a. Area Nilai SBE Tinggi b. Area Nilai THI Tertinggi
Gambar 5. Area Parkiran dan Olahraga Bawah
Area olahraga selatan merupakan area paling nyaman (Gambar 5b) di Taman Kota Lumintang dikarenakan banyaknya pohon yang menaungi keseluruhan area akan tetapi vegetasi seperti semak dan ground cover tidak menutupi keseluruhan area dan tidak dirawat dengan baik sehingga mengurangi nilai keindahannya. Mempunyai elemen keras berupa alat olahraga yang sama dengan area olahraga utara dengan kondisi yang masih bisa digunakan akan tetapi tampilan fisik yang butuh perhatian lebih seperti cat yang mengelupas dan dibiarkan berkarat.
Area lapangan memiliki sofscape yang tidak terlalu beragam dikarenakan fungsi area sebagai lapangan, tidak ada pohon bertajuk lebar dan bercabang sehinggga memiliki indeks kenyamanan tertinggi, tidak adanya vegetasi berduri, vegetasi yang ada sesuai dengan fungsi lokasi dan seluruh area tertutupi oleh vegetasi.Hardscape yang ada hanya bangku taman dan tempat sampah, dengan bentuk yang sama dan tidak beragam, tidak licin dan aman digunakan, bahan yang tidak mudah memantulkan cahaya dan sedikit mudah pecah dengan kondisi bangku yang masih baik dan tempat sampahh yang sudah tidak layak digunakan sehingga mengurangi nilai keindahannya.
Area penangkaran burung memiliki beragam jenis sofscape dengan pohon mendominasi sehingga area ini dalam kondisi yang nyaman dengan kondisi tajuk yang lebar dan bercabang sesuai dengan fungsinya untuk memberikan bagi mahluk hidup di dalamnya, mempunyai tanaman berduri yang tidak berbahaya, sofscape tidak dirawat dengan baik dan keseluruhan area tidak ditutupi oleh vegetasi terutama pada area sebelah selatan sehingga mengurangi nilai keindahan. Elemen keras yang mendominasi adalah kandang burung sebagai focal point yang berbentuk tabung dan kandang burung kecil atau mini yang berbentuk seperti rumah yang dilengkapi dengan aspek keselamatan bagi mahkluk di dalamnya yang dibuat dengan menggunakan bahan utama kayu yang tidak mudah memantulkan cahaya dan tidak mudah pecah sehingga elemen keras masih berada dalam kondisi yang terawat dan berfungsi dengan baik.
Area wifi corner memiliki keragaman sofscape terutama semak karena berada dekat dengan jalan raya sehingga juga berfungsi sebagai penghalang pandangan dari luar ke dalam area taman. Pohon dengan
tajuk yang lebar dan bercabang juga menaungi keseluruhan area sehingga menciptakan kondisi yang nyaman, vegetasi yang ada menutupi keseluruhan area dan beberapa vegetasi di area sebelah barat yang masih tidak terawat dengan baik sehingga mengurangi nilai keindahan. Gazebo menjadi elemen keras yang mendominasi area berfungsi sebagai tempat beraktifitas memanfaatkan fasilitas publik dengan bentuk melingkari pohon, aman digunakan pada segala situasi dan kondisi serta berada dalam kondisi yang terawat.
Area panggung merupakan area yang memiliki panggung dan lapangan yang luas sehingga memiliki fungsi yang berbeda tergatung dengan penggunaanya. Sofscapeground cover mendominasi keseluruhan area lapangan akan tetapi berada dalam kondisi yang tidak terawat, kurang indah dan tidak menutupi keseluruhan area. Pohon peneduh hanya berupa glodokan tiang yang berada di pinggiran sehingga tidak mampu mengurangi suhu udara pada area ini. Elemen keras berupa panggung yang tidak dirawat sehingga beberapa bagian telah berlumut dan pecah, licin pada saat musim hujan, tidak memantulkan cahaya dam dilengkapi dengan aspek keselamatan berupa tangga pada beberapa bagian panggung.
Area olahraga utara berada tepat dibawah naungan pohon yang bertajuk lebar sehingga berada dalam kondisi yang nyaman, beragam jenis sofscape di area sekitarnya yang dirawat dengan baik sehingga meningkatkan nilai keindahan pada area ini. Keseluruhan area belum tertutupi oleh vegetasi dengan baik. Elemen keras yang ada berupa alat olahraga dengan bentuk yang beragam sesuai dengan fungsinya, tidak licin, tidak memantulkan cahaya, tidak mudah pecah sehingga masih berfungsi dengan baik.
Area Youth Park merupakan area baru di Taman Kota Lumintang sehingga kondisi sofscape dan elemen keras yang ada masih dalam kondisi yang terawat dan berfungsi dengan baik. Sofscape yang ada lebih menekankan pada fungsi menyemarakan area dengan pilihan vegetasi yang berwarna yang membentuk pola tertentu, tutupan lahan pada area dibagi antara sofscape dan elemen keras dengan desain yang membentuk bentuk yang beragam. Area ini berada dalam kondisi yang nyaman karena banyaknya pohon yang menaungi. Berdekatan dengan sungai, area ini juga dilengkapi dengan aspek keamanan berupa pagar yang berada di sekitaran tangga. Elemen keras yang ada terbuat dari bahan yang tidak licin, tidak memantulkan cahaya, tidak mudah pecah dan berada dalam kondisi yang terawat.
Tabulasi data SBE Taman Kota Lumintang termasuk dalam kategori keindahan sedang dimana hal
ini berkesesuaian dengan penilaian masyarakat.

Sangat Tidak Indah ■ Tidak Indah
Indah
■ Sangat Indah

■ Sangat Panas
Panas
Sejuk
Sangat Sejuk
Gambar 6. PersepsiPengguna terkait suhu dan taman yang nyaman
Adapun aspek-aspek yang mendukung keindahan tersebut seperti kondisi kebersihan, penataan taman yang baik, kondisi tanaman yang terawat dengan banyaknya vegetasi dan 62% responden memberikan jawaban bahwa Taman Kota Lumintang telah berada dalam kondisi yang indah (Gambar 6). Hasil analisis suhu relatif pengguna berada dalam kategori sejuk nyaman dengan indeks kenyamanan yang berada dalam kategori nyaman akan tetapi suhu relatif yang dirasakan pengguna berada dalam kondisi yang kurang nyaman atau panas (Gambar 7). Persepsi yang diberikan pengguna ini menunjukan bahwa nilai kenyamanan selalu berbeda bagi setiap individu tergantung bagaimana reseptor tubuh merespon suatu keadaaan thermal seperti suhu dan kelembaban.
Kondisi yang perlu dibenahi di Taman Kota Lumintang adalah perbaikan fasilitas yang rusak dan peningkatan keamanan dan kenyamanan Taman Kota Lumintang diikuti dengan kebersihan lingkungan dan penambahan fasilitas baru. Fasilitas yang perlu ditambahkan di Taman Kota Lumintang yaitu vegetasi (jenis tanaman berbunga dan pohon peneduh) dan penambahan lampu taman.
Kebersihan
■ Penambahan Fasilitas
Perbaikan Fasilitas
Keamanan dan Kenyamanan
Gambar 7. Preferensi Pengguna
Nilai keindahan berdasarkan analisis SBE melalui 20 buah foto lanskap menjelaskan bahwataman kota Lumintang termasuk dalam kategori keindahan sedang, dengan 18 foto lanskap tergolong klasifikasi area dengan nilai SBE rendah menuju tinggi antara lain kolam sebelah selatan, lapangan sebelah barat, panggung sebelah timur, taman bermain anak sebelah utara, penangkaran burung sebelah utara, panggung sebelah selatan, olahraga selatan sebelah selatan, taman bermain anak sebelah barat, wifi corner sebelah timur, penangkaran burung sebelah barat, area olahraga selatan sebelah barat, wifi corner sebelah utara, youth park sebelah timur, kolam sebelah utara, lapangan sebelah selatan, olahraga utara sebelah selatan, olahraga utara sebelah utara dan youth park sebelah barat. Untuk kategori keindahan tertinggi terdapat pada area parkiran sebelah barat dan parkiran sebelah timur.
Indeks kenyamanan berdasarkan analisis THI pada 10 area menjelaskan bahwataman kota Lumintang berada dalam kategori nyaman dengan tingkatan area paling nyaman sampai sedikit nyaman adalah area olahraga selatan, parkiran, penangkaran burung, wifi corner, taman bermain anak, Youth Park, olahraga utara, panggung, kolam dan lapangan.Hasil persepsi menunjukan bahwa hubungan antara nilai keindahan dan indeks kenyamanan dengan pendapat masyarakat berada dalam kondisi yang berkesesuaian dan preferensi menunjukan kebutuhan pengguna.
Perbaikan penataan taman dalam rangka peningkatan kualitas visual taman kota Lumintang berfokus pada area yang berada pada area kategori keindahan rendah dengan melakukan peningkatan pengelolaan sofscapeberupa vegetasi. Kegiatan yang dilakukan berupa penambahan vegetasi pohon dan tanaman berbunga. Peningkatan pengelolaan hardscape juga diperlukan sebagai sarana penambah nilai keindahan dan kenyamanan bagi pengguna seperti pengecatan ulang dan pembersihan air kolam serta panggung. Penambahan tanah pada area yang landai seperti taman bermain anak juga diperlukan guna meningkatkan aspek keamanan di taman kota Lumintang
-
5 . Daftar Pustaka
Budiyono, D. (2015). Evaluasi Estetika Lingkungan Berdasarkan Persepsi Welcome Area Kampus Institut Pertanian Bogor. Buana Sains. Volume 15 No 1, pp. 19-28.
Gunawan, A. (2005). Evaluasi Kualitas Estetika Lanskap Kota Bogor. Jurnal Lanskap Indonesia. Volume 1, pp. 77-80.
Kant, I. (1951). Critique of Judgment. New York: Hafner Press
Mayangsari, R. (2012). Evaluasi Keindahan, Kenyamanan dan Fungsi Taman Publik Kota Surabaya (Studi Kasus: Taman Bugkul). Jurnal Hortikultura. Volume 5(5), pp. 39-43.
Novitasari, H. (2010). Pendugaan Keindahan RTH Kota Malang dengan Metode Scenic Beauty Estiation.
Jurnal Penelitian Hortikultura. Volume 17(4), pp. 20-28.
Ridwan, W. (2011). Analisis Perubahan Tingkat Kenyamanan Kota Malang. Jurnal Agrisistem, Volume 4(1&2), pp. 107-111.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Pasa1 29 Ayat 1-3
Yanti, C. W. B. (2015). Evaluasi Nilai Fungsional dan Estetika Taman Maccini Sombala. Jurnal Arsitektur Lansekap Vol 1. No 2. Pp 50-57.
Utoyo, B. (2009). Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap
JAL | 159
Discussion and feedback