UJI AKTIVITAS ADAPTOGENIK EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.) DENGAN METODE SWIMMING ENDURANCE TEST PADA MENCIT GALUR BALB/C

Avatar of jurnal
18257

ABSTRAK

Ziziphus mauritiana atau bidara telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan berdasarkan atas penelitian-penelitian sebelumnya.Aktivitas antioksidan diduga berkontribusi terhadap aktivitas adaptogenik serta efek empiris sebagai tonik memperkuat dugaan bahwatumbuhan ini memiliki potensi sebagai adaptogenik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas adaptogenik dari ekstrak etanol daunZ. mauritiana.

Serbuk daun Z. mauritiana diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%.Ekstrak diuji aktivitas adaptogeniknya dengan metode Swimming Endurance Test (SET) terhadap mencit galur Balb/C yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (Vitamin C) dan perlakuan (diberikan ekstrak dengan dosis 200, 400 dan 800 mg/kg BB). Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA one way dengan taraf kepercayaan 95%, kemudian dilanjutkan dengan analisis LSD.

Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daunZ. mauritianadengan dosis 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB dan 800 mg/kg BB memiliki aktivitas adaptogenik (p<0,05).Peningkatan dosis esktrak etanol daunZ. mauritiana meningkatkan aktivitas adaptogenik secara signifikan (p< 0,05).

Kata Kunci: Ziziphus mauritiana,Daun,Test,Adaptogenik, Ekstrak Etanol, Swimming Endurance

1. PENDAHULUAN

Stres merupakan suatu respon yang timbul ketika keadaan homeostasis individu terganggu akibat terpapar oleh stressor (Chrousos, 2009). Selama kondisi stres, terjadi peningkatan kebutuhan energi di dalam tubuh organisme yang menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas (Kenjale et al., 2007). Akumulasi radikal bebas dalam tubuh dapat meyebabkan kondisi stres oksidatif yang berdampak pada kerusakan DNA,protein dan lipid sehingga dapat menimbulkan penyakit (Mehta et al.,Birbenet al., 2012). Keberadaan radikal bebas dalam tubuh dapat ditangkap oleh suatu senyawa yang disebut dengan antioksidan.

Suatu teori menyatakan bahwa aktivitas antioksidan berkontribusi terhadap aktivitas adaptogenik yang dimiliki oleh suatu tanaman (Vinod andShivakumar, 2012). Adaptogen merupakan suatu senyawa yang dapat membantu tubuh untuk beradaptasi terhadap stres dengan membantu mengembalikan keseimbangan tubuh (Winston and Maimes, 2007). Aktivitas adaptogen kemungkinan disebabkan oleh aktivitas antioksidan yang dapat mengembalikan ketidakseimbangan jumlah radikal bebas dengan antioksidan dalam tubuh.

Bidara atau yang dikenal dengan bahasa latinZiziphus mauritiana Lam. telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Salah satu bagian tanaman Z. mauritiana telah dibuktikan memiliki aktivitas antioksidan adalah bagian daunnya (Perumal et al., 2012; Abalaka et al., 2011). Berdasarkan aktivitas antioksidan yang dimiliki, daun Z. mauritiana diduga memiliki aktivitas adaptogenik. Efek empiris yang dimiliki oleh Z. mauritiana sebagai tonik (Sharma and Gaur, 2013) juga memperkuat dugaan bahwa Z. mauritiana memiliki aktivitas adaptogenik.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas adaptogenik ekstrak etanol daun Z. mauritiana.

2. BAHAN DAN METODE

2.1 Bahan Penelitian

Daun Z. mauritiana dari daerah Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, etanol 96%, CMC-Na 0,5% dan vitamin C.

2.2 Prosedur Penelitian

2.2.1 Ekstraksi

SerbukdaunZ.mauritianakering sebanyak 1 kg dimaserasi dengan 7,5 L pelarut etanol 96% selama ± 3×24 jam dengan dilakukanpengadukansesekali. Ketika proses telah selesai dilakukanpenyaringan. Residu dimaserasi kembali dengan 5 L etanol. Remaserasi dilakukan sebanyak 2 kali selama ± 2×24 jam. Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan dengan menggunakan alat Rotary evaporator pada suhu 45-50oC, sehingga diperoleh ekstrak kental.

2.2.2 Swimming Endurance Test

Metode yang digunakan dalam uji Aktivitas Adaptogenik diadaptasi dari penelitian yang dilakukan Duraisami et al. (2010) dan Habbu et al. (2010). Mencitjantan dengan berat badan 25-30 gram dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari masing-masing 5 ekor mencit. Kelompok I (kontrol normal) diberikan akuades, kelompok II (kontrol positif) diberikan vitamin C dosis 100 mg/kg BB, kelompok III (kontrol negatif) diberikan CMC-Na 0,5%, kelompok IV sampai VI diberikan ekstrak etanol daun Z. mauritiana dengan dosis berturut-turut 200, 400 dan 800 mg/kg BB. Perlakuan dilakukan satu kali sehari selama 7 hari.

Satu jam setelah pemberian ekstrak terakhir dilakukan SET dalam bejana gelas dengan tinggi 30 cm, dan berdiameter 10 cm yang berisi air dengan suhu ruangan sampai ketinggian 15 cm. Mencit dibiarkan berenang sampai mencit tenggelam. Diukur waktu dari mencit mulai berenang hingga mencit tenggelam, kemudian dilakukan analisis data.

2.2.3 Analisis Data

Waktuberenang mencit dianalisis secara statistik dengan ANOVA one waykemudian dilanjutkan dengan analisis LSD. Data dinyatakan berbeda secara signifikan apabila memiliki nilai p<0,05.

3. HASIL

3.1 Ekstraksi

Ekstrak kental yang diperoleh dari maserasi dengan pelarut etanol 96% sebanyak 61,42 gram dengan rendemen 6,14 % b/b.

3.2 Swimming Endurance Test(SET)

Rata-rata waktu berenang mencit dapat dilihat pada gambar 1. Untuk analisis LSD dapat dilihat pada tabel 1.

Diagram batang rata-rata waktu berenang mencit pada uji SET
Gambar 1. Diagram batang rata-rata waktu berenang mencit pada uji SET
Kelompok
II
III
IV
V
VI
I
<0,001
0,304*
<0,001
<0,001
<0,001
II
<0,001
<0,001
<0,001
<0,001
III
<0,001
<0,001
<0,001
IV
<0,001
<0,001
V
<0,001
VI

4. PEMBAHASAN

Uji aktivitas adaptogenik dalam penelitian ini dilakukan dengan metode SET. Berdasarkan gambar 1., ekstrak etanol daun Z. mauritiana serta vitamin C memiliki aktivitas adaptogenik dimana waktu berenang yang dihasilkan lebih lama dibandingkan dengan kontrol negatif (p<0,05).Potensi adaptogenik yang dihasilkan oleh ekstrak berbanding lurus dengan dosis yang diberikan (p< 0,05).

Vitamin C yang merupakan senyawa antioksidan memiliki aktivitas adaptogenik. Berdasarkan hal ini aktivitas antioksidan diduga dapat berkontribusi terhadap aktivitas adaptogenik. Abalaka et al. (2011)melaporkan ekstrak etanol daun Z. mauritianamemiliki aktivitas penangkapan radikal DPPH dengan nilai IC50sebesar 101,02 μg∕mldibandingkan dengan standar vitamin C yang memiliki nilai IC50 sebesar 78,12 μg/mL.

Berdasarkan nilai IC50, vitamin C memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol daun Z. mauritiana. Namun dari hasil uji SET vitamin C memiliki aktivitas adaptogenik lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan ekstrak dosis 400 dan 800 mg/kg BB.

Hal ini menandakan bahwa aktivitas adaptogenik dari daun Z. mauritiana tidak hanya disebabkan oleh aktivitas antioksidan melalui mekanisme penangkapan radikal bebas, namun disebabkan juga oleh mekanisme aksi lainnya.

Preeti and Tripathi (2014) melaporkan Z. mauritiana mengandung beberapa golongan senyawa antara lain alkaloid, glikosida, saponin, flavonoid, terpenoid dan fenolik.Di antara kandungan senyawa tersebut yang diduga memiliki aktivitas adaptogenik adalah golongan senyawa flavonoid dan triterpenoid.

Flavonoid yang merupakan senyawa antioksidan diduga mampu berkontribusi terhadap aktivitas adaptogenik dengan mekanisme mencegah kerusakan protein fungsional serta meningkatkan produksi ATP dengan menghambat radikal bebas yang terbentuk selama kondisi stres (Panossian and Wikman, 2010).

Berdasarkan penelitian Panossian and Wikman (2010) triterpenoid tetrasiklik dalam P. ginseng memiliki aktivitas adaptogenik dengan mekanisme mengembalikan fungsi normal reseptor glukokortikoid sehingga sekresi kortisol kembali normal dan memberikan efek proteksi terhadap reaksi stres berlebih. Kadar kortisol yang tinggi mampu menyebabkan aktivasi respon stres berlebihan seperti depresi, kelelahan, penurunan konsentrasi dan penurunan kognitif.

KESIMPULAN

Ekstrak etanol daunZ. mauritiana memiliki aktivitas adaptogenik pada dosis 200, 400 dan 800 mg/kg BB. Peningkatan dosis esktrak etanol daunZ. mauritiana meningkatkan aktivitas adaptogenik secara signifikan (p< 0,05).

DAFTAR PUSTAKA

Abalaka, M.E., A. Mann and S.O. Adeyomo. 2011. Studies on In-VitroAntioxidant and Free Radical Scavenging Potential and PhytochemicalScreening of Leaves of Ziziphus mauritiana L. and Ziziphus spinachristiL. Compared with Ascorbic Acid. J.Med.Gener.Genomics. Vol.3(2): 28-34.

Birben, E., U.M. Sahiner, C. Sackesen, S. Erzurum and O. Kalayci. 2012. Oxidative Stress and Antioxidant Defense. WAO journal. Vol. 5: 919

Chrousos, G.P. 2009. Stress and Disorders of the Stress System. Endocrinology. Vol. 5: 374-381.
Duraisami, R., V.A. Mohite andA.J. Kasbe. 2010. Antistress, Adaptogenic Activity of Standardized Dried Extract of Aegle marmelosAgainst Diverse Stressors. Asian J Pharmaceutical and Clinical Research. Vol. 3(4): 1-3.

Habbu, P.V., K.M. Mahadevan, P.V. Kulkarni, C. Daulatsingh, V.P. Veerapur, and R.A. Shastry. 2010. Adaptogenic and In Vitro Antioxidant Activity of Flavonoids and Other Fraction of Argyreia speciosa (Burm.f) Boj. In Acute and Chronic Stress Paradigms in Rodents. Indian Journal of Experimental Biology. Vol.48: 5360.

Kenjale, R.D., R.K. Shah and S.S. Sathaye. Anti-stress and Antioxidant Effects of Roots of Chlorophytum borivilianum (Santa Pau & Fernandes). Indian Journal of Experimental Biology. Vol. 45: 974-979.

Mehta, S.K., B.J. Prakash and N. Nayeem. 2012. Comparative Evaluation of Adaptogenic and Antioxidant Activities of Traditionally Used Indian Drugs. Asian Journal of Plant Science and Research. Vol. 2 (4): 510-514.

Panossian, A. and G. Wikman. 2010. ReviewEffects of Adaptogens on the Central Nervous System and theMolecular Mechanisms

Associated with TheirStress— Protective Activity. Pharmaceuticals. Vol.3: 188-224.

Perumal, S., R. Mahmud, S.P. Piaru, L.W. Cai and S. Ramanathan. 2012. Potential Antiradical Activity and Cytotoxycity Assesment of Ziziphusmauritiana and Syzygium polyanthum. Int.J.Pharmacol. Vol.8(6): 535-541.

Preeti and S. Tripathi. 2014. Ziziphus jujuba : A Phytopharmacological Review. International Journal of Research and Development in Pharmacy and Life Sciences. Vol. 3 (3): 959-966.

Sharma, G.N. and A. Gaur. 2013. Ziziphus mauritiana Lam-An Overview. Indo American Journal of Pharmaceutical Research. Vol. 3 (6): 4560-4566.

Vinod, S. P. and H. Shivakumar. 2012. A Current Status of Adaptogens: Natural Remedy to Stress. Asian Pacific Journal of Tropical Disease. S480-S490.

Winston, D. and S. Maimes. 2007. Adaptogens: Herbs for Strength, Stamina and Stress Relief. Washington: Herbal Therapeutics Inc. Page: 17.

Last Updated on 2 September 2022

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous Post
Rimpang Lengkuas

Mempelajari Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia Galanga) Terhadap Pertumbuhan Aspergillus Flavus Pada Kacang Tanah

Next Post
cacar

KARAKTERISTIK PENDERITA CACAR AIR (VARICELLA) DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH

Related Posts