Jurnal Destinasi Pariwisata                                             p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937

V l. 7 N 2, 2019

Wisata Puncak Becici: Kepuasan, Loyalitas, Dan Intensi Rekomendasi Wisatawan

Isnanda Zainur R hman

[email protected]

Pr gram Studi S1 Manajemen, STIE YKPN Y gyakarta, Jl Seturan Raya 55281, Sleman, Daerah Istimewa Y gyakarta.

Abstract

This study aims to determine the effect of tourist satisfaction on tourist loyalty. Then, the impact of tourist loyalty on the intention of tourists to recommend others visit the tourist attractions. A total of 221 respondents filled out the questionnaire given by the researcher when they visited a tourist attraction, Puncak Becici Yogyakarta. This place is a new destination in Yogyakarta, so research is needed to make this place better. The hypotheses were tested by regression analyses. The results showed that tourist satisfaction has a positive effect on tourist loyalty. Then, tourist loyalty has a positive effect on the intention of tourist recommendations. The implication is that people managing tourist attractions need to maintain the level of tourist satisfaction so that tourists become loyal, and then they will have the intention to recommend others visit.

Keyword: Puncak Becici, tourist satisfaction, tourist loyalty, and intention to recommend

  • I.    PENDAHULUAN

Pariwisata merupakan salah satu sekt r unggulan pemerintah Ind nesia untuk meningkatkan k ndisi perk n mian (Kemenpar, 2016). Dengan keindahan alam yang dimiliki negara Ind nesia, terdapat banyak tempat yang dapat dijadikan destinasi wisata baru. Selaras dengan kebijakan pemerintah di dalam rencana strategis kementerian pariwisata 2015-2019, pemerintah mendukung tumbuhnya bjek wisata baru. Dalam satu dekade terakhir, terdapat banyak daya tarik wisata atau bjek wisata yang dikembangkan leh pemerintah, salah satunya adalah bjek wisata Puncak Becici.

Objek wisata Puncak Becici berada di Desa Muncuk, Dling , Bantul, Daerah Istimewa Y gyakarta. Berada di bjek wisata ini, wisatawan dapat menikmati pan rama keindahan alam dari atas bukit. Objek wisata ini semakin menarik perhatian masyarakat luas saat mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengunjunginya pada pertengahan tahun 2017. Selain mengunjungi bjek wisata yang sudah mendunia seperti Candi B r budur, mantan presiden Amerika Serikat tersebut di luar dugaan memilih Puncak Becici sebagai salah satu tempat wisata yang dikunjungi.

Terdapat banyak tempat menarik yang dapat digunakan untuk berf t di Puncak Becici. Wisata alam ini dapat menjadi tempat fav rit baru di antara tempat wisata lain di Daerah Istimewa Y gyakarta. Sebagai bjek wisata baru, Puncak Becici perlu mendapatkan banyak kajian. Untuk mendukung strategi pemasarannya,

penelitian ini akan membahas lebih dalam tentang tingkat kepuasan, l yalitas, dan intensi rek mendasi wisatawan.

Meskipun pemerintah sudah banyak mengembangkan bjek wisata baru, namun tidak semuanya berjalan dengan sukses (Lestari, 2016). Tidak sedikit bjek wisata yang harus tutup karena wisatawan merasa tidak puas. Untuk bisa menjaga keberlangsungan bjek wisata Puncak Becici, maka perlu adanya penelitian dalam membantu pengel la dalam pengambilan keputusan. Penelitian manajemen pemasaran pariwisata yang dilaksanakan di bjek Puncak Becici belum banyak dilakukan sehingga penelitian dilakukan dan berwujud dalam artikel ilmiah ini.

F kusnya adalah kepuasan, l yalitas, dan intensi rek mendasi wisatawan. Adanya tingkat intensi rek mendasi yang tinggi dari wisatawan, jumlah pengunjung akan meningkat (Altunel & Erkut, 2015). Salah satu fakt r wisatawan memiliki intensi untuk merek mendasikan adalah l yalitas. L yalitas wisatawan merupakan indikat r bahwa sebuah bjek wisata mampu memikat hati wisatawan untuk berkunjung kembali (Wu, 2016). Kepuasan wisatawan adalah salah satu hal penting bagi pemasar pariwisata. Jika pengel la mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan wisatawan, maka pengel la dapat melihat sejauh mana kesuksesannya dalam mengel la bjek wisata (Hultman, Skarmeas, Oghazi, & Beheshti, 2015). Ketiga variabel di atas akan dibahas dan dikaji lebih lanjut di dalam penelitian ini.

  • II.    KEPUSTAKAAN

Wisatawan adalah aset berharga bagi sebuah bjek wisata (Franklin, 2015). Jika sebuah bjek wisata dikunjungi leh banyak wisatawan, maka bjek wisata tersebut bisa dikatakan berhasil (Garg, 2016). Adanya wisatawan yang berkunjung, maka pengel la akan mendapatkan pemasukan dari tiket dan retribusi parkir kendaraan pengunjung. Lebih dari itu, banyak pelaku usaha yang akan diuntungkan jika terdapat banyak wisatawan yang berkunjung. Pelaku usaha yang dimaksud adalah pengusaha agen travel, penjual makanan dan minuman, perajin suvenir, penjual souvenir, pemandu wisata, dan lain-lain.

Banyaknya wisatawan yang berkunjung merupakan keuntungan bagi k ndisi perek n mian sekitar terutama bagi pelaku usaha di bidang pariwisata. Hal ini mend r ng, seluruh pelaku usaha perlu mengupayakan peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung. Salah satu hal yang mempengaruhi peningkatan jumlah wisatawan adalah rek mendasi dari wisatawan yang pernah berkunjung (Antón, Camarer , & Laguna-García, 2017).

Rek mendasi dari wisatawan yang berkunjung dianggap terpercaya karena mereka sudah merasakan dan menikmati bjek wisata tersebut (Majid, Chen, Mirza, Hussain, & Chen, 2015). Rek mendasi ini lebih dipercaya dibandingkan dengan pr m si yang dilakukan leh pengel la bjek wisata. Jika pengel la bjek wisata berpr m si dengan cara berbayar, maka rek mendasi wisatawan sifatnya gratis karena dilakukan dengan sukarela. Rek mendasi dari wisatawan dapat berupa rek mendasi langsung maupun rek mendasi melalui media s sial. Dalam penelitian ini, rek mendasi wisatawan mencakup keduanya. Hampir setiap wisatawan mengunggah f t mereka saat berkunjung ke suatu tempat (Bigne, Andreu, Hernandez, & Ruiz, 2018). Seperti membagikan kenangan di media s sial, teman dan pengikut mereka akan tertarik untuk berkunjung ke bjek wisata tersebut.

Intensi adalah keinginan dari sese rang untuk melakukan sesuatu (Sheeran & Webb, 2016). Intensi merupakan kemauan dan d r ngan pada hal yang ingin dilakukan (Styl s, Vassiliadis, Bell u, & Andr nikidis, 2016). Intensi rek mendasi adalah kemauan sese rang untuk memberikan rek mendasi kepada rang

lain (Astiarini, 2018). Jadi, intensi rek mendasi wisatawan yang dimaksud disini adalah keinginan dari dalam hati wisatawan untuk merek mendasikan bjek wisata yang dikunjungi.

Fakt r lain yang perlu dikaji dalam pengembangan bjek wisata baru adalah l yalitas wisatawan (Utami & Ferdinand, 2019). Jika wisatawan memiliki tingkat l yalitas yang tinggi, maka bisa dikatakan bjek wisata tersebut berhasil (Wu, 2016). L yalitas wisatawan adalah kesetiaan dari pengunjung untuk tetap berkunjung ke suatu bjek wisata pada suatu saat. L yalitas wisatawan merupakan bagian penting saat mempelajari pemasaran pariwisata. L yalitas wisatawan didefinisikan sebagai tingkat kesetiaan pengunjung pada bjek wisata (Zhang, Fu, Cai, & Lu, 2014).

Kepuasan wisatawan merupakan salah satu hal yang berdampak pada tingkat l yalitas wisatawan. Kepuasan wisatawan adalah sesuatu yang dirasakan leh wisatawan saat dan setelah berkunjung ke suatu bjek wisata (Alegre & Garau, 2010). Kepuasan wisatawan merupakan hasil perbandingan ekspektasi wisatawan sebelum berkunjung dengan kenyataan yang ia dapatkan saat berkunjung ke suatu bjek wisata (Hermawan, 2017).

Tingkat kepuasan wisatawan menunjukkan keberhasilan pengel la bjek wisata (Kristanti & Farida, 2016). Jika tingkat kepuasan tinggi, maka pengel la bjek wisata berhasil dalam mengel la bjek wisata. Dalam jangka panjang, kepuasan wisatawan mempengaruhi l yalitas wisatawan (Rajesh, 2017). Dari uraian di atas, maka hip tesis pertama dirumuskan sebagai berikut:

Hip tesis 1: Kepuasan berpengaruh p sitif terhadap l yalitas

Dalam beberapa penelitian sebelumnya, l yalitas wisatawan terbukti berpengaruh p sitif terhadap intensi rek mendasi wisatawan. Salah satu fakt r yang mempengaruhi intensi rek mendasi adalah tingkat l yalitas wisatawan. Wisatawan yang l yal terhadap sebuah bjek wisata akan dengan sukarela merek mendasikan bjek wisata tersebut kepada rang lain. Dengan demikian, hip tesi ke-2 dirumuskan seebagai berikut:

Hip tesis 2: L yalitas berpengaruh p sitif terhadap intensi rek mendasi wisatawan

  • III.    METODE PENELITIAN

L kasi penelitian di bjek wisata Puncak Becici yang terletak di daerah Dling , Bantul, Daerah Istimewa Y gyakarta. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan Agustus dan September 2019. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan langsung dari hasil penyebaran kuesi ner. Data kuesi ner didapatkan dari pengunjung bjek wisata Puncak Becici. Pengunjung bjek wisata ini diminta untuk mengisi kuesi ner tertulis yang diberikan leh peneliti. Pengambilan sampel dilakukan dengan met de purposive sampling.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, terdapat data yang di lah untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Gh zali, 2016). Terdapat 3 variabel dalam penelitian ini yang diukur menggunakan kuesi ner. Ketiga variabel diukur dengan skala Likert 5 p in. Penggunaan skala Likert 5 p in digunakan untuk mengetahui tingkat persetujuan resp nden terhadap pernyataan di dalam kuesi ner. Skala 1 menunjukkan resp nden sangat tidak setuju, sedangkan skala tertinggi yaitu skala 5 menunjukkan resp nden sangat setuju. Terdapat 16 indikat r yang mewakili 3 variabel: kepuasan, l yalitas, dan intensi rek mendasi wisatawan.

Tinggi atau rendahnya validitas pernyataan dalam kuesi ner menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak meyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Sebuah pernyataan dalam kuesi ner dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang seharusnya diukur ditunjukkan dengan nilai l ading fact r ≥ 0,5 (Sekaran & B ugie, 2014).

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana k sistensi alat ukur yang digunakan, sehingga bila alat ukur tesebut digunakan kembali untuk meneliti bjek yang sama dan dengan teknik yang sama pula walaupun waktunya berbeda, maka hasilnya akan sama. Uji reabilitas mampu menunjukan sejauh mana instrumen dapat dipercaya. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai cr nbach alpha ≥ 0,6 (Sekaran & B ugie, 2014).

Untuk menguji hip tesis, data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan regresi linier, untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam analisis, peneliti menggunakan pr gram k mputer tatistical Package of ocial cience ( P ) version 23.0 for Wind ws.

  • IV.    HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil kuesi ner menunjukkan karakteristik resp nden dari berbagai latar belakang. Pekerjaan resp nden bervariasi yaitu pengusaha, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, guru, pelajar, dan lain-lain. Resp nden did minasi leh rang yang berusia 21-30 tahun dan pekerjaan may ritas adalah pelajar. May ritas resp nden berpendidikan SMA dan jumlah resp nden wanita lebih banyak dari pria. Data karakteristik resp nden terdapat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 1.1 Karakteristik Responden

Karakteristik

Jumlah

Persentase

Usia

21-30 tahun

88

39,80

31-40 tahun

65

29,55

41-50 tahun

45

20,45

51-60 tahun

23

10,20

Pekerjaan

Pengusaha

50

22,75

PNS

23

10,25

Swasta

40

18,25

Guru

39

17,95

Pelajar

49

22,05

Lain-lain

19

8,75

Pendidikan

SMA

144

65,33

terakhir

S1

53

24,02

S2

24

10,65

Jender

Pria

Wanita

103

118

46,55

53,45

Peng lahan data selanjutnya dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, data kuesi ner diuji validitasnya. Hasil lah data menunjukkan bahwa semua pernyataan dalam kuesi ner valid. Hal ini dapat ditunjukkan dari nilai l ading fact r ≥ 0,5 untuk semua item kuesi ner. Kedua, uji reliabilitas dilakukan untuk menguji kehandalan alat ukur yang digunakan. Hasil uji reliabilitas pada 3 variabel menunjukkan cr nbach’s alpha lebih dari 0,6 sehingga dapat dikatakan reliabel. Ketiga, data diuji dengan teknik uji regresi linier. Hasil uji regresi hip tesis pertama menunjukkan bahwa variabel kepuasan wisatawan berpengaruh p sitif pada l yalitas wisatawan. Hasil uji regresi hip tesis kedua menunjukkan bahwa l yalitas wisatawan

berpengaruh p sitif pada intensi rek mendasi. Dapat dilihat pada tabel 4.2, kedua uji hip tesis memiliki nilai sig. = 0,000 dan k efisien (β) p sitif yang artinya berpengaruh p sitif.

Tabel 4.2 Uji Regresi

Hip tesis

K efisien (β)

Sig.

Keterangan

Kepuasan berpengaruh p sitif terhadap l yalitas

0,311

0,000

Hip tesis diterima

L yalitas berpengaruh p sitif terhadap intensi rek mendasi wisatawan

0,533

0,000

Hip tesis diterima

Berdasarkan hasil uji di atas, terbukti bahwa kepuasan wisatawan berpengaruh p sitif terhadap l yalitas wisatawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pengaruh kepuasan wisatawan terhadap l yalitas wisatawan kurang dari 0,05 dan nilai k efisien (β) yang p sitif. Sesuai hasil penelitian sebelumnya, kepuasan wisatawan berpengaruh p sitif terhadap l yalitas wisatawan (Meesala & Paul, 2018; Stath p ul u & Balabanis, 2016). Jika wisatawan memiliki tingkat kepuasan yang tinggi maka tingkat l yalitas wisatawan akan tinggi.

Kepuasan merupakan rasa cukup yang muncul pada diri sese rang. Jika pengunjung bjek wisata memiliki ekspektasi sebelum berkunjung, mereka akan membandingkan ekspektasi tersebut dengan kenyataannya. Saat pengunjung merasa puas dengan sebuah bjek wisata, ia akan cenderung menjadi l yal terhadap sebuah bjek wisata.

Kepuasan wisatawan adalah hal yang sangat penting bagi keberlangsungan sebuah bjek wisata (Rajesh, 2017). Dengan adanya tingkat kepuasan yang tinggi dari wisatawan, sebuah bjek wisata bisa dikatakan sukses. Jika wisatawan merasa puas, maka ia akan menjadi wisatawan yang l yal (Hultman et al., 2015). Artinya, suatu saat ia akan berkunjung kembali ke bjek wisata tersebut.

Dari hasil lah data regresi kedua, dapat dilihat bahwa l yalitas wisatawan berpengaruh p sitif terhadap intensi rek mendasi wisatawan. Hal ini dapat ditunjukkan dari tingkat signifikansi pengaruh l yalitas wisatawan

terhadap intensi rek mendasi kurang dari 0,05 dan k efisien (β) yang p sitif. Hasil ini sesuai dengan penelitiaan sebelumnya bahwa l yalitas wisatawan berpengaruh p sitif terhadap intensi rek mendasi (Xu, Peak, & Prybut k, 2015). Dengan tingginya tingkat l yalitas wisatawan, maka wisatawan tersebut akan memiliki tingkat intensi yang tinggi untuk merek mendasikan bjek wisata ke rang lain.

L yalitas wisatawan dapat menjadi t l k ukur keberhasilan sebuah tempat wisata (Wu, 2016). L yalitas wisatawan adalah keinginan untuk tetap mengunjungi sebuah bjek wisata pada masa yang akan datang. Dengan demikian, wisatawan akan memiliki keinginan untuk merek mendasikan bjek wisata tersebut ke rang lain. Sese rang menjadi l yal karena memiliki alasan, begitu pula dengan dengan rang lain. Alasan tersebut yang akan dibagikan kepada rang lain sehingga rang lain dapat tertarik juga untuk berkunjung.

Intensi rek mendasi wisatawan merupakan hal yang esensial bagi pemasar pariwisata. Jika wisatawan memiliki keinginan untuk memberikan rek mendasi tentang sebuah bjek wisata, maka dapat dikatakan pemasar pariwisata tersebut berhasil untuk memasarkan sebuah bjek wisata. Intensi rek mendasi memiliki efek yang cukup signifikan bagi pemasaran pariwisara. Dengan demikian, diharapkan jumlah wisatawan yang berkunjung akan meningkat.

  • V.    KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan wisatawan berpengaruh p sitif terhadap l yalitas wisatawan. Semakin tinggi tingkat kepuasan wisatawan, maka semakin tinggi tingkat l ayalitasnya. Dengan demikian, pengel la bjek wisata perlu memberikan perhatian khusus agar tingkat kepuasan wisatawan meningkat. Kesimpulan kedua adalah l yalitas wisatawan berpengaruh p sitif terhadap intensi rek mendasi wisatawan. Semakin tinggi tingkat l yalitas wisatawan, maka semakin tinggi intensi untuk merek mendasikan bjek wisata tersebut ke rang lain untuk dikunjungi. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah met de pengumpulan data yaitu menggunakan kuesi ner tertulis. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu inf rmasi yang lebih mendalam dengan

melakukan wawancara kepada resp nden sehingga didapatkan hasil yang lebih spesifik.

DAFTAR PUSTAKA

Alegre, J., & Garau, J. (2010). T urist Satisfacti n and Dissatisfacti n. Annals of Tourism Research. Https://D i.Org/10.1016/J.Annals.2009.07.001

Antón, C., Camarer , C., & Laguna-García, M. (2017). T wards A New Appr ach f Destinati n L yalty Drivers: Satisfacti n, Visit Intensity and T urist M tivati ns. Current Issues In Tourism. Https://D i.Org/10.1080/13683500.2014.9368 34

Astiarini, D. (2018). Helpfulness f Online Review: A R le f Review Valence (Case Study f Amaz n.C m).

Jurnal Riset Ekonomi Manajemen (Rekomen). Https://D i.Org/10.31002/Rn.V1i1.558

Bigne, E., Andreu, L., Hernandez, B., & Ruiz, C. (2018). The Impact Of S cial Media And Offline Influences On C nsumer Behavi ur. An Analysis Of The L wC st Airline Industry. Current Issues in Tourism. Https://D i.Org/10.1080/13683500.2015.1126 236

Cevdet Altunel, M., & Erkut, B. (2015). Cultural T urism In Istanbul: The Mediati n Effect f T urist Experience and Satisfacti n n The Relati nship Between Inv lvement And Rec mmendati n Intenti n. Journal of Destination Marketing And Management.

Https://D i.Org/10.1016/J.Jdmm.2015.06.003

Franklin, A. (2015). T urist Studies. In The Routledge Handbook            of            Mobilities.

Https://D i.Org/10.4324/9781315857572.Ch6

Garg, A. (2016). Travel Risks vs T urist Decisi n Making: A T urist Perspective. International Journal of Hospitality And Tourism ystems. Https://D i.Org/10.21863/Ijhts/2015.8.1.004

Gh zali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Pr gram IBM SPSS 23, Edisi 8. In Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hermawan, H. (2017). Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan dan Sarana Wisata terhadap Kepuasan serta Dampaknya Terhadap L yalitas Wisatawan : Studi C mmunity based T urism di Gunung Api Purba Nglanggeran. Wahana Informasi Pariwisata : Media Wisata.

Hultman, M., Skarmeas, D., Oghazi, P., & Beheshti, H. M. (2015). Achieving T urist L yalty thr ugh Destinati n Pers nality, Satisfacti n, and Identificati n. Journal Of Business Research. Https://D i.Org/10.1016/J.Jbusres.2015.06.002

Kemenpar. (2016). Pembangunan Destinasi Pariwisata Pri ritas 2016 - 2019. Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata “Akselerasi Pembangunan Kepariwisataan Dalam Rangka Pencapaian Target 12 Juta Wisman Dan 260 Juta Wisnus 2016,” 76.

Kristanti, L. T., & Farida, N. (2016). Pengaruh Citra Destinasi dan Fasilitas Wisata terhadap Niat Berperilaku Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Museum Kereta Api Ambarawa). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis.

Lestari, G.-.   (2016). Partisipasi Pemuda dalam

Mengembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat untuk Meningkatkan Ketahanan S sial Budaya Wilayah (Studi Di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharj , Cangkringan, Sleman, D.I. Y gyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional. Https://D i.Org/10.22146/Jkn.17302

Majid, A., Chen, L., Mirza, H. T., Hussain, I., & Chen, G. (2015). A System f r Mining Interesting T urist L cati ns and Travel Sequences Fr m Public Ge -Tagged Ph t s. Data And Knowledge Engineering.

Https://D i.Org/10.1016/J.Datak.2014.11.001

Meesala, A., & Paul, J. (2018). Service Quality, C nsumer Satisfacti n and L yalty In H spitals: Thinking F r The Future. Journal of Retailing And Consumer                              ervices.

Https://D i.Org/10.1016/J.Jretc nser.2016.10.0 11

Rajesh, R. (2017). Impact f T urist Percepti ns, Destinati n Image and T urist Satisfacti n On Destinati n L yalty: A C nceptual M del. Pasos Revista De Turismo Y Patrimonio Cultural. Https://D i.Org/10.25145/J.Pas s.2013.11.039

Sekaran, U., & B ugie, R. (2014). Research Meth ds F r Business. In Research Methods For Business (P. 436).

Sheeran, P., & Webb, T. L. (2016). The Intenti n–Behavi r Gap. ocial And Personality Psychology Compass. Https://D i.Org/10.1111/Spc3.12265

Stath p ul u, A., & Balabanis, G. (2016). The Effects f L yalty Pr grams n Cust mer Satisfacti n, Trust, And L yalty T ward High- And L w-End Fashi n Retailers. Journal Of Business Research. Https://D i.Org/10.1016/J.Jbusres.2016.04.177

Styl s, N., Vassiliadis, C. A., Bell u, V., & Andr nikidis, A. (2016). Destinati n Images, H listic Images And Pers nal N rmative Beliefs: Predict rs Of Intenti n T Revisit A Destinati n. Tourism Management.

Https://D i.Org/10.1016/J.T urman.2015.09.00 6

Utami, N. D., & Ferdinand, A. T. (2019). Analisis Peningkatan Minat Berkunjung Kembali Pada Wisatawan Melalui Citra Wisata dan Nilai Budaya (Studi Pada K ta Kuningan, Jawa Barat). Jurnal ains Pemasaran Indonesia (Indonesian Journal of Marketing        cience).

Https://D i.Org/10.14710/Jspi.V17i3.207-221

Wu, C. W. (2016). Destinati n L yalty M deling f The Gl bal T urism. Journal Of Business Research. Https://D i.Org/10.1016/J.Jbusres.2015.12.032

Xu, C., Peak, D., & Prybut k, V. (2015). A Cust mer Value, Satisfacti n, and L yalty Perspective f M bile Applicati n Rec mmendati ns. Decision upport ystems.

Https://D i.Org/10.1016/J.Dss.2015.08.008

Zhang, H., Fu, X., Cai, L. A., & Lu, L. (2014). Destinati n Image and T urist L yalty: A Meta-Analysis. Tourism                       Management.

Https://D i.Org/10.1016/J.T urman.2013.06.00 6

420