ISSN: 2302 – 8556

E-Journal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 152-169

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ALLIANZ LIFE INDONESIA DENGAN PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

I Made Chandra Mandira1

I G.A.M. Asri Dwija Putri2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: imadechandramandira@gmail.com / telp: +6285640455069

2

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan dan perbedaan rata-rata kinerja keuangan perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance.Penelitian ini menggunakan uji beda independen (paired sample t-test).Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan pada perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance. Risk Based Capital (RBC) Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance dikatakan sehat dan amankarena lebih dari 120%. Dana jaminan/cadangan teknis Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Assurance memiliki grafik yang selalu meningkat dalam setiap tahunnya dan dapat dikategorikan sehat dan aman. Premi bruto Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance dari tahun 2009-2012 selalu meningkat sehingga premi bruto kedua perusahaan ini dapat dikategorikan sehat dan aman. Pendapatan investasi neto/rata-rata investasi Allianz  Life Indonesia cenderung menyusun portofolio  investasinya di

reksadanadan PT. Prudential Life Assurance di saham, meskipun demikian kedua

perusahaan ini dapat dikategorikan sehat dan aman.

Kata kunci: Risk Based Capital (RBC), dana jaminan/cadangan teknis, premi bruto/rata-rata modal sendiri, pendapatan investasi neto/rata-rata investasi

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the financial performance and the average difference in the financial performance of insurance company Allianz Life Indonesia and PT. Prudential Life Assurance. This study used a different test independent (paired sample t-test). The results of analysis show that there are differences in average financial performance in the insurance company Allianz Life Indonesia and PT. Prudential Life Assurance. Risk Based Capital (RBC) Allianz Life Indonesia and PT. Prudential Life Assurance is healthy and safe for more than 120%. Security funds/technical reserves Allianz Life Indonesia and PT. Prudential Life Assurance has a graph that is increasing each year and can be considered healthy and safe. Gross premiums Allianz Life Indonesia and PT. Prudential Assurance from the 2009-2012 gross premium is increasing so the two companies can be categorized as healthy and safe. Net investment income/average investment Allianz Life Indonesia tend to formulate their investment portfolio in mutual funds and PT. Prudential Life Assurance in stock, though both these companies can be categorized as a healthy and safe.

Keywords:Risk  Based Capital (RBC), security funds/technical reserves, gross

premium/average equity, net investment income/average investment

PENDAHULUAN

Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai gambaran, pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan (Orniati, 2009). Kinerja keuangan sangat dibutuhkan khususnya para pemegang saham dan investor untuk menilai apakah perusahaan tersebut berkinerja baik atau tidak, dengan membaca kinerja keuangan pada laporan keuangan perusahaan tentunya menujukkan prestasi perusahaan dalam menghasilkan laba.Untuk mencapai tujuan perusahaan berupa laba tentunya perusahaan tidak dengan mudah mendapatkannya, perusahaan harus berani mengambil risiko, baik risiko yang besar maupun risiko yang kecil untuk mencapai tujuannya.

Perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mempunyai karakteristik berbeda dengan perusahaan lainnya, karena perusahaan asuransi mengambil alih berbagai risiko dari pihak lain sehingga perusahaan asuransi lebih padat risiko dibandingkan dengan perusahaan lainnya apabila tidak dikelola dengan baik. Disamping itu perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang unik karena perusahaan asuransi memiliki laporan keuangan seperti perusahaan lainnya, tetapi perusahaan asuransi dalam penyajian neraca lebih mengedepankan akun investasi daripada aktiva lancar, dikarenakan investasi merupakan sumber pendanaan selain premi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Dengan adanya investasi di laporan keuangan perusahaan asuransi tentunya memudahkan masyarakat yang notabene awam mengenai perusahaan asuransi mana yang akan dipilih untuk menjamin kehidupannya, karena apabila investasi lebih besar dibandingkan hutang ke pemegang polis yang berada di sisi kiri neraca maka bisa dikatakan

perusahaan asuransi tersebut bisa mejadi rekomendasi pilihan masyarakat untuk menjamin kehidupannya.

Perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance merupakan perusahaan asuransi yang terbesar di Indonesia karena kedua perusahaan ini merupakan perusahaan yang masuk lima perusahaan asuransi jiwa yang beraset diatas Rp 15 triliun (majalah investor, 2013). Forbes Global 2000 dan Fortune 500 menyebutkan bahwa perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance merupakan perusahaan asuransi publik terbesar di dunia. Alasan lain mengapa perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance dikatakan perusahaan asuransi terbaik karena perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance merupakan perusahaan asuransi dengan premi bruto diatas Rp. 1 Triliun. Chief of Research Biro Riset Infobank, Ateng Anwar Darmawijaya (www.liputan6.com) mengungkapkan pendekatan penilaian perusahaan asuransi berkinerja terbaik ini dihitung berdasarkan indikator Risk Based Capital (RBC), rasio likuiditas, dana jaminan/cadangan teknis, investasi/cadangan teknis plus utang klaim, dan aktiva tetap/modal sendiri. Kriteria lain yang dimasukan dalam penilaian adalah perubahan pendapatan premi bruto dan modal sendiri, premi bruto/rata-rata modal sendiri, pendapatan investasi neto/rata-rata investasi, rasio beban klaim neto/pendapatan premi neto, rasio laba dengan rata-rata modal sendiri.

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang hanya menekankan nilai RBC saja, penelitian ini lebih komprehensif yaitu menganalisis kinerja keuangan

perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dengan perusahaan asuransi PT. Prudential Life assurance yang meneliti tentang RBC, dana jaminan/cadangan teknis, premi bruto/rataa-rata modal sendiri, dan pendapatan investasi neto/rata-rata investasi.

Asuransi

Suatu perusahaan yang bermain dalam risiko yang besar adalah perusahaan asuransi. Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggungmengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian Bab 1 pasal 1).

Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah suatu indikator untuk menilai kondisi keuangan perusahaan (Aryani, 2012). Pemegang saham dan investor pasti melihat kinerja keuangan suatu perusahaan untuk menanamkan modalnya ke perusahaan, karena kinerja keuangan merupakan indikator yang fundamental dalam mencari investor dan pemegang saham.

Indikator Keuangan dalam Asuransi

Indikator keuangan dalam asuransi (Peraturan Menteri Keuangan No.53/PMK.010/2012) diantaranya :

  • 1)    Risk Based Capital (RBC)

Risk Based Capital (RBC)suatu ukuran yang menginformasikan tingkat keamanan finansial/kesehatan perusahaan asuransi. Semakin besar RBC maka semakin sehat kondisi finansial perusahaan asuransi tersebut.

  • 2)    Dana Jaminan/Cadangan Teknis

Cadangan teknis adalah dana yang harus di cadangkan untuk memenuhi kewajiban kepada tertanggung atau pemegang polis. : Cadangan premi yang belum merupakan pendapatan (unearned premium reserve), Cadangan klaim dalam proses (outstanding claim reserve), Cadangan klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR claim reserve ), Cadangan klaim katastropi (catasthrop claim reserve) merupakan bagian dari cadangan teknis.

  • 3)    Premi Bruto/Rata-rata Modal Sendiri

Premi bruto merupakan pendapatan operasional utama yang diterima perusahaan oleh pemegang polis asuransi. Semakin tinggi premi bruto maka potensi untuk memperoleh laba dalam periode tertentu juga semakin tinggi.

  • 4)    Pendapatan Investasi Neto/Rata-rata Investasi

Rasio ini memberikan indikasi dalam menilai kemampuan manajemen dan kebijakan kebijakan investasi dari perusahaan yang bersangkutan

(Asuransi) dan dapat menentukan sehat tidaknya perusahaan asuransi dari penentuan jumlah laba yang diperoleh (Karuniawati, 2012).

Berdasarkan teori yang melandasi tentang asuransi maka dapat dirumuskan hpotesis sebagai berikut :

  • H: Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangaan perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di lakukan di perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia di Jalan Raya Puputan nomor 488, Renon-Denpasar, dan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance di Jalan Sunset Road No.48A, Seminyak, Denpasar. Sumber Data

Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitan ini adalah data sekunder. Data dalam penelitian ini meliputi laporan keuangan dari perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance periode empat tahun terakhir (2009, 2010, 2011, 2012), struktur organisasi, dan gambaran umum tentang perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance.

Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan objek penelitian, variabel-variabel yang diteliti adalah Risk Based Capital (RBC), dana jaminan/cadangan teknis, premi bruto/rata-rata modal sendiri, pendapatan investasi neto/rata-rata investasi pada perusahaan asuransi

Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance dengan menggunakan teknik analisis data :

  • 1)    Risk Based Capital (RBC)

RBC =     Solvency Margin x 100 %

BTSM

Mekanisme perhitungan Solvency Margin dan Batas Tingkat Solvabilitas

dilakukan dengan formula sebagai berikut :

Kekayaan yang diperkenankanxxxxx

Kewajiban                                      (xxxxx)

Solvency Marginxxxxx

Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM)        (xxxxx)

Kelebihan (kekurangan) tingkat solvabilitasxxxxx

Rasio Pencapaian RBC                         xxx %

Apabila nilai RBC lebih dari 120% maka perusahaan asuransi tersebut dapat dikatakan sehat dan aman.

  • 2)    Dana Jaminan/Cadangan Teknis

Jumlah Cadangan Teknis = Cadangan Premi (kewajiban manfaat Polis Masa Depan) + Tabungan Peserta + Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan + Cadangan Klaim (Estimasi Kewajiban Klaim).

  • 3)    Premi Bruto/Rata-rata Modal Sendiri

Premi Bruto = (Premi Penutupan Langsung + Komisi Penutupan Langsung) + (Premi Penutupan Tidak Langsung – Komisi Penutupan Tidak Langsung)

  • 4)    Pendapatan Investasi Neto/Rata-rata Investasi

Pendapatan investasi neto/rata-rata investasi = Deposito Berjangka & Sertifikat Deposito + Saham + Obligasi dan MTN + Surat Berharga yang diterbitkan atau dijamin oleh Pemerintah atau BI + Unit Penyertaan Reksadana + Penyertaan langsung + Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan untuk Investasi + Pinjaman Hipotik + Pinjaman Polis + Pembiayaan Murabahah + Pembiayaan Mudharabah + Investasi Lain-lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rasio pencapaian RBC pada kedua perusahaan ini menunjukan memiliki siklus RBC yang sama karena tahun 2009 dan 2010 mengalami peningkatan sedangkan 2011 dan 2012 mengalami penurunan, RBC pada tahun 2010 ke tahun 2011 dan dari tahun 2011 ke tahun 2012 megalami proporsi kenaikan kekayaan yang diperkenankan lebih tinggi dari proporsi kenaikan kewajiban, tetapi perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance masih dikatakan sehat dari sisi RBC karena prosentase lebih dari batas tingkat solvabilitas minimum yaitu 120%.

Tabel 1.

Risk Based Capital Perusahaan Asuransi Allianz Life Indonesia

Uraian

TAHUN

2009   2010   2011   2012

(dalam miliar rupiah)

Kekayaan yang diperkenankan

Kewajiban

Solvency Margin

Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM)

Kelebihan (kekurangan) tingkat solvabilitas

Rasio Pencapaian RBC

3.589   4.748   6.760   8.328

-2.890   -3.678   -5.161   -6.078

699    1.701   1.599   2.250

-163    -215    -329    -589

536     856    1.270   1.661

428%  499%  486%  328%

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Allianz Life

Indonesia

Tabel 2.

Risk Based Capital Perusahaan Asuransi PT. Prudential Life Assurance

Uraian

TAHUN

2009   2010   2011   2012

(dalam miliar rupiah)

Kekayaan yang diperkenankan

Kewajiban

Solvency Margin

Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM)

Kelebihan (kekurangan) tingkat solvabilitas

Rasio Pencapaian RBC

2.710   4.223   4.261   4.917

-1.751   -2.195   -3.110  -3.178

959    2.228   1.511   1.739

-228    -291     -276    -541

730    1.937   1.235   1.198

420%  766%  548%  321%

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi PT Prudential Life Assurance

Tabel 3.

Dana Jaminan Teknis/Cadangan Teknis Perusahaan Asuransi Allianz Life

Indonesia

Uraian

Tahun

2009    2010    2011    2012

(dalam miliar)

Cadangan Premi (kewajiban Manfaat Polis Masa Depan)

Tabungan Peserta

Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan

Pendapatan

Cadangan Klaim (Estimasi Kewajiban Klaim)

Jumlah Cadangan Teknis

6.768   9.136   11.807   15.063

242     335     448     587

124     152     164     220

31       42      75      151

7.165   9.665   12.494   16.021

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Allianz Life Indonesia

Tabel 4.

Dana Jaminan Teknis/Cadangan Teknis Perusahaan Asuransi PT. Prudential Life Assurance

Tahun

Uraian

2009

2010

2011

2012

(dalam miliar)

Cadangan Premi (kewajiban Manfaat Polis Masa Depan

13.427

19.109

23.470

30.274

Tabungan Peserta

927

1.171

-

-

Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan

9

8

8

8

Pendapatan

Cadangan Klaim (Estimasi Kewajiban Klaim)

254

380

534

702

Jumlah Cadangan Teknis

14.617

20.668

24.012

30.984

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi PT Prudential Life Assurance

Jumlah cadangan teknis kedua perusahaan selalu mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya dan lebih dari 94% jumlah cadangan teknis berasal dari cadangan premi. Hal ini tentu terasa wajar karena kondisi ini menginterpretasikan bahwa perusahaan asuransi lebih cenderung menyimpan cadangan teknisnya lebih besar kepada akun premi karena premi merupakan pendapatan utama perusahaan. Perusahaan lebih hati-hati dalam mengakui premi karena sifatnya yang cenderung tidak pasti dan masih bergantung pada risiko.

Tabel 5.

Premi Bruto/Rata-rata Modal Sendiri Perusahaan Asuransi Allianz Life Indonesia

Uraian

Tahun

2009

2010          2011

2012

(dalam miliar rupiah)

Premi Bruto

3.390

4.876           6.781

8.320

Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Allianz Life Indonesia

Premi bruto merupakan pendapatan operasional utama yang diterima perusahaan oleh pemegang polis asuransi. Semakin tinggi premi bruto maka potensi untuk memperoleh laba dalam periode tertentu juga semakin tinggi. Jika dilihat dari tahun 2009-2012, pendapatan perusahaan asuransi Allianz Life

Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance semakin meningkat dan hal ini menginterpretasikan bahwa kepercayaan terhadap perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia Indonesia dan PT. Prudential Life Assurance semakin tinggi di masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan memiliki implikasi yang positif terhadap pendapatan perusahaan. Peningkatan ini tentu menjadi dasar untuk perusahaan bahwa mereka komitmen dengan visi mereka.

Tabel 6.

Premi Bruto/Rata-rata Modal Sendiri Perusahaan Asuransi PT. Prudential Life Assurance

Uraian

Tahun

2009

2010          2011

2012

(dalam miliar rupiah)

Premi Bruto

7.483

10.082          14.841

19.294

Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi PT Prudential Life

Assurance

Tabel 7.

Pendapatan Investasi Neto/Rata-rata Investasi Perusahaaan Asuransi Allianz

Life Indonesia

TAHUN

Uraian

2009   2010   2011   2012

(dalam miliar rupiah)

Deposito Berjangka & Sertifikat Deposito

2.217

2.456

4.280

6.214

Saham

1.346

2.702

3.216

4.823

Obligasi dan MTN

100

243

314

391

Surat Berharga Yang Diterbitkan atau Dijamin Oleh

484

581

704

755

Pemerintah atau BI

Unit Penyertaan Reksadana

4.071

5.281

6.280

6.833

Penyertaan Langsung

4

4

4

4

Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan

Bangunan untuk Investasi

Pinjaman Hipotik

21

-

-

-

Pinjaman Polis

30

34

38

40

Pembiayaan Murabah

-

-

-

-

Pembiayaan Mudharabah

-

-

-

-

Investasi Lain

-

-

-

-

Jumlah Investasi Neto

8.273

11.301

14.836

19.060

Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Allianz Life

Tabel 8.

Pendapatan Investasi Neto/Rata-rata Investasi Perusahaaan Asuransi PT. Prudential Life Assurance

Uraian

TAHUN

2009   2010   2011   2012

(dalam miliar rupiah)

Deposito Berjangka & Sertifikat Deposito

1.924

4.986

6.390

7.374

Saham

8.688

12.268

13.687

18.019

Obligasi dan MTN

863

1.340

1.413

1.548

Surat Berharga Yang Diterbitkan atau Dijamin Oleh Pemerintah atau BI

4.402

4.725

5.939

7.525

Unit Penyertaan Reksadana

-

-

-

-

Penyertaan Langsung

11

11

-

-

Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan

Bangunan untuk Investasi

-

-

-

-

Pinjaman Hipotik

-

-

-

-

Pinjaman Polis

22

23

23

25

Pembiayaan Murabah

-

-

-

-

Pembiayaan Mudharabah

-

-

-

-

Investasi Lain

-

-

-

-

Jumlah Investasi Neto

15.910

23.353

27.452

34.491

Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi PT Prudential Life

Assurance

Peningkatan selalu terjadi disetiap tahunnya pada pendapatan investasi neto kedua perusahaan, tetapi PT. Prudential Life Assurance lebih agresif menyusun portofolio saham dalam investasi dibandingkan Allianz Lie Indonesia, sedangkan Allianz Life Indonesia lebih mengedepankan reksadana dibandingkan saham dalam investasi.

Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 9.

Indikator Kinerja Keuangan

Indikator

T-Hitung

T-tabel

Nilai Asymp. Sig. (2tailed)

Simpulan

RBC Alllianz Life Indonesia dan RBC PT. Prudential Life Assurance

-5.193

2.776

.699

Signifikan

Dana Jaminan/Cadangan Teknis Alllianz Life Indonesia dan Dana Jaminan Teknis PT. Prudential

-7.357

2.776

.211

Signifikan

Life Assurance

Premi Bruto Alllianz Life Indonesia dan Premi

Bruto PT. Prudential Life Assurance

-4.592

2.776

.211

Signifikan

Pendapatan Investasi Neto Alllianz Life Indonesia dan Pendapatan Investasi PT. Prudential Life Assurance

-7.495

2.776

.211

Signifikan

Sumber : Lampiran 3 dan 4 Uji Paired T-Test

Tabel 10.

Rata-rata Kinerja Keuangan

Indikator

Mean

RBC Allianz Life Indonesia

435.20

RBC PT. Prudential Life Assurance

513.75

Dana Jaminan/Cadangan Teknis Allianz Life Indonesia

11352.25

Dana Jaminan Teknis PT. Prudential Life Assurance

22570.25

Premi Bruto Allianz Life Indonesia

58.417.50

Premi Bruto PT. Prudential Life Assurance

12925.00

Pendapatan Investasi Neto Allianz Life Indonesia

13349.00

Pendapatan Investasi Neto PT. Prudential Life Assurance

25304.00

Sumber : Lampiran 4 Uji Paired T-Test

Secara keseluruhan masing-masing indikator kinerja keuangan mempunyai perbedaan yang signifkan dan berdistribusi normal maka komparasi dan teknikanalisisPaired T-Test bisadilakukan. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda independen (paired sample t-test). Oleh karena nilai Asymp. Sig (2-tailed)RBC, dana jaminan/cadangan teknis, premi bruto, dan pendapataan investasi neto pada tabel diatas masing-masing sebesar 0,699 ; 0,211 ; 0,211 ; 0,211 maka (p value)< α : 2 = 0,025maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan rata-rata rata kinerja keuangan pada perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dengan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance.

  • 1)    Risk Based Capital (RBC)

Terdapat perbedaan rata-rata RBC antara perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance. Nilai mean Allianz Life Indonesia lebih rendah dibanding PT. Prudential Life Assurance (435.2 < 513.75) pada perhitungan RBC kedua perusahan terlihat mengalami peningkatan dan penurunan bersamaan ditahun yang sama, tetapi masih diatas 120%, sehingga kedua perusahaan ini dapat dikatakan sehat dan aman.

  • 2)    Dana Jaminan/Cadangan Teknis

Terdapat perbedaan rata-rata dana jaminan/cadangan teknis antara perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance. Nilai mean Allianz Life Indonesia lebih rendah dibanding PT. Prudential Life Assurance (11352.25 < 22570.25) tetapi dana jaminan teknis kedua perusahaan selalu mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Sehingga kedua perusahaaan ini dapat dikatakan baik kinerjanya dari sisi dana jaminan/cadangan teknis.

  • 3)    Premi Bruto/Rata-rata Modal Sendiri

Terdapat perbedaan rata-rata premi bruto antara perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan perusahaan asuransi PT. Prudential

Life Assurance. Nilai mean Allianz Life Indonesia lebih rendah dibanding PT. Prudential Life Assurance (5841.7500 < 12925.00) premi bruto pada kedua perusahaan selalu mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya, tetapi kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi yang dipilihnya lebih condong memilih ke PT. Prudential Life Assurance dikarenakan jumlah premi bruto yang sangat besar selalu terjadi dalam setiap tahunnya.

  • 4)    Pendapatan Investasi Neto/Rata-rata investasi

Terdapat perbedaan rata-rata premi bruto antara perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance. Nilai mean Allianz Life Indonesia lebih rendah dibanding PT. Prudential Life Assurance (13349.00 < 25304.00) peningkatan selalu terjadi disetiap tahunnya pada pendapatan investasi neto kedua perusahaan, tetapi PT. Prudential Life Assurance lebih agresif menyusun portofolio saham dalam investasi dibandingkan Allianz Lie Indonesia, sedangkan Allianz Life Indonesia lebih mengedepankan reksadana dibandingkan saham dalam investasi.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada sebelumnya, maka dapat ditariksimpulan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan antara perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dengan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance, disamping itu kinerja

keuangan perusahaan asuransi Allianz Life Indonesia dan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurancediukur menggunakan empat indikator yaitu Risk Based Capital (RBC), dana jaminan/cadangan teknis, premi bruto/rata-rata modal sendiri, dan pendapatan investasi neto/rata-rata investasi menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan ini dikategorikan sehat dan aman.

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan maka yang dapat disampaikan adalah bagi peneliti selanjutnyadisarankan bisa memperluas cakupan indikator tidak hanya keuangan saja, tetapi dapat ditambahkan unsur karyawan, pelanggan, atau yang lainnya, sehingga hasil penelitian dapat lebih komprehensif dan lebih meyakinkan para konsumen untuk memilih perusahaan asuransi mana yang nantinya akan digunakan dalam kehidupannya.

REFERENSI

Aryani, Dwinto. 2012. Kajian Kinerja Keuangan dan Corporate Social Reponsibility Terhadap Good Corporate Governance dan Nilai Perusahaan. Jurnal. STIE Malaangkucecwara Malang.

Forbes Global 2000 http://www.forbes.com/global2000/list/di unduh tanggal 4/01/2014

Fortune 500 http://money.cnn.com/magazines/fortune/global500/2010/full_list/ diunduh tanggal 4/01/2014

Karuniawati, Mellisa Maya. 2012. Analisa Pengukuran Kinerja Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi Jiwa Berdasarkan Metode Batas Tingkat Solvabilitas Minimum PT.Asuransi Jiwasraya. Jurnal. Universitas Gunadarma Bekasi.

Orniati, Yuli. 2009. Laporan Keuangan Sebagai Alat untu Menilai Kinerja Keuangan. Jurnal. Universitas Gajayana Malang.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 53/ PMK.010/ 2012 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian Bab 1 Pasal 1

www.allianz.co.id

www.liputan6.comBisnis.liputan6.com/read/628392/25-perusahaan-asuransi-berkinerja-terbaik-di-indonesia di unduh tanggal 17/10/2013

www.prudential.co.id

169