Pengaruh Pendidikan ASI Eksklusif dengan Booklet pada Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 0-4 Bulan terhadap Pemberian ASI Eksklusif
on
Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980
PENGARUH PENDIDIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN BOOKLET PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 0-4 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Ni Made Ari Laksminingsih1*, Ika Widi Astuti1, Ni Gusti Ayu Triyani2
1Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2RumahSakitUmum Daerah Wangaya
*Email : [email protected]
ABSTRAK
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi tanpa minuman atau makanan lain, kecuali obat, suplemen vitamin dan mineral sampai berusia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh persepsi ketidakcukupan ASI, pekerjaan, sikap, pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga, dan peran serta tenaga kesehatan. Pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan tentang ASI eksklusif dapat diberikan melalui booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulanterhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental yaitu post test only with control group design. Sampel terdiri dari 24 orang yang dipilih dengan cara purposive sampling, dibagi menjadi dua yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuisioner untuk mengetahui pemberian asi eksklusif. Hasil penelitian didapatkan sebanyak (100%) responden pada kelompok perlakuan tetap memberikan ASI eksklusif. Sedangkan pada kelompok kontrol hanya 33,3% yang memberikan ASI eksklusif dan (66.7%) memberikan ASI non eksklusif. Berdasarkan uji Fisher’s Exactdidapatkan nilai signifikansi p value = 0.001 dapat disimpulkan bahwa adapengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulanterhadap pemberian ASI eksklusif.
Kata kunci: ASI eksklusif, booklet, media
ABSTRACT
Exclusive breastfeeding is breastmilk administration for infant as no other food or drink, except a medicine, vitamin and mineral for 6 months of life. Exclusive breastfeeding influenced by mother’s perception of insufficient breast milk, mother’s profession, mother’s attitude, mother’s education level, knowledge, family support, and participation of health workers. Mother’s knowledge is one of the factors that influence exclusive breastfeeding. Information related to exclusive breastfeeding could be given by booklet. This study aims to determine the effect of exclusive breastfeeding education with a booklet for mother with infant aged 0-4 months. This study used a quasi-experimental design by post test only with control group design. 24 mothers as samples were selected by purposive sampling then divided by intervention group and control group. Data for exclusive breastfeeding behavior were collected by a questionnaire. The result of this study showed that all of respondents in the intervention group (100%) still did exclusive breastfeeding. Meanwhile, only 33% of mothers who’s done exclusive breastfeeding were showed in control group. Based on Fisher’s Exacttest, p value = 0.001, (OR: 3; CI 95%: 1.3-6.67),which mean that exclusive breastfeeding education with a booklet for mother with infant aged 0-4 months is effective for exclusive breastfeeding behavior.
Keywords: exclusive breastfeeding, booklets, media
PENDAHULUAN
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa diberi makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berusia enam bulan (Irianto, 2014).Menurut Roesli(dalam Hikmawati, 2008), ASI mengandung lebih dari 2000 unsur-unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, dan zat
kekebalan.Oleh karena itu ASI merupakan makanan yang paling sempurna dan terbaik bagi bayi.
United Nation Children Found (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan pemberian ASI eksklusifdalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, (Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 2014). Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif akan beresiko lebih tinggi untuk terkena penyakit seperti infeksi,diare, gangguanpernapasan, dan alergi dibandingkan dengan bayi yang mendapatkanASI eksklusif (Wijayanti, 2010; Juliastuti, 2011, Yuliarti, 2010).
Persentase pemberian ASI eksklusif di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 54,3%, sedikit meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 48,6%, namunmasihrendahdari target yang ditetapkan yaitu ebesar 80% (Kemenkes RI, 2013). UNICEF menyatakan bahwa penyebab rendahnya pemberian ASI eksklusif yaitu karena kurangnya informasi dan penyuluhan tentang ASI eksklusif serta ketidaktahuan ibu tentang pentingnya ASI eksklusif (Nuryati, 2007). Menurut Setiyowati dan Khilmiana (2010) pengetahuan ibu berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif.
Peningkatkan pengetahuan ibu dapat dilakukan melalui pendidikan ASI eksklusif dengan booklet. Beberapa penelitian menunjukan bahwa penggunaan media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap (Zulaekah, 2012; Pakpahan, Larasati, Sibuea, dan Sahli, 2013). Hasil dari wawancara yang dilakukan kepada 10 orang ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan didapatkan hanya 10% ibu yang memberikan ASI saja sampai usia 2 bulan, sebanyak 60% ibu sudah memberikan susu formula pada hari pertama setelah melahirkan.
Semua ibu menyatakan sudah pernah mendengar dan mendapatkan informasi tentang pemberian ASI eksklusif. Namuntidakbegituingat dan
mengertikarenainformasi yang
diberikantidakmenggunakan media yang
menarik.
Berdasarkanlatarbelakang di atas,
penelitiinginmengetahuipengaruhpendidikan ASI eksklusifdenganbooklet pada ibu yang
mempunyaibayiusia 0-4
bulanterhadappemberian ASI eksklusif.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenispenelitianquasi experimental. Rancanganpenelitianinimenggunakanpost test only with control group design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulanterhadap pemberian ASI eksklusif.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan di Desa Sukawati, dengan jumlah sampel sebanyak 24 orang. Kelompok perlakuan terdiri dari 12 orang dan kelompok kontrol terdiri dari 12 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: Ibu yang mempunyaibayiusia 0-4 bulan yang bisa membaca, Ibu yang melahirkan bayi aterm, Ibu yang tidakmemilikibayidengankelainankongenital, Ibu yang masihmenyusui dan memberikan ASI eksklusif.
Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki penyakit penyerta antara lain kanker dan HIV/AIDS. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakancheck list, kuesioner karakteristik responden, dan kuesioner pemberian ASI eksklusif. Check list digunakan untuk mengetahui pemberian booklet tentang ASI eksklusif pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan.Kuesioner pemberian ASI eksklusif yang digunakan adalah kuesioner yang dibuat oleh peneliti yang telah dilakukan uji judgment expertyang terdiridari 8 item pertanyaan.
Penelitian ini dinyatakan lulus uji kelayakan etik berdasarkan Surat Keterangan Kelayakan Etikdari Komisi Etik Litbang Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ RSUP Sanglah Denpasar Nomor:1929/UN.14.2/Litbang/2015. Peneliti menjamin kerahasiaan responden dan menjelaskan mengenai maksud dan tujuan penelitian, serta memberikan informed consent. Peneliti juga telah memperhatikan prinsip-prinsip etik penelitian seperti confidentiality dan justice (Hidayat, 2010).
HASIL PENELITIAN
Hasil dari penelitian dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel. 1
Pengaruh pendidikan asi eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulanterhadap pemberian ASI eksklusif (n=24)
Kelompok |
Menyusui |
Total |
OR |
CI 95% |
p value | ||||
ASI Eksklusif |
Non Eksklusif | ||||||||
(n) |
(%) |
(n) |
(%) |
(n) |
(%) | ||||
Perlakuan |
12 |
100 |
0 |
0 |
12 |
100 |
3.000 |
1.348- |
0.001 |
Kontrol |
4 |
33.3 |
8 |
66.7 |
12 |
100 |
6.678 |
Berdasarkan Tabel 1. dapat diketahui bahwa setelah diberikan pendidikan ASI eksklusif dengan booklet sebanyak 100% responden pada kelompok perlakuan tetap memberikan ASI eksklusif.Sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas responden memberikan ASI non eksklusif yaitu sebanyak 66.7%hanya 33.3% responden yang memeberikan ASI eksklusif.
Berdasarkan hasil uji Fisher’s Exactdiperoleh nilai p value sebesar .001 yang berarti nilai tersebut (p<0.05), maka Ho ditolak. Jadi adapengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulanterhadap pemberian ASI eksklusif.
PEMBAHASAN
Setelah diberikanpendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan pada kelompok perlakuan didapatkan data bahwa semua responden tetap memberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 12 orang (100%). Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan data bahwahanya 4 orang (33.3%) responden yang memberikan ASI eksklusif dan sebanyak 8 orang (66.7%) memberikan ASI non eksklusif. Pendidikan ASI eksklusif dengan booklet yang diberikan kepada kelompok perlakuan dapat meningkatkan pengetahuan ibu. Sehingga dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Dimana ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan pada kelompok perlakuan tetap dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya.Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pakpahan, Larasati, Sibuea, dan Sahli (2013)
yang menunjukan bahwa penyuluhan kesehatan dengan booklet dapatmeningkatkan pengetahuan pada kelompok perlakuan dibandingkandengankelompokkontrol.
Peneliti melakukan follow up setiap dua minggu selama dua bulan pada kelompok perlakuan. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan responden agar selalu membaca booklet yang diberikan dan memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Tindakan follow-up tersebut telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan penerimaan materi yang telah disampaikan (Patel, et al, 2013).
Kelompok kontrol tidak diberikan pendidikan ASI eksklusif dengan booklet, namun tidak tertutup kemungkinan bahwa responden pada kelompok kontrol bisa memperoleh informasi mengenai pemberian ASI eksklusif. Ibu bisa memperoleh informasi baik melalui media elektronik, cetak maupun informasi dari petugas kesehatan. Motivasi, dukungan keluarga dan riwayat menyusui sebelumnya juga dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada kelompok kontrol. Sehingga masih ada responden pada kelompok kontrol yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Penurunan jumlah pemberian ASI eksklusif pada kelompok kontrol dapat disebabkan oleh banyak faktor antara lain yaitu kurangnya pendidikan kesehatan, persepsi ketidakcukupan ASI, keyakinan, sikap, motivasi, tempat persalinan, penolong persalinan, dukungan keluarga, dan peran serta tenaga kesehatan (Fikawati & Syafiq, 2012; Kurniawan, 2013; Setyawati & Sutrisminan, 2012; Mamonto, 2015). Pemberian makanan pendamping ASI pada bayi kurang dari enam
bulan juga menjadi penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif (Kristianto & Sulistyarini, 2013).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian ini senada dengan beberapa penelitian yang menunjukan bahwa penggunaan media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap (Zulaekah, 2012; Pakpahan, Larasati, Sibuea, dan Sahli, 2013). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yani, Mudzakkir, dan Hardjito (2010) yang menunjukan bahwa media booklet efektif dalam meningkatkan ketrampilan dalam pemberian ASI. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Mintarsih (2007) dimana setelah diberikan perlakuan pendidikan kesehatan menggunakan media booklet, pengetahuan dan sikap kelompok intervensi meningkat secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05).
SIMPULAN
Ada pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif dengan nilai signifikansi p value = 0.001.
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, D. N. (2007). Faktor yang berperan dalam kegagalan praktik pemberian asi eksklusif (studi kualitatif di kecamatan tembalang, kota semarang tahun 2007) Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponogoro
Fikawati, S & Syafiq, A. (2012). Status gizi dan persepsi ketidakcukupan air susu ibu. Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 6, No. 6 Juni 2012
Hidayat. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
Hikmawati, I. (2008). Faktor - faktor risiko kegagalan pemberian asi selama dua bulan. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Irianto, K. (2014). Panduan lengkap biologi reproduksi manusia. Human reproductive biology untuk paramedic dan nonmedis. Bandung: Alfabeta
Juliastuti, R. (2011). Hubungan tingkat pengetahuan, status pekerjaan ibu, dan pelaksanaan inisiasi menyusui dini dengan pemberian asi eksklusif. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta : Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret.
Kemenkes RI. (2013). Profil kesehatan indonesiatahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
Kristianto, Y., & Sulistyarini, T. (2013). Faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI pada bayi umur 6-36 bulan. Jurnal STIKES, Vol. 6, No. 1, Juli 2013.
Kurniawan, B. (2013). Determinan keberhasilan pemberian air susu ibu eksklusif. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 27, No. 4, Agustus 2013.
Mamonto, T. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian asi eksklusif pada bayi di wilayah kerja puskesmas kotobangon kecamatan kotamobagu timur kota kotamobagu. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi
Mintarsih,W. (2007). Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet Dan Poster Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Di Kabupaten Tasikmalaya. Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta: Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
Nuryati, S. (2007). Susu formula dan angka kematian bayi, (online),
(http://unisosdem.org, diakses 23 Juli 2015)
Pakpahan, R. P., Larasati, T. A., Sibuea, S, dan Sahli, A. Z. (2013).The efectiveness of booklet for improved knowledge and attitude about cigarette and its dangerous at sdn 01 panjang selatan. Panjang: Bandar Lampung. Jurnal medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit.
Patel, Jacobus-Kantor, Marshall, Ritchie, Kaplinski, et all. (2013). Mobilizing Your Medications: An Automated Medication Reminder Application For Mobile Phones And Hypertension Medication Adherence In A High-Risk Urban Population. The George Washington University Medical Faculty Associates, 2150 Pennsyilvania. (online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov, diakses tanggal 10 Maret 2016)
Proverawati, A., & Rahmawati, E. (2010). Kapita selekta ASI dan menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Situasi dan analisis ASI eksklusif. Jakarta: Kemenkes RI
Setyawati, I., & Sutrisminan, E. (2012). Pentingnya motivasi dan persepsi terhadap prilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja.
Setiyowati, W., & Khilmiana, R. (2010). hubungan pengetahuan tentang ASI eksklusif pada ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif. Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang. Jurnal Kebidanan.Vol. 2, No. 1.
Walyani, E. S., & Purwoastuti, Endang. (2015). Asuhan kebidanan masa nifas & menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Wijayanti, W. (2010). Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan angka
kejadiandiare pada bayi umur 0-6 bulan di puskesmas gilingan kecamatan banjarsari surakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
World Health Organization. (2012). Global strategy for infant and young child feeding: the optimal duration of exlusive breastfeeding, (online),
(http://www.who.int/nutrition/topics/infa ntfeeding_recommendation/en/, diakses 22 Juli 2015).
Wulandari, A.S. (2015). Inisiasi menyusu dini untuk awali ASI eksklusif. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Yani, E. R., Mudzakkir, M., & Hardjito, K. (2010). Pengaruh paket pendidikan kesehatan ”rindu” terhadap kesiapan ibu merawat bayi prematur setelah pulang dari rumah sakit di Kediri. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Vol.I No.3, Juli 2010.
Yuliarti, N. (2010). Keajaiban ASI makanan terbaik untuk kesehatan, dan kelincahan si kecil. Yogyakarta: ANDI
Zulaekah, S. (2012). Efektifitas pendidikan gizi dengan media booklet terhadap pengetahuan gizi anak SD. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Volume 7, Nomor 3, Desember 2019
152
Discussion and feedback