JITTER- Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer Vol. 2, No. 3 Desember 2021

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel Berbasis Web

I Putu Adi Merta Pratamaa1, Anak Agung Kompiang Oka Sudanaa2, Ni Kadek Dwi Rusjayanthia3

aProgram Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali e-mail: 1[email protected], 2[email protected], 3 [email protected]

Abstrak

Tata kelola bengkel merupakan proses yang mencakup perencanaan dan pengendalian suatu entitas dalam melaksanakan perawatan dan perbaikan mesin kendaraan bermotor serta penjualan suku cadang. Tata kelola bengkel dengan dukungan administrasi yang baik dan tertib mencatat semua sumber daya yang menjadi aset utama suatu bengkel. Bengkel yang berjalan dengan sistem konvensional saat ini masih banyak ditemukan permasalahan yang mengakibatkan proses manajemen pada suatu bengkel belum efektif. Proses bisnis yang konvensional dapat menyulitkan pemilik perusahaan bengkel dalam melakukan administrasi penggajian pegawai. Berdasarkan permasalahan yang dijabarkan, penelitian ini bermaksud untuk merancang dan membangun Sistem Penggajian pada Sistem Informasi Manajemen Bengkel yang dapat memudahkan pemilik bengkel kendaraan dalam melakukan administrasi pegawai. Sistem Penggajian memiliki beberapa fitur yaitu manajemen master data, penggajian pegawai dan perampungan pajak penghasilan. Metode yang digunakan pada peneltian yakni pengembangan dengan System Development Life Cycle (SDLC) waterfall model, dimana tahapannya dimulai dari requirement analysis, architectural design, coding, testing implementasi, dan maintenance. Bahasa pemrograman PHP dengan bantuan framework laravel merupakan bahasa pemrograman yang dipakai dalam merancang aplikasi penggajian bengkel serta MYSQL sebagai penyimpanan data atau database. Hasil penelitian berupa impelementasi dari rancang bangun sistem dan pengujian secara fungsional menggunakan metode black-box testing.

Kata kunci: Payroll, Bengkel, Sistem Informasi Manajemen, Waterfall, Web

Abstract

Workshop governance is a process that includes the control and control of an entity in carrying out maintenance and repair of automotive engines and the sale of spare parts. Workshop management with good administrative support and recording all resources that are the main assets of a workshop. Workshops that run with conventional systems currently still have many problems that have resulted in the effectiveness of the management process in a workshop not being effective. Business processes that can be carried out by the owner of the workshop company in carrying out employee administration. Based on case, this research aims to projection and build a Payroll System in a Workshop Management Information System that can facilitate the workshop in carrying out employee administration. The Payroll System has several features, namely master data management, employee payroll, and income completion. research method is the development with the waterfall System Development Life Cycle (SDLC) model, where the stages start from requirements analysis, architectural design, coding, testing implementation, and maintenance. PHP programming language with the help of the laravel framework is a programming language used in designing workshop payroll systems and MYSQL as data storage or database. The results of the research are the implementation of the system design and functional testing using the black-box testing method.

Keywords: Payroll, Vehicle Workshop, Management Information System, Web, Waterfall

  • 1.    Introduction

Kinerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang pesat pada era globalisasi. Perusahaan bengkel kendaraan memanfaatkan teknologi informasi untuk

pemenuhan keperluan data yang dapat diakses secara real-time dan mempermudah pemilik bengkel kendaraan dalam mengambil keputusan. Beberapa bengkel kendaraan masih ditemukan menggunakan proses bisnis konvensional dalam melakukan manajemen penggajian pada era globalisasi ini. Hal tersebut dapat menghambat pemilik bengkel dalam monitoring dan penggajian pegawai. Penerapan teknologi informasi pada manajemen penggajian pegawai dilakukan dengan merancang Sistem Informasi Manajemen Penggajian pada sebuah perusahaan bengkel kendaraan.

Beberapa penelitian terdahulu mengenai Sistem Manajemen Penggajian yaitu Taufiq, dkk [2] melakukan penelitian sistem penggajian pegawai berdasarkan permasalahan yang terjadi pada Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kota Tanggerang yakni sekolah administrasi penggajian pegawai yang masih dilakukan secara manual atau konvensional. Tahapan penelitian yaitu dengan menggali informasi dari wawancara kepada orang yang berkepentingan dan observasi. Perancangan aplikasi sistem digambarkan dalam menganalisis sistem yang diusulkan meliputi sistem lama dan hasil evaluasi sistem lama, use case dan diagram class. Sistem dibangun dengan konsep Object Oriented Programming (OOP) untuk memudahkan pengembang dalam membangun sistem. Uji coba sistem menggunakan uji fungsional dengan metode blackbox. Hasil dari pengujian blackbox ini adalah seluruh proses pada aplikasi seluruhnya berjalan baik dan 100% bebas dari bug serta terbukti bahwa aplikasi dapat meningkatkan efisiensi dari penggunaan sistem. Hikmah, dkk [3] melakukan penelitian dengan topik sistem informasi kepegawaian dan payroll. Penelitian dilakukan pada CV. Consulting Engineering Service yang mengolah gaji pegawai masih menggunakan perhitungan manual dengan penggunaan software Microsoft Excel. Perencanaan sistem, analisis sistem, rancang bangun desain sistem, penerapan sistem dan uji coba sistem merupakan metode yang digunakan oleh penulis dalam meneliti. Perancangan aplikasi kepegawaian dan payroll digambarkan dengan penggambaran data flow atau DFD. Simpulan penelitian ini yakni Aplikasi Manajemen Kepegawaian dan Penggajian dengan hasil pengujian fungsionalitas blackbox testing yakni sistem berjalan dengan normal tanpa hambatan.

Penelitian oleh Saputro, dkk. [4] melakukan penelitian mengenai Sistem Informasi Manajemen Bengkel pada Bengkel Bowo Motor Sragen yang masih melakukan pelayanan administrasi manual dimana pendataan masih dicatat pada buku menggunakan tulisan tangan dan disimpan pada map. Metodologi penelitian dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan metode pustaka. Hasil yang didapat pada penelitian ini yaitu sebuah sistem infromasi manajemen bengkel dengan fitur yang dapat mempermudah role gudang mencatat dan mencari data spare part motor yang diinginkan, sehingga servis atau layanan jual beli spare part dapat menjadi lebih akurat dan tepat. Putri Agisti, dkk [5] melakukan penelitian mengenai Sistem Informasi Layanan Servis Mobil pada PT. HAG. Metodologi pada penelitian ini yaitu dengan penggunaan model waterfall. Hasil dari literatur ini yaitu aplikasi Layanan Servis Mobil dengan pemberian informasi reparasi mobil secara relevan dan real-time yang diperlukan oleh pembeli atau pelanggan bengkel. Pengujian aplikasi dilakukan dengan pengujian System Usability Scale (SUS) dengan menghitung Skor SUS didapat nilai sebesar 81,75 sebagai nilai skala akhir.

Puspita, dkk. [6] melakukan studi mengenai Aplikasi Manajemen Kepegawaian pada Rumah Sakit. Studi puspita bertujuan untuk memperoleh data secara cepat, relevan dan phak manajemen dapat dipermudah dalam pengambilan keputusan. Metode TAS (Total Architecture Syntesis) diterapkan pada studi ini dimulai dari menentukan initial scope, menentukan keperluan, menentukan proses bisnis dan meracang serta evaluasi aplikasi. Hasil penelitian digambarkan dalam bentuk diagram konteks, overview diagram, perancangan database dan desain interface sistem Informasi.

Penelitian serupa mengenai perancangan sistem informasi penggajian yang dilakukan oleh Kurniawan, dkk. [7]. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem penggajian yang dapat kemudahan dalam pemrosesan dan olah data gaji serta meminimalkan kesalahan administrasi data gaji, lalu pelaporan yang dihasilkan akurat dan pengolahan data dan informasi secara effisien pada SMK Bina Karya Karawang. Metode air terjun atau waterfall model digunakan dalam meneliti penelitian. Perancangan dijabarkan dengan meliputi use case activity diagram dan entitiy relationship model. Pengujian aplikasi dilaksanakan melalui metode blackbox testing dimana berfokus pada uji fungsional dengan hasil pengujian keseluruhan sukses tanpa error/bug.

Berdasarkan latar belakang dan beberapa penelitian sebelumnya masih belum terdapat penelitian yang membahas secara khusus mengenai penerapan Sistem Kepegawaian dan Payroll pada suatu Sistem Informasi Manajemen Bengkel. Oleh karena itu, studi penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan perancangan dan pembangunan Sistem Penggajian yang memiliki fitur pengelolaan master data, absensi, penjadwalan, dan laporan absensi serta Sistem Payroll yang memiliki fitur penggajian setiap pegawai bengkel kendaraan.

  • 2.    Research Method / Proposed Method

Metodologi pada penelitian Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel Berbasis Web ini yaitu penggunaan metode pengembangan SDLC (Sistem Development Life Cycle) model waterfall. Pemodelan yang paling sering dan banyak digunakan dalam merancang membangun dan mengembangkan sistem informasi yakni model air terjun atau waterfall model. Istilah-istilah penyebutan pada model air terjun (waterfall model) meliputi istilah alur hidup klasik (classic cycle) [8] dan istilah pengembangan yang bekerja secara linier atau berurutan [9]. analysis, design, coding, testing, implementation dan maintenance merupakan 5 tahapan metode dari waterfall model.

Gambar 1 merupakan jenjang metode SDLC (Sistem Development Life Cycle) dengan penggunaan waterfall model. Tahapan metode waterfall terdiri dari 5 proses yang digunakan untuk pengembangan Sistem Informasi Manajemen Payroll pada Bengkel. Tahapan pertama dimulai dari tahap analysis dengan menentukan kebutuhan dalam rancang bangun sistem tahapan ini dilaksanakan dengan observasi, analisis permasalahan dan studi literatur. Studi pustaka dilaksanakan dengan mengelompokan, menggabungkan, serta menganalisa informasi yang terdapat pada buku atau literatur. Informasi yang telah dianalisa dapat dijadikan referensi untuk memperoleh keputusan yang terarah sesuai dengan pokok bahasan. Tahapan kedua yakni tahap design dengan merancang hasil observasi dan melakukan design gambaran umum PDM (Physical Data Model), diagram konteksi, data flow diagram serta design antarmuka. Tahapain design diperlukan agar sistem yang berjalan disesuaikan dengan kebutuhan user.

Tahapan ketiga yakni penulisan kode atau yang biasa disebut coding, tahapan ini penulis melakukan implementasi dari design rancangan sistem informasi sesuai dengan analisis kebutuhan. Tahap testing merupakan tahapan keempat dalam metode waterfall, pada penelitian ini metode blackbox digunakan oleh penulis untuk melakukan testing dan melihat kinerja aplikasi yang telah dirancang dan dibangun. Pengujian blackbox menguji data masuk atau input dan data keluar atau output pada aplikasi tanpa melihat code program aplikasi. Tahap kelima adalah proses pemeliharaan kinerja sistem baik dari internal sistem maupun kesalahan yang diakibatkan oleh penggunaan [10]. Istilah penyebuatan pengujian blackbox lainnya yakni uji perilaku, yang memfokuskan pada syarat fungsional aplikasi atau perangkat lunak [11].Tahap kelima merupakan tahapan launching system atau penerapan dari aplikasi yang telah dibangun dan dilakukan uji coba. Tahap akhir dari metode waterfall yakni maintenance. Tahapan maintenance merupakan tahapan pemeliharaan dilaksanakan jika terdapat penemuan error bug atau kesalahan data proses pada aplikasi yang telah di luncurkan.

  • 3.    Literature Study

Studi literatur berisi tinjauan pustaka mengenai bahasan konsep dasar yang bertautan dengan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dan Penggajian Bengkel Berbasis Web. 3.1. Bengkel

Bengkel kendaraan bermotor adalah tempat untuk memperbaiki atau memodifikasi sepeda motor agar berfungsi dengan baik sesuai dengan keinginan pemilik sepeda motor dan bentuk aslinya. Kendaraan bermotor dengan perbaikan dapat dimodifikasi dengan penggunaan suku cadang terbaru agar kendaraan bermotor dapat beroperasi dengan nyaman [12] Pengklasifikasian bengkel dapat dibagi dua meliputi bengkel umum dalam penggunaannya untuk memperbaiki, memperbaiki, memodifikasi dan merawat mobil dengan pemenuhan persyaratan teknis dan tahan lama. Bengkel bersertifikat adalah dealer dengan hanya melayani merk kendaraan bermotor spesifik pabrikan mobil (manufacturer) [13].

  • 3.2.    Sistem

Sistem merupakan salah satu komponen dalam Teknologi Informasi. Sistem bisa digambarkan sebagai hal-hal yang saling terkait. Sistem berdasarkan Romawi "Systema" dan Yunani "Sostema" yang memiliki arti sistem adalah komponen atau elemen terhubung untuk memfasilitasi aliran informasi. Kombinasi antara orang, akomodasi atau teknologi, kontrol dan prosedur menjadi komunikasi penting jaringan, dukungan manajemen, pengguna internal dan eksternal dan interpretasi keputusan dasar [14].

  • 3.3.    Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen atau lebih dikenal dengan singkatan MIS adalah sebuah aplikasi sistem informasi dalam suatu organisasi dalam mendukung data dan informasi yang diperlukan oleh administrator atau role di semua tingkatan [15].

  • 3.4.    Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia yang dikenal dengan istilah SDM yakni aktivitas dalam peningkatan dukungan sumber daya manusia dengan pengembangan efektivitas dan efisiensi organisasi guna mencapai tujuan organisasi. meningkatkan produktivitas karyawan mengurangi ketidakhadiran, mengurangi turnover, atau meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan merupakan tujuan dari manajemen SDM [16].

  • 3.5.    Penggajian

Gaji biasanya disebut sebagai upah yang dibayarkan kepada eksekutif, supervisor, dan pegawai di kantor manajemen atau manajer lainnya. Upah biasanya lebih tinggi daripada pembayaran kepada pekerja kantoran. Upah merupakan hasil kerja yang dibayarkan kepada pekerja berdasarkan jam kerja dan biasanya dibayarkan kepada orang yang tidak memiliki jaminan kerja tetap. Upah menggantikan jasa pekerja yang melakukan pekerjaan tetap dalam jangka waktu yang lama, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan [6].

  • 3.6.    HTML

Hypertext Mercup Language (HTML) merupakan bahasa standar dalam penggunaan tampilan halaman web yang dapat diakses melalui Internet. HTML dapat dilakukan dengan HTML yakni pengaturan view dari web page meliputi isi atau konten, header, footer serta komponen lainnya yang terdapat pada web. HTML juga mencakup publikasi halaman web secara online, pembuatan form dalam menangani transaksi melalui web [17].

  • 3.7.    PHP

Bahasa pemrograman server-side berfungsi dalam membangun sebuah website yakni code language PHP (Hypertext Preprocessor). PHP bersifat server-side dikarenakan kode dieksekusi didalam server. PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa program web sisi server open-source. PHP adalah skrip yang saling terhubung ke dalam HTML serta ditempatkan pada server (skrip HTML tertanam di sisi server) [18]. PHP merupakan script yang dalam penggunaannya berfungsi dalam pembuatan halaman web dinami. Dinamis berarti halaman yang di minta oleh klien merupakan halaman yang akan ditampilkan. Penggunaan mekanisme ini memastikan bahwa informasi yang diterima oleh klien selalu up to date atau didapat secara real-time. Semua skrip PHP dieksekusi di server tempat mereka dieksekusi [8].

  • 3.8.    Javascript

Javascript adalah bahasa pemrograman sisi klien atau client-side yang dinamis. Javascript adalah sisi klien karena kode atau skrip disematkan dalam file HTML, sehingga berjalan pada browser dan tersedia langsung bagi pengguna. JavaScript dapat meningkatkan tampilan dan penyempurnaan halaman aplikasi web yang sedang dikembangkan [19].

  • 3.9.    Laravel

Laravel merupakan kerangka kinerja PHP berlisensi MIT dibangun di atas konsep Model View Controller (MVC). Laravel adalah pengembangan situs web berbasis MVP yang ditulis dalam PHP dengan perancangan peningkatan kapasitas aplikasi atau sistem informasi dalam penyusutan pembiayaan pengembangan dan pemeliharaan awal serta peningkatan pengalaman sistem dengan menyuguhkan sintaks yang efektif, efisien dan jelas [20].

  • 3.10.    MySQL

MySQL merupakan server database open-source yang cukup marak dikalangan developer. Bermacam-macam kelebihannya, MySQL banyak digunakan untuk membuat dan merancang berbagai macam proyek. Antarmuka pemrograman aplikasi (API) MySQL sendiri memungkinkan berbagai aplikasi komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman yang berbeda untuk mengakses database MySQL [21]. MySQL adalah multi-threaded, multi-user SQL (Database Management System) atau perangkat lunak DBMS dengan sekitar 10 juta pengguna di seluruh dunia [22].

  • 4.    Result and Discussion

Hasil penelitian Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel Berbasis Web berupa tampilan antarmuka dengan penerapan pada aplikasi web berikut.

  • 4.1.    Diagram Konteks

Sistem Informasi Manajemen Penggajian dalam konteks diagramnya memiliki 2 entitas didalam sistem dan 1 entitas diluar sistem. Diagram konteksi Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel dijabarkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Konteks Diagram Sistem Penggajian Bengkel

Penjabaran gambar 2 diagram konteks memiliki tiga entitas, yaitu pemilik bengkel pegawai dan kantor pajak. Entitas pemilik bengkel dapat melakukan penggajian pegawai. Entitas pegawai mengirimkan data absensi dan menerima slip gaji. Entitas luar sistem yakni kantor pajak menerima Form 1721 A1 pegawai dan mengirim SPT pada sistem.

  • 4.2.    Data Flow Diagaram

DFD atau yang lekat dengan istilah data flow diagram yaitu konstruksi perangkat lunak dari perancangan konteks diagram yang telah dibangun, yang diturunkan dari berbagai proses berjalan antara entitas yang dilibatkan pada sistem. DFD sistem informasi penggajian pada bengkel digambarkan pada DFD Level 0 yang dapat mewakili seluruh proses.

Gambar 3. DFD Level 0 Sistem Penggajian Bengkel

Penjabaran dari Gambar 3 merupakan DFD tingkatan 0 dari Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel. Proses yang terdapat pada DFD tingkatan 0 meliputi manajemen master data payroll, perhitungan gaji dan perampungan pajak pegawai. Entitas yang terlibat yakni 3 entitas meliputi owner atau pemilik bengkel, pegawai dan kantor pajak. Data yang terdapat pada DFD Level 0 yakni data pegawai yang ditandai dengan kode GJ.

  • 4.3.    Rancangan Basis Data

Rancangan database atau penyimpanan data pada Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel Berbasis Web dijabarkan dalam bentuk PDM dan dapat disimak pada Gambar 3.

Gambar 4. PDM Sistem Penggajian Bengkel

Gambar 4 merupakan rancangan basis data atau physical data model pada penelitian

Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel Kendaran. PDM terdiri dari 13 tabel yang

saling melengkapi satu sama lain. Tiap-tiap fungsi dari table yang telah dijabarkan akan dijelaskan pada Tabel 1.

Tabel 1. Fungsi dari masing-masing Tabel Database

No.

Table

Fungsi

1

tb_kepeg_master_jabatan

Menyimpan data jabatan pegawai suatu bengkel

2

tb_payroll_master_pph21

Menyimpan data master PPh21

3

tb_payroll_master_jabatan

Menyimpan data master jabatan

4

tb_payroll_master_ptkp

Menyimpan data master PTKP

5

tb_payroll_master_gaji_pokok

Menyimpan data master gaji pokok pegawai

6

tb_payroll_master_tunjangan

Menyimpan data master tunjangan pegawaiss

7

tb_payroll_perhitungan_gaji

Menyimpan data penggajian pegawai

8

tb_payroll_detail_gaji

Menyimpan data detail gaji pegawai

9

tb_payroll_detail_tunjangan

Menyimpan data detail tunjangan pegawai

10

tb_payroll_perampungan

Menyimpan data perampungan SPT pegawai

11

tb_payroll_detail_perampungan

Menyimpan data detail perampungan pegawai

  • 4.4.    Hasil Tampilan Antarmuka

Tampilan antarmuka pada penelitian Penerapan Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel Berbasis Web memiliki beberapa fitur yaitu master data, gaji pegawai tambah gaji pegawai, dan perampungan.

Gambar 5. List Data Gaji Pegawai

Gambar 5 merupakan tampilan list data gaji pegawai pegawai. Tampilan gaji pegawai berisi tampilan penggajian yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan pendataan gaji pegawai. Data gaji pegawai berisi tahun, bulan, total gaji, total tunjangan, total PPh21, dan status penerimaan. User dapat melakukan tambah data gaji dengan melakukan onclick pada button tambah data gaji.


Detail Gaji Pegawai


Gaji Pokok


Total PPtι21


Rp.20.000.<X>0.00


Rp 18.421.417.00 Rp 1.613.583.00 D


Rp.5.200.000.00

Rp 5.211.337.50


Copyright © 2021 Aplikasi E-Bengkel Terintegrasi

Gambar 6. List Data Gaji Pegawai

Gambar 6 merupakan tambah data gaji pegawai yang meliputi perhitungan gaji pokok tunjangan dan pajak penghasilan masing-masing pegawai bengkel. Perhitungan gaji dilakukan otomatis oleh sistem dengan menghitung total tunjangan, total gaji yang didapat dan total PPh21 atau pajak penghasilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. User dapat melihat absensi pegawai dan melakukan simpan data dengan melakukan onclick pada simpan data.

S Payroll

PENGGAJIAN

Kl Gaji Pegawai

2- Perampungan

MASTER DATA

≡ Master Data


≡ «S Bengkel Fery Mobil


Perampungan Pajak Penghasilan

Senln ∙ Tanggal 18 October 2021 ■ 10:01:55 PM


List Data


Show I 10


entries


TanggaIPerampungan NamaPemotong NPWPPemotong


2021-10-18


I Made Fery Pratama


092542943407000


2021-10-18


I Made Fery Pratama


092542943407000


Showing 1 to 2 of 2 entries


« Bengkel Fery Mobil


Tambab Data

Tahun          Actions

2021    QQO

2021    OQO

Previous π Next


Jabatan: Owner


Copyright © 2021 Aplikasi E-Bengkel Terintegrasi

Gambar 7. Perampungan Pajak Penghasilan

Gambar 7 merupakan tampilan perampungan pajak penghasilan gaji pegawai. Perampungan merupakan pengisian formulir 1721 A-1 bagi pegawai tetap pada suatu bengkel. Data perampungan berisi tanggal perampungan, nama pemotong, NPWP pemotong, tahun. Pengguna dapat menghitung perampungan dengan melakukan tambah data pada button tambah.

Gambar 8. Tambah Perampungan Pajak Penghasilan

Gambar 8 merupakan tampilan tambah perampungan pajak penghasilan gaji pegawai. Tampilan tambah perampungan berupa perhitungan gaji yang dikenai penghasilan kena pajak pegawai. User dapat melakukan perhitungan dimulai dari jumlah bruto, jumlah pengurangan jumlah netto, perhitungan penghasilan kena pajak pegawai, PPh pasal 21 setahun/disetahunkan dan PPh pasal 21 terutang pegawai.

  • 4.5.    Pengujian Sistem

Uji coba sistem yang dilakukan pada Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel Berbasis Web merupakan pengujian untuk menguji fungsional fitur-fitur yang terdapat pada sistem. Pengujian diambil dari salah satu fungsi tambah pada fitur utama yang mampu merepresentasikan fungsi-fungsi lain sistem yang telah dibuat. Hasil pengujian akan dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 2. Pengujian Sistem

Aktivitas

Skenario Uji

Diharapkan

Hasil

Simpulan

Tambah data gaji menggunakan data      yang

lengkap dan sesuai format

  • -    Masuk ke halaman tambah data gaji

  • -    Masukan tahun gaji, bulan gaji dan pilih pegawai.

  • -    Pilih tunjangan masing-masing pegawai pada pop-up

  • -    Tekan button tambah gaji

  • -    Tekan button simpan memproses data gaji

Berhasil menambahkan data       gaji

pegawai dengan lengkap

Terpenuhi

Sukses

Tambah   gaji

menggunakan data       tidak

lengkap

  • -    Masuk ke halaman tambah data gaji

  • -    Masukan tahun gaji, bulan gaji

  • -    Kosongkan field pilih pegawai

  • -    Tekan tombol simpan data

Tidak berhasil menambahkan data gaji dan menampilkan pesan error

Terpenuhi

Sukses

Tambah data perampungan menggunakan data      yang

lengkap

  • -    Masuk ke halaman tambah data perampungan

  • -    Masukan masa perolehan awal, perolehan akhir dan tanggal perampungan serta pilih pegawai

  • -    Hitung gaji bruto pegawai, hitung jumlah potongan, hitung gaji netto, hitung penghasilan kena pajak pegawai dan hitung pph21 final

  • -    Tekan tombol simpan data

Berhasil menambahkan data perampungan tanpa menampilkan pesan error

Terpenuhi

Sukses

Tambah data perampungan menggunakan data yang tidak lengkap

  • -    Masuk ke halaman tambah data perampungan

  • -    Masukan masa perolehan awal, tanggal perampungan dan pilih pegawai

  • -    Kosongkan field masa perolehan akhir

  • -    Tekan tombol simpan data

Tidak berhasil menambahkan data perampungan dan sistem menampilkan pesan error

Terpenuhi

Sukses

  • 5.    Conclusion

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian Penerapan Sistem Informasi Manajemen Penggajian Bengkel Berbasis Web yaitu penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan administrasi penggajian pegawai pada bengkel yang masih menggunakan proses bisnis konvensional. Pengembangan sistem menggunakan SDLC atau System Development Life Cycle dengan Metode Waterfall. Hasil penelitian yaitu berupa aplikasi sistem informasi manajemen penggajian yang memiliki fitur manajemen master data, penggajian pegawai dan fitur perampungan. Pengujian dilakukan dengan metode blackbox dengan menguji fungsionalitas sistem dengan hasil yang didapat seluruh fitur berjalan normal tanpa error atau bug.

References

  • [1]    Subiantoro and Sardiarinto, “Perancangan Sistem Absensi Pegawai Berbasis Web,” J. Swabumi, vol. 6, no. 2, pp. 184–189, 2018.

  • [2]    R. Taufiq, R. R. Ummah, I. Nasrullah, and A. A. Permana, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kota Tangerang,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 4, no. 4, p. 119, 2019, doi: 10.32493/informatika.v4i4.3951.

  • [3]    I. N. Hikmah and M. Muqorobin, “Employee Payroll Information System On Company Web-Based Consultant Engineering Services,” Int. J. Comput. Inf. Syst., vol. 1, no. 1, pp. 27–30, 2020, doi: 10.29040/ijcis.v1i2.11.

  • [4]    E. B. Saputro and R. Rachmatullah, “Sistem Informasi Manajemen Bengkel Bowo Motor Sragen,” Go Infotech J. Ilm. …, vol. 23, no. 2, pp. 1–13, 2020.

  • [5]    P. A. Palita, M. R. Katili, and S. Olii, “Pengembangan Sistem Informasi Layanan Servis Mobil Berbasis Android,” Jambura J. Informatics, vol. 2, no. 2, pp. 73–85, 2020, doi: 10.37905/jji.v2i2.5934.

  • [6]    A. A. P. G. Puspita, I. M. Sukarsa, and A. A. K. O. Sudana, “Perancangan SIMRS Terintegrasi Modul Human Resource Development Pada Rumah Sakit Pendidikan,” Lontar Komput., vol. 6, no. 1, pp. 37–48, 2015, doi: 10.24843/LKJITI.

  • [7]    H. Kurniawan, W. Apriliah, I. Kurnia, and D. Firmansyah, “Penerapan Metode Waterfall Dalam Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada Smk Bina Karya Karawang,” J. Interkom J. Publ. Ilm. Bid. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 14, no. 4, pp. 13–23, 2021, doi:

10.35969/interkom.v14i4.78.

  • [8]    M. Rahmayu, “Rancang Bangun Sistem Informasi Pada Rumah Sakit Dengan Layanan Intranet Menggunakan Metode Waterfall,” EVOLUSI J. Sains dan Manaj., vol. 4, no. 2, 2016.

  • [9]    N. Made, N. Piarsa, and A. Sasmita, “Telegram Bot Integration with Face Recognition as Smart Home Features,” Int. J. Comput. Appl., vol. 182, no. 13, pp. 42–47, 2018, doi: 10.5120/ijca2018917778.

  • [10]    M. Al Hayubi, Z. Arifin, and F. Hasyim, “Sistem Informasi Pengecekan Dan Monitoring Laboratorium Komputer Di Sttnj Berbasis Android Dan Web,” SENTIA 2016, vol. 8, no. 1, 2016.

  • [11]    L. A. Williams, “Pair Programming.,” Encycl. Softw. Eng., vol. 2, 2010.

  • [12]   D. Burnie, Bengkel Ilmu: Ekologi. ESENSI, 2005.

  • [13]    Iqbal, “Rancang Bangun Aplikasi Location Based Service untuk Pencarian Rute Terdekat Bengkel Resmi Honda pada Wilayah Surabaya Berbasis Android,” J. Manaj. Inform., 2004, [Online]. Available: https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-manajemen-informatika/article/viewFile/16252/14761.

  • [14]    I. Winda, I. Made, and I. Ketut, “Developing Manufacturing Application using Enterprise Resource Planning Concept,” Int. J. Comput. Appl., vol. 164, no. 8, pp. 19–24, 2017, doi: 10.5120/ijca2017913709.

  • [15]   H. Jogyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi. 2005.

  • [16]    M. T. E. Hariandja, Manajemen sumber daya manusia. Grasindo, 2002.

  • [17]    Fitri Ayu and Nia Permatasari, “perancangan sistem informasi pengolahan data PKL pada divisi humas PT pegadaian,” J. Infra tech, vol. 2, no. 2, pp. 12–26, 2018, [Online]. Available: http://journal.amikmahaputra.ac.id/index.php/JIT/article/download/33/25.

  • [18]    E. W. Fridayanthie and T. Mahdiati, “Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan Atk Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri Rangkasbitung),” J. khatulistiwa Inform., vol. 4, no. 2, 2016.

  • [19]    S. Mariko, “Aplikasi website berbasis HTML dan JavaScript untuk menyelesaikan fungsi integral pada mata kuliah kalkulus,” J. Inov. Teknol. Pendidik., vol. 6, no. 1, pp. 80–91, 2019, doi: 10.21831/jitp.v6i1.22280.

  • [20]    B. Hermanto, M. Yusman, and N. Nagara, “Sistem Informasi Manajemen Keuangan pada PT. Hulu Balang Mandiri Menggunakan Framework Laravel,” J. Komputasi, vol. 7, no. 1, pp. 17–26, 2019, doi: 10.23960/komputasi.v7i1.2051.

  • [21]    A. Firman, H. F. Wowor, and X. Najoan, “Sistem informasi perpustakaan online berbasis web,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 5, no. 2, pp. 29–36, 2016.

  • [22]    H. B. I. Alfaris, C. Anam, and A. Masy’an, “Implementasi black box testing pada sistem informasi Pendaftaran santri berbasis web dengan menggunakan Php dan mysql,” SAINTEKBU, vol. 6, no. 1, 2013.