Pengaruh Kurs Dollar Amerika, Jumlah Produksi Dan Luas Lahan Pada Volume Ekspor Lada Indonesia

Avatar of admin

Ni Wayan Jesni Umantari Universitas Udayana
Ida Bagus Darsana Universitas Udayana

Abstract

Oil as one of raw material in production process of goods and service is vital factor in support production activity in Indonesia. Indonesia previous is a state as producer of oil and one of member of organization of petroleum exporting country (OPEC) but its reality still not yet able to fulfil the domestic’s need.This study aims to find out the effect of per capita income, price, US dollar rate and reserve of devisa simultaneously and partially toward oil import in Indonesia.

Object in this study were per capita income, price, US dollar rate, reserve of devisa and oil import. Type of data has been applied in this study was secondary data. Data analysis technique was applied multiple linear regression. The result showed simultaneously the variable of per capita income, price, US dollar rate, and reserve of devisa have significant effect toward import of oil in Indonesia.

Partially percapita income and reserve of devisa have positive and significant toward import of oil Indonesia. Partially price and US dollar rate have negative significant toward import of oil in Indonesia. The government should decrease import of oil so that price will reduce and rupiah rate will increase hence reserve of devise will improve. By existence reduction of import hence oil subsidy will decrease so that subsidy can be switch for purpose to improve education and health.

Abstract

Lada adalah salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara. Namun, untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor lada, perlu diperhatikan pengaruh kurs dollar Amerika, jumlah produksi, dan luas lahan yang digunakan dalam budidaya lada. Dalam artikel ini, kami akan melakukan analisis mendalam terhadap faktor-faktor tersebut dan mengeksplorasi implikasi yang mungkin timbul dari perubahan dalam konteks ini.

Indonesia merupakan salah satu produsen lada terbesar di dunia dan telah lama menjadi pemain utama dalam pasar ekspor lada global. Namun, untuk mempertahankan posisinya, penting bagi Indonesia untuk memahami pengaruh faktor-faktor tertentu terhadap volume ekspor lada. Dalam hal ini, kurs dollar Amerika memiliki peran yang signifikan karena lada diperdagangkan dalam mata uang dolar. Selain itu, jumlah produksi dan luas lahan yang digunakan untuk budidaya lada juga dapat memengaruhi volume ekspor.

Dalam penelitian ini, kami mengumpulkan data sekunder untuk melakukan analisis regresi linear berganda guna mengidentifikasi pengaruh variabel per capita income, harga, kurs dollar Amerika, dan cadangan devisa secara simultan dan parsial terhadap impor minyak di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan, variabel per capita income, harga, kurs dollar Amerika, dan cadangan devisa memiliki pengaruh signifikan terhadap impor minyak di Indonesia. Secara parsial, terdapat pengaruh positif dan signifikan dari per capita income dan cadangan devisa terhadap impor minyak Indonesia. Sementara itu, harga dan kurs dollar Amerika memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap impor minyak di Indonesia.

Untuk mengurangi impor minyak, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis. Penurunan impor minyak akan berdampak pada penurunan harga dan peningkatan nilai tukar rupiah, yang pada gilirannya akan memperbaiki cadangan devisa. Dengan adanya pengurangan impor, subsidi minyak juga dapat dikurangi, sehingga anggaran subsidi tersebut dapat dialihkan untuk meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan.

Pengaruh kurs dollar Amerika terhadap impor lada tidak dapat diabaikan. Kurs dollar yang tinggi akan membuat harga lada dalam mata uang lokal menjadi lebih mahal, sehingga mengurangi daya saing lada Indonesia di pasar internasional. Dalam hal ini, pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan yang mempromosikan stabilitas mata uang agar dapat menjaga daya saing komoditas ekspor Indonesia.

Selain itu, pengaruh jumlah produksi dan luas lahan juga penting dalam konteks ekspor lada. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap lada meningkat baik di pasar domestik maupun internasional. Dalam menghadapi permintaan yang semakin tinggi, peningkatan jumlah produksi dan pengembangan lahan budidaya menjadi kunci untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada petani lada untuk meningkatkan produksi dan memperluas lahan budidaya, sehingga dapat mengoptimalkan potensi ekspor lada Indonesia.

Download

Full Article

Last Updated on

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous Post

Implementasi Google Drive API untuk Upload, Sharing, dan Download Data pada Aplikasi Berbasis Web

Next Post

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA HARIAN LEPAS PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA

Related Posts