TINJAUAN PERKEMBANGAN KENDARAAN LISTRIK DUNIA HINGGA SEKARANG
on
Tinjauan Perkembangan …
Nyoman S. Kumara, I Wayan Sukerayasa
TINJAUAN PERKEMBANGAN KENDARAAN LISTRIK DUNIA HINGGA SEKARANG
Nyoman S Kumara, I Wayan Sukerayasa
Power Electronics, Machines, and Drives Research Group
Department of Electrical Engineering University of Udayana Bali
Intisari
Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi yang penting untuk mengurangi polusi dan emisi gas buang akibat penggunaan bahan bakar minyak pada kendaraan bermotor. Kendaraan listrik menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggerak dimana ia berfungsi sebagai pengubah energi listrik yang tersimpan dalam baterai menjadi energi mekanik untuk memutar roda kendaraan.
Bidang-bidang yang secara langsung mendukung perkembangan kendaraan listrik antara lain bidang pengemudian elektrik yang meliputi teknologi motor listrik, konverter daya, sistem pengaturan berbasis prosesor digital, serta teknologi baterai sebagai penyimpan energi listrik.
Sekarang ini, keterbatasan cadangan sumber energi berbasis fosil, serta tuntutan agar kendaraan bermotor lebih ramah lingkungan dan dukungan teknologi telah mendorong hampir semua produsen kendaraan bermotor dunia kembali memusatkan perhatian pada kendaraan bermotor listrik. Tulisan ini mencoba memaparkan perkembangan kendaraan listrik dunia mulai dari sejarah hingga kondisinya saat ini. Database kendaraan listrik yang sudah diproduksi akan disajikan dalam bentuk tabel sehingga memudahkan dalam memahami perkembangan bidang kendaraan listrik..
Kata kunci: perkembangan kendaraan listrik (KL), kendaraan listrik hibrida (KLH), kendaraan listrik hibrida colok (KLHC), kendaraan emisi nol (KEN)
Teknologi kendaraan listrik telah berkembang sejak lebih dari seratus tahun yang silam. Pada awalnya, kendaraan bertenaga listrik lebih dulu populer dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak. Bahkan kendaraan listriklah yang membantu meningkatkan popularitas kendaraan motor bakar di masyarakat. Tokoh-tokoh seperti Davenport, Edison, dan Plante adalah sebagian dari nama-nama yang penting dalam sejarah perkembangan kendaraan listrik. Perkembangan awal kendaraan listrik berdasarkan urutan waktu secara cukup lengkap dapat dilihat di [10], [21], [22], [24], dan [25].
Perkembangan kendaraan listrik dunia sebagian besar mengacu pada perkembangan bidang ini di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa serta Jepang. Pada permulaan era kendaraan bermotor di Amerika Serikat sekitar tahun 1900-an, kendaraan listrik merupakan kendaraan yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak atau bertenaga uap. Hal ini disebabkan antara lain karena kendaraan listrik memiliki berbagai kelebihan seperti tidak bergetar, tidak mengeluarkan, serta tidak bising seperti halnya kendaraan berbahan bakar minyak. Di samping itu, proses menghidupkan kendaraan listrik jauh lebih mudah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak yang masih menggunakan starter jenis crank. Dan juga pada periode ini jalan raya hanya tersedia di kota saja dimana jarak tempuh relatif pendek sehingga hal ini sangat cocok dengan karakter
kendaraan listrik yang berjarak tempuh relatif pendek. Namun demikian, jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar uap, kendaraan listrik memiliki jarak tempuh yang lebih panjang, [25].
Periode ini merupakan periode awal pemunculan kendaraan listrik dalam sejarah. Pada periode pertama ini, puncak produksi kendaraan listrik di AS diperkirakan terjadi pada tahun 1912. Setelah periode ini terjadi berbagai hal penting yang menghambat perkembangan kendaraan listrik, antara lain bertambahnya ruas jalan-jalan di AS sehingga menuntut kendaraan yang berjarak tempuh lama. Kemudian penemuan starter listrik oleh Kettering untuk menggantikan starter crank sehingga meningkatkan minat publik atas kendaraan berbahan bakar minyak, [26]. Selanjutnya, penemuan cadangan minyak di negara bagian Texas menyebabkan bahan bakar minyak tersedia secara lokal dan harganya lebih terjangkau. Dari sisi teknologi pabrikasi, Ford mulai memperkenalkan teknik produksi masal ban berjalan (assembly line) yang mampu meningkatkan produksi kendaraan bermotor, [27]. Sementara itu, dari sisi sistem kelistrikan, pada masa itu sistem kelistrikan di Amerika masih belum diatur sehingga tiap negara bagian atau wilayah memiliki sistem tegangan listrik yang berbeda yang menyulitkan proses pengisian baterai. Di samping itu juga, hanya sedikit rumah tangga yang mampu memiliki listrik di rumah sehingga pengisian baterai di rumah juga agak sulit. Hal-hal ini menyebabkan minat terhadap kendaraan listrik berkurang.
Tahun 1970 adalah tahun terjadinya krisis minyak di Amerika Serikat akibat embargo OPEC
terhadap ekspor minyak ke Amerika, [28]. Hal ini kembali memicu usaha-usaha untuk mengurangi ketergantungan Amerika Serikat akan minyak mentah impor dan munculnya pemikiran untuk mendapatkan bahan bakar alternatif untuk mengurangi polusi gas buang. Namun demikian perkembangan periode kedua ini tidak sampai memunculkan pengaruh yang besar terhadap perkembangan atau pemakaian kendaraan listrik.
Perkembangan kendaraan listrik periode ketiga adalah perkembangan yang terjadi sekarang ini yang dimulai sekitar lima belas tahun hingga dua puluh tahun terakhir. Serupa dengan dua perkembangan sebelumnya, perkembangan terakhir ini juga dipicu oleh persoalan ketersediaan sumber energi dan dampak pemakaianya terhadap lingkungan. Pengetahuan umat manusia telah meningkat sehingga pemahaman terhadap dampak negatif pemakaian energi konvensional dalam kehidupan menjadi lebih baik terbukti dengan adanya komitmen internasional seperti Protokol Kyoto dan berbagai program internasional lain yang secara spesifik bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang ke udara.
Perkembangan kendaraan listrik saat ini telah berada pada kondisi dimana semua teknologi pendukungnya telah berkembang sangat pesat dibandingkan dengan apa yang terjadi pada periode pertama dan kedua. Sebagai contoh teknologi pabrikasi dan bahan, mesin listrik, elektronika daya dan mikroelektronika telah berkembang sedemikian pesat sehingga dapat dihasilkan komponen-komponen berspesifikasi tinggi dan dengan ukuran atau berat yang lebih kecil. Dua hal ini merupakan faktor yang sangat penting dalam perencanaan kendaraan listrik. Dalam hal motor listrik, khususnya motor sinkron magnet permanen, sudah berhasil dikembangkan motor yang motor yang kompak tetapi dengan output yang besar serta memenuhi kriteria aplikasi otomotif. Bidang elektronika daya juga berkembang sehingga dihasilkan komponen dan sistem konversi elektronik yang kompak dengan efisiensi konversi yang tinggi, handal serta tetap ekonomis. Sementara itu, perkembangan mikroelektronika telah memungkinkan penggunaan teknik kendali lanjut dalam mengatur motor listrik sehingga dihasilkan unjuk kerja yang tinggi.
Dari semua teknologi pendukung kendaraan listrik, baterai merupakan teknologi kunci dalam meningkatkan unjuk kerja kendaraan listrik khususnya dalam jarak tempuh. Dengan kondisi teknologi sekarang ini, spesifikasi baterailah yang akan menentukan apakah kendaraan listrik akan bisa dikembangkan agar memiliki jarak tempuh yang panjang. Riset dan pengembangan teknologi baterai saat ini sudah dan sedang berlangsung untuk menghasilkan baterai yang mampu memenuhi kebutuhan energi kendaraan untuk jarak tempuh 320 hingga 563 mil untuk sekali pengisian.
Keuntungan electric vehicle (EV) dibanding ICE/ICEV (Internal Combustion Engine Vehicle) antara lain tidak bising, efisiensi konversi energi yang tinggi, mengurangi pemakaian bahan bakar minyak sehingga secara langsung mengurangi gas buang ke atmosfir, serta emisi gas yang bersifat terpusat sehingga lebih bisa dikelola. Dan di masa depan saat pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan akan berkembang kendaraan listrik bisa diisi ulang dengan energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit tersebut.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa kendaraan listrik merupakan salah satu solusi penting untuk mengatasi persoalan yang berhubungan dengan polusi lingkungan, keterbatasan dan semakin berkurangnnya persediaan bahan bakar konvensional, dan pemanasan global akibat tingginya penggunaan bahan bakar berbasis fosil dalam peralatan transportasi. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik, khususnya di Indonesia, baik bagi para peneliti, mahasiswa, atau masyarakat luas sehingga pada saatnya nanti Indonesia akan lebih bisa berperan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi ini.
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memaparkan perkembangan kendaraan listrik dunia yang meliputi latar belakang pemunculanya, teknologi pendukung, serta berbagai model kendaraan listrik yang sudah pernah diproduksi secara masal atau dipasarkan secara terbatas dari awal perkembangan kendaraan listrik hingga kondisinya saat ini.
Tulisan ini di awali dengan melakukan tinjauan terhadap sejarah perkembangan kendaraan listrik dan memperkenalkan berbagai terminologi yang digunakan dalam bidang ini. Kemudian akan dilakukan pemaparan tentang perkembangan kendaraan listrik modern dan teknologi pendukungnya. Basis data dalam bentuk tabel yang berisikan kendaraan listrik yang telah diproduksi dalam kurun tersebut akan disajikan sehinga bisa dijadikan sebagai basis data dan rujukan cepat untuk melihat perkembangan kendaraan listrik mulai dari awal hingga sekarang.
Electric Vehicle (EV), selanjutnya akan diterjemahkan sebagai Kendaraan Listrik (KL) adalah semua jenis kendaraan penumpang yang digerakan dengan motor listrik baik seluruhnya maupun sebagian misalnya dalam sistem dengan kombinasi motor bakar. Kelompok kendaraan yang hanya digerakan oleh motor listrik disebut dengan Battery Electric Vehicle (BEV) yang akan diterjemahkan sebagai Kendaraan Listrik Baterai (KLB). KLB adalah kendaraan listrik yang menggunakan baterai sebagai penyimpan energi listrik yang nantinya dikonversi menjadi energi
mekanik oleh motor listrik. Energi listrik dalam baterai ini diperoleh melalui proses pengisian dari sumber energi listrik eksternal seperti jala-jala listrik. Kelompok kedua adalah Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang akan diterjemahkan sebagai Kendaraan Listrik Hibrida (KLH) yaitu kendaraan yang menggunakan dua sistem penggerak yaitu motor listrik dan motor bakar. Dalam KLH, motor bakar masih merupakan penggerak utama kendaraan dan motor listrik akan digunakan pada kondisi medan yang tingkat konsumsi bahan bakarnya besar seperti pada saat start, kecepatan rendah saat lalu lintas ramai, start/stop di lampu lalu lintas, dan medan berat seperti tanjakan. Tujuan utama dari kendaraan hibrida adalah untuk meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar. Pada awalnya sistem pengisian baterai dalam KLH hanya bisa dilakukan melalui sistem internal dari kendaraan tetapi hal ini memiliki beberapa keterbatasan seperti dianggap tidak praktis karena jarak tempuh yang pendek. Untuk mengatasi hal tersebut kemudian dikembangkan kendaraan yang menggunakan sistem Plug-in HEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle, PHEV). Kendaraan Listrik Hibrida Colok (KLHC) ini adalah kendaraan listrik hibrida yang pengisian baterainya dapat dilakukan dengan mencolokanya pada sumber energi listrik luar seperti jala-jala. Dengan sistem colok ini baterai kendaraan bisa diisi baik melalui sistem pengisian internal maupun eksternal.
Dalam perkembangannya kemudian muncul istilah Zero Emision Vehicle (ZEV) atau Kendaraan Emisi Nol (KEN) yaitu kendaraan yang dikatagorikan sebagai kendaraan yang tidak mengeluarkan emisi gas buang. KEN ini dimunculkan pada saat pemerintah negara bagian California (California Air Resources Board, CARB) di Amerika Serikat mengumumkan pencanangan upaya menekan tingkat emisi gas buang kendaraan bermotor dengan beralih pada penggunaan kendaraan listrik, [30].
Kendaraan listrik modern adalah kendaraan bertenaga listrik yang memiliki spesifikasi operasi yang tinggi seperti tenaga yang mencukupi, jarak tempuh yang optimal atau minimal 50 mil untuk sekali pengisian, setara dengan 75 km, serta nyaman untuk dikendarai baik untuk kondisi jalan kota maupun daerah yang berkontur. Sub bagian ini akan meninjau berbagai komponen utama dalam kendaraan listrik seperti sistem pengemudian, rangkaian daya dan pengatur, serta baterai.
Dalam sebuah kendaraan listrik, motor listrik adalah sumber energi mekanik atau tenaga penggerak. Energi mekanik ini dihasilkan dengan mengubah energi listrik yang tersimpan dalam baterai melalui konversi elektromagnetik. Karakteristik dari motor listrik adalah efisiensi konversi yang tinggi,
tidak bising, dan berukuran relatif kecil. Motor listrik yang digunakan dalam kendaraan listrik antara lain motor dc, motor induksi, serta motor sinkron magnet permanen (PMSM). Tabel 2 memperlihatkan berbagai jenis motor listrik yang digunakan dalam kendaraan listrik modern.
Rangkaian elektronika daya dan kontroler adalah perangkat elektronik yang digunakan dalam kendaraan listrik untuk mengatur energi listrik yang dialirkan menuju motor listrik sehingga diperoleh kondisi operasi yang optimum. Operasi yang dimaksud antara lain starting, akselerasi, cruising, pengereman dan regenerative, serta berhenti. Setiap mode operasi ini memerlukan jumlah energi yang berbeda dan agar energi yang diperlukan dapat dipenuhi secukupnya maka diperlukan pengaturan aliran energi dengan menggunakan rangkaian elektronika daya dan kontroler. Rangkaian daya yang digunakan tergantung dari motor listrik yang digunakan misalnya motor induksi dan motor sinkron akan menggunakan inverter sedangkan motor dc akan menggunakan dc chopper. Kontroler yang digunakan biasanya menggunakan sistem pengatur berbasis prosesor sinyal seperti mikrokontroler atau prosesor sinyal digital.
Teknologi pengemudian elektrik yang digunakan dalam kendaraan listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu pengemudian ac (ac drive) dan dc (dc drive). Sekarang ini pengemudian ac lebih banyak digunakan karena ukuran motor yang lebih kecil dibanding motor dc untuk kapasitas yang sama sehingga lebih ringan. Di samping itu, karena konstruksinya yang sederhana, motor ac hanya memerlukan pemeliharaan yang ringan. Tetapi, dari sisi biaya ac drive lebih mahal dibanding dc drive sehingga untuk aplikasi kendaraan yang sensitif terhadap harga maka dc drive merupakan solusi yang tepat.
Tabel 2 . Berbagai tipe motor listrik pada kendaraan listrik
Motor |
Spesifikasi |
Motor DC Seri (dengan dan tanpa sikat) |
Daya: 3.5/3.6/4.3/40/49 kW |70 HP Tegangan DC Bus: 48/72/288 Pendingin: udara atau cair Aplikasi: EV Plus, Chrysler TEV, Clio, EV-50 |
Motor Induksi |
Daya: 75/137 HP | 40 kW Tegangan DC Bus: Pendingin: cair Aplikasi: Ecostar, Ford Ranger, Impact, EV-50 |
Motor Sinkron Magnet Permanen |
Daya: 2/18.5/24/35/50/62/70/105/123 kW Tegangan DC Bus: 72/120/240/244/288/330/345 V Pendingin: cair Aplikasi: micro car hingga truck |
Baterai atau aki merupakan teknologi kunci dalam meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik. Baterai berfungsi sebagai media penyimpan energi listrik yang akan digunakan untuk mensuplai motor listrik selama kendaraan bergerak. Teknologi baterai sudah berkembang sehingga sekarang ini bisa dihasilkan sistem penyimpan yang mampu memenuhi kebutuhan energi kendaraan listrik untuk jarak tempuh antara 80 s/d 160 kilometer untuk sekali pengisian. Karakteristik baterai yang ideal untuk aplikasi kendaraan listrik antara lain aman, daya besar, kapasitas yang besar, ukuran kecil dan ringan, tersedia dalam jumlah yang mencukupi, harga yang ekonomis, berumur panjang serta metode penghancuran atau disposal yang ramah lingkungan setelah melewati umur pakai atau bahkan bisa didaur ulang. Teknologi baterai yang sudah dikembangkan untuk kendaraan listrik antara lain baterai yang menggunakan bahan PbA (Lead Acid), Nickel Cadmium (NiCd), Ni-Mh (Nickel Metal Hydride), dan Li-Ion (Lithium Ion).
Baterai dengan teknologi Timbal (PbA) merupakan teknologi baterai yang paling lama sehingga unjuk kerjanya sudah terbukti dan biayanya juga rendah. Namun, kelemahan utamanya antara lain adalah siklus dan umur pakainya relatif pendek, [12]. Baterai jenis ini dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Flooded Lead Acid (FLA) dan Valve Regulated Lead Acid (VRLA). Secara umum FLA harganya lebih murah dibanding VRLA dan VLRA bisa digolongkan sebagai baterai bebas perawatan dan juga lebih tahan terhadap getaran.
Baterai berbasis Nikel (NiCd: Nickel Cadmium) sudah dipakai cukup lama dalam satelit serta peralatan komersial lainnya. Ciri utamanya adalah kokoh, memiliki siklus yang baik, dan mampu beroperasi pada suhu rendah. Unjuk kerja nya berada di antara PbA dan NiMH. Namun karena adanya unsur Kadmium yang bersifat racun maka baterai ini secara perlahan akan diganti oleh teknologi NiMH.
Teknologi Nikel logam hidrida (NiMh: Nickel Metal Hydride) mulai dikembangkan di awal tahun 1990-an dalam produk telepon seluler dan kendaraan listrik besar. NiMH memiliki energi spesifik yang lebih besar dibanding kedua teknologi di atas serta berukuran lebih kecil, [12]. NiMH harganya relatif masih mahal.
Teknologi baterai yang menggunakan Li-Ion (Lithium Ion) dikembangkan pertama kali oleh Sony sekitar tahun 1991. Teknologi ini memiliki energi dan daya spesifik dua kali dibanding NiMH, [12] dan berkembang terus. Baterai berbasis Li-Ion sepertinya akan merupakan salah satu opsi penting dalam penyimpanan energi listrik pada kendaraan listrik karena unjuk kerja yang baik dan berukuran lebih kecil dari NiMH.
Unjuk kerja sebuah baterai sangat dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan temperatur sebesar 13 derajat bisa mengurangi umur pakai hingga 50%, [14], [15]. Untuk menjaga agar baterai berada dalam suhu optimum maka perlu dilengkapi dengan sistem manajemen baterai yang salah satunya adalah pendinginan. Pendingin yang umum digunakan adalah pendingin cair.
Seperti telah dijelaskan di bagian awal bahwa kendaraan listrik telah mengalami perkembangan yang cukup lama dan dalam kurun waktu tersebut telah diproduksi berbagai kendaraan. Berdasarkan kapasitas tempat duduk, ukuran mesin dan kecepatan, kendaraan listrik dikelompokan ke dalam berbagai grup. Kendaraan yang telah diproduksi sangat beragam seperti kendaraan bertempat duduk tunggal, 2, 4, 5 orang hingga bus dengan kapasitas 58 penumpang dan juga pick up hingga truk. Kelompok-kelompok tersebut di antaranya City Electric Vehicle CEV, Urban Electric Vehicle UEV, Neighbourhood Electric Vehicle NEH, [11]. Sampai sekarang kebanyakan dari kendaraan ini diproduksi dan digunakan hanya secara terbatas sebagai armada transportasi perusahan atau instansi yang sering disebut sebagai fleet atau digunakan sebagai kendaraan uji.
Tabel 1. menyajikan kendaraan listrik yang pernah diproduksi oleh berbagai perusahaan otomotif dunia beserta spesifikasi teknisnya. Terlihat bahwa telah terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, sekarang ini secara teknologi telah dimungkinkan untuk memproduksi kendaraan listrik yang berjarak panjang, hingga ratusan kilometer untuk satu kali pengisian baterai. Waktu pengisian baterai juga sudah bisa dipersingkat hingga hanya 10 menit. Dan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas yang beragam, berbagai jenis kendaraan sudah tersedia, mulai dari micro car atau kendaraan satu penumpang hingga sport utility vehicle yaitu kendaraan dengan kemampuan jelajah yang luas dan juga nyaman untuk kebutuhan transportasi dalam kota. Kendaraan berpenumpang banyak untuk transportasi masal seperti Allison Hybrid Bus.
Thn |
Kendaraan |
Tipe |
Spesifikasi |
Penemu/Pabrik | |||
Kecepa tan |
Jarak tempuh |
Jumlah penumpang |
Pengisian baterai | ||||
1835 |
Kendaraan listrik I |
mobil rel |
Thomas Davenport AS | ||||
1859 |
Baterai Lead Acid yang bisa di-isi ulang |
A. Plante dan C. Faure | |||||
1891 |
Mobil listrik pertama AS |
wagon |
22 kpj |
6 orang |
William Morrison | ||
1894 |
Electrobat |
24 kpj |
P. Salom and H.G Morris | ||||
1902 |
Wood Phaeton |
22 kpj |
28 km | ||||
1905 |
Detroit Electric |
32 kpj |
128 km |
Wiiliam C Anderson AS | |||
1947 |
Tama EV |
35 kpj |
65 km |
5 orang |
Nissan Corp Jepang | ||
1964 |
Battronic Truck |
truck |
40 kpj |
100 km |
2500 lbs |
Battronic Truck Coy | |
1971 |
Minicab EV |
minivan |
Mitsubishi Motor Jepang | ||||
1971 |
Minica Van EV |
minivan |
Mitsubishi Motor Jepang | ||||
1974 |
Sebring Citicar |
48 kpj |
64 km |
2 orang |
Sebring-Vanguard Co | ||
1974 |
Elcar |
72 kpj |
96 km |
Elcar Corporation | |||
1975 |
Electric Postal Vehicle |
jeep mail |
80 kpj |
64 km |
10 jam |
American Motor Coy | |
1979 |
Delica EV |
Mitsubishi Motor | |||||
1981 |
Kurbwatt USPS |
mail van |
88 kpj |
Grumman Olson Eng | |||
1988 |
EV1 |
sedan coupe |
128 kpj |
112 km |
2 orang |
3 &15 jam |
General Motor Amerika |
1990 |
Impact EV |
sedan coupe |
128 kpj |
112 km |
2 orang |
General Motor | |
1991 |
BMW E1 EV |
car |
120 kpj |
120 km |
4 orang |
BMW Jerman | |
1991 |
BMW E2 EV |
car |
120 kpj |
260 km |
4 orang |
BMW Jerman | |
1991 |
President EV |
concept car |
40 kpj |
96 km |
Nissan Corp Jepang | ||
1991 |
Cedric EV |
concept car |
Nissan Corp Jepang | ||||
1991 |
Solectria Force |
sedan |
112 kpj |
112 km |
2 orang |
9 jam |
Solectria Corporation |
1992 |
EXPO EV |
Mitsubishi Jepang | |||||
1993 |
Ford Ecostar |
van |
112 kpj |
160 km |
Ford Motor AS | ||
1993 |
Chrysler TEV |
van |
104 kpj |
128 km |
5 orang |
Daimler Chrysler Motor | |
1993 |
Chrysler EPIC Van EV |
van |
Daimler Chrysler Motor | ||||
1993 |
Nissan Altra EV |
120 kpj |
193 km |
Nissan Motor Jepang | |||
1993 |
EV-50 |
concept car |
40 kpj |
178 km |
Toyota Jepang | ||
1994 |
Libero EV |
Mitsubishi Motor | |||||
1994 |
Avenir EV |
van |
115 kpj |
80 km |
Nissan Corp Jepang | ||
1994 |
Civic HEV |
city car |
128 kpj |
64 km |
4 orang |
Honda Motor AS | |
1995 |
Peugeot 106 EV |
city car |
88 kpj |
88 km |
4 orang |
Peugeot Prancis | |
1995 |
Citroen AX EV |
city car |
88 kpj |
88 km |
4 orang |
Citroen Prancis | |
1995 |
Renault Express EV |
van |
Renault Prancis | ||||
1995 |
Renault Master EV |
van |
Renault Prancis | ||||
1996 |
Renault Clio EV |
city car |
96 kpj |
96 km |
4 orang |
Renault Prancis | |
1996 |
Chevy EV1 |
coupe |
128 kpj |
88 km |
2 orang |
3 jam |
General Motor Amerika |
1997 |
Prairie Joy EV |
120 kpj |
200 km |
4 orang |
Nissan Motor Jepang | ||
1997 |
Toyota PRIUS HEV |
121kpj |
5 orang |
6.5 jam |
Toyota Corp Jepang | ||
1997 |
Chevy S10 EV |
pick up |
112 kpj |
64 km |
2.5 jam |
General Motor Amerika | |
1997 |
RAV4 EV |
pasenger car |
126 kpj |
130 km |
5 orang |
5 jam |
Toyota Motor |
1997 |
EV Plus |
city car |
130 kpj |
210 km |
4 orang |
6-7 jam |
Honda Motor Jepang |
1998 |
Rnessa EV |
pasenger car |
120 kpj |
200 km |
5 orang |
5 jam |
Nissan Corp Jepang |
1998 |
Altra EV |
minivan |
120 kpj |
193 km |
4 orang |
5 jam |
Nissan Corp Jepang |
1998 |
MC1-EV |
micro car |
60 kpj |
60 km |
1 orang |
8 jam |
Mitsuoka Motor Jepang |
1998 |
FTO EV |
sedan |
2 orang |
Mitsubishi Motor Jepang | |||
1998 |
Solectria Force EV |
van |
96 km |
4 atau 2 |
8 jam |
Solectria Corp | |
1998 |
Think City 1st EV |
city car |
100 kpj |
180 km |
2 orang |
PIVCO AS Norwegia | |
1998 |
Toyota e-com EV |
K-car |
100 kpj |
100 km |
2 orang |
2.5 jam |
Toyota Motor Jepang |
1998 |
Ford Ranger EV |
pick up |
120 kpj |
93 km |
Ford Motor | ||
1999 |
Insight HEV |
sedan |
2 orang |
regen |
Honda Motor | ||
1999 |
Chrysler EPIC EV |
van |
128 kpj |
128 km |
5 orang |
6 jam |
Chrysler Corporation |
2000 |
Hypermini EV |
city car |
96 kpj |
96 km |
2 orang |
4 jam |
Nissan Motor Jepang |
2001 |
Honda Civic HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Honda Motor | ||
2001 |
Eclipse EV |
sedan |
400 km |
2 orang |
3.5 jam |
Mitsubishi Motor Jepang | |
2001 |
Ford Think EV |
city car |
2 orang |
Ford Motor Company | |||
2001 |
Toyota Prius HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Toyota Motor AS | ||
2002 |
Toyota Prius HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Toyota Motor AS | ||
2003 |
Honda Civic HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Honda Motor | ||
2003 |
Hijet EV |
minivan |
100 kpj |
110 km |
2 atau 4 |
7 jam |
Daihatsu Motor Jepang |
Thn |
Kendaraan |
Tipe |
Spesifikasi |
Penemu/Pabrik | |||
Kecepa tan |
Jarak tempuh |
Jumlah penumpang |
Pengisian baterai | ||||
2003 |
Allison Hybrid Bus HEV |
bus |
58 orang |
Allison Transmission | |||
2004 |
Chevy Silverado HEV |
pick up truck |
General Motor | ||||
2004 |
Toyota Prius HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Toyota Motor AS | ||
2005 |
PIVO EV |
concept car |
78 mil |
3 orang |
Nissan Corp Jepang | ||
2005 |
Ram Hybrid HEV |
pick up |
Dodge Amerika | ||||
2005 |
Mariner Hybrid HEV |
SUV |
Mercury | ||||
2005 |
Ford Escape HEV |
SUV |
5 orang |
regen |
Ford Motor | ||
2005 |
Honda Accord HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Honda Motor | ||
2005 |
Saturn Vue HEV |
SUV |
regen |
General Motor | |||
2005 |
Convoy88 |
micro car |
55 kpj |
50 km |
1 orang |
8 jam |
Mitsuoka Motor Jepang |
2005 |
Elexceed RS |
micro car |
70 kpj |
60 km |
1 orang |
8 jam |
Zero Sports Corp |
2005 |
Toyota Prius HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Toyota Motor AS | ||
2006 |
Highlander HEV |
SUV |
7 orang |
regen |
Toyota Motor | ||
2006 |
Lancer Evo MIEV |
sedan |
180 kpj |
250 km |
5 orang |
Mitsubishi Motor Jepang | |
2006 |
Saturn Aura Green HEV |
sedan |
5 orang |
GMC | |||
2006 |
Chevy Malibu HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
General Motor | ||
2006 |
Honda Civic HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Honda Motor | ||
2006 |
Honda Accord HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Honda Motor | ||
2006 |
Silverado HEV |
truck |
regen |
UQM + US Air Force | |||
2006 |
Toyota Prius HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Toyota Motor | ||
2006 |
RX400H HEV |
SUV |
5 orang |
regen |
Lexus | ||
2007 |
Highlander HEV |
SUV |
7 orang |
Toyota Motor | |||
2007 |
ZAP-X EV |
concept car |
249 kpj |
560 km |
10 menit |
ZAP Corp | |
2007 |
Saturn Vue Green HEV |
SUV |
8 orang |
General Motor | |||
2007 |
Think City 5th EV |
city car |
100 kpj |
170 km |
2 orang |
9.5 jam |
Think Global AS |
2007 |
Ford Escape HEV |
SUV |
5 orang |
regen |
Ford Motor | ||
2007 |
Nissan Altima HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Nissan Motor | ||
2007 |
Chevrolet Tahoe HEV |
SUV |
7 orang |
regen |
Chevrolet | ||
2007 |
Yukon Hybrid HEV |
SUV |
7 orang |
regen |
GMC | ||
2007 |
Chevrolet Equinox HEV |
SUV |
4 orang |
Chevrolet | |||
2007 |
Toyota Camry HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Toyota Motor | ||
2007 |
Tribute Hybride HEV |
SUV |
5 orang |
Ford + Mazda | |||
2007 |
BMW Active X6 HEV |
SUV |
BMW Jerman | ||||
2008 |
Vue Green Line HEV |
SUV |
5 orang |
General Motor | |||
2008 |
Cadillac Escalade HEV |
SUV |
7 orang |
regen |
General Motor | ||
2008 |
Ford Fusion HEV |
sedan |
5 orang |
Ford Motor | |||
2008 |
Milan Hybrid HEV |
sedan |
5 orang |
Mercury | |||
2008 |
Ford Escape HEV |
SUV |
5 orang |
regen |
Ford Motor | ||
2008 |
Hyundai Accent HEV |
sedan |
5 orang |
Hyundai Motor | |||
2008 |
Kia Rio Hybrid HEV |
sedan |
5 orang |
Kia Motor | |||
2008 |
Mercedes S-Class HEV |
sedan |
Mercedes | ||||
2008 |
Audi Q7 Hybrid |
SUV |
7 orang |
Audi | |||
2008 |
Toyota Prius 3rd HEV |
sedan |
5 orang |
regen |
Toyota Motor | ||
2008 |
Silverado Hybrid HEV |
pick up |
Chevrolet | ||||
2008 |
Siera Hybrid HEV |
pick up |
GMC | ||||
2008 |
Highlander HEV |
SUV |
7 orang |
regen |
Toyota Motor | ||
2008 |
Mercury Mariner HEV |
SUV |
5 orang |
regen |
Ford Motor | ||
2008 |
Altima Hybrid HEV |
sedan |
5 orang |
Nissan Motor | |||
2008 |
iMiEV EV |
city car |
130 kpj |
160 km |
4 orang |
0.5/ 6.5 jam |
Mitsubishi Motor Jepang |
2008 |
Phoenix EV |
SUV |
153 kpj |
160 km |
4 orang |
0.1/ 6 jam |
Phoenix Motorcar AS |
2008 |
Phoenix Truck EV |
truk |
153 kpj |
160 km |
4 orang |
0.1/ 6 jam |
Phoenix Motorcar AS |
2008 |
BMW Active X6 HEV |
SUV |
BMW Jerman |
Keterangan:
EV (Electric Vehicle), HEV (Hybrid Electric Vehicle)
Kpj = kilometer per jam, km = kilometer, SUV (sport utility vehicle), regen (regenerative)
Sekarang ini pemahaman masyarakat, khususnya di negara maju, terhadap hubungan antara gaya hidup dan kualitas lingkungan semakin baik. Kondisi ini sangat positif untuk mendukung perkembangan industri kendaraan listrik.
Agar teknologi kendaraan listrik ini bisa bersaing dengan kendaraan bermotor konvensional maka harus memiliki spesifikasi yang dimiliki oleh kendaraan bermotor biasa dan berbagai kelebihan yang berkaitan dengan penggunaan motor listrik. Sebagai contoh, kendaraan bermotor biasa sudah didukung oleh jaringan distribusi bahan bakar yang sangat luas sehingga konsumen tidak pernah merasa khawatir akan kehabisan bahan bakar. Untuk kendaraan listrik hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan stasiun pengisian baterai umum (SPBU) yang lokasinya ditentukan berdasarkan jarak tempuh kendaraan listrik dan ketersediaan energi listrik.
Dari sisi pengemudian elektrik, teknologi ac drive akan semakin banyak digunakan dibandingkan dc drive khususnya sistem yang menggunakan motor sinkron magnet permanen. Hal ini karena berbagai keunggulan motor dengan magnet permanen seperti ukuran yang fleksibel karena ketersediaan bahan magnet kuat seperti rare-earth magnet.
Ke depan proliferasi kendaraan listrik akan sangat tergantung dari perkembangan teknologi baterai karena jarak tempuh yang merupakan tantangan kendaraan listrik sangat dipengaruhi oleh kemampuan baterai. Ke depan, baterai untuk kendaraan listrik diharapkan akan mampu menyimpan kebutuhan energi untuk mencapai jarak tempuh 320 hingga 564 kilometer untuk sekali pengisian. Salah satu teknologi yang sedang dalam taraf pengembangan antara lain penggunaan teknologi nano dalam super kapasitor. Teknologi ini dikembangkan oleh Massachuset Institute of Technology (MIT) dimana carbon nano tube CNT digunakan untuk membangun kapasitor sebagai penyimpan energi dengan spesifikasi yang lebih baik dari teknologi NiMH, [20].
Dalam tulisan ini telah diuraikan perkembangan kendaraan listrik dari sejarah hingga kondisinya saat ini. Perkembangan kendaraan listrik mengalami pasang surut yang dipicu oleh fluktuasi suplai minyak dunia. Keterbatasan cadangan sumber energi konvensional serta dampak pemakaianya terhadap lingkungan merupakan faktor-faktor utama berkembangnya teknologi kendaraan listrik.
Sekarang ini, fenomena pemanasan global sudah semakin dipahami yang menuntut upaya manusia untuk secara nyata mengurangi emisi karbon ke dalam atmosfir bumi. Kemudian, isu keterbatasan
cadangan sumber daya alam sudah melewati batas geografis dan politik sebuah negara dimana sudah mengacu kepada prinsip sumber daya planet bumi secara keseluruhan. Bahwa cadangan sumber daya alam di perut planet bumi jumlahnya terbatas untuk itu manusia perlu menggunakanya secara arif.
Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi yang sangat penting dalam upaya penyelamatan lingkungan dan pengelolaan sumber alam secara berkelanjutan. Hal ini dimungkinkan karena teknologi pendukung kendaraan listrik telah berkembang sedemikian rupa sehingga telah berhasil dibuat kendaraan listrik yang handal, ekonomis, serta memiliki tingkat kenyamanan yang sama dengan kendaraan bermotor konvensional dan bahkan teknologi kendaraan listrik memiliki spesifikasi operasi yang lebih baik di bandingkan kendaraan bermotor konvensional.
Berbagai jenis kendaraan listrik telah diproduksi, dari mobil satu penumpang hingga bus berkapasitas 58 orang. Kendaraan untuk penggunaan dalam kota hingga sport utility van dan bahkan sport coupe juga sudah diproduksi. Daftar kendaraan listrik yang disurvei dalam penelitian ini selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.
-
7. REFERENSI
-
[1] Phoenix Motorcar, Phoenix Sports Utility Truck (SUT) Specifications, Phoenix Motorcar,
Amerika Serikat, 2008
-
[2] Phoenix Motorcar, Phoenix Sports Utility Van (SUV) Specifications, Phoneix Motorcar, Amerika Serikat, 2008
-
[3] Urano., T., Kaneshige, K., Hayakwa, H., Sugiura, K., Shikoku Electric Vehicle Week 2003, Mitsubishi Motors Technical Review, No. 16, 2004, hal 100 – 102, Jepang, 2003
-
[4] Letendre, S., Perez, R., Herig, C., Battery Powered Electric Drive Vehicles Providing Buffer Storage for PV Capacity Value, NREL Laboratory, Golden, USA
-
[5] Pesaran, A.A., Vlahinos, A., Burch, S.D., Thermal Performance of EV and HEV Battery Modules and Packs, Center for Transportation Technologies and Systems, NREL, Colorado, AS
-
[6] Ridley, R., The Future of The Electric Car, Ridley Engineering Inc, UK, APEC 2006 Plenary Presentation, 2006
-
[7] Swaroop, R., 1999 Daimler Chrysler EPIC NiMH Charging Systems Study, Technical Progress Report, October 1999, EPRI, California, AS
-
[8] Riezenman, M.J., Engineering the EV Future, Spectrum IEEE, Vol 35, Issue 11, Nov 1999, hal 18-20, IEEE, Amerika, 1999
-
[9] IEA, Electric Vehicle: Technology, Performance, and Potential, International
Energy Agency, OECD Publication, Perancis, 1993
-
[10] INL, The History of Electric Vehicle, Idaho National Laboratory, on line www.inl.org, diakses Oktober 2008
-
[11] Cready, E., Lippert, J., Pihl, J., Weinstock, I., Symons, P., Jungst, R.G., Technical and Economic Feasibility of Applying Used EV Batteries in Stationary Application, Sandia National Laboratories, California, Amerika, 2003
-
[12] Rivers, D.D., Rechargeable Battery Technology Overview, American Electric Vehicles Inc (AEV), Oct, 2007
-
[13] Handa, K., Yoshida, H., Development of Next Generation Electric Vehicle “i-MiEV”, New Technologies, Mitsubishi Motors Technical Review, No 19, pp. 66 – 70, 2007
-
[14] Jones, C., Electric Vehicle Batteries, Electric Auto Association PSRJC DET 193, North Bay Chapter, America, Oktober 2004
-
[15] C&D Technologies, Valve Regulated Lead Acid Battery: Life Expectancy and Temperature, online, C&D Technologies Inc, USA
-
[16] Nispel, M., Williamson, A., Key Factors for Maintaining battery Performance, on line version from Power Quality Magazine, March/April 1999
-
[17] Early electric, The Early Electric Car Site, on line www.earlyelectric.com, diakses Desember 2008
-
[18] Gordon, J., Nissan To Sell Electric Vehicle in 2010, on line, www.auditorial.autos.msn.com, diakses 25 Feb 2009
-
[19] Honda Corporation, Timeline Automobiles, on line www.world.honda.com, diakses 1 Desember 2008
-
[20] Signorelli, J., Schindall, J., Kassakian, J., Carbon Nanotube Enhanced Double layer Capacitor, MIT Laboratory for Electromagnetic and Electronics Systems, on line, diakses 3 Maret 2009
-
[21] ETC – EVAA, Electric Vehicle Community Market Launch Manual: Vol 1 General Policy Consideration Level, Electric Transport
Coalition and Electric Vehicle Association of America, 1995
-
[22] ETC – EVAA, Electric Vehicle Community Market Launch Manual: Vol 2 The EV-Ready Community Infrastructure Planning and Deployement, Electric Transport Coalition and Electric Vehicle Association of America, 1995
-
[23] Santini, D.J., Status of Hybrid Light Duty Vehicles in the US Mid decade 2000 – 2010, Annex 1 Expert Meeting of Hybrid and Electric Vehicle Technologies and Programs, Rome, 2005
-
[24] VEVA, A Brief history of Electric Vehicle, on line at www.veva. ca, diakses 24 Peb 2008
-
[25] US Dept of Energy, The History of Electric Cars, on line www.energy.gov, diakses 7 Peb 2008
-
[26] IEEE History Center, Charles F Kettering 1876-1958, on line www.ieee. org, diakses 1 Pebruari 2008
-
[27] IEEE Global History Network, Henry Ford, on line www.ieeeghn.org, diakses 2 Maret 2008
-
[28] EAA, Electric Vehicle History, Electric Auto Association, on line www.eaaev. org, diakses 1 Pebruari 2008
-
[29] Fairley, P., California To Rule on Fate of Evs, IEEE Spectrum, Vol 44, issue 11, Nov 2007, Hal 10 – 12
-
[30] Autocar, Audi Q7 Hybrid Postponed, on line www.autocar.co.uk, diakses Juli 2008
-
[31] Posawatz, T., The Electrification of Automobiles, EPRI Summer Seminar
Presentation, Electric Power Research Instutute -General Motor, Juli 2008
-
[32] Larson, J., EV Infratsructure Basics and Broader Grid Implications, Presentation of Infrastructure Inovation Panel, AFVI National Conference and Expo 2007, Pacific Gas and Electric Company
-
[33] Hermance, D., Toyota ZEV Technologies Updates, Toyota Technical Center
-
[34] Toyota, Toyota Prius HEV Fleet Testing Sheet, US Dept of Energy
-
[35] Fleet, B., Li, J.K., Gilbert, R., Situation Analysis of the Current State of Electric Vehicle Technology, Electric Vehicle
Technology Roadmap Visioning Meeting, June 26, 2008
-
[36] Solares, R., Argueta, J., 1999 Toyota RAV4 EV Inductive: Performance Characterization, Southern California Edisson, Oktober 1999
-
[37] Tolbert, M. L., Peng, F.Z., Habelter, T.G., Multilevel Inverters for Electric Vehicle Applications, WPET 98, Dearbon, Michigan, Oktober 1998
-
[38] Matzusawa, S., Kanagawa EV Promotion Measures, Kanagawa EV Promotion Council, Governor of Kanagawa, Jepang
-
[39] HEPCO, HEPCO Group Environmental Policies and Promotional Structure, Hokaido Electric Power Company, Nov 2004, Jepang
-
[40] Gilbert, R., Perl, A., Grid Connected Vehicles as the Core of Future Land Based Transport System, Energy Policy, Juni 2006
-
[41] Ehsani, M., Rahman, K.M., Bellar, M.D., Severinsky, A., Evaluation of Soft Switching for EV and HEV Motor Drive, Proccedings of IEEE Industrial Electronics Conference, 1997
-
[42] Staines, C.S., Cilia, J., The Design of an Electric Vehicle (EV) for Malta, Dept of Electrical Power and Control Engineering University of Malta, May 2002
-
[43] Yoo-Eup, H., Seong-In, M., Evaluation Technology of Characteristics for EV-Size Batteries, Battery Technology Team, Kore Electrotechnology Research Institute, Korea
-
[44] Wang, L., Hybrid Electric Vehicle Design Based On A Multi-Objective Optimization Evolutionary Algorithm, Texas A & M University, 2005
-
[45] Gokdere, L.U., Benlyazid, K., Santi, E., Brice, C.W., Dougal, R.A., Hybrid Electric Vehicle with Permanent Magnet Traction Motor: A Simulation Model, Proceedings of IEEE International Electric Machines and Drives Conference (IEMDC’99), pp 502-504, Wasington, Amerika Serikat, 1999
[46]Gui-Jia, S., Cuningham J.P., Tang, A Reduced-Pardt, Triple-Voltage DC-DC Converter for Electric Vehicle Power Management, PESC 2007
-
[47] IEEE, Plug-In Electric Hybrid Vehicles: Position Statement, IEEE-USA Board of Directors, 15 June 2007
-
[48] Lhomme, W., Bouscayrol, A., Barrade, P., Simulation of a Series Hybrid Electric Vehicle based on Energetic Macroscopic Representation, L2EP Lille France, LEI Ecole Polytechnique Federale de Lausanne Switzerland
-
[49] Tur, O., Ustun, O., Tuncay, R.N., Application Note on Regenerative Braking of Electric Vehicles as Antilock Braking System, Scientific and Technologic Research Council of Turkey
-
[50] Zhang, C., Bai, Z., Cao, B., Lin, J., Simulation And Experiment of Driving Control System for Electric Vehicle, International Journal of Information and Systems Sciences, Vol 1, No 3-4, halaman 283-292
-
[51] Andresen, T., Dale, J., A Proposal for an IT-mediated Urban Electric Vehicle System, Oktober 2006
-
[52] Chau, K.T., Wong, Y.S., Chan, C.C., EVSIM A PC Based Simulation Tool for an Electric Vehicle Technology Course, University of
Hongkong
-
[53] Chwei-Sen, W., Stielu, O.H., Covic, G.A., Design Considerations for A Contactless Ellectric Vehicle Battery Charger, IEEE Transaction On Industrial Electronics, Vol 52, No 5, h 1308 – 1314, Oktober 2005
-
[54] Hori, Y., Toyoda, Y., Tsuruoka, Y., Traction Control of Electric Vehicle, University of Tokyo
-
[55] Liukkonen, M., Hentunen, A., Suomela, J., Kyyra, J., Functional Simulation of Power Electronics Components in Series-Hybrid Machinery for the needs of OEM, NORPIE/2008 Nordic Workshop on Power and Industrial Electronics, June 2008
-
[56] Boyali, A., Demirci, M., Acarman, T., Guvemc, L., Kiray, B., Yildrim, M., A Simulation Program for a Four Wheel Drive Parallel
Hybrid Electric Vehicle and its Use in Rule Based Controller Developemnt and Implementation, University of Turkey, Istambul Technical University
-
[57] Takau, L., Round, S., Design of A Switched Reluctance Motor for An Electric Vehicle, Department of Electrical and Computer Engineering University of Canterbury
-
[58] Chau, K.T., Wang, Z., Overview of Power Electronics Drives for Electric Vehicles, HAIT Journal of Science and Engineering B, Volume 2, Issues 5-6, hal 737-761, Holon Academic Institute of Technology, 2005
-
[59] Thountthong, P., Control of Fuel Cell/Bateery Hybrid Source for Electric Vehicle Applications, ECTI Transactions on Electrical Engineering, Electronics and Communications, Vol 5, No. 2, 2007
-
[60] Douglas, H., Pillay, P., Sizing Ultracapacitors for Hybrid Electric Vehicles, IEEE, 2005
-
[61] Doll, C., Innovation in Vehicle Technology The Cas of Hybrid Electric Vehicles, DIME International Conference Innovation Sustainability and Policy, September 2008
-
[62] Murai, Y., Ishikawa, H., Lipo, T.A., New Series Resonant DC Link Inverter For Electric Vehicle Drives, IEEE 1994
-
[63] Nobels, T., Deprez, W., Pardon, Stevens, S., Viktorin, O., Driesen, J., Keybus, J.V.D., Belmans, R., Design of a Small Personal Electric Vehicle as an Educational Project, Dept Elektrotechniek, Kaholieke Universiteit Leuven, Belgia
-
[64] Jeon, S., Lee, J., Jeong, S., Lim, T., Hyundai Supercapacitor Fuesl Cell Hybrid Electric Vehicle, Hyundai Motor Kia Corporation
Teknologi Elektro
8 2
Vol. 8 No.1 Januari - Juni 2009
Discussion and feedback