JURNAL FARMASI UDAYANA | pISSN: 2301-7716; eISSN: 2622-4607 | VOL. 12, NO. 1, 2023

https://doi.org/10.24843/JFU.2023.v12.i01.p04

Potensi Senyawa Aktif Tanaman Herbal Untuk Pengobatan Kanker Payudara Dengan Metode Penambatan Molekuler: Review Artikel

Alma Yunita Sari1 and Ellin Febrina1

  • 1    Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor - Jl. Raya Bandung - Sumedang KM. 21 Jawa Barat. Indonesia, 45363

Reception date of the manuscript: 2022-07-20

Acceptance date of the manuscript: 2023-06-05

Publication date: 2023-08-31

Abstract— Breast cancer is one of the leading causes of death in women worldwide. Breast cancer can be triggered due to physical, chemical, environmental factors and can be passed down from generation to generation through genetics. Therefore, recently, studies have been intensively conducted on the use of medicinal plants for the treatment of breast cancer as an alternative because they have minimal side effects compared to other chemotherapy. This review aims to describe medicinal plants and their active compounds that have the potential as anticancer therapy which has been carried out in silico studies with molecular anchoring methods. The method used in writing this article is a literature review both nationally and internationally over the last five years using the keywords breast cancer, molecular docking, herbal plants, anticancer, in databases such as PubMed, Cochrane, and Google Scholar. Herbal plants in in silico research that have high potential for further research as cancer therapy include 33 herbal plants with different active compounds and protein targets.

Keywords—breast cancer, molecular docking, herbal plants

Abstrak— Kanker payudara adalah salah satu penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia. Kanker payudara dapat dipicu karena faktor fisik, kimia, lingkungan serta dapat diwariskan secara turun-temurun melalui genetik. Oleh karena itu, belakangan ini gencar dilakukan studi mengenai penggunaan tanaman obat untuk pengobatan kanker payudara sebagai alternatif karena memiliki efek samping minimal dibandingkan kemoterapi lain. Tinjauan ini bertujuan untuk menguraikan tanaman obat dan senyawa aktifnya yang berpotensi sebagai terapi antikanker yang telah dilakukan studi in silico dengan metode penambatan molekuler. Metode yang digunakan pada penulisan artikel ini berupa tinjauan pustaka baik nasional maupun internasional selama lima tahun terakhir menggunakan kata kunci kanker payudara, molecular docking, tanaman herbal, antikanker, pada basis data berupa PubMed, Cochrane, dan Google Scholar. Tanaman herbal dalam penelitian in silico yang memiliki potensi tinggi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut sebagai terapi kanker diantaranya terdapat 33 tanaman herbal dengan senyawa aktif dan target protein yang berbeda.

Kata Kunci—kanker payudara, penambatan molekuler, tanaman obat

1. PENDAHULUAN

Kanker payudara menempati urutan pertama dengan jumlah kanker dengan kasus baru terbanyak di Indonesia. Menurut data Global Burden Cancer (GLOBOCAN) pada tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus dari total 396.914 kasus baru untuk seluruh jenis kanker di Indonesia. Selain itu, jumlah angka kematian disebabkan kanker payudara pada tahun 2020 mencapai lebih dari 22 ribu kasus (The Global Cancer Observatory, 2021).

Kanker payudara adalah sel jaringan pada payudara yang mengalami pertumbuhan abnormal, dimana sel dalam kelenjar payudara mengalami tumbuh kembang yang tidak terkon-

Penulis koresponden: Alma Yunita Sari, [email protected]


trol (Suherlan, et al., 2021). Kanker payudara belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun kemungkinan faktor risiko payudara berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kadar hormon estrogen dalam tubuh ataupun estrogen yang tidak diimbangi progesteron. Beberapa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kanker payudara diantaranya adanya riwayat tumor jinak, kurang aktivitas olahraga, obesitas, riwayat pemberian ASI, konsumsi lemak berlebih, adanya riwayat kanker payudara pada ke-luarga/genetik serta penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu panjang (Harahap & Lumbanraja, 2018). Kemoterapi kanker payudara umumnya menggunakan radioterapi maupun menggunakan obat modern. Namun kemoterapi tersebut dalam jangka panjang dapat menyebabkan resi-ko toksisitas serta efek samping dan harga yang relatif lebih mahal, sehingga banyak dari masyarakat yang berpaling menggunakan obat tradisional dengan banyak khasiat


Tabel 1: TANAMAN DENGAN POTENSI ANTIKANKER TERHADAP HER-2 PADA KANKER PAYUDARA

No

Tanaman

Bagian

Senyawa Aktif

Kode PDB

G(kcal/mol)

Kontrol

Referensi

1

Akar Kuning (Arcangelisia flava)

Batang

Berberin

3PP0

-10,80

TAK-285

(Pratama &

Pratomo, 2017)

2

Bidara (Ziziphus mauritiana)

Buah

5-hydroxymethyl furfural

6TFZ

-5

Trastuzumab

(Muslimat et al, 2022)

Binahong

8-glucopyranosyl

(Sozianty &

Febriansah, 2020)

3

(Anredera cordifolia)

Daun

4’,5,7-

trihydroxylflavone

-

-8,0

Doxorubicin

Cengkeh

4

(Syzygium aromaticum)

Bunga

Eugenol

4RJ3

-6,3

Trastuzumab

(Mohtar et al, 2021)

5

Dandang Gendis (Clinacanthus nutans L.)

Daun

Vitexin

3PP0

-9,3

Doxorubicin

(Febriansah &

Dewayanti, 2021)

6

Kasturi

(Mangifera casturi)

Buah

Mangiferin

3PP0

-8,69

03Q (ligan alami)

(Komari et al, 2022)

Sambiloto

7

(Andrographis paniculata)

Daun

Androgapholide

3PP0

-5,42

Ligan alami

(Suherlan et al, 2021)

8

Sirsak (Annona muricata L.)

Daun

Katekin

3PP0

6,7

Doxorubicin dan 5-FU

(Masitha &

Febriansah, 2019)

9

Teh Hijau (Camellia sinensis)

Daun

Acetogenin

3PP0

-6,3

Doxorubicin dan 5-FU

(Masitha &

Febriansah, 2019)

Ubi Jalar Ungu

10

(Ipomoea batatas)

Umbi Akar

Peonidin

3PP0

-7,54

Lapanitib

(Laksmiani et al, 2018)

Tabel 2: TANAMAN DENGAN POTENSI ANTIKANKER TERHADAP ER PADA KANKER PAYUDARA

No

Tanaman

Bagian

Senyawa Aktif

Kode PDB

G(kcal/mol)

Kontrol

Referensi

1

Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)

Rimpang

1,4 - Naphthalene dione-2-ethyl-3-hydroxy

3ERT

-6,00

4-OHT

(Mardianingrum et al, 2021)

2

Cengkeh (Syzygium aromaticum)

Bunga

Eugenol

5W9D

-5,7

4-OHT

(Mohtar et al, 2021)

3

Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron)

Daun

3,3-binaringenin

3ERT

-10.8

4-OHT

(Pinanti et al, 2021)

4

Habbatus sauda (Nigella sativa)

Biji

Stigmasterol

3ERT

-10,14

4-OHT

(Mylanda et al, 2021)

5

Huruhejo

(Phoebe declinata)

Daun

Aristoligone

1UOM

-6,7

Doxorubicin

(Rosmalena et al, 2021)

6

Kedelai

(Glycine max)

Biji

Geneistein

2OUZ

-6,1

Estrogen (native ligand)

(Mulyati, 2019)

Kelakai

7

(Stenochlaena palustris)

Daun

Alpha-tocopherol

7KBS

-8,9254

Raloxifene

(Marisa et al, 2021)

8

Kesambi

(Schleichera oleosa)

Daun

Lupeol acetate

3ERT

-8,3

4-OHT

(Pratiwi et al, 2020)

Kina (Cinchona spp.)

Cinchonine

9

Kulit Kayu

2-chlorobenzoate

3ERT

-12,08

Tamoxifen

(Ernawati, 2019)

Klabet

10

(Trigonella foenum-graceum (fenugreek))

Biji

Orientin dan

Galactomannan

4ZN7

-10,17 dan

-9,00

17- estradiol

(Yusharyahya et al, 2019)

11

Mimba (Azadirachta indica Juss)

Daun

Deacetyl nimbin

3ERT

-6,3

Tamoxifen

(Supriyanto et al, 2020)

Sirih Cina

12

(Peperomia pellucida L.)

Bagian aerial

Pellucidin A

1GWR

-8,2

17-estradiol

(Kartika et al, 2020)

13

Sirsak (Annona muricata L.)

Daun

Katekin

6B0F

-7,6

Doxorubicin dan 5-FU

(Masitha &

Febriansah, 2019)

14

Songga

(Strychnos lucida

R.Br)

Batang

Strychnine N-oxide

3ERT

-9,6

4-OHT

(Reynaldi &

Setiawansyah, 2022)

15

Sukun (Artocarpus altilis)

Buah

Isocyclomorusin

3ERT

-8.4

Tamoxifen

(Fitriah et al, 2021)

16

Teh Hijau

(Camellia sinensis)

Daun

Acetogenin

6B0F

-6,5

Doxorubicin dan 5-FU

(Masitha &

Febriansah, 2019)

Temu Kunci

17

(Kaempferia pandurata Roxb.)

Rimpang

Panduratin

3ERT

-12,72

4-OHT

(Jannati ey al, 2021)

Tabel 3: TANAMAN DENGAN POTENSI ANTIKANKER TERHADAP ER PADA KANKER PAYUDARA

No

Tanaman

Bagian

Senyawa Aktif

Kode PDB

G (kcal/ mol)

Kontrol

Referensi

1

Cengkeh (Syzygium aromaticum)

Bunga

Eugenol

1QKM

-6,3

4-OHT

(Mohtar et al, 2021)

2

Klabet (Trigonella foenum-graceum (fenugreek))

Biji

Orientin dan

Galactomannan

1U3Q

-9,63 dan

-9,79

Tamoxifen

(Yusharyahya et al, 2019)

3

Manggis (Garcinia mangostana L.)

Kulit Buah

Trapezifolixanton

1QKM

-10,37

Tamoxifen

(Prasetiawati et al, 2019)

4

Sirih Cina (Peperomia pellucida L.)

Bagian aerial

Pellucidin A

3OLS

-7,65

17-estradiol

(Kartika et al, 2020)

Tabel 4: TANAMAN DENGAN POTENSI ANTIKANKER TERHADAP PROTEIN LAINNYA PADA KANKER PAYUDARA

No

Tanaman

Bagian

Senyawa Aktif

Reseptor

Kode PDB

G (kcal/ mol)

Kontrol

Referensi

1

Bayam Merah (Amaranthus tricolor)

Daun

Isorhamnetin

HMGB1

P09429

-6,6

Doxorubicin

(Ardiana et al, 2020)

Binahong

8-glucopyranosyl

(Sozianty &

2

(Anredera

Daun

4’,5,7-

Bcl-2

-

-7.5

Doxorubicin

Febriansah,

cordifolia)

trihydroxylflavone

2020)

Jeruk

(Nitami &

3

(Citrus

Kulit Buah

Tangeretin

Bcl-xl

4TUH

-5,8

Doxorubicin

Febriansah,

reticulata)

2019)

4

Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme)

Daun

Stigmasterol

FXR

7D42

-12.01

3-deoxy-CDCA (ligan alami)

(Sianipar et al, 2021)

Kencana Ungu

5

(Ruellia

tuberosa L.)

Daun

Kuersetin

Sirtulin1

4I5I

-7,3

Ligan alami

(Shofi, 2021)

Caspase-3

3DEI

-9,5

Mahkota Dewa

5

(Phaleria macrocarpa)

Daun

Sesamin

Bcl-2

1GJH

-6,9

Venetoclax

(Christina, 2021)

Bax

1F16

-7,8

6

Nerium Oleander (Nerium oleander)

Daun

Oleandrin

STAT-3

6NJS

-7,22

Paclitaxel

(Komarudin et al, 2020)

7

Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.)

Daun

Ayapin

Bcl-2

6QGG

-6,9

J1H

(ligan alami)

(Dwirosalia et al, 2021)

8

Vanila (Vanilla planifolia)

Buah

Naphthalene

NUDT5

5NWH

-7,7

Teophylline (ligan alami)

(El-Hakim et al, 2021)

dan efek samping yang lebih rendah. Senyawa aktif tanaman herbal juga diharapkan mampu bekerja sinergis dan komplementer dengan kemoterapi membentuk pengikatan yang spesifik sehingga meningkatkan efikasi pengobatan, mengurangi efek samping, dan meminimalisir resistensi obat. Oleh sebab itu, penelitian mengenai senyawa baru dengan khasiat antikanker terus berlanjut dan diupayakan hingga kini. Penambatan molekuler dilakukan untuk mengetahui aktivitas antikanker terhadap sel reseptor kanker payudara melalui studi in silico dengan teknik penambatan molekuler yang dapat digunakan dalam memprediksi bioaktivitas suatu senyawa dengan reseptor sebelum dilakukannya analisis pengujian di laboratorium (Dona, et al., 2019). Penambatan molekuler atau dalam istilah lain dikenal dengan sebutan molecular docking adalah teknik bioinformatika dalam merancang obat baru dengan metode akurat dan biaya murah yang ditujukan untuk menganalisis adanya ikatan molekul ligan dan reseptor secara spesifik. Penambatan molekuler membantu dalam memprediksi rancangan molekul yang terbentuk antara protein dengan molekul kecil dan menyarankan mode pengikatan yang berperan dalam inhibisi protein (Sethi, et al., 2019). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi tanaman herbal yang memiliki senyawa aktif sebagai antikanker terhadap kanker payudara yang telah diteliti secara in silico guna menjadi informasi agar dilakukan penelitian lebih lanjut dalam pengembangan obat kanker

  • 2.    BAHAN DAN METODE

Metode yang digunakan dalam penulisan tinjauan artikel ini yakni studi pustaka literature review. Pencarian jurnal di-


lakukan melalui pencarian dengan kata kunci yang digunakan adalah ‘molecular docking’,’kanker payudara’, dan ‘tanaman obat’ antikanker’ melalui sumber data yakni PubMed, Cochrane serta Google Scholar. Jurnal yang diperoleh kemudian diskrining dengan kriteria inklusi yaitu jurnal diterbitkan selama lima tahun terakhir baik jurnal nasional maupun internasional membahas mengenai penelitian aktivitas antikanker senyawa aktif tanaman herbal terhadap kanker payudara. Sedangkan kriteria eksklusi yakni artikel review yang dipublikasikan kurang dari tahun 2017. Selanjutnya berdasarkan jurnal yang telah diperoleh dianalisis informasi mengenai senyawa aktif, reseptor serta free binding energy (G) hasil penambatan molekuler tanaman tersebut.

  • 3.    HASIL DAN PEMBAHASAN

Penambatan molekuler memainkan peran penting dalam perancangan dan penemuan obat baru. Penambatan molekuler diaplikasikan untuk mengetahui orientasi kandidat senyawa obat terhadap protein target untuk memprediksi afinitas dan aktivitas senyawa tersebut. Proses penambatan molekuler secara umum melibatkan senyawa makromolekul yakni protein target sebagai reseptor dan senyawa mikromolekul sebagai ligan yang merupakan senyawa aktif dari tanaman. Tahap pertama dilakukan preparasi protein dimana struktur tiga dimensinya diunduh dari Protein Data Bank (PDB) yang kemudian dilakukan preparasi dengan menghilangkan molekul air, menstabilkan muatan, mengisi residu yang hilang dan lainnya. Kemudian memprediksi situs aktif protein. Selanjutnya preparasi ligan dengan mengunduh dari situs PubChem atau menggambar menggunakan program gam-


bar struktur kimia dan melakukan penambatan antara ligan dengan protein untuk menganalisis interaksinya (Caudhary Mishra, 2016). Salah satu parameter untuk melihat hasil penambatan yang telah dilakukan pada ligan dan reseptor yakni melalui energi ikat bebas atau free binding energy Gibbs (G). Energi bebas Gibbs menunjukan kestabilan interaksi ligan dengan reseptor. Semakin negatif nilai G menunjukkan bahwa terdapat interaksi kestabilan yang baik antara li-gan dengan reseptor sehingga ikatan yang terbentuk akan semakin kuat (Syahputra et al, 2014). Reseptor yang dipilih yakni berdasarkan protein target yang terdapat pada kanker payudara. Reseptor-reseptor ini memiliki peran penting yang berkaitan dengan patogenesis kanker payudara diantaranya

Estrogen Receptor (ER) dan Human Epidermal Growth Factor Receptor 2 (HER-2) (Mohapatra, et al., 2018).

  • 1)    Human Epidermal Growth Factor Receptor 2 (HER-2) Tipe kanker payudara HER-2 positif cenderung bersifat agresif, pertumbuhan dan penyebarannya lebih cepat dari jenis kanker payudara lainnya (Mohtar, et al., 2021). HER-2 adalah protein yang merupakan salah satu reseptor pada sel payudara. Kanker payudara daoat dipicu dengan diinisiasi oleh protein HER-2 yang diekspresikan secara berlebih dengan menginduksi terjadinya dimerisasi dan autofos-forilasi sehingga mengaktivasi Focal Adhesion Kinase (FAK) yang dapat pula menyebabkan migrasi sel kanker dan mengakibatkan adanya metastasis (Rastini, et al., 2019). HER-2

mengalami peningkatan ekspresi gen sehingga menyebabkan peningkatan proliferasi, metastasis dan induksi angiogenesis serta antiapoptosis. Hal ini dikarenakan HER-2 berfungsi sebagai faktor pertumbuhan yang berperan pada regulasi pertumbuhan sel dan diferensiasi sel (Hakim, et al., 2018). Penghambatan pada protein HER-2 dapat mencegah aktiva-si beberapa jalur persinyalan secara intrasel yang berfungsi pada karsinogenesis (Adawiyah Komari, 2021).

Estrogen Receptor (ER)

Kadar estrogen dalam darah dan jaringan berkaitan dengan karsinogenesis kanker payudara. Persinyalan reseptor estrogen menjadi target yang digandrungi untuk terapi kanker payudara ER-positif. Reseptor estrogen (ERs) merupakan faktor transkripsi yang bergantung pada ligan dengan fungsi mengatur gen yang terlibat dalam proliferasi sel, diferensiasi, apoptosis, dan migrasi sel. Disregulasi ERs berkaitan dengan inisiasi dan invasi tumor payudara. ERα memediasi proliferasi sel yang tidak teratur pada sel kanker payudara. Sedangkan ERβ menentang aksi dari ERα dengan memodula-si ekspresi gen yang diatur ERα dan mengurangi migrasi sel kanker (Zhou et al, 2014).

Reseptor Lainnya

High-mobility group box protein 1 (HMGB1) adalah protein inti yang mengandung domain binding di sel nukleus. Kadar HMGB1 dalam serum dan jaringan lebih tinggi secara signifikan pada pasien kanker payudara. HMGB1 meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara secara in vitro melibatkan persinyalan yang mengarah pada kemotaksis, migrasi, proliferasi dan diferensiasi sistem imun serta sel kanker. Inhibisi HMGB1 menghambat proliferasi, menginduksi apoptosis, menekan tumorigenesis dengan berinteraksi dengan p53, p73 protein retinoblastoma (RB), famili Rel/NF-κ B sehingga menekan kelangsungan hidup sel kanker payudara (Ardiana et al, 2020). Nucleotide diphosphate hydrolase type 5 (NUDT5) adalah regulator dalam reseptor hormon sel kanker payudara dan terlibat dalam patogenesis kanker payudara dengan stimulasi estrogen. NUDT5 bertanggung jawab dalam sintesis ATP nukleus dalam kanker payudara dan berperan penting dalam proliferasi sel dan regulasi transkripsi (El-Hakim et al, 2021). Farsenoid X Receptor (FXR) adalah anggota famili reseptor nukleus yang berfungsi dalam mengatur homeostasis asam empedu. Aktivasi FXR diasumsikan dapat menurunkan regulasi gen target kanker payudara seperti MRP-1, MDR3, SLC7A5, dan aromatase dengan penghambatan proliferasi sel (Sianipar et al, 2021). Enzim Sirtulin 1 berperan dalam menghambat p53 sehingga mengganggu regulasi siklus sel dengan mengatur proses transkripsi melalui deasetilasi faktor transkripsi (Shofi, 2021). Signal Transducer and Activator of Transcription-3 (STAT-3) adalah protein yang meregulasi proliferasi sel kanker payudara dan penurunan apoptosis sel (Komarudin et al, 2020). Beberapa protein memainkan peran penting selama apoptosis. Jalur intrinsik apoptosis melibatkan mitokondria, yang diatur oleh protein kunci yang berkorelasi dengan apoptosis, seperti Bax, Bcl-xl dan Bcl-2. Selanjutnya, akan mengaktifkan caspase-3 mendorong ke aktivasi proteolitik efektor yang mengakibatkan kematian sel (Christina, 2021).

  • 4.    KESIMPULAN

Berdasarkan studi tinjauan pustaka yang telah dilakukan terdapat 33 tanaman yang memiliki potensi antikanker yang telah dilakukan uji secara in silico terhadap reseptor-reseptor pada kanker payudara seperti HER2, ERα, ERβ , STAT3, NUDT5, Sirtulin1, FXR, HMGB1, dan protein-protein apoptosis. Tanaman-tanaman tersebut dapat diteliti lebih lanjut untuk dikembangkan sebagai obat kanker payudara.

  • 5.    UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis melakukan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini.

  • 6.    DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, R. Komari, N. 2021. Interaksi Senyawa Taxifolin dari Buah Kasturi (Mangifera casturi) sebagai Antikanker Payudara: Evaluasi Docking Molekular. Jurnal Natural Scientiae Vol. 1(1): 1-6.

Ardiana, R., Dewi, U. K., Diah, P., Oktavia, R. A. 2020. Molecular docking study of active compounds in Ama-ranthus tricolor leaves as high mobility group box 1 (HMB1) inhibitor in breast cancer. Journal of Smart Bioprospecting and Technology Vol. 2(1)

Chaudhary, K. K., Mishra, N. 2016. A review on molecular docking: novel tool for drug discovery. Databases Vol. 3(4): 1029. Christina. Y. I., Nafisah, W., Atho’illah, M. F., Rifa’i, M., Widodo, N., Djati, S. 2021) Antibreast cancer potential activity of Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. leaf extract through in silico studies. Journal of Pharmacy Pharmacognosy Research Vol. 9(6): 824-845.

Dona, R. et al. 2019. Studi In Silico, Sintesis, dan Uji Sito-toksik Senyawa P-Metoksi Kalkon Terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7. Jurnal Sains Farmasi Klinis Vol. 6(3): 243-249

Dwirosalia, D., Yustisia, I., Arsyad, A., Husni Cangara, M., Patellongi, I., Natsir, R. 2021. Studi In Silico Potensi Anti Kanker Senyawa Turunan Kumarin Terhadap Protein Bcl-2. Majalah Farmasi Dan Farmakologi Vol. 25(2): 80-83.

El-Hakim, A., Kinasih, A., Putri, R., Putri, S. U., Kurnia-wan, F. Y., Semiarti, E. 2021. In Silico Study of Secondary Metabolite in Vanilla planifolia to inhibit NUDT5 as Breast Cancer Target. Nusantara Science and Technology Proceedings pp. 31-37.

Ernawati, T. 2019. Molecular Docking Simulation of Cinchona Alkaloids Derivatives as Anti-cancer Agent. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol. 1(2): 9-16.

Febriansah, R., Dewayanti, I. A. 2021. Chemopreventive Activity of Clinacanthus nutans L. Ethyl Acetate Fraction on Breast Cancer Cells Line. In 4th International Conference on Sustainable Innovation 2020–Health Science and Nursing (ICoSIHSN 2020) (pp. 520-527). Atlantis Press.

Fitriah, A., Holil, K., Syarifah, U., Fitriyah, Utomo, D. H. 2018. . Uji Aktivitas Senyawa Panduratin A dan Turunannya terhadap Reseptor Estrogen Alfa pada Kanker Payudara Secara In Silico. In AIP Conference Proceedings (Vol. 2021, No. 1, p. 070003). AIP Publishing

LLC.

Hakim, A., S, W. Alfianto, U., 2018. Hubungan antara Obesitas dengan Reseptor Hormonal (Reseptor Estrogen dan Progesteron dan Ekspresi HER-2/Neu pada Pasien Kanker Payudara di RS X Surakarta. Biomedika Vol. 10(1): 30-34.

Harahap, H. P. Lumbanraja, S. N. 2018. Faktor Risiko Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Jurnal Kesehatan Global Vol. 1(1): 814.

Jannati, F. A., Wisnuwardhani, H. A., Fakih, T. M. 2021. Uji Aktivitas Senyawa Panduratin A dan Turunannya terhadap Reseptor Estrogen Alfa pada Kanker Payudara Secara In Silico. Prosiding Farmasi pp. 498-507.

Kartika, I. G. A. A., Bang, I. J., Riani, C., Insanu, M., Kwak, J. H., Chung, K. H., Adnyana, I. K. 2020. Isolation And Characterization Of Phenylpropanoid And Lignan Compounds From Peperomia Pellucida [L.] Kunth With Estrogenic Activities. Molecules Vol. 25(21): 4914.

Komari, N., Adawiyah, R., Suhartono, E. 2022. Evaluasi Molecular Docking Senyawa Mangiferin Dari Buah Kasturi (Mangifera Casturi) Sebagai Antikanker Payudara. In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah Vol 7(1)

Komarudin, A. D. P., Purnama, M. F. G., Sari, A. Y., Izza-ti, A., Sahila, E. N. M. R., Hidayat, S., Apriliya11, T. N. (2021). Studi In Silico Senyawa Tanaman Nerium oleander terhadap STAT-3 pada Kanker Payudara. Jurnal Farmasi Udayana, 149-155.

Laksmiani, N. P. L., Widiastari, M. I., Reynaldi, K. R. 2018. The Inhibitory Activity Of Peonidin Purple Sweet Potato In Human Epidermal Receptor-2 Receptor (Her-2) Expression By In Silico Study. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1040, No. 1, p. 012010). IOP Publishing.

Mardianingrum, R., Bachtiar, K. R., Susanti, S., Nuraisah, A. N. A., Ruswanto, R. (2021). Studi In Silico Senyawa 1, 4-Naphthalenedione-2-Ethyl-3-Hydroxy sebagai Antiinflamasi dan Antikanker Payudara. Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol. 17(1): 83-95

Marisa, D., Hayatie, L., Juliati, S., Suhartono, E., Koma-ri, N. 2021. Molecular Docking Of Phytosterol Compounds From Kelakai (Stenochlaena palustris) as AntiBreast Cancer. Acta Biochimica Indonesiana Vol. 4(2): 59-59.

Masitha, F. S., Febriansah, R. (2019). Antioxidant Activity from the Combination of Ethanolic Extract of Tea Leaves (Camellia sinensis) and Soursop Leaves (Annona muricata l.) and Optimation of the Effervescent Granule Production. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 19(2), 56-63.

Mohtar, K., Fatimawali, F., Rumondor, E. M., Datu, O. S., Tallei, T. E. (2021). Studi In Silico Senyawa Eugenol Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) Terhadap Reseptor Er-, Er- Dan Her-2 Pada Kanker Payudara. Pharma-con Vol. 10(3): 1001-1008.

Mohapatra, S. S., Dash, A. Jena, M. K., 2018. Receep-tors Associated with Pathogenesis of Breast Cancer: A Mini-Review. Journal of emerging Technologies and Innovative Research (JETIR) Vol. 5(11):. 143-153

Mulyati, B. (2019). Peran Genestein Pada Pengikatan Reseptor Estrogen . Jurnal Industri Elektro dan Penerbangan Vol. 8(2). Muslimah, N. H., Wijayanti, R. N., Putriarti, D., Lailiyyah, H.,

Purnama, E. R. (2022). Prediksi Interaksi Senyawa Aktif Bidara (Ziziphus Mauritiana) Sebagai Antikanker Terhadap Protein Her2. Stigma: Jurnal Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa Vol. 15(1): 1-9.

Mylanda, V., Ramadhan, N. E., Viviani, R. N. 2021. Studi Penambatan Molekuler Senyawa Bioaktif Biji Habba-tussauda (Nigella sativa) terhadap ER sebagai Alternatif Pengobatan Kanker Payudara dalam Upaya Pemberian Data Ilmiah Thibbun Nabawi. Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI) Vol. 8(1): 13-24.

Nitami, S. F., Febriansah, R. (2019). Penambatan moleku-lar senyawa tangeretin dan kampferol pada protein antiapoptosis Bcl-xL: studi in silico. Acta Pharm Indones, 7(2), 42-50.

Pinanti, H. N., Nafisah, W., Christina, Y. I., Rifa’i, M., Djati, M. S. 2021. Biflavonoid Compounds From Selaginella Doederleinii Hieron As Anticancer Agents Of Hormone Receptor-Positive (HR+) Breast Cancer Based On In Silico Study. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 743, No. 1, p. 012028). IOP Publishing.

Prasetiawati, R., Permana, B., Soni, D., Agung, S. N. 2019. Molecular Docking Study Of Xanthone Derivative Compounds Of Mangosteen Rind (Garcinia Man-gostana L.) To Er- (Estrogen Receptor Alfa) And Er-(Estrogen Receptor Beta) As Anti-Breastcancer. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol. 10(1): 45-52

Pratama, M. R. F., Pratomo, G. S. 2017. Pharmacophore optimization of berberine as HER2 inhibitor. Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 14(2).

Pratiwi, R. I. A., Rahayu, T., Mubarakati, N. J. (2020). In Si-lico Screening of Schleichera oleosa Phytocompounds as Estrogen Receptors Alpha Inhibitors for Breast Cancer. JSMARTech: Journal of Smart Bioprospecting and Technology, 2(1), 014-021.

Rastini, M. B. O., Giantari, N. K. M., Adnyani, K. D. Laks-miani, N. P. L. 2019. Molecular Docking Aktivitas Antikanker dari Kuersetin terhadap Kanker Payudara secara In Silico. Journal of Chemistry Vol. 13(2): 180-184.

Reynaldi, M. A., Setiawansyah, A. 2022. Potensi antikanker payudara tanaman songga (Strychnos lucida R. Br): Tinjauan interaksi molekuler terhadap reseptor estrogen- in silico. Sasambo Journal of Pharmacy Vol. 3(1): 30-35.

Rosmalena, R., Prasasty, V. D., Yazid, F., Budianto, E., Elya, B., Lotulung, P., Omar, H., Hanafi, M. 2021. Isolation, Identification and Synthesis of Neolignans from Phoebe declinata Leaves: Molecular Modeling and Anticancer Evaluation. Systematic Reviews in Pharmacy Vol. 12(1): 1129-1141.

Sethi, A., Joshi, K., Sasikala, K. Alvala, M., 2019. Molecular Docking in Modern Drug Discovery: Principles and Recent Applications. Drug Discovery and Development-New Advances, pp. 1-21.

Shofi, M. (2021). Studi In Silico Senyawa Kuarsetin Daun Kencana Ungu (Ruellia Tuberosa L.) Sebagai Agen Antikanker Payudara. Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Te-

rapan dan Analisisnya, 2(1), 1-9.

Sianipar, N. F., Hadisaputri, Y. E., Assidqi, K., Salam, S., Yusuf, M., Destiarani, W., Purnamaningsih, R., So, I. G. 2021. Characterization and Investigation of Stigmas-terol Isolated from Rodent Tuber Mutant Plant (Typho-nium flagelliforme), Its Molecular Docking as Anticancer on MF-7 Cells. Preprints 2021.

Sozianty, D., Febriansah, R. 2020. Cytotoxic activity and selectivity index of binahong (Anredera cordifolia) extracts on MCF-7 breast cancer cells and vero normal cells line. Acta Biochimica Indonesiana Vol. 3(2): 7280.

Suherlan, S., Rohayah Fakih, T. M., 2021. Uji Aktivitas Antikanker Payudara Senyawa Andrografolida dari Tumbuhan Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm F) Ness.) terhadap Human Epidermal Growth Factor Receptor 2 (HER-2) secara In Silico. Jurnal Ilmu Farmasi Farmasyifa Vol. 4(2): 39-50.

Supriyanto, S., Rifa’i, M., Yunianta, Y., Widjanarko, S. B. 2020. Potential Use of Compounds from Neem Leaves (Azadirachta indica Juss) as PPARg and ERa Inhibitors to Control Breast Cancer Cell Growth In Silico Model. ALCHEMY Vol. 8(1): 18-22.

Syahputra, G., Ambarsari, L., Sumaryada, T. 2014. Simulasi Docking Kurkumin Enol, Bisdemetoksikurkumin Dan Analognya Sebagai Inhibitor Enzim12-Lipoksigenase. Jurnal Biofisika Vol. 10(1). The Global Cancer Observatory, 2021. Indonesia. Geneva: World Health Organization.

Yusharyahya, S. N., Bramono, K., Ascobat, P., Hestianto-ro, A., Sutanto, N. R., Fadilah, F. 2019. In silico molecular docking and pharmacophore modelling studies of Trigonella foenum-graceum (fenugreek) interactions with estrogen receptors and . Journal of Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 11(12): 3705-3711.

Zhou, Z., Qiao, J. X., Shetty, A., Wu, G., Huang, Y., Davidson, N. E., Wan, Y. 2014. Regulation of estrogen receptor signaling in breast carcinogenesis and breast cancer therapy. Cellular and molecular life sciences: CMLS Vol. 71(8): 1549.

SARI DAN FEBRIANA

29