Jurnal Ilmiah

ilmu Komputcr

Vol. 8, No. 2, September 2015

ISSN 1979-5661

IMPLEMENTASI PRIVATE CLOUD COMPUTING SEBAGAI LAYANAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN OPENSTACK

Putu Gede Surya Cipta Nugraha, I Komang Ari Mogi, I Made Agus Setiawan Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Email : [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, kebutuhan perangkat keras komputer untuk membangun berbagai system meningkat, dimana dalam proses pembangunannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Efisiensi dalam penggunaan cloud computing menjadi alasan mendasar pengguna memanfaatkan teknologi cloud computing.

Cloud computing merupakan model komputasi dimana sumber daya seperti processor, storage, network dan software sebagai layanan diinternet. Sumber daya komputasi tersebut dapat dipenuhi oleh layanan dari cloud computing yaitu Infrastructure as a Service (IaaS), karena didalam layanan tersebut berisi penyediaan infrastructure hardware seperti CPU virtual yang berisi RAM atau memory, processor dan disk storage. Dengan layanan Infrastructure as a Service (IaaS) tersebut dapat menghasilkan beberapa virtual machine sehingga permasalahan perangkat keras komputer dapat diatasi. Infrastructure as a Service (IaaS) tersebut dibangun menggunakan platform OpenStack dan sistem operasi yang digunakan adalah Ubuntu server 12.04 LTS.

Pembangunan Infrastructure as a Service (IaaS) telah berhasil dibangun dengan menggunakan semua jenis flavor OpenStack. Pengujian dilakukan dengan penanaman aplikasi web server pada virtual machine dan web server berhasil diakses dengan web browser, hal ini menunjukan bahwa Infrastructure as a Service (IaaS) telah berjalan dengan baik, serta terjadi peningkatan performa CPU sebesar 1.0%, pemakaian memory sebesar 941888k dari 2051772k

Kata Kunci : Cloud Computing, OpenStack, Virtual Machine, Infrastructure a as Service (IaaS)

ABSTRACT

In the development of increasingly sophisticated information technology, the need for computer hardware to build a variety of systems increases, where the development process requires no small cost. Efficiency in the use of cloud computing is becoming a fundamental reason users utilize cloud computing technology.

Cloud computing is a computing model in which resources such as processors, storage, network and software as a service is internet. Computing resources can be met by the services of cloud computing is Infrastructure as a Service (IaaS), because it contains the provision of services in the hardware infrastructure as a virtual CPU that contains the RAM or memory, processor and disk storage. With service Infrastructure as a Service (IaaS) can generate multiple virtual machines so that problems can be solved computer hardware. Infrastructure as a Service (IaaS) is built using OpenStack platform and operating system used is Ubuntu 12:04 LTS server.

Development of Infrastructure as a Service (IaaS) has been successfully constructed by using all kinds of flavor OpenStack. Testing is done by planting application on the web server and the web server virtual machine successfully accessed with a web browser, this shows that the Infrastructure as a Service (IaaS) has been going well, and there was an increase of 1.0% CPU performance, memory usage by 941888k than 2051772k

Keywords: Cloud Computing, OpenStack, Virtual Machine, Infrastructure as a Service (IaaS)

  • 1    PENDAHULUAN

    • 1.1    Latar Belakang

Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih memunculkan rasa kemudahan dan kenyamanan dalam proses penggunaannya. Dalam suatu instansi yang khususnya bergerak dalam bidang teknologi informasi perangkat keras komputer (hardware) akan menjadi suatu kendala dalam pengadaan suatu sistem maupun ketika dilakukan proses upgrade. Karena semakin baik sebuah system maka harus didukung perangkat keras yang baik pula.

Dalam mengatasi kendala perangkat keras komputer (hardware) dapat menggunakan teknologi cloud computing untuk mengatasinya. Teknologi cloud computing merupakan model komputasi dimana sumber daya seperti processor, storage, network dan software sebagai layanan diinternet, dan teknologi cloud computing merupakan pengembangan teknologi virtualisasi (Purbo,O.W 2011). Perangkat keras komputer (hardware) tersebut disediakan dari layanan cloud computing yaitu Infrastructur as a Service (IaaS), penyediaan infrastructure hardware yang diberikan seperti : CPU virtual yang berisi RAM atau memory, processor dan disk storage.

Dalam penelitian ini cloud computing akan dibangun menggunakan platform OpenStack, karena OpenStack perkembangan terbaru dari teknologi cloud computing yang disediakan ubuntu dan sistem operasi yang digunakan adalah Ubuntu Server 12.04 LTS

  • 1.2    Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah Bagaimana mengimplementasikan cloud computing sebagai Infrastructure as a Service (IaaS)?

  • 1.3    Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah dapat mengimplementasikan cloud computing sebagai Infrastructure as a Service (IaaS)

  • 1.4    Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

  • 1.    Dalam membangun cloud computing

menggunakan platform OpenStack

  • 2.    Sistem operasi dasar yang akan digunakan Ubuntu server 12.04 LTS

  • 3.    OpenStack yang dibangun digunakan untuk menerapkan layanan Infrastructur as a Service (IaaS)

  • 4.    OpenStack dibangun menggunakan 2 buah server, 1 server akan menjadi Node Controller dan 1 server menjadi Compute Node

  • 1.5    Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah hasil penelitian berguna sebagai informasi dalam mengimplementasikan cloud computing menggunakan OpenStack

  • 2    TINJAUAN PUSTAKA

    • 2.1    Cloud Computing

Cloud computing adalah sebuah model komputasi atau computing, dimana sumber daya seperti processor, storage, network dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan dijaringan internet menggunakan pola akses remote [4].

  • 2.2    Layanan Cloud Computing IaaS

Menurut NIST [5] Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari cloud computing yang menawarkan perangkat keras komputer sebagai layanan yang dapat disewakan. Perangkat keras yang ditawarkan seperti : storage, server dan ruang pusat data.

  • 2.3    Private Cloud Computing

Menurut NIST [5] Private Cloud adalah layanan yang disediakan oleh cloud computing yang diperuntukan untuk kebutuhan internal dari organisasi atau perusahaan

  • 2.4    Virtualisasi

Virtualisasi bisa diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk simulasi dari sesuatu yang asalnya bersifat fisik, misalnya sistem operasi, perangkat penyimpanan data atau sumber daya jaringan [3].

Sedangkan Virtualisasi server adalah penggunaan perangkat lunak yang memungkinkan satu perangkat keras untuk menjalankan beberapa sistem operasi dan services pada saat yang sama [2].

  • 2.5    OpenStack

Openstack adalah sebuah software open source dalam cloud computing yang berorientasi dibidang Infrastruktur as Service (Iass) [1]. Openstack mengendalikan proses komputasi dan sumber daya jaringan dalam sebuah data center melalui dashboard yang memberikan kontrol administrasi sekaligus memberikan hak akses pada pengguna melalui antarmuka web (web   Interfaces).

OpenStack sendiri memiliki beberapa komponen utama diantaranya: a. Node Controller

Node Controller dalam OpenStack menyediakan fungsi manajemen untuk openstack cloud itu sendiri. Layanan-layanan yang dimanajemen seperti API server dan layanan scheduler untuk Nova, Quantum, Glance, dan Cinder. Node controller juga

menyediakan Dasharbord Horizon, yang berfungsi untuk menampilkan antarmuka pengguna. Ada beberapa layanan yang berjalan pada Node Controller antara lain :

  •    MySQL

MySQl adalah perangkat lunak untuk memanajemen sistem basis data.

  •    Keystone

Keystone adalah layanan identitas yang digunakan oleh openstack untuk otentikasi (authN) dan tingkat tinggi otorisasi (authz).

  •    Glance

Glance adalah layanan untuk memanajemen image yang akan digunakan oleh openstack dalam pembuatan instance.

  •    Nova

Nova memberikan service-service yang menandakan bahwa openstack sudah berjalan dengan benar. Jika service yang dimunculkan dalam keadaan error berarti ada permasalahan dalam sistem openstack.

  •    Cinder (Block Storage)

Cinder adalah layanan yang menyediakan blok penyimpanan yang terpisah dari penyimpanan server. Blok penyimpanan disebut volume.

  •    Dashboard

Dashboard adalah layanan yang menyediakan antarmuka grafis yang dapat diakses oleh administrator.

  • b. Compute Node

Compute Node dalam openstack berfungsi sebagai tempat untuk berjalannya instance yang telah dibuat. Instalansi instance yang telah buat akan dilakukan pada compute node.

Pada compute node juga terdapat layanan yang harus diinstalasi yaitu : Hypervisor (KVM, Qemu) dan nova compute

  • 2.6    Virtual Machine (Instance)

Virtual machine (VM) atau mesin virtual mengemulasikan keseluruhan sistem perangkat keras, mulai dari prosessor sampai network card, memungkinkan sistem operasi yang berbeda untuk berjalan secara simultan.

  • 2.7    Image Virtual

Image virtual merupakan berupa file tunggal yang berisi virtual disk yang berupa sistem operasi yang bootable digunakan untuk instalasi virtual mesin.

  • 2.8    Hypervisor

Hypervisor adalah sebuah platform virtualisasi yang dapat menjalankan beberapa sistem operasi pada sebuah mesin fisik. Fungsi utama hypervisor adalah mengisolasi perangkat keras untuk masing-masing virtual machine. Selain itu hypervisor berfungsi mengelola akses antara sistem operasi yang berjalan diatasnya dengan hardware yang tersedia

  • 3 METODELOGI PENELITIAN

  • 3.1    Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini akan menggunakan metode riset eksperimental.

3.2 Perancangan Sistem

Gambar 1 Perancangan Sistem Cloud Computing

Private cloud computing akan dibangun menggunakan dua buah server, dimana pada server satu akan dijadikan node controller dan server dua akan dijadikan compute node. Pada node controller semua service-service, flavor, protocol dan penyediaan image untuk membangun Infrastructure as a Service (IaaS) akan diproses dan dijalankan, sedangkan pada compute node akan menjadi sumber daya (resource) dan sekaligus menjadi tempat dimana instance (VM) akan berjalan. Untuk disisi client berfungsi untuk mengakses Infrastructure as a Service (IaaS) yang telah dibangun dan sekaligus dipasangkan PC monitoring untuk memantau aktifitas server dan jaringan

3.3 Desain Logical

Gambar 2 Desain Logical Cloud Computing


KVMatauQemu


Nova-Compute


Pada gambar dua merupakan desain logical sistem private cloud computing yang dibangun dengan aplikasi Openstack. Server satu didalamnya terdapat tujuh komponen Node Controller yaitu MySQL, keystone, rabbit, nova, cinder, glance dan dashboard sedangkan pada server dua terdapat dua komponen Compute Node yaitu hypervisor (KVM atau Qemu) dan nova-compute dan sekaligus menjadi tempat dimana virtual machine (instance) akan berjalan.

Pada tabel 1 dijelaskan requirement yang dibutuhkan dalam pengimplemtasian private cloud computing. Dibutuhkan dua buah server yang sudah terinstall Ubuntu Server 12.04 64 bit, dua buah NIC pada masing-masing server, selain itu dibutuhkan beberapa IP yang akan dijadikan pengalamatan dan pengaksesan keinternet

Tabel 1 Requirments

Node

Controller                     Compute

Hostname

Node-Controller                   Compute-Node

Service

MSQL, rabbitMQ, nova, cinder,     nova-compute,KVM, nova-api,

glance, keystone                    nova-network

External + API Network Manajemen Network Total NIC

192.168.1.20                      192.168.1.21

10.10.10.20                         10.10.10.21

2                                 2

Perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan private cloud computing juga memiliki peranan penting dikarenakan dalam proses virtualisasi membutuhkan mesin yang memiliki processor 64 bit, selain itu dibutuhkan juga memory yang cukup besar untuk menjalankan beberapa instance (VM). Spesifikasi yang digunakan dilihatkan pada table 2

Tabel 2 Spesifikasi Server

Hadrware

Spesifikasi Server Satu            Spesifikasi Server Dua

Hostname Processor

Node-Controller                   Compute-Node

Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU           Intel(R) Xeon(R) CPU

E4500 @ 2.20GHz                  X5660 @ 2.80GHz

RAM

Harddisk

2042588 kb                     37066132 kb

150 GB                      300 GB

Realtek Semiconductor Co.,    Broadcom Corporation

Ltd. RTL8111/8168/8411 PCI      NetXtreme II BCM5709

NIC

Express Gigabit Ethernet           Gigabit Ethernet (rev 20)

Controller (rev 01)             Broadcom Corporation

3Com Corporation 3c905C-       NetXtreme II BCM5709

TX/TX-M [Tornado] (rev 6c)       Gigabit Ethernet (rev 20)

Pada table 3 merupakan serangkaian perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastructure cloud computing

Tabel 3 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan

Server Satu

Server Dua

Sistem Operasi (OS)

Ubuntu Server Edition 12.04 LTS

Ubuntu Server Edition 12.04 LTS

Software Cloud Computing

OpenStack

OpenStack

Virtual Management

KVM atau Qemu

KVM atau Qemu

4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Proses Instalasi

Penjelasan tahapan-tahapan instalasi yang tertera pada gambar 3 adalah sebagai berikut :

Gambar 3 Proses Instalasi


  •    Instalasi Node Controller

Pada tahap ini server akan diinstalkan komponen-komponen dari Node Controller seperti Mysql, keystone, rabbit, nova, glance, cinder, quantum dan dashboard.

  •    Instalasi Compute Node

Pada tahap ini server akan diinstalkan komponen-komponen dari Compute Node seperti hpypervisor (KVM atau Qemu) serta nova-compute.

  • •   Pengaturan Flavor, protocol dan port-port

Flavor disini adalah tempat pengaturan spesifikasi yang diberikan untuk virtual machine nantinya. Flavor berisikan kapasitas memory, HDD, CPU.

Protocol dan port-port akan mengatur jalur komunikasi dari virtual machine.

  •    Penyediaan Image

Tahap ini akan menyediakan image yang nantinya akan digunakan untuk OS basic untuk virtual machine.

  •    Menjalankan instance (virtual machine) Instance ini yang nantinya akan menjadi layanan Infrastucture as a Service (IaaS) yang digunakan untuk penelitian

  • 4.2 Implementasi

    4.2.1    Pengecekan Service-Service

Setelah selesai melakukan konfigurasi untuk pembangunan cloud computing menggunakan OpenStack, maka selanjutnya mengecek serviceservice pada nova yaitu dengan menggunakan perintah :

nova-manage service list

Perintah diatas digunakan untuk mengetahui service-service yang aktif pada cloud computing, jika ada service-service yang tidak aktif maka cloud computing belum bisa digunakan. Serviceservice tersebut terdiri dari nova-cert, novacompute, nova-consoleauth, nova-network, novavolume dan nova scheduler

Gambar 4 Nova Service List

dalam keadaan tidak aktif. Untuk mengatasi itu nova perlu direstart.

  • 4.2.2    Penyediaan Image

Dalam proses penyediaan image untuk instance (VM) perlu dilakukan proses download image. Proses penyediaan image dapat dilakukan dengan perintah :

  • #    mkdir image

  • #    wget

https://cloud-

images.ubuntu.com/releases/12.04.3 /release-20120424/ubuntu-12.04-server-cloudimg-amd64-disk1.img

  • #    glance add is_public=true container_format=bare

disk_format=qcow2 distro="Ubuntu" name="Ubuntu-Image" < ubuntu-12.04-server-cloudimg-amd64-disk1.img

Gambar 5 Image List

Setelah berhasil dalam proses penyediaan image, list image dapat dilihat menggunakan perintah :

# glance image-list

Pada gambar empat merupakan tampilan service-service pada cloud computing. Pada bagian state muncul tanda seperti icon tersenyum :-) itu menandakan bahwa service-service dalam keadaan aktif. Jika muncul tanda “xxx” berarti service

Dalam pembangunan Infrastructure as a Service (IaaS) akan menggunakan Ubuntu-Image 64 bit dengan ID 52a16a16-1837-4a3f-a72f-017ff912e64c

  • 4.2.3    Flavor

Flavor dalam cloud computing terdiri dari lima macam jenis spesifikasi instance (VM), flavor ini akan digunakan dalam proses pembuatan instance (VM). Flavor berisikan jumlah CPU virtual, size RAM atau memory virtual, kapasitas Disk Ephemeral dll. Flavor ditunjukan pada tabel 4.

Tabel 4 Flavor List

ID

Name

Memory (MB)

Disk

Ephemeral

VCPUs

RXTX_Factor

Is_Public

1

m1.tiny

512

0

0

1

1.0

True

2

m1.small

2048

20

20

1

1.0

True

3

m1.medium

4096

40

40

2

1.0

True

4

m1.large

8192

80

80

4

1.0

True

5

m1.xlarge

16384

160

160

8

1.0

True

4.3 Pengujian

Pengujian dilakukan dengan membangun Infrastructure as a Service (IaaS), keberhasilan dari pengujian dilihat dari berhasilnya membangun


instance (VM) dan menanam system kedalam instance (VM) yang telah dibuat. Proses pembuatan instance (VM) akan melalui dashboard.



All Instances


Logged in as admin Settings Help Sign Out


openstack


Instances


Γeπrmatelnstances


Project Name Host


Instance

Name


IP Address


Size


Status


Power

Task State


Actions


Project Admin

System Panel

Overview


OpenstackDemo compute-node


U OpenstackDemo compute-node


WebServert


192.168.1.8


m1.tiπy 1512MB RAM 11VCPU ∣ O Disk


Active


None Running


Edit Instance


WebServerS ^J^?^ m1.xlarge 116GB RAM 18 VCPU1160GB Disk Active None Running Editlnstance

192.1bo.1.o


Instances

Volumes

Services

Flavors

Images


j OpenstackDemo  compute-node  WebSer.er2     i^IGsVs   n^∙⅛ 18GB RAM 14 VCPU180GB Disk     Active  None  Running     Edirinstance

OpenstackDemo  compute-node  WsbSgfverI      192^168^1^10  m^m≡dw,n 14GB RAM 12 VCPU140GB Disk  Active   None  Running      Editlnstance

_ OpenstackDemo compute-node τccdle5                      ml.small 12GB RAM 11 VCPU 120GB Disk Active None Running Editlnstance

192 1bo.1 ∕                                                                                          ^

Displaying 5 items

Gambar 6 Pembuatan Instance (VM)

Pada gambar 6 merupakan tampilan instance (VM) yang telah penulis bangun. Instance yang penulis bangun berjumlah 5 buah. Untuk spesifikasi tiap instance menggunakan flavor list yang telah disediakan oleh Openstack. Ketika instance (VM) dibuat maka instance secara otomatis akan mendapatkan ip private (ex : moodle5) untuk ip private ditunjukan dengan ip 10.10.10.7 sedangkan untuk ip publicnya akan diallocate ke setiap masing-masing instance (VM) yang ditunjukan dengan ip 192.168.1.7. Dalam masing-masing instance (VM) yang telah dibuat, penulis akan memasang aplikasi web server yang berbeda-beda

⅛                            ubuntu@moodle5: ~

login as: ubuntu

Authenticating with public key "inported-openssh-key"

Passphrase for key ’import ed-δj>enssh-k≡y∙:

Welcome to Ubuntu 12.09 LTS (GNU/Linux 3.2.0-23-virtual x86_64)

* Documentation: https://help.ubuntu.com/

System information as of Thu Jul 3 07:09:33 UTC 2014

Systemload: 0.34              Processes;74

Usage of ∕:   6.1% of 19.63GB Users logged in:O

Memory usage: 31%               IP address for ethθ: 10.10.10.7

Swap usage:O⅞

Graph this data and manage this system at https://landscape.canonical.com/

188 packages can be updated.

87 updates are security updates.

Get cloud support with Ubuntu Advantage Cloud Guest http:/∕www.ubuntu.com/business/services/cloud ubuntuβmoodle5:~$

  • 4.3.1    Testing Login

Dari instance yang telah dibuat, akan dicoba login masuk kedalam instance, proses login akan menggunakan akses remote instance dengan nama “moodle5”.

Gambar 7 Testing Login

Pada gambar 7 merupakan tampilan user login menggunakan akses remote. Gambar diatas menunjukan pula bahwa user berhasil sebagai user ubuntu bernama moodle5. Perintah yang digunakan untuk remote adalah ssh –i testing.pem [email protected]

Setelah login akan terlihat ip private dari instance “moodle5” yaitu 10.10.10.7. dalam pembangunan

instance moodle5 dibangun dengan flavor m1.small yang memiliki spesifikasi : 2 GB RAM | 1 VCPU | 20 GB Disk.

Gambar 8 Informasi Arsitektur CPU

Pada gambar 8 menunjukan informasi arsitecture CPU dari instance “moodle5” Informasi diperoleh dengan menggunakan perintah lscpu. Informasi yang diberikan adalah arsitecture CPU x86_64 dengan mode 64 bit serta memiliki kecepatan 2799,103 MHz.

Untuk melihat class processornya dapat menggunakan perinath lshw –class processor. Informasi yang diberikan adalah product : QEMU Virtual CPU Version 1.0 dengan vendor : Hynix Semiconductor

  • 4.3.2    Pemasangan Aplikasi

Setelah berhasil login pada instance yang bernama “moodle5”, selanjutnya akan dilakukan pemasangan aplikasi, aplikasi yang akan dipasang adalah web server moodle. Pemasangan aplikasi ini untuk membuktikan bahwa Infrastructure as a Server (IaaS) berhasil dibangun dengan baik dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam melakukan instalasi moodle ada beberapa paket yang harus diinstall seperti : apache2, php5, mysql-server, php5-mysql dan phpmyadmin.

Gambar 9 Penggunaan CPU Moodle

Setelah melakukan instalasi moodle, penggunaan CPU dapat dilihat dengan perintah top, penggunaan CPU sebesar 1.0%, pemakaian memory sebesar 941888k dari 2051772k

  • 4.4 Analisa

Aplikasi web server yang telah berhasil dipasang pada instance yang bernama “moodle5” dapat diakses melalui ip public yang diallcoate pada instance tersebut yaitu ip 192.168.1.7. Jadi pada web browser ketikan pada url : http://192.168.1.7/moodle

Gambar 10 Tampilan Web Server Moodle


Pada gambar 10 merupakan tampilan dari web server moodle, dengan munculnya tampilan ini menunjukan bahwa Infrastructure as a Service (IaaS) yang dibangun dengan type instance m1.small dengan spesifikasi 2 GB RAM | 1VCPU | 20 GB Disk sudah berjalan dengan baik

  • 5.    PENUTUP

    • 5.1    Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yaitu :

  • 1.    Infrastructure cloud telah berhasil dibangun menggunakan platform OpenStack versi Folsom, dimana dalam proses pembangunannya menggunakan 2 (dua) buah server dengan system operasi basic Ubuntu 12.04 LTS

  • 2.    Instance (VM) berhasil dibuat dengan berbagai jenis flavor yang telah disediakan oleh OpenStack

  • 3.    Service-service OpenStack telah berjalan dengan baik

  • 4.    Penyediaan image untuk instance (VM) yaitu Ubuntu 12.04 dengan format qcow2 telah berhasil disediakan

  • 5.    Image Ubuntu 12.04 dengan format qcow2 telah berhasil dipasangkan kedalam instance (VM)

  • 6.    Allocate ip public ke setiap instance (VM) yang dibangun telah berhasil

  • 7.    Pemasangan aplikasi web server pada instance telah berhasil dan web server dapat diakses melalui web browser

  • 8.    Penggunaan CPU pada instance yang bernama “moodle5” CPU sebesar 1.0%, pemakaian memory sebesar 941888k dari 2051772k

  • 5.2    Saran

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah :

  • 1.    Instance yang dibuat dapat dicoba menginstall

Windows sebagai system operasi (OS) basic.

  • 2.    Hardware untuk pembangunan infrastructure cloud dapat ditambahkan lebih banyak lagi.

  • 3.    Teknologi cloud computing sebagai Infrastructure as a Service (IaaS) dapat digunakan oleh perguruan tinggi guna membantu mahasisswa dalam penyediaan hardware untuk riset penelitian

  • 4.    Teknologi cloud computing dapat diterapakan untuk perusahaan atau organisasi yang memiliki anggaran sedikit

DAFTAR PUSTAKA
  • [1]    Anwar, Iftakhul. (2011). Cloud Matrix Book. Meruvian Cloud Team.

  • [2]    Arfriandi, Arief. (2012). Perancangan Implementasi,   dan Analisis Kinerja

Virtualisasi    Server menggunakan

Proxmox, VMware esx, dan Openstack. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

  • [3]    Hidayati, Rima. (2013). Konsep Virtualisasi. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com.

  • [4]    Purbo, Onno W. (2011). Petunjuk Praktis Cloud Computing Mengunakan Open Source.

  • [5]    Peter Mell & Timothy Grance. (2011). The NIST Definition of Cloud Computing. NIST. National Institute of Standards and Technology