Jurnal Matematika Vol. 13, No.1, Desember 2023, pp. 68-79

Article DOI: 10.24843/JMAT.2023.v13.i01.p161

ISSN: 1693-1394

Analisis Model Struktural Penyusun Kepuasan Pelanggan Grabfood di Kota Sumbawa Besar

Koko Hermanto

Teknik Industri Universitas Teknologi Sumbawa

Jl. Raya Olat Maras, Batu Alang, Nusa Tenggara Barat 84371, Indonesia e-mail: [email protected]

Renaldi Yansyah

Teknik Industri Universitas Teknologi Sumbawa

Jl. Raya Olat Maras, Batu Alang, Nusa Tenggara Barat 84371, Indonesia e-mail: [email protected]

Abstract: Grab was founded in 2012 in Malaysia and is developing in various South east Asian countries including Indonesia, and in 2021 it will enter the Sumbawa dis trict. One of the services provided by Grab is Grabfood and based on the results of observations made to Grabfood users in Sumbawa, several problems were found, namely that users were still not satisfied, including the quality of service, prices were quite high, especially at Grabfood, there was a significant price difference with the actual price. -no buying directly on the spot, as well as Grab promotions on Sumbawa are still lacking. Based on these problems, it is necessary to analyze Grabfood user customer satisfaction with service quality, prices and promotions. The method used in this research is Structural Equation Modeling (SEM) with the Lisrel 8.8 software approach. Based on research results, service quality has a 17% relationship to Grab customer satisfaction, price has a 51% relationship to Grab customer satisfaction, while promotions have a 14% relationship to Grab customer satisfaction. The re- search results are expected to be a reference in making decisions for Grab drivers to maintain their existence in the city of Sumbawa Besar.

Keywords: Service Quality, Price, Promotion, Satisfaction, SEM, Grabfood.

Abstrak: Grab berdiri pada tahun 2012 di Malaysia dan berkembang di berbagai negara Asia Tenggara termasuk di Indonesia, dan pada tahun 2021 masuk ke kabupaten Sumbawa. Salah satu layanan yang diberikan oleh Grab adalah Grabfood dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kepada pengguna Grabfood di Sumbawa ditemukan beberapa persoalan yaitu masih dirasa kurang puas oleh pengguna diantaranya adalah kualitas pelayanan, harga yang cukup tinggi terutama di Grabfood terdapat selisih harga yang cukup signifikan dengan harga beli secara langsung ditempat, serta promosi Grab di Sumbawa masih kurang. Berdasarkan persoalan tersebut maka perlu dianalisis kepuasan pelangganpengguna Grabfood terhadap kualitas pelayanan, harga dan promosi. Metode yang digunkan dalam penellitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan software Lisrel 8.8. Berdasarkan hasil penelitian kualitas pelayanan memiliki hubungan positif 17% terhadap kepuasan pelanggan Grab, harga memiliki hubungan positif 51% terhadap kepuasan pelanggan Grab, sedangkan promosi memiliki hubungan

positif 14% terhadap kepuasan pelanggan Grab. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan bagi pengendara Grab untuk mempertahankan eksistensinya di kota Sumbawa Besar.

Kata Kunci:Kualitas Layanan, Harga, Promosi, Kepuasan, SEM, Grabfood.

  • 1.    Pendahuluan

Kemajuan teknologi dan informasi di Indonesia yang terus berkembang dan ditambahnya pengguna smartphone yang terus meningkat, hal ini berpengaruh terhadap perkembangan inovasi transportasi (Aziah & Adawia, 2018). Moda transportasi umum yang terus berinovasi dan semakin berkembang menjadi ojek online yang dapat diakses dengan menggunkaan aplikasi di dalam smartphone sehingga mempermudah masyrakat dalam berpergian. Grab merupakan salah satu contoh transportasi online atau ojek online yang dapat diakses dengan menggunakan aplikasi di dalam smartphone (Setiawan, 2020).

Grab merupakan sebuah aplikasi layanan antar jemput atau transportasi yang populer di Indonesia. Layanan grab bertujuan untuk menyediakan alternatif dalam menggunakan transportasi bagi para penggunanya dan memberikan layanan yang cepat, aman dan pasti. Perusahaan ini pertama kali berdiri di Malaysia pada tahun 2012. Tujuan efektif dari perusahaan ini adalah menjalin kerja sama kepada ojek yang memiliki pengalaman sehingga dapat meningkatkan pelanggan (Algina, 2021). Grab sendiri dikembangkan di berbagai negara di Asia Tenggara dan khususnya adalah Indonesia. Grab di Indonesia menyebar di berbagai daerah, salah satunya adalah Sumbawa. Grab di sumbawa snediri hadir pada tahun 2020. Hadirnya grab di sekitar masyarakat memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM khususnya di bidang kuliner dalam pencarian pelanggan yang dapat membeli dagangannya secara online, jasa layanan ini disebut Grabfood. Hadirnya salah satu layanan di Grab yaitu Grabfood memberikan kemudahan bagi para pelanggan yang ingin memesan atau membeli makanan tannpa harus datang langsung ke restoran dan dapat diakses dan melihat harga melalui smartphone. Biaya pengantaran yang cukup terjangkau dibandingkan ojek konvensional dapat menarik minat pelanggan dalam menggunakannya (Wahyuni, 2020).

Salah satu kunci utama dari kesuksesan sebuah perusahaan adalah kepuasan pelanggan. Tjiptono (2014) menyatakan bahwa kepuasan yang didapatkan oleh seorang konsumen dapat membuat hubungan yang baik antara produsen dan konsumen, hubungan yang baik dapat menimbulkan loyalitas bagi pembeli sehingga akan melakukan pembelian ulang terkait jasa ataupun produk yang ditawarkan sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut. Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan dan mendukung bahwa kualitas harga, dan promosi memiliki hub-

ungan terhadap kepuasan pelangan antara lain hasil penelitian yang dilakukan Anggraini & Budiarti (2020) hasil penelitian menyatakan ketiga varibel tersebut memiliki hubungan yang positif terhadap kepuasan mahasiswa STIESIA menggunakan jasa Gojek. Penelitian Akakip et al., (2023) menyatakan kualitas pelayanan dan promosi memiliki hubunga positif terhadap kepuasan konsumen Hotel Santika Luwuk. Penelitian Sudarso & Tamrin (2018) menyatakan kualitas pelayanan dan promosi memiliki hubunga positif terhadap Kepuasan Pelanggan Sowe Bistro Medan, sedangkan variabel harga memiliki hubungan negative.

Berdasarkan hasil observasi masyarakat Sumbawa masih kurang puas terkait kualitas pelayanan, harga dan promosi yang disediakan oleh grabfood Sumbawa. Maka untuk meningkatkan kepuasan konsumen Grabfood perlu untuk dilakukannya analisis besar hubungan kualitas pelayanan, harga dan promosi terhadap kepuasan konsumen sehingga dapat memberi usulan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di kota sumbawa dan sekitarnya.

Metode yang digunakan untuk menganalisis persoalan tersebut adalah Structural Equation Modeling (SEM), metode ini digunakan suntuk menganalisis apakah sterdapat pengaruh antara variabel slaten dengan variabel seksogen. SEM adalah teknik analisis yang diaplikasikan guna menguji hubungan antar variabel secara kompleks (Hair dkk, 2010). Pada pengolahan SEM ini dilakukan dengan menggunakn software LISREL, dimana LISREL ini memudahkan peneliti dalam mengetahui tingkat kekuatan hubungan antara variable laten dengan variable manifest secara detail. Selain analisis kepuasan konsumen Grabfood metode SEM dapat digunakan untuk menganalisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan admistrasi fakultas dan kepuasan penggunaan sistem akademik (Sumarningsih et al., 2022 dan Karyaningtiyas et al., 2022). Selain analisis tentang kepuasan metode SEM juga dapat digunakan untuk menganalisis hubungan word of mouth dengan variabel penyusunnya (Hermanto et al., 2022 dan Dery et al., 2021), menganalisis faktor-faktor eksistensi ritel tradisional (Suarantalla & Hermanto, 2020). Serta dapat dianalis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk (Hermanto, Altarisi, et al., 2022)

  • 2.    Metode Penelitian

Populasi dalam penelitian ini yaitu Masyarakat Sumbawa pengguna Grabfood dan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan jumlah sampel pada penelitian ditentukan dengan metode lemeshow karena jumlah populasi pada penelitian ini tidak diketahui secara pasti jumlahnya (Naing et al., 2006). Sehingga minimal sampel yang digunakan adalah 97

responden. Dari hasil penyebaran kuesioner sebanyak 103 responden yang sudah bersedia mengisi kuesioner.

Data kuesioner yang dihasilkan dari hasil penyebaran kuesioner merupakan data yang akan digunakan dalam penelitan ini. Pada saat melakukan pengisian kuesioner repsonden diminta kesediaanya untuk memberi tanggapan terkait pertanyaans dengan memilih salahs satu dari 4 alternatifs yang telah disediakan. Adapun variabel-variabel yang digunakan didalam penelitin ini yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Indikator dan Instrumen Penelitian

Variabel

Indikator

Item Pertanyaan

Kode

Referensi

Kualitas Pelayanan (X1)

Tangible

Penampilan petugas dalam melayani

1.1

Waworundeng et al., (2022)

Kebersihan Terjamin

1.2

Reliability

Pengantaran Pesanan yang akurat

1.3

Adanya standart pelayanan yang jelas

1.4

Responsivenes

Cepat dalam menemukan driver

1.5

Tanggap dalam merespon permintaan konsumen

1.6

Tanggap dalam merespon keluhan konsumen

1.7

Assurance

Driver dapat dipercaya

1.8

Mementingkan kebutuhan konsumen

1.9

Empathy

Driver yang sopan

1.10

Perilaku driver dapat menciptakan rasa kepercayaan

1.11

Harga (X2)

Keterjangkauan Harga

Terjangkau

2.1

Suryajaya & Sienatra (2020)

Kesesuaian Harga dengan kualitas pelayanan

Kesesuian Harga

2.2

Persaingan harga

Daya saing harga dengan ojek online lai-innya

2.3

Mendapat potongan Harga

2.4

Manfaat sesuai dengan harga

Harga sesuai dengan manfaat yang diberikan

2.5

Promosi (X3)

Adversiting

Sering melihat iklan grabfood

3.1

Solihin (2020)

Kalimat iklan internet menarik

3.2

Variabel

Indikator

Item Pertanyaan

Kode

Referensi

Personal Selling

Seringnya Promosi

3.3

Sales Promotion

Tawaran gratis ongkir

3.4

Memesan karena adanya gratis ongkir

3.5

Direct Marketing

Promo 10-50% off

3.6

Publicity

Melakukan promosi penjualan melalui media social

3.7

Kepuasan pelanggan (Y)

Kesesuaian kualitas pelayanan dengan yang diharapkan

Mendapatkan layanan yang baik

1

Juliana et al., (2021)

Perasaan senang atas pelayanan yang diberikan

2

Kepuasan penumpang akan layanan yang ditawarkan

Kepercayaam terhadap pelayanan yang diberikan

3

Tidak perlu membuang waktu untuk membeli

4

Analisis data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dan bantuan software Lisrel 8.8. Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis ini antara lain membuat model confirmatory factor, menentukan model struktural, identifikasi model, modifikasi model apabila model jika belum memenuhi kriteria Goodnes Of Fit (GOF), menyusun model hubungan antara variabel laten dan indikator dan menarik kesimpulan. Loading factor dari 103 responden adalah 0,55 (Jirangkul, 2020), sehingga 0,55 merupakan batas minimal yangs digunakan dalams penelitian ini.

  • 3.    Hasil dan Pembahasan

Tahap pertama adalah melakukan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan menggunakan Lisrel 8.8. Dimana Confirmatory Factor dikatakan valid jika nilai loading factor yang menghubungkan setiap variabel dengan indikatornya masing-masing lebih dari 0,55. Jika terdapat nilai loading factor kurang dari 0,55 maka indikator tersebut harus dieliminasi dan dilakukan uji CFA kembali sampai memenuhi kriteria tersebut. Adapun output akhir uji CFA dengan menggunakan Lisrel 8.8 terdapat pada Gambar 1. Berdasarkan output tersebut diperoleh nilai loading factor setiap indikator lebih besar dari 0,55, maka dapat dikatakan hasil pengujian CFA telah valid.

Chi-Square=113.89, df=59, P-Value=O.00002, BMSEA=O.096

Gambar 1. Hasil uji model CFA kedua

Berdasarkan nilai loading factor pada Gambar 1 maka dapat dilakukan uji reliabilitas dengan mencari nilai Composite Reliability (CR) dengan nilai CR ≥ 0,6 dan Average Variance Exctarade (AVE) ≥ 0,5 maka pengujian dapat dikatakan reliable (Bollen & J. Scotth Long, 1993), (G. David Garson, 2011). Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Uji Reliabilitas

Variabel

CR

Pembanding

AVE

Pembanding

Kesimpulan

Kualitas Pelayanan (X1)

0,72

0.60

0,70

0.5

Reliabel

Harga (X2)

0,85

0.60

1,16

0.5

Reliabel

Promosi (X3)

0,78

0.60

0,82

0.5

Reliabel

Kepuasan Pelanggan(Y)

0,81

0.60

0,90

0.5

Reliabel

Berikut merupakan hasil pengolahan Lisrel dalam penentuan SEM yang disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Structural Equation Modeling (SEM)

Berdasarkan Gambar 2 langkah selanjutnya adalah melakukan uji GOF untuk melihat model yang digunakan apakah sudah fit atau tidak (Edi Riadi, 2016). Kriteria yang pertama yaitu statistic X2 didapatkan hasil tidak fit dikarenakan nilai X2 67,05 dan melebihi besar DF yaitu 55, selanjutnya kriteria yang kedua yaitu nilai P-Value didapatkan hasil estimasi sebesar 0,13 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai p value fit, kriteria yang ketiga yaitu NCP didapatkan hasil esitimasi sebesar 10,62 dan sudah memenuhi kriteria bahwa nilai NCP harus kecil sehingga dapat disimpulkan bahwa data fit. Kriteria selanjutnya yaitu ukuran GOF RMSEA didapatkan hasil estimasi sebesar 0,44, berdasarkan kriteria nilai RMSEA lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai RMSEA dikataka fit. Ukuran GOF selanjutnya adalah ECVI, hasil kriteria yang didapatkan adalah 1,35 dengan kriteria nilai ECVI harus lebih kecil dari Satured ECVI yaitu 2,06, sehingga dapat disimpulkan bahwa ECVI memiliki kriteria yang Fit. Ukuran GOF selanjutnya adala Model AIC, nilai yang didapatkan dari hasil estimasi adalah 137,62 dengan kriteria Model AIC harus lebih kecil dari SAIC yaitu 210,00, sehingga dapat disimpulkan bahwa kriteria untuk Model AIC dikatakan Fit. Selanjutnya ukuran GOF Model CAIC dimana nilai hasil estimasi yang didapatkan yaitu 268,47 dengan kriteria yang harus dipenuhi adalah nilai Model CAIC harus lebih kecil daripada nilai Satured CAIC yaitu 591,65, sehingga dapat disimpulkan bahwa kriteria untuk Model CAIC dikatakan Fit. Ukuran GOF selanjutnya adalah NFI, hasil estimasi yang didapatkan nilai NFI adalah 0,95 dan sudah memenuhi kriteria yaitu nilai NFI harus lebih besar dari 0,90

sehingga dapat disimpulkan bahwa kriteria untuk NFI adalah Fit. Uji kriteria selanjutnya adalah TLI atau NNFI, hasil estimasi yang didapatkan adalah 0,99 dimana kriteria yang harus dipenuhi adalah nilai TLI atau NNFI harus lebih besar dari 0,90 sehingga dapat dikatakan bahwa TLI atau NNFI memiliki kriteria yang Fit. Pengujian kriteria selanjutnya adalah PNFI, didapatkan hasil estimasi sebesar 0,67 dengan kriteria yang harus dipenuhi adalah nilai dari PNFI harus kecil sehingga dari kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa PNFI memiliki kriteria yang Fit. Pengujian kriteria selanjutnya adalah CFI, didapatkan hasil estimasi sebesar 0,99 dimana sudah memnuhi kriteria, dimana nilai CFI harus lebih besar dari 0,90 sehingga CFI memiliki kriteria yang Fit. Ukuran GOF selanjutnya adalah IFI, hasil estimasi yang didapatkan adalah 0,99 dan kriteria yang harus dipenuhi adalah nilai IFI harus lebih besar dari 0,90 sehingga dapat dikatakan bahwa IFI memiliki kriteria yang Fit. Selanjutnya pengujian kriteria selanjutnya adalah RFI dimana kriteria yang harus dipenuhi adalah RFI harus lebih besar dari 0,90 dan hasil estimasi yang didapatkan dari RFI adalah 0,93 sehingga RFI dapat dikatakan memiliki kriteria yang Fit. Pengujian kriteria slenajutnya adalah CN, hasil estimasi yang didapatkan adalah 126,19 dengan kriteria yang harus terpenuhi adalah nilai dari CN harus lebih besar dari 200, sehingga dapat dikatakan bahwa CN memiliki kriteria yang tidak Fit. Pengujian kriteria selanjutnya adalah SRMR, didapatkan hasil estimasi 0,055 dengan kriteria yang harus terpenuhi adalah nilai SRMR harus berkisar antara 0,05 hinga 0,10 sehingga SRMR memiliki kriteria yang cukup Fit. Selanjutnya adalah uji kriteria GFI, hasil estimasi yang didapatkan adalah 0,91 dengan kriteria yang harus terpenuhi adlaah nilai GFI harus lebih besar dari 0,90 sehingga dapat disimpulkan bahwa GFI memiliki kriteria yang Fit. Selanjutnya uji kriteria AGFI dengan hasil estimasi yang didapatkan adalah 0,85 dan memiliki kriteria yang cukup Fit dikarenakan nilai AFGI terlalu dekat dengan 0,80. Pengujian kriteria yang terkahir adalah PGFI, hasil estimasi yang didapatkan adalah 0,55 dengan kriteria yang harus terpenuhi adalah PGFI harus mendekati 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa PGFI memiliki kriteria yang cukup Fit. Berdasarkan hasil pengolahan data uji Goodnes of Fit yang dapat dilihat pada penjelasan diatas, didapatkan kesimpulan bahwa kriteria lebih banyak fit dan cukup fit dibandingkan yang tidak fit maka model yang digunakan sudah mencapai kriteria uji Goodnes of Fit.

Oleh karena itu, berdasarkan model struktural pada Gambar 2 dan hasil pen-gujianmodel telah memenuhi kriteria Goodnes of Fit maka dapat disusun persamaan hubungan antara variabel kualitas pelayanan (X1), harga (X2) dan promosi (X3) terhadap kepuasan konsumen pengguna Grabfood (Y) di kota Sumbawa Besar yang dapat dilihat Persamaan (1).

Y = 0,17X1 + 0,51X2 +0,14X3, R2= 0,54 (1)

Berdasarkan persamaan (1) didapatkan bahwa hubungan variabel kualitas pelayanan, harga dan promosi terhadap kepuasan pelanggan Grabfood di kota Sumbawa Besar adalah sebagai berikut.

Koefisien pada kualitas layanan (X1) sebesar 0,17 atau 17% yang berarti variabel Kualitas Pelayanan (X1), memiliki hubungan yang positif dengan kepuasan pelanggan yang berarti setiap peningkatan variabel kualitas pelayanan sebesar 1%, maka variabel kepuasan pelanggan mengalami peningkatan sebesar 17%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat nilai variabel kualitas pelayanan maka semakin meningkat pula nilai kepuasan pelanggan Grabfood di kota Sumbawa dan sekitarnya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan indikator yang mempengaruhi variabel kualitas layanan berdasarkan hasil analisis yaitu daya tanggap.

Koefisien pada harga (X2) sebesar 0,51 atau 51% yang berarti variabel harga (X2), memiliki hubungan yang Positif dengan kepuasan pelanggan yang berarti setiap peningkatan variabel harga sebesar 1%, maka variabel kepuasan pelanggan mengalami peningkatan sebesar 51%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat nilai variabel harga maka semakin meningkat pula nilai kepuasan pelanggan Grabfood di kota Sumbawa dan sekitarnya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan indikator yang mempengaruhi variabel harga berdasarkan hasil analisis yaitu kesesuaian harga dengan kualitas pelayanan, daya sain harga dan kesesuaian harga dengan manfaat.

Koefisien pada promosi (X3) sebesar 0,14 atau 14% yang berarti variabel promosi (X3), memiliki hubungan yang Positif dengan kepuasan pelanggan yang berarti setiap peningkatan variabel promosi sebesar 1%, maka variabel kepuasan pelanggan mengalami peningkatan sebesar 14%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat nilai variabel promosi maka semaki meningkat pula nilai kepuasan pelanggan Grabfood di kota Sumbawa dan sekitarnya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan indikator yang mempengaruhi variabel harga berdasarkan hasil analisis yaitu adversiting, sales promotion, direct marketing.

  • 4.    Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasils penelitian maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga memiliki pengeruh positif secaras signifikan terhadaps kepuasan pelanggan Grab di Sumbawa, sedangkan variabel kualitass pelayanan dan promosi berpengaruhs positif secara tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan Grab di Sumbawa. Hasil analisis menggunakan metode Structural Equation Modeling dapat disimpulkan bahwa indikator daya tanggap (responsive) paling berpengaruh terhadap variabel kualitas pelayanan, indikator kesesuaian harga dengan kualitas pelayanan paling berpengaruh terhadap variabel harga, indikator sales promotion paling berpengaruh terhadap variabel promosi

dan indikator kesesuian kualitas pelayanan yang diharapkan paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Saran untuk penelitian berikutnya yaitu dapat melakukan observasi kembali untuk mengetahui variabel-variabel yang lain yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pengguna Grabfood sehingga dapat menambah jumlah variabel, mengingat tingkat kepercayaan (R2) sebesar 54% berarti masih ada 46% tingkat kepuasan konsumen pengguna Grabfood di kota Sumbawa Besar dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

Daftar Pustaka

Akakip, F. E. D., Ariwijaya, H., & Milang, I. (2023). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Santika Luwuk. AKSARA: Jurnal     Ilmu     Pendidikan     Nonformal,      09(1),     485–500.

http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara

Algina, L. D. (2021). Ekspansi Grab Indonesia Tahun 2015-2018. JOM FISIP, 8(2), 1– 8.

Anggraini, F., & Budiarti, A. (2020). Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dimediasi Kepuasan Pelanggan Pada Konsumen Gojek. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE),    8(3),    86–94.

https://doi.org/10.26740/jupe.v8n3.p86-94

Aziah, A., & Adawia, P. R. (2018). Analisis Perkembangan Industri Transportasi Online di Era Inovasi Disruptif ( Studi Kasus PT Gojek Indonesia ). Cakrawala-Jurnal Humaniora     Bina     Sarana     Informatika,     18(2),     149–156.

https://doi.org/https://doi.org/10.31294/jc.v18i2 Abstract

Bollen, K. A., & J. Scotth Long. (1993). Testing structural equation models. Sage Focus Editions, 154.

Dery, N., Hermanto, K., Informatika, T., Sistem, F. R., Sumbawa, U. T., Raya, J., & Maras, O. (2021). Analisis Faktor-faktor Munculnya Word of Mouth Mempengaruhi Keputusan Berkuliah di Universitas Teknologi Sumbawa. Performa: Media Ilmiah Teknik Industri, 20(2), 77–84.

Edi Riadi. (2016). Statistik SEM - Structural Equation Modeling dengan Lisrel (E. Kurnia (ed.); 1st ed.). Andi.

G.     David     Garson.     (2011).     Structural     Equation     Modeling.

http://faculty.chass.ncsu.edu/garson/PA765/structur.htm

Harizahayu, Fathoni, M., & Hermanto, K. (2022). Analysis validity and reliability of monitoring and evaluation final examination: Mathematics I in Computer Engineering Study Program. Proceedings of the 6th National Conference on Mathematics and Mathematics Education AIP, 020017(July).

Hermanto, K., Altarisi, S., Firda, S., & Suarantalla, R. (2022). Analysis of factors affecting decisions to purchase Kre Alang products in Sumbawa Regency using structural equation modeling. Proceedings of the 6th National Conference on

Mathematics and Mathematics Education, 020020(July).

Hermanto, K., Sofya, N. D., & Harizahayu. (2022). Analysis of differences in word-of-mouth factors for UTS students based on gender identity using a structural equation model.    AIP    Conference Proceedings,    2577(July).

https://doi.org/10.1063/5.0096066

Jirangkul, W. (2020). Structural equation modeling of best practice-based high-performance public organizations in Thailand. Kasetsart Journal of Social Sciences, 41(1), 124–129. https://doi.org/10.1016/j.kjss.2018.07.010

Juliana, Pramezwary, A., Tanzil, S. T., & Putro, V. A. dan W. W. W. (2021). Analisis Kualitas Layanan Dan Servicescape Terhadap Kepuasan Pelanggan Mcdonald’s Selama Covid-19. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(2), 275–288.

Karyaningtiyas, D. P., Yamin, A., & Hermanto, K. (2022). Analisis Pengaruh Minat Pemanfaatan dan Penggunaan SIAKAD sebagai Media E-learning di Universitas Teknologi Sumbawa. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(8), 2921–2927. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i8.783

Naing, L., Winn, T., & Rusli, B. N. (2006). Practical Issues in Calculating the Sample Size for Prevalence Studies. Archives of Orofacial Sciences, 1(6), 9–14.

https://doi.org/10.1016/j.dld.2018.11.003

Setiawan, I. (2020). Analisis Dampak Transportasi Ojek Online Terhadap Pangkalan Ojek Konvensional Di Terminal Lama Wonogiri. Lisyabab Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 1(1).

Solihin, D. (2020). Pengaruh Kepercayaan Pelanggan Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Online Shop Mikaylaku Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, Dan Teknologi, 4(1), 38–51. https://doi.org/10.33753/mandiri.v4i1.99

Suarantalla, R., & Hermanto, K. (2020). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Eksistensi Ritel Tradisional di Kecamatan Sumbawa Menggunakan Structural Equation Modeling.             Performa,              19(2),              185–198.

https://doi.org/10.20961/performa.19.2.44682

Sudarso, A., & Tamrin, M. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Sowe Bistro Medan. Jurnal EKSEKUTIF, 15(1), 1–10.

Sumarningsih, E. Y., Hudaya, C., & Hermanto, K. (2022). Mengukur Kesuksesan Penggunaan SIAKAD Menggunakan Model DeLone &McLean di Universitas Teknologi Sumbawa. JISIP (Jurnal Ilmu …,   6(4),   2158–2166.

https://doi.org/10.36312/jisip.v6i4.3661/http

Suryajaya, I., & Sienatra, K. B. (2020). Kualitas Produk Dan Persepsi Harga Ditinjau Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Wear It. PERFORMA: Jurnal Manajemen Dan Start-Up    Bisnis,    5(3),    176–184.

https://doi.org/10.37715/jp.v5i3.1756

Tjiptono, F. (2014). Pemasaran jasa, Krakateristik Jasa, Prinsip, Penerapan, dan Penelitian. (Issue January 2014). Andi Publisher.

Wahyuni, S. (2020). Analisis dampak keberadaan gofood dan grabfood terhadap peningkatan penjualan usaha kuliner. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Waworundeng, J., Sandag, G., Ngeloh, S. V., & Lalong, A. (2022). Analisis Tingkat

Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Grab dan Gojek di Masa Pandemi Covid-19 Analysis of Customer Satisfaction Levels with Grab and Gojek Services during the Covid-19 Pandemic. Cogito Smart Journal, 8(1), 111–121. http://cogito.unklab.ac.id/index.php/cogito/article/view/395/223

79