TEKNOLOGI ZONE AGROEKOLOGI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
on
TEKNOLOGI ZONE AGROEKOLOGI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
I Made Adnyana
Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana
Abstrak
Teknologi zone agroekologi adalah evaluasi kesesuaian lahan untuk penggunaan lahan yang spesifik, khususnya dalam sektor pertanian yang berwawasan lingkungan. Penentuan zonasi agroekologi didasarkan pada unsur-unsur pokok fisik lingkungan seperti iklim, fisiografi dan bentuk wilayah, sumberdaya tanah, vegetasi dan penggunaan lahan. Penentuan pilihan komoditas yang akan dikembangkan berdasarkan pada pertimbangan faktor sosial ekonomi. Pada wilayah dengan penggunaan lahan yang sudah mantap (Bulelelng timur dan tengah) pilihan komoditas diarahkan pada tanaman yang secara teknis mudah dibudidayakan, secara ekonomis menguntungkan, dan secara sosial dapat diterima masyarakat serta didukung oleh penyediaan sarana produksi yang memadai dan teknologi yang tepat. Pada wilayah dengan penggunaan lahan belum mantap (Buleleng barat) perlu didisain arahan peruntukan berdasarkan zonasi agroekologi sebagai berikut : (1) pada wilayah datar/landai, untuk tanaman semusim yang sesuai dan menguntungkan, (2) pada wilayah berbukit, untuk wanatani, (3) pada wilayah bergunung, bila lereng <40 % untuk wanatani dan tanaman perkebunan, sedangkan bila lereng >40% dengan ketinggian > 700 m di atas permukaan laut, diarahkan untuk tanaman yang bernilai konservasi.
Kata kunci : agroekologi, datar, berbukit, bergunung, konservasi
Abstract
Technology of agroecologycal zonning is a land evaluation to using specific area especially in agriculture with friendly environment. Agroecologycal zonning based on fisically environment elements i.e., climate, physiography and landform, soil resources, vegetation and land use. Alternative commodities that will be devolloped based on social economy factors. In area with stable land using (East and centre of Buleleng) the commodities that will be choised : adaptive, profitable, and acceptability. In area with not yet stable land using (west of Buleleng) will be purposed with agroecologycal zonning as (1) at slopping area for suitable and profitable annual cropping, (2) at hilly area for multiple cropping, (3) in mountainous area with slope < 40% for multiple cropping and estate, whereas, if slope >40% and elevation >700 m over the sea level for plants conservation.
Keyword : agroecology, slopy, hilly, mountainous, conservation