Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.2, Juli-Desember 2023

DOI: https://doi.org/10.24843/MITE.2023.v22i02.P18                                                              295

Rancang Bangun Modul Praktikum Programmable Logic Controller Berbasis Outseal PLC

Sekar Langit1, Pratolo Rahardjo 2, I Putu ElbaDuta Nugraha 3

[Submission: 12-08-2023, Accepted: 14-09-2023]

AbstractIn this research, the design of PLC trainer tools and its accessories was carried out to support the making of practicum modules for Programmable Logic Controller + Lab courses by utilizing the Outseal PLC Mega V3 Standard PP board.

There are three experimental designs for the practicum module of the Programmable Logic Controller + Lab course, such as running light, water level control, and application of oil to the machine. In general, the design of this practicum module is divided into 3 stages, including system design, hardware design, and software design.

Keyword – PLC Trainer; Practicum; Outseal PLC Mega V3 Standard

Intisari Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun alat trainer PLC dan kelengkapannya guna menunjang pembuatan modul praktikum mata kuliah Programmable Logic Controller + Lab dengan memanfaatkan board Outseal PLC Mega V3 Standar PP.

Dalam penelitian ini terdapat tiga rancangan percobaan untuk modul praktikum mata kuliah Programmable Logic Controller + Lab yaitu, running light, water level control, dan pemberian oli pada mesin. Secara umum perancangan modul praktikum ini terbagi menjadi 3 tahapan yaitu perancangan sistem, perancangan hardware (perangkat keras) dan perancangan software (perangkat lunak).

Kata Kunci— Alat Trainer PLC; Praktikum; Outseal PLC Mega V3 Standard

  • I.    PENDAHULUAN

Industri merupakan salah satu sektor penting dalam kehidupan manusia, di mana hampir semua kebutuhan manusia tidak lepas dari proses yang terjadi pada bidang industri. Permintaan kebutuhan manusia semakin tinggi, memicu perkembangan industri yang mengarah ke era otomasi industri. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil produksi yang lebih berkualitas dan berkuantitas maka diperlukan sebuah pengembangan pada sistem pengendali.

Selain di bidang industri, sistem pengendali juga diterapkan pada bidang otomotif, fasilitas publik hingga fasilitas dalam pendidikan perguruan tinggi dalam bentuk kurikulum pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran sistem pengendali Programmable Logic Controller sangat dibutuhkan pada lembaga penyelenggara pendidikan tinggi. Melihat pentingnya pembelajaran sistem pengendali Programmable

Logic Controller, Universitas Udayana turut mengambil peran penting dengan mengadakan pembelajaran Mata Kuliah Programmable Logic Controller+Lab. Khususnya diadakan di Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Hal ini dibuktikan dengan adanya mata kuliah Programmable Logic Controller+Lab yang wajib bagi mahasiswa semeseter 6 pada konsentrasi Teknik Elektronika, Kendali dan Robotika untuk mengikuti mata kuliah ini sesuai yang tertuang pada buku Pedoman Akademik Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayana tahun 2020 – 2025.

  • II.    STUDI PUSTAKA

Tri Wahyu Oktaviana Putri, Muhammad Imbarothur Mowaviq, Ibnu Hajar, Insitut Teknologi PLN Jakarta, 2021 tentang Rancang Bangun Sistem Kendali Air Berbasis Programmable Logic Controller dan Human Machine Interface. Kendali Air ini menggunakan PLC dan HMI dengan perangkat utama adalah PLC FX3U yang dilengkapi dengan input analog, output analog, dan output PWM. Level atau ketinggian air adalah objek yang dikendalikan [1].

Hasan Wawan, Heyawan Irawan, Suharto, Politeknik Negeri Pontianakan, 2020 tentang Modul Praktikum Kendali Otomasi Industri Dasar Berbasis Outseal PLCs. Modul Praktikum yang dibahas pada penelitian ini berupa Kendali Otomasi Industri Dasar Berbasis Outseal PLCs ini terdapat 3 percobaan, yaitu Pengalamatan dan Kontak Dasar, Counter Dasar, dan Pembacaan Data Analog [2].

Satya Syarifuddin Amrollah, Universitas Negeri Surabaya, 2021 tentang Rancang Bangun Modul Trainer dan Traffic Light Simpang Empat Menggunakan PLC OMRON CP1E E30DR-A. dalam sistem kendali lampu lalu lintas ini dapat membuat sinkronisasi yang baik antar lampu lalu lintas pada setiap persimpangan satu dengan yang lain [3].

  • A.    Outseal Programmable Logic Controller (PLC) Mega V.3

Standar PP

Outseal PLC dibuat dengan kompatibilitas arduino dan menggunakan visual programing dengan bahasa menggunakan diagram tangga. Outseal PLC Mega pada penelitian ini menggunakan arduino Mega sebagai CPU dengan jenis IC ATmega128A serta dilengkapi dengan board I/O yang sudah mengikuti standard IEC 61131-2 [4]. Gambar 1 merupakan gambar fisik controller Outseal PLC Mega V.3 Standar PP yang digunakan dalam penelitian ini.

Sekar Langit: RANCANG BANGUN MODUL PRAKTIKUM…

p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372


9 772503 2371 BO


Gambar 1: Outseal PLC Mega V.3 Standar PP

  • B.    Outseal Studio

Outseal studio adalah sebuah perangkat lunak (software) yang dijalankan dikomputer (PC) guna memprogram hardware Outseal PLC menggunakan diagram tangga. Pada software Outseal studio terdapat jendela simulasi di mana jendela simulasi digunakan untuk melihat hasil operasi logika diagram tangga yang dibuat tanpa menggunakan hardware. Jendela simulasi ini dapat bekerja secara interaktif dengan diagram tangga [4].

  • C.    Modul Relay

Modul relay merupakan sebuah board yang tersusun atas satu atau beberapa relay yang dapat dikendalikan melalui mikrokontroler. Modul relay dapat dikendalikan melalui pin digital maupun analog pada PLC. Modul relay juga dapat digunakan seagai media perantara bagi PLC untuk dapat mengendalikan sebuah perangkat, di mana dalam penelitian ini digunakan untuk percobaan water level control menjadi penghubung antara Outseal PLC dan Sensor Hujan. Dalam penerapannya, prinsip kerja relay terbagi menjadi dua kondisi yatu normally close dan normally open [20].

  • III.    METODOLOGI

Penelitian rancang bangun Programmable Logic Controller berbasis Outseal PLC dilaksanakan di Lab Teknik Digital dan Mikroprosessor, Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayana, Jimbaran, Bali. Penelitian ini mulai dilaksanakan dari bulan April hingga Juni 2023.

  • A.    Diagram Alir Perancangan Sistem

Diagram alir pada gambar 2 menjelaskan tentang tahapan-tahapan perancangan system yang dimulai dari studi literatur, perancangan hardware, perancangan software, dan pengujian sistem.

Gambar 2 merupakan gambar diagram alir penetian. Berdasarkan gambar tersebut, tahapan penelitian ini pertama dilakukan studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan referensi jurnal dari penelitian yang sebelumnya dan datasheet komponen terkait. Kemudian dilanjutkan dengan perancangan alur sistem dengan membuat diagram blok dari setiap percobaan. Setelahnya dilakukan perakitan hardware di mana mulai dari mendesain model alat trainer, wiring komponen, finishing produk, hingga troubleshooting pada alat trainer yang dibuat.

Gambar 2: Diagram Alir Penelitian

Setelah alat trainer yang dibuat sudah berjalan sesuai dengan standarnya kemudian dibuatkan kode program (software) pada setiap percobaan di modul praktikum (running light, water level control, dan pemberian oli pada mesin). Dan yang terakhir dilakukan pengujian secara menyeluruh hardware dan software untuk menguji apakah hardware dan software dapat terintegrasi dengan baik.

A. Perancangan Hardware

Pada perancangan hardware dibuatkan diagram blok yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu, input, proses, dan output, untuk memudahkan dalam mendesain alat trainernya. Masing-masing percobaan pada modul praktikum mempunyai diagram bloknya tersendiri dimana Pengendalian utama pada perancangan hardware menggunakan outseal PLC Mega V3 Standar PP

Diagram blok pertama yaitu untuk perancangan hardware percobaan running light seperti pada gambar 3.

Gambar 3: Diagram Blok Running Light

Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.2, Juli-Desember 2023 DOI: https://doi.org/10.24843/MITE.2023.v22i02.P18

Gambar 3 merupakan gambar diagram blok dari percobaan running light. Pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa sistem yang akan berjalan pada percobaan running light dimulai dari power supply switching sebesar 12V DC dihubungkan pada outseal PLC kemudian sinyal data input dari push button akan diproses oleh Outseal PLC Mega yang kemudian akan memberikan output LED berupa menyala atau tidak menyala.

Diagram blok kedua yaitu untuk perancangan hardware percobaan water level control seperti pada gambar 4.

Gambar 4: Diagram Blok Water Level Control

Gambar 4 merupakan diagram blok pada percobaan water level control. Pada Gambar 4 dapat diketahui bahwa sistem yang akan berjalan pada percobaan water level control dimulai dari Power supply sebesar 12V DC dihubungkan pada outseal PLC kemudian sinyal data input dari data sensor dan push button akan diproses oleh Outseal PLC Mega yang kemudian akan memberikan output LED menyala dan pump in dan pump out menyala.

Diagram blok terakhir yaitu untuk perancangan hardware percobaan pemberian oli pada mesin seperti pada Gambar 5. Gambar 5 merupakan gambar diagram blok pada percobaan pemberian oli pada mesin.

Gambar 5: Diagram Blok Pemberian Oli pada Mesin

Berdasarkan gambar 5, dapat diketahui bahwa sistem yang akan berjalan pada percobaan Pemberian Oli pada Mesin dimulai dari Power supply sebesar 12V DC dihubungkan pada outseal PLC kemudian sinyal data input dari toggle switch akan diproses oleh Outseal PLC Mega yang kemudian akan memberikan output berupa motor DC menyala, pilot lamp menyala, buzzer menyala serta pump in dan out juga menyala.

  • B.    Perancangan Perangkat Lunak

Kode program atau biasa disebut source code dibuat dengan menggunakan software Outseal Studio dengan menggunakan logika instruksi pada ladder diagram. Logika instruksi yang diapakai pada penelitian ini berupa normally open, normally closed, output, output latch, output unlatch, timer on delay, equal, software pwm, dan retentive timer on.

Gambar 6 merupakan flowchart dari percobaan running light.

Gambar 6: Flowchart Percobaan Running Light

Berdasarkan Gambar 6 dapat diketahui terdapat 4 kondisi menyesuaikan dengan sub-percobaan yang diujikan. Pada awal program dilakukan inisialisasi dan deklarasi input dan output terlebih dahulu setelahnya push button akan bertindak sebagai switching on/off dari sub-sub percobaan (kondisi 1-4).

Kondisi pertama ditunjukan dari flowchart yang paling kiri yaitu mengatur agar led dapat menyala secara ganjil-genap bersamaan sesuai nomor led, kondisi kedua dapat mengatur led menyala bergeser ke bawah yaitu dari nomor 1 hingga 8 secara bergantian, kondisi ketiga led yang menyala begantian hanya led bernomor ganjil dari nomor kecil terlebih dahulu, dan yang terakhir yaitu led dalam kondisi menyala dan mati serentak.

Selanjutnya merupakan diagram alir atau flowchart dari perancangan software percobaan water level control.Gambar 7 adalah flowchart percobaan water level control. berdasarkan gambar tersebut diketahui tahap awal eksekusi program yaitu melakukan deklarasi dan inisialisasi input dan output yang digunakan. Pada percobaan ini menggunakan tiga buah push button di mana masing-masing push button berfungsi sebagai input untuk menjalankan, mematikan program dan menyalakan sistem drainase secara manual.

Sekar Langit: RANCANG BANGUN MODUL PRAKTIKUM…


p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372



Gambar 7: Flowchart Percobaan Water Level Control

Input lain dari sistem ini adalah data sensor, pada modul percobaan water level control digunakan dua buah sensor sebagai pendeteksi air (sensor low dan sensor high) untuk mengatur output yaitu LED indikator dan pompa air.

Terakhir merupakan diagram alir atau flowchart dari perancangan software percobaan pemberian oli pada mesin seperti pada gambar 8.

Gambar 8: Flowchart Percobaan Pemberian Oli pada Mesin

Gambar 8 adalah flowchart percobaan pemberian oli pada mesin. Berdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa tahap awal eksekusi program yaitu melakukan deklarasi dan inisialisasi input dan output yang digunakan. Pada percobaan ini menggunakan 1 buah toggle switch sebagai On/Off sistem. RTO atau Retentive Timer On digunakan untuk menghitung waktu menyala dari motor dc sebagai penggerak gear pada kipas dan TON atau Timer on Delay digunakan untuk menghitung waktu menyala dari pompa sebagai sistem maintenance otomatis (diberikan oli). Ketika mesin gear sudah menyala selama 30 detik maka pompa akan menyala secara otomatis selama 5 detik. Program akan berhenti apabila tombol 1 yang menggunakan toggle switch berada pada posisi switch off.

  • IV.    HASIL DAN PEMBAHASAN

  • A.    Bentuk Fisik Alat Trainer

Gambar 9 merupakan bentuk fisik tampilan atas dari board trainer. Terdapat komponen-komponen elektronika yang digunakan untuk pengujian sistem kontrol pada modul PLC. Setiap komponen dilengkapi dengan banana jack yang dapat

memudahkan dalam pengoperasian saat pengujian alat atau berlangsungnya kegiatan praktikum.

Gambar 9: Tampilan Bagian Atas Board Trainer

Gambar 10 merupakan tampilan bagian bawah board trainer. Bagian dalam board trainer dapat terlihat jelas rangkaian komponen-komponen elektronika. Di mana setiap komponen elektronika tersebut disambungkan pada pin banana jack yang terdapat pada bagian atas board trainer terkecuali volt ampere meter dan power supply. Terdapat juga kayu penyangga agar alat trainer lebih kokoh di dalam koper dan akrilik tidak mudah retak.

Gambar 10: Tampilan Bagian Bawah Board Trainer

  • B.    Bentuk Fisik Modul Tambahan Eksternal Water Level Control

Gambar 11 merupakan bentuk fisik luar dari modul water level control yang meliputi bagian atas, dalam, dan samping modul. Modul bagian dalam memiliki panjang 12 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 25 cm, bahan yang digunakan adalah berupa kaca mika atau akrilik dengan ketebalan 5 mm. Perangkat elektronik pada modul Water Level Control Praktikum Programmable Logic Controller terdiri dari relay 2 channel, pompa mini DC 12 volt, dan sensor hujan.

Bagian tampak luar modul water level control dapat dilihat pada gambar 11 (a). Setiap komponen dilengkapi dengan banana jack sesuai dengan jumlah kakinya yang dapat memudahkan dalam pengoperasian saat pengujian atau saat berlangsungnya kegiatan praktikum. Selang berfungsi sebagai media pump in dan pump out air.

Bagian dalam modul water level control dapat dilihat pada gambar 11 (b). Berdasarkan gambar tersebut modul ini terbagi menjadi tiga bagian, pada bagian paling atas terdapat rangkaian komponen-komponen elektronika yang terdiri dari modul

DOI: https://doi.org/10.24843/MITE.2023.v22i02.P18

sensor high, sensor low, dan relay dua channel, di bagian tengah terdapat dua pompa mini DC 12 volt, terakhir di bagian paling bawah diperuntukan untuk tangki air yang terhubung dengan selang kedua pompa, dan plat sensor (high dan low).

(a)

(b)

Gambar 11: (a) Tampak Luar (b) Tampak Dalam Modul Water Level Control

  • C.    Bentuk Fisik Modul Tambahan Eksternal Pemberian Oli pada Mesin

Pada Gambar 12 merupakan bentuk fisik dari modul pemberian oli ppada mesin. Daridapat dilihat bagian atas, dalam, dan samping modul. Modul bagian dalam memiliki panjang 16 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 20 cm, bahan yang digunakan adalah berupa kaca mika atau akrilik dengan ketebalan 5 mm. Perangkat elektronik pada modul Pemberian Oli pada Mesin Praktikum Programmable Logic Controller terdiri dari toggle switch, pompa mini DC 12 volt, pilot lamp, buzzer, ic 7805, nozzle sprayer, dan motor dc.

Bagian tampak luar modul pemberian oli pada mesin yang dapat dilihat pada gambar 12 (a) terdapat komponen elektronika yang digunakan untuk pengujian sistem kontrol pada modul pemberian oli pada mesin. Selang berfungsi sebagai media pompa untuk terhubung dengan oli dan nozzle

sprayer.


(a)


(b)


Gambar 12: (a) Tampak Luar (b) Tampak Dalam Modul Pemberian Oli

pada Mesin

Bagian dalam modul pemberian oli pada mesin dapat dilihat pada gambar 12 (b). Terbagi menjadi tiga bagian, pada bagian paling kiri terdapat rangkaian komponen elektronika yang terdiri dari toggle switch, pompa mini DC 12 volt, pilot lamp, buzzer, dan IC 7805, dibagian kanan atas terdapat motor DC yang terhubung dengan gear guna sebagai energi penggerak kipas dan nozzle sprayer yang terhubung dengang pompa mini DC menggunakan selang, serta dibagian bawah kanan diperuntukan untuk tampungan oli.

  • D.    Hasil Pengujian Percobaan Running Light

Pada percobaan running light dilakukan empat pengujian integrasi antara software (kode program) dan hardware (alat trainer) berdasarkan sub – percobaan (kondisi 1 hingga 4) running light.

Pengujian pertama, program pada percobaan running light kondisi 1 (Gambar 13) yaitu, LED bernomor ganjil menyala secara bersamaan namun bergantian dengan LED bernomor genap.

Gambar 13: Ladder Diagram Percobaan Running Light Kondisi 1

Gambar 13 merupakan ladder diagram dari percobaan running light kondisi 1, S.1 merupakan blok contact NO yang berfungsi sebagai switch untuk menjalankan Running Light, Sedangkan R. 1 sampai R. 8 merupakan LED 1 sampai LED 8 yang terhubung ke intruksi Software PWM (Pulse Width Modulation).

Kedua, program pada percobaan running light kondisi 2 (Gambar 14) yaitu, LED menyala bergantian sesuai urutan nomor dari satu hingga delapan. Gambar 14 merupakan ladder diagram dari percobaan running light kondisi 2, R. 1 sampai R. 8 merupakan LED 1 sampai LED 8 yang masing-masing terhubung ke blok EQU (Equal). Blok EQU ini berfungsi untuk mengatur LED agar menyala secara bergantian. Ketiga, program pada percobaan running light kondisi 3 yaitu, LED menyala bergantian hanya pada nomor ganjil saja.

Sekar Langit: RANCANG BANGUN MODUL PRAKTIKUM…


p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372



Gambar 14: Ladder Diagram Percobaan Running Light Kondisi 2


Gambar 16: Ladder Diagram Percobaan Running Light Kondisi 4


Tabel 1 merupakan data hasil pengujian keseluruhan (hardware dan software) dari percobaan running light.


TABEL I

Hasil Pengujian Percobaan Running Light


No.


Input


Output


Gambar Pengujian


Gambar 15: Ladder Diagram Percobaan Running Light Kondisi 3


LED

Push    ganjil

1. Button genap

1     Menyala

bergantian


2.


3.


4.


Push Button 1


Push Button 1


Push Button 1


LED menyala satu – persatu

LED blink

LED nomor ganjil menyala satu – persatu

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil


Keterangan


Gambar 15 merupakan ladder diagram dari percobaan running light kondisi 3, R. 1 sampai R. 8 merupakan LED 1 sampai LED 8 yang diatur hanya LED bernomor ganjil saja yang tersambung pada instruksi EQU.

Keempat, program pada percobaan running light kondisi 4 (blink) yaitu, LED menyala secara bersamaan dari nomor dari 1 hingga 8 dan mati secara bersamaan dalam batas watu tertentu. Gambar 16 merupakan ladder diagram dari percobaan running light kondisi 4, S.1 merupakan switch yang berfungsi untuk menjalankan Running Light, Sedangkan R. 1 sampai R. 8 merupakan LED 1 sampai LED 8 yang terhubung ke Software PWM (Pulse Width Modulation).


Berdasarkan Tabel I dapat dilihat bahwa keempat pengujian yang dilakukan berhasil terintegrasi dengan baik secara software maupun hardware pada setiap sub – percobaan running light yang diujikan (kondisi 1 hingga 4).

E. Hasil Pengujian Percobaan Water Level Control

Pada percobaan water level control dilakukan lima pengujian integrasi antara software (kode program) dan hardware (alat trainer) berdasarkan sistem water level control dan drainase manual.

Gambar 17 merupakan ladder diagram dari percobaan water level control.


DOI: https://doi.org/10.24843/MITE.2023.v22i02.P18

Gambar 17: Ladder Diagram Percobaan Water Level Control


Berdasarkan Gambar 17 program ladder diagram terbagi menjadi 2 bagian yaitu pump in dan pump out. Pump in adalah program untuk sistem water level control, sedangkan pump out adalah program untuk sistem drainase manual. Tabel 2 merupakan data hasil pengujian integrasi keseluruhan (hardware dan software) dari percobaan water level control.

Berdasarkan Tabel II dapat dilihat bahwa kelima pengujian yang dilakukan berhasil terintegrasi dengan baik secara software maupun hardware. Pengujian pertama dan kedua yaitu menguji tombol on dan off sistem percobaan water level control dengan masing – masing indikatornya. Pengujian ketiga merupakan pengujian sistem drainase manual. Pengujian keempat dan kelima adalah pengujian inputan data sensor untuk output pada pompa dari sistem percobaan water level control.

F. Hasil Pengujian Percobaan Pemberian Oli pada Mesin

Pada percobaan pemberian oli pada mesin dilakukan pengujian integrasi antara software (kode program) dan hardware (alat trainer) berdasarkan sistem pemberian oli pada mesin.


No.


1.


TABEL II

Hasil Pengujian Percobaan Water Level Control


Input


Output


Gambar Pengujian


Push Button 6


Sistem on LED 2 Menyala


Push    Sistem

2. Button off LED

7      2 mati



Keterangan


Berhasil


Berhasil


3.


Push Button 8


LED 4 dan Pump Out menyala



Berhasil


4.


Sensor Low


Pump In



Berhasil


Gambar 18 merupakan ladder diagram dari percobaan pemberian oli pada mesin.

Gambar 18: Ladder Diagram Percobaan Pemberian Oli pada Mesin


5.


Sensor High


Pump In



Berhasil


Berdasarkan Gambar 18 program ladder diagram untuk sistem pemberian oli pada mesin dibagi menjadi 3 bagian yaitu, sistem mesin gear, lampu indikator dan notifikasi buzzer, dan maintenance otomatis.

Tabel III merupakan data hasil pengujian integrasi keseluruhan (hardware dan software) dari percobaan pemberian oli pada mesin.


Sekar Langit: RANCANG BANGUN MODUL PRAKTIKUM…


p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372



TABEL III

Hasil Pengujian Percobaan Pemberian Oli pada Mesin

No.

Input

Output

Gambar Pengujian

Keterangan

Motor DC on LED 1 Menyala

pm

Berhasil

Pompa On LED 2 Menyala

Berhasil

1.

Toggle Switch

Indikator dan Buzzer Menyala

Berhasil

r≡⅛≡∣

Nozzle Sprayer On

Berhasil

Berdasarkan Tabel III dapat dilihat bahwa pengujian dengan satu inputan dan empat output berhasil terintegrasi dengan baik secara software maupun hardware. Output pada motor dc dan led menyala sehingga kipas berputar merupakan tanda sistem gear berhasil. Output pada pilot lamp, led, dan buzzer menyala merupakan tanda sistem indikator dan notifikasi berhasil. Dan pompa menyala dan nozzle sprayer menyemprotkan oli menandakan sistem maintenance berhasil.

  • V.    KESIMPULAN

Hasil pengujian percobaan pada Rancang Bangun Modul Praktikum Berbasis Outseal PLC dibuat dengan mengintegrasikan hardware dan software sehingga percobaan running light, water level control, dan pemberian oli pada mesin berhasil dilakukan dan dapat dijadikan modul praktikum

guna menunjang mata kuliah Programmable Logic Controller + Lab Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Outseal PLC Mega V.3 Standar digunakan sebagai pusat dari hardware yang berfungsi sebagai pengendali untuk menerima, mengirim, serta menyimpan data.

Pertama, hasil pengujian percobaan running light untuk masing – masing percobaan termasuk dalam kategori berhasil. Pada kondisi pertama LED pada alat trainer berhasil menyala secara bergantian ganjil - genap sesuai dengan nomor LED. Kondisi kedua LED pada alat trainer juga berhasil menyala satu persatu sesuai nomor LED dari yang terkecil hingga terbesar (1-8). Kondisi ketiga LED bernomor ganjil pada alat trainer berhasil menyala secara bergantian dari nomor 1, 3, 5, dan 7. Dan pada kondisi terakhir berhasil dilakukan pengujian pada LED agar dapat menyala dan mati bersamaan. Dalam percobaan running light keempat pengujian berhasil terintegrasi dengan baik sesuai dengan perencanaan secara sistem, hardware, dan software.

Kedua, hasil pengujian pada percobaan water level control mendapatkan status berhasil. Pengujian pada percobaan ini yaitu menguji sistem water level control dan sistem drainase manual. Pada sistem water level control digunakan sensor hujan (sensor high dan sensor low) sebagai data inputan di program untuk mengatur output pada pompa (on/off). Dan pada sistem drainase manual pompa drainase terhubung langsung pada PLC untuk mengatur on/off pompa dari tombol yang ada pada alat trainer.

Terakhir, hasil pengujian pada percobaan pemberian oli pada mesin mendapatkan status berhasil pada setiap pengujian sistem. Sistem mesin gear berjalan dengan baik dikarenakan kipas dapat berputar saat toggle switch berada dalam posisi on. Sistem indikator yang menggunakan pilot lamp dan notifikasi dengan buzzer berjalan dengan baik dikarenakan pada perhitungan waktu yang telah di program, pilot lamp dan buzzer menyala. Dan sistem maintenance juga berjalan dengan baik dikarenakan saat sistem indikator (pilot lamp warna merah) dan notifikasi buzzer menyala, pompa menyala dan mengalirkan oli untuk melakukan maintenance pada mesin gear.

Referensi

  • [1]    Putri, dkk., “Rancang Bangun Sistem Kendali Level Air Berbasis Programmable Logic Controller dan Human Machine Interface.” KILAT, Volume X, pp. 272-279, 2021.

  • [2]    Wawan, dkk., “Modul Praktikum Kendali Otomasi Industri Dasar Berbasis PLC Outseals”. ELIT (Electronics and Information Technology), Volume I, pp. 001-009, 2020.

  • [3]    Amrollah, S. S., “Rancang Bangun Modul Trainer dan Traffic Light Simpang Empat Menggunakan PLC OMRON PC1E E30DR-A”. Jurnal Teknik Elektro UNESA, Volume X, pp. 443-451, 2021..

  • [4]    Bakhtiar, A., Panduan Dasar Outseal Plc, 1st ed. s.l.:Teknologi Otomasi Karya Anak Bangsa 2020.

  • [5]    Mustafa, S. et al., “Rancang Bangun Media Pembelajaran Trainer PLC.” Journal Of Electrical Engineering , Volume III, pp. 186-191, 2022.

  • [6]    Safitri, A. M., “Rancang Bangun Trainer Dan Modul Variasi Input PLC Berbasis Arduino Menggunakan PLC Omron CP1E E30DR-A.” Jurnal Teknik Elektro, Volume X, pp. 413-423, 2021.

  • [7]    Khuluqi, K., Perancangan dan Pembuatan Trainer-Kit Programmable Logic Controller (PLC) Untuk Media Pembelajaran Sistem Otomasi Industri, 2020.

  • [8]    Hamid, F., Rancang Bangun Sistem Pengisian Air dan Penutupan Botol Berbasis Programmable Logic Controller, 2023.

Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.22, No.2, Juli-Desember 2023 DOI: https://doi.org/10.24843/MITE.2023.v22i02.P18

  • [9]    Wahidah, dkk., “Pengembangan Modul Trainer PLC Siemens S7 -1200 pada Kasus Sortir Station Berbasis Factory I/O” Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri, Volume I, E-ISSN 2964-1896, 2022.

  • [10]    Indani, dkk., “Rancang Bangun Sistem Monitoring Prototype Mesin Packaging Berbasis PLC” Journal of Applied Smart Electrical Network and Systems (JASENS), Volume 3 No. 1, E-ISSN 2723-5467, 2022.

  • [11]    Mugono, dkk., “Rancang Bangun Trainer Kendali Berbasis PLC Mitsubishi FX3U MR di Watussalam Textile” Jurnal Cahaya Bagaskara, Volume 6 No. 1, ISSN 2580-9083, 2021.

  • [12]    Topan, dkk., “Desain Perangkat Praktikum Programmable Logic Controller (PLC) Berbasis Arduino Nano” Dielektrika, Volume 10 No. 2, p-ISSN 2086-9487, 2023.

  • [13]    Yudha, dkk., “Rancang Bangun Water Level Control Berbasis Sonoff Smart Switch” Jurnal Elektronika Listrik dan Teknologi Informasi Terapan , Volume 7 No. 1, pp. 51-62, 2022.

  • [14]    Lazuardi, dkk., “Rancang Bangun Trainer dan Sistem Otomasi Concrete Batching Plant Menggunakan PLC Omron CP1E E30DR-A” Jurnal Teknik Elektro , Volume 10 No. 3, ISSN 2252-5017, 2021.

  • [15]    Wasono, dkk., “Rancang Bangun Kendali Lampu Penerangan di Laboratorium Kendali Prodi Listrik Dengan PLC” Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat , Volume 4 No. 1, pp. 1328-1339, 2022.

  • [16]    Violinda, dkk., “Rancang Bangun Sistem Parkir Menggunakan PLC Outseal Berbasis Internet Of Things” Voteteknika , Volume 10 No. 2, p-ISSN 2302-3295, 2022.

  • [17]    Rizky, dkk “Modul Praktikum Pembelajaran Hidraulik Berbasis PLC.” Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS), Vol.13 No.01, pp 2775-2003, 2022.

  • [18]    Mungkin, Programmable Logic Controller, Cetakan Ke 1, ISBN: 978623-5451-47-3, 2022.

  • [19]    Amertha, dkk “Sistem Monitoring dan Kontrol Tangki Air Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Bot Telegram” Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 21, No.2, 2022.

  • [20]    Rahardjo Pratolo, “Sistem Penyiraman Otomatis Menggunakan Sensor Kelembaban Tanah Berbasis Mikrokontroler Arduino Mega 2560 Pada Tanaman Mangga Harum Manis Buleleng Bali” Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol.21, No.1, 2022.

    Sekar Langit: RANCANG BANGUN MODUL PRAKTIKUM…


    p-ISSN:1693


    2951; e-ISSN: 2503-2372



{Halaman ini sengaja dikosongkan}

ISSN 1693 – 2951

Sekar Langit: RANCANG BANGUN MODUL PRAKTIKUM…