DOSIS OPTIMAL ANTI HIPERURICEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR
on
ISSN: 2597-8012 JURNAL MEDIKA UDAYANA, VOL. 11 NO.3,MARET, 2022
Diterima: 2022-02-05 Revisi: 2022-02-14 Accepted: 2022-03-10
DOSIS OPTIMAL ANTI HIPERURICEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR
Retna Gumilang1, Noer Farakhin2
1Fakultas Kedokteran, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya 2Departemen Epidemiologi Lapangan, Universitas Airlangga, Surabaya Koresponding author: Retna Gumilang e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Kadar asam urat yang tinggi akan menyebabkan peningkatan kristal asam urat yang berbentuk seperti jarum terutama di persendian yang akan menimbulkan rasa sakit pada persendian tersebut. Tumbuhan obat yang digunakan sebagai anti hiperurisemia sangat banyak. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kadar asam urat adalah tanaman salam (Syzygium polyanthum Wight). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dosis terapi ekstrak daun salam yang menunjukan efek maksimal dalam menurunkan kadar asam urat darah tikus putih galur wistar yang dibuat hiperurisemia dengan diinduksi jus hati ayam segar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental labolatorik dengan desain post only control group design. Menggunakan 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok terdiri dari; kontrol negative yaitu tikus putih diberi pakan standar, kelompok kontrol positif yaitu tikus putih yang dibuat hiperurisemia, kelompok perlakuan 1 yang diberi ekstrak daun salam 75 mg/kgBB, kelompok perlakuan 2 yang diberi ekstrak daun salam 150 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan 3 yang diberi ekstrak daun salam 300 mg/kgBB. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA dan LSD (Least Significanly Difference) menggunakan program SPSS pada tingkat kepercayaan 95% untuk membandingkan antara kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, dan kelompok perlakuan. Hasil analisis statistika menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kelompok control negative dengan kelompok control positif, kelompok control positif dengan kelompok perlakuan 2, dan kelompok control positif dengan kelompok perlakuan 3. Tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok control positif dengan kelomok perlakuan 1.
Kata kunci : Daun salam, Dosis, Hiperuricemia.
ABSTRACT
High uric acid levels will cause an increase in uric acid crystals that are shaped like needles, especially in the joints which will cause pain in the joints. There are many medicinal plants used as anti-hyperuricemic agents. One of the plants used as traditional medicine to reduce uric acid levels is the bay plant (Syzygium polyanthum Wight). There are many medicinal plants used as anti-hyperuricemic agents. One of the plants used as traditional medicine to reduce uric acid levels is the bay plant (Syzygium polyanthum Wight). The purpose of this study was to analyze the therapeutic dose of bay leaf extract which showed the maximum effect in reducing blood uric acid levels in Wistar strain white rats that were made hyperuricemic by induced fresh chicken liver juice. This research is a laboratory experimental study with a post only control group design. Using 25 rats divided into 5 groups consisting of; negative control, namely white rats were given standard feed, positive control group was white rats made hyperuricemia, treatment group 1 was given bay leaf extract 75 mg/kgBW, treatment group 2 was given bay leaf extract 150 mg/kgBW, and treatment group 3 was given bay leaf extract 150 mg/kgBW. given bay leaf extract 300 mg/kgBW. Data analysis was performed using ANOVA and LSD (Least Significanly Difference) using the SPSS program at a 95% confidence level to compare the positive control group, negative control group, and treatment group. The results of statistical analysis showed that there was a significant difference between the negative control group and the positive control group, the positive control group and the treatment group 2, and the positive control group and the treatment group 3. However, it did not show a significant difference between the positive control group and the treatment group 1.
Keywords : Bay leaf, Dosage, Hyperuricemia.
-
1. PENDAHULUAN terutama di persendian yang akan menimbulkan rasa sakit
pada persendian tersebut. Keadaan ini dikenal sebagai
Kadar asam urat yang tinggi akan menyebabkan penyakit goutatau artritis. Penyakit gout goutatau artritis
peningkatan kristal asam urat yang berbentuk seperti jarum merupakan penyakit yang banyak diderita oleh penduduk
dunia yang dapat menyerang pria atau wanita yang disebabkan karena adanya gangguan metabolik pada manusia.
Angka penderita hiperurisemia di dunia semakin meningkat.1 Global Burden of Diseases (GBD) menunjukkan bahwa persentase angak kejadian hiperurisemia di Indonesia sebesar 18%. Data prevalensi hiperurisemia di Kota Tomohon dan Denpasar, masing-masing mencapai 25% dan 18,2%.2 Sedangkan di Bandungan, Jawa Tengah diperoleh angka sebesar 24,3% pada pria dan 11,7% pada wanita dengan jumlah prevalensi kumulatif sebesar 17,6%.3
Obat penurun asam urat yang digunakan saat ini adalah berupa penghambat xantin oksidase, yaitu allopurinol atau obat urikosurik, seperti probenesid. Tumbuhan obat yang digunakan sebagai anti hiperurisemia sangat banyak. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kadar asam urat adalah tanaman salam (Syzygium polyanthum Wight). Daun salam dipercaya mampu menurunkan kadar asam urat karena mengandung tanin, flavonoid, alkaloid, dan minyak atsiri yang terdiri dari sitrat dan eugenol.
Daun salam mampu memperbanyak produksi urin (diuretik) sehingga dapat menurunkan kadar asam urat darah. Kandungan flavonoid pada daun salam juga mempunyai aktifitas sebagai antioksidan yang dapat menghambat kerja enzim xantin oksidase sehingga pembentukan asam urat terhambat. Berdasarkan penelitian terdahulu, decocta daun salam pada dosis 1,25 g/kg BB,4 infus daun salam pada dosis 5,0 g/kg BB,5 dan ekstrak etanol daun salam pada dosis 420 mg/kgBB mampu menurunkan kadar asam urat dalam serum darah yang hasilnya setara dengan allopurinol dosis 10 mg/kg BB.6
Pada penelitian penderita asam urat di wilayah kerja Puskesmas Paninggahan Kabupaten Solo sebanyak 20 orang didapat rata-rata kadar asam urat sebelum diberi air rebusan daun salam adalah 7,16 mg/dL, dengan kadar asam urat tertinggi 8,2 mg/dL dan kadar asam urat terendah yaitu 6,4 mg/dL data. Rata-rata kadar asam urat setelah pemberian air rebusan daun salam adalah 5,76 mg/dL, dengan kadar asam urat tertinggi 6,7 mg/dL dan kadar asam urat terendah adalah 4,9 mg/dL.7 Rebusan daun salam dapat menurunkan kadar asam urat didapatkan hasil yang signifikan penurunan kadar asam urat 5,22 mg/dL8 sehingga ada pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat nilai rata-rata kadar asam urat sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun salam dapat menurunkan kadar asam urat 2,19 mg/dL9
Guna menggambarkan keterkaitan dosis ekstrak daun salam sebagai anti hyperuricemia, maka peneliti tertarik untuk menganalisis dosis terapi ekstrak daun salam yang menunjukan efek maksimal dalam menurunkan kadar asam urat darah tikus putih galur wistar yang dibuat hiperurisemia dengan diinduksi jus hati ayam segar.
Daun Salam dimaserasi menggunakan etanol 96% sejumlah 7,5x berat bahan uji. Maserasi dilakukan selama 5 hari sambil dilakukan pangadukan 1x sehari. Setelah 5 hari, masing-masing maserat disaring menggunakan kain flanel. Masing-masing maserat kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator dengan suhu 70˚C sampai mendapatkan filtrat yang cukup. Filtrat dituang dalam cawan porselein dan dilanjutkan pemanasan dengan waterbath suhu 70˚C sampai terbentuk ekstrak kental. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun salam, makanan tinggi purin, pakan standar, dan air. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daun Salam yang segar (Syzygium polyanthum (Wight) Walp), larutan etanol 96%, potasium oksonat, allopurinol dan aquades, darah tikus putih jantan galur wistar dan pakan ternak. Kemudian dilakukan skrining fitokimia dilakukan untuk menetapkan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tannin yang terkandung didalam daun salam.
Hewan uji dengan berat badan 200-250g, sebelumnya dilakukan adaptasi selama 4 hari, ditempatkan dalam kandang dan diberikan pakan standar dan air minum secukupnya. Hewan uji sebelum diberi perlakuan, dibuat hiperurisemia. Pembuatan model hiperurisemia dilakukan dengan penginduksian homogenat jus hati ayam sebanyak 3 mL/200gBB tikus selama 7 hari. Pemberian homogenat jus hati ayam diberikan 1 kali sehari. Model ini mengacu pada penelitian terdahulu yang membuat model hiperurisemia dengan penginduksian jus hati ayam segar sebanyak 50mL/KgBB selama 9 hari.10 Setelah itu dilakukan perlakuan dengan diinduksi ekstrak daun salam sesuai kelompok dan dosis yang telah di tetapkan selama 2 minggu 14 hari.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan pre-post test with control group design dengan menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) jantan sebagai objek penelitian. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Kelompok dalam penelitian ini terdiri dari: kelompok kontrol negative yaitu tikus putih diberi pakan standar, kelompok II sebagai kelompok kontrol positif yaitu tikus putih yang dibuat hiperurisemia, kelompok III sebagai kelompok perlakuan 1 yang diberi ekstrak daun salam 75 mg/kgBB, kelompok IV sebagai kelompok perlakuan 2 yang diberi ekstrak daun salam 150 mg/kgBB, dan kelompok V sebagai kelompok perlakuan 3 yang diberi ekstrak daun salam 300 mg/kgBB.
Tabel 1. Hasil SPSS Kadar Asam Urat Mencit Galur Wistar
Perlakuan |
n |
Mean ± SD (mg/dl) |
Levene Test (Sig.) |
Anova Tabel (Sig.) |
K- |
5 |
7,7 ± 4,8140 | ||
K+ |
5 |
13,76 ± 2,8910 | ||
PI |
5 |
9,92 ± 4,7246 |
0,228 |
0,034 |
PII |
5 |
7,9 ± 1,7607 | ||
PIII |
5 |
5,06 ± 4,9399 | ||
Total |
25 |
8,868 ± 4,7198 |
Varian data Homogen |
Minimal ada 1 pasar kadar AU yang berbeda |
Tabel 2. Hasil LSD SPSS Kadar Asam Urat Mencit Galur Wistar
(I) Kelompok |
(J) Kelompok |
Sig. |
95% CI | |
Kelompok 2 |
0,028 |
-11,382 |
-0,738 | |
Kelompok |
0,395 |
-7,542 |
3,102 | |
Kelompok |
3 | |||
1 |
Kelompok 4 |
0,938 |
-5,522 |
5,122 |
Kelompok 5 |
0,313 |
-2,682 |
7,962 | |
Kelompok 1 |
0,028 |
0,738 |
11,382 | |
Kelompok |
0,148 |
-1,482 |
9,162 | |
Kelompok |
3 | |||
2 |
Kelompok 4 |
0,033 |
0,538 |
11,182 |
Kelompok 5 |
0,003 |
3,378 |
14,022 | |
Kelompok 1 |
0,395 |
-3,102 |
7,542 | |
Kelompok |
0,148 |
-9.162 |
1,482 | |
Kelompok |
2 | |||
3 |
Kelompok 4 |
0,438 |
-3,302 |
7,342 |
Kelompok 5 |
0,71 |
-0,462 |
10,182 | |
Kelompok 1 |
0,938 |
-5,122 |
5,522 | |
Kelompok |
0,033 |
-11,182 |
-0,538 | |
Kelompok |
2 | |||
4 |
Kelompok 3 |
0,438 |
-7,962 |
3,302 |
Kelompok 5 |
0,279 |
-2,482 |
8,162 | |
Kelompok |
Kelompok |
0,313 |
-7962 |
2,682 |
(I) Kelompok |
(J) Kelompok |
Sig. |
95% CI | |
5 |
1 | |||
Kelompok 2 |
0,003 |
-14,022 |
-3,378 | |
Kelompok 3 |
0,071 |
-10,182 |
0,462 | |
Kelompok 4 |
0,279 |
-8,162 |
2,482 |
Gambar 1. Means plots
Pada kadar yang normal, asam urat berperan sebagai anti oksidan penting dalam plasma. Sekitar 60% radikal bebas yang ada dalam serum manusia ‘dibersihkan’ oleh asam urat. Asam urat bersifat larut dalam darah sehingga mampu menangkap radikal bebas superoksida, gugus hidroksil, oksigen tunggal, dan melakukan kelasi terhadap logam transisi yang bersifat merusak keutuhan sel. Peran penting asam urat hilang saat kadar asam urat berada di atas ambang batas normal. Jika kadarnya tinggi, asam urat justru berubah menjadi radikal bebas yang akan merusak keutuhan sel. Kerusakan sel justru dapat terjadi akibat hiperurisemia.11
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit (Musmusculus L.) jantan dengan galur BALB-C. Penelitian ini menggunakan mencit (Mus musculus L.) sebagai hewan uji karena mencit (Mus musculus L.) memiliki struktur anatomi yang mirip dengan manusia, memiliki daya reproduksi yang tinggi, biaya pengelolaan yang tidak begitu mahal, serta sifat genetik yang bisa dibuat seragam dalam waktu singkat. Mencit yang digunakan hanya yang berkelamin jantan. Hal ini dikarenakan kondisi hormonal pada mencit jantan lebih stabil jika dibandingkan dengan mencit betina. Mencit betina memiliki hormon estrogen yang kondisinya tidak stabil pada masa-masa tertentu seperti pada masa siklus estrus, masa kehamilan dan menyusui sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi data penelitian yang dilakukan.12
Pada penelitian ini digunakan daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) yang mempunyai banyak manfaat sebagai obat tradisional diantaranya digunakan untuk pengobatan asam urat, kolesterol, diabetes dan penyakit-penyakit lainnya. Berdasarkan hasil determinasi tanaman, dapat diperoleh kepastian bahwa tanaman yang akan digunakan sebagai bahan utama dalam penelitian ini adalah benar-benar tanaman salam (Syzygium polyanthum (Wight.) yang termasuk dalam suku Myrtaceae.13
Hasil pengukuran kadar asam urat akhir pada mencit menunjukkan bahwa kadar asam urat pada kelompok perlakuan control positif yang dibuat hyperuricemia mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok control negative yang tidak diberi perlakuan. Namun jika dibandingkan dengan kelompok perlakuan pemberian dosis ekstrak etanol daun salam maka kadar asam urat pada mencit mengalami penurunan.
Data yang diperoleh dari semua perlakuan memiliki varian yang homogen. Hasil sig. levene test (0,228) > α (0,05) dari semua data sehingga varian data secara keseluruhan adalah homogen. Dalam analisis statistic menggunakan anova one way diperoleh nilai sig. 0,034 < α (0,05) sehingga H0 di tolak yang menunjukkan bahwa minimal ada 1 pasang kelompok yang memiliki kadar asam urat yang berbeda. Selnajutnya dapat diketahui kelompok pasangan mana saja yang memiliki kadar asam urat yang berbeda menggunakan LSD (Least Significanly Difference). Dalam tabel LSD diketahui pahwa yang memiliki sig. < α (0,05) yang berati H0 ditolak adalah antara kelompok control negative demgan kelompok control positif, kelompok control negative demgan kelompok perlakuan 2 dan kelompok control negative demgan kelompok perlakuan 3. Ketiga pasang kelompok tersebut memiliki perbedaan kadar asam urat yang signifikan. Gambaran rerata kadar asam urat dapat dilihat dengan jelas pada gambar 1 Means plot.
Dari pembagian kelompok yang telah ditentukkan menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) memiliki efek menurunkan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi jus hati ayam segar. Dapat dilihat dari rerata kadar asam urat kelompok control positif yang dibuat hyperuricemia tanpa perlakuan penyembuhan dengan kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 yang diberi perlakuan penyembuhan dengan ekstrak etanol daun salam sesuai dosis yang telah ditetapkan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sinaga,dkk14 yang menyebutkan bahwa ekstrak etanol daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) memiliki efek menurunkan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi potasium oksonat.14 Pada penelitiannya menyebutkan bahwa Dari hasil pengukuran kadar asam urat darah menunjukkan ketiga dosis dari ekstrak daun Salam memberikan efek menurunkan kadar asam urat darah pada tikus dan pada dosis 6,413 g/BB dan 12,826 g/BB lebih memberikan efek menurunkan kadar asam urat darah pada tikus.14
Pada gambar 1 means plot dapat dihitung perkiraan rerata selisih induksi ekstrak etanol daun salam (kelompok perlakuan 1,2 dan 3) dengan induksi jus hati ayam atau kelompok control positif menunjukkan hasil yang efektif
untuk menurunkan kadar asam urat sedangkan pada data rata-rata selisih induksi ekstrak etanol daun salam dengan rata-rata kelompok control negative atau normal menunjukkan hasil yang efektif untuk masa pemulihan. Jika dibandingkan selisih penurunan masing-masing perlakuan dengan kelompok positif maka, kelompok perlakuan 1 yang diberi ekstrak daun salam 75 mg/kgBB mengalami penurunan kadar asam urat sebesar 27,9%, kelompok perlakuan 2 yang diberi ekstrak daun salam 150 mg/kgBB mengalami penurunan kadar asam urat sebesar 42,6%, dan kelompok perlakuan 3 yang diberi ekstrak daun salam 300 mg/kgBB mengalami penurunan kadar asam urat sebesar 63,2%.
Berdasarkan pada uraian hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum Wight.) berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat darah tikus putih galur wistar. Serta dosis rebusan daun salam yang efektif menurunkan kadar asam urat pada mencit adalah dosis ekstrak daun salam 300 mg/kgBB.
Naskah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah pengecekkan kadar asam urat menjadi 3 kali, sebelum dibuat hiperuricemia, setelah dibuat hyperuricemia dan setelah semua perlakuan agar data yang diperoleh lebih jelas dan lengkap secara maksimal. Selain itu perlu diketahui adanya senyawa-senyawa aktif yang lain dalam daun salam yang memiliki sifat anti hiperurosemia serta pengetahuan mengenai uji toksisitas daun salam
DAFTAR PUSTAKA
-
1. Pokharel K, Yadav BK, Jha B, Parajuli K, Pokharel
RK. Estimation of Serum Uric Acid in Cases of Hyperuricaemia and Gout. J Nepal Med Assoc [Internet]. 2015;51(181):15–20. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22335090/#:~:text =The overall mean serum uric,phase and at acute gout.
-
2. Kurniari PK, Kambayana G, Putra TR. Hubungan
Hiperurisemia Dan Fraction Uric Acid Clearance di Desa Tenganan Pegrisingkan Karangasem Bali. J penyakit dalam [Internet]. 2011;12:77–80. Available from: file:///C:/Users/ACER/Downloads/3930-1-
5710-1-10-20121128.pdf 9.
-
3. Purwaningsih T. Faktor-faktor Risiko Hiperurisemia
(Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Kardinah Kota Tegal) [Internet]. Universitas Diponegoro Semarang; 2009. Available from:
https://node2.123dok.com/dt03pdf/123dok/001/306/ 1306476.pdf.pdf?X-Amz-Content-Sha256=UNSIGNED-PAYLOAD&X-Amz-
Algorithm=AWS4-HMAC-SHA256&X-Amz-Credential=aa5vJ7sqx6H8Hq4u%2F20220203%2F 10.
%2Fs3%2Faws4_request&X-Amz-Date=20220203T043219Z&X-Amz-SignedHeaders=host
-
4. Handadari HR. Efek Decocta Daun Salam (Eugenia
polyantha Wight) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah Mencit Putih (Mus musculus) Jantan Hiperurisemia. Universitas Muhammadiyah 11. Surakarta; 2007.
-
5. Ariyanti R, Wahyuningtyas N, Wahyuni AS. 12.
Pengaruh Pemberian Infusa Daun Salam (Eugenia Polyantha Wight) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Mencit Putih Jantan yang Diinduksi Potasium Oksonat. Pharmacon.
2007;8(2):56–63. 13.
-
6. Ma’rufah S. Efek Ekstrak Etanol Daun Salam
(Eugenia Polyantha Wight) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Mencit Putih (Mus Muculus) Jantan. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2007.
-
7. Andriani A, Chaidir R. Pengaruh Pemberian Air
Rebusan Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat. J Iptek Terap. 2016;10(2):112–9.
-
8. Hazielawati V. Pengaruh Pemberian Air Rebusan
Daun Salam Terhadap Kadar Asam Urat Pada Lansia Penderita Arthritis Gout di Dusun Modinan Gamping Sleman Yogyakarta [Internet]. Naskah Publikasi Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah 14. Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah; 2014. Available from:
http://digilib.unisayogya.ac.id/498/1/NASKAH
PUBLIKASI.pdf
Yankusuma D, Putri P. Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat di Desa Malanggaten Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. KOSALA [Internet]. 2016;4(1):1–6. Available from:
Artini NPR, Wahjini S, Sulihingtyas WD. Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) Sebagai Antioksidan Pada Penurunan Kadar Asam Urat Tikus Wistar. J Kim [Internet]. 2012;6(2):127–37. Available from:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/ 5952/4433
Lingga L. Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat. Jakarta: Agromedia Pustaka; 2012.
Kurnianto, Edy; Sutopo; Setiatin ET. Perkembangbiakan dan penampilan mencit sebagai hewan percobaan [Internet]. Semarang; 2001. Available from:
http://eprints.undip.ac.id/7905/1/1165-ki-fpet-05.pdf Restusari L, Arifin H, Dachriyanus, Yuliandra Y.
Pengaruh Fraksi Air Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) Terhadap kadar asam urat darah pada tikus putih jantan hiperurisemia …. In: Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV [Internet]. Pekanbaru; 2014. Available from:
https://www.researchgate.net/profile/Dachriyanus_ Hamidi/publication/270275296_PENGARUH_FRA KSI_AIR_EKSTRAK_ETANOL_DAUN_SALAM _Syzygium_polyanthum_Wight_TERHADAP_KA DAR_ASAM_URAT_DARAH_PADA_TIKUS_P UTIH_JANTAN_HIPERURISEMIA_-_DIABETES/links/54a4b7000cf257a6360
Sinaga AF, Bodhi W, Lolo WA. Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight .) Walp) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Diinduksi Potasium Oksonat. PHARMACON J Ilm Farm. 2014;3(2):141–5.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
doi:10.24843.MU.2022.V11.i3.P15
99
Discussion and feedback