ISSN: 2302-8556

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 9.1 (2014): 97-105

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN

PBB TERHADAP PAD KOTA DENPASAR TAHUN 2009-2013

Ni Putu Dian Damaiyanti1 I Putu Ery Setiawan2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail: [email protected]/telp:+62 85 73 93 12 699 2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia

ABSTRAK

Sektor perpajakan memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan pemerintah suatu Negara. Penerimaan perpajakan adalah penerimaan yang dapat diandalkan sebagai pembiayaan pembangunan pemerintah khususnya pembangunan daerah. Pajak Bumi dan Bangunan terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta kepemilikan atas tanah dan/atau bangunan khususnya di Kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan kontribusi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar tahun 2009-2013. Dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2009-2013 sangat efektif dengan rata-rata diatas 100 persen, yaitu 121,42 persen. Kontribusi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan terhadap Pendapatan Asli Daerah menunjukkan hasil kurang dengan rata-rata dibawah 50 persen, yaitu 18,62 persen.

Kata kunci: efektivitas, kontribusi, pajak bumi dan bangunan

ABSTRACT

Taxation sector contributes significantly to the revenue of a State government. Tax revenue is revenue that can be relied upon as financing development, especially the development of local government. Land and Building Tax continues to increase along with the increase of economic growth as well as ownership of the land and/or buildings, especially in the city of Denpasar. The purpose of this study was to examine the effectiveness and contribution of land and building tax receipt to the original income Denpasar in 2009-2013. By using quantitative analysis techniques, the results showed that the effectiveness of land and building tax receipts in 2009-2013 is very effective with an average of over 100 per cent, which is 121.42 percent. Contribution of land and building tax receipt to the original income shows less results with an average below 50 percent, which is 18.62 percent.

Keywords: effectiveness, contributions, property tax

PENDAHULUAN

Sektor perpajakan merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan, yang merupakan pendapatan negar dan digunakan untuk membiayai pembangunan serta pelayanan publik (Gouveia & Strauss, 1994). Pajak daerah mer.upakan sal.ah

satu sum.ber peneri.maan dae.rah yang ditet.apkan oleh dae.rah untuk kepen.tingan pembi.ayaan rum.ah tang.ga peme.rintah dae.rah (Poulson and Kaplan, 2008). Pa.jak dae.rah dike.lola oleh peme.rintah daer.ah, baik prov.insi mau.pun kabu.paten atau ko.ta g.una untuk menu.njang pene.rimaan Pend.apatan As.li Dae.rah (PAD), yang meru.pakan salah satu su.mber pembi.ayaan dae.rah yang pal.ing uta.ma untuk mem.ajukan dan mengemb.angkan daerah yang menya.ngkut kepent.ingan rak.yat ban.yak (Tang, Wong & Liu, 2011).

Kota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali merupakan kota yang sangat maju dan terus mengalami pertumbuhan di bidang ekonomi. Pendapatan yang dicapai Kota Denpasar terus mengalami peningkatan karena pengaruh perkembangkan perekonomian yang terus membaik di Bali, khususnya Kota Denpasar. Pa.jak Bu.mi dan Bang.unan term.asuk sa.lah satu dari sumb.er pajak dae.rah yang ber.peran dalam penin.gkatan pener.imaan pajak ba.gi Ko.ta Den.pasar. Tabel 1 menunjukkan peningkatan secara bertahap dari Pajak Bumi dan Bangunan masih merupakan pajak bagi hasil yaitu dari tahun 2009 sampai tahun 2012, hingga setelah resmi beralih menjadi pajak daerah pada tahun 2013.

Paj.ak Bumi dan Bang.unan (PBB) san.gat berp.otensi untuk menu.njang penda.patan dae.rah guna melak.sanakan oto.nomi daerah dan pemba.ngunan (McCluskey, William J. & Plimmer, 2011). Pajak Bu.mi dan Bang.unan (PBB) sehar.usnya dapat memb.erikan pener.imaan yang cuk.up besar dalam sektor pajak (Norregaard, 2013). Ham.pir sebagian besar masy.arakat past.inya mem.iliki tanah dan bangu.nan, itu tentunya sebuah keunt.ungan besar khus.usnya bagi pener.imaan Pajak

Bumi dan Bangunan ka.rena tanah dan bang.unan dapat dit.emukan dan diide.ntifikasi dari wa.ktu ke wa.ktu (Youngman, 1994).

Tabel 1.

Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Denpasar Tahun 20092013 (dalam milyar rupiah)

Periode

Realisasi Penerimaan

2009

53,62

2010

59,61

2011

70,25

2012

73,76

2013

92,88

Sumber: Kantor Dinas Pendapatan Kota Denpasar, 2013

Pener.imaan Pajak Bumi dan Bangunan yang efektif terg.antung dari keberha.silan penca.paian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan terh.adap target pener.imaan yang dite.tapkan (Skidmore, L. Ballard and Hodge, 2010). Penguk.uran efekt.ivitas dapat dil.akukan dengan memband.ingkan target pener.imaan dan reali.sasi pener.imaan Pajak Bumi dan Bangunan. Penelitian yang dilakukan Adelina (2012) menyimpulkan bahwa tingkat efekt.ivitas pener.imaan Pa.jak Bu.mi d.an Bangu.nan tah.un 2007 samp.ai den.gan tah.un 2011 dikat.akan san.gat efek.tif de.ngan perse.ntase leb.ih dari 100 persen. Penga.ruh dari penerim.aan Pajak Bumi dan Bangunan terhad.ap Penda.patan Asli Daerah dapat diukur dari seb.erapa besar kontr.ibusi yang dihasilkan Pajak Bumi dan Ban.gunan bagi Penda.patan Asli Daerah (Brien, 2006).

Peneli.tian ini bertujuan untuk meng.etahui efekt.ivitas dan kontr.ibusi peneri.maan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Denpasar Tahun 2009-2013.

METO.DE PENELI.TIAN

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Pendapatan Kota Denpasar, karena wewenang untuk mengelola Pajak Bumi dan Bangunan diberikan pada Dinas Pendapatan Kota. Efekt.ivitas dan kontr.ibusi peneri.maan Pa.jak Bu.mi dan Bang.unan (PBB) terh.adap Penda.patan Asli Daer.ah (PAD) di Kota Denpasar Tahun 2009-2013 merupakan objek penelitian ini.

Ef.ektivitas pener.imaan Pa.jak Bu.mi dan Bang.unan (PBB) mencerminkan hubun.gan antara reali.sasi peneri.maan Pa.jak Bu.mi dan Bang.unan (PBB) terhadap ta.rget pene.rimaan Pa.jak Bu.mi dan Bang.unan (PBB). Besa.rnya tin.gkat efe.ktivitas penerim.aan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dihitung dengan cara berikut.

Realisasi Penerimaan PBB

Efektivitas PBB =                                      x     100%

Target Penerimaan PBB

Sumber: Abdul Halim (2001:164)

Tabel 2.

Interpretasi Nilai Efektivitas

Presentase (%)

Kriteria

> 100

Sangat Efektif

90-100

Efektif

80-90

Cukup Efektif

60-80

Kurang Efektif

< 60

Tidak Efektif

Sumber: Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327 tahun 1996

Kontribusi pene.rimaan Pa.jak Bu.mi dan Bang.unan (PBB) mengukur hubungan

antara reali.sasi peneri.maan Pa.jak Bu.mi dan Bang.unan (PBB) terhadap realisasi

peneriman Pendapatan Asli Daerah (PAD). Besarnya kontribusi penerimaan Pa.jak

Bu.mi dan Bang.unan (PBB) dihitung dengan cara berikut.

Realisasi Penerimaan PBB

Kontribusi PBB =                              x 100%

Realisasi Penerimaan PAD

Sumber: Abdul Halim (2001:164)

Tabel 3.

Klasifikasi Kriteria Kontribusi

Presentase

Kriteria

0,00% - 10%

Sangat kurang

10,10% - 20%

Kurang

20,10% - 30%

Sedang

30,10% - 40%

Cukup baik

40,10% - 50%

Baik

Diatas 50%

Sangat baik

Sumber: Tim Litbang Depdagri-Fisipol UGM 1991

H.ASIL D.AN P.EMBAHASAN

Has.il perhi.tungan efektivitas penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Kota

Denpasar tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4.

Perhitungan Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Denpasar tahun 2009-2013 (dalam milyar rupiah)

Tahun

Target PBB

Realisasi PBB

Presentase

Kriteria

2009

37,87

53,62

141,59%

Sangat efektif

2010

53,62

59,61

111,17%

Sangat efektif

2011

53,62

70,25

131,02%

Sangat efektif

2012

65,81

73,76

112,08%

Sangat efektif

2013

83,50

92,88

111,24%

Sangat efektif

Rata-rata

121,42%

Sumber: data sekunder diolah

Berdas.arkan Tabel 4 analisis efekti.vitas pener.imaan Pa.jak Bu.mi dan Bang.unan tahun 2009 sam.pai deng.an 2013 menunjukkan angka yang sangat efektif yaitu melebihi angka 100 persen, target tertinggi didapatkan pada tahun 2009 yaitu 141,59 persen dengan kategori kriteria sangat efektif, pencapaian minimum didapatkan pada tahun 2010 yaitu sebesar 111,17 persen dengan kategori kriteria sangat efektif dan nilai rata-rata yaitu 121,42 persen yang menurut kriteria berarti sangat efektif. Sehingga dapat disimpulkan efektivitas Pajak Bumi dan Bangunan selama 5 tahun sangat efektif.

Has.il perhi.tungan kont.ribusi pener.imaan Paj.ak Bu.mi dan Bangun.an terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5.

Pehitungan Kontribusi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar tahun 2009-2013 (dalam milyar rupiah)

Tahun

Realisasi PBB

Realisasi PAD

Presentase

Kriteria

2009

53,62

214,98

24,94%

Sedang

2010

59,61

257,91

23,11%

Sedang

2011

70,25

424,96

16,53%

Kurang

2012

73,76

510,92

14,44%

Kurang

2013

92,88

658,95

14,10%

Kurang

Rata-rata

18,62%

Sumber: data sekunder diolah

Berdas.arkan Tabel 5 kont.ribusi Pajak Bumi dan Bang.unan terhadap Pendapatan Asli Daerah menunj.ukkan angka kurang efektif yaitu dengan presentase dibawah 50 persen. Pada tahun 2009 sampai 2010 Pajak Bumi dan Bangunan memberikan kontribusi sebesar 24,94 persen dan 23,11 persen terhadap Pendapatan Asli Daerah hal itu dapat dikategorikan berkontribusi sedang. Pada 3 tahun berikutnya yaitu tahun 2011, 2012 dan 2013 kontribusi yang diberikan menurun

dengan kategori kurang yaitu sebesar 16,53 persen, 14,44 persen dan 14,10 persen. Kontribusi terendah yang diberikan Pajak Bumi dan Bangunan terhadap Pendapatan Asli Daerah yaitu pada tahun 2013 sebesar 14,10 persen dan kontribusi tertinggi diberikan pada tahun 2009 sebesar 24,94 persen. Rata-rata kontribusi yang diberikan Pajak Bumi dan Bangunan terhadap Pendapatan Asli Daerah selama 5 tahun adalah sebesar 18,62 persen yang menurut kriteria ini berarti kurang.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan tingkat efe.ktivitas peneri.maan Paj.ak Bu.mi dan Bang.unan (PBB) pada tahun 2009 sam.pai den.gan 2013 dikat.akan sang.at ef.ektif dengan pres.entase melebihi dari 100 persen dan tingkat kontr.ibusi pener.imaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap Pendap.atan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2009 sampai dengan 2013 dikatakan kur.ang dengan pres.entase dibawah 50 persen.

Pemerintah Kota Denpasar khususnya Dinas Pendapatan Kota Denpasar sebagai yang berwenang dalam mengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hendaknya dapat mempertahankan efektivitas penerimaan Pa.jak Bu.mi dan Bangunan dan leb.ih meningkatkan kontribusi da.ri penerimaan Pa.jak Bu.mi dan Bang.unan (PBB). Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan penda.taan ula.ng Wa.jib Paj.ak Bu.mi dan Bang.unan ag.ar pote.nsi-pote.nsi ba.ru dapat terdata dengan baik. Dinas Pendapatan Kota Denpasar harus terus meningkatkan kinerjanya. Peningkatan kinerja

tersebut, misalnya dengan memberikan pengarahan dan penyuluhan kepada Wajib Pajak akan kesadaran untuk membayar Paj.ak Bu.mi dan Bang.unan (PBB) karena dari hasil pajak tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pendapatan daerah serta menujang perbaikan fasilitas umum bagi masyarakat Kota Denpasar. Memberik.an kemu.dahan-kemud.ahan Wajib Pajak da.lam pelak.sanaan pemun.gutan paj.ak da.erah khususnya Pajak Bumi dan Bangunan.

REFERENSI

Brien, Spencer T.. 2006. An Analysis of How Revenue Diversification Impacts Property Tax Predictability. http://www.spp.gatech.edu.WOPR.pdf.

Bisma, I.D.G. dan Hery Susanto. 2010. Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2003-2007. Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. Ganec Swara, Vol. 4, No. 3.

Depdagri. 1997. Kepmendagri No. 690.900.327, 1996. Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan.

Gouveia, Miguel & Robert P.Strauss. 1994. Effective Federal Individual Income Tax Functions: An Exploratory Empirical Analysis. National Tax Journal, Vol.47, (2), pp: 317-339.

McCluskey, William J., & Frances Plimmer. 2011. The Creation of Fiscal Space for the Property Tax: The Case of Central and Eastern Europe. International Journal of Strategic Property Management, Vol. 15, Issue 2, pp: 123-138.

Norregaard, John.2013. Taxing Immovable Property:Revenue Potential and ImplementationChallenges. IMF Working Paper, 13(129).

Poulson, Barry W. and Jules Gordon Kaplan. 2008. State Income Taxes and Economic Growth. Cato Journal, Vol. 28, No. 1, pp: 53-71.

Skidmore, Mark, Charles L. Ballard and Timothy R. Hodge. 2010. Property Value Assessment Growth Limits And Redistribution Of Property Tax Payments: Evidence From Michigan. National Tax Journal, 63(3), pp: 509-538.

Tang, Bo-sin, Siu-wai Wong & Sing-cheong Liu. 2011. Institutions, Property Taxation and Local Government Finance in China. Issues of Urban Studies, Vol. 48, No.5, pp: 847-875.

Tarigan, Wanta Kharisma. 2012. Analisis Efektivitas dan Kontribusi PBB Terhadap Penerimaan Pajak Di KPP Pertama Kota Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA, Vol. 1, No. 3, h: 282-291.

Youngman, Joan. 1994. Property Taxation as a Field of Study. Legal Issues in Property Valuation and Taxation Assessment Journal, pp: 60-77.

105