Jurnal Elektronik Ilmu Komputer Udayana

Volume 11, No 4. Mei 2023

p-ISSN: 2301-5373

e-ISSN: 2654-5101

Rancang Bangung Sistem Payroll Recap Menggunakan Metode Agile Development

I Made Alit Darma Putraa1, I Wayan Santiyasaa2

aProgram Studi Informatika, Universitas Udayana Jimbaran, Badung, Bali, Indonesia 1[email protected]

2[email protected] (corresponding author)

Abstract

Teknologi yang saat ini telah berkembang pesat dapat digunakan untuk membantu memudahkan kegiatan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Bidang manajemen menjadi salah satu bidang dimana teknologi digunakan untuk memudahkan kegiatan manusia dalam melakukan pengaturan terhadap sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Penggajian atau payroll merupakan kompensasi yang harus dibayarkan perusahaan kepada karyawannya untuk jangka waktu tertentu atau pada tanggal tertentu. Sistem payroll recap dikembangkan menggunakan metode agile development scrum dengan pertimbangan waktu pengembangan yang singkat dan persyaratan awal yang masih belum terdefinisi secara jelas. Metode agile development merupakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) dengan menggunakan pendekatan bertahap terhadap spesifikasi perangkat lunak, pengembangan, serta peluncurannya. Sistem dikembangkan dalam tiga fase yaitu outline planning and architectural, sprint, serta project closure. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem payroll recap yang dikembangkan dengan metode agile berjalan dengan baik serta telah memenuhi keseluruhan system requirements yang didefinisikan pada awal maupun di tengah proses pengembangan dan hasil pengujian black box mendapat hasil indikator learnability, memorability, efficiency, dan errors bernilai cukup baik serta indikator satisfaction bernilai sangat baik.

Keywords: Agile Development, Scrum, Payroll Recap, Software Development, Management

  • 1.    Pendahuluan

Teknologi yang saat ini telah berkembang pesat dapat digunakan untuk membantu memudahkan kegiatan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, bisnis, serta manajemen. Bidang manajemen menjadi salah satu bidang dimana teknologi digunakan untuk memudahkan kegiatan manusia dalam melakukan pengaturan terhadap sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya [1]. Kegiatan manajemen yang dilakukan tanpa bantuan teknologi memiliki beberapa kekurangan meliputi lebih banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam prosesnya, kurang dalam keandalan data, proses yang rumit, serta sulit dalam melakukan pengawasan. Pemanfaatan teknologi memungkinkan kegiatan manajemen tersebut dilakukan dengan lebih mudah, efektif, serta efisien.

Sistem payroll atau penggajian merupakan salah satu sistem yang sering dijumpai dalam sebuah perusahaan yang mempekerjakan karyawan. Penggajian atau payroll merupakan kompensasi yang harus dibayarkan perusahaan kepada karyawannya untuk jangka waktu tertentu atau pada tanggal tertentu [2]. Payroll juga merujuk pada catatan pembayaran yang dilakukan perusahaan kepada karyawan meliputi gaji dan upah, bonus, serta pajak yang dipotong [3]. Pada setiap akhir periode tertentu terdapat sebuah laporan rekapitulasi besaran upah yang diterima oleh masing-masing karyawan sebagai salah satu bentuk transparansi perusahaan.

Sistem payroll merupakan sistem yang krusial karena berkaitan erat dengan keuangan perusahaan. Adanya bentuk kesalahan dan kecurangan dalam sistem ini dapat mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan [4]. Pemanfaatan teknologi berupa pembangunan aplikasi sistem payroll diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Aplikasi payroll merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk memudahkan melakukan perhitungan upah yang diberikan kepada karyawan meliputi proses input, pengolahan, serta pembuatan laporan secara cepat, tepat, dan akurat.

Pembuatan sistem diawali dengan melakukan analisis system requirements, meliputi kebutuhan user, input, output, hardware dan software [5]. Pada penelitian sebelumnya telah dikembangkan sebuah sistem payroll dengan menerapkan metode pengembangan waterfall namun metode ini masih memiliki kendala dimana persyaratan sistem harus terdefinisi sejak awal pengembangan dan waktu pengembangan relatif lama [6]. Sistem payroll pada kasus ini dikembangkan dengan metode agile development dimana sistem dikembangkan secara bertahap dalam kurun waktu yang cepat. Metode pengembangan ini dipilih dikarenakan waktu pengembangan sistem yang cukup singkat serta persyaratan awal yang belum terdefinisi secara detail. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem payroll yang dapat digunakan untuk membantu pengelolaan payroll secara efektif dan efisien dengan menerapkan metode agile development.

  • 2.    Metode Penelitian

Metode agile development diterapkan dalam pengembangan sistem payroll pada studi kasus ini. Metode agile development merupakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) dengan menggunakan pendekatan bertahap terhadap spesifikasi perangkat lunak, pengembangan, serta peluncurannya [7]. Dalam metode agile development terdapat beberapa framework yang biasa digunakan dalam melakukan manajemen proyek, meliputi XP (Extreme Programming), scrum, kanban, dan FDD (Feature-driven Development).

Scrum merupakan framework agile development yang bersifat umum namun lebih berfokus dalam manajemen pengembangan berulang daripada spesifik terhadap pendekatan teknis [7]. Framework scrum kemudian diimplementasikan pada kasus ini karena sifatnya yang fleksibel dan mudah dimengerti [8].

Sprint Cycle

Gambar 1. Fase dalam scrum

(Source: Buku Software Engineering 9th Ian Sommervile)

Terdapat 3 fase dalam scrum yang dapat dilihat pada Gambar 1. Outline Planning and Architectural Design merupakan fase dimana objektif yang ingin dicapai dan arsitektur sistem yang akan digunakan dijabarkan secara umum. Tahapan tersebut kemudian diikuti dengan serangkaian sprint cycles dimana pada setiap cycle, sistem dikembangkan secara bertahap. Pada akhirnya fase project closure merupakan fase yang menandakan bahwa pengembangan sistem telah selesai serta seluruh kelengkapan tambahan sistem seperti dokumentasi dibuat.

  • 3.   Hasil dan Pembahasan

    3.1.  Outline Planning and Architectural

Tahapan outline planning and architectural merupakan tahapan awal dalam pengembangan sistem payroll meliputi penentuan system requirements dan pembuatan system design berdasarkan requirement yang ditentukan. System requirements ditentukan dengan metode JAD (Joint Application Development) dengan pengguna yaitu karyawan serta manajemen atau HRD yang terkait dengan sistem payroll nantinya. Dari hasil diskusi yang dilakukan kemudian dilakukan identifikasi terhadap system requirements utama dari sistem yang dibangun meliputi:

  • a.    Kebutuhan Fungsional

  • •  Sistem memiliki fitur authentication untuk pengguna HRD.

  •    Sistem memiliki fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete) untuk HRD.

  • •  Sistem memiliki fitur CRUD untuk karyawan.

  • •  Sistem memiliki fitur CRUD untuk transaksi payroll.

  • b.    Kebutuhan Non-Fungsional

  •    Pengguna perlu menunggu selama 1 menit agar bisa melakukan login kembali setelah 3 kali gagal melakukan proses autentikasi.

  •    Pengguna memiliki sesi terbatas setelah berhasil melakukan login.

  •    Sistem dibangun dalam bahasa pemrograman JavaScript

Setelah system requirements ditentukan selanjutnya adalah membuat system design meliputi flow chart, desain basis data, dan UML diagram yaitu class diagram, use case diagram, activity diagram, serta sequence diagram.

  • a.    Flowchart

Gambar 2. Flowchart

  • b.    ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 3. Diagram ER

c. Class Diagram

Gambar 4. Class Diagram

d.


Use Case Diagram


Gambar 5. Use Case Diagram


e.


Activity Diagram


Gambar 6. Activity Diagram


f.


Sequence Diagram


Gambar 7. Sequence Diagram


  • 3.2.    Sprint

Tahapan sprint merupakan tahapan dimana sistem dikembangkan. Adapun spesifikasi hardware dan software lingkungan pengembangan dalam penelitian ini yaitu:

Table 1. Spesifikasi Hardware dan Software

Kebutuhan

Keterangan

Sistem Operasi Processor

Microsoft Windows 11

Intel® Core™ i5-1035G1 processor

(Up to 3.6GHz, 6M cache)

RAM Hardisk Software

4 Gb

1 Tb

Bahasa Pemrograman: NodeJs

Framework: ExpressJs

Database: MySQL

IDE: Visual Studio Code

Dalam penelitian ini sistem dikembangkan dalam dua sprint. Sprint pertama berfokus pada persyaratan utama sistem, meliputi fitur CRUD dan authentication dan sprint kedua akan berfokus pada fitur lain yang bersifat opsional, meliputi memungkinkan melakukan bulk create dan mengirimkan recap payroll secara otomatis. Aplikasi Jira digunakan dalam tahap sprint untuk membantu melakukan manajemen proyek.


P© o *



0 JiraSoftware Yourwork- projects- Filters- OasflDMrfls- People-

Issues

Type - Status * Assignee v More + SavePher BASIC JQL

Sunwnary

Recap Payiall Oau



Create Service for Login and logout


create API for Employee HRD (CRUD)


Create API for Employee (CRUD)


create UM for User and verification Token


Authentication for user


Assignee                Reporter

P I Made Alll Darιn..   O Fathor Rosi

θ Unwsigned       φ Fjithor Rosi


Φ MMtilFaIsaIKhoi   φ FathorRosI

f IMadeAIItDarm.   A FathorRosi

φ Moth. Faisal Khoi   φ Fathor Rosi

Φ SuIthonA       φ FathorRosI

θ UiiJssignefl       O Fathor Rosi

Gambar 8. Aplikasi Jira Workspace Management

Gambar 9. Halaman Login


Ketika pengguna pertama kali menjalankan aplikasi maka akan diarahkan pada halaman Login. Pengguna perlu memasukkan email dan password yang sesuai dengan akun yang telah terdaftar. Apabila proses login berhasil maka pengguna akan diarahkan pada menu dashboard. Pada halaman

dashboard akan terdapat beberapa menu yang dapat dipilih oleh pengguna yaitu payroll, user, dan logout.

Gambar 10. Halaman Dashboard

  • a.    Menu payroll merupakan menu yang berisi operasi-operasi terkait dengan sistem payroll seperti menambah data claim, melihat daftar transaksi, serta melihat detail claim untuk karyawan spesifik.

Gambar 11. Menu Payroll

Gambar 12. Menu Buat Claim

  • b.    Menu user merupakan menu yang berkaitan dengan operasi pada pengguna aplikasi yaitu HRD dan karyawan. Pada menu ini terdapat pilihan aksi untuk melakukan penambahan, penghapusan, pengeditan, serta melihat detail dan daftar pengguna.

Gambar 13. Menu User HRD dan Karyawan


Gambar 14. Menu Detail Karyawan

  • c.    Menu logout merupakan menu yang dapat digunakan untuk keluar dari sesi login saat ini.

Pada sprint kedua dilakukan penambahan beberapa fitur lainnya seperti fitur untuk melakukan bulk create menggunakan input file, membuat payroll recap untuk masing-masing karyawan dalam format pdf, serta mengirimkan payroll recap tersebut ke email masing-masing karyawan secara otomatis di setiap akhir bulan.

Buat Claim via File




Gambar 15. Menu Buat Claim melalui File

Headers Envelope Source

5u⅛κt Monthly Payroll Report

£ payr⅛B⅛port-2-1□-2α22 jxlf


From: Payroll ⅛p <foo⅞>exaπple.com>

To: -a Idarriaa'

Time: Today M 13:01

MasFage lO: .rκS⅛ab 8r0c⅛l-⅛ιT02S2⅛⅛½744⅛ewmp⅛∞rn>

0 HTML C Plaintext

Monthly Payroll Report

Hello, Alit

Here is yor Myiol report on ιαιi2022

Gambar 16. Email yang Dikirimkan Server pada Karyawan

Payroll Report per OCTOBER/2022

Employee: 2 ■ AHt Recap Date: Mon Oct 03 202213:01:08 GMT+0800 (Central IndonesiaTinw)

Total Salary

Type                                               Nominal

Salary                                                     1000000

Reimbursement10000

total salary                                                 1010000

Total Deduction

Type                              Desc                              Nominal

TAX                               pajakpenghasianWOOD

Total deductionIOQOO

EndTotaI

Type                                               Nominal

Total Accepted (salary+retrnbursemert - deduction)            10OOOOO

Remaining Claim                                      090000

Gambar 17. Payroll Recap dalam format pdf

Pada setiap akhir sprint dilakukan testing terhadap sistem yang telah dikembangkan. Pengujian yang dilakukan berupa whitebox dengan integration testing dan blackbox testing. Adapun hasil pengujian dari sistem yang dibangun yaitu:

Gambar 18. Integration Testing Fitur CRUD Karyawan, HRD, dan Payroll

Pengujian blackbox hanya dilakukan sekali ketika sistem telah selesai dikembangkan. Adapun kategori dan rentang nilai hasil pengujian berdasarkan tabel 2 dan hasil dari pengujian dipaparkan pada tabel 3.

Tabel 2. Kategori dan Rentang Nilai

Interval

Kategori

0 - 1

Sangat Buruk

>1 - 2

Cukup Buruk

>2 - 3

Baik

>3 - 4

Cukup Baik

>4 - 5

Sangat Baik

Tabel 3. Hasil Pengujian Blackbox

Indikator

Kode

Rata-rata

Rata-rata /indikator

Learnability (A)

(A1)

2,733

3,354

(A3)

2,700

(A4)

3,900

(A5)

4,083

Memorability (B)

(B1)

3,083

3,372

(B2)

3,867

(B3)

3,167

Eficiency (C)

(C1)

4,150

3,450

(C2)

3,200

(C3)

3,000

Errors (D)

(D1)

3,050

3,744

(D2)

3,550

(D3)

4,633

Satisfaction (E)

(E1)

4,133

4,175

(E2)

4,467

(E3)

4,167

(E4)

3,933

  • 3.3.    Project Closure

Pada tahapan ini merupakan tahapan dimana sistem telah selesai dibangun dan mulai didokumentasikan. Pendokumentasian sistem dilakukan menggunakan aplikasi Postman dengan

alasan kemudahan serta fitur-fitur yang disediakan cukup lengkap dimana memungkinkan untuk menyimpan hasil dari response sistem.

Gambar 19. Dokumentasi Sistem pada Postman

  • 4.   Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, antara lain:

  • •    Rancang bangun sistem payroll recap dengan menerapkan metode agile development telah berjalan dengan baik serta sistem yang dihasilkan telah memenuhi seluruh requirements yang didefinisikan baik pada awal maupun di tengah proses pengembangan.

  • •    Hasil pengujian white box yang dilakukan menunjukkan hasil valid untuk keseluruhan fitur yang dibangun dan hasil pengujian black box mendapat hasil indikator learnability, memorability, efficiency, dan errors bernilai cukup baik serta indikator satisfaction bernilai sangat baik

  • •    Diperlukan pengembangan lebih lanjut terhadap sistem dengan menambahkan lebih banyak fitur lanjutan seperti sistem monitoring serta tipe karyawan yang tidak hanya terbatas untuk karyawan tetap.

Daftar Pustaka

  • [1]    B. Barthos, Manajemen sumber daya manusia: suatu pendekatan makro. Jakarta: Bumi Aksara,

2004.

  • [2]    W. Kenton, “What Is Payroll,” https://www.investopedia.com/terms/p/payroll.asp, Aug. 23, 2022.

  • [3]    S. M. Bragg, Essentials of Payroll: Management and Accounting. John Wiley & Sons, 2003.

  • [4]    N. Herlinawati, V. Riyanto, and G. Wijaya, “Perancangan Program Penggajian Pada Koperasi

Pegawai Republik Indonesia Guru Kancawinaya Karawang Payroll Program Design at The Employee Cooperative of The Republic Indonesia Kancawinaya Teachers Karawang,” Journal of Computing Engineering, System and Science, pp. 560–571, 2022, [Online]. Available: www.jurnal.unimed.ac.id

  • [5]    M. Harist, A. Faruk, W. Khalifah Ardi, R. Salam, I. Wiseto, and P. Agung, “Perancangan dan

Pembangunan Aplikasi Kursus Bahasa Inggris Lunchat Berbasis Website Dengan Metode Agile,” vol. 3, no. 1, 2022.

  • [6]    M. S. Rumetna, T. N. Lina, I. S. Rajagukguk, F. S. Pormes, and A. B. Santoso, “Payroll

Information System Design Using Waterfall Method,” International Journal of Advances in Data and Information Systems, vol. 3, no. 1, Apr. 2022, doi: 10.25008/ijadis.v3i1.1227.

  • [7]    I. Sommerville, Software engineering. Pearson, 2011.

  • [8]    C. Kaur and V. Kumar, “Comparative Analysis of Iterative Waterfall Model and Scrum,” 2015.

This page is intentionally left blank

708