ISSN: 2597-8012 JURNAL MEDIKA UDAYANA, VOL. 11 NO.3,MARET, 2022


Diterima: 2021-04-29 Revisi: 28-05-2022 Accepted: 25-08-2022

KEAMANAN DAN EFEKTIVITAS E-CIGARETTE SEBAGAI ALTERNATIF ROKOK KONVENSIONAL TERHADAP PARU BERDASARKAN PERBANDINGAN TES SPIROMETRI: A SYSTEMATIC REVIEW

Raymond Timothy Elkurnia1, Ida Bagus Ngurah Rai2, Ni Wayan Candrawati3, I Gede Ketut Sajinadiyasa4 1Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas

Udayana, Denpasar, Bali 2Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

3Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

4Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

E-cigarette kerap dijadikan alternatif bagi orang yang ingin berhenti merokok, namun e-cigarette tidak dapat dipastikan kemananan serta efektivitasnya. Systematic review ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui keamanan penggunaan e-cigarette dibandingkan dengan rokok konvensional terhadap fungsi paru, serta efektivitas penggunaanya.

Pencarian dilakukan dari insepsi hingga November 2020 melalui database yaitu Pubmed secara sistematis menggunakan MESH Term, serta pencarian terhadap tulisan yang relevan juga dilakukan di Google Scholar. Pencarian studi dengan karakteristik randomized controlled trial/RCT dilakukan sesuai dengan kaidah PRISMA dengan menggunakan kata kunci‘ electronic nicotine delivery system’, ‘e-cigarette’, ‘e-cig’, ‘lung function’, ‘spirometry’, ‘FEV1/FVC’. Penilaian terhadap bias telah dilakukan menggunakan Cochrane Risk of Bias Tool 2.0.

Dari 110 studi, didapatkan 5 studi RCT yang memiliki hasil yang bervariasi. Salah satu penelitian yang membandingkan penggunaan e-cigarette dengan rokok konvensional menunjukkan penggunaan e-cigarette dalam waktu singkat dapat menurunkan fungsi paru, dimana salah satu penelitian lain menemukan bahwa penggunaan ecigarette meningkatkan FEF 25-75% bagi perokok yang berhenti merokok dengan berganti ke e-cigarette. 3 penelitian lainnya menemukan hasil yang serupa, yakni penggunaan e-cigarette tidak berpengaruh terhadap FEV1, FVC dan FEV1/FVC%. Tiga hasil yang berbeda dari penelitian-penelitian ini dapat diakibatkan oleh adanya faktor perancu serta perbedaan metodologi dalam setiap penelitian. Selain itu, perbedaan partisipan dan jangka waktu studi pun juga dapat menjadi penyebab lainnya.

Keamanan dan efektivitas penggunaan e-cigarette saat ini masih menjadi kontradiksi, juga belum terdapat tenaga kesehatan yang merekomendasikan e-cigarette sebagai alternatif dari rokok. Untuk saaat ini, dibutuhkan adanya studi dengan jangka waktu yang sangat panjang untuk memberi bukti yang kuat mengenai keamanan dan efektivitas penggunaan e-cigarette.

Kata kunci : FEV1/FVC, e-cigarette, spirometry.

ABSTRACT

E-cigarettes are often used as an alternative for people who want to quit smoking, but e-cigarettes cannot be sure of their safety and effectiveness. This systematic review was created with the aim of knowing the safety of using e-cigarettes compared to conventional cigarettes on lung function, as well as the effectiveness of their use.

Search was carried out from inception until November 2020 through a database, namely Pubmed systematically using MESH Term, and searches for relevant posts were also carried out on Google Scholar. The search for studies with randomized controlled trial / RCT characteristics was carried out according to the PRISMA rules by using the keywords' electronic nicotine delivery system ',' e-cigarette ',' e-cig ',' lung function ',' spirometry ',' FEV1 / FVC. '. An assessment of bias was carried out using the Cochrane Risk of Bias Tool 2.0.

KEAMANAN DAN EFEKTIVITAS E-CIGARETTE SEBAGAI ALTERNATIF ROKOK KONVENSIONAL TERHADAP PARU,..Raymond Timothy Elkurnia1, Ida Bagus Ngurah Rai2, Ni Wayan Candrawati3, I Gede Ketut Sajinadiyasa4

Of the 110 studies, there were 5 RCT studies that had mixed results. One study comparing e-cigarette use with conventional cigarettes showed that e-cigarette use in a short period of time decreased lung function, whereas another study found that e-cigarette use increased FEF by 25-75% for smokers who quit smoking by switching to e-cigarette. 3 other studies found similar results, namely the use of e-cigarettes had no effect on FEV1, FVC and FEV1 / FVC%. The three different results from these studies could be due to confounding factors as well as differences in methodology in each study. In addition, differences in participants and study duration can also be another cause.

The safety and effectiveness of using e-cigarettes are currently still a contradiction, and there are no health workers who recommend e-cigarettes as an alternative to cigarettes. At present, a very long-term study is needed to provide solid evidence of the safety and effectiveness of e-cigarette use.

Keywords : FEV1/FVC, e-cigarette, spirometry.

PENDAHULUAN

Belakangan ini e-cigarette dianggap sebagai alternatif yang menarik bagi para perokok yang ingin berhenti merokok 1, dengan pertimbangan bahwa ecigarette memiliki mekanisme yang berbeda dengan rokok konvensional 2.

Penggunaan e-cigarette saat ini sudah mulai dibahas dalam tulisan ilmiah. Beberapa studi menyatakan e-cigarette berpengaruh terhadap kesehatan paru, dimana paparan uap e-cigarette dapat menyebabkan inflamasi dan resiko infeksi bakteri dan virus 3. Hal ini dikarenakan e-cigarette menggunakan bahan kimia seperti nikotin yang menyebabkan kematian sel serta inflamasi saluran napas 4.

Hal ini tentunya akan berefek pada fungsi paru. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan penggunaan e-cigarette tidak menimbulkan efek yang signifikan terhadap fungsi paru 5.

Sejauh ini belum ada suatu systematic review yang merangkum penelitian-penelitian perbandingan hasil spirometry dari penggunaan e-cigarette dengan penggunaan rokok konvensional atau pembanding lainnya, sehingga disini penulis akan mengulas suatu systematic review mengenai keamanan dan efektivitas e-cigarette sebagai alternatif rokok konvensional terhadap paru berdasarkan perbandingan tes spirometri.

METODE

Protokol

Systematic review ini disusun sesuai dengan protokol kaidah-kaidah PRISMA.

Kriteria Eligibilitas

Systematic review ini menggunakan data dari studi berkarakteristik randomized controlled trial yang mengukur fungsi paru pemakaian e-cigarette dan atau rokok pada orang dewasa. Penulis mengeksklusikan studi kasus, meta analisis, tulisan yang tidak ilmiah serta studi yang artikel lengkapnya gagal didapatkan.

Outcome dari systematic review ini antara lain, mekanisme dan cara kerja dari e-cigarette dan perbandingan hasil spirometrinya dengan rokok

konvensional atau pembanding lainnya, serta juga akan membahas risiko penggunaan e-cigarette sebagai alternatif dari rokok terhadap terapi lain.

Sumber Informasi

Pencarian dilakukan secara sistematis melalui database yaitu Pubmed menggunakan MESH Term. Sebagai tambahan, pencarian terhadap tulisan yang relevan juga dilakukan di Google Scholar.

Strategi Penelusuran Literatur

Pencarian dilakukan dari insepsi hingga November 2020 dan dibatasi dengan hanya mencari tulisan berbahasa inggris serta dipublikasikan dengan batas waktu maksimal 5 tahun dihitung dari waktu pencarian. Beberapa kata kunci yang digunakan dalam pencarian antara lain: ‘electronic nicotine delivery system’, ‘e-cigarette’, ‘e-cig’, ‘lung function’, ‘spirometry’, ‘FEV1/FVC’, yang mana telah diadaptasi sesuai dengan kebutuhan pencarian pada database.

Seleksi Studi

Pada langkah awal, penulis menghapus duplikasi dan menyaring judul dan abstrak dari hasil pencarian. Studi yang tidak sesuai dengan kriteria inklusi dieksklusikan. Kriteria inklusi tersebut antara lain studi dilakukan pada orang dewasa, batas jurnal 5 tahun, studi berkarakteristik randomized controlled trial, serta studi relevan dengan topik systematic review. Kemudian, tulisan lengkap dari sumber yang telah dipilih dinilai dan studi yang memenuhi kriteria eligibilitas dipakai dalam review. Pertentangan menyangkut seleksi studi diselesaikan dengan konsensus atau peninjau ketiga.

Pengumpulan Data

Pada tahap selanjutnya, penulis mengekstraksi data yang relevan dari studi ke dalam suatu tabel. Setiap tahap dari seleksi studi hingga ekstraksi data dilakukan oleh 3 peninjau. Pertentangan terkait ekstraksi data diselesaikan dengan konsensus atau peninjau ketiga.

Jenis Data dan Variabel

HASIL


Data yang diekstrak merupakan karakteristik dari studi serta outcome interest dari studi-studi yang telah terseleksi.

Seleksi Studi

Lihat Bagan 1 dibawah ini.

Risiko Bias dan Penilaian Kualitas

Untuk menilai bias, penulis menggunakan Cochrane Risk of Bias Tool 2.0, yang mencakup enam risiko domain. Perbedaan dalam penilaian kualitas diselesaikan dengan consensus atau peninjau ketiga.

1.



Bagan 1. PRISMA 2009 Flow Diagram

Karakteristik Studi

Semua studi yang dipakai dalam systematic review ini adalah randomized controlled trial yang telah disesuaikan dengan topik yang disusun menurut PICO (Population Intervention Comparison Outcome). Data disajikan dalam tabel 3.1.

Risiko Bias

Semua studi dalam systematic review ini dianalisis menggunakan a revised tool for assessing risk of bias in randomised trials (RoB 2).

Hasil dari Masing-masing Studi

Dapat dilihat, dari tabel 3.2. bahwa terdapat variasi hasil dari studi-studi yang didapat. Veldheer, Druiz, dan Cibella menunjukkan hasil spirometri dari perokok yang

beralih ke e-cigarette, sedangkan Boulay menunjukkan hasil spirometri dari non-perokok yang menggunakan ecigarette. Penelitian Copetta memliki keunikan dibandingkan penelitian lain karena membandingkan penggunaan e-cigarette dengan rokok konvensional. Penelitian oleh Copetta menunjukkan bahwa penggunaan e-cigarette memberikan efek penurunan terhadap fungsi paru meskipun tidak sebesar penurunan yang diberikan oleh penggunaan rokok konvensional.

PEMBAHASAN

Ringkasan bukti

E-cigarette merupakan perangkat elektronik penghantar nikotin, yang menghasilkan campuran aerosol yang mengandung cairan rasa dan nikotin yang dihirup oleh pengguna, yang dibuat menyerupai rokok tradisional namun menggunakan baterai dan digunakan dengan cara menghirup uap nikotin E-cigarette dibuat menyerupai rokok tembakau tradisional namun menggunakan baterai dan digunakan dengan cara menghirup uap nikotin. e-cigarette dibagi menjadi 6 bagian utama yakni 6:

  • -    Drip, yaitu bagian yang berfungsi sebagai perantara disaat melakukan vaping;

  • -  Atomizer, yaitu bagian yang berperan sebagai bak

dapur mesin e-cigarette ;

  • -  Mod, yaitu bagian yang berfungsi sebagai wadah

dari rangkaian elektrik e-cigarette dan tempat baterai;

  • -  Liquid, yaitu suatu cairan dengan varian rasa yang

ditetes ke kapas di koil;

  • -    Baterai, berfungsi sebagai sumber daya/penyuplai;

  • -  Charger, berfungsi untuk mengisi daya;

E-cigarette memiliki variasi yang beragam antara lain perbedaan konsentrasi nikotin yang terdapat dalam

e-liquid, volume e-liquid, senyawa pembawa yang berbeda, aditif, rasa, dan tegangan baterai 6.

E-cigarette menghasilkan uap yang sangat banyak seperti kabut ketika digunakan, yang menghilang dengan sangat cepat dan memiliki bau serta rasa bervariasi, dimana hal ini yang membedakannya dengan rokok yang menghasilkan asap beraroma tembakau. Rasa yang bervariasi pada e-cigarette didapatkan dari cairan yang sudah dicampurkan dengan bahan-bahan kimia seperti propylene glycol, glycerin, serta perasa dan juga nikotin 6. Selain itu e-cigarette mengandung mengandung dietyl pada cairan perasanya, yang merupakan salah satu faktor penyebab bronchiolitis obliterans 7.

Setiap e-cigarette memiliki sistem fungsi umum, yang terdiri dari baterai lithium yang dapat diisi ulang, ruang penguapan, dan kartrid. Baterai lithium berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang terhubung ke ruang penguapan yang berisi alat penyemprot. Untuk mengirimkan nikotin ke paru-paru, pengguna menghirup melalui corong, dan aliran udara memicu sensor yang kemudian menghidupkan alat penyemprot. Alat penyemprot menguapkan nikotin cair dalam kartrid kecil dan mengirimkannya ke paru-paru 6.

E-cigarette kerap kali dijadikan alternatif bagi orang yang ingin berhenti merokok, namun dalam memilih hal ini perlu diketahui beberapa pertimbangan serta fakta yang tersedia mengenai e-cigarette itu sendiri, pengaruhnya, serta perbandingannya dengan rokok konvensional. Oleh alasan inilah, penulis melakukan systematic review dengan mencari studi randomized controlled trial yang relevan dengan kriteria eligibilitas dengan rentang tahun 2015 hingga 2020. Systematic review ini akan menjawab outcome yang telah dituliskan sebelumnya.

Tabel 3.1. Cochrane risk of bias assessment

Studi

Selection Bias

Performance bias

Detection bias

Attrition Bias

Reporting Bias

Other Source of bias

Random sequence generation

Allocation concealment

Blinding of participants and personnel

Blinding of outcome assessment

Incomplete outcome data

Selective

Reporting

Veldheer et al, 2019

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak diketahui

Cibella et al, 2016

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak diketahui

D’Ruiz et al,

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

2017

diketahui

diketahui

Boulay et al,

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Tidak

2017

diketahui

diketahui

diketahui

diketahui

Coppeta et al,

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

2018

diketahui

diketahui

diketahui

diketahui

KEAMANAN DAN EFEKTIVITAS E-CIGARETTE SEBAGAI ALTERNATIF ROKOK KONVENSIONAL

Tabel 3.2. Tabel hasil dari masing-masing studi

No

Peneliti, Tahun

Sampel

Karakteristik Studi

Jangka Waktu

Hasil

1.

Veldheer et al, 2019 8

N=263

Randomized

Controlled Trial

3 bulan

Tidak ada bukti bahwa penggunaan e-cigarette selama 3 bulan memberikan efek yang signifikan terhadap FEV1, FVC dan FEV1/FVC%

2.

Cibella et al, 2016 9

N=417

Randomized

Controlled Trial

1 tahun

Terjadi peningkatan FEF 2575% bagi perokok yang berhenti merokok dengan berganti ke ecigarette.

3.

D’Ruiz et al, 2017 10

N=105

Randomized

Controlled Trial

5 hari

Tidak terjadi perubahan pada

FEV1dan FVC pada penggunaan e-cigarette selama 5 hari

4.

Boulay et al, 2017 5

N=30

Randomized

Controlled Trial

2 minggu

1 jam pemakaian e-cigarette tidak berpengaruh terhadap FEV1, FVC dan FEV1/FVC%

5.

Coppeta et al, 2018 11

N=30

Randomized

Controlled Trial

2 hari

Penggunaan aktif e-cigarette selama 5 menit sedikit menurunkan FEV1, FVC dan FEV1/FVC %.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Coppeta menunjukkan bahwa penggunaan e-cigarette yang merupakan alternatif dari rokok konvensional menurunkan FEV1, FVC dan FEV1/FVC %. Penelitiannya menunujukkan perbandingan hasil spirometry sebelum dan sesudah antara penggunaan rokok konvensional dan e-cigarette. Penggunaan rokok konvensional cenderung menunjukkan penurunan yang lebih signifikan dibanding e-cigarette. Penelitian oleh Coppeta ini menunjukkan penggunaan e-cigarette dalam waktu singkat dapat menurunkan fungsi paru meskipun tidak signifikan 11.

Penelitian dengan hasil yang berbeda dilakukan oleh Cibella dimana penelitian ini membandingkan fungsi paru perokok sebelum dan sesudah beralih ke ecigarette. Mereka menemukan penggunaan e-cigarette meningkatkan FEF 25-75% bagi perokok yang berhenti merokok dengan berganti ke e-cigarette 9. Hasil serupa juga terdapat pada penelitian Coppeta yang menemukan bahwa penggunakan rokok konvensional memberikan efek penurunan yang lebih signifikan terhadap FEF25-75% dibanding penggunaan e-cigarette 11.

Hasil yang sedikit berbeda ditunjukkan oleh 3 penelitian lainnya. Boulay menyatakan bahwa ecigarette tidak berpengaruh terhadap fungsi paru dimana satu jam pemakaian e-cigarette tidak berpengaruh terhadap FEV1, FVC dan FEV1/FVC% 5. Penelitiannya sejalan dengan penelitian Druiz yang tidak menemukan perubahan pada FEV1dan FVC pada penggunaan e-cigarette selama 5 hari 10. Penelitian serupa dengan jangka waktu lebih lama dilakukan oleh Veldheer dan tidak ditemukan adanya bukti bahwa

penggunaan e-cigarette memberikan efek yang signifikan terhadap FEV1, FVC dan FEV1/FVC % 8.

Tiga hasil yang berbeda dari lima penelitian ini dapat disebabkan oleh adanya faktor perancu yang berbeda pada tiap penelitian, serta perbedaan metodologi dalam setiap penelitian, seperti penelitian Bowley disini berbeda dengan penelitian yang lain karena menggunakan e-cigarette khusus tak bernikotin 5. Partisipan dari masing-masing studi pun memiliki latar belakang yang berbeda, bervariasi dari non perokok, perokok, orang sehat maupun orang dengan penyakit paru yakni asthma. Selain itu, jangka waktu studi yang berbeda juga dapat menjadi salah satu penyebab lainnya.

Sudah umum bahwa rokok konvensional dapat menurunkan fungsi paru, namun belum banyak diketahui e-cigarette menyebabkan hal yang serupa meskipun tidak signifikan 12. Penurunan fungsi paru sendiri, merupakan salah satu indikator adanya penyakit paru. Penurunan FEV1 lebih dari 20% serta nilai FEV1/FVC dibawah LLN (Lower Limits of Normal) yang dikalkulasikan berdasarkan ECCS dapat dijadikan dasar untuk mendiagnosis seorang pasien terkena PPOK11.

Studi mengungkap bahwa penggunaan e-cigarette dapat berkontribusi dalam meyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) 13. Rokok konvensional telah diketahui dapat menyebabkan respiratory bronchiolitis yang dikenal sebagai bronkiolitis perokok, yakni salah satu bentuk paling umum dari small airway diseases 14. Small airway disease (SAD) sendiri telah diakui selama bertahun-tahun sebagai ciri utama penyakit paru

obstruktif kronik (PPOK) 15. Dalam hal ini, e-cigarette dapat menimbulkan penyakit serupa yaitu bronchiolitis obliterans, karena pada umumnya, e-cigarette mengandung perasa yang mengandung dietyl 7.

E-cigarette juga tidak jarang mengandung nikotin, meskipun terdapat e-cigarette khusus tidak bernikotin. Nikotin dalam e-cigarette menyebabkan perbaikan yang tidak teratur dengan menghambat diferensiasi myofibroblast melalui OXPHOS pathway. Terdapat hubungan yang penting antara OXPHOS dan kemampuan TGF-β1 untuk mendorong diferensiasi myofibroblast. Hasil menunjukkan nikotin mengganggu aktivitas penyembuhan luka fibroblast paru dan menekan peningkatan kontraktilitas sel yang diperantarai TGF-β116.

Penggunaan e-cigarette terus menerus menyebabkan iritasi dan gangguan fungsi fibroblast sehingga proses penyembuhan luka yang disebabkan ecigarette akan menjadi terhambat. Ini akan menyebabkan terjadinya bronkitis yang merupakan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) 16.

Nikotin secara umum dapat diberikan secara sistemik melalui berbagai rute, seperti oral atau difusi transdermal. Namun, rokok konvensional dan ecigarette memiliki keunikan yakni mengantarkan nikotin melalui aerosol ke paru-paru 17. Nikotin memberikan efek fisiologis ketika berikatan dengan nAChRs (nicotinic acetyl choline receptors). Selain berikatan dengan sel neuronal, nAChRs juga berikatan dengan sel non-neuronal yang terdapat di saluran pernafasan, sel imun dan endotelial 18. Ketika nikotin masuk kedalam jaringan, maka nikotin akan berikatan dengan reseptor nAChRs, dimana pada fibroblast dan sel-sel epitel paru terdapat nAChRs dengan jumlah yang besar. Reseptor ini memicu ekspresi protease, produksi musin, dan kontraksi otot polos, yang memediasi obstruksi jalan napas dalam patogenesis penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) 16.

Nikotin juga berikatan dengan reseptor TRPA1, yakni tetrametic Ca2+ channel yang pada umumnya teraktivasi oleh elektrofil reaktif (seperti cinnamaldehyde dan acrolein), prostaglandin, bradykin dan hypoksia. Teraktivasinya TRPA1 akan menyebabkan meningkatnya Ca2+ sehingga menyebabkan peningkatan sekresi mukus 4.

Suatu studi cross-sectional dilakukan oleh UNC School of Medicine menemukan bahwa penggunaan e-cigarette dapat menyebabkan peningkatan Neutrophil granulocyte dan neutrophil-extracellular-trap (NET)-related proteins seperti myeloperoxidase, azurocidin, dan protein-arginine deiminase 4 yang signifikan di saluran napasnya. Peningkatan neutrofil merupakan salah satu indikator pada penyakit inflamasi, seperti PPOK, yang mana dapat disebabkan oleh pajanan jangka panjang gas atau partikel iritan, diantaranya asap rokok maupun uap 19.

Saat ini, terdapat berbagai nicotine replacement therapy, diantaranya patch, gum, lozenge, nasal spray, inhalator, mouth spray, mouth strip, dan microtabs 20.

Nicotine replacement therapy adalah salah satu produk yang disetujui oleh FDA dalam terapi berhenti merokok disamping produk farmatikal seperti varenicline dan bupropion 21. Nicotine replacement therapy merupakan produk yang aman, namun karena keterbatasannya dalam hal penggunaan dan efektivitas, nicotine replacement therapy tidak memberikan dampak yang besar di masyarakat 2. Penggunaan e-cigarette merupakan alternatif yang efektif bila dibandingkan dengan nicotine replacement therapy, disamping penggunaannya yang menyebabkan iritasi pada mulut atau tenggorokan 20.

Salah satu alasan yang membuat e-cigarette berpotensi menjadi alternatif rokok adalah sensasi dan stimulasi penggunaannya yang mirip dengan rokok konvensional, dimana hal tersebut gagal diperoleh melalui alternatif lain seperti nicotine replacement therapy 22. Tak bisa dipungkiri, rokok memberikan kepuasan yang tidak bisa diraih dengan alternatif-alternatifnya, namun e-cigarrete memberikan kepuasan yang hampir setara 20.

Saat ini, terdapat sejumlah studi berkenaan dengan efektivitas penggunaan e-cigarette sebagai alternatif dari rokok konvensional 23. Faktanya, e-cigarette meningkatkan angka berhenti merokok dalam tingkat populasi 24. Namun, dibutuhkan data dengan jangka waktu lebih lama untuk dapat memberi kepastian keamanan serta efektivitas dari e-cigarette 25.

E-cigarette sendiri memang tidak seberbahaya rokok, dimana tingkat ekspos racun yang dihasilkannya cenderung lebih rendah dibandingkan rokok konvensional. Perokok yang berganti ke nicotine gum, yang merupakan salah satu nicotine replacement therapy, memiliki hasil penurunan tingkat ekspos racun yang sama dengan perokok yang berganti ke ecigarette. Hal ini menunjukkan e-cigarette memiliki tingkat keamanan yang tidak jauh berbeda dengan nicotine gum 26. Meski begitu, tetap perlu dipertimbangkan bahwa e-cigarette memiliki risiko karena adanya bahan-bahan yang berbahaya terkandung didalamnya 6.

Keterbatasan

Keterbatasan yang dialami penulis terletak pada jumlah studi yang relevan dan sesuai kriteria masih cenderung sedikit serta banyaknya variable perancu yang tidak dapat dijelaskan secara rinci, seperti faktor lingkungan hidup sekitar dari setiap partisipan dalam studi dan konsumsi lain selain yang menjadi variabel dalam studi.

SIMPULAN DAN SARAN

Keamanan penggunaan e-cigarette saat ini masih menjadi kontradiksi meskipun beberapa studi menyatakan bahwa e-cigarette tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap fungsi paru. Untuk saat ini, belum terdapat tenaga kesehatan yang merekomendasikan e-cigarette sebagai alternatif dari rokok, dimana mungkin disebabkan oleh belum adanya studi dengan jangka waktu yang sangat panjang untuk memberi bukti yang kuat mengenai keamanan e-cigarette, mengetahui adanya bahan-bahan berbahaya yang terkandung didalamnya.

Sebagai saran, karena penulis tidak dapat memberi kepastian mengenai keamanan penggunaan e-cigarette sebagai alternatif dari rokok konvensional, maka sebaiknya penggunaan rokok konvensional dihentikan sesuai dengan arahan medis yang berlaku saat ini.

UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. Ida Bagus Ngurah Rai, Sp. P(K) dan dr. Ni Wayan Candrawati, Sp. P sebagai dosen pembimbing, serta kepada dr. I Gede Ketut Sajinadiyasa, Sp. PD sebagai dosen penguji.

DAFTAR PUSTAKA

  • 1.    Löhler J, Wollenberg B. Are electronic cigarettes a healthier alternative to conventional tobacco smoking? [Internet]. Vol. 276, European Archives of Oto-Rhino-Laryngology. Springer Verlag; 2019 [cited 2020 Nov 24]. p. 17–25.            Available            from:

https://link.springer.com/article/10.1007/s0040 5-018-5185-z

  • 2.    Farsalinos KE, Le Houezec J. Regulation in the face of uncertainty: The evidence on electronic nicotine delivery systems (e-cigarettes) [Internet]. Vol. 8, Risk Management and Healthcare Policy. Dove Medical Press Ltd;

2015 [cited 2020 Nov 24]. p. 157–67. Available from:

/pmc/articles/PMC4598199/?report=abstract

  • 3.    Bozier J, Rutting S, Xenaki D, Peters M, Adcock I, Oliver BG. Heightened response to ecigarettes in COPD. ERJ Open Res [Internet].

2019 Feb 1 [cited 2020 Nov 12];5(1):00192– 2018.            Available            from:

https://doi.org/10.1183/23120541.00192-2018].

  • 4.    Chung S, Baumlin N, Dennis JS, Moore R, Salathe SF, Whitney PL, et al. Electronic cigarette vapor with nicotine causes airway mucociliary dysfunction preferentially via TRPA1 receptors. Am J Respir Crit Care Med. 2019 Nov 1;200(9):1134–45.

  • 5.    Boulay MÈ, Henry C, Bossé Y, Boulet LP, Morissette MC. Acute effects of nicotine-free and flavour-free electronic cigarette use on lung functions in healthy and asthmatic individuals [Internet]. Vol. 18, Respiratory Research.

BioMed Central Ltd.; 2017 [cited 2020 Nov 6]. p.         33.         Available         from:

/pmc/articles/PMC5301446/?report=abstract

  • 6.    Qasim H, Karim ZA, Rivera JO, Khasawneh FT, Alshbool  FZ.  Impact of electronic

cigarettes on  the  cardiovascular system

[Internet]. Vol. 6, Journal of the American Heart Association. John Wiley and Sons Inc.; 2017 [cited 2020 Nov 9]. Available from: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/JAH A.117.006353

  • 7.    Rowell TR, Tarran R. Will chronic e-cigarette use cause lung disease? Am J Physiol Cell Mol Physiol [Internet]. 2015 Dec 15 [cited 2020 Nov 9];309(12):L1398–409. Available from: https://www.physiology.org/doi/10.1152/ajplun g.00272.2015

  • 8.    Veldheer S, Yingst J, Midya V, Hummer B, Lester C, Krebs N, et al. Pulmonary and other health effects of electronic cigarette use among adult smokers participating in a randomized controlled smoking reduction trial. Addict Behav [Internet]. 2019 Apr 1 [cited 2020 Nov 6];91:95–101.        Available        from:

/pmc/articles/PMC6358505/?report=abstract

  • 9.    Cibella F, Campagna D, Caponnetto P, Amaradio MD, Caruso M, Russo C, et al. Lung function and respiratory symptoms in a randomized smoking cessation trial of electronic cigarettes. Clin Sci [Internet]. 2016 [cited 2020 Nov 6];130(21):1929–37. Available from:

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27543458/

  • 10.    D’Ruiz CD, O’Connell G, Graff DW, Yan XS. Measurement of cardiovascular and pulmonary function endpoints and other physiological effects following partial or complete substitution of cigarettes with electronic cigarettes in adult smokers. Regul Toxicol Pharmacol [Internet]. 2017 Jul 1 [cited 2020 Nov    6];87:36–53.    Available    from:

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28476553/

  • 11.    Coppeta L, Magrini A, Pietroiusti A, Perrone S, Grana M.  Effects of Smoking Electronic

Cigarettes  on Pulmonary Function and

Environmental Parameters. Open Public Health J. 2018 Aug 30;11(1):360–8.

  • 12.    Ferrari M, Zanasi A, Nardi E, Morselli Labate AM, Ceriana P, Balestrino A, et al. Short-term effects of a nicotine-free e-cigarette compared to a traditional cigarette in smokers and nonsmokers. BMC Pulm Med. 2015;15(1):1–9.

  • 13.    Perez MF, Atuegwu N, Mead E, Oncken C, Mortensen EM. E-cigarette use is associated with emphysema, chronic bronchitis and COPD. Am J Respir Crit Care Med [Internet]. 2018;197(MeetingAbstracts):6245. Available from:

https://www.embase.com/search/results?subacti

on=viewrecord&id=L622965381&from=export

  • 14.    Scheidl SJ, Kusej M, Flick H, Stacher E, Matzi V, Kovacs G, et al. Clinical Manifestations of Respiratory Bronchiolitis as an Incidental Finding in Surgical Lung Biopsies:  A

Retrospective Analysis of a Large Austrian Registry. Respiration [Internet]. 2016 Jan 1 [cited 2020 Nov 9];91(1):26–33. Available from:

https://www.karger.com/Article/FullText/44205 3

  • 15.    Singh D. Small airway disease in patients with chronic obstructive pulmonary disease [Internet]. Vol. 80, Tuberculosis and Respiratory Diseases. Korean National Tuberculosis Association; 2017 [cited 2020 Nov 9]. p. 317–24. Available from: /pmc/articles/PMC5617847/?report=abstract

  • 16.    Lei W, Lerner C, Sundar IK, Rahman I. Myofibroblast differentiation and its functional properties are inhibited by nicotine and ecigarette via mitochondrial OXPHOS complex III. Sci Rep [Internet]. 2017 Mar 3 [cited 2020 Nov    9];7(1):1–13.    Available    from:

www.nature.com/scientificreports

  • 17.    Pagano T, DiFrancesco AG, Smith SB, George J, Wink G, Rahman I, et al. Determination of Nicotine Content and Delivery in Disposable Electronic Cigarettes Available in the United States by Gas Chromatography-Mass Spectrometry. Nicotine Tob Res [Internet]. 2016 May 1 [cited 2020 Nov 23];18(5):700–7. Available                              from:

https://academic.oup.com/ntr/article/18/5/700/2 509845

  • 18.    England LJ, Bunnell RE, Pechacek TF, Tong VT, McAfee TA. Nicotine and the Developing Human: A Neglected Element in the Electronic Cigarette Debate [Internet]. Vol. 49, American Journal of Preventive Medicine. Elsevier Inc.; 2015 [cited 2020 Nov 23]. p. 286–93. Available from:

/pmc/articles/PMC4594223/?report=abstract

  • 19.    Reidel B, Radicioni G, Clapp PW, Ford AA, Abdelwahab S, Rebuli ME, et al. E-cigarette use causes a unique innate immune response in the lung, involving increased neutrophilic activation and altered mucin secretion. Am J Respir Crit Care Med. 2018 Feb 15;197(4):492–501.

  • 20. MA G. E-Cigarettes versus Nicotine-Replacement Therapy for Smoking Cessation. N Engl J Med [Internet]. 2019 May 16 [cited 2020 Nov 9];380(20):1973–5. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31091384/

  • 21.    Yeh JS, Bullen C, Glantz SA. E-Cigarettes and Smoking Cessation. N Engl J Med [Internet]. 2016 Jun 2 [cited 2020 Nov 25];374(22):2172– 4.               Available               from:

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27248625/

  • 22. Polosa R, Farsalinos K, Prisco D. Health impact of electronic cigarettes and heated tobacco systems [Internet]. Vol. 14, Internal and Emergency Medicine. Springer-Verlag Italia s.r.l.; 2019 [cited 2020 Nov 24]. p. 817–20. Available from: https://doi.org/10.1007/s11739-019-02167-4

  • 23. Saffer H, Dench D, Dave D, Grossman M. Ecigarettes  and Adult Smoking [Internet].

Cambridge, MA; 2018 Jan [cited 2020 Nov 24]. Available                              from:

http://www.nber.org/papers/w24212.pdf

  • 24.    Zhu SH, Zhuang YL, Wong S, Cummins SE, Tedeschi GJ. E-cigarette use and associated changes in population smoking cessation: Evidence from US current population surveys. BMJ [Internet]. 2017 Jul 26 [cited 2020 Nov 24];358:3262.        Available        from:

http://dx.doi.org/10.1136/bmj.j3262

  • 25.    Franks AS, Sando K, McBane S. Do Electronic Cigarettes Have a Role in Tobacco Cessation? Pharmacotherapy. 2018;38(5):555–68.

  • 26. Round EK, Chen P, Taylor AK, Schmidt E. Biomarkers of Tobacco Exposure Decrease After Smokers Switch to an E-Cigarette or Nicotine Gum. Nicotine Tob Res [Internet]. 2019 Aug 19 [cited 2020 Nov 9];21(9):1239– 47.              Available              from:

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30202883/

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

doi:10.24843.MU.2022.V11.i8.P05

33