Jurnal Destinasi Pariwisata

Vol. 2 No. 1, 2014

ISSN: 2338-8811

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA PANTAI LASIANA SEBAGAI PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KOTA KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Syull Rosli Sanam dan I Made Adikampana

Program Studi S1 Destinasi Pariwisata hamonah_1@yahoo.co.id

Abstract

Lasiana beach is one of beach in the Lasiana village, subdistrict of Kelapa Lima, Kupang city, Province East Nusa Tenggara. This beach have interesting natural potency to developed as a very attractive natural potential to be developed as a leading tourist attraction, it has a very beautiful natural scenery with white sandy beaches characteristics, smooth and has a long coastline, the waves are calm, beautiful natural panoramic sunset and the shade of trees on the coast to offer a special attraction for tourists.

Lasiana beach managed by the Department of Culture and Tourism of Kupang with the procurement of various facilities. Given the development of tourist sites Lasiana Beach is not optimal, it is necessary that efforts be constructive to improve the welfare of the community, promoting culture, nature conservation and other resources. Several attempts to do in optimizing the development of tourist sites Lasiana Beach towards sustainable tourism.

Keywords : Tourism Development, Sustainable Tourism, Tourirm Potential.

  • I.    PENDAHULUAN

    • 1.1    Latar Belakang

Perhatian terhadap pariwisata sangat meluas dalam tiga dasa warsa terakhir, karena pariwisata mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi suatu Daerah Tujuan Wisata (DTW). Hal ini dapat memukau semua Negara di dunia tak terkecuali Indonesia menganggap pariwisata sebagai aspek terpenting yang akan menghasilkan devisa terbesar dan sektor terkuat dalam pembiayaan ekonomi global, sehingga menjadikan pariwisata

sebagai suatu industri yang sangat besar akibat kemajuan teknologi dan komunikasi yang    mendorong

perkembangan pariwisata. Bagi Indonesia, industri pariwisata merupakan salah satu bentuk usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan karena kekayaan akan potensi kepariwisataan yang dimiliki Indonesia, yakni potensi alam dan budaya yang unik dan beranekaragam.

Provinsi Nusa Tenggara Timur ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Unggulan yang bertujuan 11

menjadikan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai pintu gerbang Asia-Pasifik berbasis pariwisata, seni dan budaya yang spesifik, dan didukung dengan potensi alam dan keunikan budaya masyarakatnya. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang sebagai pusat kota Provinsi Nusa Tenggara Timur juga mempunyai potensi dan daya tarik wisata baik potensi dan daya tarik wisata alam, berupa: (Pantai, Goa alam, hutan lindung, mata air dan wisata alam lainnya), daya tarik wisata budaya, berupa: (situs-situs arkeologi, rumah raja, patung, benteng, museum dan wisata budaya lainnya), daya tarik wisata buatan, seperti (kolam renang, taman kota, cek dam, dan lainnya.

Salah satu potensi dan daya tarik wisata berupa Pantai dengan letaknya yang strategis berada dekat pusat Kota Kupang. Pantai ini disebut Pantai Lasiana yang berjarak ± 10 km dari pusat Kota Kupang. Pantai Lasiana dikenal sebagai pantai yang landai dengan ombak yang tenang serta pasir putihnya dan Pantai Lasiana saat ini merupakan primadona bagi masyarakat Kota

Kupang. Pantai Lasiana mulai dibuka untuk umum sekitar tahun 1970-an, dan pada tahun 1986 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur membangun berbagai fasilitas wisata seperti Lopo-lopo, kolam renang, kantor pengelola, panggung hiburan, dan lainnya. Banyak fasilitas wisata yang pernah dibangun pemerintah saat ini telah mengalami kerusakan. Pada Tahun 2009 pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kupang selaku pihak pengelola berupaya menata kembali lokasi wisata ini dengan membangun tanggul-tanggul pemecah ombak dibibir pantai, membangun kios untuk para pedagang dan pembangunan lopo-lopo, namun belum optimal pengembangannya.

Mengingat Pantai Lasiana memiliki potensi dan peluang yang besar dalam bidang pariwisata dan sebagai salah satu daya tarik wisata yang pernah dikembangkan sebelumnya maka perlu ditindaklanjuti dengan pengembangan Pantai Lasiana

menjadi suatu daya tarik wisata unggulan. Dalam pengembangan pariwisata Pantai Lasiana diperlukan suatu usaha untuk melestarikan dan mengembangkan aset atau potensi wisata yang dimiliki Pantai Lasiana. Upaya pengembangan tersebut juga diharapkan dapat memajukan pariwisata di Pantai Lasiana menjadi pariwisata yang berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan kebudayaan masyarakat, pelestarian alam, lingkungan dan sumber daya lainnya di lokasi wisata Pantai Lasiana dan daerah sekitarnya.

  • II.    KAJIAN PUSTAKA

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa konsep dan teori yaitu konsep pengembangan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005), dan Suwantoro (2002). Konsep Perencanaan Pengembangan Berkelanjutan yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan pasal Pasal 2, prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan dalam laporan WCED (1987) dan WTO (1993), serta konsep potensi wisata dari Yoeti (1998) dan Pendit (1999).

  • III.    METODE PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : jenis data kualitatif dan data kuantitatif, sumber data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan menggunakan beberapa macam cara, diantaranya : (1) Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung di Pantai Lasiana. (2) Wawancara, teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan tanya jawab kepada informan terkait. (3) Studi kepustakaan dan dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengambil dari buku atau literatur yang relevan dengan penelitian ini serta pengambilan foto di Pantai Lasiana pada saat penelitian berlangsung.

Teknik penentuan informan yang digunakan untuk melakukan wawancara atau tanya jawab adalah pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan dan pengelolaan lokasi wisata Pantai Lasiana yakni Pemerintah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kupang. Adapun Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif yakni menganalisa    data-data yang

diperoleh selama melakukan penelitian di lapangan dengan menguraikan, menggambarkan, dan menjelaskan secara sistematis untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif. Data-data tersebut juga diuraikan dengan kata-kata atau kalimat berdasarkan hasil observasi di lokasi wisata Pantai Lasiana dan informasi yang diperoleh dari pihak terkait yakni pihak pengelola melalui wawancara terkait dengan permasalahan yang diteliti.

  • IV.    PEMBAHASAN

    • 4.1    Gambaran Umum Pantai Lasiana

Lokasi wisata Pantai Lasiana terletak di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jarak Kelurahan Lasiana dengan pemerintahan kecamatan sejauh 6 Km, dengan pusat pemerintahan Kota Kupang sejah 7 Km, dan dengan pusat pemerintahan Provinsi sejauh 10 Km. Secara geografis Kelurahan Lasiana termasuk wilayah pesisir, daratannya berbukit dengan ketinggian dari permukaan laut ±150 Meter dengan suhu udara rata-rata 30ºC sampai 34ºC, dan luas Kelurahan Lasiana sebesar 542,45 Ha. Secara administratif Kelurahan yang terletak di Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, memiliki batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara

: Teluk Kupang

Sebelah Selatan

: Desa Oelnasi

Sebelah Timur

: Kelurahan Tarus

Sebelah Barat

:KelurahanOesapa

  • 4.2    Potensi Wisata Yang Ada Di Pantai Lasiana

    1.    Potensi Alam

Pantai Lasiana dikenal sebagai suatu daya tarik wisata yang kaya akan potensi alamiah dengan pantai yang berpasir putih dan ombak yang tenang. Pantai ini juga memiliki garis pantai yang panjang, pasirnya halus dan merupakan panorama alam yang sangat indah menjadi daya tarik wisata utama bagi wisatawan. Ketika wisatawan yang berkunjung ke Pantai Lasiana pada sore hari, juga bisa melihat panorama alam matahari terbenam (sunset) yang indah dan di tepi pantai rindangnya pohon lontar yang menawarkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Adapun aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan oleh para wisatawan/ pengunjung di Pantai Lasiana seperti : rekreasi di tepi pantai dan duduk santai menikmati pemandangan alam, mandi dan selam, makan dan minum khas daerah, fotografi dan olahraga pantai.

  • 2.    Potensi Budaya

Di Pantai Lasiana disamping memiliki   potensi   alam,   juga

memiliki   potensi   budaya   dari

kehidupan sosial budaya masyarakat lokal yang unik dan bisa dijadikan sebagai suatu daya tarik wisata yang menjadi pendukung potensi utama, yaitu pemanfaatan tanaman lontar menjadi berbagai barang kerajinan seperti alat musik sasando, pengolahan air yang disadap dari pohon lontar menjadi gula. Pada pagi dan sore hari jika wisatawan berkunjung ke Pantai Lasiana, wisatawan juga bisa melihat dan menyaksikan masyarakat setempat melakukan pemanjatan pohon lontar yang unik dan menarik. Adapun makanan tradisional yang disediakan oleh masyarakat lokal di lokasi wisata Pantai Lasiana kepada para wisatawan/ pengunjung. Biasanya wisatawan/ pengunjung yang berkunjung ke Pantai Lasiana sebagian besar mencicipi makanan tradisional yang disebut pisang gepe (pisang bakar). Makanan ini merupakan makanan yang menjadi ciri khas Pantai Lasiana. Makanan tradisional ini juga bisa dimakan 15

dengan dicampur dengan gula merah yang berbentuk cair atau istilahnya gula air yang juga diambil dan disadap dari pohon lontar.

  • 4.3    Upaya Pengembangan Pantai Lasiana Sebagai Daya Tarik Pariwisata Berkelanjutan

Upaya pengembangan yang dimaksudkan adalah usaha yang dilakukan untuk menambah, memajukan atau memperbaiki segala potensi maupun fasilitas wisata, serta mengoptimalkan pengembangan lokasi wisata Pantai Lasiana sebagai suatu daya tarik wisata yang berkelanjutan sehingga dapat berkembang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Upaya pengembangan dilakukan dengan mengambil        langkah-langkah

pengembangan sehingga segala kendala dapat terminimalisir dengan baik. Upaya pengembangan tersebut juga diharapkan dapat memajukan pariwisata di Pantai Lasiana menjadi pariwisata yang berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan kebudayaan

masyarakat, pelestarian alam, lingkungan dan sumber daya lainnya di lokasi wisata Pantai Lasiana dan daerah sekitarnya.

Berdasarkan hasil penelitian di lokasi wisata Pantai Lasiana, ada beberapa upaya yang hendak dilakukan untuk mengoptimalkan pengembangan lokasi wisata Pantai Lasiana sebagai suatu daya tarik wisata yang berkelanjutan, adalah:

  • 1.    Pengembangan Potensi Wisata Alam dan Pengadaan atraksi wisata berbasis Alam Pantai Lasiana

Pantai Lasiana merupakan salah satu pantai yang kaya akan potensi alam, sayangnya potensi wisata yang dimiliki Pantai Lasiana belum dikembangkan secara optimal menjadi suatu daya tarik wisata unggulan. Oleh karena itu, untuk mengembangkan Pantai Lasiana lebih lanjut hingga masa yang akan datang maka perlu adanya pengembangan potensi wisata utama Pantai Lasiana yaitu potensi alam, berupa pemandangan alam Pantai Lasiana (landscape) yang indah, 16

keindahan pantai yang berpasir putih, panorama alam matahari terbenam (sunset), dan rindangnya pohon lontar di pesisir pantai. Dalam pengembangan tersebut perlu dilengkapi dengan pengadaan atraksi wisata berbasis alam, seperti : atraksi wisata bahari, berupa (wisata layar, memancing, menyelam/ diving, dan snorkelling). atraksi olahraga air/ water sport, berupa (jetsky, banana boat, parasailing, flying fish dan lainnya), serta aktivitas olahraga di pesisir pantai, berupa (jogging track, olahraga sepak bola dan bola voli, olahraga bersepeda dan lain-lain).

  • 2.    Pengembangan Potensi Budaya dan Pengadaan Atraksi Budaya di Pantai Lasiana

Disamping mengembangkan potensi wisata alam Pantai Lasiana, perlu didukung dengan mengembangkan potensi budaya dari masyarakat setempat. Pengembangan potensi sosial budaya masyarakat yang mendukung pengembangan potensi utama Pantai Lasiana, berupa kehidupan dan keunikan sosial budaya masyarakat lokal dalam pengemasan aktivitas masyarakat

dalam penyadapan pohon lontar dan proses pengolahan menjadi gula merah. Adapun atraksi budaya yang bisa dikembangkan untuk mendukung pengembangan Pantai Lasiana, seperti : Pengadaan festival atau event budaya Tingkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, pengadaan acara pameran produk lokal, serta pembangunan rumah percontohan yang bercirikan arsitektur masing-masing daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

  • 3.    Perbaikan dan Penambahan Fasilitas Wisata di Pantai Lasiana

Upaya dalam perbaikan dan penambahan fasilitas wisata di Pantai Lasiana yang meliputi : perbaikan fasilitas wisata yang telah mengalami kerusakan, seperti (lopo, kolam renang dan penyediaan air bersih, panggung hiburan, toilet/MCK, gapura pintu masuk dan papan nama, kantor pengelola, home stay, cafee, sarana bermain anak, tempat duduk permanen, lampu penerangan, serta penyediaan sarana air bersih). Adapula penambahan fasilitas-fasilitas pendukung lokasi wisata Pantai Lasiana dengan

memanfaatkan lahan yang masih kosong, seperti membangun tempat penyewaan perahu layar, pelampung, alat menyelam, tempat penitipan barang, tempat penjualan cinderamata, dan information center. Dengan tersedianya fasilitas-lasilitas pendukung pariwisata di lokasi wisata Pantai Lasiana maka masyarakat akan turut dilibatkan dalam pengelolaan, misalnya dibagian penyewaan, bagian information center, petugas kebersihan dan petugas keamanan.

  • 4.    Upaya dalam Penataan Lokasi Wisata Pantai Lasiana

Penataan lokasi wisata Pantai Lasiana dengan memanfaatkan lahan yang masih kosong baik untuk perbaikan fasilitas yang sudah ada maupun untuk pengadaan fasilitas baru dengan tetap memperhatikan kondisi lokasi dan lingkungan sekitar. Dalam penataan lokasi wisata Pantai Lasiana perlu melibatkan instansi atau tenaga ahli dalam bidang perencanaan dalam penataan lokasi wisata Pantai Lasiana sehingga Pantai Lasiana tertata dengan baik dan tidak terjadi

ketidakberaturan dalam pembangunan fasilitas. Program yang perlu dilakukan dalam penataan lokasi wisata Pantai Lasiana, seperti : Menata fasilitas wisata yang belum teratur, yakni menata pembangunan lopo-lopo, tempat duduk permanen, kion para pedagang, sarana bermain anak, serta penataan area parkir agar wisatawan yang berkunjung ke Pantai Lasiana bisa memarkir kendaraannya secara teratur.

  • 5.    Pengadaan Program Promosi Pantai Lasiana

Perlu melakukan program promosi lokasi wisata Pantai Lasiana yang gencar, seperti promosi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan pembuatan website khusus Pantai Lasiana, bekerjasama dengan biro perjalanan wisata, akomodasi, dan usaha jasa wisata lainnya, dan pembangunan pusat informasi pariwisata (Tourism Information Centre) di Kota Kupang, serta melakukan program promosi melalui brosur, leaflet, booklet, CD interaktif, dan pemasangan balihoo di tempat-tempat atau jalan umum.

  • 6.    Pelibatan Mayarakat Lokal dalam Pengelolaan Lokasi Wisata Pantai Lasiana

Untuk mencapai tujuan pengembangan lokasi wisata Pantai Lasiana secara optimal, maka masyarakat lokal sangat perlu dilibatkan dalam perencanaan, pengembangan dan pengelolaan lokasi wisata Pantai Lasiana karena masyarakat setempat yang bersentuhan langsung dengan keberadaan lokasi wisata Pantai Lasiana       dan       dampak

pengembangannya diantaranya : keterlibatan masyarakat dalam mengawasi atau memonitoring keadaan lokasi wisata Pantai Lasiana, dan pelibatan masyarakat lokal       dalam program

mengembangkan produk lokal.

  • 7.    Partisipasi Pelaku Swasta dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Lasiana

Dalam mencapai tujuan pengembangan yang optimal, maka perlu adanya partisipasi dari pelaku swasta dalam pengembangan industri pariwisata di Pantai Lasiana, diantaranya : partisipasi dalam

penyediaan fasilitas pendukung pariwisata misalnya, tempat penginapan, restoran, tempat hiburan, biro perjalanan wisata dan tour operator, serta penyediaan sarana aktivitas olahraga air (water sport).

  • 8.    Pengembangan Kelembagaan, Pendidikan, Pelatihan Manajemen Pariwisata, dan Pengadaan Sosialisasi Kepada Masyarakat Lokal

Dalam rangka memajukan pariwisata Pantai Lasiana, perlu melakukan upaya-upaya seperti :   :   (1)

Pembentukan            lembaga

pengembangan dan pengelolaan lokasi wisata Pantai Lasiana yakni membentuk dan membina kelompok sadar wisata, sapta pesona dan kegiatan konservasi kepada masyarakat lokal. (2) Melaksanakan program pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat lokal dengan mengikutsertakan masyarakat lokal dalam mengikuti pendidikan pariwisata di dalam maupun di luar Kota Kupang. (3) Pengembangan sumber daya manusia dengan memberikan          penyuluhan,

pengarahan dan penjelasan kepada masyarakat lokal tentang pentingnya pariwisata atau manfaat pembangunan pariwisata dalam upaya menunjang pembangunan perekonomian daerah serta meningkatkan        kesejahteraan

masyarakat lokal. (4) Perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat lokal dalam pengemasan produk lokal yakni pembuatan souvenir dari bahan lokal sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

  • 9.    Perbaikan Akses dan Penyediaan Sarana Transportasi Menuju Pantai Lasiana

Akses merupakan salah satu komponen produk yang sangat penting dalam kegiatan pariwisata maka akses sangat penting untuk diperhatikan. Dilihat dari kondisi jalan menuju lokasi wisata Pantai Lasiana memang cukup baik namun kondisi jalannya masih sangat sempit dan masih berlubang disepanjang jalan menuju lokasi wisata Pantai Lasiana. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata Pantai Lasiana dan bila

perlu memperluas jalan raya yang masih sempit sehingga mempermudah kendaraan beroda empat khususnya bus pariwisata dalam menempuh perjalanan ke lokasi wisata Pantai Lasiana, serta perlu menyediakan sarana transportasi menuju lokasi wisata Pantai Lasiana agar mempermudah para wisatawan/ pengunjung yang ingin berkunjung ke lokasi wisata Pantai Lasiana.

  • 10.    Melindungi Konservasi dan Menjaga Keasrian Alam Pantai Lasiana

Mengingat bahwa Pantai Lasiana memiliki kekayaan alam yang potensial maka perlu menjaga konservasi lingkungan Pantai Lasiana dan menjaga keasrian alam Pantai Lasiana yakni dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat alami seperti : melakukan penanaman pohon lontar, pohon kelapa, dan melindungi hutan bakau serta melakukan penanaman mangrove sehingga lingkungan alam Pantai Lasiana tetap dilestarikan. Selanjutnya perlu memanfaatkan lahan yang masih kosong dengan 20

membuat taman di area sekitar Pantai Lasiana dengan menanam berbagai jenis pepohonan, karangan bunga dan rerumputan sehingga Pantai Lasiana tidak kelihatan gersang. Untuk melindungi dan menjaga keasrian lokasi wisata Pantai Lasiana perlu juga memasang papan peringatan dengan membuat peraturan-peraturan bagi wisatawan agar juga ikut serta dalam menjaga keasrian Pantai Lasiana dengan tidak mengotori lingkungan sekitar Pantai Lasiana dan membuang sampah pada tempatnya, serta tidak merusak dan mencorat-coret segala fasilitas wisata yang telah disediakan sehingga bisa dipergunakan dan kelihatan enak di pandang mata.

  • V. SIMPULAN DAN SARAN

  • 5.1    Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan :

  • 1.    Potensi wisata yang terdapat di Pantai Lasiana adalah: (a) Potensi Alam, dan potensi budaya yang layak untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan yaitu sebagai

salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi NTT.

  • 2.    Upaya pengembangan yang patut dilakukan untuk mewujudkan pantai Lasiana sebagai destinasi wisata unggulan             secara

berkelanjutan Pengembangan potensi wisata alam dan potensi budaya dengan persiapan infrastruktur, promosi, perbaikan SDM dan pemberdayaan masyarakat local.

  • 5.2    Saran

Dari simpulan diatas, dapat diberikan saran-saran yang bersifat konstruktif dan sekiranya berguna dalam pengembangan potensi wisata Pantai Lasiana sebagai daya tarik wisata yang berkelanjutan, diantaranya :

  • 1)    Pemerintah Kota Kupang perlu meningkatkan sumber daya manusia masyarakat lokal agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan lokasi wisata Pantai Lasiana untuk

mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

  • 2)    Pemerintah Kota Kupang hendaknya melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam perencanaan dan pengembangan lokasi wisata Pantai Lasiana.

  • 3)    Perlu adanya pembentukan badan pengelola khusus lokasi wisata Pantai Lasiana yang lebih memberdayakan masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata.

  • 4)    Pihak pengelola hendaknya mulai menyusun program pengembangan pariwisata berkelanjutan            dalam

mengoptimalkan pengembangan lokasi wisata Pantai Lasiana sebagai daya tarik wisata unggulan.

  • 5)    Dalam pengembangan pariwisata Pantai Lasiana dikatakan berkelanjutan apabila kerjasama dan partisipasi antar pihak stakeholders ditingkatkan dalam proses             perencanaan,

pengembangan, dan pengelolaan

sesuai dengan perannya masing-masing sehingga bisa mencapai hasil dan tujuan yang diharapkan. Parstisipasi dari masyarakat lokal perlu dikedepankan karena masyarakat lokal yang bersentuhan langsung dengan keadaan dan keberadaan lokasi wisata Pantai Lasiana.

  • 6)    Pihak pengelola harus bekerja aktif dalam melakukan pengecekkan secara kontinyu terhadap fasilitas-fasilitas yang tersedia dan perlu mengidentifikasi serta merekap seluruh data yang berkaitan dengan pariwisata berupa produk-produk wisata dan terkait data jumlah kunjungan wisatawan ke setiap daya tarik wisata.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kota Kupang. (2012). Kota Kupang dalam Angka Kota Kupang In Fitures. Kota Kupang.

Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo.

Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Paturusi, S. A. 2008. Perencanaan Kawasan Wisata. Denpasar: Udayana Univercity press.

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2006. Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kupang. Tahun 2005-2015.

Pitana dan Diarta, S. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Andi.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Ridwan. 2010. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Ridwan, Mohammad. 2012. Perencanaan             dan

Pengembangan      Pariwata.

Medan; PT. SOFMEDIA.

Setyawan, W. B, et.al. 2004. Interaksi Daratan dan Lautan: Pengaruhnya terhadap Sumber Daya dan Lingkungan. Jakarta: LIPI.

Suwantoro, G. 2002. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi.

Suwena, I K dan Widyatmaja. 2009. Pengantar          Partiwisata.

Denpasar: Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009. Tentang Kepariwisataan.

Yoeti, A. Oka. 2008. “Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata”. Jakarta:PradnyaParamita

23