Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, dan Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

Avatar of jurnal
Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

Abstract

PDAM Tirta Mangutama is one of the regional companies that have integrated accounting information system in managing employees’ performance in providing accurate accounting information. Large working area of course must be balanced with good performance. The purpose of this study is to determine the effect of quality information systems, information quality, and perceived usefulness on user satisfaction accounting information system. This research is causal explanatory relationship. The research was conducted at PDAM, located at Jalan Bedahulu No 3 Denpasar. The result of research is Quality accounting information system, information quality and perceived usefullness have positive and significant influence on user satisfaction of Accounting Information System. Coefficient of determination (R2) of 0.554 this means 55.4 percent of user satisfaction Accounting Information on PDAM Tirta Mangutama Badung regency influenced by variable of Quality Accounting Information System, Information Quality, and Perceived Usefulness, on the contrary 44,6 percent influenced by variables others not examined.

PENDAHULUAN

Teknologi informasi saat ini sangat berkembang dengan cepat. Keterlibatan teknologi informasi mengembangkan sistem informasi yang sangat menunjang kinerja perusahaan. Sistem informasi sangat penting dalam proses pengambilan keputusan, oleh karena itu diperlukan informasi yang relevan dengan kebutuhan organisasi (Romney & Steinbart, 2012:25).

Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi peranan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan karena teknologi informasi telah secara drastis mengubah organisasi dalam melakukan aktifitas bisnisnya (Rukmiyati dan Budiartha, 2016).

Penerapan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional suatu organisasi baik dalam skala kecil maupun besar, berkembang menjadi kebutuhan dasar dalam menghadapi era global. Organisasi harus mampu mendesain dan mengembangkan sistem informasi yang berkualitas untuk menunjang kinerja (Wirahutama, 2011)

Sistem informasi akuntansi saat ini berkembang menjadi sistem informasi berbasis komputer yang dapat meningkatkan kepuasan pengguna karena kemudahan akses yang didapat dalam mengambil suatu keputusan. Sistem Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi memungkinkan pemakai laporan keuangan dapat melihat laporan keuangan setiap saat dengan lebih cepat dan akurat.

Penyajian informasi keuangan dan non-keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan adanya dukungan paket program sistem informasi akuntansi yang dewasa ini semakin banyak variasinya dan dapat diperoleh dengan mudah di pasaran (Sudarsono, 2015). Penelitian terhadap kepuasan pengguna sistem informasi merupakan hal yang penting untuk mengukur kesuksesan penerapan suatu sistem informasi.

Kepuasan sering digunakan sebagai proksi untuk kesuksesan sebuah sistem informasi dibandingkan dengan proksi yang lain seperti tingkat penggunaan (usage) dan persepsi mengenai manfaat (Rukmiyati dan Budiartha, 2016 ). (Amalia dan Dudi, 2016) mengembangkan model kesuksesan sistem informasi membuktikan bahwa terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan kepuasan pengguna sistem informasi dalam perusahaan yaitu: kualitas sistem informasi, kualitas informasi, dan perceived usefulness.

Penelitian (Rukmiyati dan Budiartha, 2016) dari hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Penelitian tersebut juga didukung dengan hasil penelitian (Saputri, 2016) yang menyatakan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi. (Nurhayati et al, 2016) menemukan hasil yang sama dalam penelitiannya dimana kualitas sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini berarti semakin baik kualitas sistem informasi aknuntansi maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan pengguna.

(Hla and Susan, 2015) menyatakan bahwa sistem akuntansi memungkinkan akuntan memproses sejumlah besar informasi keuangan dan memprosesnya dengan cepat melalaui sistem akuntansi. Laporan yang dikeluarkan untuk investor luar dan pemangku kepentingan telah diperbaiki oleh akuntansi yang terkomputerisasi.

Alnajjar (2016) dalam penelitiannya menemukan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi didalam organisasi tersebut. Zakaria et al. (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan dapat membantu pekerja untuk melakukan tugas dengan lebih efisien.

Pekerjaan yang dilakukan dengan lebih efektif dan efisien akan dapat meningkatkan kepuasan seseorang karena tugas dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan tepat. Akan tetapi Zai dan Anastasia (2016) mempunyai hasil penelitian yang bertentangan dimana hasil penelitiannya adalah kualitas sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.

Kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi juga terbentuk dari kualitas informasi yang disampaikan. Tanpa adanya kualitas informasi yang baik tentunya akan menyebabkan ketidakakuratan data dalam menggambarkan dari kinerja keuangan perusahaan. Ong et al. (2009:399) berpendapat bahwa Kualitas informasi dapat diartikan pengukuran kualitas konten dari sistem informasi.

Sistem informasi yang mampu menghasilkan informasi dengan tepat waktu, akurat, dan relevan serta memenuhi kriteria dan ukuran lain tentang kualitas informasi, akan berdampak terhadap kepuasan penggunanya (Fendini et al., 2014). Faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi adalah perceived usefulness. Perceived Usefulness didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa dengan menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan kinerja (Amalia, 2016).

Apabila pengguna melihat manfaat dan kemudahan dalam penggunaan sistem informasi akan menyebabkan tindakan pengguna tersebut dapat menerima penggunaan sistem informasi (Rukmiyati dan Budiartha, 2016). Pengguna sistem informasi yang percaya bahwa sistem informasi akuntansi akan menjadikan pekerjaannya lebih mudah, dapat bermanfaat bagi pekerjaannya akan mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi. Tidak hanya itu kepercayaan pengguna bahwa sistem informasi akuntansi akan dapat meningkatkan produktivitas kerja, efektivitas dan kinerja pengguna tentunya akan berdampak pada tingkat kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia.

PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparata parat eksekutif maupun legislatif daerah. PDAM menjalankan fungsi-fungsi bisnis untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Salah satu dari fungsi tersebut adalah akuntansi. Akuntansi sangat penting bagi perusahaan, karena tanpa adanya pengelolaan akuntansi yang baik maka perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik.

Kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi tentunya didasari oleh kualitas sistem informasi akuntansi. Permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan Kualitas sistem informasi pada PDAM Tirta Mangutama adalah penggunaan sumber daya yang belum optimal dan belum dapat memberikan respon yang cepat terhadap permintaan informasi.

Selain itu sistem belum memberikan respon yang cepat dan tepat waktu terhadap permintaan informasi. Kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi juga dapat mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi.

Kurang optimalnya kualitas informasi dikarenakan informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi tidak tersedia pada waktu para pengambil keputusan (pemimpin) menggunakannya untuk mengambil keputusan. Selain itu informasi yang dihasilkan belum bebas dari kesalahan sehingga harus di cek kembali secara manual oleh pegawai.

Hal ini menyebabkan pegawai harus bekerja lebih sehingga pegawai merasa kurang puas terhadap sistem informasi akuntansi yang ada dalam perusahaan

Penggunaan sistem informasi akuntansi akan dapat terlaksana dengan baik apabila pengguna memiliki kepercayaan terhadap sistem tersebut. Tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap suatu sistem akan meningkatkan kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Pada PDAM Tirta Mangutama kepercayaan pengguna sistem informasi terhadap sistem informasi akuntansi belum optimal. Para pengguna sistem informasi masih ragu terhadap kemapnua sistem informasi akuntansi dapan memberikan kemudahan terhadap pekerjaannya dan meningkatkan kinerjanya secara optimal. Adapun tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah:

  1. untuk mengetahui secara empiris pengaruh kualitas sistem informasi pada kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
  2. untuk mengetahui secara empiris pengaruh kualitas informasi pada kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
  3. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh perceived usefulness pada kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

O’Brien dan Marakas (2011:4) menyatakan bahwa pengertian Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Selain itu, Stair dan Reynolds (2014:10) mendefinisikan sistem informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang di kumpulkan (input), manipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan (output) data dan informasi dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan. Kualitas sistem informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan (Sudarsono, 2015).

Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai. Keberhasilan sistem mempunyai tiga komponen (tolak ukur), yaitu kualitas sistem, manfaat sistem dan kepuasan pengguna. Selain itu, sistem informasi yang berbasiskan komputer saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan.

Setyo dan Dessy (2015) dalam penelitiannya dinyatakan bahwa Kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang diambil.

Apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai. Dalam modelnya, Setyo dan Dessy (2015) menggunakan lima dimensi untuk menilai kualitas informasi, yaitu: completeness, ease of understanding, personalization, relevance, dan security).

Rukmiyati dan Budiarta (2016) dalam penelitiannya menyatakan bahwa Perceived usefulness sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya. Definisi diatas mengungkapkan bahwa perceived usefulness merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan.

Pengguna sistem informasi yang mempercayai bahwa sistem informasi yang digunakannya bermanfaat, maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya, jika pengguna sistem informasi percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya perceived usefulness didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang bahwa suatu penggunaan sistem informasi meningkatkan kinerja dalam pekerjaannya.

Ahmad dan Bambang (2014) menyatakan bahwa persepsi manfaat didefinisikan sebagai suatu tingkatan di mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatnya kinerjanya dalam bekerja, artinya bahwa adanya manfaat dari sisten informasi akuntansi akan mampu meningkatkan produktivitas kinerja bagi orang yang menggunakan sistem tersebut.

Definisi diatas mengungkapkan bahwa perceived usefulness merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan.

Kepuasan pengguna merupakan keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi (Setyo dan Dessy, 2015). Medina et al. (2014) mendenifisikan kepuasan sebagai tingkat berfikir pengguna bahwa sistem informasi tersedia untuk menanggapi informasi yang dibutuhkan.

Dalam konsteks ini kepuasan pengguna merupakan hal yang secara menyeluruh dapat mengukur kesuksesan dari sistem informasi. Kepuasan pengguna sistem informasi merupakan tingkat kepuasan pemakai terhadap software akuntansi yang digunakan dan output yang dihasilkan oleh software akuntansi (Saleh, dkk., 2012).

Sistem informasi akuntansi tentunya mempunyai dampak yang besar terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Pernyataan tersebut dikuatkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sudarsono (2015) yang dalam hasil peneliannya menyebutkan bahwa kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi.

Prastiwi (2015) yang menyatakan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Saputri (2016) juga mendapatkan hasil yang sama dimana bahwa kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi.Dari pernyataan tersebut diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Kualitas sistem informasi berpengaruh positif pada kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Supriatna (2012) yang menyatakan bahwa peningkatan kualitas informasi akan menyebakan peningkatan kepuasan pengguna. Kristianto (2013) juga menyatakan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna akhir software SIASAT UKS.

Pernyataan ini didukung oleh Zai dan Anastasya (2016) yang menyatakan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Nurhayati et al. (2016) hasil penelitiannya menyatakan bahwa kualitas informasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Hal tersebut berarti semakin baik kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi maka akan semakin tinggi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Kualitas informasi berpengaruh positif pada kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Perceived usefulness merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan, jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna maka dia akan menggunakannya.

Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya (Jogiyanto, 2007). Dari pernyataan tersebut tentunya suatu kepercayaan yang baik terhadap suatu sistem informasi akan menimbulkan kepuasan pengguna sistem tersebut.

Rukmiyati dan Budiarta (2016) menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif pada kepuasan pengguna akhir sistem informasi. Kartika dan Anton (2016) juga menyatakan hal yang sama dimana perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.

Fong and Michael (2014) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa kepuasan pengguna didasari oleh perceived usefulness. perceived usefulness merupakan faktor yang penting yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Dari pernyataan tersebut diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Perceived usefulness berpengaruh positif pada kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat hubungan causal explanatory dalam bentuk survei yang bertujuan mengetahui pola hubungan kausal antara kualitas sistem informasi akuntansi, kualitas informasi dan perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Seperti yang terlihat pada desain penelitian dibawah ini.

diagram 2

Penelitian causal explanatory ini dapat dikatakan sebagai penelitian pengujian hipotesis yang menguji hubungan sebab akibat diantara variabel yang diteliti. Metode penelitian penjelasan ini juga bertujuan untuk memberikan suatu deskripsi dalam uraiannya untuk menghasilkan konstruk atas suatu fenomena yang didasarkan atas model-model hubungan yang diturunkan dari model teoritik.

Penelitian dilakukan di PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung yang berlokasi di Jalan Bedahulu No 3 Denpasar. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian karena ditemukan indikasi ketidakpuasan pengguna sistem informasi akuntansi yang dipengaruhi oleh kualitas sistem informasi akuntansi, kualitas informasi dan perceived usefulness. Obyek penelitian adalah pengaruh kualitas sistem informasi dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem

informasi akuntansi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas sistem informasi, kualitas informasi dan perceived usefulness. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Wirahutama (2011) menjelaskan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi harus memenuhi keandalan sehingga dapat memuaskan pengguna. Perilaku pengguna sistem informasi akuntansi akan mempengaruhi penggunaan teknologi . Nelson et al. (2005:206) menjelaskan kualitas sistem informasi akuntansi dapat diukur melalui empat dimensi antara lain:

  • Efisiensi adalah dimana Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan menggunakan sumber daya optimal,
  • Accessibility (kemudahan akses) adalah kualitas sistem informasi akuntansi dimana informasi yang diperlukan dapat diakses dengan mudah dari sistem informasi akuntansi,
  • Integration (integrasi) adalah dimana kualitas sistem informasi akuntansi dimana semua komponen di dalam system bersinergi dalam Sistem Informasi Akuntansi,
  • Waktu respon sistem, mengasumsikan respon sistem yang cepat atau tepat waktu terhadap permintaan akan informasi.

Kualitas informasi akuntansi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi yang digunakan (Rai et.al., dalam dalam Setyo dan Dessy, 2015). Syaifullah (2010) merangkum karakteristik kualitas informasi akuntansi sebagai berikut:

  • Relevansi adalah informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi memberikan manfaat bagi pengguna informasi akuntansi,
  • Akurasi adalah informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi akurat./ bebas dari kesalahan,
  • Ketepatan waktu adalah informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi tersedia pada waktu para pengambil keputusan menggunakannya untuk membuat keputusan, d) Kelengkapan adalah informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi dapat menyajikan gambaran lengkap dari suatu masalah tertentu atau solusinya.

Perceived usefulness merupakan tingkat kepercayaan seseorang bahwa penggunaaan sistem informasi akuntansi akan meningkatkan kinerja dalam pekerjaannya. Menurut Chin dan Todd (1995) variabel ini diukur dengan indikator sebagai berikut:

  • Makes Job Easier adalah kepercayaan pengguna sistem informasi bahwa sistem informasi akuntansi dapat mempermudah pekerjaan,
  • Usefull adalah kepercayaan pengguna sistem informasi bahwa sistem informasi akuntansi sangat bermanfaat bagi pekerjaannya,
  • Increase Productivity adalah kepercayaan pengguna sistem informasi bahwa sistem informasi akuntansi dapat menambah produktivtas kerja,
  • Enhance my effectiveness adalah kepercayaan pengguna sistem informasi bahwa sistem informasi akuntansi akan meningkatkan efektifitas kerja,
  • improve my job performance adalah kepercayaan pengguna sistem informasi bahwa sistem informasi akuntansi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.

Kepuasan pengguna merupakan keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi akuntansi dan dampak potensial dari sistem informasi akuntansi (Setyo dan Dessy, 2015). Variabel ini diukur dengan indikator Doll dan Torkzadeh dalam Amalia (2016) adalah sebagai berikut:

  • Kelengkapan adalah kepuasan pengguna karena sistem informasi akuntansi yang digunakan mampu memberikan informasi yang lengkap,
  • Keakuratan adalah kepuasan pengguna karena sistem informasi akuntansi yang digunakan mampu memberikan informasi yang akurat,
  • Kemudahan adalah kepuasan pengguna karena sistem informasi akuntansi mudah digunakan,
  • Ketepatan adalah kepuasan pengguna karena ketepatan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi.

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif, yaitu data yang dapat diukur dan berupa angka-angka. Data kuantitatif dalam penelitian ini antara lain jumlah responden dan data hasil kuesioner yang telah diberi angka pada masing-masing jawaban yang diperoleh dari penyebaran kuesioner, dan karakteristik responden.

Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya di mana dicatat untuk pertama kalinya dan masih perlu untuk diolah lebih lanjut sehingga memberikan hasil bagi penelitian. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden.

Populasi merupakan subyek penelitian. Menurut Sugiyono (2014:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung yang berjumlah 195 orang. Sub populasi adalah pegawai di setiap bagian atau jabatan yang ada di PDAM Tirta Mangupura Kabupaten Badung. Pemilihan responden penelitian dengan menggunakan Propotionate Stratified Random Sampling adalah sebagai berikut.

Tabel 1.

Perhitungan Sampel Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung Tahun 2016

Perhitungan
No Unit Kerja Jumlah Karyawan Jumlah

Sampel

Jumlah Sampel
(Orang) (Orang)
1 Staf Direktur 2 (2:195)x66 1
2 SPI(Satuan Pengawas Internal 4 (4:195)x66 1
3 Bagian Umum 30 30:195)x66 10
4 Bagian langganan 33 (33:195)x66 11
5 Bagian Keuangan 18 (18:195)x66 6
6 Bagian produksi 69 (69:195)x66 23
7 Bagian distribusi 29 (29:195)x66 10
8 Bagian Perencanaan Umum 10 (10:195)x66 3
Jumlah 195 66

Sumber: Data Diolah, 2017

Teknik pengambilan sampel adalah Propotionate Stratified Random Sampling dimana teknik ini membagi populasi atas beberapa bagian (subpopulasi ). Penggolongan populasi ini berdasarkan ciri tertentu dari populasi tersebut untuk keperluan penelitian.

Keuntungan sampling acak secara proporsional berdasarkan stratifikasi ini adalah bahwa sampel yang diperoleh kebih representatif. Sampling dengan cara stratifikasi ini lebih menggambarkan keadaan populasi yang sesungguhnya karena telah memperhitungkan ciri-ciri tertentu. Oleh karena itu kesalahan sampling akan dapat dikurangi.

Data dikumpulkan dengan 2 cara yaitu teknik wawancara dan kuesioner. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, artinya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan secara mendalam yang berhubungan dengan fokus permasalahan,sehingga dengan wawancara mendalam ini data dapat dikumpulkan semaksimal mungkin.

Kuisioner merupakan daftar pertanyaan terperinci dan lengkap mengenai keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian yang diisi oleh responden.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas informasi, kualitas sistem informasi dan Perceived Usefulness pada kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi baik secara simultan maupun parsial, sehingga model yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Menurut Sugiyono (2014), metode statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.

Metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kualitas informasi, kualitas sistem informasi dan Perceived Usefulness pada kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi, serta untuk mengidentifikasikan masing-masing variabel dalam bentuk frekwensi dan persentase.

Dalam penelitian ini analisis regresi yang dipergunakan adalah metode regresi linier berganda dengan data ordinal yang telah ditransformasi, berfungsi untuk menentukan ketepatan prediksi apakah ada pengaruh yang kuat antara kualitas informasi, kualitas sistem informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan serta kinerja Pengguna Sistem Informasi Akuntansi.

Adapun sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda data yang diperoleh terlebih dahulu diubah dari skala ordinal menjadi skala interval. Gujarati (2012 :302) regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut.

Y=α+β1X1+β2X2+β3X3+ei

Dimana:

Y=Kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi

a=konstanta

β=koefisien regresi

X1=Kualitas Informasi Akuntansi

X2=Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

X3=Perceived Usefulness

Ei=variabel pengganggu yang memiliki faktor lain yang berpengaruh terhadap Y tetapi tidak dimasukkan dalam model.

Penggunaan metode regresi karena analisis ini mampu menginterpretasikan dan menjelaskan variabel-variabel bebas yang signifikan terhadap variabel terikat dan menjelaskan hubungan linier antara kualitas informasi, kualitas sistem informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Teknik pengumpulan data melalui kuisioner yang digunakan terdiri atas pernyataan yang dibuat berdasarkan masing-masing variabel, yaitu variabel kualitas sistem informasi, kualitas informasi, Perceived usefulness, Kepuasan pengguna dan kinerja pengguna. Berikut adalah deskripsi data dari masing-masing variabel yang diperoleh pada penelitian ini.

Kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi merupakan variabel mediasi dalam penelitian ini. Variabel kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi diukur dengan menggunakan kuisioner melalui penilaian responden mengenai pernyataan yang tertuang di dalamnya. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 mengenai skor penilaian keseluruhan dari pendapat 66 orang terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Berikut adalah tabel deskripsi hasil jawaban responden terhadap kepuasan pengguna.

Deskripsi Jawaban Responden atas Kepuasan Pengguna
tabel Deskripsi Jawaban Responden atas Kepuasan Pengguna

Kualitas Sistem Informasi Akuntansi merupakan variabel bebas dalam penelitian ini. Variabel kualitas sistem informasi akuntansi diukur dengan menggunakan kuisioner melalui penilaian responden mengenai pernyataan yang tertuang di dalamnya.

Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 3 mengenai skor penilaian keseluruhan dari pendapat 66 orang terhadap kualitas Sistem Informasi Akuntansi seperti tabel dibawah. Kualitas Informasi Akuntansi merupakan variabel bebas dalam penelitian ini.

Variabel kualitas informasi akuntansi diukur dengan menggunakan kuisioner melalui penilaian responden mengenai pernyataan yang tertuang di dalamnya bisa dilihat pada Tabel 4 berikut.

Deskripsi Jawaban Responden atas Kualitas Informasi Akuntansi
Kualitas Informasi

Akuntansi

jawaban
SS S C TS STS
Or
g
% Org % Or

g

% Or

g

% Or %

g

1 Informasi yang dihasilkan
sistem informasi akuntansi 70 O 1 ∩
memberikan manfaat bagi 16 24.2 26 39.

A

17 25.

Q

7 10.

f.

pengguna informasi 4 8 6
akuntansi.
2 Informasi yang dihasilkan
sistem informasi akuntansi 22 33.3 22 33. 15 22. 7 10.
akurat bebas dari kesalahan. 3 7 6
3 Informasi yang dihasilkan
sistem informasi akuntansi
tersedia pada waktu para 19 28.8 29 43. 10 15. 8 12.
pengambil keputusan 9 2 1
menggunakannya untuk
membuat keputusan.
4 Informasi yang dihasilkan
sistem informasi akuntansi
dapat menyajikan gambaran 26 39.4 20 30.

7

13 19.

7

7 10.

A

lengkap dari suatu masalah 3 7 6
tertentu atau solusinya.
Sumber: Data Diolah, 2017
Tabel 3.

Deskripsi Jawaban Responden atas Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

Kualitas Sistem jawaban
Informasi Akuntansi SS S C TS STS
Or Or Or Or
% % Org % % Or %
g g g g
1 Sistem Informasi
Akuntansi yang 34.08. 36.0 13. 15.
digunakan 23 00 24 4.00 9 06 10 02
menggunakan sumber
daya optimal.
2 informasi yang
diperlukan dapat 28.08. 34.0 27. 09.
diakses dengan mudah 19 00 23 8.00 18 03. 6 01
dari sistem informasi 00
akuntansi.
3 Semua komponen di
dalam system
bersinergi dalam 28.08. 43.0 16. 10.
Sistem Informasi 19 29 11 7
Akuntansi 00 9.00 07 06
untukmengolah data
keuangan.
4 Respon sistem cepat
atau tepat waktu 23 34.08. 23 34.0 11 16. 9 13.
terhadap permintaan 00 8.00 07 06
akan informasi.
Sumber: Data Diolah, 2017

Perceived Usefulness merupakan variabel bebas dalam penelitian ini. Variabel Perceived Usefulness diukur dengan menggunakan kuisioner melalui penilaian responden mengenai pernyataan yang tertuang di dalamnya. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 5 mengenai skor penilaian keseluruhan dari pendapat 66 orang terhadap Perceived Usefulness adalah sebagai berikut.

Perceived Usefullness jawaban
SS S C TS STS
Org % Org % Org % Org % Org %
1 Saya percaya bahwa sistem informasi

akuntansi menjadikan pekerjaan lebih

28 42.4 15 22.7 8 12.1 15 22.7
2 mudah.

Saya percaya bahwa sistem informasi

akuntansi sangat bermanfaat bagi

25 37.9 21 31.8 13 19.7 7 10.6
3 pekerjaan.

Saya percaya bahwa sistem informasi

akuntansi dapat menambah

26 39.4 21 31.8 11 16.7 8 12.1
4 produktivitas kerja.

Saya percaya bahwa sistem informasi

akuntansi akan meningkatkan

24 36.4 20 30.3 13 19.7 9 13.6
5 efektifitas kerja.

Saya percaya bahwa sistem informasi

akuntansi akan meningkatkan kinerja

25 37.9 23 34.8 8 12.1 10 15.2
pekerjaan.

Model regresi dikatakan memenuhi asumsi normalitas apabila data pada kurva P-Plot menyebar di sekitar garis diagonal, namun jika data tidak menyebar di sekitar garis diagonal dan tidak mengikuti garis diagonal maka model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.

Pada gambar normalitas dapat dilihat data-data pada gambar menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal dapat dinyatakankan bahwa model regresi penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pedoman suatu model regresi yang bebas problem multikolinieritas adalah jika mempunyai nilai VIF (Varians Inflaction Factor)

kurang dari 10 dan nilai tolerance dibawah 1 maka tidak terjadi multikoleniaritas semua variabel independen memiliki VIF lebih kecil dari 10 dan nilai Tolerance lebih kecil dari 1, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikoleniaritas, antar variabel independen tidak saling mempengaruhi satu sama lain ini berarti asumsi regresi linier berganda terpenuhi.

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara variabel itu sendiri pada pengamatan yang berbeda waktu atau individu model regesi yang bebas dari autokorelasi dapat dilihat Jika dU < d < 4 – dU; nilai dU pada T=66, K= 4 adalah 1,697, sehingga 1,697 < d < 2,303, karena nilai DW= 2,217 berada diantara nilai tersebut maka variabel bebas dari autokorelasi.

Dalam perhitungan SPSS untuk mendeteksi adanya heterokedasitas yaitu dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik heterokedasitas. Berdasarkan grafik scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas Informasi, Perceived Usefulness Terhadap terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi dan kinerja pengguna Sistem Informasi Akuntansi dengan bantuan SPSS 17.0 for windows.

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas Informasi, Perceived Usefulness terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi dapat dilihat pada Tabel 6. Nilai konstanta 3,840 hal ini berarti apabila kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness konstan, maka nilai kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi adalah 3,840.

Y=a+β1X1+β2X2+β3X3+ei=3,840+0,272X1+0,238X2+0,189X3

Tabel 6.Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel
Beta
Standar Error
thitung
Signifikan t
Konstanta
3,84
1,355
2,833
0,006
Sistem Informasi Akuntansi (X1)
0,272
0,095
2,854
0,006
Kualitas Informasi (X2)
0,238
0,095
2,511
0,015
Perceived usefulness (X3)
0,189
0,07
2,713
0,009
F
25,68
Signifikansi F
0
R Square
0,554
Adjusted R Square
0,533

menunjukan nilai adjusted R2 sebesar 0,533 hal ini berarti 53,3 persen kepuasan pengguna dipengaruhi oleh variabel Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas Informasi, dan Perceived Usefulness. Sedangkan sisanya 46,7 persen dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar model.

Uji kelayakan model atau yang lebih populer disebut sebagai uji F merupakan tahapan awal mengidentifikasi model regresi yang diestimasi layak atau tidak. Apabila nilai signifikan F lebih kecil dari tingkat kesalahan/error (alpha) 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi layak.

Hasil Uji F diperoleh tingkat signifikasi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi bahwa variabel Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas Informasi, dan Perceived Usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi.

Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi masing-masing koefisien regresi dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan Tabel 6 selanjutnya dibahas pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dijelaskan sebagai berikut.

Hasil Uji signifikan t pada variabel Kualitas Sistem Informasi Akuntansi diperoleh tingkat signifikasi 0,006 yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti Kualitas Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi, Sehingga H1 diterima.

Hasil Uji signifikan t pada variabel Kualitas Informasi diperoleh tingkat signifikasi 0,015 yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti Kualitas Informasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi, Sehingga H2 diterima.

Hasil Uji signifikan t pada variabel Perceived Usefulness diperoleh tingkat signifikasi 0,009 yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti Perceived Usefulness berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi pada PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Sehingga H3 diterima.

Hasil analisis data menyatakan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas sistem informasi akuntansi maka akan semakin tinggi pula kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Iranto dan Indira (2016) yang menyatakan bahwa kualitas sistem mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pengguna Sistem informasi.

Hasil penelitian juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Saputri (2016), Fendini dkk (2016) dan Setyo dan Dessy (2015) yang menyatakan bahwa kualitas sistem mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi.

Hasil analisis data menyatakan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas informasi akuntansi maka akan semakin tinggi pula kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Iranto dan Indira (2016) yang menyatakan bahwa kualitas informasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pengguna Sistem informasi. Hasil penelitian juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Saputri (2016) dan Fendini dkk (2016) yang menyatakan bahwa kualitas informasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi.

Hasil analisis data menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi. Hal ini berarti semakin tinggi perceived usefulness maka akan semakin tinggi pula kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rukmiyati dan Budiartha (2016) yang menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif pada kepuasan pengguna akhir sistem informasi. Hasil penelitian ini berarti semakin baik perceived usefulness maka akan meningkatkan kepuasan pengguna akhir software akuntansi.

SIMPULAN

Sesuai dengan hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka simpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. kualitas system informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi, kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi dan Perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi.

Adapun saran yang dapat diberikan adalah meningkatkan kemampuan sistem informasi akuntansi untuk dapat meningkatkan ketepatan informasi dan ketepatan waktu yang dibutuhkan dalam mengambil suatu keputusan. Meningkatkan kemudahan penggunaan sistem informasi akuntansi dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai dan Mengoptimalkan sumber daya dalam menggunakan sistem informasi akuntansi sehingga memberikan manfaat yang optimal pula

REFERENSI

Ahmad dan Bambang Setiyo Pambudi. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Keamanan dan Ketersediaan Fitur Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking. Jurnal Studi Manajemen. 8 (1), h: 1-11.

Alannita, Ni Putu. Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. ”Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 1 (6), h: 33-45 ISSN: 2302-8556.

Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori, Kasus & Solusi. BPFE UGM, Yogyakarta

Alnajjar. 2016. Impact of Accounting Information System on Organizational Performance: A Study of Small and Mid-Sized Enterprises in UAE. International Journal of Accounting System. 4(1), h:1-7

Amalia, Syara Mutiara dan Dudi Pratomo. 2016. Pengaruh Kualitas Sistem Infromasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi (Studi Pada Pengguna Sistem Informasi Akuntansi di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung). https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/…/jumal eproc.pdf. Diunduh tanggal 20, Bulan Oktober, Tahun 2016.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi. Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Bennett, Simon, et al, 2010, Object Oriented Systems Analysis And Design Using UML. 3rd edition. McGraw Hill, Berkshire, UK.

Bodnar, George H, and William S Hopwood. 2010. Accounting Information System. United State of America. Pearson Education, Inc., Publising as Prentice Hall.

Chin, W.C. dan Todd, P.A. 1995. On the Use, Usefulness and Ease of Use of Structural Equation Modelling in MIS Research: A Note of Caution. MIS Quarterly, 19 (2), h: 237-46.

Cooper, Donald R. & Pamela S.Schindler. 2006. Bussines Research Methods, 9th edition. McGraw-Hill International Edition

Engko, Cecilia. 2006. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual Dengan Self Esteem dan Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi IX Padang.

Fasihat, Dian Urna. 2015. Pengaruh Kualitas Sitem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan di Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY) Syariah. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Fendini, Dian Septiayu, Kertahadi, Riyadi. 2016. Pengaruh Kualitas Sistem Dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna. Skripsi. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Fitriati, Azmi dan Sri Mulyani. 2015. Factor That Affect Accounting Information System Success and Its Implication On Acounting Information Quality. Asian Journal of Information Technology. 14 (5), h: 154-161

Fong, Steve C.C and Michael W.H. Ho. 2014. Accounting Information Systen End User Satisfaction: Evidence of Hong Kong Housing Authority. http://www.atlantis-press.com.

Gelinas, Ulrich, dan Dull, B. Richard. 2012. Accounting Information Systems. Ninth Edition. South Western Cengage Learning. 5191. Natorp Boulevard Mason. USA

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Gumaires, T.D.S, dan J.D McKen. 2003. Empirically Testing Some Main User Related Factor for System Development Quality. Quality Mnagement Journal. 10(4), h: 39-54

Gujarati, D.N.,2012, Dasar-dasar Ekonometrika, Terjemahan Mangunsong, R.C., Salemba Empat, buku 2, Edisi 5, Jakarta

Gupta M.P, Kanungo S, Kumar R and Sahu G.P,2007. “A Study of Information Technology Efectiveness in Select Government Organizationsin India”. Journal for Decision Makers. 32 (2),h:136-147

Hair, J. F. Jr., Anderson, R.E. Tatham, R.L. and Blanck, W.C., 2006. Multivariate Data Analysis, 6th edition. Upper Saddle River: Prentice Hall International, Inc

Hamdani, Mohammad.W. 2016. The Impact of Accounting Information System (AIS) Developmen Life Cycle on Its Effectiveness and Critical Succes Factor. European Scientific Journal. 8(6), h: 19-32

Hla, Daw and Susan Peter Teru. 2015. Efficiency of Accounting Information System and Performance Measures. International Journal of Multidisciplinary and Current Research. 3(Sept/oct 2015). Pp: 976-984

Hopwood, William S . Bodnar, George H. 2010. Accounting Information System. United State of America. Pearson Education, Inc.

Husein Umar. 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali

Indarsih. 2015. Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Baru dan Kepercayaan Dalam Kinerja Individu. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Igbaria, M., dan J. Iivari, “The effect of self efficacy on computer usage,” . Omega, 23(6), h:56-68

Illias, Azleen; Mohd Rushdan Yasoa’, Mohd Zulkeflee Abd Razak, Norazah Bte Mohd Suki. 2008. The End-user Computing Satisfaction (EUCS) On Computerized Accounting System (CAS): How They Perceived?. Journal of Internet Banking and Commerce. 13(1). Pp: 1-18.

Iranto, B. D. 2012. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu (Studi Pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Tengah dan DIY),” Skripsi.

Istianingsih. 2009. Pengaruh Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu (Studi Empiris Pada Pengguna Paket Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi di Indonesia). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana, Jakarta.

Istianingsih dan Utami, Wiwik. (2009). Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi terhadap Kinerja Individu. Vol SNA XII. Palembang : Simposium Nasional Akuntansi

Istianingsih & Wijayanto (2008) Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Perceived Usefulness, dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi, SNA 11, Pontianak.

Jogiyanto, HM. 2007 Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto, H.M. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi IV, Andi Offset,. Yogyakarta.

Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Tekonologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual. SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005, h: 722-735.

Kartika, Nilam Dwi dan Anton. 2016. Analisis Kualitas Sistem Informasi, Perceived Usefulnees dan Kualitas Informasi TerhADAP Kepuasan End User software Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung, 2016, h: 1-21

Kristianto, Lydia Eva Purnamasari. 2013. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Perceived Usefulness, dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna

Akhir Sofware Siasat UKSW. Sripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Laudon, Kenneth C. and Laudon, Jane P. 2010. Management Information System ; Managing The Digital Firm. Edisi 10. Terjemahan Sungkono, Chriswan dan Eka P, Macmudhin. Jakarta, Salemba Empat.

Livari,Juhani, 2005, “An Empirical Test of the DeLone and McLean Model of Information System Success”, Database for Advances in Information Systems, Spring. 36 (2),h: 8-18.

Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Profosal. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Medina, Jose-Melchor; Karla Jimenez; Alberto Mora; Demian Abrego. 2014. Training in Accounting Information Systems for Users’ Satisfaction and Decision Making. International Journal of Business and Social Science. 5(7), h: 134-144

Mollanazari, Mahnaz and Elahe Abdolkarimi. 2012. The Effects of Task, Organization and Accounting Information Systems Characteristics on the Accounting Information Systems Performance in Tehran Stock Exchange. International Journal of Innovation, Management and Technology. 3(4), h: 443-448.

Nelson, R. R., Todd, P. A., and Wixom, B. H. 2005. Antecedents of Information and System Quality: An Empirical Examination Within The Context of Data Warehousing. Journal of Management Information Systems. 21(4), h: 199235.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga: Jakarta.

Nurhayati, Nunung; Ulfah Fauziahdan dan Elly Halimatusadiah. 2016. Effect Of The Of Accounting System Quality, Accounting Information and Service on User Satisfaction in Islamic Commercial Banks In Bandung. International Journal of Multidisciplinary Research and Modern Education (IJMRME). 2(2),h : 4248.

O’Brien, James A. dan Marakas, George M. 2011. “Management Information Systems, 10th Edition”. McGraw-Hill/ Irwin, New York

Ong, C.S., Day, M.Y., and Hsu, W.L. 2009. A Measurement of User Satisfaction with Question Answering Systems. Journal of Information and Management. 46(7), h: 397-403.

Perdanawati, Luh Putu; Ni Ketut Rasmini, Dewa Gede Wirama. 2014. Pengaruh Unsur-Unsur Kepuasan Pengguna Pada Efisiesnsi dan Efektivitas Kerja Pengguna Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Di Satuan Kerja Pendidikan Tinggi Di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 3.8 (2014) :478-493

Prasojo, Luqman Habieb dan Dudi Pratomo. 2015. Pengaruh Kualitas Sistem dan Kualitas Layanan Aplikasi Rail Ticket System (RTS) Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem (Studi Kasus Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung). Artikel. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom.

Prastiwi, Erna. 2015. Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kepuasan Pengguna di Institut Pertanian Bogor. Tesis. Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor.

Rachmawati, Indah Fauziah. 2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) selaku Pengguna Sistem Informasi Rail Ticketing System (RTS). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Raminda, All Natri Ayu. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Accurate Terhadap Kinerja Individu. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. 3 (9), h : 1-15.

Romney, Marshall B., dan Paul J Steinbart,. 2012. Accounting Information Systems. Global Edition. Twelfth Edition. England: Pearson Education Limited.

Rukmiyati dan Budiartha. 2016. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel berbintang di Provinsi Bali). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 5(1), h : 115-142.

Saleh, Taifik; Darwanis, Usman Bakar, 2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kualitas Informasi Akuntansi dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Pengguna Software Akuntansi Pada Pemerintahan Aceh. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. 1(1), h: 110-124

Santoso, Singgih. 2007. Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan Microsoft Exel dan SPSS. Yogyakarta: ANDI

Sanusi, Anwar . 2011. Metodelogi Penelitian Bisnis. Salemba Empat, Jakarta. Effendi,

Saputri, Isti Nugraheni. 2016. Pengaruh Kualitas Sitem Informasi Akuntansi Terhadap Kepuasan Pengguna Paket Program Aplikasi Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Boyolali). Publikasi Ilmiah. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Seddon.P.B., and Kiew, M. Y. 1996. A Partial Test and Development of DeLone andMcLean’s Model of IS Success. Australian Journal of Information Systems. 4 (1). h: 90 – 109

Setyo, Dekeng dan Dessy Ari Rahmawati. 2015. Pengaruh Kualitas Informasi dan Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Serta Kinerja Pengguna Sistem Informasi. EFEKITIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi. 6(1) pp: 47-59.

Stair, Ralph, and Reynolds, George. 2014. Fundamentals of Information System. 7th Edition. Course -Technology. Cengage Learning, USA

Sudarsono, Arfian Ribut. 2015. Analisis Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna. Artikel. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta

Supriatna, Iyeh. 2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi dan Kualitas Infromasi Terhadap Persepsi Kegunaan dan Kepuasan Pengguna. Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi. 4(1). h; 45-60.

Syaifullah, Muhammad. 2010. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. 10(2). H: 136-150.

Tananjaya, Venia Agustines. 2012. Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, dan Perceived Usefulness TerhadapKeberhasilan Implementasi Software Akuntansi. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi.1(3) h: 65-69

Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Settiady. 2006. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta :Bumi Aksara.

Wirahutama, Gomar. 2011. Ambiguitas Peran sebagai Variabel Moderasi Terhadap Hubungan Antara Kualitas Sistem Informasi dan Kepuasan Pengguna Software Akuntansi pada DPKAD Kota Semarang. Skripsi. UNDIP, Semarang

Wirawan, Nata 2001. Statistik 2. Denpasar : Keraras Emas

Zai, Simon Nisja Putra dan Anastasya Fenyta Dewi. 2016. Pengaruh Pentingnya Sistem, Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi Terhadap Kegunaan dan Kepuasan Pengguna dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. Artikel. Falultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Zakaria, Wan Zuriati Wan; Norazlina Ilias; Norlidawahi Wahab. 2017. A Survey on the Impact of Accounting Information System on Tasks Efficiency: Evidence from Malaysian Public Sector Agencies. International Review of Management and Marketing, 7(1), h: 183-190.

Last Updated on 11 Januari 2018

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous Post
Sistem Informasi Akuntansi 1

Pengaruh Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak, Kejelasan Tujuan, Kemampuan Teknik Personal Pada Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi

Next Post
RSUD Wangaya

Kinerja RSUD Wangaya Kota Denpasar Berbasis Balanced Scorecard

Related Posts