JITTER- Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer Vol. 4, No. 1 April 2023

Sistem Informasi Geografis Penyewaan Lapangan Bulu Tangkis Berbasis Web dan Bot Telegram

Ni Putu Cindy Meilania1, Gusti Made Arya Sasmitaa2, I Putu Agus Eka Pratamaa3 aProdi Teknologi Informasi, Universitas Udayana, Indonesia

e-mail: 1[email protected], 2[email protected], 3 [email protected]

Abstrak

Permainan bulu tangkis memerlukan lapangan yang memiliki garis serta jaring penghalang yang akan menentukan poin yang didapatkan pemain bulu tangkis. Popularitas olahraga bulu tangkis dan kebutuhan lapangan untuk bermain bulu tangkis menjadi alasan penelitian dilakukan. Sistem yang dibangun menghadirkan solusi dimana dengan menggunakan sistem informasi geografis, lapangan bulu tangkis akan mudah diakses dan dihubungi, serta adanya proses registrasi sebelum melakukan pemesanan akan meminimalisir adanya pesanan palsu yang membuat pemilik lapangan merugi. Sistem dirancang dengan menggunakan Leaflet sebagai dasar untuk pemetaan geografis lapangan-lapangan yang telah didaftarkan. Pengujian sistem dilakukan oleh 12 orang yang terdiri dari penyewa lapangan, pemilik lapangan serta mahasiswa Teknologi Informasi. Metode UAT (User Acceptance Test) digunakan dalam pengujian sistem dan diinterpretasikan dengan skala Likert sehingga menghasilkan total skor sebesar 659 yang menunjukkan hasil sangat positif dan sistem dianggap berhasil.

Kata kunci: Bot Telegram, Bulu Tangkis, Leaflet, Sistem Informasi Geografis, User Acceptance Test

Abstract

The game of badminton requires a field that has lines and a net that will determine the points that badminton players get. The popularity of badminton and the need for a field to play badminton are the reasons for this research. The system suggests a solution where by using a geographic information system, the badminton court will be easily accessed and contacted, as well as a registration process before placing an order will minimize the existence of fake orders which will make the field owner lose money. The system is designed using Leaflets as a basis for geographic mapping of registered courts. System testing was carried out by 12 people consisting of field tenants, field owners and Information Technology students. The UAT (User Acceptance Test) method is used in system testing and is interpreted using a Likert scale to produce a total score of 659 which indicates very positive results and the system is considered successful.

Keywords: Badminton, Geographic Information System, Leaflet, Telegram Bot, User Acceptance Test

peluang penyewaan lapangan, dimana para pemilik lapangan dapat menyewakan lapangan dengan menggunakan sistem durasi jam atau bulanan.

Sistem yang dibangun menyarankan solusi dimana dengan menggunakan sistem informasi geografis, lapangan bulu tangkis akan lebih mudah untuk diakses dan disewakan serta dengan adanya proses registrasi sebelum melakukan pemesanan akan meminimalisir adanya pesanan palsu yang dapat menyebabkan pemilik lapangan merugi.

Proses pembuatan sistem memerlukan penelitian dengan beberapa tahapan dimulai dari pencarian perijinan, pendefinisian masalah yang dimiliki, pengumpulan data, dilanjutkan dengan pemodelan proses serta database yang akan digunakan oleh sistem dan terakhir dengan melakukan pengujian sistem sebelum akhirnya digunakan sepenuhnya.

  • 2.    Metodologi Penelitian

Pengembangan sistem dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • 2.1.    Gambaran Umum

Perancangan sistem informasi dimulai dengan merancang gambaran umum. Sistem yang dibangun memiliki beberapa fitur diantaranya; login, registrasi, dashboard, penyewaan lapangan, riwayat penyewaan, serta notifikasi bot Telegram.

Gambar 1. Gambaran Umum Sistem

Sistem terdiri atas 3 pengguna yaitu pemilik lapangan, penyewa lapangan, dan administrator sistem. Pengguna akan menjalankan proses login, registrasi, dan penyewaan lapangan bulu tangkis melalui sistem informasi. Proses notifikasi akan dijalankan melalui bot Telegram yang akan memproses pesan yang telah dipersiapkan oleh sistem informasi.

  • 2.2.    Diagram Konteks

Diagram konteks merepresentasikan gambaran sederhana dari entitas luar dengan sistem beserta data yang masuk maupun keluar dari sistem tersebut. Diagram konteks dari sistem yang dibangun memiliki 3 entitas diantaranya adalah penyewa lapangan, pemilik lapangan dan administrator sistem.

Gambar 2. Diagram Konteks

Entitas Pemilik Lapangan akan melakukan input data berupa data registrasi, data login jumlah lapangan, jadwal lapangan, status lapangan, alamat lapangan serta data persetujuan dan akan menerima data status login, credential login, data profil, tanggal penyewaan, waktu booking, profil penyewa, data lapangan dan status verifikasi. Entitas kedua yaitu penyewa lapangan akan mengirimkan data registrasi, data login dan data booking dan akan menerima status login, credential login, data profil, biaya penyewaan serta status verifikasi. Entitas terakhir yaitu administrator sistem akan menerima data registrasi dari pemilik lapangan dan penyewa lapangan kemudian akan mengirimkan status verifikasi serta data login ke sistem informasi.

  • 2.3.    Physical Data Model

PDM (Physical Data Model) memberikan gambaran struktur fisik dari database khususnya relasi pada setiap tabel. PDM yang dibangun sebagai panduan dalam pembuatan sistem terdiri dari 19 entitas (tabel) diantaranya adalah sebagai berikut

Gambar 3. Physical Data Model

Gambar 3 menampilkan database dari sistem yang dibangun. Setiap tabel memiliki struktur dan fungsi masing-masing, serta relasi yang menggambarkan keterkaitan data di dalamnya. Data yang dimuat pada tabel memiliki tipe data yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing tabel.

  • 3.    Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka memuat pembahasan dan teori-teori penunjang yang mendasari dalam pembuatan sistem informasi.

  • 3.1.    Bulu Tangkis

Olahraga bulu tangkis masuk ke Indonesia bermula pada tahun 1930-an pada daerah jajahan Inggris yang disusupkan di Indonesia bagian barat yaitu Sumatera. Indonesia memiliki organisasi yang menaungi olahraga bulu tangkis yang bernama PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia), dimana didirikan oleh para tokoh bulu tangkis Indonesia pada tahun 1951. Indonesia kemudian terdaftar sebagai anggota resmi IBF ( International Badminton Federation) pada tahun 1953 [2]. Bulu tangkis digemari oleh masyarakat Indonesia sebagai olahraga yang terjangkau bagi semua kalangan.

  • 3.2.    Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem informasi dimana dalam penerapannya menggunakan teknologi komputer untuk mengolah dan menganalisis data geografis dengan kemampuan visualisasi melalui peta [3]. SIG membantu meningkatkan kemampuan sistem untuk menganalisis informasi spasial dalam keperluan perencanaan dan pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dianggap sebagai SIG jika memiliki kemampuan untuk memproses data geografis seperti bujur, lintang, koordinat, dan informasi yang terkait dengan data tersebut [4].

  • 3.3.    Chatbot

Chatbot adalah aplikasi yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk mensimulasikan percakapan antar manusia agar mampu menjawab atau merespon pertanyaan oleh pengguna lain. Chatbot memulai prosesnya dengan memproses input dari pengguna dan kemudian memberikan respon yang sesuai. Selain berfungsi sebagai agen percakapan, chatbot dapat membantu mengotomatisasi layanan pelanggan sehingga dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan biaya operasional perusahaan. Chatbot tidak hanya terbatas pada memberikan tanggapan terhadap pertanyaan pengguna, melainkan juga dapat melakukan transaksi bisnis dan pertukaran data [5].

  • 3.4.    Leaflet

Leaflet dapat digunakan untuk membuat peta interaktif pada aplikasi web, dimana Leaflet merupakan library JavaScript yang bersifat open source. Pengguna dapat menambahkan peta hingga marker pada halaman web. Leaflet menyediakan berbagai fungsionalitas untuk memperkaya penggunaan peta, diantaranya adalah penanda, garis overlay, memperbesar dan memperkecil tampilan peta dengan mudah. mengukur jarak antara dua titik pada peta, dan menampilkan koordinat dari sebuah titik pada peta. Fitur yang disediakan Leaflet memungkinkan pengguna menampilkan peta yang interaktir dan informatif pada halaman web [6].

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

Implementasi dari perancangan sistem menampilkan hasil yang telah dibangun dimana telah disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari sistem informasi.

  • 4.1.    Tampilan Sistem

Hasil dari implementasi perancangan sistem dibagi berdasarkan hasil antarmuka seperti halaman login, registrasi, profil, hingga transaksi penyewaan.

Login

Welcome back! Log in to your account.

Email Address

E I TesL@gma’.com                  U

Password

Q ........ Show U

Remember Password         Forgot password?

SIGN IN

Don't have account? CreateAccount

Gambar 4. Halaman Login

Halaman login memiliki tampilan yang sederhana dengan tujuan memudahkan pengguna dalam melakukan proses login. Kolom e-mail address dan password diisi oleh pengguna agar dapat mengakses sistem informasi dan mulai melakukan transaksi penyewaan maupun manajemen lapangan. Pemilik lapangan dan penyewa memiliki halaman login yang sama dimana sistem akan membedakan tipe pengguna sesuai dengan data yang dimasukkan oleh pengguna saat melakukan registrasi.

Gambar 5. Halaman Registrasi Penyewa Lapangan

Gambar 5 menampilkan halaman registrasi untuk akun penyewa. Halaman ini memiliki form yang memuat field untuk menerima data penyewa. Data yang harus dilengkapi oleh penyewa diantaranya adalah nama lengkap, alamat e-mail, password, dan nomor telepon.

Gambar 6. Halaman Registrasi Pemilik Lapangan

Data registrasi pemilik lapangan dapat dilengkapi dengan mengisi form secara lengkap dan jelas. Pemilik lapangan dapat menentukan jadwal operasional dari lapangan serta biaya sewa lapangan, dan mengunggah hingga tiga foto lapangan miliknya agar memudahkan calon penyewa melihat referensi lapangan bulu tangkis yang ingin disewa. Pemilik kemudian dapat menentukan titik lokasi lapangan dengan menekan pada peta.

Gambar 7. Tampilan Dashboard Penyewa Lapangan

Gambar 7 menampilkan halaman dashboard milik penyewa, dimana halaman tersebut memuat sidebar menu diantaranya Dashboard, Profil, dan Riwayat Penyewaan. Penyewa dapat melihat lokasi lapangan bulu tangkis yang ada di sekitar penyewa. Titik berwarna biru merupakan lapangan bulu tangkis yang terdaftar pada sistem, sedangkan titik berwarna jingga merupakan lokasi terkini dari penyewa. Penyewa kemudian dapat menekan titik biru pada peta untuk memilih lapangan bulu tangkis yang ingin disewa maupun membandingkan profil antara lapangan satu dengan lapangan lainnya.

Gambar 8. Tampilan Halaman Penyewaan

Halaman penyewaan menampilkan jadwal yang dapat dipilih oleh penyewa lapangan. Penyewa dapat memilih jadwal yang diinginkan dengan mencentang periode waktu yang tersedia. Total biaya penyewaan akan ditampilkan setiap penyewa mencentang jadwal dan akan otomatis bertambah menyesuaikan jadwal yang dipilih.

^z Sewa Lapangan JJ Bulutangkis


[4 Log out


Dashboard PemiIikLapangan

P.kH.,,y                   m∣>∙      !«-02-2023           ■

[email protected]                  Tangga


Manajemen Lapangan


$ Manajemen Harga


Gambar 9. Tampilan Dashboard Pemilik Lapangan


& Court 1     ^, Court 2


Pemilik lapangan dapat memilih untuk menampilkan jadwal berdasarkan tanggal tertentu dengan mengatur pada drop down Pilih Tanggal. Pemilik juga dapat mengubah status lapangan secara manual dengan menggunakan tombol action yang terletak pada masing-masing jadwal.


Pemilik dapat melihat laporan total pemasukan dalam periode tertentu. Pemilik dapat mengatur periode laporan dengan menekan tombol drop down Pilih Bulan. Halaman kemudian akan menampilkan total transaksi pada periode yang dipilih oleh pemilik.

Pengguna sistem yang ingin menggunakan fitur bot Telegram dapat mengirimkan pesan ke bot Telegram dimana bot kemudian akan memberikan respon berupa pesan yang memuat chat ID yang selanjutnya dapat digunakan untuk menghubungkan akun Telegram pengguna dengan sistem informasi.

Selamat datang di bot Telegram Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Bulu Tangkis. Telegram ID anda untuk bot ini adalah 364672274. Silahkan masukkan Telegram ID tersebut pada halaman profil anda untuk menerima pesan otomatis dari bot Telegram. Terimakasihl                                                71∙17 I

Gambar 11. Pesan Registrasi Bot Telegram



Pesan registrasi yang dikirimkan oleh bot Telegram memuat chat ID yang dapat digunakan oleh pengguna sistem informasi. Pengguna dapat mengubungkan akun Telegram

dengan sistem informasi dengan memasukkan chat ID tersebut ke dalam profil pengguna pada sistem informasi.

Terdapattransaksi penyewaan baru atas nama Putu pada tanggal

17-02-2023. Berikut link rincian penyewaan klikdisini. Mohon untuk

diperiksa. Terima kasih!

1638


Gambar 12. Pesan Notifikasi Penyewaan

Pemilik lapangan dapat menerima pesan notifikasi secara langsung setelah penyewa lapangan melakukan transaksi penyewaan. Pesan notifikasi akan memuat informasi berupa nama penyewa, tanggal penyewaan, serta tautan untuk melihat rincian penyewaan.

ETransaksi oleh Putu telah dibayar. Berikut link rincian penyewaan klik disini. Mohon untuk diperiksa kelengkapan pembayaran dan mengubah status. Terima kasih!

Gambar 13. Pesan Notifikasi Penyewaan Telah Dibayar

Pemilik lapangan akan menerima pesan notifikasi apabila penyewa telah mengunggah bukti pembayaran ke dalam sistem informasi. Pesan notifikasi akan memuat informasi bahwa transaksi telah dibayarkan disertai dengan nama penyewa, serta tautan untuk melihat rincian penyewaan dan bukti pembayaran yang diunggah oleh penyewa.

Hi Nyoman, mohon segera lunasi transaksi anda pada tanggal 19-02-2023. Anda miliki waktu kurang dari 15 menit untuk melunasi transaksi anda. Berikut link transaksi penyewaan klik disini. Terima

kasih!

22:02


Gambar 14. Pesan Notifikasi Pengingat Pembayaran

Penyewa lapangan akan menerima pesan notifikasi melalui Telegram sebagai pengingat pembayaran apabila penyewa memiliki transaksi penyewaan yang belum dibayarkan. Penyewa akan mendapatkan informasi berupa tanggal penyewaan, waktu yang tersisa untuk melakukan pembayaran, serta tautan untuk melihat rincian pembayaran.

Pesanan penyewaan lapangan Lapangan Bedahulu telah diupdate. Berikut link rincian penyewaan klik disini. Mohon untuk di periksa.

Terimakasih!                                               71.<

Gambar 15. Pesan Notifikasi Update Status Penyewaan

Penyewa akan menerima pesan notifikasi terkait transaksi penyewaan yang telah disetujui oleh pemilik lapangan setelah pemilik lapangan melakukan verifikasi terhadap bukti pembayaran yang diunggah oleh penyewa lapangan. Pesan notifikasi akan memuat tautan untuk melihat invoice transaksi penyewaan yang telah dilakukan.

  • 4.2.    Hasil Uji Coba Terhadap Sistem

Uji coba dilakukan dengan metode black box dimana penguji akan menggunakan sistem dan hanya terfokus pada fungsionalitas dari sistem mengikuti bisnis proses dari sisi penyewa serta pemilik lapangan. Penguji coba sistem informasi terdiri dari 12 orang diantaranya adalah pengembang sistem, penyewa lapangan bulu tangkis pada umumnya pemilik lapangan bulu tangkis, serta mahasiswa tingkat akhir di bidang teknologi informasi.

Penguji selanjutnya mengisi kuesioner yang terdiri dari 13 pernyataan yang dibagi ke dalam 3 aspek. Kuesioner dibuat dengan menggunakan metode UAT ( User Acceptance Testing). UAT adalah tipe uji coba dari proses acceptance test dimana merupakan aspek

penting dari bagian software development life cycle. UAT merupakan jenis pengujian perangkat lunak dimana akan dilakukan oleh calon pengguna sistem untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun memenuhi persyaratan bisnis dan dapat digunakan dengan baik dalam lingkungan produksi [7]. Aspek yang diuji diantaranya adalah aspek kesesuaian, aspek performa, dan aspek kegunaan.

Tabel 1 Aspek Kesesuaian

No

Tanggapan

Aspek Kesesuaian    TS KS      CS       S       SS      Total

1

Fitur pendaftaran serta

login ke dalam sistem                         3          5         4         12

mudah untuk digunakan

2

Fitur Dashboard untuk

mengakses peta                          5        2        5        12

geografis sesuai dengan                                                    1

kebutuhan pengguna

3

Informasi berupa profil pada halaman profil telah menyertakan informasi                                 5         7         12

mengenai pengguna sesuai kebutuhan

4

Pesan informasi yang

dikirimkan oleh Bot

Telegram telah

1        6        5        12

menyertakan informasi

yang tepat dan sesuai

dengan kebutuhan

5

Respon yang dikirimkan

oleh Bot telegram saat

berkomunikasi telah                         5         5         2         12

sesuai dengan yang diharapkan pengguna

Jumlah                                         14        23         23         60

Persentase (%)                                   23.4       38.3       38.3        100

Tabel 2 Aspek Performa

No

Aspek Performa                      Tanggapan                   Total

TS    S     CS      S      SS

1

Fitur pendaftaran serta

login ke dalam sistem                                   7         5        12

berjalan dengan stabil

2

Fitur Dashboard untuk

mengakses peta geografis                             5        4        12

dapat diakses dengan                        3                              1

cepat, mudah dan tepat

3

Proses transaksi

(pembuatan, pembayaran

serta penerimaan)                             3          8         1         12

berjalan dengan cepat

dan tepat

4

Pesan informasi yang                       1        6        5        12

dikirimkan oleh Bot

Telegram berjalan dengan cepat dan tepat

Respon yang dikirimkan oleh Bot telegram saat

5 berkomunikasi dengan pengguna berjalan dengan cepat dan tepat

3

4

5

12

Jumlah

10

30

20

60

Persentase

16.7

50

33.3

100

Tabel 3 Aspek Kegunaan

No

Aspek Kegunaan

TS

Tanggapan

Total

KS

CS

S

SS

1

Sistem informasi dapat digunakan sebagai sarana penghubung antara penyewa lapangan bulu tangkis dan pemilik lapangan

5

7

12

2

Peta geografis pada sistem informasi dapat membantu pengguna dalam menemukan titik lapangan untuk penyewaan lapangan

7

5

12

3

Bot Telegram pada sistem informasi dapat digunakan dalam proses pemberian informasi kepada pengguna

8

4

12

Jumlah

20

16

36

Persentase (%)

55.6

44.4

100

Data yang diperoleh melalui UAT kemudian diukur dengan menggunakan metode penskalaan LSR (Likert’s Summated Rating). Penskalaan LSR bertujuan untuk memberikan gambaran perbandingan skor respon penguji dengan distribusi skala kelompok penguji lainnya [8]. Terdapat beberapa tahapan perhitungan untuk mengetahui dan mendapatkan hasil akhir dari nilai, serta batas-batas nilai yang berfungsi sebagai predikat penentuan keberhasilan aplikasi berdasarkan hasil kuesioner. Proses penghitungan dapat dilihat sebagai berikut.

  • a.    Total respon kuesioner

  • 1.     Total respon TS = 0+0+0 = 0

  • 2.     Total respon KS = 0+0+0 = 0

  • 3.    Total respon CS = 14+10+0 = 24

  • 4.     Total respon S = 23+30+20 = 73

  • 5.     Total respon SS = 23+20+16 = 59

  • b.    Total skor respon berdasarkan kuesioner

  • 1.     Total skor respon TS = 0x1 = 0

  • 2.     Total skor respon KS = 0x2 = 0

  • 3.     Total skor respon CS = 24x3 = 72

  • 4.     Total skor respon S = 73x4 = 292

  • 5.    Total skor respon SS = 59x5 = 295

  • 6.    Total skor seluruh respon = 0+0+72+292+295 = 659

  • c.    Penghitungan skor setiap tanggapan

  • 1.    Skor maksimal = 5x13 item = 65

  • 2.      Skor minimal = 1x13 item = 13

  • 3.      Skor media = 3x13 item = 39

  • 4.      Skor kuantil I = 2x13 item = 26

  • 5.      Skor kuantil III = 4x13 item = 52

  • d.    Penghitungan skor untuk setiap tanggapan dan seluruh responden

  • 1.    Maksimal = 65x12 responden = 780

  • 2.     Minimal = 13x12 responden = 156

  • 3.     Median = 39x12 responden = 468

  • 4.    Kuantil I = 26x12 responden = 312

  • 5.    Kuantil III = 52x12 responden = 624

  • e.    Intepretasi jumlah skor

  • 1.      624 ≤ skor ≤ 780 berarti sangat positif

  • 2.      468 ≤ skor ≤ 624 berarti positif (cukup berhasil)

  • 3.      312 ≤ skor ≤ 468 berarti negatif (kurang berhasil)

  • 4.      156 ≤ skor ≤ 312 berarti sangat negatif (tidak berhasil)

Penghitungan keberhasilan didasarkan pada penilaian hasil kuesioner dan digambarkan berdasarkan penskalaan LSR (Likert’s Summated Rating) dengan jangkauan untuk penilaian sangat positif sebesar 624 ≤ skor ≤ 780.

Gambar 16 Penggambaran LSR

Total skor penilaian yang didapatkan dari 12 responden yaitu 659 yang terdapat diantara titik Kuartil III (624) dan nilai Maksimal (780) yang menunjukkan bahwa sistem yang dibangun mendapatkan hasil respon sangat positif dan dianggap berhasil.

  • 5.    Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil perancangan Sistem Informasi Geografis Penyewaan Lapangan Bulu Tangkis Berbasis Web dan Bot Telegram diantaranya bahwa sistem informasi yang dibangun menghasilkan rancangan database yang telah dinormalisasi serta berjalan sesuai dengan alur bisnis proses yang sesuai pada transaksi penyewaan lapangan bulu tangkis. Bisnis proses yang dihasilkan diantaranya adalah proses login, registrasi penyewa, registrasi lapangan, manajemen lapangan, proses penyewaan lapangan, manajemen transaksi penyewaan, dan riwayat transaksi penyewaan.

Implementasi sistem informasi dan bot Telegram API telah berhasil dimana sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai DBMS (Database Management System). Telegram Bot API menggunakan metode Webhook, dimana Webhook akan mengirimkan pesan yang diterima oleh bot Telegram dan sistem akan memproses pesan tersebut.

Pengujian sistem informasi melibatkan 12 penguji dengan metode UAT ( User Acceptance Test) dilakukan pada 3 aspek yaitu kesesuaian, performa dan kegunaan. Hasil kuesioner diinterpretasikan dengan skala Likert dan menghasilkan total skor 659 yang terdapat diantara titik Kuartil III (624) dan nilai Maksimal (780) yang menunjukkan bahwa sistem yang dibangun mendapatkan hasil respon sangat positif dan dianggap berhasil.

Daftar Pustaka

  • [1]    M. A. Rizaty, “Survei : Sepak Bola Jadi Olahraga yang Paling Disukai Warga RI,” 14 November 2022. https://dataindonesia.id/ragam/detail/survei-sepak-bola-jadi-olahraga-yang-paling-disukai-warga-ri (diakses 27 Desember 2022).

  • [2]    T. H. M. O. Karyono, Mengenal Olahraga Bulu Tangkis, Tahapan Menuju Kemajuan, 1 ed. Yogyakarta: Thema Publishing, 2020.

  • [3]    S. H. Sumantri, M. Supriyatno, S. Sutisna, dan I. D. K. K. Widana, Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) Kerentanan Bencana, 1 ed. Jakarta: CV. Makmur Cahaya Ilmu, 2019.

  • [4]    W. P. Winarta, I. N. Piarsa, dan N. M. I. M. Mandenni, “Geographic Information System for Mapping and Complaint of Damaged Roads,” Jurnal Ilmiah Merpati (Menara Penelitian Akademika Teknologi Informasi), vol. 9, no. 3, hlm. 240, Jul 2021, doi: 10.24843/JIM.2021.v09.i03.p05.

  • [5]    E. L. Amalia dan D. W. Wibowo, “Rancang Bangun Chatbot Untuk Meningkatkan Performa Bisnis,” Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, vol. 13, no. 2, hlm. 137, Okt 2019, doi: 10.32815/jitika.v13i2.410.

  • [6]    E. J. Tanjaya, S. Rostianingsih, dan A. Handojo, “Pemetaan Surabaya Heritage Dengan Geographic Information System,” Jurnal Infra, vol. 4, no. 2, 2016.

  • [7]    S. R. P. Natarajan dan R. H. Ranganathan, “Hybrid User Acceptance Test Procedure to Improve the Software Quality,” The International Arab Journal of Information Technology, vol. 19, no. 6, 2022, doi: 10.34028/iajit/19/6/14.

  • [8]    V. H. Pranatawijaya, Widiatry, R. Priskila, dan P. B. A. A. Putra, “Penerapan Skala Likert dan Skala Dikotomi Pada Kuesioner Online,” Jurnal Sains dan Informatika, vol. 5, no. 2, hlm. 128– 137, Des 2019, doi: 10.34128/jsi.v5i2.185.