Optimasi Kendaraan Pengangkut Sampah di Kecamatan Kertapati Menggunakan Pemrograman Bilangan Bulat
on
Jurnal Matematika Vol. 7, No. 2, Desember 2017, pp. 119-123
Article DOI: 10.24843/JMAT.2017.v07.i02.p88
ISSN: 1693-1394
Optimasi Kendaraan Pengangkut Sampah di Kecamatan Kertapati Menggunakan Pemrograman Bilangan Bulat
Eka Susanti
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih Km.32 Indralaya Sumatera Selatan
Email: ekasusantimath01@gmail.com
Endro Setyo Cahyono
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih Km.32 Indralaya Sumatera Selatan Email: endrosetyo_c@yahoo.co.id
Oki Dwipurwani
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih Km.32 Indralaya Sumatera Selatan Email: okidwip@yahoo.com
Abstract: Waste management in the district Kertapati done by the private sector and government. The authorities responsible for waste management is Palembang City Sanitation Department (DKKP). Waste is transported from the area TPS (Transit Depo) to landfill Sukawinatan use two types of vehicles, namely dump trucks and armroll. Analyzed the optimal number of vehicles ritase waste carrier with the highest amount of waste as a goal. The total time of transport, the maximum capacity of conveyance and the maximum amount of waste that must be transported as an integer linear programming constraints. Completion of linear models using methods Branch and Bound. Volume of waste in Lambung 87 is 7630 kg, the optimal use of dumb truck with 2 ritase carriage. Volume of waste in the Lambung 42 as much as 8850 kg, optimal use armroll with 3 ritase carriage. The amount of waste in the Lambung 69 as much as 7770 kg, more optimal use of dumb truck with 2 ritase carriage.
Keywords: Goal, Integer Linear Programming, Branch and Bound Method.
Abstrak: Pengelolaan sampah di kecamatan Kertapati dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah. Pihak pemerintah yang bertanggungjawab untuk pengelolaan sampah adalah Dinas Kebersihan Kota Palembang (DKKP). Sampah diangkut dari wilayah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan menggunakan dua jenis kendaraan, yaitu dump truck dan armroll. Dianalisis jumlah ritase optimal kendaraan pengangkut sampah dengan jumlah sampah tertinggi sebagai goal. Total waktu pengangkutan, kapasitas maksimal alat angkut dan jumlah sampah maksimal yang harus diangkut sebagai kendala pemrograman linear bilangan bulat. Penyelesaian model
linear menggunakan metode Branch and Bound. Volume sampah Lambung 87 adalah 7630 kg, optimal menggunakan dumb truck dengan 2 ritase pengangkutan. volume sampah pada Lambung 42 sebanyak 8850 kg, optimal menggunakan armroll dengan 3 ritase pengangkutan. Jumlah sampah pada Lambung 69 sebanyak 7770 kg, lebih optimal menggunakan dumb truck dengan 2 ritase pengangkutan.
Kata Kunci: Goal, Pemrograman Bilangan Bulat, Metode Branch And Bound.
Pengelolaan sampah di kecamatan Kertapati dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah. Pihak pemerintah yang bertanggungjawab untuk pengelolaan sampah adalah Dinas Kebersihan Kota Palembang (DKKP). Sampah diangkut dari wilayah TPS ke TPA Sukawinatan menggunakan dua jenis kendaraan, yaitu dump truck dan armroll. Untuk masing-masing wilayah TPS, DKKP hanya menyediakan satu kendaraan pengangkut sampah. Beberapa wilayah TPS, jumlah sampah yang harus diangkut melebihi kapasitas maksimal dari kendaraan pengangkut. Akibatnya kendaraan tersebut harus kembali lagi ke TPS setelah mengangkut sampah ke TPA. Beberapa wilayah TPS berada di daerah dengan kondisi lalu lintas yang padat, akibatnya membutuhkan waktu yang cukup lama dalam kegiatan pengangkutan sampah. Atas dasar hal tersebut, diperlukan pengkajian lebih lanjut dalam menentukan jumlah ritase kendaraan yang beroperasi di wilayah TPS dengan mempertimbangkan total waktu pengangkutan, kapasitas maksimal alat angkut dan volume sampah yang harus diangkut ke TPA.
Berikut ini diberikan langkah-langkah penyelesaian masalah optimasi kendaraan pengangkut sampah menggunakan bilangan bulat.
-
1. Pengumpulan data
Data Primer yang diperlukan adalah data total waktu pengangkutan terdiri dari waktu muat, waktu tempuh dan waktu bongkar.
Data Sekunder terdiri dari data volume sampah periode Juni 2016 dan data nomor Lambung kendaraan pengangkut.
-
2. Membentuk model linear bilangan bulat untuk masing-masing wilayah TPS dengan volume sampah sebagai goal nya. Variabel keputusan adalah x∣ dan %2 , X∣ adalah jumlah ritase kendaraan jenis dumb truck dan %2 adalah jumlah ritase kendaraan jenis armroll.
-
3. Menyelesaikan model yang diperolah pada Langkah 2 menggunakan metode Branch and Bound.
Terdapat tiga wilayah TPS di kecamatan kertapati dengan kendaraan pengangkut nya bernomor Lambung 42, 87, 69. Berikut ini diberikan rute angkut/wilayah TPS untuk masing-masing nomor lambung.
Tabel 1. Rute Angkut/Wilayah TPS untuk Masing-Masing Lambung
Kecamatan Kertapati | ||
No |
Lambung |
Rute Angkutan |
1 |
42 Dump Truck |
TPS Depan Stasiun Kertapati, TPS Lorong Pintu Besi |
TPS Simpang Pencong,TPS YWKA,TPS simpang sungki | ||
2 |
87 Dump Truck |
TPS Pasar Sungki |
3 |
69 Amrool |
TPS zikon Sunan Kertapati |
Lambung 87
Tabel 2. Data Jumlah Sampah untuk Lambung 87 Periode Juni 2016.
Hari ke- |
Jumlah Sampah |
Hari ke- |
Jumlah Sampah |
Hari Ke- |
Jumlah Sampah |
Hari ke- |
Jumlah Sampah |
Hari Ke- |
Jumlah Sampah |
1. |
6150 |
7. |
6620 |
13. |
3070 |
19. |
2870 |
25. |
6140 |
2. |
2870 |
8. |
2590 |
14. |
5900 |
20. |
5270 |
26. |
2870 |
3. |
3310 |
9. |
2820 |
15. |
7630 |
21. |
3550 |
27. |
3510 |
4. |
3280 |
10. |
2870 |
16. |
2870 |
22. |
2830 |
28. |
2870 |
5. |
2870 |
11. |
3110 |
17. |
3940 |
23. |
3550 |
29. |
3490 |
6. |
3270 |
12. |
3420 |
18. |
5970 |
24. |
6380 |
30 |
6880 |
Berikut ini diberikan model linear untuk lambung 87 dengan goalnya adalah volume sampah yang diangkut sebanyak 7630 kg.
Min DB + DA kendala
95%1+85 *2 ≤720
4000*1 + 3000X2 + DB - DA = 7630 (1)
X1 ≤ 4000
χ2 ≤ 3000
Xi , x2 , DA, DB≥0.
Solusi permasalahan (1) adalah x∣ = 2 , %2 =0,DA = 370, DB =0 . Ini berarti bahwa untuk Lambung 87 jumlah ritase optimal adalah 2 kali pengangkutan dengan kendaraan dumb truck. Nilai DB =0 berarti bahwa semua sampah dapat terangkut ke TPA Sukawinatan. Nilai DA=370 berarti bahwa pada ritase kedua muatan dumb truck tidak
mencapai kapasitas maksimal 4000 kg, masih tersisa ruang pada bak truk yang dapat diisi dengan 370 kg.
Lambung 42
Tabel 3. Data Jumlah Sampah untuk Lambung 42 Periode Juni 2016.
Hari ke- |
Jumlah Sampah |
Hari ke- |
Jumlah Sampah |
Hari Ke- |
Jumlah Sampah |
Hari ke- |
Jumlah Sampah |
Hari Ke- |
Jumlah Sampah |
1. |
6250 |
7. |
5690 |
13. |
3150 |
19. |
3030 |
25. |
3120 |
2. |
3030 |
8. |
8850 |
14. |
2490 |
20. |
3050 |
26. |
3250 |
3. |
5410 |
9. |
3050 |
15. |
7100 |
21. |
3120 |
27. |
5860 |
4. |
3120 |
10. |
2510 |
16. |
1710 |
22. |
2820 |
28. |
3120 |
5. |
2750 |
11. |
3420 |
17. |
3120 |
23. |
2600 |
29. |
3420 |
6. |
2400 |
12. |
3150 |
18. |
3120 |
24. |
3120 |
30 |
5900 |
Berikut ini diberikan model linear untuk Lambung 42.
Min DB + DA
kendala
110x1+90x2≤720
4000*ι + 3000*2 + DB - DA = 8850
(2)
X1 ≤ 4000
χ2 ≤ 3000
xι , x2 , DA, DB≥0,
Solusi permasalahan (2) adalah x∣ =0, ^2 =3,DA = 150, DB =0. Untuk Lambung 42 jumlah ritase optimal adalah 3 kali pengangkutan menggunakan Armroll.
Lambung 69
Tabel 4. Data Jumlah Sampah untuk Lambung 69 Periode Juni 2016
Hari ke- |
Jumlah Sampah |
Hari ke- |
Jumlah Sampah |
Hari Ke- |
Jumlah Sampah |
Hari ke- |
Jumlah Sampah |
Hari Ke- |
Jumlah Sampah |
1. |
4980 |
7. |
5020 |
13. |
7490 |
19. |
4780 |
25. |
2530 |
2. |
2410 |
8. |
6960 |
14. |
2530 |
20. |
2490 |
26. |
4980 |
3. |
5070 |
9. |
1740 |
15. |
2810 |
21. |
2690 |
27. |
2520 |
4. |
2490 |
10. |
2600 |
16. |
2560 |
22. |
2490 |
28. |
5200 |
5. |
2490 |
11. |
2490 |
17. |
2830 |
23. |
5010 |
29. |
7480 |
6. |
2510 |
12. |
2810 |
18. |
5560 |
24. |
5420 |
30 |
7770 |
Berikut diberikan model linear untuk Lambung 69.
Min DB + DA
kendala
85*1 +75 *2 ≤720
4000*1 + 3000X2 + DB - DA = 7770
(2)
X1 ≤ 4000
x2 ≤ 3000
Xi , x2 , DA, DB≥0,
Solusi permasalahan (3) adalah x∣ =2,%2 =0,DA = 230, DB =0. Untuk Lambung 69 jumlah ritase optimal adalah 2 kali pengangkutan menggunakan dumb truck.
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
-
1. Jumlah sampah yang harus diangkut pada Lambung 87 adalah 7630 kg, lebih optimal menggunakan dumb truck dengan 2 ritase pengangkutan.
-
2. Jumlah sampah pada Lambung 42 sebanyak 8850 kg, lebih optimal
menggunakan armroll dengan 3 ritase pengangkutan.
-
3. Jumlah sampah pada lambung 69 sebanyak 7770 kg, lebih optimal
menggunakan dumb truck dengan 2 ritase pengangkutan.
Pada makalah ini dibahas optimasi ritase kendaraan pengangkut sampah dengan mempertimbangkan jumlah sampah maksimal yang harus diangkut dan total waktu pengangkutan. Untuk lebih lanjut dapat dianalisis optimalitas sarana dan prasarana TPS di wilayah kecamatan lain di kota Palembang dengan memberikan goal tertentu pada model pemrograman bilangan bulat.
Daftar Pustaka
-
[1] Winston, W. L., 1994, Operation Research Applications and Algorithms, Edisi ketiga, International Thomson Publishing, California.
-
[2] Washburn, A.R. 1998. Branch and Bound Methods for a Search Problem. Naval Research Logistic. 45, 243-257.
-
[3] Octarina, S., Indrawati.,Saputri, D.P. 2013, Goal Programming Modelling and Linear Programming 0-1 in optimizing The Revenue and Bus Stop Placement of BRT Trans Musi. Proceeding of International Conference on Computing mathematichs and Statistics 2013. Penang, Malaysia.
-
[4] Susanti, E., Widodo, 2012, Program Linear Multiobjektif Fuzzy dan Penerapannya pada Model Transportasi Solid, Jurnal Penelitian Sains MIPA, 15426123-131.
123
Discussion and feedback