JITTER- Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer Vol. 3, No. 3 December 2022

Rancang Bangun Sistem Ujian Online Berbasis Web

Adji Mochamad Nura1, I Nyoman Piarsaa2, I Made Sukarsaa3 aProdi Teknologi Informasi, Universitas Udayana, Indonesia e-mail: 1 [email protected], 2 [email protected] , 3 [email protected]

Abstrak

Pengembangan sistem ujian online pada penelitian ini dilakukan untuk melengkapi beberapa kekurangan pada aplikasi serupa yang telah ada sebelumnya seperti menambahkan variasi tipe soal pilihan ganda, esai, penjodohan dan benar-salah, rekapitulasi hasil ujian agar dapat dibagikan kepada wali siswa melalui email, serta dapat digunakan oleh berbagai lembaga pendidikan baik sekolah atau lembaga kursus lainnya. Model pengembangan sistem yang digunakan adalah Linear Sequential, dimana terdiri dari empat tahapan yaitu analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Tahap desain dibuat dalam bentuk diagram use case, DFD (Data Flow Diagram) dan PDM (Physical Data Model). Pengkodean dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Laravel dan basis data MySQL, serta memerlukan beberapa API (Application Programming Interfaces) seperti Google Drive untuk menyimpan file materi pembelajaran, Mailtrap untuk simulasi pengiriman email dan Midtrans sebagai payment gateway bagi siswa yang mendaftar pada kelas atau program kursus. Metode black-box testing digunakan dalam pengujian sistem, dimana hasilnya adalah fitur pada ujian onilne dapat berjalan sesuai rancangan.

Kata kunci: Sistem Ujian Online, Laravel, MySQL, API, Black-box

Abstract

The development of an online examination system in this study was carried out to complete several shortcomings in other similar apps that already exist, such as adding variations in the types of multiple choice questions, essays, matchmaking and true-false, recapitulation of examination results so that they could be shared with guardians via email, and can be used by various educational institutions either schools or other course institutions. The system development model used is Linear Sequential, which consists of four stages, namely analysis, design, coding and testing. Analysis by identifying problems obtained from primary and secondary data sources. The design phase is made in the form of use case diagrams, DFD (Data Flow Diagrams) and PDM (Physical Data Models). The coding in this study uses the PHP programming language with the Laravel framework and MySQL database, and requires several APIs (Application Programming Interfaces) such as Google Drive to store learning material files, Mailtrap for email sending simulations and Midtrans as a payment gateway for students who register for classes or course program. The black-box testing method is used in system testing, where the result is that the features in the online test can run as designed.

Keywords : Online Examination System, Laravel, MySQL, API, Black-box

  • 1.    Pendahuluan

Teknologi informasi berkembang begitu pesat dalam berbagai bidang, dimana saat ini hampir semua kegiatan manusia bergantung pada teknologi informasi. Berbagai proses dapat menjadi lebih efektif dan efisien jika dilakukan dengan bantuan teknologi informasi, karena tidak lagi mengenal jarak dan waktu serta dapat di akses dimana dan kapan saja. Teknologi informasi tentu telah diimplementasikan dalam berbagai bidang, salah satu implementasinya adalah dalam bidang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar saat ini banyak yang diselenggarakan secara daring (dalam jaringan) karena merebaknya wabah atau pandemi

COVID-19. Sebagian besar sekolah pada umumnya menghadapi kendala yaitu belum memiliki Learning Management System yang dapat mengakomodir proses pembelajaran secara online [1].

Implementasi teknologi informasi yang banyak ditemukan dalam bidang pendidikan adalah sistem online learning, khususnya yang digunakan untuk melaksanakan ujian secara daring atau online. Ujian merupakan proses evaluasi kegiatan pembelajaran kepada siswa dengan tujuan mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Proses evaluasi kegiatan pembelajaran pada sekolah umumnya dilakukan oleh guru terhadap siswa, dan guru tersebut akan melakukan penilaian melalui ujian [2]. Evaluasi tersebut pada umumnya dilakukan oleh siswa dengan mengerjakan ujian dalam berbagai tipe soal seperti pilihan ganda, esai, penjodohan, benar-salah yang dilaksanakan dalam satu waktu tertentu. Ujian pada dasarnya juga dapat digunakan dengan berbagai tujuan seperti kuis, ulangan harian, dan lain sebagainya.

Ujian yang dilakukan di berbagai lembaga pendidikan awalnya menggunakan cara konvensional yaitu dengan dokumen fisik berupa kertas sebagai media untuk soal ujian dan lembar jawaban. Beberapa kendala yang mungkin terjadi jika ujian dilaksanakan dengan cara konvensional tersebut diantaranya siswa dapat saling bertukar jawaban pada saat ujian menggunakan berbagai cara, bocornya soal ujian baik yang berasal dari oknum guru atau tempat mencetak lembar soal, tingginya biaya dan hambatan penyaluran dokumen fisik [3]. Penelitian lain pun banyak dilakukan dengan tujuan mengubah teknis pelaksanaan ujian konvensional menjadi online untuk meminimalisir berbagai kendala tersebut. Pengembangan sebuah sistem ujian online yang telah dijelaskan pada berbagai penelitian sebelumnya merupakan salah satu alternatif untuk dapat mengubah pelaksanaan ujian menjadi online. Hasil dari berbagai penelitian tersebut masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu dibenahi diantaranya sistem hanya dapat digunakan pada satu lembaga pendidikan tertentu, tipe soal terbatas pada pilihan ganda dan esai, serta belum terhubung dengan wali siswa. Penelitian yang akan dilakukan saat ini bertujuan untuk mengembangkan kembali berbagai kekurangan yang terdapat pada penelitian sebelumnya. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengembangkan suatu sistem ujian online dengan fitur tambahan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Ujian Online Berbasis Web”.

  • 2.    Metodelogi Penelitian

Model atau metodologi tertentu dalam pengembangan sistem menjadi penting karena sistem harus berinteraksi dengan elemen lain seperti perangkat keras, manusia, dan basis data.

Gambar 1. Model Linear Sequential

Gambar 1 merupakan model Linear Sequential dalam rekayasa perangkat lunak, sering juga disebut juga dengan model Classic Life Cycle atau Model Waterfall. Menurut model tersebut, pengembangan sebuah sistem dilakukan dengan pendekatan sistematis dan berurutan yang dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan dukungan [4].

  • 2.1.    Gambaran Umum

Gambaran umum sistem dibuat agar proses pengembangan sistem dapat dilakukan lebih mudah dan terstruktur. Pada dasarnya terdapat lima jenis hak akses pengguna yaitu

operator lembaga pendidikan, siswa, wali siswa, guru dan admin sistem. Khusus untuk wali hanya dapat menerima informasi atau output dari sistem.

Gambar 2. Gambaran Umum Sistem

Gambar 2 mengilustrasikan bahwa sistem dapat diakses oleh siapapun, karena dihosting pada sebuah web server. Beberapa aplikasi pihak ketiga juga akan dihubungkan dengan sistem ujian online melalui API (Application Programming Interface) seperti Midtrans sebagai payment gateway untuk pembayaran saat pendaftaran kelas atau program kursus, Mailtrap sebagai SMTP server palsu untuk pengujian pesan melalui email dan Google Drive sebagai media penyimpanan untuk materi pembelajaran.

  • 2.2.    Data Flow Diagram

Data Flow Diagram lebih terfokus pada arus informasi, asal dan tujuan data, hingga bagaimana data tersebut disimpan. Data Flow Diagram level 0 merupakan lanjutan dari diagram konteks.

Gambar 3. DFD Level 0 Sistem Ujian Online Berbasis Web

Gambar 3 merupakan DFD level 0, dimana pada diagram level 0 telah berisi informasi terkait data yang tersimpan pada data store yang muncul akibat adanya aliran data yang lebih kompleks pada setiap prosesnya.

  • 2.3.    Use Case Diagram

Use case diagram dibuat untuk mengetahui kebutuhan fungsional dari sistem, sehingga memudahkan dalam menentukan kebutuhan yang sesuai. Urutan proses bisnis juga menjadi lebih jelas dengan adanya use case diagram.

Gambar 4. Use Case Manajemen Kelas atau Program Kursus

Gambar 4 mengilustrasikan bahwa kelas/program kursus dapat dibuat dan diperbarui oleh aktor operator lembaga pendidikan, serta dapat dilihat oleh aktor kedua aktor. Fungsi lain adalah approval kelas/program kursus oleh operator lembaga pendidikan, dimana fungsi tersebut dapat dilakukan setelah adanya pendaftaran kelas/program kursus dan pembayaran melalui payment gateway yang dilakukan oleh siswa.

Gambar 5. Use Case Manajemen Soal

Gambar 5 mengilustrasikan perilaku atau fungsi yang dapat diakses oleh aktor operator lembaga pendidikan dan guru. fungsi yang dimiliki oleh aktor guru adalah manajemen bank soal, sedangkan fungsi dari aktor operator lembaga pendidikan manajemen paket soal. Bank soal dapat dipilih atau dihapus dari paket soal, dimana sebelum itu harus melalui fungsi pilih guru pada paket soal.

Gambar 6. Use Case Manajemen Materi Pembelajaran

Gambar 6 mengilustrasikan Fungsi yang dimiliki oleh aktor guru adalah melakukan manajemen terhadap data materi pembelajaran yang telah dibuat. Materi pembelajaran tersebut nantinya dapat dipilih dan dihapus oleh operator lembaga pendidikan untuk dimasukkan ke dalam kelas atau program kursus.

Gambar 7. Use Case Proses Ujian

Gambar 7 mengilustrasikan fungsi pembuatan jadwal ujian online yang dimiliki oleh aktor operator lembaga pendidikan agar ujian online dapat dilaksanakan oleh aktor siswa. Hasil ujian tersebut akan dinilai oleh aktor guru, kemudian nilai ujian online akan dibagikan oleh aktor operator lembaga pendidikan kepada wali siswa.

  • 2.4.    Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) yang akan dijelaskan merupakan skema relasi basis data yang diimplementasikan pada sistem ujian online berbasis web.

Gambar 8. PDM of System

Gambar 8 merupakan ilustrasi dari 32 tabel basis data yang diperlukan nantinya dalam menjalankan berbagai proses yang terdapat pada sistem ujian online berbasis web.

  • 3.    Tinjauan Pustaka

    3.1.    Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan adalah suatu badan atau organisasi yang digunakan untuk pengembangan potensi siswa dalam kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, pengendalian diri, akhlak mulia, kecerdasan dan keterampilan yang berguna baik untuk diri sendiri, masyarakat dan bangsa [5].

  • 3.2.    Ujian Online

Ujian online merupakan salah satu metode penilaian hasil pembelajaran atau pengukuran tingkat kemampuan dengan menggunakan komputer oleh seseorang. Proses penilaian hasil belajar dapat terbantu dengan adanya metode pembelajaran online, karena menjadi lebih akurat dan dapat mengurangi kesalahan manusia dalam proses penilaian. Ujian online juga dapat mengurangi tingkat kecurangan dalam proses ujian tertulis yang menggunakan kertas, karena siswa menjadi lebih sulit untuk meniru jawaban dari temannya. Guru dalam memberikan nilai akhir pun menjadi kurang efektif dan terkadang sering mengalami kesulitan untuk menilai lembar jawaban siswa, khususnya dalam jumlah yang banyak [3].

  • 3.3.    Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu cara atau proses dalam mengolah informasi agar mudah dicari. Sistem informasi tidak dapat berdiri sendiri sehingga memerlukan sebuah alat yaitu teknologi komputer yang akan membantu dalam mengelola dan menyampaikan informasi [2].

  • 3.4.    Sistem Ujian Online

Sistem ujian online dapat dikatakan sebagai bagian dari sebuah sistem informasi, karena karena penerapannya dapat dilakukan secara jarak jauh melalui media teknologi informasi yang erat kaitannya dengan sistem basis data sebagai penyimpanan. Penerapan basis data dalam sistem ujian online adalah dengan penggunaan Database Management System (DBMS) yang diperlukan untuk menangani perintah yang diberikan oleh aplikasi berdasarkan permintaan dari pengguna [2].

  • 3.5.    System Development Tools

Tools atau alat yang dapat digunakan dalam proses pemrograman, baik untuk pengembangan back end maupun front end. Pemrograman dapat diartikan sebuah proses menulis dan memelihara kode dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang terdiri dari berbagai algoritma hingga menjadi suatu program komputer [6]. Beberapa tools yang digunakan dalam pengembangan aplikasi atau sistem berbasis web adalah HTML, CSS, Javascript, PHP, Laravel, MySQL, XAMPP.

  • 3.6.    API

API (Application Programming Interfaces) adalah sebuah antaarmuka berupa seperangkat kode pemrograman yang menjadi jembatan antara sistem atau aplikasi untuk saling integrasi data. API pada dasarnya dapat digunakan dengan berbagai bahasa pemrograman, sehingga memungkinkan untuk membangun aplikasi menggunakan dengan berbagai elemen seperti fungsi, protokol, dan lainnya [7]. Beberapa API yang akan digunakan dalam pengambangan sistem ujian online berbasis web adalah Mailtrap, Google Drive, Midtrans.

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

Implementasi sistem merupakan tahap dalam penerapan sistem sesuai rancangan pada bagian sebelumnya. Hal tersebut bertujuan untuk memeriksa sistem ujian online sudah berjalan dengan baik serta sesuai dengan rancangan dan tujuan yang diharapkan.

  • 4.1.    Implementasi Antarmuka

Hasil dari implementasi sistem ujian online berbasis web ditunjukkan dengan tampilan antarmuka yang menjelaskan masing-masing fungsi.

Gambar 9. Halaman Guru Terdaftar

Gambar 9 merupakan halaman data guru yang telah didaftarkan pada suatu lembaga pendidikan. Halaman ini hanya dapat diakses oleh operator lembaga pendidikan untuk menambahkan atau menghapus data guru sesuai kebutuhan.

Gambar 10. Halaman Daftar Lembaga Pendidikan

Gambar 10 merupakan halaman daftar lembaga pendidikan yang dapat diakses oleh guru, dimana data yang ditampilkan dibagi menjadi sekolah dan lembaga kursus. Tombol Penawaran menampilkan angka 1 karena terdapat lembaga pendidikan yang telah mendaftarkan guru tersebut.

Gambar 11. Halaman Detail Kelas / Program Kursus

Gambar 11 merupakan halaman detail kelas atau program kursus dimana menampilkan daftar kelas atau program kursus dari tiap lembaga pendidikan. Data tersebut juga menampilkan harga, dimana jika harga yang tertera Gratis maka siswa tidak perlu melakukan pembayaran dan siswa hanya menunggu operator lembaga pendidikan melakukan verifikasi. Siswa juga dapat memilih kelas atau program kursus berbayar yang bersifat langganan dalam waktu bulanan.

Gambar 12. Halaman Pembayaran Kelas / Program Kursus

Gambar 12 halaman lanjutan setelah siswa mendaftar pada kelas atau program kursus berbayar. Siswa dapat menggunakan berbagai metode pembayaran yang disediakan oleh API payment gateway Midtrans.

Gambar 13. Halaman Buat Soal

Gambar 13 merupakan halaman guru untuk membuat soal, namun pada halaman ini tidak terdapat form untuk melakukan input jawaban. Proses input jawaban dibuat secara terpisah menyesuaikan dengan tipe soal yang dipilih, sehingga tampilan input jawaban akan muncul setelah guru menekan tombol Input Jawaban yang tersedia.

Gambar 14. Halaman Bank Soal Terpilih

Gambar 14 merupakan halaman yang menampilkan daftar bank soal terpilih pada lembaga pendidikan. Bank soal tersebut dipilih ke dalam sebuah paket soal yang telah dibuat sebelumnya oleh operator lembaga pendidikan.

Gambar 15. Daftar Materi Pembelajaran

Gambar 15 merupakan halaman daftar materi dari seorang guru, dimana file yang ditambahkan pada tiap materi akan otomatis tersimpan pada folder Google Drive. File materi dapat dilihat dengan menekan tombol Lihat Materi, sedangkan untuk mengubah data dapat menekan tombol Edit dan menghapus data dengan tombol Delete.

Gambar 16. Mengatur Hak Akses Materi Pembelajaran

Gambar 16 merupakan tampilan ketika operator lembaga pendidikan ingin mengatur materi pembelajaran bersifat public atau private. Sebelum dapat mengatur hak akses terhadap materi pembelajaran, harus memilih materi untuk dimasukkan ke dalam kelas atau program kursus.

Gambar 17. Halaman Data Ruang Ujian

Gambar 17 merupakan antarmuka halaman data ruang ujian yang telah dibuat oleh operator lembaga pendidikan. Ruang ujian ini nantinya akan digunakan oleh siswa dalam mengerjakan ujian online.

Gambar 18. Halaman Pengerjaan Ujian Online

Gambar 18 merupakan halaman yang digunakan oleh siswa untuk mengerjakan ujian online. Pengerjaan dapat dilakukan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, serta dapat dilakukan beberapa kali untuk memperoleh nilai terbaik.

Gambar 19. Halaman Update Nilai Ujian

Gambar 19 merupakan halaman update nilai ujian online terhadap masing-masing siswa. Halaman ini dapat digunakan oleh guru untuk memperbarui nilai pada tipe soal esai dan memberikan komentar terhadap siswa.

Gambar 20. Bagikan Hasil Ujian Siswa

Gambar 20 merupakan tampilan antarmuka dari rekapitulasi nilai masing-masing siswa yang telah dikirimkan ke wali siswa.

  • 4.2.    Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan terhadap fungsionalitas masing-masing proses yang ada pada sistem ujian online berbasis web. Pengujian dilakukan dengan metode black-box testing yaitu menguji input dan output tanpa melihat kode program.

Tabel 1. Tabel Pengujian Metode Black-Box

No

Fungsional

Skenario Pengujian

Hasil Yang Diharapkan

Hasil Pengujian

1

Memilih Lembaga Pendidikan

Guru memilih dan mendaftarkan diri pada lembaga pendidikan

Sistem mengirim pendaftaran kepada lembaga pendidikan

2

Menerima Tawaran

Lembaga Pendidikan

Guru mendapatkan informasi tawaran dari lembaga pendidikan, dan menekan tombol Terima

Sistem menyimpan data guru terdaftar, dan menampilkan data terbaru

3

Siswa Mendaftar Kelas/Program Kursus

Siswa memilih data kelas/program kursus, kemudian menekan tombol Pilih

Sistem mengarahkan siswa menuju halaman pembayaran

Sesuai

4

Siswa Melakukan Pembayaran

Siswa membayar melalui payment gateway Midtrans dengan menekan tombol Bayar

Sistem melakukan generate snap token dari API Midtrans, dan mengarahkan siswa ke halaman kelas/program kursus

Sesuai

5

Memilih Bank Soal Untuk Paket Soal

Operator lembaga pendidikan memilih bank soal dan menekan tombol Simpan untuk menyimpan bank soal

Sistem menyimpan data bank soal dan kembali ke halaman data paket soal

Sesuai

yang dipilih

6

Memilih Materi

Operator lembaga pendidikan memilih materi dari guru terdaftar

Sistem menyimpan materi terpilih pada kelas/program kursus

Sesuai

7

Menambah Ruang Ujian Online

Operator lembaga pendidikan memasuk-kan data nama, kelas/program kursus, paket soal, tahun ajaran, waktu pelaksaan dan durasi

Sistem menyimpan dan menampilkan data ruang ujian online

Sesuai

8

Mengerjakan Ujian Online

Siswa masuk ruang ujian online, memasukkan jawaban pada tiap soal

Sistem menyimpan jawaban siswa, dan memberi nilai otomatis kecuali pada soal esai

Sesuai

9

Penilaian Ujian Online

Guru masuk ruan gujian online, kemudian memilih siswa dan memberikan nilai pada soal esai

Sistem menyimpan nilai soal esai, dan menampilkan nilai keseluruhan

Sesuai

10

Membagikan Nilai Siswa ke Wali Siswa

Operator lembaga pendidikan menentukan tahun ajaran, kemudian memilih siswa dan menekan tombol Bagikan

Sistem mengirimkan rekapitulasi nilai seluruh ujian online siswa yang dipilih berdasarkan tahun ajaran yang dipilih ke email wali siswa

Sesuai

  • 5.    Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan beberapa hal mengenai rancang bangun sistem ujian online berbasis web adalah sistem ujian online berbasis web yang telah dikembangkan pada penelitian ini memiliki tujuh proses utama yaitu register dan login, manajemen data master, manajeman guru terdaftar, manajemen kelas atau program kursus, manajemen soal, manajemen materi, serta proses ujian. Fitur baru yang dikembangkan pada penelitian ini adalah manejemen data master tahun ajaran, mengulang ujian dalam batas waktu tertentu, komentar guru terhadap nilai ujian, kirim nilai ujian melalui email menggunakan mailtrap, berbagi bank soal dengan variasi tipe soal pilihan ganda, essay, penjodohan dan true-false, dapat digunakan semua lembaga pendidikan, rating terhadap lembaga pendidikan dan guru, berbagi materi pembelajaran yang tersimpan di Google Drive, pembayaran kelas atau program kursus melalui payment gateway Midtrans.

Daftar Pustaka

  • [1]    T. Barlian, K. A. Roni, and Y. Apriani, “APLIKASI WHATSAPP SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF UJIAN ONLINE DI SIT MUSH ’ AB BIN UMAIR,” MARTABE J. Pengabdi. Masy., vol. 4, no. 1, pp. 268–273, 2021.

  • [2]    A. Riyadi, E. H. Hermaliani, and D. Y. Utami, “Pembuatan Aplikasi Sistem Ujian Online Pada Smk Garuda Nusantara Bekasi,” J. Ilm. SINUS, vol. 17, no. 1, p. 23, 2019, doi 10.30646/sinus.v17i1.383.

  • [3]    S. Susilowati and T. Hidayat, “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online (Studi Kasus Pada SMAN 58 Jakarta),” J. Tek. Komput., vol. 4, no. 1, pp. 30–36, 2018, [Online]. Available: http://bsnp-indonesia.org.

  • [4]    R. S. Pressman, Software Quality Engineering: A Practitioner’s Approach. 2010.

  • [5]    P. R. INDONESIA, “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN

2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.” 2003, [Online]. Available

http://dx.doi.org/10.1016/j.tecto.2012.06.047%0Ahttp://www.geohaz.org/news/images/ publications/gesi-report                                                              with

prologue.pdf%0Ahttp://ec.europa.eu/echo/civil_protection/civil/pdfdocs/ earthquakes_en.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.gr.2011.06.005%0Ahttp:/.

  • [6]    D. Puspitasari, “Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web,” J. Pilar Nusa Mandiri Vol. XII, vol. 12, no. 2, pp. 227–240, 2016.

  • [7]    N. Arzt, “Application Programming Interface (API) for Immunization Information Interoperability,” Med. Res. Arch., vol. 8, no. 11, 2020, doi: 10.18103/mra.v8i11.2282.

  • [8]    D. Setiawan and M. Hasymi Somaida, “Efektivitas Ujian Akhir Semester Secara Online Menggunakan Aplikasi Google Form Pada Smp Ma’Arif Nu Cimanggu,” J. Teknol. dan Bisnis, vol. 2, no. 2, pp. 76–86, 2021, doi: 10.37087/jtb.v2i2.33.

  • [9]    I. S. Marifati, J. D. Mulyanto, and C. Kesuma, “Computer-Based Test Application to Support ELearning in Pandemic Situation,” PIKSEL Penelit. Ilmu Komputer, Sist. Embed. Log., vol. 9, no. 28, pp. 185–196, 2021.