ISSN: 2302-8556

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.1 (2014): 221-236

REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN WARRANT ISSUER DAN NON WARRANT ISSUER

Putu Adi Susanti1 2 Pt. Agus Ardiana2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia email: [email protected] /telp: +62 857 929 922 48

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menguji kandungan informasi pada peristiwa pengumuman right issue pada perusahaan warrant issuer dan non warrant issuer di Bursa Efek Indonesia pada periode pengamatan dari tahun 2008 sampai tahun 2012, Teknik analisis data yang digunakan adalah event study, one sample t-Test dan independent sample t-Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa peristiwa pengumuman right issue tidak memiliki kandungan informasi baik untuk keseluruhan sampel emiten maupun sampel emiten yang mengumumkan right issue tanpa warrant, dan yang disertai warrant. Temuan lainya adalah bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return antara perusahaan yang mengumumkan right issue tanpa warrant dengan perusahaan yang mengumumkan right issue yang disertai warrant.

Kata Kunci: reaksi pasar, abnormal return, right issue, warrant.

ABSTRACT

This research aims at testing the containing information within the announcement of right issue phenomenon at the companies of warrant issuer and non-warrant issuer at Indonesia Stock Exchange in the period of observation from 2008 until 2012. It used event study for the technique of analysis, one sample T-test and independent sample T-test. The result showed that the announcement of right issue phenomenon does not contain information either for the entire emiten sample or for emiten sample which announced right issue without warrant and with warrant. It also discovered that there is no return abnormal difference among the companies which announced right issue without warrant and those ones with warrant.

Keywords: market reaction, abnormal return, rights issue, warrant.

PENDAHULUAN

Pasar modal dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk menghimpun dana dan juga merupakan salah satu tempat perusahaan bisa meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan dikeluarkannya obligasi dan dijualnya saham di pasar modal (Lestari dan

Sudaryono, 2008). Salah satu cara perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia memperoleh sumber dana tambahan yaitu dengan melakukan right issue atau penawaran terbatas. Right issue merupakan penawaran saham baru kepada pemegang saham lama perusahaan untuk membeli saham baru tersebut pada waktu tertentu dan pada harga tertentu pula. Terdapat keuntungan lain bagi pemegang saham yang membeli saham baru tersebut adalah adakalanya terdapat emiten yang menerbitkan rights disertai dengan warrant yang membuat investor masih dapat mencari keuntungan dengan menjual warrant yang diperolehnya setelah menggunakan rightsnya. Warrant itu sendiri merupakan sebuah ‘pemanis’ untuk pemegang saham yang membeli saham dari right issue dengan tujuan menarik pemegang saham untuk berinvestasi pada saham perusahaan yang melakukan yang disertai dengan warrant (Catranti, 2009). Right issue merupakan upaya emiten untuk menambah jumlah saham yang beredar sehingga dapat menambah modal perusahaan. Sebab dengan saham baru yang ditawarkan kepada pemegang saham lama, maka pemegang saham akan mengeluarkan uang untuk membeli saham dari right issue. Uang dari pemegang saham tersebut akan digunakan untuk ekspansi usaha, dan memperkuat struktur pendanaan (Mannulang, 2008).

Untuk menguji kandungan informasi suatu peristiwa seperti peristiwa pengumuman right issue biasanya menggunakan event study. Event study merupakan studi yang mempelajari tentang reaksi pasar terhadap suatu peristiwa dimana dalam penelitian ini adalah peristiwa pengumuman right issue (Jogiyanto, 2010:555). Rusli (2009) meneliti

tentang reaksi pasar terhadap return saham dalam periode tahun 1999-2006. Penelitian ini menemukan hasil bahwa return saham sebelum dan return saham sesudah pengumuman right issue tidak memiliki perbedaan secara signifikan yang bisa disimpulkan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap pengumuman right issue. Hasil yang sama dikemukakan pada penelitian Widaryanti (2006) yang menemukan bahwa pengumuman right issue tidak mengandung informasi yang membuat pasar bereaksi. Penelitian dari Listiana, et al. (2009), Sri, et al. (2009), Purwanto (2004) juga mengungkapkan pendapat yang sama bahwa pasar tidak bereaksi terhadap pengumuman right issue.

Terdapat beberapa penelitian dari berbagai negara yang menunjukan hasil berbeda-beda seperti penelitian dari India oleh Suresha and Naidu (2012) tidak ditemukan bukti keberadaan dari abnormal return positif signifikan dari peristiwa pengumuman right issue. Dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat Average Abnormal Return (AAR) yang negatif tetapi tidak signifikan. Selanjutnya pada penelitian Bashir (2013) ditemukan bahwa terdapat abnormal return yang positif pada saat event date. Walaupun begitu terdapat pengaruh statistik yang tidak signifikan terhadap penambahan kekayaan dari pemegang saham. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat reaksi pasar di Karachi Stock Market terhadap pengumuman right issue. Hal yang serupa diungkapkan pada penelitian Ahkam and Tawfiq (2013), bahwa untuk beberapa perusahaan, pengumuman right issue membawa sinyal yang positif bagi investor, dimana jika pesan yang tersampaikan mengatakan bahwa modal baru dari right issue akan digunakan untuk berivestasi pada

proyek-proyek yang akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Sedangkan pada penelitian Mehjabeen and Haque (2010), ditemukan abnormal return yang negatif si sekitar tanggal pengumuman, dengan kata lain pasar bereaksi terhadap pengumuman right issue walaupun secara negatif karena right issue dianggap sebagai berita buruk yang mengungkapkan perusahaan mengalami masalah keuangan sehingga melakukan right issue. Penelitian yang dilakukan oleh Shahid, et al. (2010) yang meneliti tentang apakah terdapat reaksi pasar terhadap pengumuman right issue di Cina, menemukan bahwa terdapat average abnormal return (AAR) yang positif signifikan di sekitar tanggal sebelum hari pengumuman ini dikarenakan berita tentang right issue yang dilakukan perusahaan sampel sudah tersebar sebelum hari pengumuman. Pada saat event date, dan setelah pengumuman right issue ditemukan abnormal return yang negatif tidak signifikan, dengan ini peneliti menyimpulkan bahwa tidak terdapat reaksi pasar terhadap pengumuman right issue di Cina. Sejalan dengan penelitian di atas, penelitian dari Agarwal and Mohanty (2012) juga menyimpulkan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap pengumuman right issue dilihat dari rata-rata cummulative abnormal return (CAR) yang positif tetapi tidak signifikan disekitar tanggal pengumuman. Hasil yang sama juga diperoleh pada penelitian Bharath and Shankar (2012) Pada penelitian ini ditemukan AAR setelah pengumuman yang tidak signifikan. Tetapi hasil berbeda ditunjukan oleh penelitian dari Raja (2012) bahwa terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Yang kedua dari penelitian Kumar and Ashok (2010) memiliki hasil yang sama yaitu pasar

bereaksi terhadap pengumuman right issue, dengan menghasilkan abnormal return yang negative di sekitar tanggal pengumuman right issue. Penelitian selanjutnya dari Kabir and Rooseboom (2002) menemukan bahwa pasar berekasi negatif terhadap pengumuman right issue, karena right issue dianggap berita buruk yang menunjukan bahwa kinerja perusahaan sedang tidak baik. Sejalan dengan penelitian Kabir and Rooseboom (2002) penelitian Malhotra et al. (2012) dan penelitian Cotterell (2011) juga menemukan bahwa pasar bereaksi negatif terhadap pengumuman right issue. Begitupula dengan penelitian Miglani (2011) yang menemukan bahwa terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan selama masa pengumuman right issue. Hasil positif ditemukan oleh Massa, et al. (2013), dimana ditemukan bahwa pasar berekasi positif terhadap peristiwa right issue.

Penelitian yang dilakukan Hartono (2009) menemukan bahwa terdapat kandungan informasi dari pengumuman right issue tanpa warrant, yang bisa dilihat dari terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan setelah pengumuman right issue, dimana abnormal return mengalami penurunan setelah pengumuman right issue. Hal yang sama juga ditemukan pada penelitian Henny (2012) dimana pengumuman right issue tanpa warrant memiliki kandungan informasi dilihat dari terdapatnya abnormal return yang negatif pada saat sebelum dan sesudah pengumuman right issue pada periode penelitian tahun 2009-2011.

H1 : Pengumuman right issue tanpa warrant memiliki kandungan informasi.

Menurut penelitian dari Balachandran, et al. (2013) pengumuman right issue dengan warrant memiliki kandungan informasi dilihat dari adanya abnormal return positif sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Selanjutnya penelitian dari Catranti (2009) Adanya peristiwa penawaran umum terbatas atau rights issue cenderung menimbulkan reaksi pasar yang negatif terhadap harga saham pada saat ex-date (rights sudah tidak berlaku lagi). Namun, pada cumdate (satu hari sebelum ex-date) reaksi pasar masih positif dengan rata-rata abnormal return yang cukup tinggi. Pola perilaku average abnormal return (AAR) tersebut cenderung serupa pada kelompok sampel warrant issuer maupun non warrant issuer. Perbedaan pada kedua kelompok sampel tersebut adalah pada tingkat signifikansi AAR, dimana pada kelompok sampel warrant issuer terjadi AAR yang signifikan negatif pada saat t=0 (ex-date), sedangkan pada kelompok sampel non warrant issuer terjadi AAR yang signifikan positif pada saat t-1 (cum-date).

H2 : Pengumuman right issue dengan warrant memiliki kandungan informasi

Penelitian dari Catranti (2009) Adanya peristiwa penawaran umum terbatas atau rights issue cenderung menimbulkan reaksi pasar yang negatif terhadap harga saham pada saat ex-date (rights sudah tidak berlaku lagi). Namun, pada cumdate (satu hari sebelum exdate) reaksi pasar masih positif dengan rata-rata abnormal return yang cukup tinggi. Pola perilaku average abnormal return (AAR) tersebut cenderung serupa pada kelompok sampel warrant issuer maupun non warrant issuer. Perbedaan pada kedua kelompok sampel tersebut adalah pada tingkat signifikansi AAR, dimana pada kelompok sampel warrant

issuer terjadi AAR yang signifikan negatif pada saat t=0 (ex-date), sedangkan pada kelompok sampel non warrant issuer terjadi AAR yang signifikan positif pada saat t-1 (cum-date).

H3 : Terdapat perbedaan abnormal return antara perusahaan yang mengumumkan right

issue yang disertai warrant dengan perusahaan yang mengumumkan right issue tanpa disertai warrant.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 dengan mengakses website www.idx.co.idx dan www.finance.yahoo.com. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi non-partisipan, dimana dalam penelitian ini penulis menganalisis data-data tertulis seperti data pergerakan harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan ketentuan sebagai berikut: (1)Perusahaan tidak melakukan corporate action selain pengumuman right issue seperti: dividen tunai, stock splite, merger atau akuisisi, yang dapat memengaruhi harga pasar saham hariandan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama periode pengamatan. (2) Saham yang dimiliki emiten aktif diperdagangkan selama periode pengamatan. (3) Data tersedia secara lengkap sehubungan dengan pengumuman right issue.

Teknik Analisis Data dalam menguji hipotesis yang diteliti dalam penelitian ini, langkah awal yang dilakukan adalah menentukan event window, dimana event window yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 21 hari termasuk hari H pengumuman right issue (ex-date), 10 hari sebelum dan sesudah pengumuman, dilanjutkan dengan menghitung rata-rata abnormal return, kemudian terakhir menguji statistik data tersebut. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan event study, one sample t-Test (untuk menguji hipotesis 1 dan 2) serta independent sample t-Test (untuk menguji hipotesis ketiga). Event study mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa pengumuman (event), dimana perusahaan akan mempublikasikan informasinya dalam laporan keuangan sehingga pengumuman tersebut dapat mempengaruhi investor. Untuk melihat ada tidaknya reaksi pasar terhadap pengumuman right issue, dapat dilihat dari adanya tidaknya abnormal return. Tahap analisi data:

  • 1)    Mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI.

  • 2)    Mengidentifikasi perusahaan yang mengumumkan right issue selama periode pengamatan dari tahun 2008 sampai tahun 2012.

  • 3)    Menentukan periode observasi dan periode penelitian yaitu event window. Lama jendela yang akan diteliti tergantung dari jenis peristiwannya (Jogiyanto,2010:582). Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah 21 hari kerja yaitu 10 hari sebelum pengumuman right issue, hari H pengumuman right issue, dan 10 hari sesudah pengumuman right issue.

    4) Mengidentifikasi harga saham harian untuk mendapatkan return pasar, indeks harga

    saham gabungan (IHSG) untuk mendapatkan return realisasian selama periode tahun


    pengamatan.


    5) Menghitung Abnormal return


    (1) Menghitung actual return saham individual pada hari ke-t.


    Pjt-Pjt-I Pjt-I


    (1)


    (2) Menghitung expected return menggunakan model sesuaian pasar saham


    individual. pada hari ke-t.


    _ IHSGt-IHSGt-1 IHSGt~1


    (2)


    (3) Menghitung abnormal return saham individual pada hari ke-t. Dimana E(Ri,t) =


    Rm,t.


    ARi.t = Ri.t – E[Ri.t]..................................................................(3)


    (4) Menghitung Menghitung Average abnormal return untuk (AAR) per sekuritas


    ∑ARi


    (4)


    (5)


    Menghitung rata-rata cumulative average abnormal return untuk (CAAR) h-10


    sampai dengan h+10 (pada hari kerja).


    ΣAARt


    (5)


HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mengetahui pengumuman right issue memiliki kandungan informasi atau tidak. Digunakan pengujian statistik pada average abnormal return. dengan mengunakan uji One Sampel t-Test.

Tabel 1

Rangkuman Hasil Uji One Sample t-Test

AAR Keseluruhan Sampel

AAR tanpa Warrant

AAR dengan Warrant∏

N

74

54

20

t

-0,827

-0,568

0,543

Sig

0,411

0,573

0,593

Sumber: data diolah, 2014.

Berdasarkan Tabel 1 diatas H0 diterima apabila sig lebih dari 0,05. Nilai signifikansi average abnormal return untuk keseluruhan sampel, sampel tanpa warrant dan sampel dengan warrant adalah lebih dari 0,05 ini berarti H0 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa pengumuman right issue tidak memiliki kandungan informasi baik untuk pengumuman right issue tanpa warrant dan pengumuman right issue yang disertai warrant untuk periode pengamatan tahun 2008 sampai tahun 2012 pada perusahaan publik di Indonesia.

Untuk mengetahui perbedaan abnormal return antara sampel yang mengumumkan right issue tanpa warrant dan sampel yang mengumumkan right issue dengan disertai warrant digunakan Independent Sample t-Test. Dengan membandingkan apakah terdapat perbedaan atau kesamaan rata-rata antara dua kelompok sampel data Independent . Hasil analisis Independent Samplet-Test. dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

Tabel Analisis Independent Sample T-Test

Pengumuman Right Issue              Averagae Abnormal Return

Jumlah Sampel

Tanpa Warrant                                0.013422

DenganWarrant                              -0.000902

54

20

Sig. LevenJUe's Test for Equality of Means 0,191 Sumber: data diolah, 2014.

Berdasarkan Tabel 2 H0 diterima apablia sig lebih dari 0,05. Oleh karena nilai signifikansi levene’s test for equality means 0,191 lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima, ini berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara sampel yang mengumumkan right issue tanpa warrant dan sampel yang mengumumkan right issue dengan disertai warrant. Rata-rata AAR sampel yang mengumumkan right issue tanpa warrant sebesar 0.013422 dan rata-rata AAR sampel yang mengumumkan right issue dengan warrant adalah -0.000902.

SIMPULAN DAN SARAN

Peristiwa pengumuman right issue tanpa disertai warrant di Indonesia tidak memiliki kandungan informasi. Begitu pula peristiwa pengumuman right issue yang disertai warrant di Indonesia tidak memiliki kandungan informasi. Penelitian ini juga mendapat hasil bahwa tidak terdapat perbedaan average abnormal return (AAR) antara perusahaan yang mengumumkan right issue tanpa disertai warrant dengan perusahaan yang mengumumkan right issue yang disertai dengan warrant.

Bagi Perusahaan yang Melakukan Right Issue, perusahaan harus memiliki kemampuan persuasive yang baik dalam rangka meyakinkan pemegang saham lama dan investor baru, bahwa dana yang dihasilkan dari right issue akan dipakai untuk mendanai proyek investasi yang produktif bukan untuk membayar hutang perusahaan. Bagi Investor Lama dan Investor Baru Pemegang saham lama harus benar-benar memahami dampak dari right issue terhadap voting right (hak suara), pendapatan dividen, dan capital gain. Investor baru juga harus memperhatikan rekam jejak dari perusahaan yang akan melakukan right issue, sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi pada perusahaan yang melakukan right issue.

REFERENSI

Agarwal, Akshita., and Pitabas Mohanty. 2012. The Impact of Rights Issue on Stock Returns in India. Asia-Pacific Finance and Accounting Review, 1(1), pp: 5-16.

Ahkam, Sharif Nurul., and Tawfiq Mostafa. 2013. Studying Market Reaction to Right Share Offers in Bangladesh. Proceedings of 3rd Global Accounting, Finance and Economics Conference 5 - 7 May, 2013, Rydges Melbourne, Australia, ISBN: 978-1922069-23-8.

Balachandran, B., Kanapathipillai, S., Krishnamurti, C., Theobald, M., Velayutham, E., 2013. Standalone Warrants, Subscription Period, Shareholder Takeup and Moneyness of Warrants. Tersedia pada SSRN working paper: http://ssrn.com/abstract=1645008 diakses pada tanggal 31 Desember 2013.

Suresha, B., and Gajendra Naidu. 2012. An Empirical Study On Announcement Effect Of Right Issue On Share Price Volatility And Liquidity And Its Impact On Market Wealth Creation Of Informed Investors In Bangalore With Special Reference To Cnx Nifty Stocks Of Nse. EXCEL International Journal of Multidisciplinary Management Studies, 2(7), pp: 41-58.

Kumar, B Rajesh., and Ashok Y.M. 2010. Multiple events and wealth creation In India: An empirical analysis. Journal of Managerial Finance, Institute of Public Enterprise India, 6(1), pp: 1-21

Bashir, Adnan. 2013. Impact of Right Issue Announcement on Shareholder Wealth: Case Study of Pakistani Listed Companies. International Journal of Contemporary Business Studies, 4(3), pp: 6-12.

Bharath, M., and H. Shankar. 2012. Market Efficiency of Indian Stock Market – A Study of Bonus Announcement in Bombay Stock Exchange. Indian Journal Of Applied Research, 2(1), pp: 45-49.

Brigham, Eugene F. and Houston, Joel F. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku 2 Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Catranti, Aski. 2009. Pengaruh Rights Issue terhadap Imbal Hasil Saham dan Volume Perdagangan. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 16(3), h: 188-203.

Cotterell, PJM. 2011. The Impact of Right Issue Announcements on Share Price Performance in South Africa. A Research Project Submitted To The Gordon Institute of Business Science, University of Pretoria, in Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of Master of Business Admnistration. Tersedia pada http://upetd.up.ac.za/thesis/available/etd-06242012-135803/.../dissertation.pdf diakses pada tanggal 31 Desember 2013.

Darmadji, Tjiptono., dan Fakhruddin Hendy. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono. 2009. Pengaruh Pengumuman Right Issue terhadap Kinerja Saham dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akmenika, Vol. 4.

Henny, Septiana Amalia. 2012. Analisis Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Reaksi Pasar Suatu Event Study di BEI pada Periode 2009-2011. Jurnal Spread, 2(2), h: 149-162.

Husnan, Suad. 2009. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. UPP Yogyakarta: STIM YKPN-Yogyakarta.

Indonesia Stock Exchange. 2008. IDX Yearly Statistic 2008. Tersedia pada http://www.idx.co.id diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Indonesia  Stock  Exchange.  2009.  IDX  Yearly  Statistic  2008.  Tersedia  pada

http://www.idx.co.id diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Indonesia  Stock  Exchange.  2010.  IDX  Yearly  Statistic  2008.  Tersedia  pada

http://www.idx.co.id diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Indonesia Stock Exchange. 2011. IDX Yearly Statistic 2008. Tersedia pada http://www.idx.co.id diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Indonesia Stock Exchange. 2012. IDX Yearly Statistic 2008. Tersedia pada http://www.idx.co.id diunduh pada tanggal 20 Desember 2013

Jogiyanto, Hartono. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketujuh. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Kabir, Rezaul., and Peter Rooseboom. 2002. Can The Stock Market Anticipate Future Operating Performance? Evidence From Equity Rights Issues. Erim Report Series Research In Management Journal Of Economic Literature, 102, Pp: 1-42.

Lestari, Slamet., dan Eko Arief Sudaryono. 2008. Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Right Issue Di Bursa Efek Jakarta (BEJ) (Pengamatan Terhadap Return, Abnormal Return, Security Return Variability dan Trading Volume Activity). Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 10(3), h: 139-148.

Listiana, Sri Mulatsih., Ghozali Maskie., dan M. Harry Susanto. 2009. Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Right Issue Di Bursa Efek Jakarta (BEJ) (Pengamatan Terhadap Return, Abnormal Return, Security Return Variability dan Trading Volume Activity). Wacana, 12(4), h: 646-661.

Malhotra, Madhuri., M. Thenmozhi., and Arun Kumar Gopalaswamy. 2012. Liquidity Changes Around Bonus And Rights Issue Announcements: Evidence from Manufacturing and Service Sectors in India. Munich Personal RePEc Archive, 41216 , pp: 28-33.

Manullang, Asna. 2008. Pengaruh Right Issue terhadap Volume Perdagangan Saham dan Abnormal Return di Bursa Efek Jakarta tahun 2000-2006. Fokus Ekonomi, 3(1), h: 99-106.

Massa, Massimo., Theo Vermalen., and Moqi Xu. 2013. Rights Offerings, Trading, and Regulation: A Global Perspective. Erim Report Series Research In Management Journal Of Economic Literature, pp: 1-47.

Mehjabeen, Melita., and Ziaul Haque. 2010. Effect Of Seasoned Offerings On Share Price: Evidence From Dhaka Stock Exchange. Institute of Business Administration, University of Dhaka,Bangladesh. Tersedia pada http://www.docin.com/p-662004771.html diakses pada tanggal 31 Desember 2013.

Miglani, Pooja. 2011. An Empirical Analysis Of Impact Of Right Issues On Shareholders Returns Of Indian Listed Companies. International Refereed Research Journal, Journal of Arts, Science & Commerce, 2(4), pp: 169-176.

Purwanto, Agus. 2004. Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Pada Masa Sebelum dan Sesudah Right Issue di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 1(1), h: 66-82.

Rahyuda, I Ketut; Murjana Yasa, IGW; dan Yuliarmi, Ni Nyoman. 2008. Metodologi Penelitian. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar.

Raja, Abhay. 2012. Right Issues and Price Behaviour: Indian Evidence. Paripex - Indian Journal Of Research, 1(9), pp: 152-154.

Rusli. 2009. Pengaruh Pengumuman Right Issue terhadap Tingkat Keuntungan pada Saham Perbankan dan Lembaga Keuangan di Bursa Efek Indonesia. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru-Pekanbaru                28293.                Tersedia                pada

http://portalgaruda.org/download_article.php?article=31438&val=2268 diakses pada tanggal 31 Desember 2013.

Shahid, Humera., Xia Xinping., Faiq Mahmood., and Muhammad Usman. 2010. Announcement Effects of Seasoned Equity Offerings in China. International Journal of Economics and Finance, 2(3), pp: 163-169.

Sri, Dewi Yusuf., Atim Djazuli., dan H.M. Harry Susanto. 2009. Analisis Reaksi Investor terhadap Pengumuman Right Issue di Bursa Efek Jakarta (Suatu Pengamatan pada Return, Abnormal Return, Aktivitas Volume Perdagangan dan Bid-Ask Spread Saham). Wacana, 12(4), h: 792-814.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supranto, J. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Ketujuh, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Edisi. Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Widaryanti.2006. Perbedaan Antara Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta. Fokus Ekonomi, 1(1), h: 38-46.

Yahoo Finance Indonesia. 2008. Hitorical Price Tersedia pada http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Yahoo    Finance    Indonesia.    2009.    Hitorical    Price.    Tersedia    pada

http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Yahoo    Finance    Indonesia.    2010.    Hitorical    Price.    Tersedia    pada

http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Yahoo    Finance    Indonesia.    2011.    Hitorical    Price.    Tersedia    pada

http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Yahoo    Finance    Indonesia.    2012.    Hitorical    Price.    Tersedia    pada

http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Yahoo Finance Indonesia. 2008. Composite Index (JKSE). Tersedia pada http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Yahoo  Finance  Indonesia.  2009.  Composite  Index  (JKSE).  Tersedia  pada

http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Yahoo  Finance  Indonesia.  2010.  Composite  Index  (JKSE).  Tersedia  pada

http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Yahoo  Finance  Indonesia.  2011.  Composite  Index  (JKSE).  Tersedia  pada

http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

Yahoo  Finance  Indonesia.  2012.  Composite  Index  (JKSE).  Tersedia  pada

http://www.finance.yahoo.com diunduh pada tanggal 20 Desember 2013.

236