Burung Sebagai Atraksi Ekowisata Di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Bali

Studi tentang burung telah dilakukan di Kawasan Pariwisata Nusa Dua (Bali) antara bulan Januari 1999- Januari 2002. Dalam studi diamati jenis-jenis burung yang ada serta potensi dari burung ini sebagai atraksi ekowisata-bird watching.

Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh hasil, bahwa kawasan Nusa Dua mempunyai potensi untuk dikembangkan untuk kegiatan bird watching. Hal ini terlihat dari banyaknya spescies burung yang ditemukan di kawasan ini, yaitu sebanyak 83 species yang merupakan lebih dari 27% dari species burung yang ada di Bali, terutama di sekitar lagoonnya.

Burung yang ditemukan di kawasan Nusa Dua sebagian besar (sekitar 87 %) diantaranya merupakan burung non-migran. Komponen lainnya terdiri atas burung migran 13%, serta burung endemik Indonesia 6 %.

Lokasi Nusa Dua yang strategis juga menunjang potensi yang dimiliki kawasan ini dalam kaitannya dengan pengembangan ekowisata bird watching. Untuk pengembangan kegiatan bird watching di kawasan pariwisata Nusa Dua, perlu dilakukan pengelolaan yang menyeluruh dengan menyeimbangkan antara kepentingan konservasi, manfaat ekonomi serta pemberdayaan masyarakat

Artikel Jurnal Terkait  CYCAS RUMPHII MIQ. DI SEPANJANG SUNGAI MANINGO, TAMAN WISATA ALAM CANI SIRENRENG

Terakhir Di Perbaharui Pada

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.