JUMPA 3 [2] : 252 - 269

ISSN 2406-9116

MOTIVASI MAGANG KERJA MAHASISWA PARIWISATA BALI DI AMERIKA SERIKAT

Putu Eka Wirawan1), I Made Antara2), Dewa Putu Oka Prasiasa3)

1) Sekolah Tinggi Pariwisata Bali International, 2) Universitas Udayana, 3) STIMI Handayani Denpasar

Abstract

Job training program is useful to enrich the extent the theory that is given during the lectures can be applied in the workplace. This research discusses about user perception which is more focused on competence and productivity aspects of students who are following job training and also discuss about extrinsic and intrinsic motivations of Bali tourism students who are following job training in the United States (US) related to several factors such as: knowledge, skill, self-concept/value, personal characteristic and motive. A validity and reliability test of questionnaire has been done. Discussion of factor analysis used is confirmatory factor analysis using SPSS 20.0 for windows. The results showed that the general perception has been well described by the user. Related to perception assessment variable in detail can be described that the variable of the students’ ability to complete the task with knowledge got bad score from the user. Students argued that job training in the US would provide excellent benefits in terms of knowledge, skills, self-concept, personal characteristic and motive. Based on the analysis, all variables could explain five factors, which can be factors that motivate students to do job training in the US.

Keywords: tourism student motivation, job training, hotel industry

Abstrak

Program magang dijadikan sebagai sarana untuk memperkaya sejauh manakah teori-teori yang diberikan selama perkuliahan dapat diaplikasikan dalam dunia kerja. Penelitian ini membahas persepsi user lebih ditekankan pada aspek kompetensi dan produktivitas mahasiswa yang sedang mengikuti magang dan membahas tentang motivasi ektrinsik dan intrinsik mahasiswa pariwisata Bali magang kerja di Amerika terkait dengan faktor pengetahuan, keterampilan, konsep diri/nilai, karakteristik

pribadi dan motif. Dilakukan Uji validitas dan reliabilitas kuisioner. Pada pembahasan analisis faktor yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis) menggunakan program SPSS 20.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai persepsi secara umum digambarkan baik oleh user. Terkait dengan variabel penilaian persepsi secara rinci dapat digambarkan bahwa variabel kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas dengan pengetahuan yang dimiliki diberikan nilai buruk oleh user. Mahasiswa berpandangan bahwa kegiatan magang kerja di Amerika akan memberikan manfaat yang sangat baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, konsep diri, karakteristik pribadi dan motif. Berdasarkan hasil analisis, seluruh variabel dapat menjelaskan lima faktor yang menjadi faktor motivasi mahasiswa untuk mengikuti magang kerja di Amerika.

Kata kunci : Motivasi mahasiswa pariwisata, magang kerja, industri hotel

  • 1.    Pendahuluan

Pariwisata adalah salah satu bagian dari fenomena modernisasi, yang tidak dapat dihindari apalagi ditolak kehadirannya. Pariwisata sebagai suatu industri tidak dapat diingkari telah memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat, terutama dari sisi ekonomi. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, memerlukan sumber daya manusia berkualitas unggul, termasuk didalamnya sumber daya manusia pariwisata yang diharapkan mau terus menerus mengubah diri agar tetap eksis mengikuti perkembangan yang terjadi. Untuk memenuhi tenaga terampil dan professional dalam bidang pariwisata yang diharapkan, pemerintah telah melakukan perluasan, peningkatan mutu dan relevansi melalui pendidikan tinggi bidang pariwisata. Hal ini diselenggarakan melalui pendidikan formal maupun non formal. Di samping itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dibidang pariwisata sesuai dengan yang diharapkan, pemerintah telah melakukan perluasan, peningkatan mutu dan relevansi melalui pendidikan tinggi bidang pariwisata. Konsep pendidikan ini diterapkan pada jenjang pendidikan kepariwisataan mulai dari Diploma 1, Diploma 2, Diploma 3 dan Diploma 4.

Perkembangan pariwisata yang cukup pesat memberikan dampak yang positif bagi pembangunan sarana serta fasilitas pokok, penunjang dan pelengkap pariwisata. Banyaknya fasilitas tersebut secara langsung membuka peluang bagi ketersediaan peluang kerja. Beragamnya keterse-

diaan peluang kerja di industri pariwisata, baik dalam skala nasional maupun internasional memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa pariwisata Bali untuk memilih sektor yang paling cocok dan sesuai menurut mereka. Beberapa pertimbangan digunakan sebagai alat ukur untuk memilih tempat terbaik bagi mereka untuk magang. Lokasi magang kerja mahasiswa di Amerika Serikat berupa Hotel Bintang Lima yang tersebar disejumlah daerah di Amerika Serikat. Sebagai pihak pengguna jasa dan kemampuan dari mahasiswa magang, pandangan dan persepsi user menjadi hal yang penting untuk diperhatikan agar pembekalan kemampuan dan keterampilan yang diberikan kepada mahasiswa dapat sesuai dengan kebutuhan dan permintaan Hotel Bintang Lima atau lokasi magang sebagai user. Dibutuhkan data tentang persepsi user terhadap kompetensi dan produktivitas mahasiswa yang mengikuti magang kerja sebagai tolak ukur keberhasilan proses pendidikan.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang di Amerika Serikat. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut : mendeskripsikan persepsi user terhadap kualitas mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang kerja di Amerika Serikat, mengkaji tingkat motivasi mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang kerja di Amerika Serikat, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa pariwisata Bali untuk magang di Amerika Serikat.

  • 2.    Teori dan Metode

Istilah motivasi berasal dari kata Latin”movere” yang mempunyai arti dorongan atau menggerakkan. Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2011). Menurut Handoko (dalam Witarsana, 2012), jika dilihat atas dasar fungsinya motivasi terbagi atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi ektrinsik terdiri atas tiga faktor yang mengacu kepada Spencer (dalam Palan, 2007) faktor pengetahuan dan faktor konsep diri/nilai dan SKKNI (Kep. 239/ MEN/X/2004) yaitu faktor keterampilan.

Faktor Pengetahuan kemudian dijabarkan menjadi sejumlah variabel seperti pendidikan, lingkungan pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar dan informasi. Faktor keterampilan terdiri atas kemampuan dalam tugas, kemampuan mengelola tugas, kemampuan mengatasi suatu masalah dengan tepat dan kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja. Faktor konsep diri terdiri atas variabel konsistensi terhadap aturan kerja, bertindak secara sistematis, kerjasama yang baik, dedikasi yang tinggi dan etos kerja. Penjabaran motivasi intrinsik mengacu

kepada dua faktor sesuai dengan Spencer (dalam Palan, 2007) yaitu faktor karakteristik pribadi yang terdiri atas karakteristik fisik dan tanggapan terhadap situasi. Sementara faktor motif terdiri atas emosi, hasrat dan kebutuhan psikologis.

Dalam penelitian ini faktor motivasi ektrinsik yang dinilai adalah faktor pengetahuan, faktor keterampilan, dan faktor konsep diri atau nilai - nilai. Penelitian ini meneliti beberapa faktor dari motivasi intrinsik seperti karakteristik pribadi dan motif. Faktor pengetahuan diproksi dengan tujuh variabel yaitu pendidikan, lingkungan pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar, informasi. Faktor keterampilan diproksi dengan empat variabel yaitu kemampuan dalam tugas, kemampuan mengelola tugas, kemampuan mengatasi suatu masalah dengan tepat, kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja.

Faktor konsep diri atau nilai-nilai diproksi dengan lima variabel konsisten terhadap aturan kerja, bertindak secara sistematis, kerjasama yang baik, dedikasi yang tinggi dan etos kerja. Faktor karakteristik pribadi diproksi dengan dua variabel yaitu karakteristik fisik dan konsistensi tanggapan terhadap situasi. Faktor motif diproksi dengan tiga variabel yaitu emosi, hasrat dan kebutuhan psikologis. Menurut Trotter dalam Saifuddin (2004) mendefinisikan bahwa seorang yang berkompeten adalah orang yang dengan keterampilannya mengerjakan pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitif dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan. Herzberg (dalam Robbins 2008) menyatakan jika ingin memotivasi karyawan pada pekerjaannya, maka diperlukan penekanan pada hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri atau hasil yang diakibatkan seperti peluang promosi, pengakuan, tanggung jawab, dan pencapaian.

Penelitian dilakukan Desember 2015 sampai dengan Agustus 2016. Pemilihan responden didasarkan atas sejumlah Program Studi yang pernah mendapat penawaran kerja sama pengiriman mahasiswa magang sehingga sejumlah mahasiswa pada program studi tersebut akan menjadi sampel penyebaran kuisioner. Berdasarkan pertimbangan waktu, biaya, dan kebutuhan data yang sesuai dengan alat analisis faktor, jumlah responden dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 133 orang mahasiswa pariwisata Bali.

Skala likert yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas dua macam skala yaitu; skala tipe pertama terdiri atas sangat berpengaruh, berpengaruh, cukup berpengaruh, kurang berpengaruh dan sangat kurang berpengaruh. Skala tipe kedua terdiri atas; sangat baik, baik, sedang, rendah, sangat rendah. Sebelum menjabarkan hasil kuesioner, untuk membuktikan bahwa kuisioner yang digunakan telah mampu digunakan sebagai alat ukur variabel penelitian dengan baik digunakan metode validitas. Dengan metode ini diperoleh hasil bahwa r tabel adalah sebesar 0.17 untuk tingkat

siginifikansi 5% dan 0.22 untuk tingkat signifikansi 1%. Berdasarkan hasil uji validitas, diperoleh hasil bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian memiliki nilai validitas lebih besar dari r tabel 0.17 dan r tabel 0.22 sehingga dinyatakan valid. Penentuan tingkat reabilitas mengacu kepada nilai Cronbach’alpha. Bilamana nilai Cronbach’alpha lebih besar dari 0.7 dikatakan bahwa jawaban dari responden Reliable. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa nilai reabilitas total dengan Cronbach’alpha adalah 0.915, dapat disimpulkan data yang diperoleh dari hasil kusioner adalah reliabelatau jawaban yang diberikan oleh responden adalah konsisten dan dapat dipercaya.

Data yang digunakan dalam pemecahan masalah yang ada diolah dengan analisis faktor menggunakan program SPSS 20.0 for windows. Metode ini digunakan untuk melacak beberapa faktor dari sejumlah indikator yang menentukan motivasi mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang kerja pada industri hotel di Amerika. Pada penelitian ini, pembahasan analisis faktor yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis).

  • 3.    Pelaksana Penempatan Magang Kerja

Penempatan magang kerja mahasiswa pariwisata Bali salah satunya dilakukan oleh PT Bali Duta Mandiri yang telah menandatangani kontrak kerjasama dengan International Trainee Network. International Trainee Network, LLC berlokasi di 3325 Wilshire Blvd., Suite 600, Los Angeles, California 90010. Kontrak kerjasama ini menjadi dasar hukum bagi PT Bali Duta Mandiri untuk mengirimkan tenaga kerja ke Amerika.

Berdasarkan laporan tahunan kegiatan magang kerja mahasiswa pariwisata pada PT Bali Duta Mandiri, total tenaga kerja yang telah mengajukan aplikasi magang kerja ke Amerika Serikat dari tahun 2010 hingga 2015 adalah berjumlah 615 orang. Pada tahun 2010 sejumlah 28 orang telah mengajukan aplikasi, tahun 2011 meningkat menjadi 52 orang, tahun 2012 berjumlah 79 orang, tahun 2013 berjumlah 154, tahun 2014 berjumlah 159 orang, dan tahun 2015 berjumlah 143 orang.

  • 4.    Persepsi User

Rekapitulasi skor persepsi perusahaan tempat magang kerja mahasiswa pariwisata Bali di Amerika Serikat. Skor rata-rata adalah sejumlah 4.09 dengan kategori Baik. Dari empat perusahaan tempat magang kerja mahasiswa pariwisata Bali, Aramark Property memberikan nilai terendah dengan skor 3,48 terhadap faktor kompetensi dan produktivitas mahasiswa, sementara St. Regis Bal Harbour, Miami USA memberikan skor terbesar dibandingkan dengan tiga perusahaan lain dengan skor 4.33. Secara umum rata-rata skor faktor produktivitas lebih tinggi (sebesar 4.11) dibandingkan

dengan kompetensi mahasiswa (skor sebesar 4.08). Dengan hasil penilaian ini dapat digambarkan bahwa user memandang lebih baik kualitas produktivitas mahasiswa magang dibandingkan kualitas kompetensi mahasiswa mengikuti magang kerja di Amerika Serikat (Tabel 1).

Mengacu kepada empat perusahaan tempat magang kerja mahasiswa pariwisata Bali, secara umum memiliki persepsi yang baik terkait dengan kompetensi dan produktivitas. Di antara empat perusahaan tempat magang kerja secara umum Aramark Property memiliki skor persepsi yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Aramark Property memiliki persepsi yang baik sementara tiga perusahaan lainnya (The Setai South Beach, St. Regis Bal Harbour, The Setai South Beach) memiliki persepsi yang sangat baik terhadap mahasiswa pariwisata Bali yang mengikuti magang kerja. Penilaian Aramark Property cenderung lebih kecil terkait dengan kompetensi yang dimiliki mahasiswa magang kerja. Kondisi ini dipengaruhi oleh pandangan Aramark Property bahwa mahasiswa yang mengikuti magang kerja kurang memiliki pengetahuan tentang standar kerja perusahaan baik standar volume kerja, standar pelayanan dan standar mutu kerja.

Tabel 1. Persepsi User terhadap Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat

No

Perusahaan Tempat Magang Kerja

Skor Persepsi Perusahaan Tempat Magang Kerja

Rata-rata skor persepsi

Kategori

Kompetensi

Produktivitas

1

Aramark Property

3.4

3.56

3.48

Baik

2

The Setai South Beach, Miami USA

4.4

4.22

4.31

Sangat Baik

3

St. Regis Bal Harbour, Miami USA

4.1

4.56

4.33

Sangat Baik

4

The Setai South Beach, Miami USA

4.3

4.11

4.20

Sangat Baik

Rata - rata

4.08

4.11

4.09

Baik

Sumber : Rekapitulasi Kuisioner, Desember 2015

Terkait dengan sikap mahasiswa magang, umumnya dipandang sangat positif. Sejumlah istilah yang digambarkan oleh user seperti humble, respectfull menjadi ungkapan dari user. Secara umum user sangat puas dengan sikap yang ditunjukan oleh mahasiswa magang. Sejumlah variabel produktifitas mahasiswa yang dinyatakan kurang dibandingkan dengan variabel lain yaitu kemampuan mahasiwa untuk bekerja sesuai dengan target perusahaan, kemampuan mahasiswa untuk bekerja sesuai dengan standar perusahaan, dan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan norma

yang berlaku di perusahaan. Disamping keunggulan dari mahasiswa yang telah melakukan magang, secara umum kekurangan mahasiswa yang telah melakukan magang adalah kemampuan bahasa inggris yang kurang.

  • 5.    Tingkat Motivasi Mahasiswa Magang Kerja di Amerika

Penentuan tingkat motivasi umum dilakukan dengan menjumlahkan seluruh nilai yang diberikan oleh setiap responden. Setelah itu dibagi dengan jumlah responden sehingga diperoleh rata-rata nilai responden untuk setiap faktor. Rata-rata nilai yang diperoleh berkisar antara 1 sampai dengan 5. Berdasarkan rekapan skor setiap faktor motivasi mahasiswa untuk melakukan magang kerja, diperoleh hasil bahwa faktor karakteristik pribadi merupakan faktor motivasi terbesar dan faktor konsep diri merupakan faktor terkecil. Secara berurutan, rata-rata nilai tiap faktor motivasi mulai dari faktor tertinggi yaitu faktor konsep diri sebesar 4.40, faktor karakteristik pribadi, faktor pengetahuan, faktor keterampilan dan faktor motif dengan nilai yang sama sebesar 4.35 (Tabel 2).

Tabel 2. Motivasi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat

Faktor

Motivasi Mahasiswa Pariwisata Bali

Total Skor

Rata rata Nilai

Kategori

1

2

3

4

5

Pengetahuan

5

5

115

332

474

4058

4.35

Sangat Baik

Keterampilan

0

2

120

397

412

4012

4.35

Sangat Baik

Konsep Diri / Nilai

2

4

46

207

273

2341

4.40

Sangat Baik

Karakteristik Pribadi

0

1

30

107

128

1160

4.36

Sangat Baik

Motif

0

1

36

183

179

1737

4.35

Sangat Baik

Total

7

13

347

1226

1466

13308

4.36

Sangat Baik

Sumber : Hasil Kuisioner Desember 2015

Berdasarkan hasil kuisioner, diantara 7 variabel motivasi faktor pengetahuan diperoleh hasil bahwa variabel pembentukan karakter yang positif dipersepsikan paling kecil dibandingkan dengan variabel lainnya. Variabel pengalaman terhadap peningkatan keterampilan menjadi variabel yang dipersepsikan tertinggi oleh responden (skor 4.71-Kategori Sangat Tinggi). Peningkatan keterampilan mahasiwa yang dirasakan dengan mengikuti kegiatan magang dominan dinyatakan sangat baik oleh responden. Penggambaran yang tidak memiliki perbedaan yang besar, antara responden dipengaruhi oleh persepsi positif yang terbentuk oleh mahasiswa bahwa magang di Amerika dapat memberikan pengalaman kerja yang berbeda dan lebih baik sehingga pengalaman mahasiswa dapat meningkat.

Penggambaran motivasi faktor keterampilan digambarkan oleh responden dengan interval nilai variabel antara 4.25 (Sangat Baik) sampai dengan 4.49 (Sangat Baik) dengan skala 5. Nilai variabel terendah adalah pengaruh

kegiatan magang kerja terhadap peningkatan kemampuan mengelola tugas dengan skor 4.25 (Sangat Baik) dan variabel manfaat untuk mengerjakan berbagai tugas dengan skor 4.49 dengan kategori Sangat Baik. Mahasiswa umumnya menganggap bahwa secara umum konsep diri merupakan hal sangat penting, bahkan lebih penting dibandingkan dengan faktor lain. Skor motivasi faktor konsep diri memiliki nilai interval 4.45 (Sangat Baik) sampai dengan 4.33 (Sangat Baik) dengan skala 5. Penggambaran motivasi faktor konsep diri dengan skor terendah yaitu variabel peningkatan kemampuan menerapkan prinsip dan nilai perusahaan dengan skor 4.33 (Sangat Baik). Sementara skor tertinggi terkait dengan variabel peningkatan kemampuan bertindak sistematis dengan skor 4.45 (atau kategori Sangat Baik dalam skala Likert.

Skor variabel terkait dengan persepsi motivasi faktor karakteristik pribadi digambarkan dengan variabel yaitu kualitas fisik dengan skor 4.29 (Sangat Baik) dan variabel kemampuan menghadapi situasi kerja dengan skor 4.43 (Sangat Baik). Kondisi kecerdasan dan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi situasi kerja nantinya, dirasakan sangat baik oleh responden. Mahasiswa sangat merasakan bahwa kegiatan magang dapat melatih kecerdasan dalam menghadapi situasi kerja menjadi lebih baik. Skor motivasi faktor konsep diri digambarkan dengan tiga variabel yaitu variabel kemampuan ekspresi emosi dengan skor 4.26 (Sangat Baik), variabel pengembangan kompetensi diri dengan skor 4.44 (Sangat Baik) dan variabel peningkatan kebutuhan psikologis dengan skor 4.36 (Sangat Baik). Berdasarkan kondisi ini, persepsi variabel pengembangan kompetensi diri dipersepsikan lebih besar dibandingkan kemampuan ekspresi emosi dan peningkatan kebutuhan psikologis.

  • 6.    Faktor–faktor yang Berpengaruh terhadap Motivasi

Berdasarkan hasil analisis faktor terhadap faktor yang berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa mengikuti magang kerja diperoleh hasil bahwa secara umum mendukung atau sesuai dengan hipotesis bahwa keseluruhan faktor (faktor pengetahuan, faktor keterampilan, faktor konsep diri, faktor karakteristik pribadi, faktor motif) berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa mengikuti magang kerja di Amerika Serikat. Analisis motivasi faktor pengetahuan dilakukan dengan memiliki 7 variabel dasar dari motivasi faktor pengetahuan. Berdasarkan hasil perhitungan total variance explained diperoleh hasil bahwa terdapat 2 faktor yang mampu menjelaskan variabel sebesar 55.584%. Faktor 1 mampu menjelaskan seluruh variabel sebesar 39.821% dan faktor dua mampu menjelaskan seluruh variabel sebesar 15.763%. Faktor 1 terdiri atas variabel kualitas kehidupan (X1.2), pengaruh bimbingan (X1.1), minat mahasiswa magang (X1.4), dan akibat perubahan (X1.3). Faktor 2 terdiri atas variabel pembentukan karakter (X1.7), kualitas

dan kuantitas (X1.5), dan memberi pengalaman (X1.6). Pembagian faktor ini dengan menggunakan metode rotasi Oblimin Kaiser Normalization (Tabel 3).

Tabel 3. Hasil Statistik Motivasi Faktor Pengetahuan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat

  • 1.    Hasil Test KMO and Bartlett’s Test Motivasi Faktor Pengetahuan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang

Kerja di Amerika Serikat => kebenaran pembentuk faktor

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..762

Bartlett’s Test of Sphericity                            Approx. Chi-Square                 185.468

Df21

Sig..000

2. Matrix Korelasi antar variabel pembentuk motivasi Faktor Pengetahuan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => korelasi faktor dengan anti image

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

X1.6

X1.7

Pengaruh Bimbingan (X1.1)

.698

-.512

.001

-.144

-.105

.126

-.100

Kwalitas kehidupan (X1.2)

-.512

0.705

-.271

-.096

-.072

-.081

.022

Akibat perubahan (X1.3)

.001

-.271

.821

-.166

-.068

-.109

-.126

Anti-image

Covariance Minat mahasiswa magang (X1.4)

-.144

-.096

-.166

.862

-.028

-.041

-.154

Kualitas dan kuantitas (X1.5)

-.100

.022

-.126

-.154

-.299

-.183

.773

Memberi pengalaman (X1.6)

-.105

-.072

-.068

-.028

.811

-.090

-.299

Pembentukan karakter (X1.7)

.126

-.081

-.109

-.041

-.090

.737

-.183

Pengaruh Bimbingan (X1.1)

.588

-.291

.001

-.098

-.071

.091

-.065

Kwalitas kehidupan (X1.2)

-.291

.547

-.171

-.063

-.047

-.056

.014

Akibat perubahan (X1.3)

.001

-.171

.731

-.123

-.051

-.087

-.092

Anti-image Minat mahasiswa magang (X1.4) Corelation

-.098

-.063

-.126

.783

-.022

-.034

-.116

Kualitas dan kuantitas (X1.5)

-.065

.014

-.092

-.116

-.223

-.146

.724

Memberi pengalaman (X1.6)

-.071

-.047

-.051

-.022

.770

-.074

-.223

Pembentukan karakter (X1.7)

.091

-.056

-.087

-.034

-.074

.882

-.146

  • 3.    Komunalitas Motivasi faktor Pengetahuan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => pengaruh (%) setiap variabel terhadap Motivasi Mengikuti Magang

Initial                             Exstraction

Pengaruh Bimbingan (X1.1)

1.000

0.715076

Kwalitas kehidupan (X1.2)

1.000

0.702482

Akibat perubahan (X1.3)

1.000

0.442992

Minat mahasiswa magang (X1.4)

1.000

0.399453

Kualitas dan kuantitas (X1.5)

1.000

0.446668

Memberi pengalaman (X1.6)

1.000

0.618502

Pembentukan karakter (X1.7)

1.000

0.565730

  • 4.    Nilai Eigenvalue, Persentase Varians dan Presentase Komulatif Varians dari tujuh variabel Pembentuk Motivasi faktor Pengetahuan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => Kontribusi faktor pembentuk persepsi (%) dan tingkat signifikansi akar ciri (eigenvalue)

Componen              Initial Eigenvalues                  Extraction Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1

2.787

39.821

39.821

2.787

39.821

39.821

2

1.103

15.763

55.584

1.103

15.763

55.584

3

.816

11.654

67.238

4

.729

10.421

77.659

5

.648

9.253

86.912

6

.558

7.966

94.878

7

.359

5.122

100.000

  • 5.    Matrik Motivasi faktor Pengetahuan Mahasiswa Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat dengan rotasi Oblimin with Kaiser Normalization => Korelasi setiap variabel terhadap faktor terbentuk

    Variabel

    Componen

    Pengetahuan Eksternal (1)      Pengetahuan Internal (2)

    Pengaruh Bimbingan (X1.1)

    Kwalitas kehidupan (X1.2)

    Akibat perubahan (X1.3)

    Minat mahasiswa magang (X1.4)

    Kualitas dan kuantitas (X1.5)

    Memberi pengalaman (X1.6)

    Pembentukan karakter (X1.7)

    .837                            .234

    .831                            .127

    .608                          .362

    .605                          .460

    .065                            .761

    .416                            .729

    .435                            .622

Keterangan :

Nilai komunalitas < 0.500 sehingga disimpulkan tidak dapat mendeskripsikan faktor Sumber : Hasil Analisis SPSS

Analisis motivasi faktor keterampilan dilakukan dengan memiliki 5 variabel dasar dari motivasi faktor keterampilan yaitu : manfaat untuk mengerjakan berbagai tugas, peningkatan kemampuan mengelola tugas, peningkatan kemampuan mengatasi masalah, peningkatan kemampuan berkembang dan beradaptasi, peningkatan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa seluruh variabel memiliki nilai diatas 0.500 sehingga dapat dikatakan bahwa kelima variabel dinyatakan dapat menjelaskan Faktor keterampilan terkait dengan pembentukan motivasi melakukan kegiatan magang kerja di Amerika (Tabel 4).

Tabel 4. Hasil Statistik Motivasi Faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat

1. Hasil Test KMO and Bartlett’s Test Motivasi Faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => kebenaran pembentuk faktor

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.807

Bartlett’s Test of Sphericity

Approx. Chi-Square         191.881

Df                           10

Sig                          .000

2. Matrix Korelasi antar variabel pembentuk motivasi Faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali

Magang Kerja di Amerika Serikat => korelasi faktor dengan anti image

X2.1   X2.2   X2.3   X2.4   X2.5

Anti-image Covariance

Manfaat positif (X2.1)

.592

-.029

-.087

-.185

-.209

kemampuan dalam mengelola (X2.2)

-.029

.634

-.206

-.140

-.109

kemampuan dalam menghadapi masalah (X2.3)

-.087

-.206

.610

-.021

-.155

Adaptasi dengan lingkungan sekitar (X2.4)

-.185

-.140

-.021

.724

-.047

Peningkatan kemampuan (X2.5)

-.209

-.109

-.155

-.047

.563

Anti-image Corelation

Manfaat positif (X2.1)

.792

-.048

-.145

-.282

-.361

kemampuan dalam mengelola (X2.2)

-.048

.813

-.332

-.206

-.182

kemampuan dalam menghadapi masalah (X2.3)

-.145

-.332

.809

-.031

-.264

Adaptasi dengan lingkungan sekitar (X2.4)

-.282

-.206

-.031

.831

-.073

Peningkatan kemampuan (X2.5)

-.361

-.182

-.264   -.073   .800

3. Komunalitas motivasi faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat

=> pengaruh (%) setiap variabel terhadap Motivasi Mengikuti Magang

Initial

Exstraction

Manfaat positif (X2.1)

1.000

.593

kemampuan dalam mengelola (X2.2)

1.000

.557

kemampuan dalam menghadapi masalah (X2.3)

1.000

.577

Adaptasi dengan lingkungan sekitar (X2.4)

1.000

.448

Peningkatan kemampuan (X2.5)

1.000

.632

  • 4.    Nilai Eigenvalue, Persentase Varians dan Presentase Komulatif Varians dari tujuh variabel Pembentuk Motivasi faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => Kontribusi faktor pembentuk persepsi (%) dan tingkat signifikansi akar ciri (eigenvalue)

    Componen

    Initial Eigenvalues

    Extraction Sums of Squared Loadings

    Total

    % of Variance

    Cumulative %

    Total

    % of Variance

    Cumulative %

    1

    2.807

    56.146

    56.146

    2.807

    56.146

    56.146

    2

    .719

    14.382

    70.528

    3

    .621

    12.424

    82.952

    4

    .447

    8.940

    91.892

    5

    .405

    8.108

    100.000

5. Matrik Motivasi faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat dengan rotasi Oblimin with Kaiser Normalization => Korelasi setiap variabel terhadap faktor terbentuk

Variabel

Componen Faktor Keterampilan (1)

Manfaat positif (X2.1)

kemampuan dalam mengelola (X2.2)

kemampuan dalam menghadapi masalah (X2.3)

Adaptasi dengan lingkungan sekitar (X2.4)

Peningkatan kemampuan (X2.5)

.795 .770 .759 .746 .670

Sumber : Hasil Analisis SPSS

Analisis komunalitas faktor konsep diri diperoleh hasil bahwa peningkatan kemampuan menerapkan prinsip dan nilai perusahaan memiliki nilai ekstraksi 0.596, peningkatan kemampuan bertindak sistematis memiliki nilai ekstraksi 0.634, kemampuan kerjasama tim memiliki nilai ekstraksi 0.670. Sementara faktor dan tingkat ketaatan dan kesetiaan memiliki nilai ekstraksi 0.452 dapat disimpulkan tidak dapat menjelaskan terkait dengan faktor konsep diri. Bila dilihat dari hasil perhitungan total variance explained diperoleh hasil bahwa terdapat 1 faktor yang mampu menjelaskan variabel sebesar 58.799% (Tabel 5).

Analisis komunalitas faktor karakteristik pribadi diperoleh hasil bahwa kwalitas fisik dan kemampuan menghadapi situasi kerja memiliki nilai komunalitas 0.550. Dengan nilai ekstraksi diatas 0.500 dapat disimpulkan bahwa kedua faktor tersebut dikatakan dapat menjelaskan faktor sebesar 55%. Bila dilihat dari hasil perhitungan total variance explained diperoleh hasil bahwa terdapat 1 faktor yang mampu menjelaskan variabel sebesar 54.996% (Tabel 6).

Tabel 5. Hasil Statistik Motivasi Faktor Konsep Diri Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat

  • 1.    Hasil Test KMO and Bartlett’s Test Motivasi Faktor Konsep Diri Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => kebenaran pembentuk faktor

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..764

Bartlett’s Test of Sphericity                          Approx. Chi-Square                 129.759

Df6

. Sig000

2. Matrix Korelasi antar variabel pembentuk motivasi Faktor Konsep Diri Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => korelasi faktor dengan anti image

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

Anti-image Covariance

Peningkatan menerapakan yang di miliki oleh perusahaaan (X3.1)

.657

-.210

-.169

-.065

Kemampuan bertindak sismatis (X3.2)

-.210

.624

-.192

-.087

Kualitas kerja tim (X3.3)

-.169

-.192

.598

-.192

Tingkat ketaatan (X3.4)

-.065

-.087

-.192

.773

Anti-image Corelation

Peningkatan menerapakan yang di miliki oleh perusahaaan (X3.1)

.768

-.328

-.270

-.091

Kemampuan bertindak sismatis (X3.2)

-.328

.754

-.314

-.126

Kualitas kerja tim (X3.3)

-.270

-.314

.744

-.282

Tingkat ketaatan (X3.4)

-.091

-.126

-.282

.809

  • 3.    Komunalitas variabel faktor Konsep Diri Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => pengaruh (%) setiap variabel terhadap Motivasi Mengikuti Magang

Initial           Exstraction

Peningkatan menerapakan yang di miliki oleh perusahaaan (X3.1)         1.000.596

Kemampuan bertindak sismatis (X3.2)                                1.000.634

Kualitas kerja tim (X3.3)                                                   1.000.670

Tingkat ketaatan (X3.4)                                                1.000.452

  • 4.    Nilai Eigenvalue, Persentase Varians dan Presentase Komulatif Varians dari tujuh variabel Pembentuk Motivasi faktor Konsep Diri Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => Kontribusi faktor pembentuk persepsi (%) dan tingkat signifikansi akar ciri (eigenvalue)

    Initial Eigenvalues

    Extraction Sums of Squared Loadings

    Componen

    Total

    % of Variance Cumulative %

    Total     % of Variance Cumulative %

    1

    2.352

    58.799

    58.799

    2.352         58.799        58.799

    2

    .706

    17.640

    76.438

    3

    .487

    12.178

    88.617

    4

    .455

    11.383

    100.000

5. Matrik Motivasi faktor Konsep Diri Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat dengan rotasi Oblimin with Kaiser Normalization => Korelasi setiap variabel terhadap faktor terbentuk

Variabel

Componen

Faktor Konsep Diri (1)

Peningkatan menerapakan yang di miliki oleh perusahaaan (X3.1)

Kemampuan bertindak sismatis (X3.2)

Kualitas kerja tim (X3.3)

Tingkat ketaatan (X3.4)

.819

.796 .772 .672

Sumber : Hasil Analisis SPSS

Magang Kerja di Amerika Serikat => kebenaran pembentuk faktor

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.500

Bartlett’s Test of Sphericity

Approx. Chi-Square

1.309

Df

1

Sig

.252

2. Matrix Korelasi antar variabel pembentuk motivasi Faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => korelasi faktor dengan anti image

X4.1

X4.2

Anti-image

Peningkatan stamina (X4.1)

.990

-.099

Covariance

Kecerdasan dan kemampuan mnghadapi situasi kerja (X4.2)

-.099

.990

Anti-image

Peningkatan stamina (X4.1)

.500

-.100

Corelation

Kecerdasan dan kemampuan mnghadapi situasi kerja (X4.2)

-.100

500

Tabel 6. Hasil Statistik Motivasi Faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat

1. Hasil Test KMO and Bartlett’s Test Motivasi Faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa Pariwisata Bali


  • 3.    Komunalitas variabel faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => pengaruh (%) setiap variabel terhadap Motivasi Mengikuti Magang

Initial             Exstraction

Peningkatan stamina (X4.1)

1.000              .550


Kecerdasan dan kemampuan mnghadapi situasi kerja (X4.2)           1.000             .550

4. Nilai Eigenvalue, Persentase Varians dan Presentase Komulatif Varians dari tujuh variabel Pembentuk Motivasi faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => Kontribusi faktor pembentuk persepsi (%) dan tingkat signifikansi akar ciri (eigenvalue)

Componen

Total

Initial Eigenvalues                 Extraction Sums of Squared Loadings

% of Variance Cumulative %     Total     % of Variance Cumulative %

1.100         54.996        54.996         1.100         54.996        54.996

.900        45.004      100.000

  • 5.    Matrik Motivasi faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat dengan rotasi Oblimin with Kaiser Normalization => Korelasi setiap variabel terhadap faktor terbentuk

    Peningkatan stamina (X4.1)


    Variabel


Componen Faktor Karakteristik pribadi (1) .742

Kecerdasan dan kemampuan mnghadapi situasi kerja (X4.2)

.742


Sumber : Hasil Analisis SPSS

Variabel kemampuan peningkatan kecerdasan mahasiswa dalam menghadapi situasi kerja digambarkan dengan kondisi sangat baik oleh mahasiswa. Dengan mengikuti kegiatan magang kerja pada stituasi kerja tertentu dalam perusahaan, mahasiswa mengetahui dan belajar bagaimana melakukan pekerjaan yang ditugaskan.

Analisis komunalitas faktor motif diperoleh hasil bahwa kemampuan ekspresi emosi memiliki nilai komunalitas 0.664, pengembangan kompetensi diri memiliki nilai komunalitas 0.610, dan peningkatan kebutuhan psikologis memiliki nilai komunalitas 0.710. Bila dilihat dari hasil perhitungan total variance explained diperoleh hasil bahwa terdapat 1 faktor yang mampu menjelaskan variabel sebesar 66.124% dengan nilai ekstraksi untuk variabel kemampuan ekspresi emosi sebesar 0.815, pengembangan kompetensi diri 0.781 dan peningkatan kebutuhan psikologis sebesar 0.842. Berdasarkan

hasil analisis pada komponen matrik diperoleh hasil bahwa secara umum dapat terbentuk 1 kelompok variabel. Diantara tiga variabel motif, faktor kemampuan ekspresi emosi merupakan variabel yang memiliki nilai paling rendah dibandingkan variabel lainnya. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan tanggung jawab kerja, karyawan atau mahasiswa magang dituntut mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan target perusahaan (Tabel 7).

Tabel 7. Hasil Statistik Motivasi Faktor Motif Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat

  • 1.    Hasil Test KMO and Bartlett’s Test Motivasi Faktor Motif Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di

Amerika Serikat => kebenaran pembentuk faktor

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..679

Bartlett’s Test of Sphericity                   Approx. Chi-Square                         89.173

Df3

Sig.000

2. Matrix Korelasi antar variabel pembentuk Motivasi Faktor Motif Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => korelasi faktor dengan anti image

X4.1

X4.2

X4.3

Kemampuan dalam mengekspresikan emosi-emosi (X5.1)

.663

-.159

-.273

Anti-image Covariance

Mengembangkan kompetensi diri (X5.2)

-.159

.720

-.223

Peningkatan kebutuhan psikologis (X5.3)

-.273

-.223

.622

Kemampuan dalam mengekspresikan emosi-emosi (X5.1)

.677

-.230

-.425

Anti-image Corelation

Mengembangkan kompetensi diri (X5.2)

-.230

.724

-.333

Peningkatan kebutuhan psikologis (X5.3)

-.425

-.333

.649

3. Komunalitas variabel faktor Motif Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => pengaruh (%) setiap variabel terhadap Motivasi Mengikuti Magang

Initial

Exstraction

Kemampuan dalam mengekspresikan emosi-emosi (X5.1)

1.000

.664

Mengembangkan kompetensi diri (X5.2)

1.000

.610

Peningkatan kebutuhan psikologis (X5.3)

1.000

.710

4. Nilai Eigenvalue, Persentase Varians dan Presentase Komulatif Varians dari tujuh variabel Pembentuk Motivasi faktor Motif Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat => Kontribusi faktor pembentuk persepsi (%) dan tingkat signifikansi akar ciri (eigenvalue)

Initial Eigenvalues

Extraction Sums of Squared Loadings

Componen

Total

% of Variance Cumulative %

Total      % of Variance Cumulative %

1

1.984

66.124

66.124

1.984         66.124        66.124

2

.572

19.077

85.200

3

.444

14.800

100.000

5. Matrik Motivasi faktor Motif Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat dengan rotasi Oblimin with Kaiser Normalization => Korelasi setiap variabel terhadap faktor terbentuk

Variabel

Componen

Faktor Motif (1)

Kemampuan dalam mengekspresikan emosi-emosi (X5.1)

Mengembangkan kompetensi diri (X5.2)

Peningkatan kebutuhan psikologis (X5.3)

.842

.815

.781

Sumber : Hasil Analisis SPSS

Berdasarkan hasil analisis SPSS diperoleh nilai Komunalitas yang menggambarkan sejauh mana tiap variabel memiliki pengaruh terhadap

Gambar 1. Suasana mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang kerja di St. Regis, Amerika Serikat.

faktor. Diperoleh hasil bahwa ; dari tujuh variabel faktor pengetahuan, terdapat empat variabel yang dapat menggambarkan faktor sementara tiga faktor lainnya dapat menggambarkan faktor yang lain. Terdapat empat variabel yang dapat menjelaskan faktor keterampilan sementara satu variabel tidak dapat menjelaskan faktor keterampilan. Terdapat tiga variabel yang dapat menjelaskan faktor konsep diri dan satu variabel lainnya tidak dapat menjelaskan faktor. Faktor karakteristik pribadi dapat dijelaskan oleh seluruh variabel awal yang berjumlah dua variabel dan demikian pula pada faktor motif yang dapat dijelaskan oleh tiga variabel.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis faktor ektrinsik yang berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa mengikuti magang kerja, diperoleh hasil bahwa nilai komunalitas faktor konsep diri memiliki nilai 0.741 sementara faktor pengetahuan memiliki skor komunalitas 0.857 dan faktor keterampilan 0.764. Berdasarkan hasil perhitungan analisis faktor intrinsik yang berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa melakukan magang kerja di Amerika Serikat, diperoleh hasil komunalitas bahwa faktor karakteristik pribadi memiliki nilai 0.811 dan faktor motif memiliki nilai 0.811. Nilai komunalitas antara faktor karakteristik pribadi dan faktor nilai yang cenderung berimbang disebabkan adanya motivasi yang saling berhubungan antara karakteristik pribadi dan nilai sebagai unsur intrinsic (Tabel 8).

Penggambaran motivasi mahasiswa mengikuti magang kerja di Amerika Serikat secara umum digambarkan dalam dua faktor besar yaitu faktor intrinsik dan faktor ektrinsik. Analisis keterkaitan antara dua faktor ini dan pengaruhnya terhadap motivasi mahasiswa magang digambarkan dengan nilai sama yaitu 0.794. Dengan nilai ini, dapat digambarkan faktor intrinsik

Tabel 8. Motivasi Faktor Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat

Faktor

Variabel

Nilai Komunalitas

Motivasi Ektrinsik

Pengaruh Bimbingan (X1.1)

0.837

Kwalitas kehidupan (X1.2)

0.831

Motivasi Faktor Pengetahuan

Akibat perubahan (X1.3)

0.608

Mahasiswa Mengikuti Magang Minat mahasiswa magang (X1.4)

0.605

Kerja di Amerika Serikat

Kualitas dan kuantitas (X1.5)

0.761

Memberi pengalaman (X1.6)

0.729

Pembentukan karakter (X1.7)

0.622

Manfaat positif (X2.1)

0.795

Motivasi Faktor Keterampilan

kemampuan dalam mengelola (X2.2)

0.770

Mahasiswa Mengikuti Magang kemampuan dalam menghadapi masalah (X2.3)

0.759

Kerja di Amerika Serikat

Adaptasi dengan lingkungan sekitar (X2.4)

0.746

Peningkatan kemampuan (X2.5)

0.670

Motivasi Faktor Konsep Diri

Peningkatan menerapakan yang di miliki oleh

0.819

Mahasiswa Mengikuti Magang perusahaaan (X3.1)

Kerja di Amerika Serikat

Kemampuan bertindak sismatis (X3.2)

0.796

Kualitas kerja tim (X3.3)

0.772

Tingkat ketaatan (X3.4)

0.672

Motivasi Intrinsik

Motivasi Faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa Mengikuti

Peningkatan stamina (X4.1)

0.742

Magang Kerja di Amerika

Kecerdasan dan kemampuan mnghadapi situasi

0.742

Serikat

kerja (X4.2)

Motivasi Faktor Motif Maha-

Kemampuan dalam mengekspresikan emosi-emosi (X5.1)

0.842

siswa Mengikuti Magang Kerja di Amerika Serikat

Mengembangkan kompetensi diri (X5.2)

0.815

Peningkatan kebutuhan psikologis (X5.3)

0.781

Sumber : Hasil Analisis Kuisioner Desember 2015

dan ektrinsik beserta variabelnya telah mampu menggambarkan masing-masing sebesar 79.4% terhadap motivasi mahasiswa melakukan magang kerja. Sementara terdapat 20.6% faktor lain yang mempengaruhi motivasi mahasiswa melakukan magang kerja. Perhitungan analisis faktor telah menggunakan metode principal componen analysis dan metode rotasi yang digunakan adalah varimax with kaizer normalization.

  • 7.    Penutup

Persepsi user terhadap kualitas produktivitas mahasiswa magang kerja dipandang lebih baik dibandingkan dengan aspek kompetensi mahasiswa magang. Namun, terkait dengan variabel persepsi secara rinci oleh user adalah “kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas dengan pengetahuan yang dimiliki” adalah buruk.

Setiap perusahaan memiliki karakteristik dan spesialisasi pekerjaan yang khas, sehingga sering kali mahasiswa magang tidak memiliki keterampilan

atau kemampuan sesuai standar perusahaan. Mahasiswa memiliki motivasi yang sangat baik dalam hal keuntungan dengan mengikuti kegiatan magang kerja di Amerika Serikat.

Mahasiswa berpandangan bahwa kegiatan magang kerja di Amerika Serikat akan memberikan manfaat yang sangat baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, konsep diri, karakteristik pribadi dan motif. Berdasarkan hasil analisis faktor, seluruh variabel dapat menjelaskan lima faktor yang menjadi faktor pembentuk motivasi mahasiswa untuk mengikuti magang kerja di Amerika Serikat.

Terdapat tujuh variabel dari faktor pengetahuan, lima variabel dari faktor keterampilan, empat variabel dari faktor konsep diri, dua variabel dari karakteristik pribadi dan tiga variabel dari faktor motif dapat menjelaskan motivasi dari mahasiswa untuk melakukan kegiatan magang kerja di Amerika Serikat.

Berdasarkan hasil analisis dan simpulan, disampaikan dua sarna berikut.

  • 1.    Pemberian bekal kemampuan kepada mahasiswa sebelum mengikuti magang kerja sebagai standar kemampuan yang harus dimiliki seorang pekerja pariwisata dalam menyelesaikan pekerjaannya

  • 2.    Pelaksana pendidikan kepariwisataan di Bali perlu lebih memberikan dasar pengetahuan yang lebih kepada mahasiswa khususnya terkait dengan standar kerja di sebuah negara bahkan pada suatu perusahaan sebagai user agar kegiatan magang kerja dapat memberikan manfaat positif bagi lokasi magang sebagai user dan bagi mahasiswa itu sendiri.

Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Ir. I Made Antara, MS, pembimbing utama, kepada Dr. Dewa Putu Oka Prasiasa, A.Par.,MM, Pembimbing II, kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, kepada Direktur Program Pasasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), kepada Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt, Ketua Program Studi Kajian Pariwisata, kepada para penguji Tesis yaitu Prof. Dr. K. G. Bendesa, M.A.D.E., Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si., Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi.

Daftar Pustaka

Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Guerrier, Y. 1994. “Bali” dalam Baum, Tom (ed). Human Resources Issues in International Tourist. Oxford: Butterworth-Heinemman Ltd.

Hasibuan, M. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: KEP.239/MEN/X/2004 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Sub Sektor Hotel dan Restoran

Mira, A. 2013.“Motivasi Tenaga Kerja Bali Bekerja Di Kapal Pesiar Disney Cruise Line”. (tesis). Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Palan, R. 2007. Competency Management: Teknis Mengimplementasikan Manajemen SDM Berbasis Kompetensi untuk Meningkatkan Daya Saing Organisasi. PPM. Jakarta.

Robbins, S. and Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat, Edisi 12.

Sadia, K. 2011. “Motivasi Tenaga Kerja Bali bekerja Di Mediterranean Shipping Company (MSC) : Studi Kasus Di Balindo Paradiso Cruise”. (tesis). Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Sunarsa, W. 2010. “Faktor-faktor Penentu Kepuasan Kerja Tenaga Kerja Bali yang Bekerja Di Kapal Pesiar: Studi Kasus di Carnival Cruise Line.” (tesis). Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Witarsana, IG.A. 2012. “Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Cross Culture Adjustment Sebagai Moderating Variabel Pada Ekspatriat Hotel Bintang Lima Di Kawasan Wisata Nusa Dua.”(tesis). Denpasar : Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Profil Penulis

Putu Eka Wirawan lahir di Denpasar tanggal 05 Mei 1981 Menyelesaikan program D.IV Administrasi Perhotelan di STP Nusa Dua Bali Dengan gelar SST.Par. Saat ini penulis bekerja sebagai Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Indonesia. Penulis memiliki minat penelitian terkait dengan pengembangan sumber daya manusia bidang Pariwisata dan manajemen pelayanan Perhotelan. Email : wirawanputu@ gmail.com

Prof. Dr. I Made Antara,MS adalah guru besar Fakultas Pertanian Unud, kelahiran Singaraja, 25 Desember 1954. Dia mengajar di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian (sekarang PS. Agribisnis), dan di prodi lain seperti Program Studi Magister Pariwisata, dan Program Doktor Pariwisata, Program Magister lmu Lingkungan, dan Program Doktor Kajian Budaya Universitas Udayana. Email: [email protected]

Dewa Putu Oka Prasiasa adalah dosen PNS Kopertis Wilayah 8 dipekerjakan pada STIMI Handayani Denpasar dan juga Dosen Tidak Tetap Program Studi Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana. Oka Prasiasa menulis buku pariwisata yaitu Wacana Kontempoter Pariwisata (2011), Destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakat (2013), dan bersama Heri Hermawan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Oka Prasiasa mengedit buku Pengembangan Wisata Bahari di Indonesia (2012). Email: [email protected]

JUMPA Volume 3 Nomor 2 Januari 2017

269