P-ISSN 2338-8811

e-ISSN 2548-8937

Vol. 7, No. 1, Juli 2019 Terakreditasi SINTA 5



RS Sarjana Destinasi Pariwisata

Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

JURNAL

DESTINASI PARIWISATA

DIPUBLIKASIKAN OLEH

PS. SARJANA DESTINASI PARIWISATA (DPW) FAKULTAS PARIWISATA, UNIVERSITAS UDAYANA (UNUD)

Jurnal DESTINASI PARIWISATA merupakan jurnal yang terbit dua kali dalam setahun (bulan Juli dan bulan Desember) sebagai wadah karya ilmiah termasuk aspek perencanaan, penataan, pengelolaan dan dampak yang ditimbulkannya. Jurnal ini memuat tentang hasil penelitian, survei dan tulisan ilmiah populer kepariwisataan sebagai salah satu upaya memberikan sumbangan dari dunia akademis kepada sektor pariwisata. Redaksi menerima sumbangan tulisan para pakar, staf pengajar perguruan tinggi, praktisi maupun mahasiswa yang peka dan peduli terhadap eksistensi dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Redaksi dapat menyingkat atau memperbaiki tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan isinya.

SUSUNAN PENGURUS JURNAL DESTINASI PARIWISATA

Editor in Chief:

I Gusti Agung Oka Mahagangga, S.Sos., M.Si.

Editor:

i made bayu ariwangsa, s.s, m.par, m.rech.

Ida Bagus Suryawan, S.T., M.Si.

natasha erinda putri moniaga, s.s, m.par, m.rech.

i gede anom sastrawan, s.par. m.par dian pramita sugiarti, s.s., m.hum

Editorial Board:

drs. i putu anom, m.par dra. l.p. kerti pujani, m.si dra. ida ayu suryasih, m.par Made Sukana, SST.Par., M.Par., MBA. nararya narottama, s.e., m.par

Proof Reader:

I Made Adikampana, S.T, M.T Drs. A.A. Ngurah Palguna, M. Si Saptono Nugroho, S.Sos., M.Par.

I Gde Indra Bhaskara, SST.Par., M.Sc. Ph.D Putri Kusuma Sanjiwani, S.H., M.H

Sekretariat:

A.A. Putu Suwandewi, SST.Par

ALAMAT PENYUNTING DAN TATA USAHA

Program Studi Sarjana Destinasi Pariwisata Fakultas Pariwisata UNUD

Jl. DR. R. Goris No. 7 Denpasar Bali, Telp/fax: (0361)223798, email: [email protected]

Implementasi pembangunan pariwisata mulai dari kebijakan, regulasi, perencanaan, dan pengembangan diupayakan untuk memperkecil resiko atau implikasi negatif. Diupayakan secara maksimal berbagai implikasi positif mampu diwujudkan, seperti implikasi ekonomi, implikasi budaya dan implikasi lainnya. Pariwisata memiliki implikasi positif dan negatif yang harus dipahami oleh pemerintah, praktisi pariwisata dan masyarakat, sebagai hal penting yang tidak dapat dianggap “remeh”.

Mengesampingkan implikasi pembangunan pariwisata berarti akan semakin mendekatkan suatu daya tarik wisata ke “ambang jurang kehancuran”. Jika kehancuran fisik dapat lebih cepat diantisipasi, justru degradasi budaya yang terkait dengan masyarakat lokal sulit terdeteksi dan beresiko akan merusak nilai, tatanan, tradisi, cara berpikir lokal yang justru sebenarnya hal tersebut adalah cikal bakal dan modal budaya pembangunan pariwisata di Bali.

Pada Jurnal Destinasi Pariwisata Volume 7, nomor 1 tahun 2019 ini, mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang mencakup implementasi dan implikasi pembangunan pariwisata. Termasuk peran tokoh masyarakat, partisipasi masyarakat, pengembangan potensi, strategi pengembangan, ritual dan pariwisata, pemasaran dan public relation, serta motivasi wisatawan dalam ranah pariwisata kontemporer.

Diharapkan publikasi-publikasi ilmiah tersebut dapat memperluas cakrawala kepariwisataan yang dinamis dan semakin menarik perhatian segenap komponen. Di sisi lain, kami sebagai pengelola Jurnal Destinasi Pariwisata harus terus memacu diri dalam memberikan pelayanan melalui publikasi ilmiah. Saat ini jurnal Destinasi Pariwisata telah meraih predikat SINTA 5, yang artinya masih banyak hal yang harus diperhatikan, dan diperbuat untuik semakin meningkatkan kualitas sebagai jurnal ilmiah publikasi hasil-hasil penelitian pariwisata.

Denpasar, Juli 2019

REDAKSI

PERSYARATAN NASKAH UNTUK JURNAL DESTINASI PARIWISATA

  • 1.    Naskah dapat berupa hasil penelitian atau kajian pustaka yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya (Jika ingin menggunakan skripsi, harap dibuat dan disesuaikan dalam format jurnal, dan jika diperlukan perubahan kata-kata maupun kalimat (paraphrase) sangat disarankan untuk mencegah autoplagiat).

  • 2.    Abstrak (bahasa Inggris) tidak lebih dari 250 kata dengan disertai 3-5 istilah kunci (keywords) dengan ukuran font cambria 10 Italic.

  • 3.    Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Naskah berupa ketikan asli dan CD (Soft copy) dengan ukuran A4 ketikan spasi 1 font cambria 11 dengan jumlah maksimal 5-10 halaman (2 columns), kecuali abstrak, tabel dan kepustakaan.

  • 4.    Naskah ditulis dengan batas 2,54 cm dari tepi kiri dan tepi kanan, batas 1,9 cm bawah dan atas (Moderate).

  • 5.    Judul singkat, jelas dan informatif serta ditulis dengan huruf besar (Uppercase). Judul yang terlalu panjang harus dipecah menjadi judul utama dan anak judul.

  • 6.    Nama penulis tanpa gelar akademik, alamat e-mail dan asal instansi penulis ditulis lengkap.

  • 7.    Naskah hasil penelitian terdiri atau judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.

  • 8.    Naskah kajian pustaka terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, masalah, pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.

  • 9.    Tabel, grafik, histogram, sketsa dan gambar harus diberi judul serta keterangan yang jelas disertai dengan sumber (font menyesuaikan dan bisa dibuat menjadi 1 column).

  • 10.    Dalam mengutip pendapat orang lain, dipakai sistem nama penulis dan tahun. Contoh : XXXXX (2010); XXXX et al. (2012).

  • 11.    Kepustakaan memakai “harvard style” (font cambria 9) disusun menurut abjad nama penulis tanpa nomer urut.

  • a.    Untuk buku : nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, jilid, edisi, tempat terbit dan nama penerbit.

Ex: Picard, Michael. 1996. Cultural Tourism and Touristic Culture. Singapore: Archipelago Press.

  • b.    Karangan dalam buku : nama pokok dari inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan, inisial dan nama editor : judul buku, hal permulaan dan akhir karangan, tempat terbitan dan nama penerbit.

Ex:     McKean, Philip Frick. 1978. “Towards as Theoretical analysis of Tourism:

Economic Dualism and Cultural Involution in Bali”. Dalam Valena L. Smith (ed). Host and Guests: The Antropology of Tourism. Philadelphia : University of Pensylvania Press.

  • c.    Untuk artikel dalam jurnal: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, singkatan nama majalah, jilid (nomor), halaman permulaan dan akhir.

Ex: Pitana, I Gde. 1998. “Global Proces and Struggle for Identity: A Note on Cultural Tourism in Bali, Indonesia” Journal of Island Studies, vol. I, no. 1, pp. 117-126.

  • d.    Untuk Artikel dalam format elektronik : Nama pokok dan inisial, tahun, judul, waktu, alamat situs.

Ex: Hudson, P. (1998, September 16 - last update), "PM, Costello liars: former bank chief",                    (The                    Age),                    Available:

http://www.theage.com.au/daily/980916/news/news2.html   (Accessed: 1998,

September 16).

  • 12.    Dalam tata nama (nomenklatur) dan tata istilah, penulis harus mengikuti cara penulisan yang baku untuk masing-masing bidang ilmu.

  • 13.    Dalam hal diperlukan ucapan terima kasih, supaya ditulis di bagian akhir naskah dengan menyebutkan secara lengkap: nama, gelar dan penerima ucapan.

JURNAL                                             p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937

DESTINASI PARIWISATA

DAFTAR ISI Volume 7, no 1, Juli 2019

Implikasi Erupsi Gunung Agung Terhadap

Sosial Ekonomi Pelaku Pariwisata di Kelurahan Ubud,

Kabupaten Gianyar - Bali __________________________________________________________ (1-10)

I Kadek Diana Putra dan Luh Putu Kerti Pujani

Peran Elit Desa Dalam Pengembangan Wellness Tourism

Di Desa Adat Bindu, Desa Mekar Bhuana,

Kecamatan Abiansemal, Kebupaten Badung ____________________________________ (11-17)

Ni Wayan Gita Sadhana Savitri dan I Nyoman Sukma Arida

Peranan Masyarakat Lokal Desa Kukuh

dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Alas Kedaton,

Kabupaten Tabanan ______________________________________________________________ (18-22)

Anak Agung Bagus Yoga Pratama dan Gde Indra Bhaskara

Pengembangan Potensi Wisata di desa Wisata Yehembang Kangin

Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana _______________________________ (23-29)

I Gusti Made Dwi Candra Anggara dan Ida Ayu Suryasih

Perencanaan Fasilitas Pariwisata di Desa Wisata Kerta

Kecamatan Payangan,Kabupaten Gianyar _______________________________ (30-35)

I Putu Arnawa Suputra dan I Made Adikampana

Strategi Pengembangan Candi Muaro Jambi

Sebagai Wisata Religi _____________________________________________________________ (36-43)

Ophelia Firsty dan Ida Ayu Suryasih

Implikasi Erupsi Gunung Agung Terhadap Kegiatan Pariwisata

Di Kawasan Pura Besakih _______________________________________________________ (44-53)

Ni Kadek Pande Aristiani dan Luh Putu Kerti Pujani

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan

Desa Wisata Bongkasa Pertiwi Di Kabupaten Badung __________________ (54-60)

Ni Made Devy Karnayanti dan I Gusti Agung Oka Mahagangga

Analisis Ritual Perang Pandan Berbasis Perspektif Diakronis

di Desa Wisata Tenganan Pegringsingan ____________________________________ (61-65)

I Komang Agus Moni Artadi dan Saptono Nugroho

Strategi Pengembangan Desa Wisata Timpag Berbasis Masyarakat di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan Bali ____________________ (66-72)

Gusti Ayu Putu Marwangi dan I Putu Anom

Implikasi Erupsi Gunung Agung Terhadap Usaha Pariwisata

Di Daya Tarik Wisata Bahari Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem _________________________________________________________ (73-76)

Ida Ayu Karina Putri dan I Made Adikampana

Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Mas, Ubud _________________________________________________________________ (77-81)

Haniva Rohmatul Jannah dan Ida Ayu Suryasih

Strategi Public Relations Bali Hai Cruise

Sebagai Penyedia Atraksi Wisata Bahari Di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung _________________________ (82-90)

Made Sera Septiani dan I Gusti Agung Oka Mahagangga

Pemanfaatan Krisna Funtastic Land

Sebagai Sarana Leisure And Recreation

Di Desa Temukus Kabupaten Buleleng ______________________________________ (91-96)

Nyoman Ega Ismana dan Gede Indra Bhaskara

Implikasi Erupsi Gunung Agung Terhadap Atraksi Wisata Air

Di Daya Tarik Wisata Pantai Melasti, Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali __________________________________________ (97-104)

Melinda Novenia dan Luh Putu Kerti Pujani

Strategi Pengelolaan Kampung Betawi Setu Babakan

Sebagai Daya Tarik Wisata Di Jakarta Selatan __________________________ (105-110)

Nurul Hayati dan Ida Ayu Suryasih

Perancangan Destination Branding Desa Wisata Kerta di Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar ____________________________ (111-117)

Eka Sita Michandani dan I Nyoman Sukma Arida

Eksploitasi Sempadan Jurang Sebagai Usaha Pariwisata

Di Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan

Kabupaten Badung _____________________________________________________________ (118-125)

I Wayan Merta Yasa dan I Nyoman Sunarta

Strategi Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Pantai Atuh

Desa Pejukutan Kecamatan Nusa Penida

Kabupaten Klungkung ________________________________________________________ (126-130)

I Putu Ngurah Wibawa dan I Nyoman Sunarta

Pengaruh Erupsi Gunung Agung

Terhadap Produksi Kerajinan Patung Di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar ____________________________ (131-139)

Ni Wayan Ririn Putri Darmayanti dan Luh Putu Kerti Pujani

Motivasi Wisatawan Wanita dan Persepsi Masyarakat Lokal

terhadap Klub Gay di Seminyak, Bali:

Studi kasus Balijoe dan Mixwell Bar _______________________________________ (140-146)

Dio Pratama dan Saptono Nugroho

Peran Komunitas Red Batik Dalam Mendukung Kota Solo

Sebagai Kota Kreatif ___________________________________________________________ (147-154)

Muhammad Nur Indra Wicaksono dan I Made Adikampana

Strategi Pengemasan Wisata Heritage di Desa Wisata Kerta,

Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali ________________________ (155-162)

Dinov Sambadi Adistria Laksana dan I Nyoman Sukma Arida

Studi Daya Dukung Fisik Wisata Bahari Usat Liberty Wreck

Di Desa Tulamben Bali ________________________________________________________ (163-167)

Mohamad Febrian Gamma Rizaldy dan Ida Bagus Suryawan

Standar Operasional Prosedur Kantor Imigrasi

Dalam Penanganan Wisatawan Asing

Yang Menyalahgunakan Izin Tinggal Kunjungan

Di Bali o____________________________________________________________________________ (168-173)

Muhammad Itsar Susilo dan Gde Indra Bhaskara

Pengaruh Film “Ada Apa Dengan Cinta 2”

Terhadap Perkembangan Pariwisata Di Kabupaten Magelang:

Studi Kasus Rumah Do’a Bukit Rhema ___________________________________ (174-179)

Rizqi Maulana Herlambana dan I Made AdiKampana

Strategi Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pulau Tunda,

Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang,

Provinsi Banten _________________________________________________________________ (180-187)

Bangga Prameswara dan Ida Bagus Suryawan

Strategi Pengembangan Pantai Melasti sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan,

Kabupaten Badung _____________________________________________________________ (188-195)

I Putu Widhi Eka Julyantara dan I Nyoman Sunarta

Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan

Wisatawan Mancanegara mengunjungi Ekowisata Mangrove

di Tahura Ngurah Rai, Denpasar ___________________________________________ (196-202)

Gusti Ayu Dwi Kurnia dan Gde Indra Bhaskara

Implementasi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Pada Atraksi Wisata Paralayang Di Desa Kutuh,

Kabupaten Badung _____________________________________________________________ (203-210)

Priesca dan I Gede Anom Sastrawan

VOL. 7, No. 1, 2019

vi