PERBEDAAN KADAR GLUKOSA KONSENTRAT TROMBOSIT PADA PENYIMPANAN HARI I, III, V DI UNIT DONOR DARAH PMI PROVINSI BALI / RSUP SANGLAH DENPASAR
on
ISSN:2303-1395
E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO 3,MARET 2017
PERBEDAAN KADAR GLUKOSA KONSENTRAT TROMBOSIT PADA PENYIMPANAN HARI I, III, V DI UNIT DONOR DARAH PMI PROVINSI BALI / RSUP SANGLAH DENPASAR
Luh Putu Sukma Diyanti1, Sianny Herawati2, I Wayan Putu Sutirta Yasa3
-
1Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
-
2,3Bagian/SMF Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah
ABSTRAK
Konsentrat trombosit yang disimpan mengalami modifikasi serial dari bentuk dan fungsinya, yang mana disebut dengan platelet storage lesion (PSL). Salah satu parameter yang diuji adalah kadar glukosa. Penelitian menggunakan rancanganobservasional analitik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan reratakadar glukosa konsentrat trombosit pada penyimpanan hari I, III, V di Unit Donor Darah PMI Provinsi Bali/ RSUP Sanglah Denpasar yang dipreparasi bulan Juni-Agustus 2014. Sampel didapatkan dengan menggunakan tekhnik consecutive sampling. Sampel diuji dengan Alat Kimia Klinik(ROCHE, Cobas6000). Dari 18 jumlah sampel, didapatkan reratakadar glukosa hari I adalah 457,50 ± 37,57 g/dL. Reratakadar glukosa hari III adalah 461,91±43,55g/dL dan reratakadar glukosa hari V460,91±40,56 g/dL. Data dianalisis dengan One Way Anova menunjukan hasil nilai signifikan(p-value) 0,943p>0,05. hal tersebut menunjukan H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan reratakadar glukosa konsentrat trombosit pada penyimpanan hari I, III, V . Perlunya penelitian dan eksplorasi lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan yang tidak signifikan dari kadar glukosa konsentrat trombosit
Kata kunci: platelet storage lesions, konsentrat trombosit , glukosa
ABSTRACT
Stored platelets undergo a series of shape and functional modifications, which are commonly referred to as platelet storage lesions (PSLs). One of theparameters testedwereglucose. This study is to determinethe difference in averageglucose levelsof plateletconcentratesonthestorageI,III, V in Unit Donor Darah PMI Privinsi Bali/ RSUP Sanglah Denpasar werepreparedJune-August 2014. The design isobservational analytic study. Samples weretaken usingsampling techniquesconsecutive sampling. Samplestested byClinical ChemistryEquipment(ROCHE, Cobas6000). From 18samples, obtained an averageglucose level on day I is 457.50 ± 37.57 g/dL. The averageglucose level on dayIII is 461.91±43.55 g/dLand the averageglucose levels on dayV is 460.91±40.56 g/dL. Data were analyzed usingOne WayANOVAshowedsignificantvalues(p-value) is 0.943, which means p>0.05. It showsthatH0 is acceptedthatthere is nodifference in averageglucose levelsof plateletconcentratesonthestorage on day I, III, and V. Need futher research about factor affecting not significant differences from glucose level of platelet concentrate during storage
Keywords: platelet storage lesions, plateletconcentrates , glucose levels
PENDAHULUAN
Transfusi darah bertujuan untuk mengembalikan volume darah normal, mengganti kekurangan komponen darah, dan meningkatkan oksigenasi maupun hemostasis. Dasarindikasi penggunaan komponen darah selain efisien, ekonomis, juga untuk memperkecil reaksi tranfusi1. Komponen darah yang dapat ditransfusikan mencakup : preparat sel darah merah (PRC), konsentrat trombosit (TC), dan komponen plasma (FFP)2. Data tahun 2011 dari The United States Department of Health and Human Services pada National Blood Collection And Utilization Survey Report menunjukan whole blood yang ditranfusikan tahun 2011 adalah 13,785,000 unit, yakni 8,2% menurun dibandingkan tahun 2008. Berbeda dengan trombosit hasil apheresis yang ditranfusikan tahun 2011 meningkat 11,9% dari tahun 20083. Data bersumber dari bank darah RS Dr Kariadi pada pasien yang dirawat di Bagian Anak pada 3 tahun terakhir (2008-2010) menujukan dalam kurun waktu antara 2008 – 2010 terdapat peningkatan penggunaan komponen darah yaitu: 3751FFP, 6496PRC, dan 6787 TC unit per tahun1. Penggunaan konsentrat trombosit semakin meningkat sehingga perlu diperhatikan standar dan kontrol kualitasnya. Selama penyimpanan konsentrat trombosit dapat mengalami berbagai perubahan parameter – parameter yang menunjukan kualitas konsentrat trombosit secara in vitro, disebut dengan istilah Platelet Storage Lesion (PSL). Salah satu analisis penilaian kualitas konsentrat trombosit salah satunya yakni kadar glukosa4. Perhatian penting tentang perubahan parameter PSL untuk mendapatkan trombosit yang berkualitas baik. Maka penelitian ini dibuat untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa konsentrat trombosit pada penyimpanan hari I, III, V di Unit Donor Darah PMI
Provinsi Bali/ RSUP Sanglah Denpasar, yang nantinya diharapkan akan bermanfaat dalam transfusi darah khususnya konsentrat trombosit.
BAHAN DAN METODE
Penelitian menggunakan rancangan observasional analitikyang dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2014. Penelitian menggunakan konsentrat trombosit yang diturunkan dari whole blood dibuat dari PRP. Sampel dalam penelitian ini adalah konsentrat trombosit yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi seperti: (a). Konsentrat trombosit dengan hasil pemeriksaan HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan VDRL negatif. (b). Konsentrat trombosit tanpa hemolisis. (c) Konsentrat trombosit yang dipreparasi pada bulan Juni-Agustus 2014 di Unit Donor Darah PMI Provinsi Bali/ RSUP Sanglah. Adapun jumlah sampel yang diperlukan ditentukan dengan rumus besaran sampel yakni 13 sampel. Namun didapatkan 18 sampel konsentrat trombosit sehingga 18 sampel konsentrat trombosit tersebut diteliti dengan pertimbangan mengantisipasi adanya sampel yang rusak. Konsentrat trombosit yang akan disimpan sebelumnya sudah diberikan antikoagulan citrat-phosphate-dextrose solutiondengan adenine (CPDA-1) dan diagitasi dengan goyangan ringan di atas agitator. Penyimpanan dilakukan selama 5 hari dan pengamatan terhadap perubahan kadar glukosa dilakukan pada hari I, III, V. Instrumen yang digunakan untuk menghitung kadar glukosa adalah Alat Kimia Klinik (ROCHE, Cobas
6000).
HASIL
Data yang didapatkan dianalisis dengan bantuan program SPSS. Adapun karakteristik kadar glukosa konsentrat trombosit sepertiyang ditunjukan pada Tabel 1.
Tabel 1: Karakteristik Kadar GlukosaKonsentrat trombosit padaPenyimpanan Hari I, III, dan V
Hari |
JumlahSampel |
Mean(g/dl) |
Standar Deviasi |
Minimum |
Maksimum |
I |
18 |
457,50 |
37,57 |
369,70 |
528,49 |
III |
18 |
461,91 |
43,55 |
368,64 |
528,15 |
V |
18 |
460,91 |
40,56 |
370,45 |
516,20 |
Hari I dengan jumlah sampel 18 memiliki reratakadar glukosa 457,50 ± 37,57 g/dL. Kadar glukosa terendah pada hari I yaitu 369,70 g/dL. Sedangkan kadar glukosa tertinggi pada hari I yaitu 528,49 g/dL. Pada hari III dengan jumlah sampel 18 memiliki reratakadar glukosa 461,91± 43,55 g/dL. Kadar glukosa
terendah pada hari III yaitu 368,64 g/dL. Sedangkan kadar glukosa tertinggi adalah 528,15 g/dL. Pada hari V dengan jumlah sampel 18 memiliki reratakadar glukosa 460,91±40,56 g/dL. Kadar glukosa terendah pada hari V yaitu 370,45 g/dL. Sedangkan kadar glukosa tertinggi pada hari V adalah 516,20 g/dl.
Tabel 2. Hasil Uji ANOVA
Jumlah Kuadrat |
Derajat Bebas |
Kuadrat Tengah |
F Hitung |
Nilai p | |
Between Groups |
192,666 |
2 |
96,333 |
0,058 |
0,943 |
Within Groups |
84215,461 |
51 |
1651,284 | ||
Total P |
84408,127 |
53 |
Pada Tabel 2 menunjukan hasil uji Anova memiliki nilai signifikan (p-value) 0,943 yang berarti p > 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan reratakadar glukosa konsentrat trombosit pada penyimpanan hari I, III, V.
DISKUSI
Di dalam plasma, trombosit memperoleh 85% energi dari metabolisme oxidative menggunakan substrat glukosa eksogen, fatty acid, asetat, dan asam amino. Hanya 15% energi diturunkan dari glikolisis anaerob. Selama glikolisis anaerob diproduksi laktat5. Hal ini serupa dengan yang dikemukakan Kilkson dkk bahwa konsentrasi glukosa konsentrat trombosit yang disimpan selama 11 hari pada polyolefin container menurun signifikan dan memiliki korelasi kuat (r = 0,923) dengan produksi laktat. Penelitiannya mengesankan setiap 1 mol glukosa yang dikonsumsi akan memproduksi 2 mol laktat4. Perbedaan ditemukan pada penelitian ini didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar glukosa konsentrat trombosit yang disimpan selama 5 hari (p-value) 0,943. Hal tersebut dimungkinkan adanya perbedaan lama penelitian. Waktu penelitian yang dilakukan selama 5 hari
flora dikarenakan mekanisme yang tidak adekuat saat arm-skin disinfection9.
Konsentrat trombosit yang terkontaminasi bakteri akan mempengaruhi kualitas dari trombosit tersebut, kadar glukosa akan menurun signifikan selama waktu penyimpaan.Perbedaan yang tidak signifikan pada hasil penelitian ini kemungkinan karena arm-skin disinfection yang sudah memadai sehingga meminimalisasi kontaminasi bakteri.
Penambahan antikoagulan akan menghambat aktivasi trombosit dan menghambat peningkatan thrombin selama penyimpanan 5 hari5. Antikoagulan Citrate Phosphate Dextrose with Adenine (CPDA-1) dipilih pada penelitian ini. Menurut Beutler dan Kuhl CPDA-1 mengandung glukosa 1.25 kali lebih banyak dibandingkan dengan CPD, dan adenine dengan konsentrasi 0.25 mM. CPDA-1 mengandung citrate dapat mengikat dan mengeluarkan calcium sehingga menghambat kaskade koagulasi. phosphate berfungsi sebagai
memungkinkan belum bisa memberikan perbedaan yang signifikan pada kadar glukosa konsentrat trombosit .
Setelah penyimpanan trombosit pada suhu 22°C selama 24 jam, cadangan glikogen menjadi habis, toxic metabolite terakumulasi serta respon aggregasi dan adhesi sel menjadi terganggu5. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian Guptha dkk bahwa kadar glukosa sedikit menurun pada donor trombosit secara random dengan atau tanpa additive solution selama 7 hari pada suhu 22 °C6. Menurut Hoffbrand & Pettit konsentrat trombosit yang disimpan pada suhu 22° C menunjukkan penumpukkan asam laktat dan penurunan drastis glikogen trombosit7. Cara penyimpanan dan lingkungan tempat penyimpanan yang berbeda dapat menentukan perbedaan kualitas trombosit. Paparan secara mekanis maupun kimiawi juga dapat mengakibatkan perubahan kualitas trombosit. Kondisi penyimpanan konsentrat trombosit yang disimpan dalam suhu kamar sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri. Masuknya organisme yang dikarenakan tidak memadainya arm-skin disinfection dapat menyebabkan produksi bakteri dalam jumlah yang besar selama penyimpanan, dan jumlah bakteri tersebut mungkin meningkat seiring dengan besarnya jumlah racun dari bakteri8. Sumber kontaminasi bakteri dari donor ski buffer9. Akan tetapi Murphy dkk menyatakan phosphate tidak efektif sebagai buffer karena menstimulasi glikolisis dan pembentukan asam laktat. Dextrose sebagai sumber energi. Adenine dapat meningkatkan lama hidup sel darah dengan meningkatkan level ATP10. Tidak signifikannya perbedaan reratakadar glukosa pada penelitian ini hari I 457,50 ± 37,57 g/dL, hari III 461,91± 43,55 g/dL dan hari V 460,91±40,56 g/dL dimungkinkan karena kandungan dextrose pada antikoagulan CPDA-1 tersebut dapat menurunkan konsumsi glukosa dari sel trombosit. Namun tidak demikian dengan penelitian oleh Beutler dan Kuhl (1980) yang menyatakan konsumsi glukosa dan produksi laktat dan piruvat konsentrat trombosit yang disimpan pada suhu ruangan tidak dipengaruhi oleh glukosa dan konsentrasi adenine9. Pemenuhan oksigen untuk trombosit yang tidak adekuat akan menggeser metabolisme aerobic menjadi jalur anerobic glicolytic.
Sehingga kadar glukosa akan menurun dan terjadi peningkatan produksi lactic acid11. Masuknya oksigen secara adekuat ke kantong penyimpanan menyebabkan trombosit dapat mempertahankan metabolisme energi melalui mitochondrial oxidative phosphorylation. Jalur ini akan menurunkan pembentukan asam laktat. Hal ini serupa dengan yang dikemukakan oleh Bertolini dkk., (1992) jika suplai oksigen adekuat maka sedikit glukosa yang dimetabolisme dan sedikit laktat yang terbentuk dan pH yang adekuat dapat dipertahankan selama 15 hari12. Saat dibandingkan dengan hasil tidak signifikannya perbedaan reratakadar glukosa pada penelitian ini ada kemungkinan suplai oksigen yang adekuat tercapai pada sampel konsentrat trombosit yang digunakan.
Konsentrat trombosit yang disimpan mengalami modifikasi serial dari bentuk dan fungsinya, yang mana disebut dengan
platelet storage lesion (PSL). Parameter – parameter tersebut misalnya jumlah, indeks, tingkat aktivasi trombosit, pH, PCO2, PO2, glukosa dan berbagai hasil metabolisme trombosit.Tidak signifikannya perbedaan reratakadar glukosa konsentrat trombosit pada penyimpanan hari I, III, V pada penelitian ini bisa diakibatkan oleh sudah terkontrol dengan baik faktor-faktor yang menyebabkan PSL tersebut. Selain itu, masih kurangnya faktor-faktor yang diteliti untuk menjelaskan perbedaan hasil dengan penelitian-penelitian sebelumnya seperti: kontaminasi bakteri akibat penyimpanan pada suhu kamar, penggunaan antikoagulan CPDA-1, dan pemenuhan oksigen trombosit. Sehingga menjadi kekurangan dalam penelitian ini . Hasil yang didapatkan pada penelitian ini bias dijadikan gambaran umum dari salah satu parameter kualitas trombosit di Unit Donor Darah RSUP Sanglah Denpasar.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Penelitian dilakukan di Unit Donor Darah RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan jumlah sampel 18 memiliki reratakadar glukosa hari I 457,50±37,57 g/dL.Reratakadar glukosa hari III 461,91±43,55 g/dL dan reratakadar glukosa hari V 460,91±40,56 g/dL.
Hasil Uji One Way Anova menunjukan. H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan rerata kadar glukosa konsentrat trombosit pada penyimpanan hari I, III, V
DAFTAR PUSTAKA 7.
-
1. NencyYM, SumantiD.Latar Belakang
Penyakit pada Penggunaan Transfusi Komponen Darah pada Anak. Sari Pediatri. 2011;13: 159-160 8.
-
2. BaktaIM..Tranfusi Darah. Dalam Bakta
IM. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta:EGC;2006.h. 127.
-
3. The United States Department of Health and Human Services. National Blood Collection and Utilization Survey 2011. Diunduh dari:
URL:http://www.aabb.org/programs/bio vigilance/nbcus/Documents/11-nbcus-9.
1984;64: 406–414
-
5. KleinHG, AnsteeDJ. The transfusion of
platelets, leucocytes, haematopoietic progenitor cells and plasma components.11.
Dalam KleinHG, AnsteeDJ.Mollison’s Blood Transfusion in Clinical Medicine.UK: John Wiley & Sons, Ltd;
2014.h.616
-
6. Guptha A,Chandra T, Kumar A.. In vitro 12.
Function of Random Donor Platelet Stored for 7 Days in composol platelet additive solution. Asian J Transfus Sci;
2011: 160-163
Hoffbrand AV, PettitJE. Trombosit,
pembekuan darah dan hematosis Dalam : HoffbrandAV, PettitJE ed. Essential Haematology. Jakarta: EGC; 1987 RatuNY. Korelasi Kadar Glukosa dengan Nilai pH pada Trombosit Konsentrat dalam Berbagai Waktu Pengolahan Selama Penyimpanan di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. 2013. Diunduh dari:URL:http://etd.ugm.ac.id/index.php? mod=download&sub=DownloadFile&act view&typ=potongan&tahun=2013&poto ngan=S1-2013-280116-chapter1.pdf
BeutlerE, KuhlW. Platelet Glycolysis in Platelet Storage IV. The Effect of Supplemental Glucose and Adenine. Transfusion; 1980: 97-100
Murphy S, Kogen L, Holme S. Platelet storage in synthetic media lacking glucose and bicarbonate.
Transfusion;1991. 31: 16–20
FiskJM. Platelet and Related Product. Dalam Hillyer,C.D.et al. Blood Banking and Transfusion Medicine : Basic
principle & practice. USA: Churchill Livingstone Elsevier; 2007.h. 310-318 Bertolini F, Murphy S, Rebulla P. Role of acetate during storage of platelet concentrates in a synthetic medium. Transfusion; 1992. 32: 152–156
5
Discussion and feedback