Jurnal Ilmu Komputer - Volume 5 - No 2 – September 2012

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST DENGAN METODE PEMBOBOTAN

( STUDI KASUS : SLEMAN YOGYAKARTA)

I Wayan Supriana

Program Pascasarjana Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada Skip Utara, Yogyakarta, 55281

Email: [email protected]

Abstrak

Penentuan tempat tinggal di daerah yang baru dikenal dipengaruhi oleh banyak factor, diantaranya lokasi, fasilitas, sistem kontrak dan harga. Makalah ini menentukan kriteria-kriteria yang digunakan didalam pemilihan tempat tinggal. kriteria-kriteria tersebut dianalisis menggunakan metode pembobotan. Hasil analisis yang didapat berupa kriteria lokasi untuk menentukan tempat kost yang paling sesuai.

Kata kunci: Pembobotan, kriteria, analisis

Abstract

Determination of residence in the newly recognized influenced by many factors, such as location, facilities, contracts and pricing. This paper determines the criteria used in the selection of a place to stay. criteria were analyzed using the methods of weighting. The results of the analysis are obtained in the form of criteria to determine the location of the most appropriate place of boarding.

Keywords: Weighting, criteria, analysis

  • 1.    PENDAHULUAN

Persoalan pengambilan keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai altrenatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik. Penyusunan model keputusan adalah suatu cara untuk mengembangkan hubungan-hubungan yang logis yang mendasari persoalan keputusan ke dalam suatu model matematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi di antara faktor-faktor yang terlibat, sehingga proses keputusan harus diambil melalui proses yang bertahap, sistematik, konsisten dan diusahakan dalam setiap langkah melalui dari awal telah mengikutsertakan dan mempertimbangkan berbagai faktor.

Demikian juga halnya dengan pemilihan kost bagi mahasiswa yang menuntut ilmu di jogjakarta. Terkadang mahasiswa yang tidak mengetahui daerah jogjakarta tentunya akan menemui banyak kesulitan ataupun banyak kendala dalam memilih tempat kost. Penentuan tempat kost mana yang harus dipilih oleh mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya lokasi, fasilitas, sistem kontrak dan harga. Makalah ini bertujuan untuk mencari kriteria-kriteria yang digunakan didalam memilih kost oleh mahasiswa yang kuliah dijogjakarta. Kriteria-kriteria tersebut dianalisis menggunakan sistem pembobotan. Hasil analisis yang didapat dengan menjumlahkan hasil seluruh kriteria dan membagi dengan banyaknya kriteria .

  • 2.    METODE PENELITIAN

Metode pembobotan yang digunakan dalam sistem ini adalah pembobotan secara langsung, artinya pengguna langsung memberikan bobot pada setiap kriteria dalam skala tertentu. Bobot yang telah diinput kemudian        dinormalisasi        untuk

mendistribusikan nilai kepada seleruh kriteria sehingga jika semua bobot kriteria diproses oleh sistem akan menghasilkan satu nilai sebagai pertimbangan keputusan bagi pengguna.

Menurut Simon dalam buku Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Proses pengambilan keputusan melalui tahapan:

  • 1.1.    Tahap Penelusuran (intelligence)

Dalam perancangan yang dilakukan melahirkan rumusan masalah berupa sistem pendukung keputusan pemilihan tempat kost berdasarkan kriteria dari pemlih.

  • 1.2.    Tahap Perancangan (Design)

Setelah perumusan masalah, dilanjutkan dengan penetapan kriteria-kriteria yang dipakai dalam memilih tempat kost.

  • 1.3.    Tahap Pemilihan (Choice)

Dengan mengacu pada kriteria-kriteria penilaian yang telah ditetapkan, dibuat modelmodel penilaian secara matematis.

  • 1.4.    Tahap Implementasi (Implementation)

Struktur Sistem Pendukung Keputusan diimplementasikan      dengan      bahasa

pemrograman Poxpro. Sedangkan komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan yang digunakan adalah:

  • 1.    Subsistem manajemen data, menyediakan data bagi sistem yang berasal dari data internal dan eksternal.

  • 2.    Subsistem manajemen model, berfungsi sebagai pengelola berbagai model

  • 3.    Subsistem antar muka pengguna, merupakan fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna secara interaktif.

Perancangan basis data sistem pendukung keputusan yang akan memberikan pemahaman secara keseluruhan berupa hubungan antar obyek data, aliran informasi dan transformasi dari data input manjadi output yang digambarkan secara grafik berupa entitas relationship diagram flow.

  • 3.    PERANCANGAN SISTEM

    • 3.1.    Model dan Bobot Penilaian Sistem

      Pendukung Keputusan

Model (kriteria) sistem pendukung keputusan pemilihan tempat tinggal/kost dibuat dalam 4 jenis kriteria yaitu : model lokasi, model fasilitas, model sistem kontrak rumah dan model harga. Dimana masing-masing model tersebut memiliki beberapa elemen yang akan menentukan hasil akhir sistem pendukung keputusan yang akan digunakan oleh para pengguna dalam menentukan suatu keputusan. Setiap elemen bobot penilaian yang berbeda-beda tergantung dari hasil jenis model.

Batasan penilaian dimulai dari 10 sebagai range terendah sampai dengan 100 sebagai range tertinggi, sehingga pada akhirnya kelayakan pemilihan tempat tinggal/kost diukur dengan nilai sebagai : 80-100 kategori diterima oleh pengguna untuk ditempati, 60-79 kategori dipertimbangkan apakah ditempati atau tidak, 0-59 kategori ditolak artinya tidak layak ditempati.

Bobot penilaiannya sudah ditentukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti dengan bersumber pada hasil penelitian, namun hal ini untuk seterusnya bisa diadakan perubahan-perubahan searah dengan tuntutan kebutuhan. Bahwa sistem pada proses penilaiannya mengacu kepada pemenuhan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan serta mengacu pada beberapa kasus yang telah terjadi, sehingga benar-benar mempunyai tolak ukur yang baik.

  • 3.2.    Perancangan Basis Data

Perancangan basis data digunakan untuk mendukung fasilitas pengolahan data, dimana model yang digunakan dalam perancangan basis data adalah model E-R (EntityRelationship), berikut adalah ER dari sistem pendukung keputusan pemilihan tempat kost di jogjakarta.

Gambar 1. ERD Sitem

  • 3.3.    Perancangan Basis Model

Dalam mendukung proses pengambilan keputusan, digunakan model pembobotan yang dibangun untuk menentukan prioritas tempat tinggal dalam menghasilkan keluran sistem secara keseluruhan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  • a. Input nilai kriteria masing-masing model b. Input bobot masing-masing kriteria

  • c. Hitung normalisasi dari bobot

n

(SBK) x BBT %

NK = —1-------------

n

NK

Nilai akhir =

n

Dimana       SBK : Kriteria

BBT : Bobot kriteria

NK : Nilai kriteria

Rancangan model untuk mengevaluasi pemilihan tempat tinggal adalah sebagai berikut:

  • 1.    Kriteria lokasi

Model lokasi dimaksudkan untuk menentukan kenyamanan tempat tinggal yang akan di ditempati oleh mahasiswa serta berapa besar nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil 10 sampai terbesar 100.

Tabel 2. Kriteria fasilitas

No

Kriteria Fasilitas

Nila i

Bobo t

1

Tempat tidur

100

70 %

2

Meja belajar

90

3

Lemari pakaian

80

4

Kamar mandi dalam

70

5

Kamar mandi luar

60

6

Dapur

40

7

Ruang tamu

20

Nilai fasilitas adalah:

(100x 0,7) + (90 x 0,7) + (80x 0,7) + (70x0,7) + (60x0,7) + (40x0,7) + (20x0,7) 7

  • 3.    Kriteria sistem kontrak

Model sistem kontrak dimaksudkan untuk menentukan sistem pembayaran tempat tinggal. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil 40 sampai terbesar 100. Tabel 3. Kriteria sistem kontrak

N o

Sub Kriteria Sistem kontrak

Nila i

Bobo t

1

Tahunan

100

50%

2

Enam bulan

80

3

Tiga bulan

60

4

Bulanan

40

Nilai sistem kontrak adalah:

(100x 0,5) + (80x 0,5) + (60x0,5) + (40x0,5) _

4                          “'

Tabel 1. Kriteria lokasi

No

Kriteria Lokasi

Nilai

Bobot

1

Dekat kampus

100

80 %

2

Dekat jalan raya

80

3

Dekat tempat peribadahan

60

4

Dekat teman sedaerah

40

5

Dekat rumah makan

20

6

Dekat tempat hiburan

10

Nilai lokasi adalah:

∑ (100x 0,8) + (80x 0,8) + (60x0,8) + (40x0,8) + (20x0,8) + (10x0,8)

----     6   ■-------1 = 41,333

  • 2.    Kriteria fasilitas

Model fasilitas dimaksudkan untuk menentukan fasilitas yang didapatkan di tempat kost dan berapa besar nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil 20 sampai terbesar 100.

  • 4.    Kriteria harga

Model harga dimaksudkan untuk menentukan harga dari tempat tinggal. Model ini terdiri dari 4 kriteria yaitu tahunan, enam bulanan, tiga bulanan, dan bulanan. Persentase nilai dari model harga ditentukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut.

Tabel 4. Kriteria harga tahunan

No

Kriteria Harga tahunan

Nilai

Bobot

1

0 - 2.000.000

100

40%

2

2.001.000        -

2.500.000

80

3

2.501.000        -

3.000.000

60

Nilai kriteria tahunan adalah:

(100x 0,4) + (80x 0,4) + (60x 0,4) _

3                =

Tabel 5. Kriteria harga enam bulanan

No

Kriteria Harga enam bulan

Nilai

Bobo t

1

0 - 1.050.000

80

30 %

2

1.051.000 -

1.300.000

60

3

1.301.000 -

1.550.000

40

Nilai model enam bulanan adalah: (80x 0,3) + (60 x 0,3) + (40 x 0,3) 3

Tabel 6. Kriteria harga tiga bulanan

No

Kriteria Harga tiga bulan

Nila i

Bobo t

1

0 - 550.000

70

20%

2

551.000 - 675.000

50

3

676.000 - 6

800.000

30

Nilai kriteria tiga bulanan adalah:

(70x0,2) + (50x0,2) + (30x0,2)

3

Tabel 7. Kriteria harga bulanan

No

Kriteria

Harga Bulanan

Nilai

Bobot

1

0 - 200.000

60

10%

2

201.000 -

250.000

40

3

251.000 -

300.000

20

Nilai kriteria harga nulanan adalah:

(60x0,1) + (40x 0,1) + (20x0,1) _

3

Total nilai kriteria harga = 32 +18 +10 + 4 = 16 4

Proses perhitungan keseluruhan model berdasarkan rumus dari pembobotan yang di jelaskan di depan adalah sebagai berikut :

Nilai akhir adalah:

Berdasarkan nilai akhir yang didapat yaitu 30,30 dimana rentang nilai tersebut <=59 yang artinya tempat kost tersebut tidak dipilih.

  • 3.4.    Perancangan Basis Dialog

Rancangan dialog dari sistem pendukung keputusan bertujuan untuk memudahkan terjadinya interaksi antara pengguna dengan sistem, dimana rancangan dialognya menggunakan gaya menu dengan strukturnya seperti gambar berikut ini:

Gambar 2. Struktur Dialog

  • 3.5.    Perancangan Dialog Output Pemilihan Tempat Kost di Yogyakarta

Rancangan dialog output yang dihasilkan oleh sistem berupa laporan penilaian per model, seperti ditunjukkan gambar berikut:

41,33 + 46 + 35 +16

4


= 30,30


Gambar 3. Rancangan Dialog Output

  • 4.    IMPLEMENTASI MODEL

    • 4.1.    Menu Utama

Menu utama ditampilkan agar seseorang mengetahui seluruh menu dan sub menu yang ada di dalam sistem aplikasi dimana pengguna dapat memilih menu-menu yang ditampilkan oleh aplikasi.

Gambar 4. Menu Utama

  • 4.2.    Menu Input Model

Menu input model digunakan untuk memasukkan model atau kriteria-kriteria dari sistem pemilihan kost. Di dalam menu ini ada beberapa fitur yaitu simpan, batal, keluar dan tampil data. tampil data berisi kriteria-kriteria yang sudah terdapat di dalam sistem.

Gambar 5. Menu Input Model

  • 4.3.    Menu Edit Model

Menu edit model digunakan untuk memperbaiki model atau kriteria yang telah diinputkan apabila terjadi perubahan pada model yang ada.

Gambar 6. Menu Edit Model

  • 4.4.    Menu Hapus Model

Menu hapus model digunakan untuk menghapus model yang telah diinputkan, apabila model yang dimaksudkan tidak sesuai dengan kelayakan penilaian pemilihan tempat kost.

4.6. Menu Edit Kriteria

Menu edit kriteria digunakan untuk mengedit kriteria yang di dalam pemasukkan


Gambar 7. Menu Hapus Model

4.5. Menu Input Kriteria

Menu input kriteria digunakan untuk menginput nilai masing-masing kriteria beserta bobot dari model yang digunakan.

Gambar 8. Menu Input Kriteria

datanya ada kesalahan baik terhadap nilai, bobot dan nama sub kriteria.

Gambar 9. Menu Input Kriteria

4.7. Menu Hapus Kriteria

Menu hapus kriteria digunakan untuk menghapus kriteria yang didalam pemilihan tempat kost tidak sesuai dengan kriteria pemilihan

Gambar 10. Menu Hapus Kriteria

  • 5.    KESIMPULAN

Konsep rancangan sistem pendukung keputusan penentuan tempat tinggal atau kost diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan sistem nantinya atau computer base system. Dari beragamnya tempat kost yang ada didaerah Yogyakarta diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam menentukan tempat kost yang layak sesuai dengan keinginan dari mahasiswa tersebut.

  • 4.8.    Menu Lapotan Sistem

Menu laporan didasarkan atas kebutuhan informasi yang telah diidentifikasi pada tahap penentuan syarat-syarat informasi. Laporan yang dihasilkan oleh sistem yaitu laporan penentuan pemilihan tempat kost bagi mahasiswa yang nantinya menentukan apakah seorang mahasiswa memilih tempat kost, mempertimbangkan atau menolak kost tersebut.

  • 6.    DAFTAR PUSTAKA

  • [1]    Alter, S.L., 1980, Decision Support System: Current Practice and Continuing Challenge, Reading, MA:  Addision-

Wesley

  • [2]    Kosasih, S.,  2002, Sistem Pendukung

Keputusan, Proyek Peningkatan Penelitian Tinggi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

  • [3]    Little, J. D.C., 1970, Model and Managers: The Concept of a Calculus, Management Science, vol.16, no.8

  • [4]    Turban, 2005, Decision Support System and Intelligent System (Terjemahan: Sitem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) Jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta.

ISSN : 1979-5661

-16-