48

Teknologi Elektro, Vol. 15, No. 1, Januari-Juni 2016

Studi Peningkatan Kualitas Pelayanan Penyulang Menggunakan Load Break Switch(LBS) Three Way

I Kadek Hery Samudra1, I Gede Dyana Arjana2, I Wayan Artha Wijaya3

Abstract— In a distribution system, the quality of the reliability can be seen from the duration of the power outage or SAIDI (System Average Interruption Duration Index) and how often the power outage happened in a unit of time or SAIFI (System Average Interruption Frequency Index). One of the ways that had been done by PT. PLN (Persero) Bali distribution South Bali area’s network to reduce the number of customers’ power outage when the interference occurred is by installing Load Break Switch (LBS) three way. The results of the calculation of quality reliability based on outage of Gunung Agung feeder after installation LBS Three Way with SAIFI is 0.989688526 and SAIDI is 0.683913253, while of Imam Bonjol feeder after installation LBS Three Way with SAIFI is 0.683913253 and SAIDI is 3.908243775. The results of analysis influence installation LS Three Way to customer DB0133 (United Overseas Bank) thai is customer DB0133 no experience power outage if disruption of Gunung Agung feeder because customer in maneuvering for Imam Bonjol feeder. Based on the analysis of maneuverability load on Gunung Agung and Imam Bonjol’s feeders after the installation of LBS three way. Gunung Agung’s feeder was capable in maneuvering customers section I and III from Imam Bonjol’s feeder and Imam Bonjol’s feeder was capable in maneuvering customers section III, IV, and V from Gunung Agung’s feeder.

Intisari— Pada sistem distribusi, kualitas keandalan dapat dilihat dari lamanya pemadaman atau SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan seberapa sering pemadaman terjadi dalam satuan waktu atau SAIFI (System Average Interruption Frequency Index). Sebuah upaya yang telah dilakukan oleh PT. PLN (persero) Distribusi Bali AJ Bali Selatan untuk mengurangi jumlah pelanggan padam saat terjadi gangguan yaitu dengan cara pemasangan LBS Three Way.

Hasil perhitungan kualitas keandalan berdasarkan angka keluaran pada penyulang Gunung Agung setelah pemasangan LBS Three Way yaitu SAIFI sebesar 0.989688526 dan SAIDI sebesar 5.737530618, sedangkan pada penyulang Imam Bonjol setelah pemasangan LBS Tree Way yaitu SAIFI sebesar 0.683913253 dan SAIDI sebesar 3.908243775. Hasil analisa pengaruh pemasangan LBS Three Way terhadap pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) yaitu pelanggan pada DB133 tidak mengalami pemadaman apabila terjadi gangguan pada penyulang Gunung Agung karena pelanggan DB0133 dapat dimanuver oleh penyulang Imam Bonjol.

Berdasarkan perhitungan kemampuan manuver beban pada penyulang Gunung Agung dan Imam Bonjol, dapat dikatakan penyulang Gunung Agung mampu memanuver beban seksi I dan III pada penyulang Imam Bonjol, dan penyulang Imam Bonjol mampu memanuver beban seksi III, IV dan V pada penyulang Gunung Agung.

Kata Kunci— Keandalan Sistem, Indeks keandalan, LBS Three Way.

  • I.    pendahuluan

Sistem tenaga listrik yang andal dan energi listrik dengan kualitas yang baik atau memenuhi standar, mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat moderen. Peranan energi listrik yang dominan dibidang industri, telekomunikasi, teknologi informasi, pertambangan, transportasi umum, dan lain-lain, yang semuanya itu dapat beroperasi karena tersedianya energi listrik. Perusahaan – perusahaan yang bergerak diberbagai bidang sebagaimana disebutkan diatas, akan mengalami kerugian cukup besar jika terjadi pemadaman listrik secara tiba – tiba atau tegangan listrik yang tidak stabil, dimana aktifitas dari perusahaan akan terhenti atau produk yang dihasilkannya menjadi rusak.

Salah satu cara yang telah dilakukan oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Bali area jaringan Bali selatan untuk mengurangi jumlah pelanggan padam saat terjadi gangguan yaitu dengan pemasangan Load Break Swich (LBS) three way. Pemasangan Load Break Swich (LBS) three way ini diharapkan mampu untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisa pengaruh pemasangan Load Break Switch (LBS) Three Way terhadap peningkatan mutu pelayanan penyulang terutama indeks keandalan SAIDI dan SAIFI.

  • II.    LOAD BREAK SWITCH TREE WAY

Load Break Switch (LBS) Three Way merupakan saklar pemutus beban atau arus tiga fasa, dimana load break switch three way ini memiliki perbedan dari load break switch (LBS) secara umum. Perbedaan LBS Three Way ini menggunakan tiga saluran atau three way.

Gambar 1: Skema LBS Three Way

Pada jaringan distribusi LBS three way ini diaplikasikan pada persimpangan jaringan dan dapat juga sebagai penggabungan antara dua penyulang yang bertujuan untuk memanuverkan daya ke penyulang lain saat terjadi gangguan sehingga dapat memperkecil daerah pemadaman.

Gambar 2 : Load Break Switch Three Way


2) Sistem Average Interruption Duration Index (SAIDI) Indeks ini didefinisikan sebagai nilai rata-rata dari lamanya kegagalan untuk setiap konsumen selama satu tahun. SAIDI didefinisikan sebagai berikut:


SAIDI =


Dimana :


^1Ci,ti

N


Jam

Tahun


(3)


A. Keandalan (Reliability) Pada Sistem Distribusi

Keandalan dalam sistem distribusi adalah suatu ukuran ketersediaan/tingkat pelayanan penyediaan tenaga listrik dari sistem ke pemakai/pelanggan. Ukuran keandalan dapat dinyatakan sebagai seberapa sering sistem mengalami pemadaman, berapa lama pemadaman terjadi dan berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi dari pemadaman yang terjadi (restoration). Sejumlah indeks sudah dikembangkan untuk menyediakan suatu kerangka untuk mengevaluasi keandalan sistem tenaga.

Evaluasi keandalan sistem distribusi terdiri dari indeks titik beban dan indeks sistem yang dipakai untuk memperoleh pengertian yang mendalam kedalam keseluruh pencapaian. Indeks keandalan tersebut antara lain : SAIDI, SAIFI dan AENS [5].


m = jumlah pemadaman dalam satu tahun

Ci = jumlah konsumen yang mengalami

pemadaman

ti = lamanya tiap-tiap pemadaman

N = jumlah konsumen yang dilayani

Indeks keandalan ini juga dapat dihitung dari angka keluaran komponen yang menyebabkan pemadaman dan waktu pemulihan pelayanan.


SAIDI =∑⅛ = ∑M

Dimana :


Pemadaman

Tahun


(4)


Uk = waktu perbaikan peralatan

Mk= jumlah pelanggan pada titik beban

M = total pelanggan terlayani


1) Sistem Avarage Interuption Frequensi Index (SAIFI)

Indeks ini didefinisikan sebagai jumlah rata-rata kegagalan yang terjadi per pelanggan yang dilayani oleh sistem per satuan waktu (umumnya pertahun). Persamaan SAIFI didefinisikan sebagai berikut:


SAIFI =


=1^ N


Pemadaman

Tahun


(1)


Dimana :


m = jumlah pemadaman dalam satu tahun Ci = jumlah konsumen yang mengalami pemadaman

N = jumlah konsumen yang dilayani


  • III.    METODE PENELITIAN

Analisis dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan sebagai berikut :

  • 1.    Mengumpulkan data penyulang Gunung Agung dan Imam Bonjol : single line diagram penyulang, panjang saluran, beban, pelanggan masing-masing penyulang, LBS Tree Way, recloser, trafo

  • 2.    Menghitung SAIFI dan SAIDI kedua penyulang sebelum pemasangan LBS Three Way berdasarkan data gangguan

  • 4.    Menghitung SAIFI dan SAIDI kedua penyulang sebelum pemasangan LBS Three Way berdasarkan angka keluaran

  • 5.    Menghitung SAIFI dan SAIDI kedua penyulang setelah pemasangan LBS Three Way berdasarkan angka keluaran

  • 6.    Analisa pengaruh pemasangan LBS Three Way terhadap mutu pelayanan pelanggan DB133 (United Overseas Bank).

  • 7.    Menghitung kemampuan manuver beban pada penyulang Gunung Agung dan Imam Bonjol.


Indeks keandalan ini dapat juga dihitung dari angka keluaran komponen yang menyebabkan pemadaman.


SAIFI = Σ^m = ∑M


Pemadaman

Tahun


(2)


Dimana :

λk = angka keluaran (outage) komponen Mk = jumlah pelanggan pada titik beban

M = total pelanggan terlayani


  • IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

  • A. Keandalan Penyulang Gunung Agung Sebelum Pemasangan LBS Three Way

Penyulang Gunung Agung adalah salah satu penyulang di PT. PLN (Persero) Distribusi Bali area jaringan Bali selatan dengan total panjang jaringan sekitar 8.470 Km2, Penyulang Gunung Agung memiliki total daya terpasang 5,840 kVA dengan jumlah pelanggan sebanyak 3,364 pelanggan (PT. PLN (persero) area jaringan Bali selatan). Berdasarkan tabel 1 total gangguan yang terjadi pada penyulang Gunung Agung selama tahun 2012 sebanyak 8 kali dengan total waktu padam


I Kadek Hery Samudra : Studi Peningkatan Kualitas Pelayanan ...


p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372



selama 11.64 jam. Dengan mengasumsikan jumlah pelanggan selama tahun 2012 adalah tetap sebesar 3,364 pelanggan, maka nilai SAIFI dan SAIDI penyulang Gunung Agung sebelum pemasangan LBS Three Way dapat dihitung sebagai berikut :

TABEL I

DATA GANGGUAN PADA PENYULANG GUNUNG AGUNG TAHUN 2012 (SEBELUM PEMASANGAN LBS THREE WAY)

B u l a n

PMT

Lock Out LBS Merta Jaya

Lock Out Recloser Siwa Plasa

Kali

Lama Padam (Jam)

Kali

Lama Padam (Jam)

Kali

Lama Padam (Jam)

Jan

2

7,24

0

0

0

0

Feb

0

0

0

0

0

0

Mar

0

0

0

0

0

0

Apr

0

0

0

0

0

0

Mei

0

0

0

0

0

0

Jun

2

0,34

0

0

0

0

Jul

0

0

0

0

0

0

Agu

0

0

0

0

0

0

Sep

1

0,34

0

0

0

0

Okt

0

0

1

1,34

0

0

Nov

1

1,16

0

0

1

1,22

Des

0

0

0

0

0

0

Total

6

9,08

1

1,34

1

1,22


  • 1)    Berdasarkan persamaaan (1), maka dapat dihitung SAIFI untuk bulan Januari 2012 :

    SAIFI =


    SAIFI =


    SAIFI =


    SAIFI =


Jumlah Pelanggan Padam

Jumlah Pelanggan Terlayani

(Jumlah pemadaman x PU keluar x Plg Padam) Jumlah Pelanggan Terlayani

(1 x PMT x Plg padam) + (1 x PMT x Plg padam) Jumlah Pelanggan Terlayani

(1kali x 1 x 3,364 plg) + (1kali x 1 x 3,364 plg 3,364 pelanggan

SAIFI = 2 Kali/Pelanggan/Tahun

  • 2)    Berdasarkan persamaaan (3), maka dapat dihitung SAIDI untuk bulan Januari 2012:

    SAIDI =


    SAIDI =


Lama Pelanggan Padam Jumlah Pelanggan Terlayani

(Lama pemadaman x PU keluar x Plg Padam) Jumlah Pelanggan Terlayani

(5,06 x PMT x Plg padam) + (2.18 x PMT x Plg padam Jumlah Pelanggan Terlayani

= (5,06 jam x 1 x 3,364 plg) + (2,18 jam x 1 x 3,364 plg)

3,364 pelanggan

SAIDI = 7,24 Jam/Pelanggan/Tahun

Dengan cara yang sama diperoleh nilai SAIFI dan SAIDI penyulang Gunung Agung sebelum pemasangan LBS Three Way seperti tabel 2.

TABEL II

HASIL PERHITUNGAN SAIFI DAN SAIDI PENYULANG GUNUNG AGUNG SEBELUM PEMASANGAN LBS THREE WAY BERDASARKAN DATA GANGGUAN

Bulan

Peralatan Trip/Out

Jumlah Gangguan (Kali)

Lama Padam (Jam)

SAIFI

SAIDI

Jan

PMT

2

7,24

2

7,24

Feb

0

0

0

0

0

Mar

0

0

0

0

0

Apr

0

0

0

0

0

Mei

0

0

0

0

0

Jun

PMT

2

0,34

0,34

Jul

0

0

0

0

0

Agu

0

0

0

0

0

Sept

PMT

1

0,34

1

0,34

Okt

Cut Out

1

1,34

0,018

0,025

Nov

PMT, Recloser

2

2,38

1,33

1,574

Des

0

0

0

0

0

Total

-

8

11,64

6,348

9,519


Dari hasil perhitungan diperoleh nilai SAIFI penyulang Gunung Agung sebelum pemasangan LBS Three Way sebesar 6.348 kali/pelanggan/tahun, untuk SAIDI sebesar 9.519 jam/pelanggan/tahun.

  • B.    Keandalan Penyulang Imam Bonjol Sebelum Pemasangan

LBS Three Way

Penyulang Imam Bonjol adalah salah satu penyulang di . PLN (Persero) Distribusi Bali area jaringan Bali selatan dengan total panjang jaringan sekitar 5.906 Km2, penyulang Imam Bonjol memiliki total daya terpasang 5,962 kVA dengan jumlah pelanggan sebanyak 2,987 pelanggan (PT. PLN (persero) area jaringan Bali selatan).

Berdasarkan tabel 3 total gangguan yang terjadi pada penyulang Imam Bonjol selama tahun 2012 sebanyak 2 kali dengan total waktu padam selama 0.30 jam. Dengan mengasumsikan jumlah pelanggan selama tahun 2012 adalah tetap sebesar 2,987 pelanggan, maka nilai SAIFI dan SAIDI penyulang Imam Bonjol sebelum pemasangan LBS Three Way dapat dihitung sebagai berikut :

1) Berdasarkan persamaan (1), maka dapat dihitung SAIFI untuk bulan Februari 2012:

SAIFI =


SAIFI =


SAIFI =


Jumlah Pelanggan Padam

Jumlah Pelanggan Terlayani

(Jumlah pemadaman x PU keluar x Plg Padam) Jumlah Pelanggan Terlayani

(1 Kali x PMT x Plg padam) Jumlah Pelanggan Terlayani

TABEL III

DATA GANGGUAN PADA PENYULANG IMAM BONJOL TAHUN 2012 (SEBELUM PEMASANGAN LBS THREE WAY)

B u l a n

PMT

Lock Out LBS Merta Jaya

Lock Out Recloser Siwa Pasa

Kali

Lama Padam (Jam)

Kali

Lama Padam (Jam)

Kali

Lama Padam (Jam)

Jan

0

0

0

0

0

0

Feb

1

0,06

0

0

0

0

Mar

0

0

0

0

0

0

Apr

0

0

0

0

0

0

Mei

0

0

0

0

0

0

Jun

0

0

0

0

0

0

Jul

0

0

0

0

0

0

Agu

0

0

0

0

0

0

Sep

1

0,24

0

0

0

0

Okt

0

0

0

0

0

0

Nov

0

0

0

0

0

0

Des

0

0

0

0

0

0

Total

2

0,30

0

0

0

0


SAIFI = (1kali x 1 x 2,987 plg)

2,987 pelanggan

TABEL IV

HASIL PERHITUNGAN SAIFI DAN SAIDI PENYULANG IMAM BONJOL SEBELUM PEMASANGAN LBS THREE WAY BERDASARKAN DATA GANGGUAN

Bulan

Peralatan Trip/Out

Jumlah Gangguan (Kali)

Lama Padam (Jam)

SAIFI

SAIDI

Jan

-

0

0

0

0

Feb

PMT

1

0,06

1

0,06

Mar

-

0

0

0

0

Apr

-

0

0

0

0

Mei

-

0

0

0

0

Jun

-

0

0

0

Jul

-

0

0

0

0

Agu

-

0

0

0

0

Sept

PMT

1

0,24

1

0,24

Okt

-

0

0

0

0

Nov

-

0

0

0

0

Des

-

0

0

Total

2

0.30

2

0.30


Dari hasil perhitungan diperoleh nilai SAIFI dan SAIDI penyulang Imam Bonjol sebelum pemasangan LBS Three Way nilai SAIFI sebesar 2 kali/pelanggan/tahun, untuk SAIDI sebesar 0.30 jam/pelanggan/tahun.

  • C.    Analisa SAIFI dan SAIDI Berdasarkan Angka Keluaran

Setelah pemasangan LBS Three Way pada pertemuan penyulang Gunung Agung dan Imam Bonjol maka konfigurasi jaringan antara kedua penyulang tersebut sesuai dengan gambar 5 Pada LBS Three Way, line 1 terhubung pada penyulang Gunung Agung, line 2 terhubung pada penyulang Imam Bonjol dan line 3 terhubung dengan 1 buah pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) dari penyulang Gunung Agung, penempatan LBS Three Way (Wahidin) berlokasi di Jalan Wahidin depan United Overseas Bank (UOB).

SAIFI = 1 Kali/Pelanggan/Tahun

2) Berdasarkan persamaan (3), maka dapat dihitung SAIDI untuk bulan Februari 2012 :

SAIDI =


Lama Pelanggan Padam Jumlah Pelanggan Terlayani

(Lama pemadaman x PU keluar x Plg Padam) Jumlah Pelanggan Terlayani

(0,06 Jam x 1 x 2,987 plg)

SAIDI =

2,987 pelanggan

Gambar 3: Loop Scheme Penyulang Gunung Agung dan Imam Bonjol


SAIDI = 0,06 Jam/Pelanggan/Tahun

Dengan cara yang sama diperoleh nilai SAIFI dan SAIDI penyulang Imam Bonjol sebelum pemasangan LBS Three Way seperti tabel 4.

Menghitung Keandalan Penyulang Gunung Agung Berdasarkan Angka Keluaran. Data yang digunakan untuk menghitung tingkat keandalan penyulang Gunung Agung yaitu jenis komponen, jumlah pelanggan, panjang komponen

I Kadek Hery Samudra : Studi Peningkatan Kualitas Pelayanan ...


p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372



dan untuk data angka keluaran komponen menggunakan acuan dari SPLN.

  • 1)    Perhitungan keandalan penyulang gunung agung sebelum pemasangan LBS three way berdasarkan angka keluaran dapat di jelaskan sebagai berikut :

TABEL V MENGHITUNG KEANDALAN TITIK BEBAN 1 (DB0585) PENYULANG GUNUNG AGUNG

Titik Beban (DB0585)

Jenis Komponen

n Komponen (unit,km)

angka keluar

an

m

Laju Kegagalan

A = n x m

waktu perbaikan r (jam)

Ketidakter-sediaan

U = K x r

CB

1

0.004

0.004

10

0.04

L1

0.519

0.7

0.3633

10

3.633

L2

0.119

0.2

0.0238

3

0.0714

LBS Poll

1

0.004

0.004

10

0.04

L3

0.458

0.2

0.0916

3

0.2748

L4

0.059

0.2

0.0118

3

0.0354

Fuse

1

0.004

0.004

10

0.04

Trafo

1

0.005

0.005

10

0.05

Fuse

1

0.004

0.004

10

0.04

Laju kegagalan ( X ) total

0.5115

Waktu perbaikan ( r ) total

8.2592375

Ketidaktersediaan tahunan ( U ) total

4.2246

Jumlah pelanggan

2

Dengan cara yang sama diperoleh nilai titik beban yang lain pada penyulang Gunung Agung didapatkan hasil :

TABEL VI

HASIL PERHITUNGAN KEANDALAN PENYULANG GUNUNG AGUNG PER TITIK BEBAN

Titik Beban

λ

r

u

m

λ * m

u * m

Load 1

0.5115

8.2592

4.224

2

1.023

8.4492

Load 2

0.5573

7.8270

4.362

1

0.5573

4.362

………

……...

……

……

…..

……

……….

Load 29

1.0639

5.6140

5.972

76

80.856

453.932

Load 30

1.0887

5.5545

6.047

1

1.0887

6.0472

Pelanggan terlayani ( Σ m )

3364

Pemadaman ( Σ (λ × m) )

3329.2

Jam ( Σ (u × m) )

19300.9

Berdasarkan persamaan (2), maka dapat dihitung SAIFI pada penyulang Gunung Agung sebelum pemasangan LBS Three Way :

SAIFI = [Σ ( λ × m)] / Σm

= 3329.297 / 3364

= 0.989683948 (kali/pelanggan/tahun)

Berdasarkan persamaan (4), maka dapat dihitung SAIDI pada penyulang Gunung Agung sebelum pemasangan LBS Three Way :

SAIDI = [Σ ( u × m)] / Σm

= 19300.98 / 3364

= 5.737508561 (jam/pelanggan/tahun)

  • 2)    Perhitungan keandalan penyulang gunung agung setelah pemasangan LBS three way berdasarkan angka keluaran dapat dijelaskan sebagau berikut:

TABEL VII

HASIL PERHITUNGAN KEANDALAN PENYULANG GUNUNG AGUNG PER TITIK BEBAN

Titik Beban

λ

r

u

m

λ * m

u * m

Load 1

0.5115

8.2592

4.224

2

1.023

8.4492

Load 2

0.5573

7.8270

4.362

1

0.5573

4.362

Load 29

1.0639

5.6140

5.972

76

80.856

453.932

Load 30

1.1041

5.5442

6.121

1

1.1041

6.1214

Pelanggan terlayani ( Σ m )

3364

Pemadaman ( Σ (λ × m) )

3329.3

Jam ( Σ (u × m) )

19301.0

Berdasarkan persamaan (2), maka dapat dihitung SAIFI pada penyulang Gunung Agung setelah pemasangan LBS Three Way :

SAIFI = [Σ ( λ × m)] / Σm

= 3329.3122 / 3364

= 0.989688526 (kali/pelanggan/tahun)

Berdasarkan persamaan (4), maka dapat dihitung SAIDI pada penyulang Gunung Agung setelah pemasangan LBS Three Way :

SAIDI = [Σ ( u × m)] / Σm

= 19301.053 / 3364

= 5.737530618 (jam/pelanggan/tahun)

TABEL VIII

HASIL PERHITUNGAN SAIFI DAN SAIDI PENYULANG GUNUNG

AGUNG SEBELUM DAN SETELAH PEMASANGAN LBS THREE WAY

No

Sebelum Pemasangan LBS

Setelah Pemasangan LBS

SAIFI (Kali/plg/thn)

SAIDI (Jam/plg/thn)

SAIFI (Kali/plg/thn)

SAIDI (Jam/plg/thn)

1

0,989683948

5,737508561

0,98968852

5,737530618

  • 3)    Perhitungan Keandalan Penyulang Imam Bonjol sebelum Pemasangan LBS Three Way Berdasarkan Angka Keluaran

TABEL X

DATA KEANDALAN TITIK BEBAN 1 (DB0177) PENYULANG IMAM BONJOL

Titik Beban (DB0177)

Jenis Kompon en

n Kompon en (unit,km)

angka keluara

n m

Laju Kegagal an X

= n x m

waktu perbaik an r (jam)

Ketidakterse diaan

U = X x r

CB

1

0.004

0.004

10

0.04

L1

0.345

0.7

0.069

10

0.207

L2

0.241

0.2

0.0482

3

0.1446

GH

1

0.005

0.005

10

0.05

L3

0.810

0.2

0.162

3

0.486

L4

0.169

0.2

0.0338

3

0.1014

L5

0.035

0.2

0.007

3

0.021

Fuse

1

0.004

0.004

10

0.04

Trafo

1

0.005

0.005

10

0.05

Fuse

1

0.004

0.004

10

0.04

Laju kegagalan ( X ) total

0.5145

Waktu perbaikan ( r ) total

6.585034

Ketidaktersediaan tahunan ( U ) total

3.3880

Jumlah pelanggan

77

Dengan cara yang sama diperoleh nilai titik beban yang lain pada penyulang Imam Bonjol didapatkan hasil :

TABEL XI

HASIL PERHITUNGAN KEANDALAN PENYULANG IMAM BONJOL PER TITIK BEBAN

Titik Beban

λ

r

u

m

λ * m

u * m

Load 1

0.5145

6.5850

3.388

77

39.616 5

260.87

Load 2

0.5313

6.4716

3.438

87

46.223 1

299.14

………

……

……

……

……

………

Load 23

0.6545

5.8609

3.836

26

17.017

99.73

Load 24

0.6803

5.7524

3.913

171

116.33

669.19

Pelanggan terlayani ( Σ m )

2987

Pemadaman ( Σ (λ × m) )

2042.8

Jam ( Σ (u × m) )

11673.8

Berdasarkan persamaan (2), maka dapat dihitung SAIFI pada penyulang Imam Bonjol sebelum pemasangan LBS Three Way :

SAIFI = [Σ ( λ × m)] / Σm

= 2042.8279 / 2987

= 0.68390623 (kali/pelanggan/tahun)

Berdasarkan persamaan (4), maka dapat dihitung SAIFI pada penyulang Imam Bonjol sebelum pemasangan LBS Three Way :

SAIDI = [Σ ( u × m)] / Σm

= 11673.8172 / 2987

= 3.90820797 (jam/pelanggan/tahun)

  • 4)    Perhitungan Keandalan Penyulang Imam Bonjol Setelah Pemasangan LBS Three Way Berdasarkan Angka Keluaran

TABEL XII

HASIL PERHITUNGAN KEANDALAN PENYULANG IMAM BONJOL PER TITIK BEBAN

Titik Beban

λ

r

u

m

λ * m

u * m

Load 1

0.5145

6.5850

3.388

77

39.616

260.876

Load 2

0.5313

6.4716

3.438

87

46.223

299.140

………...

………

….....

……

…….

……

………

Load 24

0.6803

5.7524

3.913

171

116.33

669.191

Load 25

0.7049

5.6961

4.015

1

0.704

4.0152

Pelanggan terlayani ( Σ m )

2988

Pemadaman ( Σ (λ × m) )

2043.5

Jam ( Σ (u × m) )

11677.8

Berdasarkan persamaan 2.3, maka dapat dihitung SAIFI pada penyulang Imam Bonjol setelah pemasangan LBS Three Way :

SAIFI = [Σ ( λ × m)] / Σm

= 2043.5328 / 2988

= 0.683913253 (kali/pelanggan/tahun)

Berdasarkan persamaan 2.6, maka dapat dihitung SAIFI pada penyulang Imam Bonjol setelah pemasangan LBS Three Way :

SAIDI = [Σ ( u × m)] / Σm

= 11677.8324 / 2988

= 3.908243775 (jam/pelanggan/tahun)

TABEL XIII

HASIL PERHITUNGAN SAIFI DAN SAIDI PENYULANG IMAM BONJOL SEBELUM DAN SETELAH PEMASANGAN LBS THREE WAY

No

Sebelum Pemasangan LBS

Setelah Pemasangan LBS

SAIFI (Kali/plg/thn)

SAIDI (Jam/plg/thn)

SAIFI (Kali/plg/thn)

SAIDI (Jam/plg/thn)

1

0.68390623

3.90820797

0.68390623

3.908243775

  • D.    Analisa Pengaruh Pemasangan LBS Three Way Terhadap Mutu Pelayanan Pelanggan DB0133 (United Overseas Bank)

Dari hasil menganalisa jumlah dan lama pemadaman, sebelum dan setelah pemasangan LBS Three Way pada pelanggan khususnya DB0133 (United Overseas Bank) yang terhubung langsung dengan LBS Three Way. Maka dapat dilihat pengaruh pemasangan dari LBS Three Way terhadap kualitas pelayanan pada pelanggan.

Pada tabel 14 dapat dijelaskan pada tahun 2012 sebelum pemasangan LBS Three Way, pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) mengalami pemadaman sebesar 6.348 kali/pelanggan/tahun dan lama pemadaman sebesar 9.519 jam/pelanggan/tahun. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2012 sebelum pemasangan LBS Three Way pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) masih terhubung langsung pada penyulang Gunung Agung, sehingga apabila terjadi gangguan pada penyulang gunung agung maka pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) ikut mengalami pemadaman.

I Kadek Hery Samudra : Studi Peningkatan Kualitas Pelayanan ...


p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372



Pada tahun 2014 setelah pemasangan LBS Three Way, pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) tidak mengalami gangguan karena saat terjadi gangguan pada penyulang Gunung Agung, pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) lepas dari penyulang Gunung Agung dan terhubung dengan penyulang Imam Bonjol sehingga pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) tetap mendapat supply daya dari penyulang Imam Bonjol.

TABEL XIV

PENGARUH PEMASANGAN LBS THREE WAY TERHADAP MUTU PELAYANAN PELANGGAN DB0133 PADA PENYULANG GUNUNG AGUNG BERDASARKAN DATA GANGGUAN

B u l a n

SAIFI (Kali/plg/thn)

SAIDI ( Jam/plg/thn)

Sebelum Pemasangan LBS

Setelah Pemasangan LBS

Sebelum Pemasangan LBS

Setelah Pemasangan LBS

Jan

2

0

7,24

0

Feb

0

0

0

0

Mar

0

0

0

0

Apr

0

0

0

0

Mei

0

0

0

0

Juni

2

0

0,34

0

Jul

0

0

0

0

Agu

0

0

0

0

Sep

1

0

0,34

0

Okt

0,018

0

0,025

0

Nov

1,33

0

1,57

0

Des

0

0

0

0

Total

6,348

0

9,519

0

Dari hasil perhitungan diatas, daya terpasang pada penyulang Imam Bonjol setelah pelanggan DB133 (United Overseas Bank) masuk ke penyulang Imam Bonjol sebesar 6,212 kVA dan Arus sebesar 179.33 Ampere, sehingga penyulang Imam Bonjol masih mampu untuk melayani daya terpasang setelah manuver pelanggan DB133, karena dilihat dari jenis penghantar yang digunakan pada penyulang Imam Bonjol yaitu NA2XSEBY 3x150mm2 dengan nilai KHA sebesar 294 Ampere.

F. Analisa Kemampuan Manuver Beban Penyulang Imam Bonjol Setelah Pemasangan LBS Three Way

Dari hasil perhitungan diatas, daya terpasang pada penyulang Imam Bonjol setelah manuver seksi IV dan V penyulang Gunung Agung sebesar 7,908 kVA dan nilai arus sebesar 228.92 Ampere, sehingga penyulang Imam Bonjol dapat dikatakan mampu untuk melayani beban setelah manuver seksi IV dan V penyulang Gunung Agung.

TABEL XV

HASIL PERHITUNGAN DAYA TERPASANG DAN ARUS PADA PENYULANG GUNUNG AGUNG DAN IMAM BONJOL

No

Penyulang Gunung Agung Manuver Seksi I dan III P. Imam Bonjol

Penyulang Imam Bonjol Manuver Seksi III, IV dan V P.

Gunung Agung

Daya terpasang (kVA)

Arus (Ampere)

Daya terpasang (kVA)

Arus (Ampere)

1

9,881

285.24

9,293

268.27

  • E.    Analisa manuver pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) Dari Penyulang Gunung Agung Ke Penyulang Imam Bonjol

Dari menganalisa perpindahan pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) penyulang Gunung Agung ke penyulang Imam Bonjol, maka dapat diketahui pengaruh pembebanan pada penyulang Imam Bonjol saat memanuver daya ke pelanggan DB0133 (United Overseas Bank). Pengaruh perpindahan pelanggan DB133 (United Overseas Bank) dari penyulang Gunung Agung ke penyulang Imam Bonjol dapat dihitung sebagai berikut :

  • 1)    Daya terpasang penyulang Imam Bonjol setelah manuver

DB133 (United Overseas Bank).

Daya = Daya terpasang penyulang Imam Bonjol + Daya terpasang DB133 (United Overseas Bank)

= 5,962 kVA + 250 kVA

= 6,212 kVA

  • 2)    Arus penyulang Imam Bonjol setelah manuver DB133 (United Overseas Bank).

D = √3x V x I

S

G =

3x V

6,212 kVA

G    = √3 x 20kV

G    = 179.33 Ampere

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh daya terpasang penyulang Gunung Agung setelah manuver beban pada seksi I dan III penyulang Imam Bonjol sebesar 9,881 kVA dan arus sebesar 285.24 Ampere, sedangkan pada penyulang Imam Bonjol setelah manuver beban pada seksi III, IV dan V penyulang Gunung Agung diperoleh daya terpasang sebesar 9,293 kVA dan arus sebesar 268.27 Ampere.

  • V. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan dan analisa yang telah dilakukan maka dapat disampaikan beberapa simpulan antara lain:

1) Pemasangan LBS Three Way dapat meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan khususnya DB0133  (United

Overseas Bank), hal ini dilihat dari hasil analisa pada tahun 2012 sebelum pemasangan LBS Three Way, pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) mengalami pemadaman sebesar 6.348 kali/pelanggan/tahun dan lama pemadaman sebesar 9.519 jam/pelanggan/tahun dan Pada tahun 2014 setelah pemasangan LBS Three Way, pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) tidak mengalami gangguan karena saat terjadi gangguan pada penyulang Gunung Agung, pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) lepas dari penyulang Gunung Agung dan terhubung dengan penyulang Imam Bonjol sehingga pelanggan DB0133 (United Overseas Bank) tetap mendapat supply daya dari penyulang Imam Bonjol.

2) Berdasarkan hasil perhitungan kemampuan manuver beban penyulang Gunung Agung dan Imam Bonjol. Daya [1] terpasang pada penyulang Gunung Agung setelah manuver seksi I dan III penyulang Imam Bonjol sebesar 9,881 kVA [2] dan nilai arus sebesar 285.24 Ampere, dan daya terpasang pada penyulang Imam Bonjol setelah manuver seksi III, IV [3] dan V penyulang Gunung Agung sebesar 9,293 kVA dengan nilai arus sebesar 268.27 Ampere. Maka dapat disimpulkan bahwa penyulang Gunung Agung mampu [ ] memanuver sampai seksi I dan III penyulang Imam Bonjol [5] dan penyulang Imam Bonjol mampu memanuver sampai seksi III, IV dan V penyulang Gunung Agung.

[6]


Referensi

Billinton, R.,J.E.1989. Distribution System Reliability Indices, IEEE Trans. Power Delivery, vol.4.

PT PLN (Persero). 2005. Power System Engeneering Bidang Distribusi : Keandalan Sistem Distribusi. Palembang : PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan.

Jendra. 2010. Analisa Pengaruh Pemasangan Recloser Tie Pada Penyulang Blahkiuh – Panglan Terhadap Mutu Pelayanan. Denpasar : Universitas Udayana.

Gonen, Turan. 1986. Elektrical Power Distribution System Engeneering. USA : McGraw-Hill.

Tim Kajian Perencanaan Sistem Distribusi Tenaga Listrik. 2005. Laporan Akhir Perencanaan Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Jimbaran : Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana.

PT PLN (Persero). 1985. SPLN 59 : Keandalan Pada Sistem Distribusi 20 kV dan 6 kV. Jakarta : Departeman Pertambangan dan Energi Perusahaan Umum Listrik Negara.

I Kadek Hery Samudra : Studi Peningkatan Kualitas Pelayanan ...


p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372