Jurnal Ilmu Komputer - Volume 4 - No 1 - April 2011

IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK MEMBANGUN APLIKASI EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM PADA PERUSAHAAN KONSULTAN IT

Ngurah Agus Sanjaya ER

Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Email : agus.sanjaya@cs.unud.ac.id

Abstrak

Sistem pendukung eksekutif (executive support system) pada perusahaan konsultan teknologi informasi dibangun untuk membantu level eksekutif dalam menilai perkembangan proyek yang dikerjakannya. Salah satu proyek teknologi informasi yang umum ditangani oleh konsultan TI adalah search engine optimization (SEO).

Pada proyek SEO kriteria-kriteria seperti ranking, target, pagerank dan linkpartner dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan. Masing-masing kriteria ini saling terkait dan memiliki lebih dari satu sub-kriteria. Metode Analytical Network Process (ANP) dapat diterapkan pada permasalahan penentuan keberhasilan proyek TI yang kriteria-kriterianya memiliki keterkaitan.

Pada penelitian ini dibangun suatu sistem pendukung eksekutif untuk menentukan keberhasilan proyek SEO dengan menerapkan metode ANP. Dari uji coba didapatkan bahwa ranking dan rata-rata ranking merupakan kriteria yang paling penting dalam menentukan tingkat keberhasilan suatu proyek SEO.

Kata Kunci : Executive Support System, Metode ANP, SEO

Abstract

An Information Technology (IT) consultant company needs an executive support system to help the management in assessing the ongoing development of a project. One of the most common project handled by an IT consultant is Search Engine Optimization (SEO).

In SEO project, a few criteria such as their rank, target, page rank and link partner can be used as indicators of successful search. These criteria are inter-related and each of them has more than one sub-criteria. Analytical Network Process (ANP) can be applied to determine the success level of a project with inter-related criteria.

In this research, an executive support system with the ANP method is built to determine the success level of an SEO project by applying ANP method. The experimental results show that both rank and average rank are the two most important criteria to determine the success level of an SEO project.

Keywords: Executive Support System, Analytical Network Process, Search Engine Optimization

PENDAHULUAN

Perusahaan konsultan Information Technology (IT) atau teknologi informasi akan mengusahakan penyelesaian masalah dengan memberikan saran dan rekomendasi dari keahlian, pelatihan dan pengalaman yang dimiliki untuk klien. Suatu project (proyek) adalah suatu usaha sementara yang dilakukan untuk mencapai produk atau jasa yang unik. Project IT mengacu pada project yang melibatkan hardware, software, dan jaringan. Beberapa contoh project IT ditangani konsultan adalah search engine optimization, pengembangan perangkat lunak, helpdesk, web development dan sebagainya.

Sistem pendukung eksekutif atau Executive Support System (ESS) sering disebut juga sebagai Executive Information System (EIS) atau sistem informasi eksekutif. Sistem Informasi eksekutif adalah sistem yang menyediakan informasi kepada manajer tingkat atas mengenai kinerja perusahaan secara menyeluruh (McLeod&Schell, 2007 : 221). ESS akan mempermudah konsultan IT untuk mengetahui perkembangan project pada perusahaan konsultan IT. Pada aplikasi ini, metode yang digunakan sebagai pengambilan keputusan adalah metode Analytical Network Process. The Analytical Network Process (ANP) adalah generalisasi dari Analytical Hierarchy Process (AHP), dengan mempertimbangkan ketergantungan antara unsur-unsur dari hirarki. Banyak masalah keputusan tidak dapat terstruktur secara hirarkis karena mereka melibatkan interaksi dan ketergantungan unsur-unsur tingkat

yang lebih tinggi dalam hirarki di elemen level yang lebih rendah (Saaty, 2008 : 2).

TINJAUAN PUSTAKA

TEORI LINK EXCHANGE

Link exchange (pertukaran link), atau disebut juga dengan link building, adalah proses di mana dua webmaster setuju untuk menampilkan hyperlink dari situs web masing-masing di situs web mereka. Peringkat search engine dari website tersebut akan lebih baik untuk yang memiliki lebih banyak jumlah backlink berkualitas, yaitu link merujuk situs web mereka (Gupta, 2009 : 4).

Backlink adalah salah satu cara optimasi SEO dengan cara memperoleh dukungan dari website orang lain, dengan kata lain link website anda yang terletak pada website orang lain. Jumlah backlink adalah salah satu indikasi popularitas dari sebuah web (Aviyanto, 2010 : 73).

EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM

Pada awalnya Executive Support System (ESS) atau Sistem Pendukung Keputusan Eksekutif (SPKE) disebut sebagai Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau Executive Information System (EIS), walaupun istilah tersebut masih digunakan. Sistem pendukung keputusan eksekutif merupakan sistem yang harus bersifat fleksibel karena kebutuhan para eksekutif yang akan berubah dengan sangat cepat. Keuntungan utama dari sistem pendukung keputusan eksekutif ini

karena kemampuannya untuk menganalisis, membandingkan, dan memperlihatkan      kecendrungan

dengan waktu yang cepat. Keputusan-keputusan dapat diambil segera sehingga permasalahan dapat diatasi sebelum kondisi menjadi terlalu buruk dan segala bentuk kesempatan atau peluang dapat lebih cepat diidentifikasi. (Suryadi dkk, 2002:11).

METODE ANALYTICAL

NETWORK PROCESS (ANP)

Metode Analytical Network

Process     (ANP)    merupakan

pengembangan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ANP    mampu    memperbaiki

kelemahan AHP berupa kemampuan mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif (Santoso dkk, 2009 : 3). Keterkaitan pada metode ANP ada 2 jenis yaitu keterkaitan dalam satu set elemen (inner dependence) dan keterkaitan antar elemen yang berbeda   (outer

dependence). Secara umum langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan ANP adalah (Santoso dkk, 2010 : 3):

  • 1.    Mendefinisikan masalah dan menentukan kriteria solusi yang diinginkan.

  • 2.    Menentukan pembobotan komponen dari sudut pandang manajerial.

  • 3.    Membuat           matriks

perbandingan berpasangan yang      menggambarkan

kontribusi atau pengaruh setiap elemen atas setiap kriteria.        Perbandingan

dilakukan       berdasarkan

penilaian dari pengambil

keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen.

  • 4.    Setelah      mengumpulkan

semua data perbandingan berpasangan            dan

memasukkan      nilai-nilai

kebalikannya serta nilai satu di sepanjang diagonal utama, prioritas      masing-masing

kriteria dicari dan konsistensi diuji.

  • 5.    Menentukan eigenvector dari matriks yang telah dibuat pada langkah ketiga.

  • 6.    Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk semua kriteria.

  • 7.    Membuat       unweighted

supermatrix dengan cara memasukkan semua eigen vector yang telah dihitung pada langkah 5 ke dalam sebuah super matriks.

  • 8.    Membuat         weighted

supermatrix dengan cara melakukan perkalian setiap isi nweighted supermatrix terhadap             matriks

perbandingan kriteria (cluster matrix).

  • 9.    Membuat           limiting

supermatrix dengan cara memangkatkan super matriks secara terus menerus hingga angka disetiap kolom dalam satu baris sama besar, setelah itu lakukan normalisasi terhadap             limiting

supermatrix.

  • 10. Ambil nilai dari alternatif yang dibandingkan kemudian dinormalisasi          untuk

mengetahui hasil akhir perhitungan.

  • 11. Memeriksa konsistensi, rasio konsistensi tersebut harus 10

persen atau kurang. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data keputusan harus diperbaiki.

Menyusun          priotitas

merupakan salah satu bagian yang penting dan perlu ketelitian di dalamnya. Pada bagian ini ditentukan skala kepentingan suatu elemen terhadap elemen lainnya. Langkah pertama dalam penyusunan prioritas adalah menyusun perbandingan berpasangan. Perbandingan tersebut kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk matriks untuk maksud analisis numerik, yaitu matriks n x n.

METODELOGI PENELITIAN

Beberapa aspek penting yang digunakan sebagai pertimbangan dalam     menentukan     kondisi

keberhasilan project, yaitu :

  • 1.    Ranking,  merupakan aspek

pertama project SEO yang berisikan node yang mengacu pada peringkat yang didapat dari masing-masing keyword. Pada aspek ini, cluster dinamai    Ranking, dan

memiliki   node Domain

Name, Usia Keaktifan, Pagecount,        Keyword,

Ranking dan Rata-rata Ranking.

  • 2.    Target, merupakan aspek kedua project SEO yang berisikan data jumlah

Linkpartner (linkcount) yang telah didapatkan selama project     berjalan     dan

pencapaian PR project. Pencapaian pada aspek ini, cluster dinamai Target, dan memiliki node Linkcount serta PR Homepage, dan PR Linkpage dari website lainnya yang           melakukan

Linkexchange.

  • 3.    PR (PageRank), merupakan aspek ketiga project SEO yang     berisikan     data

perbedaan    angka    PR

(PageRank) yang didapat pada bulan ini dan bulan sebelumnya untuk halaman home dan link. Pada aspek ini, cluster dinamai PR, dan memiliki node Beda PR Homepage dan Beda PR Linkpage.

  • 4.    PR Linkpartner, merupakan aspek keempat project SEO yang berisikan data angka rata-rata PR dari Linkpartner yang melakukan proses linkexchange. Pada aspek ini, cluster     dinamai     PR

Linkpartner, dan memiliki node     Rata-rata     PR

Linkpartner.

Dari keempat aspek tersebut, pengaruh dari masing-masing node pada aspek dapat dilihat pada gambar 1.


Dari gambar 1, pengaruh antar kriteria aspek-aspek dalam project SEO tidak beraturan. Pada aspek Ranking, Domain Name dan Usia Keaktifan memiliki pengaruh terhadap Ranking, Keyword memiliki pengaruh terhadap Keyword dan Ranking,    Ranking    memiliki

perngaruh terhadap Ranking dan Rata-rata Ranking, serta Pagecount memiliki    pengaruh terhadap

Ranking, PR Homepage, PR Linkpage, Beda PR Homepage dan Beda PR Linkpage. Aspek Target hanya terdapat pengaruh dari PR Homepage menuju PR Linkpage. Sedangkan aspek PR, Beda PR Homepage berpengaruh terhadap Beda PR Linkpage, dan Beda PR Linkpage berpengaruh terhadap Rata-rata PR Linkpartner. Terakhir, untuk aspek PR Linkpartner berpengaruh terhadap node Ranking, Linkcount, PR Homepage, PR Linkpage dan Beda PR Homepage.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhitungan awal dari implementasi metode ANP ini adalah

menentukan nilai perbandingan dari cluster dan node (kriteria) yang berupa matriks sehingga didapatkan nilai eigen vector yang konsisten. Pada ESS terdapat 4 (empat) buah cluster, yaitu Ranking, Target, PageRank, dan PR Linkpartner dengan masing-masing node yang saling berpengaruh. Langkah-langkah perhitungan dari metode ANP adapun sebagai berikut:

  • 1.    Membuat Model Pengaruh. Dalam suatu perhitungan dengan menggunakan metode ANP diperlukan suatu pemodelan antar kriteria yang memperlihatkan pengaruh antar kriteria (node). Model ini dipergunakan menentukan kriteria yang dibandingkan dalam matriks perbandingan berpasangan. Dengan adanya model ini, cluster yang dibandingkan juga dapat ditentukan. Model pengaruh seperti yang diperlihatkan gambar 1.

  • 2.    Membentuk         Matriks

Perbandingan Berpasangan.

Dari model pengaruh yang

1.

dibuat sebelumnya, cluster

4. Membentuk    Supermatrix.

yang mempengaruhi cluster

Terdapat      tiga      jenis

lainnya dapat dibandingkan

supermatrix   yang   harus

dalam matriks berpasangan.

dihitung dalam metode ANP

Matriks perbandingan cluster

yaitu Unweighted Supermatrix

didapat 3(tiga) matriks dari

didapat dari nilai eigen vektor

model pengaruh. Dari matriks

yang      telah      dihitung

perbandingan antar cluster,

sebelumnya  pada  matriks

nilai  perbandingan  cluster

perbandingan   antar   node,

dibagi dengan jumlah dari

Weighted       Supermatrix

masing-masing       kolom.

dihitung     dengan     cara

Setelah dilakukan pembagian,

mengalikan   nilai   matriks

masing-masing baris dicari

Unweighted     Supermatrix

rata-ratanya            untuk

dengan nilai cluster matrix,

menghasilkan eigen vector.

Limit Supermatrix  didapat

3. Membentuk Cluster Matrix.

dengan cara mengalikan nilai

Setelah   setiap   nilai   dari

dari  Weighted supermatrix

matriks perbandingan antar

dengan dirinya sendiri hingga

cluster     dihitung     eigen

tiap kolom pada satu baris

vectornya,   cluster   matrix

pada matriks memiliki nilai

dibentuk dari nilai eigen

yang sama. Rincian dari hasil

vector tersebut. Rincian dari

perhitungan     Supermatrix

hasil   perhitungan   cluster

dapat dilihat pada tabel 2, 3,

matrix dapat dilihat pada tabel

dan 4.

Tabel 1. Cluster Matrix

Cluster

PageRank

PR Linkpartner

Ranking

Target

PageRank

0,1667

0,0711

0,0711

0

PR Linkpartner

0,8333

0

0

0

Ranking

0

0,6970

0,6970

0

Target

0

0,2317

0,2317

1

Tabel 2. Unweighted Supermatrix

Node

BPH

BPL

RPL

DN

K

P

R

RR

UK

L

PH

PL

Beda PR home (BPH)

0

0

1

0

0

0,876

0

0

0

0

0

0

Beda PR Link(BPL)

1

0

0

0

0

0,124

0

0

0

0

0

0

Rata PR Link(RPL)

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Domain Name(DN)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Keyword(K)

0

0

0

0

0,124

0

0

0

0

0

0

0

Pagecount(P)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Ranking(R)

0

0

1

1

0,876

1

0,2405

0

1

0

0

0

Rata Ranking(RR)

0

0

0

0

0

0

0,7595

0

0

0

0

0

Usia Keaktifan (UK)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Linkcount (L)

0

0

0,3339

0

0

0

0

0

0

0

0

0

PR Home(PH)

0

0

0,5911

0

0

0,876

0

0

0

0

0

0

PR Link(PL)

0

0

0,0749

0

0

0,124

0

0

0

0

1

0

Tabel 3. Weighted Supermatrix

Node

BPH

BPL

RPL

DN

K

P

R

RR

UK

L

PH

PL

Beda PR home(BPH)

0

0

0,0711

0

0

0,0622

0

0

0

0

0

0

Beda PR Link(BPL)

1

0

0

0

0

0,0088

0

0

0

0

0

0

Rata PR Link(RPL)

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Domain Name(DN)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Keyword(K)

0

0

0

0

0,124

0

0

0

0

0

0

0

Pagecount(P)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Ranking(R)

0

0

0,6970

1

0,876

0,6970

0,2405

0

1

0

0

0

Rata Ranking(RR)

0

0

0

0

0

0

0,7595

0

0

0

0

0

Usia Keaktifan (UK)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Linkcount (L)

0

0

0,0724

0

0

0

0

0

0

0

0

0

PR Home(PH)

0

0

0,1369

0

0

0,2029

0

0

0

0

0

0

PR Link(PL)

0

0

0,0173

0

0

0,0287

0

0

0

0

1

0

Tabel 4. Limit Supermatrix

Node

BPH

BPL

RPL

DN

K

P

R

RR

UK

L

PH

PL

BPH

0.0029

0.0029

0.0029

0.0029

0.0029

0.0029

0.0029

0.0029

0.0029

0.0029

0.0029

0.0029

BPL

0.0051

0.0051

0.0051

0.0051

0.0051

0.0051

0.0051

0.0051

0.0051

0.0051

0.0051

0.0051

RPL

0.0182

0.0182

0.0182

0.0182

0.0182

0.0182

0.0182

0.0182

0.0182

0.0182

0.0182

0.0182

DN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

K

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

P

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

R

0.2618

0.2618

0.2618

0.2618

0.2618

0.2618

0.2618

0.2618

0.2618

0.2618

0.2618

0.2618

RR

0.6924

0.6924

0.6924

0.6924

0.6924

0.6924

0.6924

0.6924

0.6924

0.6924

0.6924

0.6924

UK

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

L

0.0032

0.0032

0.0032

0.0032

0.0032

0.0032

0.0032

0.0032

0.0032

0.0032

0.0032

0.0032

PH

0,0056

0,0056

0,0056

0,0056

0,0056

0,0056

0,0056

0,0056

0,0056

0,0056

0,0056

0,0056

PL

0.0106

0.0106

0.0106

0.0106

0.0106

0.0106

0.0106

0.0106

0.0106

0.0106

0.0106

0.0106

5. Menentukan Skala Pengukuran untuk Evaluasi Data Nilai Project. Setelah menghitung limit matrix,  subkriteria digunakan

sebagai skala pengukuran untuk mengevaluasi data-data kriteria yang didapat. Skala pengukuran tersebut digolongkan menjadi 2, yaitu Baik, jika nilai atribut kriteria mencapai nilai  target

project dan Buruk, jika nilai atribut kriteria tidak mencapai nilai target project.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan perhitungan metode ANP (Analytical Network Process) pada aplikasi ESS (Executive Support System) perusahaan konsultan IT dapat dilakukan dengan memasukkan model pengaruh dari kriteria yang terdapat pada project. Dari pemodelan tersebut, metode ANP dapat menentukan matriks perbandingan berpasangan yang terjadi antar aspek dan kriteria. Dari pembobotan pada project SEO, hasil bobot dua kriteria yang paling tinggi adalah rata-rata ranking (0.6346) dan ranking (0.2280) dengan subkriteria kondisi mencapai target(Baik) dan kondisi belum mencapai target (Buruk). Hal ini terlihat dari hasil perhitungan bobot masing-masing kriteria yang terdapat pada lampiran 2. Sehingga penilaian kondisi project Berhasil dapat dilakukan dengan melihat bobot subkriteria yang dimiliki suatu project untuk kriteria ranking dan rata-rata ranking telah mencapai target(Baik).

DAFTAR PUSTAKA

Aviyanto, Tiyo. 2010. Trik Membuat Website dan Blog Menjadi No 1 di Google. Jakarta : Mediakita.

Gupta, Manu. 2009. SEO Link Building – A Professional SEO Approach : How to effectively manage Link Building. Growth TechnoSoft.

McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen Edisi Kesembilan. Indonesia : PT Indeks.

Saaty, Thomas L. 2008. The Analytical Network Process. University of Pittsburgh.

Santoso, Leo Willyanto, Alexander Setiawan & Januar R. Stanley. 2009. Pembuatan Aplikasi Sistem Seleksi Calon Pegawai dengan Metode    Analytic

Network Process (ANP) di PT X. Teknik  Informatika,  Fakultas

Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra.

Santoso, Leo Willyanto, Alexander Setiawan & Andreas Handojo. 2010. Pembuatan Aplikasi Sistem Seleksi Calon Pegawai dan Pemilihan Supplier dengan Metode Analytic Network Process (ANP) dan Analytic Hierarchy Process (AHP) di PT X. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra.

Suryadi, Dr. Ir. Kadarsah & Ir. M. Ali Ramdhani, M. T. 2002. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep       Pengembangan

Keputusan. Bandung :  PT

Remaja Rosdakarya.

8