ARTIKEL TINJAUAN PUSTAKA


ESSENTIAL:Essence of Scientific Medical Journal (2019), Volume 17, Number 1:5-8

P-ISSN.1979-0147, E-ISSN. 2655-6472

PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI PAPARAN SINAR MATAHARI DAN KANKER KULIT PADA MAHASISWA KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS UDAYANA, BALI

Sang Ayu Arta Suryantari,1 Agung Bagus Sista Satyarsa,1 I Gusti Ayu Tika Indriani,1 Prima Sudarsa,2 Luh Mas Rusyati,2 Made Swastika Adiguna2

ABSTRAK

Pendahuluan: Mahasiswa yang sering melakukan aktivitas belajar di luar ruangan termasuk kelompok yang berisiko mengalami kanker kulit. Hal tersebut disebabkan karena mereka sering terpapar sinar matahari langsung dengan intensitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana terhadap paparan sinar matahari dan kanker kulit.

Metode: Penelitian yang digunakan yaitu analitik cross-sectional yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juni – 20 Juni 2018 di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Bali. Data karakteristik sosiodemografi, tingkat pengetahuan dan sikap diperoleh menggunakan kuesioner yang tervalidasi sebelumnya. Data kemudian dianalisis menggunakan SPSS.

Hasil: Terdapat 119 orang responden yang terlibat dalam penelitian ini dengan median usia 20 (16-24) tahun. Sebagian besar responden adalah perempuan (64,7%). Sebanyak 108 orang (90,8%) memiliki pengetahuan yang baik dan sebanyak 60 orang (50,4) memiliki sikap positif.

Pembahasan: Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan sikap (p=0,047) serta antara tingkat pengetahuan dan sikap (p=0,000).

Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan yang baik dan sikap positif cukup tinggi. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap mengenai paparan sinar matahari dan kanker kulit.

Kata kunci: Kanker Kulit, Paparan sinar matahari, Pengetahuan, Sikap

ABSTRACT

Introduction: The students who have outdoor study activities represent a skin cancer risk group because they are exposed by direct sunlight with high intensity. The purpose of the study was to evaluate the association between the level of knowledge and attitude among Marine Fisheries Students of Udayana University about sun exposure and skin cancers.

Method: A analytical cross-sectional study was conducted from June 18th – 20th at Marine Fisheries Faculty of Udayana University, Bali. Data about basic characteristics, level of knowledge and attitudes were examined using validated questionnaire. All of the data were subsequently recoded into SPSS for analysis.

Result: 119 respondents were enrolled in this study with median age 20 (16-24) years old. Majority of respondents were females. 108 (90.8%) respondents have good knowledge and 60 (50.4%) have positive attitudes.

Discussion: This study found significant associated between gender and attitudes (p=0.047) and also between level of knowledge and attitudes (p=0.000).

Conclusion: This study concluded that respondents who have good knowledge and positive attitudes were quite numerous. There are significant association between knowledge and attitudes about sun exposure and skin cancers among the students.

Keywords: Skin cancers, Sun exposure, Knowledge, Attitudes

1Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali 2Bagian/SMF Dermatologi dan Venerologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali


PENDAHULUAN

Prevalensi kanker kulit meningkat di dunia. Kanker kulit merupakan jenis kanker tersering di Amerika Serikat. Paparan sinar ultraviolet (UV) pada matahari adalah faktor utama penyebab kanker kulit. Penipisan lapisan ozon di atmosfer memudahkan radiasi sinar matahari terpenetrasi ke lapisan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Meminimalisir paparan sinar matahari, baik dengan cara menghindari paparan langsung atau melindungi kulit dari sinar matahari dapat mencegah kanker kulit. World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemakaian tabir surya (sunblock) sebagai salah satu upaya untuk melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari. Pengetahuan dalam mencegah kanker kulit masih rendah di kalangan masyarakat umum. Hal ini dibuktikan dari beberapa penelitian

sebelumnya. Tingkat pengetahuan yang baik tentang pencegahan kanker kulit sangat penting sebagai upaya pencegahan. Dibuktikan dari hasil penelitian Nahar, V. K., et al menyatakan bahwa semakin baik pengetahuan dalam mencegah kanker kulit sebanding dengan peningkatan upaya proteksi diri dari paparan sinar matahari.1

Pencegahan dini kanker kulit sangat penting khususnya bagi kelompok yang memiliki risiko mengalami kanker kulit. Orang-orang yang sering melakukan aktivitas di luar ruangan dan terpapar sinar matahari langsung merupakan kelompok yang berisiko mengalami kanker kulit. Mahasiswa Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu kelompok yang berisiko. Mereka seringkali terpapar oleh sinar matahari secara langsung selama belajar maupun praktikum di laut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat

pengetahuan dan sikap mahasiswa kelautan dan perikanan Universitas Udayana mengenai paparan sinar matahari penyebab kanker kulit.

METODE

Penelitian ini menggunakan desain analitik cross-sectional yang dilakukan di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana dengan 119 sampel. Data mengenai karakteristik dasar, tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai paparan sinar matahari penyebab kanker kulit diambil menggunakan kuesoner yang tervalidasi. Data kemudian dianalisis menggunakan menggunakan program SPSS. Data mengenai karakteristik responden dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Data mengenai hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dianalisis menggunakan uji analisis Fisher Exact dengan nilai α = 0,05.

HASIL

Karakteristik Sosiodemografi

Terdapat 119 orang mahasiswa yang termasuk sebagai responden dalam penelitian ini, diperoleh responden dengan median umur yang didapat yaitu 20 (16-24) tahun. Sebagian besar responden yakni perempuan (77%), warna rambut hitam (80,7%), warna kulit kecoklatan (66,4%) dan jenis kulit mudah terbakar dan menggelap perlahan (43,7%). Mahasiswa yang berpartisipasi lebih dari tiga per empatnya menjadi mahasiswa dengan semester 4. Tingkat pengetahuan mahasiwa mengenai kanker kulit dan upaya pencegahannya diperoleh dominan baik. Sedangkan, sikap yang ditunjukan oleh mahasiswa adalah positif dalam mencegah kanker kulit melalui penggunaan sun protection. Karakteristik sosiodemografi responden di tampilkan pada tabel 1.

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mengenai Paparan Sinar Matahari dan Kanker Kulit

Hasil pada tabel 2 menunjukkan perempuan memiliki pengetahuan yang lebih baik daripada laki-laki mengenai paparan sinar matahari dan kanker kulit. Tingkatan semester yang lebih tinggi memiliki pengetahuan yang lebih baik. Tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan jenis kelamin maupun semester (p > 0,05).

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perempuan memiliki sikap positif yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki mengenai paparan sinar matahari dan kanker kulit. Semester yang lebih tinggi memiliki sikap positif lebih tinggi dibandingkan semester rendah. Hubungan yang signifikan didapatkan antara sikap dengan jenis kelamin (p <0,05) (Tabel 3). Pada tabel 4 diperoleh hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap responden terhadap paparan sinar matahari dan kanker kulit (p = 0,000).

Tabel 1. Karakteristik Sosiodemografi Responden.

Karakteristik

N

%

Usia, Median

20 (16-24)

Jenis Kelamin

Laki-laki

42

35,3

Perempuan

77

64,7

Warna Rambut

Hitam

86

80,7

Coklat

17

14,3

Pirang

6

5

Warna Iris Mata

Abu

2

1,7

Hijau

1

0,8

Coklat

94

79

Lainnya

22

18,5

Warna Kulit

Sangat Cerah

1

0,8

Cerah

33

27,7

Kecoklatan

79

66,4

Kehitaman

6

5

Semester

< 4 (rendah)

31

26,1

≥ 4 (tinggi)

88

73,9

Jenis Kulit

Mudah terbakar dan tidak menggelap

10

8,4

Mudah terbakar

dan menggelap perlahan

52

43,7

Jarang terbakar dan menggelap sampai cokelat

48

40,3

Tidak terbakar dan mudah menghitam

9

7,6

Pengetahuan

Kurang

11

9,2

Baik

108

90,8

Sikap

Positif

60

50,4

Negatif

59

49,6

Tabel 2. Tabulasi silang antara Tingkat Pengetahuan dengan Jenis Kelamin dan Semester

Tingkat Pengetahuan

Baik        Kurang       Jumlah           p

N    %    N    %    N    %

Jenis Kelamin

Laki-laki

36

85,7

6

14,3

42

100

Perempuan

72

93,5

5

6,5

77

100

0,193

Jumlah

108

90,8

11

9,2

119

100

Semester

< 4 (rendah)

27

87,1

4

12,9

31

100

≥ 4 (tinggi)

81

92

7

8

88

100

0,413

Jumlah

108

90,8

11

9,2

119

100

Tabel 3. Tabulasi silang antara Sikap dengan Jenis Kelamin dan Semester

Sikap

Positif

Negatif

Jumlah

p

N

%

N

%

N

%

Jenis Kelamin

Laki-laki

16

38,1

26

61,9

42

100

Perempuan

44

57,1

33

42,9

77

100

0,047*

Jumlah

60

50,4

59

49,6

11

9

100

Semester

< 4 (rendah)

13

41,9

18

58,1

31

100

≥ 4 (tinggi)

47

53,4

41

46,6

88

100

0,272

Jumlah

60

50,4

59

49,6

11

9

100

Ket: *signifikan; Chi-Square test

DISKUSI

Penyebab utama kanker kulit yang telah diketaui adalah paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV).2 Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki intensitas cahaya matahari tinggi sepanjang tahun.3 Meskipun demikian, upaya pencegahan terhadap kanker kulit belum efektif dilakukan oleh masyarakat umum. Prevalensi kanker kulit di Indonesia, khususnya di Bali belum diketahui secara pasti. Pada penelitian ini, tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa cukup baik mengenai paparan sinar matahari dan kanker kulit. Perempuan memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik daripada laki-laki. Hasil tersebut serupa dengan beberapa penelitin.1,4,5

Berdasarkan dari hasil penelitian ini diperoleh responden dengan usia 20 tahun dengan dominan perempuan. Mahasiswa yang berpartisipasi memiliki beberapa karakteristik sosiodemografi seperti warna rambut, warna iris mata, warna kulit, dan jenis kulit.

Berdasarkan hasil penelitian oleh Rodriguez-Gambetta et al., 2016, dan Ivsy et al., 2012 memperoleh hasil yang sama, diperoleh jenis kelamin mempengaruhi sikap terhadap paparan sinar matahari dan kanker kulit yaitu perempuan lebih baik dalam usaha proteksi sinar matahari seperti menggunakan sunblock atau pakaian tertutup dibanding pria.6,7,8 Selain itu juga terdapat penelitian oleh Cercato, M. C., et al dan Al Ghamdi menunjukan responden yang memiliki pengetahuan yang baik akan berbading lurus dengan sikap yang positif terhadap proteksi terhadap sinar matahari.9,10

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh tingkat pengetahuan yang baik serta sikap yang positif juga.

Responden dengan beragam karakteristik jenjang pendidikan mempengaruhi hasil penelitian

karena terkait keberagaman aktivitas lapangan atau tingkat pengetahuan. Oleh karena itu, diperlukan penyeragaman objek penelitian untuk memudahkan analisis data hasil penelitian sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat.

SIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan yang baik dan sikap positif cukup tinggi. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap mengenai paparan sinar matahari dan kanker kulit.

SARAN

Diperlukan upaya sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman untuk mencegah paparan sinar matahari ke kulit secara berlebih. Selain itu, pola penggunaan perlindungan sinar matahari dengan sunblock juga perlu diperhatikan.

DAFTAR PUSTAKA

  • 1.    Nahar, V. K., et al. "Skin cancer knowledge, attitudes, beliefs, and prevention practices among medical students: A systematic search and literature review." International journal of women's dermatology 4.3 (2018): 139-149.

  • 2.    Greinert, Rüdiger, et al. "European Code against Cancer 4th Edition: Ultraviolet radiation and cancer." Cancer epidemiology 39 (2015): S75-S83.

  • 3.    Wirjohamidjojo, Soerjadi and Swarinoto, Yunus. 2010. IKLIM KAWASAN INDONESIA (Dari Aspek Dinamik - Sinoptik). Jakarta. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

  • 4.    Suryantari SA, Satyarsa AB, Indriani IG, Sudarsa P, Rusyati LM, Adiguna MS. 356P Knowledge, attitudes, and behaviors toward skin cancer

among marine fisheries students of Udayana University, Bali. Annals of Oncology. 2018 Nov 1;29(suppl_9):mdy439-011.

  • 5.    S. Yan, F. Xu, C. Yang et al., “Demographic Differences in Sun Protection Beliefs and Behavior:  A Community-Based Study in

Shanghai, China,” International Journal of Environmental

ResearchandPublicHealth,vol.12,no.3,pp.3232– 3245,2015.

  • 6.    A. Shahnam, I. Samarawickrema, S. AliSun-protection practices among undergraduates at an Australian University. Australas J Dermatol (2015), pp. 1-6

  • 7.    P. Rodriguez-Gambetta, M. Moscoso-Porras, A. Taype-Rondan Factors associated with regular sunscreen use by medical students of a Peruvian University. J Prev Med Hyg, 57 (2016), pp. E172-7

  • 8.    A. Isvy, A. Beauchet, P. Saiag, E. Mahé Medical students and sun prevention: Knowledge and behaviours in France. J Eur Acad Dermatol Venereol, 27 (2) (2012), pp. e247-51

  • 9.    Cercato, M. C., et al. "Sun protection among Spanish beachgoers: knowledge, attitude and behaviour." Journal of Cancer Education 30.1 (2015): 4-11.

  • 10. AlGhamdi, Khalid M., Aeed S. AlAklabi, and

Abdulla Z. AlQahtani. "Knowledge, attitudes and practices of the general public toward sun

exposure and protection: A national survey in Saudi Arabia." Saudi Pharmaceutical Journal 24.6 (2016): 652-657.

8