Proteksi Konsleting Listrik Dengan Memutus Jarak Jauh Arus 3 Phasa Beban Besar Dengan Kombinasi Solid State Relay (SSR) dan IoT NodeMCU 8266 Menggunakan Aplikasi Blynk di Sub Panel Gedung Telkomsel Smart Office Renon Denpasar
on
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.1, Jan-Juni 2023
DOI: https://doi.org/10.24843/ MITE.2023.v22i01.P09 71
Proteksi Korsleting Listrik Pada Panel Gedung Dengan
Memutus Jarak Jauh Arus 3 Phasa Berbeban Besar
Dengan Kombinasi Solid State Relay (SSR) Berbasis IoT
NodeMCU 8266 dan Aplikasi Blynk
Amien Harist Hardiansyah1, Rukmi Sari Hartati2, Yoga Divayana3
[Submission: 20-12-2022, Accepted: 09-02-2023]
Abstract— 70% of building fires in Indonesia are caused by electrical short circuits, the rest are caused by other things such as negligence and also gas. Electrical short circuits contribute to the biggest problem in cases of building fires in Indonesia due to concern for maintenance and checking which is often missed due to problems with routine and periodic checking schedules that are not monitored in a lifetime or continuously. One of the methods used to overcome this problem is to continuously monitor the measurement values on the electrical sub-panels in real time. Manual checking is no longer effective due to electrical problems. One minute ago we checked and we can conclude that the panel is in good condition and safe. Because electricity can suddenly have problems without us realizing it and it really needs to be handled extra quickly to take action to cut off the power lines so that short circuits or hot copper sections do not occur which can cause panel fires and can also cause building fires. With today's increasingly sophisticated digital technology, we can innovate by implementing IoT (Internet Of Thing) using the Bynk Android Application as a remote control for monitoring load values and also being able to trigger 3-phase power lines using only a smartphone anywhere as long as the internet is connected so that when If there is an electrical problem with the sub panel inside the building, it will be handled/disconnected immediately. From the research results obtained, the Solid State Relay component can be combined with a microcontroller as the main control line to cut off large electric currents, where the microcontroller uses a 5 Volt input control and SSR (Solid State Relay) uses a 3 Volt - 32 Volt output so that it can be modified and can cut off and monitor traffic only with a smartphone using the Blynk Application.
Keyword—: Aplication Blynk; short circuits; Protection; SSR (Solid State Relay)
Intisari— Kebakaran Gedung yang ada di Indonesia 70 % diakibatkan oleh korsleting listrik, sisanya disebabkan oleh hal hal lain seperti kelalaian dan juga gas. Korsleting listrik menyumbang masalah paling besar dalam kasus kebakaran Gedung di Indonesia dikarenakan kepedulian akan perawatan dan juga pengecekan yang sering terlewatkan karena masalah jadwal pengecekan rutin dan juga berkala yang tidak dipantau secara life time atau berkelanjutan. Salah satu metode yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah continuity dengan terus memantau nilai pengukuran yang ada pada sub panel-panel listrik secara realtime.
Pengecekan secara manual sudah tidak efektif lagi dikarenakan masalah listrik tidak bisa satu menit lalu kita cek dan kita bisa simpulkan bahwa panel kondisi baik dan aman. Karena listrik bisa saja tiba tiba bermasalah tanpa kita sadari dan itu sangat perlu dilakukan penanganan ekstra cepat untuk melakukan action untuk memutus jalur listrik agar tidak terjadi korsleting maupun panas penampang tembaga yang menyebabkan kebakaran panel dan juga bisa menyebabkan kebakaran Gedung. Dengan semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat kita bisa berinovasi dengan mengimplementasikan IoT (Internet Of Thing) menggunakan Aplikasi Android Bynk sebagai kendali jarak jauh untuk memonitoring nilai beban dan juga dapat melakukan trigger jalur listrik 3 fasa hanya menggunakan smartphone dimana saja selama terkoneksi internet supaya ketika terjadi masalah kelistrikan pada sub panel didalam Gedung akan bisa segera dilakukan penanganan/pemutusan arus. Dari hasil penelitian yang didapatkan adalah komponen Solid State Relay bisa dikombinasikan dengan mikrokontroller sebagai jalur pengendali utama untuk memutus arus listrik yang besar, yang dimana mikrokontroller menggunakan kendali input 5 Volt dan SSR (Solid State Relay) menggunakan output 3 Volt - 32 Volt sehingga bisa dimodifikasi dan bisa memutus dan memantau arus hanya dengan smartphone menggunakan Aplikasi Blynk.
Kata Kunci—: Aplikasi Blynk; Korsleting Listrik; Proteksi; SSR (Solid State Relay)
Banyaknya kasus kebakaran Gedung yang ada di Indonesia 70% diakibatkan oleh korsleting tenaga listrik, sisanya disebabkan oleh hal hal lain seperti kelalaian dan juga gas. Korsleting listrik menyumbang masalah paling besar soal kebakaran Gedung di Indonesia dikarenakan kepedulian akan perawatan dan juga pengecekan yang sering terlewatkan karena masalah jadwal pengecekan rutin dan juga berkala yang tidak dipantau secara life time atau berkelanjutan. Salah satu metode yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan terus memantau nilai pengukuran yang ada pada sub panel panel listrik secara realtime.
Pengecekan secara manual sudah tidak efektif lagi dikarenakan masalah listrik tidak bisa satu menit lalu kita cek dan kita bisa simpulkan bahwa panel kondisi baik dan aman. Karena listrik bisa saja tiba tiba bermasalah seketika waktu tanpa kita sadari dan itu sangat perlu dilakukan penanganan ekstra cepat untuk melakukan action untuk memutus sebuah jalur listrik agar tidak terjadi konsleting maupun panas penampang tembaga yang menyebabkan kebakaran panel dan
Amien Harist Hardiansyah : Proteksi Korsleting Listrik Pada Panel…
p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372

juga bisa menyebabkan kebakaran Gedung. Dengan semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat kita bisa berinovasi dengan mengimplementasikan IoT (Internet Of Thing) menggunakan Aplikasi Android atau IOS sebagai kendali jarak jauh.
Untuk memonitoring nilai beban dan juga dapat melakukan Trigger jalur listrik hanya menggunakan smartphone dimana saja yang terkoneksi internet dengan mengkombinasikan SSR (Solid State Relay) dengan NodeMCU 8266 agar ketika terjadi masalah kelistrikan pada sub panel didalam Gedung dan bisa segera dilakukan penanganan. Teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi perusahaan tempat saya bekerja di Telkom Property sebagai pengelola seluruh Gedung Telkom karena prinsip kerjanya adalah dengan memberikan notifikasi jika nilai yang ada pada pengukuran beban di panel terjadi anomaly akan terkoneksi ke sensor suhu dan api yang ada dan bisa dilakukan pemutusan jalur sementara dan segera dilakukan pendinginan otomatis melalui perangkat peltier.
-
A. Analisa Masalah
Adapun analisa masalah dari penelitian ini yaitu :
-
1. Masih melakukan monitoring listrik dan juga
memutus aliran listrik secara manual
-
2. Tidak bisa mengetahui nilai dan grafik nilai
pengukuran arus listrik secara realtime
-
3. Tidak bisa segera melakukan action Ketika terjadi gejala masalah kelistrikan seperti kelebihan beban yang menyebabkan suhu menjadi panas dan merusak isolasi kabel yang menyebabkan terjadinya api dan menyebabkan kebakaran pada panel dan juga Gedung karena korsleting listrik.
-
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pembuatan inovasi ini yaitu :
-
1. Menurunkan kasus kebakaran Gedung oleh korsleting listrik menjadi 0% case
-
2. Melakukan monitoring dan juga smart action circuit breaker proteksi hanya menggunakan smartphone dimaja saja dan kapan saja ketika terjadi masalah korsleting listrik.
-
3. Mengetahui nilai pengukuran dan grafik secara real time, pada saat tanggal dan jam berapa terjadi nilai anomaly dan juga bisa mengetahui seberapa sering terjadi under maupun high pada pengukuran arus listrik di panel hanya menggunakan smartphone. Untuk setting nilai anomali arus disesuaikan dengan kebutuhan beban puncak yang digunakan didalam gedung, seperti contoh kasus penelitian dan pengujian di Gedung Telkomsel Smart Office Renon Denpasar Bali, untuk beban puncak didalam gedung adalah 250 Amper, maka di setting nilai anomaly kurang dari 10 % sebesar 225 Amper sudah akan memberikan notifikasi. Untuk tegangan under voltage disetting 350 Volt dan untuk high voltage disetting 410 Volt sesuai dengan standar PUIL 2000.
-
4. Bisa segera dapat melakukan pemutusan arus listrik (smart action circuit breaker) hanya menggunakan smartphone dengan menerima notifikasi masalah yang terjadi melalui email dan dikonversi pada nilai pada sensor yang terpasang pada panel Gedung dan segera
melakukan trip dan pendinginan suhu dalam panel menggunakan perangkat peltier.
Ajeng Bening Kusumaningyas, Politeknik Negeri Jakarta , 2022 tentang Rancang Bangun Pemutus Aliran Listrik Sistem Tegangan Rendah Berbasis Internet Of Things (Iot) Pada Daerah Banjir yang merancang aplikasi dengan Blynk dengan mengukur debit air banjir menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04 dengan jarak 2 cm sampai dengan 450 cm dan seketika akan trip saat menyentuh level bahaya, semua terkontrol otomatis kesistem miktrokontroller.
Muhammad Hablul Barri, Brahmantya Aji Pramudita, Universitas Mulawarman, 2022 tentang Prototipe Sistem Kendali dan Pemantauan Alat Listrik Rumah Berbasis Internet of Things (IoT) Menggunakan Aplikasi Blynk yang dimana memonitoring tegangan dengan menggunakan sensor ZMPT101B dan menggunakan relay 4 channel dengan tegangan 5 Volt untuk mengendalikan lampu rumah sebagai implementasi smart home
Ilham Santoso, Miftah Farid Adiwisastra, Bambang Kelana Simpony, Deddy Supriadi, Dini Silvi Purnia, Universitas Bina Sarana Informatika, 2021 tentang Implementasi Nodemcu Dalam Home Automation Dengan Sistem Kontrol Aplikasi Blynk tentang mengontrol seluruh perangkat yang ada dirumah seperti kelembapan dan suhu serta mendeteksi asap hanya dengan menggunakan aplikasi blynk selama terkoneksi internet.
-
A. Nodemcu ESP8266 & Wemos D1 Mini
NodeMCU ESP8266 & Wemos D 1 Mini adalah mikrokontroller yang bisa diprogram dan dikombinasikan dengan komponen elektronika lainnya dan sudah tersedia wifi sebagai control internet of things, Wifi berguna untuk mengendalikan komponen dari mana saja hanya dengan terkoneksi internet. Dari penelitian sebelumnya di kembangkan sistem proteksi yang bisa dikendalikan sendiri untuk memutus arus yang besar sampai 400 Amper pada panel gedung dengan kombinasi mikrokontroller dan juga solid state relay. Pada inovasi ini digunakan dua mikrokontroller yakni nodemcu 8266 dan juga wemos D1
mini.
Gambar 1. Nodemcu 8266
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.1, Jan-Juni 2023 DOI: https://doi.org/10.24843/ MITE.2023.v22i01.P09
Gambar 2. Wemos D1 Mini
-
B. Sensor Api
Sensor api ini digunakan untuk sebagai pendeteksi ketika ada api dan panas, yang dimana cara kerja sensor ini dengan mendeteksi titik api maka akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroller dan kemudian mikrokontroller memberikan perintah untuk melakukan action (Pemadaman) pada panel listrik.
Gambar 3. Sensor Api
-
C. Sensor Suhu & Kelembapan
Sensor kelembapan dan suhu berfungsi mendeteksi suhu pada tembaga yang ada dipanel listrik, yang dimana penampang tembaga akan dipasangkan sensor suhu dan kelembapan, kemudian ketika terjadi panas berlebih yang tidak sesuai dengan standar PLN, maka suhu akan memberikan sinyal ke aplikasi melewati miktokontroller NodeMCU ESP8266.
Gambar 4. Sensor Suhu
-
D. Sensor Arus
Sensor Arus ini berfungsi mendeteksi arus berlebih pada panel listrik, pada masing masing fasa, arus sudah diukur sesuai dengan kapasitas maksimum, ketika terjadi kelebihan arus yang tidak normal, maka akan memberikan notifikasi ke aplikasi untuk segera dilakukan tindakan pencegahan supaya arus kembali normal, tentunya melewati mikrokontroller yang sudah diprogram.
Gambar 5. Sensor Arus
-
E. Relay 5 Volt
Relay mikrokontroller 5 Volt adalah relay yang biasa digunakan pada Arduino. Pada proyek ini dikombinasikan relay 5 volt dengan relay SSR yang berfungsi untuk mematikan arus listrik yang bertegangan tinggi.
Gambar 6. Relay 5 Volt
-
F. Relay SSR (Solid State Relay)
Relay SSR adalah relay elektromekanik, yang dimana berbeda dengan relay yang lain, relay yang lain biasanya relay elektromagnetik dan berbunyi, sedangkan relay SSR ini relaynya tidak berbunyi dan bisa dimodifikasi menggunakan mikrokontroller yang dikontrol dengan tegangan rendah dengan beban arus output yang sangat besar.
Gambar 7. Relay SSR
-
G. Aplikasi Blynk
Aplikasi blynk adalah platform internet of things yang biasa digunakan untuk proyek sederhana, aplikasi ini digunakan untuk mencoba apakah relay 5 volt Arduino yang

dikombinasikan dengan relay SSR bekerja dengan baik atau tidak, setelah dilakukan pengujian dan lain lainnya seperti menyesuaikan pengaturan yang ada, aplikasi ini berfungsi dengan baik.

Gambar 8. Aplikasi Blynk
-
A. Perancangan Sistem
Dalam penelitian kali ini akan dikembangkan sebuah teknologi untuk memutus atau trigger arus listrik 3 fasa untuk sub panel gedung bertingkat dengan arus atau beban yang besar. Pada penelitian sebelumnya perancangan menggunakan aplikasi blynk sebagai automasi pada perumahan seperti mematikan lampu & peralatan yang ada dirumah dan Rancang Bangun Pemutus Aliran Listrik Sistem Tegangan Rendah Berbasis Internet Of Things (IoT) Pada Daerah Banjir dengan sensor HC-SR04 Nodemcu 8266, pada penelitian sebelumnya menggunakan komponen yang sama dan belum ada yang mengembangkan penelitian atau teknologi ini dengan modifikasi mikrokontroller Nodemcu 8266 dengan Solid State Relay. Perbedaan dari penelitian sebelumnya, inovasi ini menggunakan kombinasi antara relay 5 Volt yang ada dimikrokontroller dengan relay SSR (Solid State Relay) yang dimana relay SSR adalah relay elektromekanik yang memiliki input DC untuk menyalakan relay hanya dengan tegangan 3-32 Volt, sedangkan untuk outputnya dengan tegangan AC sampai beban 400 Amper. Jadi relay SSR akan dikendalikan menggunakan relay 5 Volt untuk mematikan arus fasa R, S, T yang ada dipanel gedung yang ada di Telkomsel Renon Denpasar dengan melihat atau memonitoring nilai pengukuran yang anomali menggunakan Nodemcu 8266 dan aplikasi blynk. Untuk setting nilai anomali arus disesuaikan dengan kebutuhan beban puncak yang digunakan didalam gedung, seperti contoh kasus penelitian dan pengujian di Gedung Telkomsel Smart Office Renon Denpasar Bali, untuk beban puncak didalam gedung adalah 250 Amper, maka di setting nilai anomaly kurang dari 10 % sebesar 225 Amper sudah akan memberikan notifikasi. Untuk tegangan under voltage disetting 350 Volt dan untuk high voltage disetting 410 Volt sesuai dengan standar PUIL 2000. Cara kerjanya adalah aplikasi blynk selalu standby dalam memantau arus, tegangan, dan api, ketika kondisi nilai pengukuran yang sudah dijelaskan tadi masuk kategori anomaly maka kita akan melakukan trip dan komponen pendingin akan ON dan kita segera melakukan perbaikan, sedangkan ketika kondisi panel aman dan normal maka kita tidak perlu melakukan trip dan LED berwarna hijau tanda kondisi aman dan normal sedangkan LED berwarna merah menandakan kondisi panel sedang TRIP.

Gambar 9. Flowchart System

Gambar 10. Diagram Blok Proteksi Korsleting Listrik
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.1, Jan-Juni 2023 DOI: https://doi.org/10.24843/ MITE.2023.v22i01.P09
-
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Alat sudah dirancang dan sudah diuji coba dengan hasil yang baik untuk masing- masing sensornya, dan juga berfungsi ketika melakukan trigger pada fasa panel yang ada dimasing masing lantai. Alat yang sudah dirangkai ini nanti akan ditempatkan diatas masing masing panel dan tidak akan mengganggu komponen yang sudah ada pada panel listrik
Gambar 11. Tampilan Alat
Gambar 12. Posisi Penempatan Alat
Modul yang sudah terkoneksi dengan internet akan otomatis bisa dikendalikan dari mana saja menggunakan aplikasi blynk yang sudah dirancang untuk melakukan monitoring dan pemutus jarak jauh.
Berikut tampilan aplikasi blynk setelah diuji coba :
Gambar 13. Trigger Incoming & Outgoing Panel
MCB Incoming adalah circuit breaker yang mengontrol MCCB outgoing atau masing masing beban. Yang dimana ketika terjadi permasalahan pada masing masing beban seperti fasa R, S, dan T, cukup mematikan pada outgoing supaya tidak mengganggu operasional. Sedangkan MCB incoming dimatikan ketika terjadi permasalahan pada seluruh fasa yang menyebabkan saling berimbas antara fasa satu dan yang lainnya yang menyebabkan korsleting listrik.

Gambar 14. Monitor Beban dan Tegangan
Gambar 15. Monitor Suhu Panel
Monitor beban dan suhu kita bisa lihat secara realtime, dan ketika terjadi nilai pengukuran yang anomaly dengan nilai yang sudah dijelaskan diatas maka akan dikirimkan notifikasi bahwa terjadi masalah pengukuran dan kita bisa segera melakukan trip pada fasa yang bermasalah dengan cepat dan dari mana saja untuk menghindari masalah yang lebih besar yang menyebabkan kebakaran karena korsleting listrik. Karena jika kita lama melakukan action maka penampang yang kelebihan arus akan panas yang menyebabkan isolator pada tembaga terbakar dan terjadilah kebakaran karena korsleting listrik.
Gambar 16. Monitor Api
Pada monitor api ini, sudah terpasang sensor api yang mendeteksi api dan panas, sensor ini bekerja sebagai proteksi terakhir. Yang dimana ketika sudah timbul api maka sensor ini akan bekerja dan selanjutnya ketika melakukan trip maka pendingin yang sudah kami sediakan pada panel akan menyala mendinginkan panel sehingga meminimalisir terjadinya api yang membesar.
Gambar 17. Pengujian Manual dan Aplikasi Blynk
Sudah dilakukan pengujian menggunakan tang amper secara manual, dan dibandingkan dengan yang ada diaplikasi bynk. Hasilnya nilai pengukuran manual berbanding 1:1 dengan yang ada diaplikasi. Menandakan sensor yang terpasang berfungsi dengan sangat baik dan maksimal.
Gambar 18. Hasil Rancangan dan sudah Implementasi di Gedung TSO Renon Denpasar
Pengembangan teknologi ini dengan memodifikasi dan mengkombinasikan antara relay mikrokontroller 5 volt dengan relay SSR (Solid State Relay) supaya bisa mematikan arus pada sub panel yang ada digedung yang memiliki arus yang sangat besar. Arus fasa R,S,T yang dimatikan tentunya mengikuti notifikasi atau perintah ketika terjadi gangguan atau anomaly pada pengukuran. Ketika terjadi pengukuran yang anomaly dengan hasil pengujian beban puncak yang ada di Gedung
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.1, Jan-Juni 2023 DOI: https://doi.org/10.24843/ MITE.2023.v22i01.P09 Telkomsel Renon Denpasar dengan nilai arus beban puncak sebesar 250 Amper dan Tegangan 399 Volt dengan setting nilai anomaly lebih besar 10 % dari nilai pengujian beban puncak maka aplikasi akan memberikan notifikasi pada feeder mana nilai pengukuran yang anomaly tersebut, sudah dilakukan juga pengujian secara manual atau kalibrasi secara manual dengan membandingkan antara aplikasi dan juga pengukuran manual dengan hasil sebanding 1 : 1, dengan hasil pengukuran yang akurat sehingga kita bisa memutus feeder fasa R, S, T yang memiliki gangguan saja dan mengesampingkan feeder yang tidak gangguan tetap bekerja supaya tidak mengganggu operasional Gedung Telkomsel Renon Denpasar Bali. Jadi alat pengembangan yang dibuat ini dimaksudkan untuk sebagai proteksi berlapis yang memanfaatkan internet of things didalamnya untuk memudahkan dalam segi monitoring perangkat kelistrikan. Untuk pengembangan selanjutnya akan dipasangkan cctv untuk mengetahui secara detail kondisi terkini pada sub panel pada saat beban puncak.
Referensi
-
[1] Hidayati N, Dewi L, Rohmah MF, Zahara S. 2018. Prototype Smart Home Dengan Modul NodeMCU ESP8266 Berbasis Internet of Things (IoT). Tek. Inform. Univ. Islam Majapahit: 1–9.
-
[2] Nega M, Susanti E, Hamzah A. 2019. Internet Of Things (Iot) Kontrol Lampu Rumah Menggunakan Nodemcu Dan Esp-12e Berbasis Telegram Chatbot. J. Scr. 7: 88–99
-
[3] Rizki Priya, Pratama. Aplikasi Web Server ESP8266 Untuk penngendalian Peralatan Listrik”. Jurnal Teknik Mekatronika.17(2).1. 2017.”
-
[4] Kadir, Abdul. 2018. “Dasar Pemrograman Internet untuk Proyek Berbasis Arduino”, Andi Yogyakarta.
-
[5] Komputer.2. Wicaksono Mochamad Fajar. ”Implementasi Modul Wifi NodeMCU ESP8266 Untuk Smart Home”. Jurnal Teknik Komputer Unikom. 2017
-
[6] NodeMCU ESP8266 Pinout, Specifications, Features & Datasheet (components101.com
-
[7] S. Hudan Et Al., “Rancang Bangun Sistem Monitoring Daya Listrik Pada Kamar Kos Berbasis Internet Of Things ( Iot ) Tri Rijianto Abstrak,” Univ. Negeri Surabaya, Vol. 0, No. April, Pp. 91–99, 2018.
-
[8] M. Nasrun, C. Setianingsih, And A. M. Pasau, “Design Of Human Behavior Automatic Lamp Switch With Blynk Platform,” Telkom Univ., Pp. 1–6, 2019.
-
[9] D. Handarly dan J. Lianda, “Sistem Monitoring Daya Listrik Berbasis IoT (Internet of Things),” Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE), vol. 3, no. 2, pp. 205-208, 2018.
[10]Abilovani, Zavero. dkk. (2018). Implementasi Protokol MQTT Untuk Sistem Monitoring Perangkat IoT. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 7521-7527.
-
[11] Efendi, Yoyon. (2018). Internet of Things IOT Sistem Pengendalian Lampu Menggunakan Rapsberry PI Berbasis Mobile. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, vol. 04 No. 1 (P)ISSN 24422-4512. (O) ISSN 2503-3832.
-
[12] Hafipudin, “Perancangan dan Sistem Pengendalian Switch Breaker pada Jaringan Listrik Berbasis IOT (Internet of Things),” 2019.
-
[13] Kurniawan, “SIstem Pengendali Peralatan Rumah Tangga Berbasis Aplikasi BLYNK dan Node MCU SP8266,” 2017.
-
[14] Shofiyah and Y. Wirani, “Analisis dan Implementasi Dashboard Monitoring Program Link and Match Perguruan Tinggi Berbasis Google Sheet,” J. Inform. Terpadu, vol. 7, no. 2, pp. 53–61, 2021.
-
[15] Alghifary Dzar. A. M. “Perancangan Perangkat Manajemen dan Kendali Beban Listrik Berbasis Internet of Things.” Buku Tugas Akhir. Bandung, 2020.
-
[16] Iksan dan Gunawan. “Perancangan Stop Kontak Pengendali Energi Listrik Dengan Sistem Keamanan Hubung Singkat Dan Fitur Notifikasi Berbasis Internet of Things(Iot).” Scribd.Vol.11
-
[17] Amelia Lia, dkk. ”Sistem Kendali Perangkat Elektronik Rumah Berbasis Android dan Arduino”. Jurnal Algoritma.15(2).2. 2018.
-
[18] Wicaksono Mochamad Fajar. ”Implementasi Modul Wifi NodeMCU ESP8266 Untuk Smart Home”. Jurnal Teknik Komputer Unikom.6(1).1. 2017.
-
[19] Muttaqin Adharul, dkk..”Sistem Monitoring Suhu, Kelembaban, dan Pengendalian Penyiraman Tanaman Hidroponik Menggunakan Blynk Android”. Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer.1(4).293. 2017.
-
[20] S. Kumar, P. Tiwari, and M. Zymbler, “Internet of Things is a revolutionary approach for future technology enhancement: a review,” Journal of Big Data, vol. 6, no. 1, Dec. 2019.
-
[21] Rizki, R. S., Sara, I. D., & Gapy, M. (2017). Sistem Deteksi Kebakaran Pada Gedung Berbasis Programmable Logic Controller (Plc). Jurnal Karya Ilmiah Teknik Elektro, 2(3), 99–104.
-
[22] Sedayu, A., Yuniarti, E., & Sanjaya, E. (2019). Rancang Bangun Home Automation Berbasis Raspberry Pi 3 Model B dengan Interface Aprlikasi Media Sosial Telegram sebagai Kendali. Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics, 1(2), 42–47. https://doi.org/10.15408/fiziya.v1i2.92 54
-
[23] Hanan, Gunawan, A. A. N., & Sumadiyasa, M. (2019). Water level detection system based on ultrasonic sensors HC-SR04 and Esp8266-12 modules with telegram and buzzer communication media.
Instrumentation Mesure Metrologie,18(3),305–309.
https://doi.org/10.18280/i2m.180311

[ HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN ]
ISSN 1693 – 2951
Amien Harist Hardiansyah : Proteksi Korsleting Listrik Pada Panel…
Discussion and feedback