Jurnal Destinasi Pariwisata                                                  p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937

Vol. 6 No 2, 2018

Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Daya Tarik Wisata Bali Treetop Adventure Park, Bedugul

I Made Ari Sudana a, 1, Made Sukana a, 2

a program studi sarjana destinasi pariwisata, fakultas pariwisata,universitas udayana, jl. dr. r. goris, denpasar, bali 80232 indonesia

Abstract

Bali Treetop Adventure Park is a tourist attraction, which is located in the Eka Bali Botanical Garden, Candi Kuning, Tabanan Regency. This tourist attraction offers adventure activities or adventures that are above the altitude. This research aims to know the application of Workplace Safety and Health on adventure activities in the tourist attraction of Bali Treetop Adventure Park

The data used in this research is the type of qualitative data, while the data source is primary data and secondary data. Data was collected by observation, interview and literature study, and assisted by data analysis technique.

The results show that the application of Workplace Safety and Health in this tourist attraction has been excellent. From the personal aspect, there is training for all the staf to improve their knowledge and skills in preventing and handling accidents, staf also asks for health conditions of tourists before attempting adventure rides, safety checks of the equipment and checking of the adventure rides is also conducted on a daily basis. From The insitutional aspect, company also divides the staf into different tasks so that staf can focus on their work. Environmental conditions such as weather conditions are also considered, during bad weather conditions this adventure vehicle will be closed. Every package purchased by tourists include the cost of insurance, in case of an accident involving the tourists then all the medical expenses will be covered by the insurance.

Keyword: Occupational Safety and Health ,Adventure Tourism, Bali Treetop Adventure Park

  • I.    PENDAHULUAN

Kondisi seseorang pada saat bekerja sangat berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan dalam bekerja. Untuk itu keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. “Keselamatan kerja dalam suatu tempat mencangkup berbagai aspek yang berkaitan dengan kondisi dan keselamatan sarana dan prasarana produksi, manusia dan cara kerja”(Undang-Undang No.1 tahun 1970). Jika diterapkan ke dalam aspek pariwisata aspek keselamatan kerja yang dimaksud mengarah pada keselamatan sarana dan prasarana di suatu atraksi wisata/kondisi lingkungan kerja, keselamatan manusia yang dalam hal ini ditujukan kepada karyawan/pekerja dan wisatawan, serta prosedur pada saat melakukan kegiatan/atraksi wisata. Kawasan Wisata Bedugul terkenal akan keindahan alamnya dan udaranya yang sejuk dikarenakan terletak di dataran tinggi. Ada beberapa daya tarik wisata alam di Kawasan Wisata Bedugul ini diantaranya Danau Bratan, Danau Buyan dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

Selain wisata alamnya yang terkenal Kawasan Wisata Bedugul juga terkenal akan wisata adventure atau petualangan di Bali Treetop Adventure Park. Daya tarik wisata ini terletak di

dalam area Kebun Raya Eka Karya Bali, Candi Kuning, Kabupaten Tabanan. Di Bali Treetop Adventure Park terdapat 7 sirkuit petualangan dengan ketinggian bervariasi antara 2-20 meter. Terdapat 95 tantangan seperti Suspended bridges, Spider Nets, Tarzan Jumps, Flying-Fox, Flying Swings dan masih banyak lagi yang lainnya yang diperuntukkan untuk semua level dan usia. Sebelum memulai aktivitas wisata ini setiap wisatawan harus mengikuti instruksi keselamatan oleh Patrol guide.

Sejak awal dibukanya daya tarik wisata Bali Treetop Adventure Park ini belum pernah terjadi kecelakaan yang serius pada wisatawan, bahkan daya tarik wisata ini mendapatkan penghargaan certificate of excellence yang diberikan oleh Trip Advisor. Hal inilah yang menjadi dasar peneliti untuk melakukan penelitian terkait dengan penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja pada kegiatan adventure atau petualangan di Bali Treetop Adventure Park, sehingga dapat dijadikan contoh untuk daya tarik wisata adventure di tempat lain.

  • II.    KEPUSTAKAAN

Dalam menggunakan beberapa pedoman konsep dan teori untuk menganalisis data yang didapat di lapangan, yaitu:

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 6 No 2, 2018

  • 1.    Konsep Penerapan Menurut Susilo (2007)

  • 2.    Konsep Atraksi Wisata Menurut Damardjati (2003)

  • 3.    Konsep K3 (Sucipto 2014)

  • 4.    Konsep Adventure Tourism Carter (2006)

  • III.    METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di daya tarik wisata Bali Treetop Adventure Park yang berada di dalam kawasan Kebun Raya Eka Karya, Bedugul. Adapun ruang lingkup penelitian yang digunakan yaitu :

  • 1.    Penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja pada kegiatan adventure atau petualangan di Bali Treetop Adventure Park yang dapat ditinjau dari lima aspek diantaranya:

  • a.    Aspek Personal

  • b.    Aspek Perlengapan Keselamatan

  • c.    Aspek Kondisi Kesehatan Wisatawan

  • d.    Aspek Kelembagaan

  • e.    Aspek lingkungan

Jenis dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif, seperti: gambaran umum lokasi penelitian, studi pendahuluan, hasil wawancara dengan narasumber dan dokumentasi terkait dengan penerapan K3 di daya tarik wisata Bali Treetop Adventure Park.

Sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer serta sumber data sekunder (Arikunto, 2010). Dalam pengumpulan data menggunakan tiga teknik, yaitu: observasi partisipasi penelti melakukan observasi terhadap objek pengamatan dengan cara terjun langsung dan ikut melakukan aktivitas kehidupan objek pengamatan (Bungin, 2009), wawancara terstrukstur (Bungin 2007), yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada wisatawan dalam kegiatan adventure di Bali Treetop Adventure Park dan studi kepustakaan (Bungin 2007) yang digunakan untuk memahami posisi peneliti terdahulu dan posisi penulis saat ini.

Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan prosedur purposif Prosedur ini merupakan strategi menentukan informan dimana peneleliti menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan

dengan masalah penelitian tertentu (Bungin, 2007). Teknik analisis data dalam penlitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif yaitu dilakukan dengan langkah bekerja dengan data, mengorganisasikan data, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain berdasarkan data yang didapatkan (Moleong, 2012).

  • IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

Kawasan bedugul merupakan dataran tinggi yang yang berada di Kabupaten Tabanan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Singaraja tepanya berada di ketinggian antara 1250M sampai 1450M di atas permukaan laut. Bali Treetop Adventure Park merupakan daya tarik wisata yang berada di kawasan bedugul tepatnya berada di dalam area dari Kebun Raya Eka Karya Bali. Bali Treetop Adventure Park merupakan daya tarik wisata yang menawarkan produk adventure atau wahana petualangan yang berada di atas ketinggian dengan berbagai tantangan yang ada.Terdapat 7 sirkuit petualangan dengan ketinggian yang bervariasi antara 2 sampai dengan 20 meter dari permukaan tanah. Di dalam seluruh sirkuit tersebut terdapat 95 tantangan yang ada diantaranya Suspended bridges, Spider Nets, Tarzan Jumps, Flying-Fox, Flying Swings dan masih banyak lagi yang lainnya yang diperuntukkan untuk semua level dan usia Kebanyakan wisatawan yang membeli produk ini merupakan wisatawan mancanegara yang menyukai kegiatan adventure. Wisatawan yang ingin membeli produk ini bisa melakukan reservasi terlebih dahulu melalui website atau dengan langsung datang ke daya tarik wisata Bali Treetop Adventure Park.

Setelah melakukan reservasi atau membeli tiket wisatawan akan di diberikan peralatan keselamatan yang disediakan Selanjutnya wisatawan akan diberikan briefing atau semacam pengarahan oleh staf mengenai kegunaan dari alat-alat keselamatan tersebut Tahap terakhir adalah wisatawan mencoba demonstrasi wahana tantangan dengan dampingan dan arahan dari staf yang ada, setelah melewati arena demonstrasi wahana tantangan tersebut wisatawan sudah diperbolehkan mencoba wahana yang sesungguhnya.

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 6 No 2, 2018

Sejak dibuka tahun 2005 Bali Treetop Adventure Park sendiri sudah menerima beberapa pengahargaan, salah satunya adalah certificate of excellence 2016 dari situs pariwisata yaitu trip advisor. Hal ini dikarenakan mayoritas wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata ini memberi penilaian yang posotif terhadap produk yang ditawarkan oleh Bali Treetop Adventure Park Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (k3) pada wahana adventure di Bali Treetop Adventure Park dapat ditinjau dari 5 aspek yaitu:

  • 1.    Penerapan K3 Ditinjau dari Aspek Personal

Dalam penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja aspek personal sangatlah berperan penting dalam pencegahan maupun penanganan terhadap kecelakaan yang terjadi Aspek personal yang dimaksud dalam penelitian yang berlokasi di Bali Treetop And Adventure Park ini adalah kemampuan, skill dan pengetahuan para staf yang ada dalam hal pencegahan maupun penanganan terhadap kecelakaan yang bisa dialami oleh wisatawan pada saat mencoba wahana adventure atau petualangan tersebut. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa para staf atau pemandu yang ada di daya tarik wisata Bali Treetop Adventure Park sendiri memiliki pengetahuan yang sangat baik dalam hal pencegahan maupun penanganan kecelakaan yang terjadi. Para staf atau pemandu telah melewati seleksi ketat pada saat perekrutan tenaga kerja.

Para staf juga harus memiliki kemampuan yang cukup baik dalam hal berkomunikasi menggunakan bahasa asing terutama Bahasa Inggris dan juga bahasa asing lainnya. Para staf nantinya akan melewati proses training yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan skill yang dimiliki dalam hal perlengkapan keselamatan yang ada, mencegah terjadinya kecelakaan, serta melakukan pertolongan pertama pada saat terjadinya kecelakaan. Proses training tersebut akan berlangsung bertahap dan rata-rata rentan training tersebut berlangsung selama 3 bulan.

Dalam proses training tersebut para staf akan diberi pengetahuan tentang hal yang harus dilakuan oleh staf dalam melakukan pencegahan maupun penangana kecelakan yang terjadi pada wisatawan. Para staf atau patrol guide juga akan diberikan pengetahuan

mengenai standar operasional yang harus dipatuhi oleh wisatawan. Dalam prakteknya staf atau patrol guide akan memberikan hal yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan.

  • 2.    Penerapan K3 Ditinjau dari Aspek Perlengkapan Keselamatan

Keselamatan wisatawan adalah hal yang sangat penting karena merupakan suatu idikator yang dapat mempengaruhi kepuasaan wisatawan atas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, pihak pengelola harus menjadikan hal ini sebagai prioritas utama untuk menjaga image suatu daya tarik wisata di mata wisatawan dan juga adanya trust atau kepercayaan terhadap produk yang ditawarkan dalam hal ini yang dimaksud adalah wahana adventure atau petualangan yang dilakukan di antara pohon-pohon di atas ketinggian di Bali Treetop Adventure Park.

Di daya tarik wisata Bali Treetop Adventure Park sendiri memiliki standar perlengkapan keselamatan yang harus digunakan wisatawan. Perlengkapan keselamatan ini disebut dengan save harness Save harness merupakan perlengkapan keselamatan berupa tali yang megikat di pinggang dan juga paha. Dalam save harness terdapat 2 tali pengaman yang akan dipasang ke wahana adventure tersebut. Sebelum wisatawan mencoba wahana adventure, wisatawan akan diberikan briefing atau semacam pengarahan oleh staf mengenai fungsi dan bagian bagian dari save harness tersebut.

Perlengkapan keselamatan yang dimiliki oleh daya tarik wisata ini diganti apabila alat tersebut sudah terkikis atau rusak sehingga tidak dapat di gunakan lagi. Perlengkapan keselamatan tersebut di cek kelayakannya setiap hari oleh staf atau patrol guide yang bekerja. Pengecekan perlengkapan keamanan tersebut dilakukan setiap pagi sebelum waahana dibuka untuk umum. Sama halnya dengan perlengkapan keselamatan, pengecekan secara rutin juga dilakukan terhadap kondisi dari wahana secara menyeluruh. Pegecekan wahana ini dilakukan setiap pagi hari dimana wahana ini belum dibuka untuk umum.

  • 3.    Penerapan K3 Ditinjau dari Aspek Kesehatan Wisatawan

Di dalam Penerpan keselamatan dan kesehatan kerja aspek kesehatan wisatawan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Aspek kesehatan wisatawan yang

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 6 No 2, 2018

dimaksud dalam penelitian ini adalah kondisi kesehatan wisatawan sebelum dan sesudah mencoba wahana petualangan di Bali Treetop Adventure Park. Kesehatan wisatawan sebelum mencoba wahana adventure petualangan merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan dikarenakan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keselamatan wisatawan pada saat mencoba wahana petualangan.

Di Bali Treetop Adventure Park sendiri pegecekan kesehatan wisatawan sebelum bencoba wahana wajib untuk dilakukan Dimana wisatawan yang mempunyai gangguan kesehatan seperti patah tulang, sakit jantung, asma dan tekanan darah tinggi akan diberikan pengarahan atau unstruksi lebih lanjut. Para staf atau patrol guide tentunya akan mengarahkan wisatawan ke arena yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih rendah Para wisatawan tersebut juga akan terus diawasi dan diberikan pengarahan oleh staf atau patrol guide selama wisatawan tersebut mencoba wahana adventure. Dalam upaya menjaga keselamatan dan kesehatan wisatawan pihak Bali Treetop Adventure Park sendiri telah mengadakan training atau pelatihan kepada staf mereka. Pelatihan ini meliputi pelatihan penanganan kecelakaan dan pertolongan pertama pada gawat darurat.

Selain itu juga disediakan ruangan khusus yang disediakan sebagai ruang perawatan kepada wisatawan apabila terjadi kecelakaan Jenis kecelakaan yang dapat ditangani adalah luka ringan hingga sedang. Sementara jika terjadi luka serius yang dialami oleh wisatawan maka pihak Bali Treetop Adventure Park sendiri akan merujuk wisatawan ke rumah sakit terdekat dan seluruh biaya perawatan akan ditanggung asuransi.

  • 4.    Penerapan K3 Ditinjau dari Aspek Kelembagaan

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja jika dilihat dari aspek kelembagaan adalah upaya upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah dan menangani kecelakaan pada wisatawan. Bali Treetop Adventure Park telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah dan menagani kecelakaan dengan cukup baik. Upaya-upaya tersebut diantaranya adalah upaya seleksi calon karyawan atau staf, pelatihan atau training, pembagian tugas kerja dengan jelas dan memberikan sanksi kepada staf apabila

terbukti lalai dalam melaksanakan tugasnya Untuk proses seleksi perusahaan memiliki standar persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon karyawan. Persyaratan yang paling utama adalah kesehatan jasmai dan rohani dari calon staf tersebut. Para calon staf juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang akan dilakukannya.

Setelah melalui proses seleksi yang ketat perusahaan juga mengadakan training atau pelatihan terhadap para staf yang terpilih Dimana proses training ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan staf dalam hal pengetahuan mengenai standar perlengkapan keamanan yang ada serta mengetahui bagian-bagian serta fungsinya. Training juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan staf dalam mencegah dan menagani kecelakaan.

Perusahaan juga membagi karyawan ke dalam beberapa tugas kerja yanng berbeda Diantaranya bagian pembelian tiket, pemasangan perlengkapan keselamatan, briefing dan patrol guide atau orang yang memberikan pengarahan pada saat wisatawan mencoba wahana adventure atau petualangan ini. Perusahaan akan memberikan teguran apabila terdapat staf yang tidak bekerja sesuai standar, atau lalai dalam melaksanakan tugasnya. Sanksi juga akan diberikan jika staf tersebut melakukan kesalahan berulang-ulang Jika staf masih tidak memperbaiki kinerjanya maka saff tersebut akan mendapatkan sanksi berupa pemecatan.

  • 5.    Penerapan K3 Ditinjau dari Aspek

Lingkungan

Aktivitas adventure atau petualangan di Bali Treetop Adventure Park sendiri berlangsung di luar ruangan dimana wahana ini memanfaatkan pohon-pohon yang ada sebagai arena dari tantangan yang ada. Wahana ini berada di atas ketinggian yang berkisar antara 2 sampai 20 meter. Sebagai salah satu wahana adventure yang berada di luar ruangan maka kondisi cuaca sangatlah berpengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan ini.

Hal ini dikarenakan kabut dapat menghalangi pandangan wisatawan saat tengah melewati tantangan yang ada selain itu kabut juga dapat mengganggu pengelihatan dari staf atau patrol guide yang bertugas untuk memberikan arahan ke pada wisatawan Kondisi cuaca extrim lainnya yang dapat menggangu kegiatan adventure ini adalah hujan

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 6 No 2, 2018

disertai petir dikarenakan petir bisa saja menyambar pohon-pohon yang digunakan sebagai arena atau sirkuit dari wahana ini.

  • V. PENUTUP

  • 5.1    Simpulan

Bali Treetop Adventure Park merupakan daya tarik wisata yang berada di kawasan bedugul tepatnya berada di dalam area dari Kebun Raya Eka Karya Bali. Penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja pada kegiatan adventure atau petualangan di Bali Treetop Adventure Park dapat ditinjau dari lima aspek diantaranya Aspek Personal, Aspek Perlengapan Keselamatan, Aspek Kondisi Kesehatan Wisatawan, Aspek Kelembagaan dan Aspek lingkungan. Jika dilihat dari aspek personal, pengetahuan yang dimiliki staf sudah sangat baik. Hal ini dikarenakan para staf akan diberikan training atau pelatihan. Dalam proses training tersebut para staf akan diberi pengetahuan tentang hal yang harus dilakuan oleh staf dalam melakukan pencegahan maupun penanganan kecelakan yang terjadi pada wisatawan. Di daya tarik wisata Bali Treetop Adventure Park sendiri memiliki standar perlengkapan keselamatan yang harus digunakan wisatawan. Perlengkapan keselamatan ini disebut dengan save harness Pengecekan perlengkapan keamanan tersebut dilakukan setiap pagi sebelum waahana dibuka untuk umum. Sebelum mencoba wahana petualangan di Bali Treetop Adventure Park, para wisatawan akan ditanyai tentang kondisi kesehatan mereka pada saaat membeli tiket Perusahaan juga membagi karyawan ke dalam beberapa tugas kerja yanng berbeda Diantaranya bagian pembelian tiket, pemasangan perlengkapan keselamatan, demonstrasi dan briefing dan patrol guide atau orang yang memberikan pengarahan pada saat wistawan mencoba wahana adventure atau petualangan ini. Dalam kondisi cuaca yang buruk seperti hujan deras, kabut yang sangat tebal, petir dan cuaca extrim lainnya wahana ini akan ditutup untuk menghindari kecelakaan pada wisatawan.

  • 5.2    Saran

Adapun saran yang dapat diberikan kepada pengelola agar pengelola melakukan training atau pelatihan terhadap upaya pencegahan dan penanganan kecelakaan tidak hanya dilakukan pada awal perekrutan tenaga

kerja saja akan tetapi dilakukan secara rutin atau berkala.

Saran yang dapat diberikan kepada wisatawan adalah mematuhi peraturan yang ada di Bali Treetop Adventure Park agar terhindar dari kecelakaan seperti menggunakan sepatu dan pakaian olahraga, megikat rambut bagi yang mempunyai rambut panjang, tidak menggunakan aksesoris berlebihan yang dapat mengganggu gerak wisatawan pada saat mencoba wahana adventure, dan memberi tahu kondisi kesehatan mereka kepada staf atau patrol guide yang bertugas.

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pendapat wisatawan terhadap penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) yang ada di Bali Treetop Adventure park.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Bungin, 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP.

Carter C I 2006. Playing With Risk? Participan Perception Of Risk And Management Implications In Adventure Tourism. Tourism Management Journal.

Damardjati, R.S. 2003. Istilah-Istilah Dunia Pariwisata, Jakarta: Pradnya Paramitha

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sucipto, Cecep Dani. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Susilo, Joko. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

UU pemerintah, No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 Ayat 1 tentang Keselamatan Kerja

228