Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort Di Desa Penatahan Tabanan
on
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 5 No 2, 2018
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural
Hot Spring Resort Di Desa Penatahan Tabanan
Putu Widya Darmayantia, 1, Saptono Nugroho a, 2
-
a program studi s1 destinasi pariwisata, fakultas pariwisata,universitas udayana, jl. dr. r. goris, denpasar, bali 80232 indonesia
Abstract
Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort is natural tourist attraction located in Penatahan vilage, Tabanan regency. Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort has uniqueness such as hot springs tourist attraction with the beautiful scene.The research study aimed to provide an overview about the community participation typology in management of Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort.
The research method used is qualitative and quantitavive.The theory and concept used are concept of tourist attraction, concept of management and theory of participation typology in participation. To answer the research questions, data collection was conducted through observation, interviews, and literature study. The sampling techniques used were purposive sampling. Data were analyzed by using descriptive qualitative analysis such as reduction data, collection data and verification.
The analysis show that community participation typology in the management of tourist attraction in Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort is induced participation because because local community invite to involve by PT Sentra Tirta in management of tourist attraction in Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort.The characteristic of induced participation in Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort is top-down, local community get sharing to benefit, local community hear and be heard but their views are not necessarily considered by decision-makers and feedback from the local community. Therefore, people need to be empowered in management of tourist attraction in Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort to get benefit from the development of tourism in the region.
Keywords: Participant,Community,Management
Perkembangan pariwisata dapat mendorong terjadinya perubahan dalam pemanfaatan lahan, memberi dampak terhadap kehidupan sosial maupun ekonomi (Khodyat dalam Afandi, 2015). Hal ini dilihat dari adanya keberadaan daya tarik wisata yang berpengaruh pada konini wilayah dan masyarakat disekitarnya. Keberadaan daya tarik wisata menjadi faktor pendorong (push factor) yang mempengaruhi pengambilan keputusan bagi wisatawan yang akan berkunjung. Keberadaan daya tarik wisata memberikan kontribusi dalam perkembangan pariwisata di daerah tersebut.
Keberadaan daya tarik wisata perlu didukung dengan adanya potensi wisata yang terdapat pada suatu daerah. Potensi tersebut perlu dikembangkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konservasi sumberdaya alam dan ekosistemnya sehingga tercapai keseimbangan antara perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan alam secara berkelanjutan (Lindsay dkk, 2008). Potensi tersebut akan
menumbuhkan minat wisatawan untuk datang ke suatu daya tarik wisata. Akan tetapi potensi alam tidak cukup dalam mengembangkan suatu potensi wisata, tanpa didukung oleh partisipasi dari masyarakat lokal. Artinya masyarakat menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pengembangan sektor pariwisata.
Partisipasi masyarakat diartikan sebagai keterlibatan secara aktif dalam setiap proses pengembangan dari industri pariwisata yaitu mulai dari perencanaan, penentuan rancangan, pelaksanaan sampai dengan pengawasan dan pengevaluasian, dan penikmatan hasilnya (Pitana, 1999). Yulianie (2015) menyebutkan dalam pariwisata masyarakat menitikberatkan pada keseimbangan dan keharmonisan diantara sumber daya alam dan sumber daya manusia serta pengunjung atau wisatawan yang dijiwai dengan pemanfaatan kearifan lokal sebagai daya tarik wisata, memelihara lingkungan tetap lestari, mengkonsumsi hasil pertanian setempat serta mencintai budaya, adat istiadat masyarakat setempat. Dengan demikian kegiatan pariwisata yang dilakukan mampu memanfaatkan sumber daya setempat dengan tujuan ekonomi berkelanjutan, mendukung
upaya-upaya pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Fandeli, 2001). Partisipasi masyarakat memberikan kontribusi dalam perkembangan pariwisata pada daya tarik wisata yang terdapat di daerahnya.
Keberhasilan pengelolaan daya tarik wisata diukur dengan adanya pariwisata berbasis masyarakat sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara masyarakat lokal, sumber daya alam/budaya, dan wisatawan (Natori, 2001). Untuk itu dalam pengelolaan destinasi pariwisata terdapat daya tarik wisata yang mendukung meliputi daya tarik wisata alam, daya tarik wisata buatan, dan daya tarik wisata budaya.
Tabanan merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Bali yang memiliki daya tarik wisata alam seperti Yeh Panes Angseri, Danau Buyan dan Bedugul. Salah satu daya tarik wisata alam yang menarik untuk dikunjungi adalah Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort. Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort merupakan salah satu daya tarik wisata alam yang terdapat di Kabupaten Tabanan. Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort memiliki keunikan tersendiri berupa tempat pemandian air panas dan air dingin serta jacuzi (pijatan-pijatan gelembung air) dengan dikelilingi panorama alam yang indah sehingga menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Seiring dengan berkembangnya pariwisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort, kini konini pariwisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort mengalami perkembangan dalam 3 tahun terakhir (Espa Yeh Panes, 2016).
Namun tingkat kunjungan wisatawan ke Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort hanya didominasi oleh wisatawan domestik. Hal ini terjadi karena minimnya informasi yang diberikan kepada wisatawan yang berkunjung serta masih minim pula partisipasi masyarakat secara serius untuk menjamin keberlanjutannya. Fokus penelitian ini mengkaji bagaimana tipologi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan DayaTarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort tersebut? Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tipologi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort.
-
II. TINJAUAN PUSTAKA
Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang digunakan untuk melihat posisi penelitian yang akan dilakukan ini berdasarkan kesamaan fokus dan lokus.
Penelitian pertama berjudul Partisipasi Dan Pemberdayaan Masyarakatdalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata “Rice Terrace” Ceking, Gianyar, Bali oleh Yulianie (2015). Penelitian tersebut memiliki kesamaan fokus dengan penelitian yang akan dilakukan, kesamaan dalam mengkaji partisipasi masyarakat pada daya tarik wisata. Masih memiliki kesamaan fokus dengan penelitian ini, penelitian selanjutnya berjudul Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Kabupaten Tabanan, Bali (Dewi, 2013). Penelitian ini memiliki kesamaan pada lokasi yang diteliti yaitu kabupaten Tabanan. Penelitian ini mengkaji tentang keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan desa wisata dan mengkaji model pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal.
Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah sebagai berikut:
-
1. Teori Tosun’s Typology of Participation (2006)
Tosun membagi bentuk partisipasi masyarakat tersebut ke dalam tiga tipe partisipasi paksaan (coercive participation), partisipasi terdorong (induced participation), partisipasi spontan (spontaneous participation). Tipologi partisipasi masyarakat menurut Tosun ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Berbagai hasil temuan di kawasan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort dianalisis untuk kemudian dicocokkan dengan karakteristik tipologi partisipasi tersebut.
Menurut Sobri (2009) pengelolaan umumnyadikaitkan dengan aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh organisasi sehingga
3
akan dihasilkanproduk atau jasa secara efisien. Irawan (1997) pengelolaan sama dengan manajemen yaitu perencanaan, penggerakan, pengorganisasian dan pengawasan untuk mencapai suatu tujuan. Konsep pengelolaan dalam penelitian ini adalah aktivitas yang dilakukan oleh setiap organisasi baik dari perencanaan, pengawasan, penggerakan orangorang serta pengorganisasian untuk mencapai tujuan secara bersama-sama.
Konsep Daya Tarik Wisata
Menurut Undang-UndangNomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan utama kunjungan wisatawan.
Daya Tarik Wisata menurut Direktorat Jenderal Pemerintahan dalam Bakung (2014) dibagi menjadi tiga yaitu macam yaitu: daya tarik wisata alam, daya tarik wisata sosial budaya dan daya tarik wisata minat khusus.
Berdasarkan pembagian daya tarik wisata, Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort termasuk daya tarik wisata alam dikarenakan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort memiliki daya tarik wisata berupa pemandian air panas alami dan memiliki keindahan alam yang masih lestari dan hijau.
Penelitian dilakukan pada Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort di Desa Penatahan, Tabanan, Bali. Jenis data yang dikumpulkan yaitu: data kuantitatif dan data kualitatif.Data kuantitatif adalah data yang nilainyaberbentuknumerik atau angka (Kusmayadi dan Sugiarto, 2000). Data kuantitatif yang dimaksud dalam penelitian ini berupa data jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung dan jumlah tenaga kerja Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort. Sedangkandata kualitatif adalah hasil wawancara yang ditulis dengan deskriptif, sejarah dan gambaran umum lokasi penelitian (Moleong, 2012). Data kualitatif ini diperoleh berdasarkan berbagai informasi tentang partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot
Spring Resort. Sumber data yang dipergunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dengan jalan dikumpulkan sendiri oleh peneliti dan langsung dari objek yang diteliti (Kusmayadi dan Sugiarto, 2000). Data primer seperti data/informasi dari hasil wawancara dengan informan. Data sekunder merupakan data yang tidak diperoleh secara langsung oleh peneliti, misalnya melalui instansi berwenang (Sugiyono, 2014). Data sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan terkait dengan topik yang diteliti yaitu partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort.
Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan jalan mengamati, meneliti atau mengukurkejadian yang sedang berlangsung. Dengan cara ini data yang diperoleh adalah data faktual dan aktual dalam artian data yang dikumpulkan diperoleh pada saat peristiwa berlangsung (Kusmayadi dan Sugiarto, 2000).
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab (Esterberg dalam Sugiyono, 2014). Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang dilakukan baik berupa teori, konsep, variabel, hubungan variabel maupun kenyataan hasil peneliti yang lainnya dengan membaca, mencermati, mengenali dan menguraikan bahan bacaan tertulis maupun tidak tertulis berupa dokumentasi, buku-buku, literatur, serta hasil penelitian terdahulu yang masih ada hubungannya (Fauzi dalam Supardi, 2009). Sedangkan teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, dimana informan yang akan diwawancarai sudah ditentukan dengan pertimbangan tertentu dari sebelum turun ke lapangan (Sugiyono, 2014). Analisis data dilakukan melalui proses analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif yaitu menganalisis, menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang terjadi dilapangan (Winartha, 2006). Hal ini didapatkan melalui tahapan model dari Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2014)
1
yang meliputi proses reduksi data, penyajian data dan verifikasi/kesimpulan.
Partisipasi masyarakat didorongoleh adanya pariwisata daya tarik wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort. Partisipasi masyarakat pada Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort diukur berdasarkan Tosun’s Typology of Participation (Tosun, 2006) yang meliputi partisipasi paksaan (coercive participation), partisipasi terdorong (induced participation) dan partisipasi spontan (spontaneous participation). Namun dalam penelitian ini hanya menjelaskan tipe partisipasi yang diterapkan dalam pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort, yaitu partisipasi terdorong (induced participation). Partisipasi terdorong, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Partisipasi yang muncul bersifattop-down
Top-down merupakan proses yang dilakukan oleh atasan sebagai pemberi gagasan kepada bawahan. Partisipasi yang terjadi di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort bersifat top-down dikarenakan pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort dikelola oleh investor secara perseorangan dalam bentuk perusahaan yang bernama PT Sentra Tirta yang dikenal dengan Yeh Panes. Hal tersebut didukung dengan pendapat Putu Alit (selaku wakil owner) pada tanggal 18/05/2016 yang menyebutkan bahwa:
”Untuk pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes, dikelola oleh dalam bentuk perusahaan yang bernama PT. Sentra Tirta yang dikenal dengan Yeh Panes dikelola secara perseorangan oleh I Nengah Sumerta. Beliau dari Denpasar”.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat di ketahui bahwa Daya Tarik Wisata Espa Yeh PanesNatural Hot Spring Resort dikelola oleh investor yang dikelola secara perseorangan oleh I Nengah Sumerta.Kemudian perusahaan ini menyaring masyarakat lokal untuk menjadi karyawan di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort. Hal tersebut didukung dengan pendapat Putu Alit (selaku wakil owner) pada tanggal 18/05/2016, yang menyebutkan bahwa:
”Kebanyakan masyarakat lokal yang bekerja di Espa Yeh Panes sebesar 80 berasal dari masyarakat sini dan 20 adalah masyarakat dari luar desa Penatahan. Jumlah karyawan yang bekerja di Espa Yeh Panes adalah 20 orang. Dari 20 orang hanya 17 yang berasal dari Desa Penatahan sisanya 3 orang berasal dari luar Desa Penatahan termasuk saya sendiri. Saya berasal dari Dalung, Denpasar”.
Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwa karyawan yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort adalah di dominasi oleh mayarakat lokal yang berasal dari Desa Penatahan.
Melalui pendekatan top-down, masyarakat lokal yang bekerja disana cenderung menerima sehingga masyarakat lokal sebagai pelaksana saja namun pihak atasan yang lebih dominan dalam mengatur jalannya program kerja yang berawal dari perencanaan hingga proses evaluasi yang dilakukan. Maka dari itu perencanaan dalam pengembangan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort di dominasi oleh atasan.
Proses perekrutan karyawan, pihak pengelola melihat latar pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Hal tersebut didukung dengan pendapat Putu Alit (selaku wakil owner) pada tanggal 18/05/2016, yang menyebutkan bahwa:
”Rata-rata karyawan yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes adalah D1 Pariwisata”.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa karyawan yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort sudah banyak yang menempuh pendidikan di bidang pariwisata sehingga masyarakat lokal mampu mengaplikasikan imu pariwisata yang diperoleh selama menempuh jenjang pendidikan. Disamping itu pula karyawan yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resortdi dorong rasa minat dan kemampuan yang mendukung. Hal tersebut didukung dengan pendapat dari Putu Alit (selaku wakil owner) pada tanggal 18/05/2016, yang menyebutkan bahwa:
”Karyawan yang bekerja di Espa Yeh Panes ini dikarenakan minat dari karyawan sendiri dan pengelola yang menunjuknya untuk menjadi karyawan disini”.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa karyawan yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort dikarenakan minat yang mendorong masyarakat lokal untuk ikut terlibat dalam pengembangan pariwisata di daerahnya agar pariwisata di daerahnya tetap berkelanjutan.
Karyawan yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort sudah banyak yang menempuh pendidikan di bidang pariwisata sehingga masyarakat yang bekerja di daya tarik wisata tersebut dilibatkan secara langsung dalam pengembangan Daya Tarik Wisata Espa Yeh PanesNatural Hot Spring Resort namun masyarakat lokal yang tidak bekerja tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan tentunya berpengaruh pada kehidupan masyarakat lokal Desa Penatahan. Pihak atasan melakukan upaya dalam mengoptimalkan kinerja dari bawahan dalam pengembangan Daya Tarik Wisata Espa Yeh PanesNatural Hot Spring Resort.
Adapun kelemahan dari partisipasi topdown yang diterapkan di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resortadalah kurang berpartisipasif
dikarenakan bahwa keputusan yang diambil kurang didasarkan pada aspirasi bawahan. Hal ini tentunya perlu di musyawarahkan bersama demi keberlangsungan pariwisata Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort sehingga masyarakat lokal mengetahui betul informasi tentang Daya Tarik Wisata Espa Yeh PanesNatural Hot Spring Resort.
Masyarakat yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort memperoleh lapangan pekerjaan yang layak seperti gardener, satpam, kitchen, food and beverage, masyarakat juga ikut serta dalam melestarikan lingkungan. Selain itu adanya minat dari masyarakat lokal untuk bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort terbukti dengan adanya 80 karyawan yang bekerja di Daya Tarik Wisata
Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resortadalah masyarakat lokal. Keuntungan yang diperoleh adalah sebelum masyarakat lokal menjadi karyawan di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort, masyarakat diberikan pelatihan maupun pembinaan tentang pekerjaan yang berkaitan di bidang pariwisata. Dengan adanya pelatihan yang diberikan kepada masyarakat lokal sehingga mampu meningkatkan kompetensi dari masyarakat lokal. Hal tersebut didukung dengan pendapat Ibu Alit (selaku wakil owner) pada tanggal 18/05/2016, yang menyebutkan bahwa:
”Sebelumnya masyarakat lokal yang bekerja di daya tarik wisata Espa Yeh Panes Penatahan diberikan pelatihan terlebih dahulu tentang bagaimana cara melayani tamu dengan baik, cara menyajikan makanan dan minuman yang baik. Mereka diberikan training selama 6 bulan”.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat di ketahui bahwa karyawan yang bekerja di Espa Yeh Panes Penatahan diberikan pengarahan dan pelatihan seperti Kitchen, Food and Beverage sebelum karyawan terjun langsung dalam melayani tamu yang berkunjung. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri dari para karyawan agar wisatawan yang berkunjung merasa senang dan puas dari pelayanan yang telah diberikan oleh karyawan di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort.
Maka dari itu masyarakat kini dipercaya mengemban tugasnya sesuai dengan job desk-nya masing-masing sehingga ada rasa tanggung jawab dari masyarakat lokal untuk ikut terlibat dalam mengembangkan pariwisata yang ada di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort.
Pariwisata di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort memberikan keuntungan ekonomi yang secara langsung dapat dinikmati oleh masyarakat lokal. Kini masyarakat ikut serta dalam kegiatan di bidang pariwisata karena masyarakat lokal yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort secara bergiliran untuk bertugas melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Masyarakat lokal tidak hanya menguasai satu bidang pekerjaan tertentu saja namun masyarakat lokal dapat menguasai
bidang pekerjaan secara menyeluruh. Hal tersebut didukung dengan pendapat Putu Alit (selaku wakil owner) pada tanggal 18/05/2016, yang menyebutkan bahwa:
“Karyawan yang bekerja di Daya
Tarik Wisata Espa Yeh Panes bekerja secara bergiliran dan melakukan pekerjaan secara menyeluruh”.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat di ketahui bahwa masyarakat lokal yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort bekerja sesusi dengan shift dan melakukan pekerjaan secara menyeluruh seperti front office, kitchen, housekeeping sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas dengan melatih diri agar mampu mengemban tugas-tugas yang diberikan kepada mereka.
-
3. Masyarakat lokal mendapat kesempatan mendengarkan dan didengarkan tetapi belum tentu pandangan mereka dipertimbangkan oleh pengambil keputusan
Masyarakat lokal yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resortmendapat kesempatan untuk memberikan keputusan. Namun masyarakat lokal yang tidak bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort tidak diikutsertakan dalam memberi keputusan untuk pengembangan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort. Hal tersebut didukung Putu Alit (selaku wakil owner) pada tanggal 18/05/2016, yang menyebutkan bahwa:
”Masyarakat lokal yang tidak bekerja di Espa ini tidak ikut campur dalam mengambil keputusan’’.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa masyarakat lokal yang tidak bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh PanesNatural Hot Spring Resort tidak terlibat dalam pengambilan keputusan. Pada proses pengembangan Daya Tarik Wisata Natural Hot Spring Resorttersebut melibatkan masyarakat yang bekerja untuk ikut terlibat dalam pengambilan keputusan sehinggamenjadikan masyarakat hanya sebagai pelaksana dan cenderung menerima keputusan dari pihak atasan.
Adanya feedback dari masyarakat lokal yaitu 80 masyarakat lokal bekerja di Daya
Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resortsehingga Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort memberikan timbal balik (feedback) bagi Desa Dinas maupun Desa Adat Penatahan. Hal tersebut didukung dengan pendapat dari informan Putu Alit yangmenyebutkan bahwa:
”Mereka memberikan kontribusi kepada desa berupa sumber daya manusia sebesar 80 dari masyarakat lokal, sumbangan ke Desa Adat yaitu Rp. 2 juta per tahun untuk keperluan Desa Adat sedangkan untuk desa sebesar Rp. 125 ribu per bulan untuk keperluan desa seperti upacara”.
Ungkapan informan tersebut mengindikasikan bahwa Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort telahmemberikan timbal balik (feedback) bagi masyarakat lokal dimana masyarakat lokal diprioritaskan untuk bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort dalam usaha untuk memajukan pariwisata di desa Penatahan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort adalah partisipasi terdorong karenapartisipasi yang diterapkan dalam pengembangan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort adalah partisipasi yang muncul bersifat top-down, dimana perusahaan yang menjaring masyarakat lokal untuk menjadi karyawan di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort dengan tetap memperhatikan minat dan kompetensi yang dimiliki oleh masyarakat lokal.
Partisipasi terdorong yang diterapkan di dalam pengembangan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort memiliki kelebihan maupun kelemahan. Kelebihan adalah adanya feedback dari masyarakat lokal dikarenakan masyarakat lokal diberikan kesempatan untuk bekerja di sektor pariwisata sehingga diikutsertakan dalam
mengembangkan pariwisata di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort. Selain itu masyarakat memperoleh adanya keuntungan yakni masyarakat memperoleh lapangan pekerjaan yang layak yaitu gardener, kitchen dan front office. Adanya pekerjaan tersebut, masyarakat lokal memperoleh keuntungan dari segi ekonomi.
Disamping itu adanya kegiatan pariwisata di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan. Hal ini terlihat bahwa karyawan diikutsertakan bergotong royong di sekitar areal Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pengunjung juga diikutsertakandalam menjaga kebersihan areal Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort seperti tempat sampah yang telah disediakan di kolam private untuk pengunjung yang ingin membuang sampah. Selain itu terdapat plang di tempat parkir areal Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort adalah ”Lestarikan Lingkungan dan Jangan Membuang Sampah di Sungai”. Aksi nyata tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pariwisata di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort untuk tidak mencemari lingkungan sekitar dan mendukung kelestarian alam sehingga karyawan dan pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Petugas yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort melakukan pembersihan kolam setiap harinya. Hal tersebut didukung dengan pendapat Putu Alit pada tanggal 01/06/2016, yang menyebutkan bahwa:
”Untuk kolamnya di Espa ini dibersihan setiap hari”.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat di ketahui bahwa karyawan yang bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort turut andil dalam menjaga kebersihan lingkungan dikarenakan sumber air panas tersebut berasal dari pura yang berada di areal Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort yang dihubungkan pada pipa-pipa yang ada di kolam renang.
Selain itu masyarakat mampu meningkatkan kualitas diri masyarakat melalui berbagai pelatihan yang telah di berikan sebelum masyarakat menjadi karyawan di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort sehingga masyarakat lokal tidak hanya mengusai satu bidang pekerjaan. Maka nantinya masyarakat lokal mampu bersaing dengan tenaga kerja lainnya dalam mengembangkan pariwisata di Daya Tarik
Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort.
V. SIMPULAN DAN SARAN
Partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort adalah menerapkan partisipasi terdorong. Adapun ciri-ciri dari partisipasi terdorong yang di terapkan pada Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort adalah partisipasi bersifat topdown, masyarakat memperoleh hak dalam pembagian keuntungan, masyarakat lokal mendapat kesempatan mendengarkan dan didengarkan tetapi belum tentu pandangan mereka dipertimbangkan oleh pengambil keputusan dan terdapat pula feedback dari masyarakat.
Penerapan partisipasi terdorong di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort adalah perusahaan menyaring masyarakat lokal untuk direkrut menjadi karyawan di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort berdasarkan kepada minat dan kompetensi dari masyarakat lokal yang ingin bekerja di Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort Penatahan. Tujuan dari penerapan partisipasi terdorong ini adalah untuk lebih mendorong kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas pariwisata yang terjadi di desanya.
Dengan demikian mereka merasakan manfaat positif baik dari perspektif ekonomi, sosial dan budaya terhadap pengembangan pariwisata di Desa Penatahan, dengan harapan agar menimbulkan kesadaran masyarakat lokal untuk menjaga sekaligus melestarikan adat-istiadat, budaya, dan lingkungan di sekitarnya.
Disarankan kepada pihak pengelola agar lebih serius dalam memberdayakan atau melibatkan masyarakat lokal dalam mengelola Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort. Bagi masyarakat lokal perlu lebih meningkatkan kualitas diri dalam bidang manajemen dan pariwisata sehingga ke depan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort semakin berkembang di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Afandi, Rois Lukman dan Ali, M. Muktie. 2015. Keberadaan Kawasan Wisata Sangiran Terhadap Aspek Fisik, Aspek Ekonomi dan Aspek Sosial Masyarakat. Vol. 4 (2), 282-292
Bakung, SitiAlyani. 2014. Pengembangan Daya Tarik Wisata Air Terjun Mengkang Sebagai Alternatif Wisata Minat Khusus Di Kabupaten Bolaang Mongondow. Gorontalo: Universitas Gorontalo
Dewi, Made Urmila Dewi dkk. 2013. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Kawistara. Vol 3 (2), 117-226
Fandeli, C. 2001. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta:Fakultas Kehutanan UGM
Irawan, 1997.Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Kelima. Yogyakarta: Liberty
Kusmayadi, dkk.2000. Metode Penelitian dalam bidang Kepariwisataan. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Lindsay, Karen, Craig, John and Low, Mathew. 2008. ‘Tourism and Conservation: The Effects of Track Proximity on Avian Reproductive Success and Nest Selection in An Open Sanctuary’.Tourism Management. 29:730-739
Moleong, Lexy. J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Natori, Masahiko. 2001. “A guidebook for Tourism Based Community Development”. Japan: Aptec.
Pitana, I G.1999. “A Community Management dalam Pembangunan Pariwisata” Majalah Ilmiah Pariwisata-Analisis Pariwisata P.S. Pariwisata Universitas Udayana. Vol. 2 (2), 75-77
Sobri. 2009. Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Multi Pressindo
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen.
Bandung:Alfabeta
Supardi. 2009.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: BumiAksara
Tosun, Cevat. 2006. Expected Nature of CommunityParticipation in Tourism Development. Tourism Management. 27,493-504.
Winartha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Yulianie, Fatrisia. 2015. Partisipasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata “Rice Terrace” Ceking, Gianyar, Bali. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). Vol. 2 (1), 165-184
234
Discussion and feedback